Template Corporate Bylaws

33
1 CORPORATE BYLAWS PERATURAN INTERNAL (diisi dengan nama pt/ yayasan pemilik rumah sakit, misal: YAYASAN RUMAH SAKIT SAYANG IBU) PENDAHULUAN (diisi dengan alasan kenapa pt/ yayasan mendirikan rumah sakit, sejarah terbentuknya pt/ yayasan sampai dengan rumah sakit terbentuk dan alasan mengapa corporate bylaws disusun)

description

bn

Transcript of Template Corporate Bylaws

Page 1: Template Corporate Bylaws

1

CORPORATE BYLAWSPERATURAN INTERNAL

(diisi dengan nama pt/ yayasan pemilik rumah sakit, misal: YAYASAN RUMAH SAKIT SAYANG IBU)

PENDAHULUAN

(diisi dengan alasan kenapa pt/ yayasan mendirikan rumah sakit, sejarah terbentuknya pt/

yayasan sampai dengan rumah sakit terbentuk dan alasan mengapa corporate bylaws

disusun)

Page 2: Template Corporate Bylaws

2

PERATURAN INTERNAL PT/ YAYASAN (pilih salah satu)

(CORPORATE BYLAWS)

BAGIAN PERTAMA

Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN RS

1. Yang dimaksud PT/ Yayasan Rumah Sakit adalah (diisi dengan nama pt/ yayasan RS)

2. PT/ YAYASAN RUMAH SAKIT (diisi dengan nama RS) berkedudukan di (diisi

dengan alamat)

3. PT/ YAYASAN RUMAH SAKIT (diisi dengan nama RS) didirikan pada tanggal ....

dengan Akta Notaris ...... di hadapan Notaris ..... , dan saat ini beroperasi berdasarkan

Pembaharuan Akta Notaris Nomor ..... dihadapan Notaris ....., dan Akate Notaris

tanggal ..... Nomor ..... tentang ..... (diisi dengan keadaan RS)

Pasal 2

MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan pendirian PT/ YAYASAN RUMAH SAKIT ..... adalah :

(diisi dengan tujuan pendirian... Contoh: Bergerak dalam bidang kemanusiaan, sosial dan

keagamaan, dengan menyebarkan dan mewujudkan cinta kasih Allah kepada masyarakat

melalui orang-orang sakit, anak-anak terlantar, anak-anak cacat, anak-anak putus sekolah,

kaum remaja, kaum muda, keluarga dan orang-orang yang membutuhkan pertolongan. )

Pasal 3

KEGIATAN

Untuk mencapai maksud dan tujuan PT/ Yayasan tersebut, Yayasan Rumah Sakit .....

melakukan kegiatan sebagai berikut :

1. Mendirikan dan meyelenggarakan Rumah Sakit Umum :

a. Rumah Sakit Sayang Ibu berdiri pada tanggal 09 Juli 1926 Jalan Jend.

Sudirman 1054 Jakarta.

b. Rumah Sakit Sayang Ayah berdiri pada tahun 24 Februari 1997 Jalan Jend.

Ahmad Yani 1054 Jakarta

2. ......

(diisi dengan kegiatan yang dilakukan)

Page 3: Template Corporate Bylaws

3

Pasal 4

BANTUAN

1. Membantu masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan melalui

workshop, simposium, seminar, penyuluhan, pelatihan yang diadakan di unit-unit

kesehatan.

2. Memberikan bantuan kepada karyawan dalam peningkatan ketrampilan dan keahlian

berupa bea siswa untuk studi lanjut agar tercapai profesionalisme dalam pelaksanaan

kegiatan dan pencapaian tujuan Yayasan yaitu :

a. Bea siswa kepada karyawan dan dokter yang memiliki loyalitas yang tinggi terhadap

Rumah Sakit dengan cara memberikan Ikatan Dinas.

b. Bea siswa kepada anak karyawan yang memiliki prestasi akademi baik dan

berperilaku baik dalam bentuk : Ikatan Dinas atau Pinjaman lunak.

3. …..

(diisi dengan bantuan yang dilakukan oleh pt/ yayasan melalui anak-anak perusahaan)

Pasal 5

VISI DAN MISI

VISI

(diisi dengan visi pt/ yayasan)

MISI

(diisi dengan misi pt/ yayasan)

Page 4: Template Corporate Bylaws

4

BAGIAN KEDUA

Pasal 6

NAMA PEMILIK

1. Pemilik PT/ YAYASAN RUMAH SAKIT (diisi dengan nama RS) adalah ......

2. Dalam pengelolaan sehari-hari PT/ Yayasan RS (diisi dengan nama RS), Pembina (jika

yayasan)/ Board of Directors (jika korporat) selaku pengejawantahan Pendiri menunjuk

para Pengurus sebagai Wakil Pembina sebagi Governing Body dalam batas-batas yang

ditentukan oleh Anggaran Dasar maupun peraturan perundang-undangan (diisi dengan

keadaan PT/ Yayasan RS).

