Tenggorok anatomi-penyakit 1

7/25/2019 Tenggorok anatomi-penyakit 1

1/129

TENGGOROK

Oleh:

Daud E. Safkaur

Januarius Stefan Imbiri

Nuraini Tri Harsumi

1


2/129

ANATOMI TENGGOROK

Rongga Mulut

Dari bibir sampai isthmus faucium

(peralihan antara mulut dgn faring)

Mulut Vestibulum Oris

a!itas Oris


3/129

alatum

Membentu" atap mulut dan dasar ca!itas

nasi

#alatum

#alatum Durum #alatum m$lle(%&' antdr tulang) (1&' p$stdr $t$t ar i"at)

Meluas "e p$steri$r t$n$lanberbentu" "erucut (u!ula)

Ke lateral berhub dgn dindingfaring dipersatu"an lingua faring $& arcus palat$gl$sus danarcus palat$pharingeus


4/129


5/129

Tonsil

Tonsil Palatina Dua massa jaringan limfoid pd dinding lateral

orofaring dalam fossa tonsilaris

Batas:o Ant : m. palatoglosus

o Post : m. palatofaringeus

o Lat : m. konstriktor faring superior

o Sup : palatum molle

o Inf : tonsil lingual


6/129

Tonsil Faringeal (Adenoid

Terletak di dinding !elakangnasofaring

"erupakan massa limfoid

!erlo!us # terdiri dari

jarg.limfoid $%& t' mengalami atrofi

Tonsil Lingual Terletak di dasar lida' # di!agi

menjadi & o lig.glosoepiglotika

Apeksforamen sekum

(sudut )g ter!entuk o papilasirkum*alata


7/129

Fossa Tonsil

Di!atasi o ar+us faring anterior #

posterior

Batas Lat : m. konstriktor faring

superior

Batas atas : fossa supratonsil

Berisi jarg.ikat jarang, !iasan)amerupakan tempat nana' meme+a'

ke luar (!ila a!ses (-


8/129

#erdarahan T$nsil

a. palatina minor

a.palatina as+endens, +a!ang tonsilo

a. maksila eksternao a. faring as+endens

a. lingualis dorsal


9/129

har!n"


10/129

Nas$phar*n+

Terletak di !elakang rongga

'idung # di atas palatum molle

Fungsi respiratorik

anterior : koane nares posterior posterior : setinggi kolumna *erte!ra I/II

inferior : dinding atas palatum mole

superior : !asis kranii (os o++ipital # sfenoid

lateral : fossa 0osenm1lleri kanan # kiri


11/129

Or$phar*n+

Terletak di !elakang +a*um orisdan ter!entang dr palatum molle 2

pinggir atas epiglotis

Fungsi pern+ernaan makanan

Dinding ant

!er'u! dg +a*itasoris melalui ist'mus fau+ium

(!atas rongga mulut # orofaring

Superior: palatum molle

Inferior: radi3 linguae Lateral: ar+us palatoglosus #

ar+us palatop'aringeus


12/129

,aring$#har*n+

Terletak posterior dr lar)n3,ter!entang dr pinggir atas

epiglotis 2 pinggir !a4a'

+artilago +ri+oidea.

Dinding ant : di!entuk o adituslar)ngis # mem!rana mukosa

(perm posterior laring

Posterior: !er'u! dgn +orpora

*erte!ra I5/5I Dinding lateral disokong o

+artilago t)roidea # mem!rana

t)roidea


13/129

Ot$t #har*n+

6tot sirkular :

m.+ontri+tor p'ar)ngis superior, medius # inferior

menge+ilkan lumen p'ar)n3 (7.8

6tot longitudinal : m. stilop'ar)ngeusmele!arkan p'ar)n3 # lar)n3

(7.I8

m. palatop'ar)ngeusmempertemukan istmus

orop'ar)n3 # menaikkan !ag !a4a' p'ar)n3 #lar)n3 (7.8


14/129

#erdarahan #har*n+

Suplai arteri p'ar)n3 !erasal dr +a!ang& a.

p'aringea as+endens, a. palatina as+endens,

a. fa+ialis, a. ma3ilaris, dan a. lingualis

5ena!ermuara ke pleksus *enosus

p'ar)ngeuske 5. 9ugularis interna


15/129

#ar!n"

Terletak di !agian anterior le'er setinggi*erte!ra III/5I

Lar)n3 mengu!ungkan !ag inferior p'ar)n3

dgn tra+'ea. Berfungsi s!g katup u melindungi agar jalan

udara tetap ter!uka se4aktu menelan dan s!gmekanisme fonasi u pem!entukan suara

erangka laring di!entuk o !!rapa kartilago )gdi'u! o mem!rana # ligamentum dandigerakan o otot


16/129


17/129

Tulang ra-an pen*usun lar*n+

Kel$mp$" "artilag$ ma*$r.terdiri dari /

Kartilag$ Tir$idea. 1 buah

Kartilag$ Kri"$idea. 1 buah Kartilag$ 0riten$idea. %

buah

Kartilag$ min$r. terdiri

dari / Kartilag$ K$rni"ulata

Santorini, 2 buah

Kartilag$ Kuneif$rme

Wrisberg, 2 buah


18/129

ag Dalam ,ar*n+

Aditus Lar)ngis

"eng'adap ke !lkng dan atas ke ara'

lar)ngop'ar)n3, di!atasi di dpn pinggir atas o

epiglotis a*itas Lar)ngis

ter!entang dr aditus smp ke !4' pinggir

+artilago +ri+oidea

a*itas Lar)ngis 5esti!ulum Lar)ngis

5entri+ulus Lar)ngis

a*itas Infragloti+a


19/129

,aring tampa" dari$r$nal secti$n


20/129

*nthia O"taris2a (%345'11531')


21/129

Pli+a *esti!ularismeluas antara +artilago

t')roidea dgn +artilago ar)tenoidea. Tdk!erperan dlm proses pem! suara. ela' diantarapli+a *esti!ularisrima vestibuli

Pli+a 5o+alis (tali suara sejati mengendalikanpem! !un)i, !erisi ligamentum *o+ale )gter!entang dr +artilago t)roidea smp pro+esus*o+alis

Antara pli+a *o+alis dan pli+a *esti!ularis tdptresesus ke+ilsinus laryngis


22/129


23/129


24/129

Ot$t6$t$t ,ar*n+

6tot ekstrinsikmenggerakan lar)n3 s!g

kesatuan, terletak :

o Supra')oidei (ele*ator : m. Stilo'ioideus, m.

