Tentang Distilasi.pdf

8
Tentang Distilasi Distilasi adalah suatu proses pemisahan dengan memanfaatkan perbedaan titik didih (volatilitas) setiap senyawa campuran. Pemberian panas pada campuran akan menyebabkan senyawa menguap, senyawa yang lebih mudah menguap akan teruapkan terlebih dahulu lalu didinginkan sehingga menjadi cair kembali, dan campuran pun akan terpisah. Jenis- jenis distilasi : Distilasi Sederhana Distilasi sederhana ini memanfaatkan perbedaan titik didih serta kecendrungan senyawa untuk menguap, dan dapat dilakukan di tekanan atmosfir. Contohnya yaitu pada pemisahan air-alkohol Distilasi Fraksionisasi

Transcript of Tentang Distilasi.pdf

Page 1: Tentang Distilasi.pdf

Tentang Distilasi

Distilasi adalah suatu proses pemisahan dengan memanfaatkan perbedaan titik didih

(volatilitas) setiap senyawa campuran. Pemberian panas pada campuran akan menyebabkan

senyawa menguap, senyawa yang lebih mudah menguap akan teruapkan terlebih dahulu lalu

didinginkan sehingga menjadi cair kembali, dan campuran pun akan terpisah.

Jenis- jenis distilasi :

Distilasi Sederhana

Distilasi sederhana ini memanfaatkan perbedaan titik didih serta kecendrungan senyawa

untuk menguap, dan dapat dilakukan di tekanan atmosfir. Contohnya yaitu pada pemisahan

air-alkohol

Distilasi Fraksionisasi

Page 2: Tentang Distilasi.pdf

Distilasi fraksionasi digunakan untuk memisahkan senyawa melalui perbedaan titk didih yang

mempunyai perbedaan titik didih sampai 20OC. didalam distilasi ini terdapat kolom

fraksionasinya dimana terjadi pemanasan yang berbeda- beda terjadi di setiap plat agar

pemurnian distilat semakin sempurna. Contohnya adalah pada pemurnian minyak mentah.

Distilasi Uap

Untuk mendistilasi senyawa yang mempunyai titik didih mencapai 200OC kita dapat

menggunakan mtode distilasi uap. Distilasi uap ini menggunakan uap atau air mendidih

dengan suhu mendekati 100OC dalam tekanan atmosfer senyawa tersebut akan menguap

karena sifat dari distilasi uap dapat mendistilasi campuran senyawa dibahah titik didihnya.

Distilasi ini digunakan dalam ekstraksi minyak eucalyptus, minyak sitrus dan ekstraksi parfun

dari tumbuhan.

Distilasi Vakum

Metoda ini digunakan jika senyawa yang didistilasi dapat terdekomposisi sebelum mencapai

titik didihnya, maka digunakanlah keadaan vakum agar suhu yang dicapai tidak terlalau

tinggi sehingga senyawa dapat menguaptanpa terdekomposisi menjadi senyawa lainnya.

Distilasi Refluks

Fungsi refluks, adalah memperbesar L/V di enriching section, sehingga mengurangi jumlah

equibrium stage yang diperlukan untuk product quality yang ditentukan, atau, dengan jumlah

stage yang sama, akan menghasilkan product quality yang lebih baik dengan menggandakan

kontak kembali antara cairan dan uap agar panas yang digunakan efisien.

Kelebihan proses Distilasi :

1. Dapat memisahkan campuran dengan perbedaan titik didih yang tinggi.

2. Kemurnian distilat dapat didapatkan dalam konsentrasi tinggi.

3. Mudah dilakukan.

Kekurangan : 1. Hanya berlaku untuk campuran dengan fasa cair dan gas.

2. Campuran yang didistilasi harus memiliki perbedaan titik didih yang agak besar.

3. Penggunaan alat dan energy yang mahal.

Batch dan Continous

Page 3: Tentang Distilasi.pdf

Distilasi dibagi juga menjadi Batch Distillation dan continuous distillation. Distilasi batch

dilakukan dalam satu kali proses dimana bahan dimasukan dai awal dan produk didapatkan

diakhir. Dalam continuous distillation bahan terus menerus dipasok kedalam reactor dan

produk terus menerus keluar dari reactor yang berarti ada aliran masuk dan keluar.

Di Industri distilasi yang banyak digunakan adalah continuous distillation, dengan rangkaian

alat yang banyak digunakan yaitu jenis Tray Tower, dan Packed Tower.

