televisi,inte

37
1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui bahwa kemajuan teknologi sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi membuat perubahan yang begitu besar dalam kehidupan manusia di berbagai bidang dan memberikan dampak yang begitu besar pada nilai-nilai kebudayaan. Kemajuan teknologi juga seakan- akan tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan manusia. Dengan semakin berkembangnya teknologi manusia semakin mudah untuk mendapatkan berbagi informasi dari penjuru dunia. Di antara contoh dari teknologi adalah internet, televisi, dan gadget. Tiga hal tersebut bisa dikatakan sebagai sedikit contoh dari perkembangan teknologi di Indonesia pada era moderenisasi dan globalisasi, di mana itu semua menjadi sesuatu yang sangat digandrungi masyarakat Indonesia. Bisa kita lihat fakta yang ada, hampir seluruh lapisan masyarakan baik anak –anak, remaja, maupun dewasa menggunakan teknologi tersebut disamping teknologi yang lain seperti kendaraan dan sebagainya. Terkhusus bagi anak – anak. Di masa kini banyak orang tua yang membiarkan anak – anak mereka menggunakan gadget tanpa ada perhatian khusus. Atau membiarkan mereka menonton acara televisi atau menggunakan internet tanpa ada pengarahan dan pengawasan. Bahkan ada juga yang menjadikan pada kamar mereka televisi sendiri dan komputer sendiri disertai

Transcript of televisi,inte

Page 1: televisi,inte

1

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui bahwa kemajuan teknologi sangat berpengaruh

dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi membuat perubahan yang begitu

besar dalam kehidupan manusia di berbagai bidang dan memberikan dampak

yang begitu besar pada nilai-nilai kebudayaan. Kemajuan teknologi juga seakan-

akan tidak dapat dipisahkan lagi dari kehidupan manusia. Dengan semakin

berkembangnya teknologi manusia semakin mudah untuk mendapatkan berbagi

informasi dari penjuru dunia.

Di antara contoh dari teknologi adalah internet, televisi, dan gadget. Tiga hal

tersebut bisa dikatakan sebagai sedikit contoh dari perkembangan teknologi di

Indonesia pada era moderenisasi dan globalisasi, di mana itu semua menjadi

sesuatu yang sangat digandrungi masyarakat Indonesia. Bisa kita lihat fakta

yang ada, hampir seluruh lapisan masyarakan baik anak –anak, remaja, maupun

dewasa menggunakan teknologi tersebut disamping teknologi yang lain seperti

kendaraan dan sebagainya.

Terkhusus bagi anak – anak. Di masa kini banyak orang tua yang

membiarkan anak – anak mereka menggunakan gadget tanpa ada perhatian

khusus. Atau membiarkan mereka menonton acara televisi atau menggunakan

internet tanpa ada pengarahan dan pengawasan. Bahkan ada juga yang

menjadikan pada kamar mereka televisi sendiri dan komputer sendiri disertai

jaringan internet. Padahal hal tersebut berdampak sangat signifikan bagi

perkembangan anak – anak.

Di era moderenisasi ini dapat kita saksikan bagaimana kesenjangan sosial

pun terjadi pada anak – anak. Ada juga kekerasan antar anak yang disebabkan

karena tontonan televisi yang radikal. bahkan Menurut M. Ihsan Ketua Satgas

perlindungan Anak banyak kasus yang berawal dari pengaruh game, seperti

anak SD membunuh temannya di Ciracas gara-gara label geng, siswa SD

membacok temannya di Depok, tiga anak mencabuli 2 orang temannya di

Padang. Baru-baru ini beberapa anak merampok karena butuh uang untuk game

Page 2: televisi,inte

2

online, beberapa kasus kekerasan, bullying, pemerkosaan, pencabulan dan

sebagainya dipicu oleh game online.

Page 3: televisi,inte

3

sumber

: www.google.com

Gambar I.1. Salah satu contoh game online yang digandrungi anak - anak

Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran orang tua akan dampak – dampak

dari semua hal tersebut dan kurangnya pengetahuan akan apa itu moderenisasi

dan globalisasi sebenarnya. Karena itu dalam makalah ini akan diulas tentang

moderenisasi dan globalisasi dan juga tentang dampak dari tiga teknologi di atas

terhadap anak.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu moderenisasi syarat dan cirinya?