3. …

Pasal 7

SUSUNAN PENGURUS/ DEWAN KOMISARIS

Pengurus/ Dewan Komisaris PT/ Yayasan sekurang-kurangnya terdiri dari ….. (misal:

seorang Ketua, seorang Sekretaris dan seorang Bendahara)

Page 5: Template Corporate Bylaws

5

Pasal 8

SUSUNAN PENGURUS/ DEWAN KOMISARIS PT/ YAYASAN RS (diisi dengan

nama RS)

Pengurus/ Dewan Komisaris terdiri dari : .... (misal: Ketua, Sekertaris, Bendahara, dan

Anggota)

Buat Skema seperti contoh berikut:

PEMBINA

PENGAWAS

KETUA PENGURUS

BENDAHARA SEKRETARIS

ANGGOTA ANGGOTA

Page 6: Template Corporate Bylaws

6

Pasal 9

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN

PENGURUS/ DEWAN KOMISARIS

(diisi dengan bagaimana prosedur pengangkatan dan pemberhentian pengurus/ dewan

komisaris seperti contoh berikut)

1. Anggota Pengurus diangkat dan diberhentikan oleh Pembina berdasarkan keputusan

Rapat Pembina untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali.

2. Pengurus dapat diangkat kembali setelah masa jabatan pertama berakhir untuk masa

jabatan 5 tahun, sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Yayasan.

3. Pengurus dapat sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan keputusan rapat

Pembina.

4. Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengurus hanya warganegara Indonesia,

dewasa dan memenuhi persyaratan yang ditentukan peraturan perundang-undangan

dan Corporate Bylow.

5. Pengurus tidak boleh merangkap sebagai Pengawas atau Pembina.

6. Pengurus juga tidak boleh menjadi pelaksana kegiatan usaha Yayasan.

7. Jika oleh sebab apapun jabatan anggota Pengurus lowong, maka dalam jangka waktu

30 (tiga puluh) hari setelah terjadinya lowongan, harus diselenggarakan Rapat

Pembina untuk mengisi lowongan itu.

8. Selama belum ada pengganti Pengurus yang terpilih untuk mengisi lowongan,

Pembina mengangkat seseorang untuk PJS tidakboleh lebih dari 3(tiga) bulan.

9. Dalam hal terjadi penggantian Pengurus, maka Pengurus yang menggantikan harus

menyampaikan pemberitahuan secara terulis kepada Menteri Kehakiman dan HAM,

selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal penggantian

Pengurus Yayasan.

10. Anggota Pengurus berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan pemberitahuan

secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Pembina Yayasan sekurang-

kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya.

11. Jabatan anggota Pengurus berakhir apabila :

a. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia

b. Mengundurkan diri

c. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan

d. Meninggal dunia

Page 7: Template Corporate Bylaws

7

e. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pembina

Pasal 10

KEWENANGAN DAN TUGAS PENGURUS/ DEWAN KOMISARIS PT/ YAYASAN

Pengurus/Dewan Komisaris PT/ Yayasan terdiri dari : .... (misal: Ketua, Sekertaris, Bendahara, dan Anggota)Kemudian jabarkan kewenangan dan tugas pengurus/ dewan komisaris pt/ yayasan seperti contoh berikut:

1. Ketua dan Sekertaris menandatandatangi surat-surat keluar, kecuali dalam hal keuangan, menandatanganinya bersama Bendahara.

2. Seorang ketua bersama dengan seorang Sekertaris atau seorang bendahara mewakili pengurus dan karenanya mewakili Yayasan di dalam dan luar pengadilan tentang segala hal, dengan hak untuk melakukan segala perbuatan dan tindakan, baik yang mengenai pemilikan dan pengurusan, mengikat Yayasan ini dengan pihak lain dan pihak lain terhadap yayasan ini, tetapi untuk :

a. Meminjam uang guna kepentingan dan atas tanggungan yayasanb. Meminjamkan uang Yayasan melampaui jumlah yang ditetapkan oleh rapat

Pembinac. Membeli, menjual, atau dengan cara lain mendapatkan atau melepaskan hak

atas benda tidak bergerak milik Yayasand. Menyewakan atau meminjam pakaikan seluruh maupun sebagaian dari aset

tidak bergerak milik Yayasan untuk waktu lebih dari sebulan kepada pihak lain.