"ilo'ioideus, m. ;enio'ioideus, m. Digastrikus,m. ;enioglosus, m.


25/129

6tot Intrinsik

%. 6tot/otot adduktor:"m. Interaritenoideus trans*ersal dan o!lig= ".rikotiroideus= "m. rikotiroideus lateral

Berfungsi menutup pita suara.

&. 6tot/otot a!duktor :". rikoaritenoideus posterior

Berfungsi mem!uka pita suara.

>. 6tot/otot tensor : ?

Tensor Internus : ". Tiroaritenoideus dan ".5okalis=Tensor @ksternus : ". rikotiroideus

Berfungsi menegangkan pita suara.


26/129

#erdarahan ,ar*n+

7uplai arteri lar*n+ dr cabang 05 Tir$idea7uperi$r 8nferi$r (05 ,aringeus 7uperi$r 8nferi$r)

Venamelalui V5 ,aringeus 7uperi$r 8nferi$r "e V5 Tir$idea 7uperi$r 8nferi$r.bermuara "e V5 9ugularis 8nterna


27/129

FISIOLOGI MENELAN

Proses menelan:

%. Fase oral, dapat dikendalikan (*oluntari

&. Fase faringeal

>. Fase esofageal

tidak dapat dikendalikan

(in*oluntari


28/129

Fase Oral

Fase persiapan oral

pemrosesan bolus shgdimungkinkan untuk ditelan

Fase propulsif oral pendorongan makanan dr ronggamulut ke dalam orofaring

Proses dimulai dg kontraksi lidah & otot-otot rangkamastikasi dg cara berkoordinasi untuk mencampurbolus makanan dg saliva

Otot intrinsik lidah berkontraksi lidah terangkat(anteroposterior)

Bagian anterior lidah menekan palatum durum shgbolus terdorong ke faring


29/129

Bolus menyentuh arkus faring anterior, uvula &

dinding posterior faring

refleks faring !rkus faring terangkat ke atas akibat kontraksi m"

palato faringeus

F F i l


30/129

Fase Faringeal #imulai ketika bolus makanan menyentuh arkus faring

ant (arkus palatoglosus) dan refleks menelan segeratimbul"

Pada fase faringeal$%" m" ensor veli palatini & m" 'evator veli palatini

berkontraksi

palatum mole terangkat

uvulatertarik ke superior & posterior shg menutup daerahnasofaring

" m" genioglosus, m" ariepiglotika, m"krikoaritenoid

lateralis berkontraksi

aduksi pita suara shg laringtertutup


31/129

" 'aring & tulang hyoid terangkat ke superior (dasarlidah) krn kontraksi m"stilohioid, m"geniohioid,m"tirohioid

*"+ontraksi m"konstriktor faring superior, m"konstriktor faring inermedius & m"konstriktor

faring inferior

faring tertekan ke inferiordiikuti relaksasi m" kriko faring

" Pergerakan laring ke superior & anterior, relaksasiintroitus esofagus & dorongan otot-otot faring ke

inferior bolus makanan turun ke baah danmasuk ke dalam servikal esofagus

Proses ini hanya berlangsung sekitar % detik (cairan)dan .lama bila makanan padat

/ f l


32/129

Fase /sofageal Bolus makanan turun lebih lambat dari fase

faringeal yaitu -* cm0 detik"

ahapan fase esofageal$

%" #imulai dg relaksasi m"krikofaring"

1erakan peristaltik primer akibat kontraksi ototlongitudinal & otot sirkuler dinding esofagusproksimal diikuti gerakan peristaltik kedua (responsregangan dinding esofagus)


33/129

" 1erakan peristaltik tengah esofagus dipengaruhi

serabut saraf pleksus mienterikus (diantara ototlongitudinal & sirkuler dinding esofagus),bergerak secara teratur menu2u ke distalesofagus"

3airan biasanya turun akibat gaya berat danmakanan padat turun karena gerak peristaltik (4-5 detik)

/sophagal transit timebertambah pada lansia(berkurangnya tonus otot-otot rongga mulutuntuk merangsang gelombang peristaltik primer)

PEMER K N TENGGOROK


34/129

PEMERIKSAAN TENGGOROK

Mulut

6nspeksi$ Ptialismus, trismus 1erakan bibir dan sudut mulut (7"866) 9ukosa & ginggiva (ulkus sinusitis maksilaris- caries

gigi P%, P, 9%,9 atas) atau trimus (gigi 9 baahletak miring)

'idah$ parese 7" :66, atrofi, aftae, tumor malignanalveolaris bengkak krn radang tumor sinus maksilaris

Palpasi$ Bila ada ulkus pd lidah ( karsinoma)

Perkusi$

Pd gigi, sakit (;) bila ada radang


35/129

Tonsil dan Faring

Buka mulut lebar, lidah ditarik ke dalam,dilunakkan, lidah ditekan ke baah ( bagianmedial)

Penderita disuruh bernapaso tidak boleh menahan napaso tidak boleh bernapas keraso tidak boleh ekspirasi atau mengucap


