Tenaga Dan Kader Kesehatan

11
A. Jenis tenaga kesehatan dan fungsinya di pelayanan kesehatan primer 1. Dokter sebagai kepala puskesmas a) Melaksanakan agar fungsi puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik b) Menyusun perencanaan puskesmas c) Mengawasi pelasanaan kegiatan d) Mengevaluasi kegiatan e) Menerima konsultasi dari semua kegiatan puskesmas f) Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa layanan secara keseluruhan berkualitas sesuai keahlian dan kewenangan g) Melakukan jejaring kerja dengan RS atau sarana kesehatan yang lengkap dan mampu untuk memfasilitasi pengobatan, perawatan, dan dukungan terhadap pasien selanjutnya h) Berkoordinasi dengan semua instani/dinas tingkat kecamatan serta pihak terkait lainnya i) Mengkoordinir pencatatan pelaporan kegiatan dan pelaporan kepada kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/kota 2. Dokter puskesmas a) Melakukan tatalaksana dan tindakan medis sesuai indikasi, dalam rangka rujukan menerima konsultasi

Transcript of Tenaga Dan Kader Kesehatan

Page 1: Tenaga Dan Kader Kesehatan

A. Jenis tenaga kesehatan dan fungsinya di pelayanan kesehatan

primer

1. Dokter sebagai kepala puskesmas

a) Melaksanakan agar fungsi puskesmas dapat

diselenggarakan dengan baik

b) Menyusun perencanaan puskesmas

c) Mengawasi pelasanaan kegiatan

d) Mengevaluasi kegiatan

e) Menerima konsultasi dari semua kegiatan puskesmas

f) Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa layanan

secara keseluruhan berkualitas sesuai keahlian dan

kewenangan

g) Melakukan jejaring kerja dengan RS atau sarana kesehatan

yang lengkap dan mampu untuk memfasilitasi pengobatan,

perawatan, dan dukungan terhadap pasien selanjutnya

h) Berkoordinasi dengan semua instani/dinas tingkat

kecamatan serta pihak terkait lainnya

i) Mengkoordinir pencatatan pelaporan kegiatan dan pelaporan

kepada kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/kota

2. Dokter puskesmas

a) Melakukan tatalaksana dan tindakan medis sesuai indikasi,

dalam rangka rujukan menerima konsultasi

b) Membuat catatan penatalaksanaan tindakan medis

c) Mengkoordinir kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat

d) Mengkoordinir pembinaan peran serta masyarakat melalui

pendekatan PKMD

3. Dokter gigi

a) Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mlut di

wilayah kerja puskesmas dapat berjalan dengan baik

Page 2: Tenaga Dan Kader Kesehatan

b) Mengawasi pelasanaan pelayanaan kesehatan gigi dan

mulut di puskesmas

c) Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam

wilayah kerja puskesmas secara teratur

d) Mengadakan supervise dan bimbingan teknis pada perawat

gigi di puskesmas

e) Memberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada

masyarakat di wilayah kerjanya

f) Membantu pelaksanaan kegiatan-kegiatan fungsi

manajemen

g) Membantu pembinaan kerjasama lintas sector dalam

pengembangan peran serta masyarakat melalui pendekatan

PKMD

4. Bidan di desa

a) Melaksanakan kegiatan puskesmas di desa di wilayah

kerjanya berdasarkan urutan prioritas masalah kesehatan

yang dihadapi, sesuai dengan kewenangan yang dimiliki dan

diberikan

b) Menggerakkan dan membina masyarakat desa di wilayah

kerjanya adar tumbuh kesadaran untuk dapat berlaku hidup

sehat

c) Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di

rumah-rumah, menangani persalinan, pemberian

kontrasepsi, dan pengayoman medis keluarga berencana

d) Menggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam

bidang kesehatan setempat

e) Membina dan memberikan bimbingan teksnis kepada kader

serta dukun bayi

f) Membina kelompok dasa wisma di bidang kesehatan

g) Membina kerjasama lintas program, lintas sector adan

lembaga swadaya masyarakat

Page 3: Tenaga Dan Kader Kesehatan

h) Melakukan rujukan medis maupun rujukan kesehatan ke

puskesmas atau bilamana dalam keadaan darurat dapat

merujuk ke fasilitas kesehatan lainnya

i) Mendeteksi secara dini adanya efek samping dan komplikasi

pemakian kontrasepsi serta adanya penyakit-penyakit lain

dan berusaha untuk mengatasi sesuai dnegan

kemampuannya

5. Perawat

a) Melakukan tindakan asuhan keperawtan dan tindakan P3K

b) Melakukan pengelolaan obat dan alkes (limpahan

kewewenangan)

