Tender Offer BRAU Grup Sinarmas Siap -...

1
Kontan, 31 Juli 2017

Transcript of Tender Offer BRAU Grup Sinarmas Siap -...

Page 1: Tender Offer BRAU Grup Sinarmas Siap - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/...IndoritelMakmurInternasionalTbk.pdfcitra negatif dan kecaman. Menyadari hal ini, ma-najemen

4 BURSAKontan Senin, 31 Juli 2017

Wake Up Call

Tata Kelola dan

Nilai Saham

Blue Bird adalah contoh korporasi yang dibangun dan bertumbuh dengan

nilai dan tata kelola yang baik. Ketika Jakarta masih dikuasai taksi berwarna kuning, Blue Bird menawarkan nilai keper-cayaan, kenyamanan, dan ke-amanan. Penumpang si Burung Biru tidak perlu khawatir di-ajak blusukan di Jakarta de-ngan argometer kuda. Supir Blue Bird dibekali dengan niat baik dan kejujuran.

Tata kelola perusahaan yang baik ini menjadi keunggulan bersaing (competitive advanta-ge), faktor yang membedakan dengan kompetitornya. Lambat laun burung-burung biru ini berkembang biak menggeser taksi berwarna kuning. Saya sering menggunakan contoh si Burung Biru ini saat berkhot-bah tentang manfaat good cor-porate governance (GCG).

Maka, ketika terjadi demon-strasi panas supir taksi PT Blue Bird Tbk (BIRD) pada Maret lalu di Jakarta, masya-rakat Ibu Kota RI yang tingkat kepo-nya tinggi jadi kerepotan. Apalagi, kemudian terjadi tindak kekerasan oleh pelaku demonstrasi. Foto-foto tindak kekerasan beredar cepat bak virus di dunia maya, menuai citra negatif dan kecaman.

Menyadari hal ini, ma-najemen Blue Bird, sore itu juga mengeluarkan kebijakan naik Blue Bird gratis selama masih di Jakarta dan berlaku seharian setelah hari demon-strasi. Jika kita asumsikan setiap unit taksi Blue Bird menyetor Rp 660.000 per hari dan ada 15.000 unit taksi yang beroperasi pada hari gratisan tersebut, maka dana yang di-keluarkan untuk “say sorry with fl owers” demi menjaga reputasi adalah Rp 10 miliar.

Mari kita belajar hubungan

antara Good Corporate Gover-nance (GCG) dan nilai sebuah perusahaan atau saham. Dari sisi keuangan, corporate gover-nance akan berdampak terha-dap nilai perusahaan melalui biaya modal perusahaan. Se-makin bagus penerapan GCG, maka semakin rendah risiko yang dipersepsi oleh investor. Karena risiko berbanding lu-rus dengan imbal hasil yang disyaratkan investor (biaya modal), perusahaan yang menerapkan GCG diharapkan bisa memperoleh modal dengan lebih murah.

Dalam model valuasi per-usahaan menggunakan metode discounted cash flow, nilai perusahaan adalah hasil bagi ekspektasi seluruh arus kas perusahaan dengan biaya mo-dalnya. Jika angka pembagi mengecil, nilai perusahaan diharapkan meningkat.

Misalnya, ada dua perusa-haan (A dan B) yang identik dalam segala aspek. Keduanya memiliki produk yang sama, brand yang sama kuat, saluran distribusi yang sama luas. Bedanya, manajemen A memi-liki reputasi buruk dalam hal akuntabilitas, sedangkan ma-najemen B menjalankan GCG. Apakah Anda akan membayar harga yang sama untuk A dan B? Tentu tidak. Semua investor akan memilih B. Dan akibat-nya ialah harga pasar A lebih rendah ketimbang B.

Jadi, corporate governance adalah aspek penting dalam pengambilan keputusan inves-tasi. Survei yang dilakukan McKinsey dengan sampel 201 investor institusi yang menge-lola dana hingga total US$ 9 triliun pada 31 negara di 5 be-nua (McKinsey Global Investor Opinion Survey on Corporate Governance 2002) mengindika-sikan beberapa hal menarik.

Ternyata, dua isu terpenting yang memengaruhi keputusan investasi investor institusi adalah keterbukaan informasi akuntansi (accounting disclo-sure). Serta, perlakuan adil bagi semua pemegang saham (shareholder equality).

Lebih dari 60% responden

menganggap isu corporate go-vernance sama penting bahkan lebih penting dibanding isu ke-uangan, seperti laba dan poten-si pertumbuhan perusahaan. Sebagian besar responden me-nyatakan, akan menghindari atau mengurangi kepemilikan saham di perusahaan yang memiliki corporate governanceburuk. Sebagian besar dari me-reka bahkan berani membayar premium untuk saham perusa-haan yang memiliki corporate governance baik.

Hal lain yang terungkap dari survei tahun 2002 tersebut adalah, 80% investor institusi menyatakan, mereka bersedia membayar lebih mahal (pay premium) untuk saham per-usahaan yang memiliki tata kelola yang bagus. Premi yang bersedia dibayar bervariasi, dari 11% untuk perusahaan di Kanada hingga 40% untuk perusahaan di Maroko. Dari survei tampak jelas bahwa GCG sangat bernilai di mata investor global.

Untuk Indonesia, investor bersedia membayar premi hingga 25%. Survei Asian De-velopment Bank tentang Cor-porate Governance Practices di Indonesia, Korea Selatan dan Thailand (2004) menunjukkan hasil serupa. Untuk perusaha-an Indonesia, nilai praktik tata kelola (corporate governance scorecard) memiliki korelasi yang positif dengan kinerja keuangan perusahaan. Sema-kin GCG baik, maka semakin tinggi nilai sahamnya.