36/129

a" Besar tonsil#itentukan dg$o 5 $ tonsil di dalam fosa tonsil0telah diangkat

o % $ besar %0* 2arak arcus anterior & uvulao $ besar 0* 2arak arcus anterior & uvulao $ besar 0* 2arak arcus anterior & uvulao * $ besar mencapai uvula

b" 9obilitas tonsil#igunakan spatulao spatula %$ posisi = di ataso spatula $ posisi u2ungnya vertikal menekan 2arg"peritonsil, sedikit

lateral dr arcus anterioroPd tumor tonsil $ fiksasioPd tonsilitis kronik $ mobile & sakit

c" Patologi tonsil & palatum mollePerhatikan anatomi dan atolo in a

onsilitis akut semua merah


37/129

onsilitis akut semua merah

onsilitis kronis arcus anterior merah

!ftae ditekan sakit

!bses peritonsil isthmus fausium kecil tonsil terdesak ke medial sekitar tonsil merah & oedem uvula terdesak heterolateral oedematus

#ifteri pseudomembran arna kotor, hemoragic, di

luar batas tonsil mukosa normal, bull neck, usap tenggorok

Plaut 8incent ulkus seluuh tonsil, monolateral, febris, perlu

usap tenggorok

>adang spesifik tuberkulosa

umor benigna keras, fiksasi tonsil

?ikatriks akibat tonsilektomi, insisi abses peritonsil


38/129

Mema"ai % spatula

lidah. satu dileta""an diatas lidah (paramedian)dan *g lain dileta""andi arcus anteri$r dgp$sisi tega"

T$nsil terd$r$ng pus *g

berada di f$ssaperit$nsil 6: terd$r$ng"e inferi$r. medial.anteri$r 6: tampa" sptmembesar

d P l i f i


39/129

d" Patologi faringo Faringitis akut -. sangat meraho

Faringistis kronis -. hanya granulae meraho !ftae, difteri, ulkus sifilis, sikatriks, korpus

alineum

e" Paralisis palatum molle7ormalo aktu istirahat $ - uvula menun2uk ke baah@

- konkavitas palatum molle simetris

o ucapkan


40/129

Paresis unilateralo aktu istirahat $ seperti normal

o ucapkan


41/129

Laring

6nspeksi

Perhatikan arna & keutuhan kulit, ben2olan pddaerah leher di sekitar laring" Ben2olan yg mengikutigerakan laring -. struma & kista duktus tireoglossus

Palpasi untuk$

9engenal bagian dr kerangka laring (kartilago tiroid,kartilago krikoid) & cincin trakea

Oedem, struma, kista metastase Asusunan abnormal fraktur & dislokasi

'aring normal -. mudah digerakkan ke kanan-kiri olehtangan pemeriksa

Laringoskopi Inderekta


42/129

Laringoskopi Inderekta

9elihat laring secara tidak langsung dgmenempatkan cermin dalam faring dan cermindisinari cahaya"

?yarat$o arus ada 2alan yg lebar untuk cahaya yg

dipantulkan oleh cermin dr faring ke laring -. lidahharus dikeluarkan -. radiC linguae yg menutup 2alanitu bergerak ke ventral

o arus ada tempat yg luas utk cermin & cermintidak boleh tertutup uvula -. pasien bernapas drmulut -. uvula bergerak ke atas menutup 2alan kenasofaring"


43/129

!lat$

cermin laringoskop besar, lampu spiritus, larutantetrakain (faring yg sensitif), kain kassa lipat

ahap pemeriksaan$o 9emeriksa radiC linguae, epiglotis & sekitarnya

o 9emeriksa lumen laring & rima glotidiso 9emeriksa bagian kaudal dr rima glotidis


44/129

Pelaksanaan:

oAnastesi faring dg tetrakain (pd faring )g sangatsensitif. Pemeriksaan dimulai % menit setela'

anestesi

o "ulut 'arus di!uka le!ar, 'arus !ernapas dr mulut

o Penderita diminta menjulurkan lida'


45/129

Bagian lida' di luar mulut:

o Di!ungkus dg kain kassa, pegang dg tangan kiri, jari Idi atas lida', jari III di !a4a' lida', jari II menekan pipi

o Pegang dg tenaga optimal (!ila Ckuatsakit,

Clema'lida' terlepas


46/129

ermin dipegang dg tangan kanan spt memegang

pensil, ara' +ermin ke !a4a' erman dipanasi (le!i' sedikit > supa)a tidak

kaget

Panas +ermin dikontrol pd lengan !a4a' kiri

pemeriksa.

ermin dimasukkan ke faring dg posisi di muka

u*ula

Bila perlu u*ula didorong sedikit ke !elakang dgpunggung +ermin, +ermin disinari


47/129

Pd pemeriksaan, kepala pasien diatur dalam >posisi:o Posisi tegak (a

o Posisi illiansekitar komisura posterior (!

o Posisi Tur+kEssekitar komisura anterior (+


48/129

%" >adiC lingue, epiglotis & sekitarnyao

erlihat gbr dr radiC linguae, epiglotis yg menutupintroitus laringitis, plica glossoepiglotika, valekula kiri-kanan

o Perhatikan anatominyao Perhatikan patologinya$ oedem epiglotis, ulkus, tumor,

korpus alienumo Facies posterior tonsilo Perhatikan arna, aftae, ulkuso Dtk it pasien diminta mengucapkan huruf


49/129

" 9elihat laring & sekitarnya

Perhatikan anatomi laring$o /piglotis & pinggirnyao +orda vokalis kiri & kanano +omisura anterior & posterioro !ritenoid kiri & kanano Plika ari-epiglotika kiri & kanano ?inus piriformis kiri & kanan

o #inding posterior & lateral faringo Plika ventrikularis kiri & kanan

#at$l$gi anat$mi


50/129

0adang Laringitis akut (semua mera'Laringitis kronis (sedikit mera' atau )g mera'

'an)a korda *okalis saja

lkus Laringitis TB !erupa erosi/ulkus komisuraposterior # erosi/ulkus korda *okalis