c) Melakukan rujukan sesuai indikasi (pelimpahan

kewenangan)

d) Melakukan penyuluhan kesehatan

e) Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan

keperawatan dan P3K

f) Bekerja sama dengan tim kesehatan

6. Tenaga gizi

a) Melakukan pemantauan dan analisis staus gizi bayi, balita,

dan ibu hamil

b) Memberikan suplemen gizi

c) Melakukan penyuluhan/konseling dan pembinaan kader

d) Merekap hasil pencatatan dan pelaporan kegiatan posyandu

7. Tenaga sanitarian

a) Merubah, mengendalikan atau menghilangkan semua

unsure fisik dan lingkungan yang memberikan pengaruh

terhadap kesehatan masyarakat

b) Membantu kepada puskesmas dalam melaksanakan

kegiatan di puskesmas

Page 4: Tenaga Dan Kader Kesehatan

c) Melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang

penggunaan air bersih, jamban keluarga, rumah sehat,

kebersihan lingkungan, serta penanaman pekarangan

d) Membantu kepala puskesmas memimpin regu

pemberantasan penyakit menular

e) Membantu/mengembangkan PKMD

f) Mencatat dan melaporkan kegiatan

g) Mengamayi kesehatn lingkungan di sekolah serta member

sarana-sara teknis perbaikan

h) Membantu penyuluhan gizi

i) Membantu kepala puskesmas dalam melaksanakan fungsi

manajemen

j) Ikut serta dalam puskesmas keliling

k) Aktif dalam memperkuat kerjasama lintas sektoral

a) Peran serta kader PMO TBC

Orang yang bisa menjadi Pengawas Menelan Obat (PMO)

adalah petugas kesehatan, misalnya bidan desa, juru imunisasi,

dan lain-lain. Bila tidak ada petugas kesehatan yang

memungkinkan, PMO dapat berasal dari kader kesehatan, guru,

anggota PPTI, PKK atau tokoh masyarakat lainnya atau anggota

keluarga.

Peran seorang PMO adalah mengawasi pasien tuberkulosis

agar menelan obat secara teratur sampai selesai pengobatan,

memberi dorongan kepada pasien agar mau berobat secara

teratur, mengingatkan pasien untuk periksa ulang dahak pada

waktu yang telah ditentukan, dan memberi penyuluhan pada

anggota keluarga pasien tuberkulosis yang mempunyai gejala-

gejala mencurigakan tuberkulosis untuk segera memeriksakan diri

ke rumah sakit atau unit pelayanan kesehatan. Menurut Nuraini

(2003) tugas PMO bagi penderita tuberkulosis paru adalah :

Page 5: Tenaga Dan Kader Kesehatan

a. Mengetahui tanda-tanda tersangka tuberkulosis paru.

b. Mengawasi penderita agar minum obat setiap hari.

c. Mengambil obat bagi penderita seminggu sekali

d. Mengingatkan penderita untuk periksa ulang dahak :

1. Seminggu sebelum akhir bulan ke dua pengobatan,

pemeriksa ulang dahak dilakukan untuk menentukan obat

tambahan.

2. Seminggu sebelum akhir bulan ke lima pengobatan,

pemeriksaan ulang dahak dilakukan untuk mengetahui

kegagalan.

3. Seminggu sebelum akhir bulan ke enam pengobatan,

pemeriksaan ulang dahak dilakukan untuk mengetahui

kesembuhan.

e. Memberikan penyuluhan

f. Memberitahukan jika terjadi suspek pada keluarga penderita.

g. Menujuk kalau ada efek samping dari penggunaan obat

Menurut Hapsari (2010) tugas PMO bagi penderita

tuberkulosis paru adalah :

a. Bersedia mendapat penjelasan di poliklinik.

b. Melakukan pengawasan terhadap pasien dalam hal minum

obat.

c. Mengingatkan pasien untuk pemeriksaan ulang dahak sesuai

jadwal yang telah ditentukan.

d. Memberikan dorongan terhadap pasien untuk berobat secara

teratur hingga selesai.

e. Mengenali efek samping ringan obat, dan menasehati pasien

agar tetap mau menelan obat.

f. Merujuk pasien bila efek samping semakin berat.

g. Melakukan kunjungan rumah

h. Memberikan penyuluhan pada anggota keluarga penderita

tuberkulosis yang mempunyai gejala-gejala tersangka

Page 6: Tenaga Dan Kader Kesehatan

tuberkulosis untuk segera memeriksakan diri kepada petugas

kesehatan.