e. Menjual atau dengan cara lain melepaskan hak atas benda bergerak milik Yayasan yang jumlah keseluruhannya melampaui jumlah yang ditentukan oleh rapat Pembina

f. Menggadaikan atau menjaminkan dengan cara apapun benda bergerak maupun tidak bergerak milik Yayasan

g. Mengeluarkan uang untuk membeli atau membangun sesuatu dalam bentuk apapun apabila jumlah keselurhannya melampaui jumlah yang ditentukan oleh rapat Pembina

h. Mengadakan kerjasama dengan pihak lain yang berkaitan dengan penggunaan dan pengadaan benda tidak bergerak

i. Mendirikan dan atau ikut mendirikan suatu Yayasan baru, badan hukum, badan usaha, dan atau badan lainnya

j. Mengembangkan kegiatan atau usaha yayasan, membuka cabang atau perwakilan, melakukan penyertaan dalam badan usaha yang prosfektif

k. Mengajukan gugatan ke pengadilanHarus memperoleh terlebih dahulu persetujuan tertulis dari Rapat Pembina, dan khusus untuk sub i, j, dan k juga diperlukan persetujuan tertulis dari Pendiri.

Page 8: Template Corporate Bylaws

8

2. Seorang Ketua bersama dengan salah seorang Bendahara atau seorang Sekertaris dengan persetujuan Pembina dapat memberi kuasa kepada Pelaksana kegiatan untuk hal-hal yang diuraikan dalam kuasa tersebut dengan memperhatikan ketentuan ayat 1 di atas

3. Setiap Pengurus menjalankan tugas dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab

untuk kepentingan dan tujuan Yayasan.

4. Pengurus bertugas untuk memberikan nasehat serta bimbingan kepada Direksi

dalam pengelolaan RS. Bimbingan tersebut dapat diberikan secara langsung

melalui berbagai pertemuan atau rapat yang dilakukan secara rutin/berkala

maupun sewaktu-waktu.

5. Dalam menjalankan tugas diatas, Pengurus dapat mengangkat dan memberhentikan

Anggota Direksi Rumah Sakit, Penanggung jawab BP/RB

6. Setiap Pengurus bertanggungjawab penuh secara pribadi apabila yang

bersangkutan dalam menjalankan tugasnya tidak sesuai dengan ketentuan Anggaran

Dasar, yang mengakibatkan kerugian Yayasan atau pihak ketiga.

7. Pengurus di larang : a. Mengikat Yayasan sebagai penanggung (Borg/ avalist) atau penjamin hutangb. Membebani kekayaan Yayasan untuk kepentingan pihak lainc. Mengalihkan kekayaan Yayasan kecuali dengan persetujuan Pembinad. Mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan yayasan,

Pembina, Pengurus dan atau Pengawas Yayasan atau seseorang yang bekerja pada Yayasan kecuali menurut Keputusan rapat Pembina perjanjian tersebut bermanfaat bagi tercapainya maksud dan tujuan Yayasan.

8. Ketua atau Sekertaris dan Bendahara tidak berwewenang mewakili Yayasan apabila :a. Terjadi perkara di depan Pengadilan antara Yayasan dengan yang anggota

Pengurus yang bersangkutanb. Yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan

kepentingan YayasanDalam hal demikian yang bersangkutan diwakili oleh anggota pengurus yang lain yang ditentukan oleh rapat Pembina

9. Tindakan Pengurus yang melampaui wewenangnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar ini, adalah tidak sah dan kerananya menjadi tanggung jawab mereka secara pribadi, baik bersama-sama mapun secara secara tanggung renteng.

10. Di dalam maupun diluar pengadilan, Yayasan ini tidak terikat dan tidak bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan (para) anggota Pengurus yang melampaui wewenang sebagaimana dimuat dalam Anggaran Dasar ini, Anggaran Rumah Tangga mapun peraturan lainnya.

11. Pengawas setiap waktu dalam jam kerja kantor berhak memasuki bangunan dan

halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Rumah Sakit

Page 9: Template Corporate Bylaws

9

dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa

dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui

segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direktur RS.

12. Direktur RS dan setiap anggota Pimpinan RS wajib untuk memberikan penjelasan

tentang segala hal yang ditanyakan oleh anggota Pengurus.

13. Bila mana dianggap perlu Pengurus dengan persetujuan rapat Pembina dapat mengangkat dan memberhentikan pelaksana kegiatan yang bertanggung jawab kepada Pengurus.

14. Apabila Direktur RS diberhentikan dan Pengurus belum menunjuk /mengangkat

Direktur Pengganti, maka untuk sementara Pengurus diwajibkan untuk menunjuk

Pejabat Sementara (Pjs) Direktur RS untuk jangka waktu tidak lebih dari 3 bulan.