@piglotis (oedem, infiltrat, ulkus, amputasi

arsinoma

6edem 0adang, alergi, tumor

airan Sputum 'emorrag'i+ (TB, keganasanTumpukan sali*a di sinus p)riformis

Tumor Benigna (papiloma, polip, nodul, kista"aligna/karsinoma


51/129


52/129

" 9elihat trakea

o Biasanya korda vokalis hanya dapat dilihat dlm st"fonasi

o ?t" respirasi lumen laring tertutup epiglotis mukosa trakea hanya dapat dilihat saat belum ada

abduksi komplit atau permulaan abduksio Perhatikan anatomi, patologi-arna mukosa, sekret

reg" subglotik, oedem, tumor


53/129

#aringosko$i Direkta

ntuk meli'at laring se+ara langsung tanpa

+ermin tetapi dg perantaraan alat (laringoskop

Laringoskop )g dapat digunakan

a.Laringoskop kaku

@ndoskop model Brunings, 9a+kson, "+. Intos',

"+. ;ill Sum!er +a'a)a Brunings pro3imal, 9a+kson distal


54/129

Teknik

Pasien tidur terlentang di atas meja periksa Pemeriksaan dapat dilakukan % setela' tetrakain %G diteteskan pd

faring # laring (% tetes

Pipa dimasukkan sampai introitus laringitis

Per'atikan g!r laring seperti pd laringoskopi inderekta

!.Laringoskop fi!er

+."ikrolaringoskop dg memakai mikroskopPer'atikan

. Pasien !er!aring, posisi kepala di depan pemeriksa

. Bag. anan pasien H !ag. anan pemeriksa


55/129

Pemeriksaan Kelenjar Leer


56/129

j #apat teraba bila pembesaran .%cm

Palapasiposisi pemeriksa di belakang penderitadan dilakukan secara sistematis dr $o ?ubmentalo !ngulus mandibulao ?epan2ang m" sternokleidomastoido +lavikulao ?epan2ang n" accesoriusE


57/129

PEN!AKIT PA"A TENGGOROK

%. TONSI#ITIS


58/129

%. TONSI#ITIS

Merupa"an in;amasi atau pembeng"a"ana"ut pd t$nsil atau amandel5

T$nsilitis adalah peradangan t$nsilpalatina *g merupa"an bagian dari cincin


59/129

Etiologi

8nfe"si "uman Streptococcus betahemolyticus, Streptococcus viridans, danStreptococcus pyogenes.

8nfe"si !irus5

Manifestasi &linik

7a"it tengg$r$"an. demam. ng$r$". "esulitan

menelan. tida" nafsu ma"an. n*eri menelan."adang6"adang disertai $talgia. demamtinggi. serta pembesaran "elenarsubmandibuler dan n*eri te"an5

enatalaksanaan


60/129

15 T$nsilitis 0"ut

a5 0ntibi$ti" g$l5 penicilin atausulfanamid (> hari) dan $bat"umur&$bat isap dg desinfe"tan. bila

alergi

eritr$misin atau"lind$misin5

b5 0ntibi$ti" ade"uat untu" mencegahinfe"si se"under. "$rti"$ster$id

untu" mengurangi edema pd laringdan $bat simpt$mati"5

enatalaksanaan


61/129

c5 #asien diis$lasi "arena dapat menular.

tirah baring. untu" menghindari"$mpli"asi "antung selama %6' mingguatau sampai hasil usapan tengg$r$" '+negatif5

d5#emberian antipireti"5

%5 T$nsilitis Kr$ni"

e5 Terapi l$"al untu" h*giene mulut dg

$bat "umur & hisap5f5 Terapi radi"al dg t$nsile"t$mi bila

terapi medi"ament$sa atau terapi"$nser!atif tida" berhasil5

8ndi"asi t$nsile"t$mi/1) 7 t iliti ' &t h l t l h


62/129

1) 7erangan t$nsilitis :'+ &tahun -alaupun telahmendapat"an terapi ade"uat

%) T$nsil hipertr$? *g menimbul"an mal$"lusi gigi men*ebab"an gangguan pertumbuhan$r$fasial

') 7umbatan alan nafas/ hipertr$? t$nsil dgsumbatan alan nafas. sleep apnea, gangguanmenelan, gangguan bicara5

@) Rinitis dan sinusitis "r$nis. perit$nsilitis. absesperit$nsil. *g tida" berhasil hilang dg

peng$batan5

>) Napas bau *g tida" berhasil dg peng$batan

A) T$nsilitis berulang $leh ba"teri grup ASterptococcus hemoliticus

Ma'am(ma'am tonsillitis:


63/129

15 T$nsilitis 0"ut

Radang a"ut *g disebab"an $leh "uman

strept$c$ccus hem$l*ticus.strept$c$ccus !iridans dan strept$c$ccus

p*$genes. dapat uga disebab"an $leh!irus5

Ma'am(ma'am tonsillitis:

T ili i l


64/129

a5 T$nsilis !iral

Geala lebih men*erupai c$mm$nd c$ld*g disertai n*eri tengg$r$"5

#en*ebab paling sering/ !irus EpsteinBarr.