2. Apa itu globalisasi serta bagaimana bentuk globalisasi di Indonesia?

3. Apa saja yang diminati kebanyakan anak – anak Indonesia dari internet

serta dampak internet terhadap mereka?

4. Apa sajakah dampak dari televisi terhadap anak?

5. Apa sajakah dampak dari gadget terhadap anak?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah ISBD.

2. Untuk memberikan penjelasan tentang moderenisasi syarat dan cirinya.

3. Untuk memberi penjelasan tentang globalisasi dan bentuk globalisasi di

Indonesia.

Page 4: televisi,inte

4

4. Untuk memberikan informasi tentang peminatan kebanyakan anak

Indonesia dari internet.

5. Untuk memberikan penjelasan tentang dampak dari internet terhadap

anak.

6. Untuk memberikan penjelasan tentang dampak dari televisi terhadap

anak.

7. Untuk memberikan penjelasan tentang dampak dari gadget terhadap

anak.

D. Manfaat Penulisan

1. Untuk menambah wawasa bagi pembaca tentang dampak dari internet,

televisi dan gadget

2. Untuk menambah wawasan penulis

3. Agar dapa menjadi bahan rujukan bagi penulisan berikutnya.

BAB II

Pembahasan

A. Moderenisasi

Perkembangan teknologi, gaya hidup, cara berpikir yang semakin maju dan

sebagainya. Itu adalah sekelumit gambaran dari moderenisasi.moderenisasi

sendiri dimulai di Italia abad ke-15, menjalar ke seluruh dunia.

Secara istilah moderenisasi adalah sebuah proses cara berpikir masyarakat

menunuju peradaban yang lebih tinggi. Menurut ( Dr. Elly M. Setiadi, dkk. , 2010)

moderenisasi masyaraka adalah suatu proses yang transformasi yang mengubah

:

Di bidang ekonomi ; moderenisasi berarti tumbuhnya kompleks industri

yang besar. Di mana barang konsumsi dan sarana dibuat secara

masal.

Di bidang politik ; dikatakan bahwa ekonomi yang moderen

memerlukan adanya masyarakat nasional dengan integrasi yang baik.

1. Syarat – syarat moderenisasi (Elly, dkk., 2010)

Page 5: televisi,inte

5

Cara berpikir ilmiah yang terlembagakan dalam kelas penguasa

maupun masyarakat. Hal ini menghendaki sistem pendidikan dan

pengajaran yang terencana dengan baik.

Sistem administrasi negara yang baik yang benar – benar mewujudkan

birokrasi

Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat

pada suatu atau lembaga tertentu.

Penciptaan iklim yang baik dan teratur dari masyarakat terhadap

moderenisasi dengan penggunaan alat komunikasi massa. Hal ini

harus dilakukan tahap demi tahap, karena banyak sankut pautnya

dengan sistem pekerjaan.

Tingkat organisasi yang tinggi, di satu pihak disiplin tinggi bagi pihak

lain di pihak pengurangan kepercayaan.

Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaanya.

2. Ciri – ciri moderenisasi

Kemajuan teknologi dan industrialisasi, individualisasi, sekularisasi,

diferensisasi, dan akulturasi.

Memberikan banyak kemudahan – kemudahan bagi manusia baik di

bidang komunikasi, hubungan antar daerah, penyebaran informasi dll.

Tingginya tingkat kebutuhan dan persaingan antar manusia. Sehingga

menciptaikan inovasi yang sangat banyak dan meningkatkan jumlah

pasar.

Melahirkan teori – teori baru.

Mekanisme masyarakat beruabh menuju prinsip dan ekonomi serta

orientasi kebendaan yang berlebihan

Kehidupan religius seorang berkurang karena perhatiannya dicurahkan

untuk bekerja dan menumpuk kekayaan.

B. Globalisasi

Globalisasi belum memiliki padanan kata yang mapan selain bentuk kata

kerja. Globalisasi dipicu dengan adanya perkembangan teknologi informasi

sehingga menjadikan dunia sebagai desa kecil.