15. Bila mana Yayasan mendirikan suatu badan uasaha, maka Direksi atau pengurus dan Komisaris atau pengawas dari badan usaha tersebut tidak boleh dirangkap oleh orang yang sedang menjabat sebagai organ Yayasan.

Pengurus Yayasan dengan persetujuan rapat Pembina menetapkan orang perseorangan untuk menjabat di badan usaha tersebut hanya dari calon yang diusulkan secara mengikat dan tertulis oleh Pendiri.

16. Pengurus mendelagsikan tugas kepada Direksi sesuai dengan Matriks Otoritas yang berlaku.

17. ...

Pasal 11KEWAJIBAN

(diisi dengan kewajiban pt/ yayasan seperti contoh berikut)

1. Menghadiri rapat rutin pengurus Yayasan

2. Menghadiri rapat gabungan (Pembina, Pengawas, Pengurus)

3. Menghadiri Undangan Rapat koordinasi dengan unit pelayanan

4. …

Page 10: Template Corporate Bylaws

10

Pasal 12

URAIAN TUGAS

(diisi dengan uraian tugas masing-masing pengurus/ dewan komisaris dengan mengisi tabel

di bawah ini berdasarkan susunan pengurus/ dewan komisaris)

URAIAN TUGAS

1. Nama Jabatan : Ketua Pengurus / Dewan Komisaris

2. Pengertian

3. Persyaratan : a. ...

b. ...

4. Tanggung Jawab :

5. Tugas Pokok :

6. Uraian Tugas dan

wewenang

a. ...

b. ....

7. Hak : a. …

b.…

Page 11: Template Corporate Bylaws

11

SEKERTARIS PENGURUS/ DEWAN KOMISARIS

1. Nama Jabatan : Sekertaris Pengurus / Dewan Komisaris

2. Pengertian :

3. Persyaratan : a. ...

b. ...

4. Tanggung Jawab :

5. Tugas Pokok :

6. Uraian Tugas &

wewenang

: a. ...

b. ...

7. Hak a. ...

b. ...

BENDAHARA PENGURUS/ DEWAN KOMISARIS

1. Nama Jabatan : Bendahara Pengurus / Dewan Komisaris

2. Pengertian :

3. Persyaratan : a. ...

b. ...

4. Tanggung Jawab :

5. Tugas Pokok :

6. Uraian Tugas &

wewenang

: a. ...

b. ...

7. Hak a. ...

b. ...

ANGGOTA PENGURUS/ DEWAN KOMISARIS 1

1. Nama Jabatan : Anggota Pengurus / Dewan Komisaris (1)

2. Pengertian :

3. Persyaratan : a. ...

b. ...

4. Tanggung Jawab :

Page 12: Template Corporate Bylaws

12

5. Tugas Pokok :

6. Uraian Tugas &

wewenang

: a. ...

b. ...

7. Hak a. ...

b. ...

ANGGOTA PENGURUS/ DEWAN KOMISARIS 2

1. Nama Jabatan : Anggota Pengurus / Dewan Komisaris (2)

2. Pengertian :

3. Persyaratan : a. ...

b. ...

4. Tanggung Jawab :

5. Tugas Pokok :

6. Uraian Tugas &

wewenang

: a. ...

b. ...

7. Hak a. ...

b. ...

Pasal 13

RAPAT PENGURUS / DEWAN KOMISARIS

(diisi dengan kegiatan rapat yang diadakan pengurus/ dewan pengurus, waktu rapat, hasil

rapat, dll seperti contoh berikut)

1. Rapat rutin pengurus diadakan minimal 3 bulan sekali membahas tentang :

a. Surat-surat masuk dari Unit-unit pelayanan atau dari instansi lain yang

memerlukan tanggapan, persetujuan atau jawaban dari Yayasan.

b. Melakukan evaluasi kinerja Unit pelayanan dan Pimpinan (Anggota Direksi,

Kepala Unit).

c. Membahas tentang laporan dari unit – unit pelayanan, secara khusus mutu unit

kerja.

2. Penyelenggaraan rapat Pengurus dapat diadakan setiap waktu :

a. Apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Pengurus

Page 13: Template Corporate Bylaws

13

b. Atas permintaan tertulis dari Direktur RS.

c. Atas permintaan seorang atau lebih aggota Pengawas

3. Pemanggilan Rapat Pengurus dilakukan oleh Ketua Pengurus dengan surat undangan

yang disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan dengan tidak

memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat.