Dalam buku panduan PMO yang diterbitkan oleh Depkes RI

(2007), untuk kesuksesan menjalankan tugasnya PMO perlu

memiliki ketentuan sebagai berikut :

a. Umur

Umur adalah usia yang secara garis besar menjadi indikator

dalam kedewasaan dalam setiap pengambilan keputusan yang

mengacu pada setiap pengalamannya. Semakin cukup umur,

tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang

dalam berfikir dan logis (Notoatmodjo, 2007). Seperti yang

dikatakan Hurlock (1999) bahwa semakin tinggi umur maka

tingkat kematangan dan kekuatan seseorang lebih dipercaya.

Semakin tua umur seseorang, makin konstruktif dalam

menganalisis terhadap masalah yang dihadapi. Pengalaman

dan kematangan jiwa seseorang disebabkan semakin cukupnya

umur dan kedewasaan dalam berfikir dan bekerja. Sesuai

dengan pendapat Notoatmodjo (2007)bahwa seseorang yang

umurnya lebih tua akan lebih banyak pengalamannya sehingga

mempengaruhi pengetahuan yang dimiliki, artinya semakin tua

umur seseorang maka semakin baik pengetahuannya. Dalam

menjalankan tugasnya seorang PMO diharapkan memiliki umur

yang cukup dewasa sehingga dalam melakukan pendampingan

terhadap penderita tuberkulosis, dapat menganalisis setiap

permasalahan yang timbul dan memberikan solusi secara cepat

dan tepat.

b. Pendidikan

Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam

memberi respon terhadap sesuatu yang datang dari luar. Orang

yang berpendidikan tinggi akan memberikan respon yang lebih

rasional terhadap informasi yang datang dan akan berpikir

Page 7: Tenaga Dan Kader Kesehatan

sejauh mana keuntungan yang mungkin akan mereka peroleh

dari gagasan tersebut. Pendidikan dapat mempengaruhi

seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup,

terutama dalam memotivasi sikap dan berperan serta dalam

perkembangan kesehatan. Semakin tinggi tingkat kesehatan

seseorang, maka akan semakin makin mudah menerima

informasi sehingga makin banyak pola pengetahuan yang

dimiliki. Pengawas menelan obat (PMO) yang memiliki tingkat

pendidikan yang baik akan lebih mudah untuk menyerap

pengetahuan terutama tentang tugas pokok, fungsi dan peranya

dalam menjalankan tugas sehingga tujuan dari kegiatan

mendampingi penderita tuberkulosis dalam menjalani

pengobatan dapat tercapai

c. Pekerjaan

Pekerjaan adalah segala sesuatu yang dikerjakan oleh manusia

dengan berbagai tujuan. Pekerjaan dilakukan oleh seseorang

biasanya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Orang yang

memiliki pekerjaan yang lebih layak guna pemenuhan semua

kebutuhan hidupnya juga memiliki kecenderungan untuk

memiliki tingkat kesehatan dan perilaku kesehatan yang lebih

baik dari pada orang yang memiliki tingkat pekerjaan yang lebih

rendah dengan asumsi memiliki kebutuhan hidup yang sama,

oleh sebab itu seseorang yang memiliki pekerjaan yang layak

akan lebih memperhatikan perilaku kesehatan untuk diri sediri

dan lingkungannya. Pemilihan seorang PMO yang memiliki

pekerjaan yang layak diharapkan lebih memiliki perhatian yang

serius bagi perkembangan kesehatan penderita tuberkulosis

paru dengan memahami perannya sebagai pengawas menelan

obat.

Page 8: Tenaga Dan Kader Kesehatan

DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. 2011. Buku Saku Tenaga Kesehatan yang Bertugas di

Puskesmas Terpencil dan Sangat Terpencil di Daerah Tertinggal,

Perbatasan dan Kepulauan. Jakarta: Kemenkes RI

Kemenkes RI. 2011.Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun

2011-2025. Jakarta: Kemenkes RI

Fallen, R dan R. Budi Dwi K.2010.Catatan Kuliah Keperawatan

Komunitas.Yogyakarta : Nuha Medika