Aspek globalisasi bisa dilihat dari sisi positif dan negatif.

1. Aspek positif globalisasi

Page 6: televisi,inte

6

a. Kemajuan teknologi dan informasi yang mempermudah manusia

berinteraksi.

b. Mempercepat manusia dalam berhubungan dengan yang lain.

c. Meingkatkan efisiensi apalagi dengan ditambah kemajuan

transportasinya.

2. Aspek negatif globalisasi

a. Dengan masukanya budaya luar akan merusak/menghilangkan nilai –

nilai dan indentitas suatu bangsa.

b. Di bidang ekonomi berkembang nilai – nilai konsumerisme dan

individual yang menggeser nilai – nilai sosial masyarakat.

c. Eksploitasi sumber alam yang berlebihan karena meningkatnya

kebutuhan manusia.

d. Dehumanisasi, yakni derajat manusia tidak lagi dihargai karena

banyaknya penggunaan mesin – mesin berteknologi tinggi

Indonesia di era globalisasi ini menjadi sebuah negara kepulauan yang

seakan – akan tidak ada batas laut antar pulau.

Bentuk globalisasi di Indonesia sendiri bisa dibagi sebagai berikut ( Olivia

Indra Wahyuni, 2013 ) :

1. Globalisasi informasi

Kemajuan teknologi informasi melalui satelit, komputer, internet dan

media massa memungkinkan berita dari belahan dunia dapat cepat

sampai ke belahan dunia lain. Mengecilnya ruang dan waktu telah

mengakibatkan bahwa hampir tak ada kelompok orang atau bagian dunia

yang hidup dalam isolasi . Informasi tentang keadaan/situasi lain dapat

menciptakan suatu pengetahuan umum yg jauh lebih luas dan aktual dari

yang ada sebelumnya. Batas-batas teritorial suatu negara menjadi tidak

relevan. Batas negara tidak lagi menjadi batas informasi karena

seseorang mahasiswa di Indonesia dapat dengan cepat berkomunikasi

langsung dengan seorang mahasiswa di Harvard ( AS ).

2. Globalisasi ekonomi

Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi

dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu

kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas

Page 7: televisi,inte

7

teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan

seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.

Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan

menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan

perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian

di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke

pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang

masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.

Dalam bidang ekonomi ada tuntutan dunia yang berupa perdagangan

internasional tanpa hambatan batas-batas negara ( eksport dan import ).

Proteksi berupa bea masuk yang tinggi atau larangan masuknya barang

dari luar negeri dianggap bertentangan dgn arus globalisasi.

Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi

antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:

a. Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai

negara, dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah.

Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea

masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena

iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi

lokasi manufaktur global.

b. Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses

untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam

bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia.

Sebagai contoh, PT Telkom dalam memperbanyak satuan

sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas

jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan

pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha dari manca

negara.

c. Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu

memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya,

seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang

telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang

biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka

human movement akan semakin mudah dan bebas.

Page 8: televisi,inte

8

d. Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan

mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di

dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui:

TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang

semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai

belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC,

celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana.

Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota

ataupun di desa- menuju pada selera global.

e. Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan

dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan

nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan

menjadi semakin cepat, ketat, dan fair.

Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini telah

terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan

perdagangan internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian

nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai

dengan adanya kekuatan pasar dunia.

3. Globalisasi kebudayaan

Perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada

awal abad ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membutuhkan penyesuaian

tata nilai dan perilaku yang kemudian menjadi suatu budaya.

Pengembangan kebudayaan diharapkan dapat memberikan arah bagi

perwujudan identitas nasional yg sesuai dgn nilai-nilai luhur budaya

bangsa.

Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di

masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat

diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat ataupun

persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik

nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek

kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-

aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa

tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam

Page 9: televisi,inte

9

alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil

pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan

subsistem dari kebudayaan.

Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya

tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau world

culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran budaya

dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke

berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).

Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama

komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi

antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin

cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.

Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan :

a. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.

b. Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan

kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar

kebudayaannya.

c. Berkembangnya turisme dan pariwisata.

d. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.

e. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan

lain lain.

f. Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia

FIFA.