4. Panggilan rapat itu harus mencantumkan acara, tanggal, waktu dan tempat rapat.

5. Rapat Pengurus diadakan di tempat kedudukan Yayasan atau tempat kegiatan usaha

Yayasan. Apabila semua anggota Pengurus hadir atau diwakili, panggilan terlebih

dahulu tersebut tidak didak disyaratkan dan rapat Pengurus dapat diadakan

dimanapun juga dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat.

6. Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua Pengurus, dalam hal Ketua Pengurus tidak dapat

hadir atau berhalangan yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, Rapat

Pengurus dipimpin oleh seorang anggota Pengurus yang dipilih oleh dan dari antara

anggota Pengurus yang hadir.

7. Seorang anggota Pengurus dapat diwakili dalam rapat Pengurus hanya oleh anggota

Pengurus lainnya berdasarkan Surat Kuasa.

8. Rapat Pengurus adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila

lebih dari 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Pengurus hadir atau diwakili dalam rapat.

9. Keputusan rapat Pengurus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

10. Apabila tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara

berdasarkan suara setuju paling banyak dari jumlah suara yang dikeluarkan dalam

rapat.

Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, ketua rapat yang akan

menentukan.

a. Setiap anggota Pengurus yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan

tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Pengurus yang diwakilinya

b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat tertutup tanpa

tanda tangan sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan

secara lisan kecuali ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan dari yang

hadir.

c. Suara blanko dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara sah

dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang

dikeluarkan.

Page 14: Template Corporate Bylaws

14

11. Pengurus dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat

Pengurus, dengan ketentuan semua anggota Pengurus telah diberitahu secara tertulis

dan semua anggota Pengurus memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan

secara tertulis dengan menandatanagni persetujuan tersebut.

Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama

dengan keputusan yang dimbil dengan sah dalam Rapat Pengurus.

12. Notulen rapat serta daftar hadir wajib dibuat tiap kali rapat diadakan. Notulen rapat

harus memuat kesimpulan rapat, termasuk bila adanya perbedaan pendapat antar

anggota Pengurus.

13. …

Pasal 14RAPAT KERJA

(diisi dengan kegiatan rapat kerja yang diadakan pengurus/ dewan komisaris, waktu rapat,

hasil rapat, dll seperti contoh berikut)

1. Rapat kerja adalah rapat Pengurus Yayasan dan Pimpinan Unit pelayanan.

2. Agenda rapat membahas tentang :

a. Laporan pertanggung jawaban

b. Rencana kegiatan dan anggaran yang akan direalisasikan pada waktu/ tahun

yang akan datang.

3. Rapat kerja di adakan setahun sekali paling lambat pada bulan Desember.

4. ...

Pasal 15

RAPAT GABUNGAN

(diisi dengan kegiatan rapat yang diadakan pengurus/ dewan komisaris, waktu rapat, hasil

rapat, dll seperti contoh berikut)

1. Rapat gabungan seluruh Yayasan yang di bawah Kongregasi di prakarsai oleh Pendiri

(Kongregasi), diadakan 5 (lima) tahun sekali, antara lain membicarakan tentang :

peninjauan kembali Anggaran Rumah Tangga Yayasan, Visi dan Misi Yayasan.

2. Rapat Gabungan bersama Organ Yayasan Rumah Sakit Sayang Ibu yang meliputi:

Pembina, Pengurus, Pengawas, diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali

yang diprakarsai oleh Ketua Pembina, membahas :

Page 15: Template Corporate Bylaws

15

a. Laporan Pengurus tentang Perkembangan unit-unit pelayanan yang ada dibawah

tanggung jawab Yayasan Rumah Sakit Sayang Ibu.

b. Rencana yang akan dilakukan oleh Yayasan Rumah Sakit untuk mengembangkan

pelayanan kesehatan.

Page 16: Template Corporate Bylaws

16

Pasal 16

RAPAT KOORDINASI

(diisi dengan kegiatan rapat koordinasi yang diadakan pengurus/ dewan komisaris, waktu

rapat, hasil rapat, dll seperti contoh berikut)

1. Rapat koordinasi adalah Rapat Pengurus Yayasan dengan unit pelayanan.

2. Rapat koordinasi dilakukan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali atau setiap kali

bila diperlukan dan ada undangan.

3. Agenda rapat koordinasi membicarakan tentang masalah yang berkaitan dengan

pengelolaan unit pelayanan antara lain membahas tentang :

a. struktur organisasi,

b. perubahan system dalam pelayanan,

c. membuat kebijakan-kebijakan umum Rumah Sakit,

d. mengevaluasi Visi dan Misi Unit Pelayanan,

e. membahas tentang mutu dan keselamatan pasien

f. menyusun perencanaan unit pelayanan.