Bem$?lus in;uen2ae. pen*ebab t$nsilitisa"ut supuratif5

9i"a teradi infe"si !irus coxschakie, ma"apd pemeri"saan r$ngga mulut/ tampa"

lu"a6lu"a "ecil pd palatum dan t$nsil *gsangat n*eri dirasa"an pasien5


65/129

b5 T$nsilitis ba"terial

8n?ltrasi ba"teri pd lapisan epitel aringan t$nsila"an menimbul"an rea"si radang ("eluarn*aleu"$sit p$lim$rf$nu"lear) sehingga terbentu"detritus5

entu" t$nsilitis a"ut dg detritus *g elas

t$nsilitis f$li"ularis5

Gambar 5 T$nsilitis a"ut dgn detritus

%5 T$nsilitis Membran$sa


66/129

%5 T$nsilitis Membran$saa5 T$nsilitis difteri

Disebab"an "uman oryne bacterium diphteriae.7ering ditemu"anpd ana"6ana" berusia 13 thdg fre"uensi tertinggi usia %6> th

Gambar : Tonsilofaringitis Difteri


67/129

b5 T$nsilitis septi"

Disebab"an $& 7trept$"$"us hem$liti"us *gterdapat dalam susu sapi5

c5 0ngina #laut Vincent ( st$matitis ulsermembran$sa )

Disebab"an $& ba"teri spir$chaeta atautrip$nema *g didapat"an pada penderita

dengan higiene mulut *ang "urang dande?siensi !itamin 5


68/129

d5 #en*a"it "elainan darah

Tida" arang tanda leu"emia a"ut. anginaagranul$sit$sis dan infe"si m$n$nu"le$sistimbul di faring atau t$nsil *g tertutup

membran semu5Geala pertama sering berupa epista"sis.perdarahan di mu"$sa mulut. gusi dan diba-ah "ulit sehingga "ulit tampa" berca"

"ebiruan5

' T$nsilis Kr$ni"


69/129

'5 T$nsilis Kr$ni"

Timbul "arena rangsangan *angmenahun dari r$"$". beberapa enisma"anan. higiene mulut *ang buru".pengaruh cuaca. "elelahan ?si". dan

peng$batan t$nsilitis a"ut *ang tida"ade"uat5


70/129

K$mpli"asi

0bses pert$nsil Otitis media a"ut

Mast$iditis a"ut

,aringitis 7inusitis

Rhinitis

). *+RIN,ITIS


71/129

Faringitis merupa"an peradangan dindingfaring *g dapat disebab"an $leh !irus.ba"teri. alergi. trauma. t$"sin dan lain6lain5

Faringitis a"ut adalah suatu pen*a"itperadangan tengg$r$" (faring) *angbersifat mendada" dan cepat memberat5

Faringitis a"ut dan t$nsillitis a"ut sering

ditemu"an bersama6sama dan dapatmen*erang semua umur5


72/129

an*a" diderita ana"6ana" usia >61> th didaerah dengan i"lim panas5

Faringitis diumpai pula pada de-asa *ang

masih memili"i ana" usia se"$lah ataube"era di ling"ungan ana"6ana"5


73/129

Etiologi

Dapat disebab"an $leh !iral. ba"teri. fungaldan g$n$rea5

#en*ebab terban*a"/ g$l5 7trept$"$"us

Bem$liti"us. 7trept$"$"us !iridians dan7trept$"$"us pi$genes5

Dapat pula disebab"an $leh infe"si !irusseperti !irus in;uen2a dan aden$!irus5

Faringitis a"ut dapat menular melalui"$nta" dari se"ret hidung dan ludah(droplet in!ection" dari $rang *ang

menderita farin itis

*aktor redis$osisi -mum

E"s$gen Musim. cuaca. temperatur. p$lusi. debu.pema"aian 0


74/129

pema"aian 0

End$gen 0nemia. "urang 2at besi. a!itamin$sis0.agranul$sit$sis. alergi. hip$tir$id.imun$de?siensi. sar"$id$sis. diabetes

*aktor redis$osisi #okal

ahan iritan. pernafasan melalui mulut. re;u"s es$fagus.paparan r$"$". !$ice abuse

en!ebab

Virus 0den$!irus. #ara6in;uen2a. 8n;uen2a.Ebstein6arr. E"santema

a"teri 7trept$"$"us grup 0...G. 7trept$"$"uspneum$nia. 5difteri. B5in;uen2ae.M5tuber"ul$sis. T5pallidum. 0ctin$m*ses sp5#ept$c$ccus. mi"$plasma. "lamidia. ric"ettsia

#ath-a*F0R8NG8T8


75/129

7

7putumKesulitanmenelan

Nafsuma"anturun

#enguapan

atu"

Mu"$sa"emerahan

Edemamu"$sa

Demam

8n;amasi

Resti

de?sit!$lumecairan

ersihan

alan nafastida" efe"tif

N*eriGangguan

nutrisi

Dr$plet Restipenularan

Kurang

pengetahuan

Manifestasi &linis


76/129

Kara"teristi"/ demam *g tiba6tiba. n*eri

tengg$r$"an. n*eri telan. aden$pati ser!i"al.malaise dan mual5

Faring. palatum. t$nsil ber-arna "emerahan pembeng"a"an ()5

E"sudat purulen mung"in men*ertai peradangan5

Gambaran leu"$sit$sis (d$minasi neutr$?l)

Khusus faringitis $& strept$c$ccus/ demam tiba6tiba disertai n*eri tengg$r$"an. t$nsillitise"sudatif. aden$pati ser!i"al anteri$r. sa"it"epala. n*eri abd$men. muntah. malaise.an$re"sia. dan rash atauurtikaria.

7ecara garis besar tanda dan geala


77/129

7ecara garis besar tanda dan gealalaringitis/ suara sera". lemah. tengg$r$"angatal. sa"it. "ering. dan "esulitan bernafas5

emeriksaan enunang

Kultur 0pusan Tengg$r$"an (Kelemahan/bia*a mahal. hasil test 16% hari)5

Test lab$rat$rium lain/ #apid Antigen

$etection %est A$%"

hasil test >613menit5


78/129

Tanda 8n!e"si Virus/

K$nungti!itis

#ile"

atu"

Diare

E"santema !irus

Tanda infe"si ba"teri/

#embesaran "elenar leher

7a"it "epala

#ete"ie di palatum

Demam : 'C.>H

7a"it perut

Onset mendada" (E1% am)

Tata #aksana:


79/129

Tata #aksana:

15 Tatala"sana Imum 8stirahat cu"up

#emberian nutrisi dan cairan *ang cu"up

#emberian $bat "umur dan $bat hisap pada

ana" *ang lebih besar untu" mengurangi n*eritengg$r$"

#emberian antipireti". dianur"an parasetam$latau ibupr$fen

%5 Terapi 0ntibi$ti"


80/129

p #emberian antibi$ti" harus berdasar"an

geala "linis dugaan faringitisstre$tokokus dan diharap"an didu"unghasil Rapid antigen detecti$n test dan&atau"ultur p$sitif dari usap tengg$r$"5

Tuuan / untu" menangani fase a"ut danmencegah geala sisa5

0ntibi$ti" empiris dapat diberi"an pada

ana" dengan "linis mengarah "e faringitisstrept$"$"us. tampa" t$"si" dan tida" adafasilitas pemeri"saan lab$rat$rium

G$l$ngan $enisilin /$ilihan utk faringitis


81/129

g $ /$ gstre$tokokus0

penisilin V $ral 1>6'3 mg&"g&hari dibagi %6' d$sisselama 13 hari atau

0m$"sisilin >3mg&"g&hari dibagi % selama A hari5

ila alergi $enisilin da$at diberikan Eritr$misin etil su"sinat @3 mg&"g&hari atau

Eritr$misin est$lat %36@3 mg&"g&hari denganpemberian %.' atau @ "ali perhari selama 13 hari5

Ma"r$lid baru misaln*a a2itr$misin d$sis tunggal

13 mg&"g&hari selama ' hari

Tidak dianurkan: antibi$ti" g$l$ngansefal$sp$rin generasi 8 dan 88 "arena resi"$resistensi lebih besar5

9i"a setelah terapi masih didapat"an


82/129

strept$"$"us $ersisten1 perlu die!aluasi /

Kepatuhan *ang "urang 0dan*a infe"si ulang

0dan*a "$mpli"asi misal/ abses perit$nsilar

0dan*a "uman beta la"tamase5

#enanganan faringitis strept$"$"us persisten / &lindamisin $ral %36'3 mg&"g&hari (13 hari) atau

+moksisilin 'la2ulanat @3 mg&"g&hari terbagi 'd$sis selama 13 hari atau

8ne"si ben3athine $eni'illin , intramuskular1dosis tunggal 455.555 I- /66785 kg0 atau%.)55.555 I- /66985 kg0.

8. #+RIN,ITIS


83/129

,aringitis a"ut adalah radang a"ut laring *angdisebab"an $leh !irus dan ba"teri *angberlangsung "urang dari ' minggu dan padaumumn*a disebab"an $leh infe"si !irus in'uen(a&tipe A dan B", parain'uen(a &tipe ),2,*",rhinovirus dan adenovirus.

+enyebab lain adalah aemo-lus in'uen(ae,

Branhamella catarrhalis, Streptococcus pyogenes,Staphylococcus aureus dan Streptococcuspneumoniae

Etiologi

15,aringitis a"ut "elanutan infe"si saluran nafas


84/129

15,aringitis a"ut"elanutan infe"si saluran nafasseperti in'uen(a atau common cold. 8nfe"si !irus

in'uen(a &tipe A dan B", parain'uen(a &tipe ),2,*",rhinovirus dan adenovirus.

#en*ebab lain/ aemo-lus in'uen(ae, Branhamellacatarrhalis, Streptococcus pyogenes, Staphylococcus

aureus dan Streptococcus pneumoniae.%5 #erubahan musim & cuaca

'5 #ema"aian suara *ang berlebihan

@5 Trauma

>5 ahan "imia

A5 Mer$"$" dan minuman beral"$h$l

45 0lergi

atosiologi


85/129

Bampir semua pen*ebab in;amasi ini adalah

!irus5 8n!asi ba"teri mung"in se"under5,aringitis biasan*a disertai rinitis ataunas$faringitis5 0-itan infe"si mung"in ber"aitandengan pemaanan terhadap perubahan suhu

mendada". de?siensi diet. malnutrisi. dan tida"ada immunitas5 ,aringitis umum teradi padamusim dingin dan mudah ditular"an5 8ni teradiseiring dengan menurunn*a da*a tahan tubuh

dari h$st serta pre!alensi !irus *ang mening"at5

,eala &linis

1 G l l " l ( & tid " b


86/129

15Geala l$"al (suara parau & tida" bersuara sama

se"ali (af$ni))5%5 7esa" nafas dan strid$r

'5 N*eri tengg$r$"an (n*eri "eti"a menalan&berbicara)

@5 Geala radang (demam. malaise)

>5atu" "ering *g lama "elamaan disertai daha""ental

A5Geala ommon old (ersin6bersin. n*eritengg$r$"an. sehingga sulit menelan. sumbatanhidung. n*eri "epala. batu" dan demam 'CC)

45 Rasa ,emah. ,emas. disertai n*eri seluruhtubuh


87/129

tubuh5

C5#ada pemeri"saan ?si"/ mu"$sa laringhiperemis. membeng"a" terutama dibagian atas ba-ah pita suara dan ugadidapat"an tanda radang a"ut dihidungatau sinus paranasal atau paru

J5 Obstru"si alan nafas apabila ada udemlaring dii"uti udem subgl$tis *ang teradi

dalam beberapa am dan biasan*a seringteradi pada ana" berupa ana" menadigelisah. air hunger, sesak semakinbertambah berat, pemeri"saan ?si"/

emeriksaan enunang


88/129

g

15 F$t$ R$ntgen 0#%5 #emeri"saan ,0

'5 #emeri"saan laring$s"$pi indire"

enatalaksanaan


89/129

15 8stirahat berbicara dan bersuara selama %6

' hari

%5 9i"a pasien sesa" dapat diberi"an O% %,&menit

'5 8stirahat@5 Menghirup uap hangat dan dapat ditetesi

min*a" atsiri&min*a" mint bila adasumbatan dihidung atau penggunaanlarutan garam ?si$l$gis (saline ,/ 0" yangdikemas dalam bentuk semprotan hidungatau nasal spray.