1. Packed Tower

Sebuah kolom yang dilengkapi packing utk memperluas bidang kontak dan membuat

turbulensi aliran shg kontak lebih sempurna. Prinsip kerjanya zat yg berbeda fase mengalir

berlawanan arah yg dpt menyebabkan komponen kimia ditransfer dari satu phase ke phase

lain. Zat berfase cair mengalir dari atas dan gas dari bawah sehingga terjadi kontak antara

keduanya.

Dipilih packed tower karena :

Untuk liquid korosif, karena alat lebih murah

Membutuhkan tahanan liquid yg rendah karena densitasnya yg besar

Memberikan pressure drop per tahap kesetimbangan yg rendah

Untuk diameter kolom yg kecil

Packed Tower

Syarat packing yang bagus adalah :

Bulk density kecil (tdk terlalu membebani kolom)

Luas yg terbasahi besar

Volume rongga besar (mengurangi pressure drop)

Page 4: Tentang Distilasi.pdf

Sifat pembasahan baik

Tahan korosi

Memiliki struktur yg kuat utk menahan beban tumpukan

Murah

Macam - macam bentuk packing :

sederhana : rasching ring, harga lebih murah tapi efisiensi lebih rendah, sering

chanelling.

sedang : pall ring, batas flooding tinggi dan distribusi liquid baik

tinggi : berl saddle, mahal, bed seragam, batas flooding tinggi dan pressure drop

rendah

Page 5: Tentang Distilasi.pdf

Pemilihan bahan packing :

Keramik, utk liquid yg bersifat korosif

Plastik, cocok utk temperatur sedang dan tidak cocok utk pelarut organik

Logam, utk kondisi operasi yg tdk stabil

2. Tray / Plate Column

Bentuk sama dengan packed column tapi tidak mempunyai packing, sebagai gantinya ada

plate-plate yang berfungsi memperbesar kontak antar komponen shg bisa dipisahkan menurut

rapat jenisnya.

Jumlah tahapan plate disusun berdasarkan :

Page 6: Tentang Distilasi.pdf

Tingginya kesulitan pemisahan zat yg akan dipisahkan

Perhitungan neraca massa dan kesetimbangan

Dipilih jenis ini tdk packed tower karena :

Bisa menangani laju alir liquid dan gas yang besar

Pembersihan mudah karena bisa dipasang manhole

Lebih mudah utk pengambilan produk melalui samping

Desain plate lebih terjamin efisiensi kerjanya

2. Bubble Cap

Spesifikasinya adalah :

Kapasitas sedang sampai tinggi

Efisiensi sedang sampai tinggi

Biaya instalasi dan perawatan lebih mahal

Laju alir rendah karena pressure drop tinggi

Korosi tinggi

3. Sieve Tray

Spesifikasinya adalah :

Page 7: Tentang Distilasi.pdf

Kapasitas tinggi

Efisiensi tinggi

Pressure drop sedang

Biaya instalasi dan perawatan murah

Korosi rendah

Aplikasi Distilasi di Industri 1. Pengolahan Minyak Bumi

Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-

komponen murni, melainkan ke dalam fraksi-fraksi, yakni kelompok-kelompok yang

mempunyai kisaran titik didih tertentu. Hal ini dikarenakan jenis komponen hidrokarbon

begitu banyak dan isomer-isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan. Proses

distilasi bertingkat ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi

sampai suhu ~600oC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian dialirkan ke

bagian bawah menara/tanur distilasi.

Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-pelat

(tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi dengan tutup gelembung

(bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.

Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap akan

mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair.

Zat cair yang diperoleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi.

Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan

terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa

dengan titik didih rendah akan terkondensasi di bagian atas menara.

Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya dialirkan ke bagian kilang minyak lainnya

untuk proses konversi.(Chem-is-try.org, diakses 2013)

2. Contoh Proses Distilasi Minyak Serei Pada proses distilasi ini dilakukan dengan cara distilasi bertingkat. Pada distilasi pertama

bertujuan memisahkan senyawa organik dalam serai yang kenudian larut dalam air(air

sebagai pelarut) , kenudia air hasil distilasi pertama akan didistilasi lagi. hal ini bertujuan

memisahkan minyak serei dengan air. Disin minyak serei akan dipanaskan sampai berubah

fase menjadi uap sedangkan air tetap berwujud cair.

Uap serei akan didinginkan oleh air yang berasal dari luar tabung proses ini disebut

kondensasio sehingga uap serei akan mengembun dan berubah fase menjadi cair dan

terbentuk rendemen.

3. Pemisahan campuran Air- Alkohol Proses pemisahan air dan alcohol ini berlangsung pada proses distilasi sederhana dengan

memanfaatkan titik didih campurannya.

Page 8: Tentang Distilasi.pdf