4. ....

Pasal 17RAPAT TINJAUAN MANAJEMEN

(diisi dengan kegiatan rapat tinjauan manajemen yang diadakan pengurus/ dewan komisaris

dengan anak-anak perusahaan, waktu rapat, hasil rapat, dll seperti contoh berikut)

1. Rapat tinjauan manajemen adalah rapat yang diadakan pengurus/ dewan

komisaris dengan anak perusahaan.

2. Rapat tinjauan manajemen membahas:

a. Keadaan anak perusahaan sekarang

b. Membahas mutu dan keselamatan pasien

c. ….

Pasal 18RAPAT EKSTERNAL

(diisi dengan kegiatan rapat eksternal yang diadakan pengurus/ dewan komisaris, waktu

rapat, hasil rapat, dll seperti contoh berikut)

1. Rapat eksternal adalah rapat yang diadakan oleh Rumah Sakit dengan wakil masyarakat.

2. Rapat eksternal membahas tentang :

Page 17: Template Corporate Bylaws

17

a. Kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Rumah Sakitb. Sosialisasi produk pelayanan Rumah Sakit kepada masyarakat

3. Rapat eksternal diadakan minimal 2 tahun sekali.4. ...

Pasal 19TANGGUNG JAWAB PENGURUS/ DEWAN KOMISARIS

(diisi dengan tanggungjawab pengurus/ dewan komisaris seperti contoh berikut)

1. Pengurus bertanggungjawab atas semua keputusan, kebijakan yang diambil dan

dijadikan panduan oleh Direksi RS dalam pengelolaan RS

2. Pengurus bertanggungjawab atas semua keputusan, kebijakan yang diambil dan

dijadikan panduan oleh Kepala BP/RB dalam pengelolaan BP/RB

3. Pengurus tidak bertanggungjawab atas semua kebijakan yang diambil diluar

pengetahuan Pengurus dan bukan kewenangan Direktur RS atau Kepala BP/RB untuk

mengambil kebijakan tersebut dimana kebijakan tersebut menimbulkan kerugian bagi

Yayasan.

4. Pengurus bertanggung jawab atas tata kelola, memberikan persetujuan atas misi

rumah sakit dan mengumumkannya kepada masyarakat

5. Pengurus bertanggung jawab atas tata kelola, memberikan persetujuan atas kebijakan

dan rencana untuk menjalankan rumah sakit

6. Pengurus bertanggung jawab atas tata kelola, memberikan persetujuan atas anggaran

belanja dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai misi rumah sakit

7. Pengurus bertanggung jawab atas tata kelola, menetapkan para manajer senior atau

direktur rumah sakit

8. Pengurus bertanggung jawab atas tata kelola, memberikan persetujuan atas rencana

rumah sakit dalam mutu dan keselamatan pasien serta secara teratur menerima dan

menindaklanjuti laporan tentang program mutu dan keselamatan pasien.

9. ...

Pasal 20

PERAN TERHADAP STAF MEDIS

(diisi dengan peranan pengurus/ dewan komisaris terhadap staf medis seperti contoh

berikut)

Page 18: Template Corporate Bylaws

18

1. Pengurus dapat berperan serta dalam mengambil kebijakan atas proses pengembangan

jumlah maupun kualitas dari staf medis yang diperlukan dalam kegiatan operasional

maupun pengembangan RS.

2. Staf medis dapat juga menyampaikan aspirasi kepada Pengurus Yayasan melalui

Direktur RS.

3. …

Pasal 21

MEKANISME PENGAWASAN

(diisi dengan mekanisme pengawasan yang dilakukan pengurus/ dewan komisaris seperti

contoh berikut)

1. Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Pengurus dapat membentuk Tim dan

menunjuk beberapa orang ahli untuk melakukan audit sesuai dengan bidang yang akan

di audit.

2. Pengangkatan pejabat maupun Pembentukan Tim tersebut harus diberitahukan secara

tertulis kepada Pembina Yayasan dengan menyampikan tujuan yang ingin dicapai

dengan pembentukan tersebut.

3. Melakukan evaluasi kinerja unit secara berkala dengan menggunakan format yang

telah disepakati.

4. ...

Pasal 22

ORGANISASI & PIMPINAN RUMAH SAKIT

(diisi dengan organisasi dan pimpinan di rumah sakit seperti contoh berikut)

1. RS Sayang Ibu dipimpin oleh seorang Direktur Utama.

2. Direktur Utama di angkat dan diberhentikan langsung oleh Yayasan dan bertanggung

jawab langsung kepada Yayasan.

3. Direktur Utama RS Sayang Ibu diangkat untuk masa jabatan 5 (lima) tahun dan dapat

diangkat selama 2 (dua) periode.