>5 Medi"ament$sa /

D t l t ib f &


90/129

Demam/ parasetam$l atau ibupr$fen &

antipireti" Gealapain killer/ $batanti n*eri1analgeti"

Bidung tersumbat/ de"$ngestan nasal sepertifenilpr$pan$lamin (##0). efedrin.

pseud$efedrin. napas$lin ($ral ataupun spra*) 0ntibi$ti"a *g ade"uat /

ampisilin 133 mg&"g&hari 8V terbagi @ d$sisatau

"l$ramfeni"$l >3 mg&"g&hari 8V terbagi dalam@ d$sis atau

sefal$sp$rin generasi ' (cef$ta"sim atauceftria"s$n)

lalu dapat diberi"an "$rti"$ster$id 8V

;. 6END+ +SIN,TEN,,ORO&+N


91/129

0T070N enda asing *g secara td" sengaa terhirup

masu" "e alan napas (laring. tra"ea. br$n"us)

#0TOF878O,OG8 7ering pd ana" A thn

9enis benda asing / "acang. "eci". sempritanmainan. dll

benda asing dlm mulut inspirasi dgn mulut

terbu"a (terta-a&menangis) benda asingmasu" dlm alan napas

D80GNO787


92/129

0namnesis /batu" mendada". hebat. sian$sis

fase tenang batu" berhenti. sebab

benda asing berhenti pd salah satucabang br$n"us

sesa" napas bila pen*umbatab pdlaring&tra"ea

D80GNO787 (lanutan)


93/129

#emeri"saan Fisi" /"adang% td" ditemu"an geala *g elas

9i"a ada pen*umbatan ln napas atas /

Gelisah. sesa". strid$r inspirasi.retra"si. sian$sis

ila benda asing berhenti pd salahsatu cabang br$n"us /

6 Gera" napas satu sisi ber"urang

6 7uara napas satu sisi ber"urang

D80GNO787 0ND8NG


94/129

,aringitis a"utTra"eitis

r$n"itis

#neum$ni

0sma br$n"ial

#ENLI,8T


95/129

7umbatan t$tal laring & tra"ear$n"itis

#neum$ni

Em?sema

0tele"tasis

#EN0T0,0K70N00N


96/129

E"stra"si benda asing melaluibr$n"$s"$pi5

ila td" ada fasilitas ruu" segera5

ila sesa". dapat dila"u"antra"e$st$mi sebelum diruu"

#EN0T0,0K70N00N (lanutan)


97/129

ara #engiriman #asien Intu"Diruu" /

Dudu". miring "e sisi $bstru"si

9gn ban*a" bergera" benda asing dptterlepas "e rima gl$tis5

eri"an $"sigen


98/129

KNF perlu di"etahui $leh D$"ter Imum.O5K5/

7ering diumpai di 8nd$nesia

Tum$r ganas terban*a" di bidang TBT

7ebagian besar a-aln*a datang pdd$"ter umum

7ebagian besar datang sdh dlm "$ndisi

stadium lanut (J>)Dr perlu ceramah KNF "e mas*ara"at(pedesaan)


99/129

Tum$r ganas nas$faring (TGN) adalah"eganasan *ang berasal dari epitelmu"$sa. aringan pen*angga & luna" atau"elenar *ang terdapat pada nas$faring

/ P % / 1Imur rata6rata P '3 Q >3

th

Eti$l$gi


100/129

Virus Epstein arr (EV) ahan "arsin$geni" (nitr$samin. dll)

Geneti" (ras B,0)

,ain% / 8ritasi menahun 6 asap

6 panas. pedas

6 radang "r$nis(nas$faringitis "r)

7$sial6e"$n$mi

,$"alisasi


101/129

f$sa R$senmlleri (:::)

se"itar tuba Eustachius

dinding bela"ang nas$faring

atap nas$faring

Klasi?"asi KNF (


102/129

Karsin$ma sel s"uam$sa dg pembentu"anbahan tandu"

P


103/129

"eganasan di nas$faring dapat berupa /Karsin$ma nas$faring0den$sar"$maKarsin$ma aden$"isti" (P silindr$ma)

9enis *ang lain /6 melan$ma maligna6 limf$ma maligna

entu" cara tumbuh/end$?ti" (::). ulseratif. e"s$?ti"

+namnesis = ,eala &linik


104/129

Geala dini/ Telinga / mendenging&grebe"% (tinitus).

pendengaran menurun. $talgi

Bidung / pile" lama. ingus&daha" campurdarah. buntu hidung

Geala lanut/ E"spansif/


105/129

E"spansif/

"e depan menutup "$ane buntuhidung

"e ba-ah mendesa" palatum

Sb$mbans palatumm$le

8n?ltratif/


106/129

"e atas melalui f$ramen laserum"eend$"raniumsindr$mapetr$sfen$idal. geala /

sa"it "epala paresis N5 V8 (m5 re"tus lateralis) strabismus. dipl$pi paresis N5 V cabang%n*a trigeminal neuralgi paresis N5 888. 8V pt$sis $ftalm$plegi


107/129

Ke samping

le-at f$ramen ugulare.atau spatium parafaring sindr$mapar$tidean. geala /

parese N5 8U. U

sulit menelan. regurgitasi. bindeng #aresis N5U8 "elemahan $t$t bahu&leher

paresis N5 U88

de!iasi lidah. ggn menelan

#erlu pem5 neur$l$gis


108/129

untu" menentu"an adan*a paresis & paralisis

N5 8 Q U88

("anan. "iri. atau "eduan*a)

gealaintra"ranial

#em5l$"al nas$faring


109/129

R505

R5#5

Nas$faring$s"$pi ( bi$psi)