Bukti empiris lain dilapor-kan oleh Profesor MacKenzie dari Harvard. Ia menemukan perbedaan imbal hasil antara korporasi besar di AS yang me-miliki tata kelola terbaik dan terburuk adalah 8,5% per tahun. Angka ini bahkan mencapai 35% per tahun untuk sampel korporasi besar di Inggris.

Menjadi perusahaan yang baik dan amanah (benar-benar bisa dipercaya) memang tidak-lah mudah. Perlu komitmen dari manajemen puncak dan dukungan seluruh karyawan perusahaan serta waktu yang panjang. ■

Lukas Setia Atmaja,Financial Expert Prasetiya Mulya Business School

Tender offer tidak lantas membuat BEI

langsung membuka suspensi saham BRAU.

Riska Afriani, Analis OSO Sekuritas

Grup Sinarmas Siap Tender Offer BRAUSinarindo Ekamulya menggelar penawaran tender 15,26% saham BRAU

JAKARTA. Lama tak terde-ngar, PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) bakal menggelar aksi korporasi. PT Sinarindo Ekamulya, pemilik 84,74% sa-ham BRAU, berencana mela-kukan tender offer wajib guna membeli maksimal 5,32 miliar saham (15,26% saham).

Dengan harga penawaran Rp 82 per saham, Sinarindo Ekamulya perlu mengalokasi-kan dana hingga Rp 436,24 miliar. Harga tender offer ini setara harga BRAU sebelum terkena suspensi pada 4 Mei 2015. Artinya, sudah lebih dari dua tahun saham BRAU di-kunci. Hukuman suspensi berlaku di seluruh pasar.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menjatuhkan suspensi atas saham BRAU lantaran mana-jemen emiten ini tak kunjung menyampaikan laporan ke-uangan, terhitung sejak tahun buku 2015 hingga kini.

Berdasarkan pengumuman di Kustodian Sentral Efek In-donesia (KSEI), Jumat (28/7) lalu, pihak yang berhak ikut penawaran tender wajib ada-lah pemegang saham yang te-lah melengkapi dan mengaju-kan dokumen, sebelum masa tender offer ini berakhir pada 28 Agustus mendatang.

Untuk pemegang saham yang kepemilikannya masih berbentuk warkat (script), mereka harus mengonversi-kan saham terlebih dulu men-jadi saham tanpa warkat.

Setelah masa penawaran berakhir, KSEI akan membe-rikan daftar pemegang reke-ning yang telah memindahkan sahamnya ke rekening tam-pungan KSEI atas pelaksana-an tender offer wajib. Daftar itu diberikan ke sekuritas yang ditunjuk, Sinarmas Se-kuritas, dan Biro Administrasi Efek (BAE), PT Sinartama Gunita. Keduanya akan mela-kukan verifi kasi atas keabsah-an kepemilikan saham.

Tapi, Riska Afriani, Analis OSO Sekuritas, menyebutkan, tender offer tidak lantas mem-buat BEI langsung membuka kunci suspensi saham BRAU. Suspensi baru bisa dicabut jika, misalnya, jika manaje-men BRAU sudah melaporkan kinerja fi nansial terbaru dan

membayar denda atas keter-lambatan penyampaian lapor-an keuangan mereka.

Pada 2015, prospek bisnis BRAU ambruk setelah emiten tambang ini tak mampu me-ngendalikan utangnya yang menggunung, mencapai US$ 800 juta. Di saat sama, bisnis batubara meredup.

Tiga bulan setelah saham BRAU disuspensi yakni 19 Agustus 2015, Grup Sinarmas resmi mendekap 84,74% sa-ham emiten ini. Sinarmas mengambil alih BRAU dengan mengakuisisi induknya, Asia Resource Minerals Plc (ARMS). Sebanyak 84,74% sa-ham BRAU itu kepunyaan Vallar Investments UK Limi-ted, yang sahamnya dimiliki tak langsung oleh ARMS. ■

Hasyim Ashari

Ground Breaking LRT City Sentul

KONTAN/Baihaki

Dari kanan: Project Manager LRT City Sentul - Royal Sentul Park Nanang Safrudin Salam, GM Departemen TOD & Hotel PT. Adhi KArya (Persero) Tbk Amrozi Hamidi dan Kepala Divisi 2 Rozi Sparta berbincang di depan maket saat acara Ground Breaking di Sentul, Bogor, Sabtu (29/7). LRT City Sentul - Royal Sentul Park merupakan Kawasan yang dibangun dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) di atas lahan selua 14,8 Ha yang sudah terintegrasi langsung dengan stasiun Light Rail Transit (LRT) Sentul.

Jadwal Tender Offer BRAU

Tanggal Keterangan

29 Juli–28 Agustus 2017

Masa penawaran tender wajib. Pemegang saham yang mengikuti tender offer memindahkan saham dari subrekening pemegang saham ke dalam rekening tampungan KSEI dengan menggunakan instruksi Securities Transfer (SECTRS) ke rekening KSEI1 - 001 - 96

09 September 2017Tanggal pembayaran. KSEI akan mendistribusikan dana tender wajib melalui C-BEST ke dalam rekening efek perusahaan efek/bank kustodian dengan menggunakan instruksi Book Transfer (BTS)

Sumber: KSEI

Kontan, 31 Juli 2017