4. Direktur Utama dapat diangkat untuk ketiga kalinya dengan persyaratan tertentu, yaitu

:

Usia tidak lebih dari 70 tahun

Sehat fisik dan rohani

Terbuka terhadap perkembangan dan perubahan pelayanan kesehatan.

Page 19: Template Corporate Bylaws

19

Bersedia mengembangkan pelayanan Rumah Sakit RK Charitas.

5. Untuk membantu pekerjaan, pengelolaan dan pengurusan tersebut, Direktur Utama

dibantu oleh para Direktur yang jumlahnya tidak lebih dari 7 (tuju) orang.

6. Direktur diangkat oleh Pengurus Yayasan untuk masa jabatan 5(lima) tahun dan dapat

diangkat selama 2(dua) periode.

7. Direktur dapat diangkat untuk ketiga kalinya dengan persyaratan tertentu. Yaitu :

Usia tidak lebih dari 70 tahun

Sehat fisik dan rohani

Terbuka terhadap perkembangan dan perubahan pelayanan kesehatan.

Bersedia mengembangkan pelayanan Rumah Sakit RK Charitas.

8. …

Pasal 23

DIREKTUR UTAMA RS (diisi nama RS)

(diisi dengan proses pengangkatan direktur utama, syarat-syarat, tugas, dll seperti contoh

berikut)

1. Yang dapat diangkat sebagai Direktur Utama RS adalah mereka yang mempunyai

pendidikan kedokteran serta manajemen (manajemen RS).

2. Para calon Direktur Utama wajib memenuhi syarat-syarat administrative yang

ditentukan.

3. Direktur Utama RS tiap tahun anggaran harus menandatangani rencana kerja

Manajemen yang berisi target pencapaian kinerja pada tahun berjalan.

4. Direktur Utama diijinkan untuk melaksanakan tugas fungsionalnya sebagai tenaga

Medis.

5. ...

Page 20: Template Corporate Bylaws

20

Pasal 24

HAK DAN KEWAJIBAN DIREKTUR UTAMA RS (diisi nama RS)

(diisi dengan hak dan kewajiban direktur utama seperti contoh berikut)

1. Direktur Utama RS berhak untuk mewakili RS, membuat perikatan dengan pihak lain

dan pihak lain dengan RS.

2. Direktur Utama RS juga berhak mewakili RS didalam maupun di luar Pengadilan

termasuk menunjuk satu atau lebih orang lain untuk menjalankan suatu urusan untuk

kepentingan RS.

3. Direktur Utama berhak atas imbalan jasa dan fasilitas yang mendukung pelayanan

sesuai dengan kemampuan yayasan

4. Direktur Utama RS wajib mencurahkan perhatian, waktu, konsentrasi serta

kemampuannya untuk kemajuan RS tanpa dibatasi oleh waktu kerja.

5. Direktur Utama mengelola operasional rumah sakit sehari-hari, termasuk tanggung

jawab yang digambarkan dalam uraian jabatan.

6. …

Page 21: Template Corporate Bylaws

21

Pasal 25 URAIAN TUGAS JABATAN

(diisi dengan uraian tugas jabatan menggunakan format berikut) DIREKTUR UTAMA

1. Nama Jabatan : Direktur Utama

2. Pengertian : ....

3. Persyaratan :

a. ...

b. ....

4. Tanggung Jawab : …

5. Tugas Pokok : ...

6. Uraian Tugas & Wewenang :

a. ...b. ...

DIREKTORAT MEDIS

1. Nama Jabatan : Direktur Medis 2. Pengertian : ...3. Persyaratan :

a. ...b. ...

4. Tanggung Jawab : …

5. Tugas Pokok : ...

6. Uraian Tugas & wewenang :

a. ...b. ...

DIREKTORAT KEPERAWATAN1. Nama Jabatan : Direktur Keperawatan 2. Pengertian : ...3. Persyaratan

a. ...b. ...

4. Tanggung Jawab : ...

5. Tugas Pokok : ...

6. Uraian Tugas & Wewenang :

a. ...b. ...

Page 22: Template Corporate Bylaws

22

DIREKTORAT PENUNJANG MEDIS1. Nama Jabatan : Direktur Penunjang Medis 2. Pengertian : ...3. Persyaratan

a. ...b. ...

4. Tanggung Jawab : ...

5. Tugas Pokok: ...

6. Uraian Tugas :

a. ...b. ...

DIREKTORAT KEUANGAN DAN LOGISTIK1. Nama Jabatan : Direktur Keuangan dan Logistik2. Pengertian : ...3. Persyaratan :

a. ...b. ...