#em5 ,eher

metastasis "e "el5 G leher


110/129

#aling sering metastasis "e kel ,6ser2ikalis $rofunda laterokranialis

,$"asi /

"audal dari uung mast$id d$rsal dari angulus mandibula

medial dari m5stern$"leid$mast$ideus

Tum$r leher (A>6C>) "eluhan tersering pdrt datang ber$bat

"e d$"ter


111/129

Sign = s!m$toms of N>


112/129

Tum$r leherGeala telinga

Geala hidung

Gealaintra"ranial

Geala telingaGeala hidung

Tum$r leher

Gealaintra"ranialGeala hidung

#emeri"saan radi$l$gis


113/129

Tuuan menentu"an/ ,$"asi. besar & luas tum$r primer

in!asi tum$r "e $rgan se"itar

adan*a destru"si tulang dasar teng"$ra" metastasis "e K leher

metastasis auh

stadium tum$r

#em5 radi$l$gi

*aitu /


114/129

f$t$ teng"$ra" (0#. lateral. dasar teng"$ra".


115/129

>T S'an

Tumornasofaring

Diagnosis

05 Diagn$sis "lini"


116/129

15 umur (biasan*a usia tua : @3 th)%5 geala "linis dini & lanut'5 pemeri"saan l$"al tum$r dinas$faring

@5 radi$l$gis mass di nas$faring

5 Diagn$sis hist$pat$l$gis (D+ pasti) 6 bi$psi nas$faring sel ganas

(


117/129

angi$?br$ma nas$faring u!enilis

angi$?br$ma nas$faring

aden$id persisten

T nas$faring

Terapi Radi$terapi


118/129

d$sis / AA33 Q 4333 rad

7it$stati"a

(ne$au!an. "$n"uren. au!an

"em$terapi) mis5/ cisplatin. carb$platin. > Q FI.

ble$misin. paclita+el. d$ceta+el

#r$gn$sis7tadium dini > *sr/ 43 Q C3 7tadium lanut > *sr / 1>6%>

4. +6SES ERITONSI#


119/129

#at$?si$l$gi #ada t$nsilitis a"ut "uman menembus

"apsul t$nsil radang pada aringan i"at

perit$nsil

in?ltrat

supurasi

absesperit$nsil

iasan*a unilateral. ban*a" pada $rangde-asa

Gambaran Klini"

N*eri tengg$r$" hebat unilateral. sp$ntan


120/129

* gg p menelan

N*eri telinga. rin$lalia. minum "eluar le-athidung

Trismus. ptialismus ,idah "$t$r. f$et$r e+ $re

#embesaran "el5 leher. n*eri te"an. "adangt$rti"$lis

T$nsil udim. hiperemi. terd$r$ng "e medial6ba-ah

#alatum m$le b$mbans. u!ula terd$r$ng "esisi sehat


121/129

Diagn$sis pasti

pungsi pd tempatb$mbans5 ila pus () abses. bila darah() in?ltrat

#en*ulit


122/129

#enalaran abses abses parafaring mediastinitis

Idim menalar "e ba-ah udim laring

$bstru"si 0spirasi pus. sepsis

Terapi

il i ?l i i ili i "


123/129

ila in?ltrat. terapi seperti t$nsilitis a"ut ila abses insisi (tanpa anestesi)

Dapat diberi"an antibi$ti" seperti padat$nsilitis a"ut

@6A minggu setelah sembuh t$nsile"t$mi

8ndi"asi/ 0bses perit$nsil

I il l

Insisi +bses eritonsil


124/129

Inilateral $mbans palatum m$le. hiperemi

T$nsil terd$r$ng "e medial. depan.ba-ah

Trismus. rin$lalia aperta

0lat/15 9arum ine"si n$5 1C dan spuit

%5 #isau bentu" meleng"ung. taam. pean atau

"$cher'5 0ir hangat untu" ber"umur

@5 M$uth gag. alat penghisap (bila ada)

#ela"sanaan/

di li"li i" tid " " h "it


125/129

di p$li"lini". tida" masu" rumah sa"it.penderita p$sisi dudu"

ara/15 u"a mulut (sp$ntan atau dengan alat)

%5 #ungsi dengan arum. arah lurus "ebela"ang. ditempat *ang paling b$mbans5 7ed$t nanahseban*a"6ban*a"n*a5

'5 8nsisi di be"as pungsi. atau di titi" pertemuan antaragaris h$ris$ntal *ang mele-ati dasar u!ula dengangaris !erti"al le-at uung ba-ah ar"us anteri$r5 0rahpisau tega" lurus "e bela"ang. angan terlalu dalam5

@ M b " l b i i i d &" h


126/129

@5 Membu"a lubang insisi dengan pean&"$cher nanah "eluar diludah"an&dised$t dengan alatpenghisap

>5 Kumur6"umur sampai bersih

#enilaian/

h il i"


127/129

erhasil. i"a/15 Nanah mengalir "eluar%5 N*eri ban*a" ber"urang

'5 Trismus&rin$lalia ber"urang

Nanah tida" "eluar/. Tempat pungsi&insisi tida" tepat

. 8nsisi "urang dalam

. Masih stadium in?ltrat

Terapi *ang diberi"an/

15 0ntibi$ti"a

%5 0nalgeti"a

F$ll$- up/ 7etiap hari. bu"a lubang insisi diulang setiap hari

i h h bi


128/129

sampai nanah habis

#erhati"an pernafasan. i"a sesa" berat tra"e$t$mi

ara %/ Ban*a dila"u"an tinda"an pungsi. tanpa insisi.

diulang setiap hari

7etiap "ali nanah dised$t sampai habis. dengantempat pungsi dapat lebih dari satu tempat (p$leatas6tengah dan p$le ba-ah)


129/129

TERIMA KASI#

Tenggorok anatomi-penyakit 1

Documents

Transcript of Tenggorok anatomi-penyakit 1