4. Tanggung Jawab : Secara struktural bertanggung jawab kepada Direktur Utama.5. Tugas Pokok : …6. Uraian Tugas :

a. ...b. ...

DIREKTORAT PERSONALIA DAN UMUM1. Nama Jabatan : Direktur Personalia dan umum2. Pengertian : ... 3. Persyaratan :

a. ...b. ...

4. Tanggung Jawab : ...

5. Tugas pokok : …6. Uraian Tugas & Wewenang :

a. ...b. ...

Page 23: Template Corporate Bylaws

23

Pasal 26DIREKTUR RS (jika ada RS yang lain dibawah pt/ yayasan, sebutkan namanya)

1. …

2. …

Pasal 27

HAK DAN KEWAJIBAN DIREKTUR (jika ada RS yang lain dibawah pt/ yayasan,

sebutkan namanya)

1. …

2. …

Pasal 28URAIAN TUGAS JABATAN (jika ada RS yang lain dibawah pt/ yayasan)

DIREKTUR 1. Nama Jabatan : Direktur

2. Pengertian : …

3. Persyaratan :

a. ...

b. ...

4. Tanggung Jawab : ...

5. Tugas pokok : …

6. Uraian Tugas & Wewenang :

a. ...b. ...

BIDANG PELAYANAN MEDIS 1. Nama Jabatan : Kepala Bidang pelayanan Medis 2. Pengertian : ...3. Persyaratan :

a. ...b. ...

4. Tanggung Jawab : ...

5. Tugas Pokok : ...

6. Uraian Tugas & wewenang :

a. ...b. ...

Page 24: Template Corporate Bylaws

24

BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN

1. Nama Jabatan : Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan 2. Pengertian : ...3. Persyaratan

a. ...b. ...

4. Tanggung Jawab : ...

5. Tugas Pokok : ...

6. Uraian Tugas & wewenang :

a. ...b. ...

BAGIAN KEUANGAN DAN LOGISTIK1. Nama Jabatan : Kepala bagian Keuangan dan Logistik2. Pengertian : ...3. Persyaratan :

a. ...b. ...

4. Tanggung Jawab : ...

5. Tugas Pokok : …

6. Uraian Tugas & wewenang : a. ...b. ...

BAGIAN PERSONALIA DAN UMUM

1. Nama Jabatan : Kepala Bagian Personalia dan umum2. Pengertian : ... 3. Persyaratan :

a. ...b. ...

4. Tanggung Jawab : ...

5. Tugas pokok : …

6. Uraian Tugas & wewenang : a. ...b. ...

Page 25: Template Corporate Bylaws

25

Pasal 29PENANGGUNG JAWAB (jika ada RS yang lain dibawah pt/ yayasan seperti contoh

berikut)1. Yang dapat diangkat sebagai Penanggung jawab BP/RB adalah mereka yang

mempunyai pendidikan kedokteran

2. Para calon Penanggung Jawab BP/RB wajib memenuhi syarat-syarat

administrative yang ditentukan.

3. …

Pasal 30

HAK DAN KEWAJIBAN PENANGGUNG JAWAB (jika ada RS yang lain dibawah pt/

yayasan seperti contoh berikut)

HAK

1. Berhak mendapatkan keamanan dan perlindungan hukum dalam melaksanankan tugasnya .

2. Berhak memperoleh fasilitas yang mendukung dalam menjalankan tugasnya.3. ...

Kewajiban 1. Merencanakan program pengembangan BP/ RB2. Merencanakan dan mengusulkan jenis kegiatan yang akan diselenggarakan

sesuai dengan kebijakan Yayasan Rumah Sakit Sayang Ibu.3. …4.

Pasal 31

EVALUASI KINERJA PIMPINAN UNIT

(diisi dengan evaluasi kinerja pimpinan unit seperti contoh berikut)

1. Evaluasi kinerja Unit dilakukan minimal 1(satu ) tahun sekali setiap bulan Desember.

2. Evaluasi menggunakan format yang telah tersedia.

3. Hasil evaluasi kinerja akan digunakan sebagai dasar untuk memberikan insentif dan

tunjangan penilaian kinerja .

4. …

Pasal 32MEKANISME REVIEW DAN REVISI

(diisi dengan mekanisme review dan revisi seperti contoh berikut)

Page 26: Template Corporate Bylaws

26

1. Peraturan Internal Korporasi/Corporate Bylaws ini dapat ditinjau maupun direvisi

oleh Pengurus dan Direktur Utama RS setiap waktu.

2. Setiap perubahan/revisi Peraturan Internal Korporasi ini harus memperoleh

persetujuan tertulis dari Pembina.

3. …