4. Globalisasi pendidikan

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disertai dengan

semakin kencangnya arus globalisasi dunia membawa dampak tersendiri

bagi dunia pendidikan. Banyak sekolah di indonesia dalam beberapa

tahun belakangan ini mulai melakukan globalisasi dalam sistem

pendidikan internal sekolah. Hal ini terlihat pada sekolah – sekolah yang

dikenal dengan billingual school, dengan diterapkannya bahasa asing

seperti bahasa Inggris dan bahasa Mandarin sebagai mata ajar wajib

sekolah. Selain itu berbagai jenjang pendidikan mulai dari sekolah

menengah hingga perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang

Page 10: televisi,inte

10

membuka program kelas internasional. Globalisasi pendidikan dilakukan

untuk menjawab kebutuhan pasar akan tenaga kerja berkualitas yang

semakin ketat. Dengan globalisasi pendidikan diharapkan tenaga kerja

Indonesia dapat bersaing di pasar dunia. Apalagi dengan akan

diterapkannya perdagangan bebas, misalnya dalam lingkup negara-

negara ASEAN, mau tidak mau dunia pendidikan di Indonesia harus

menghasilkan lulusan yang siap kerja agar tidak menjadi “budak” di negeri

sendiri.

Persaingan untuk menciptakan negara yang kuat terutama di bidang

ekonomi, sehingga dapat masuk dalam jajaran raksasa ekonomi dunia

tentu saja sangat membutuhkan kombinasi antara kemampuan otak yang

mumpuni disertai dengan keterampilan daya cipta yang tinggi. Salah satu

kuncinya adalah globalisasi pendidikan yang dipadukan dengan kekayaan

budaya bangsa Indonesia. Selain itu hendaknya peningkatan kualitas

pendidikan hendaknya selaras dengan kondisi masyarakat Indonesia saat

ini. Tidak dapat kita pungkiri bahwa masih banyak masyarakat Indonesia

yang berada di bawah garis kemiskinan. Dalam hal ini, untuk dapat

menikmati pendidikan dengan kualitas yang baik tadi tentu saja

memerlukan biaya yang cukup besar. Tentu saja hal ini menjadi salah

satu penyebab globalisasi pendidikan belum dirasakan oleh semua

kalangan masyarakat. Sebagai contoh untuk dapat menikmati program

kelas Internasional di perguruan tinggi terkemuka di tanah air diperlukan

dana lebih dari 50 juta. Alhasil hal tersebut hanya dapat dinikmati

golongan kelas atas yang mapan. Dengan kata lain yang maju semakin

maju, dan golongan yang terpinggirkan akan semakin terpinggirkan dan

tenggelam dalam arus globalisasi yang semakin kencang yang dapat

menyeret mereka dalam jurang kemiskinan. Masyarakat kelas atas

menyekolahkan anaknya di sekolah – sekolah mewah di saat masyarakat

golongan ekonomi lemah harus bersusah payah bahkan untuk sekedar

menyekolahkan anak mereka di sekolah biasa. Ketimpangan ini dapat

memicu kecemburuan yang berpotensi menjadi konflik sosial.

Peningkatan kualitas pendidikan yang sudah tercapai akan sia-sia jika

gejolak sosial dalam masyarakat akibat ketimpangan karena kemiskinan

dan ketidakadilan tidak diredam dari sekarang.

Page 11: televisi,inte

11

Oleh karena itu, hendaknya pemerintah yang dalam hal ini sebagai

pengemban amanat rakyat, dapat bergerak cepat menemukan dan

memperbaiki celah – celah yang dapat menyulut gejolak tersebut. Salah

satunya dengan cara menjadikan pendidikan di Indonesia semakin murah

atau bahkan gratis tapi bukan pendidikan yang murahan tanpa kualitas.

Hal ini memang sudah dimulai di beberapa daerah di Indonesia yang

menyediakan sekolah unggulan berkualitas yang bebas biaya. Namun hal

tersebut baru berupa kebijakan regional di daerah tertentu. Alangkah

baiknya jika pemerintah pusat menerapkan kebijakan tersebut dalam

skala nasional . Untuk dapat mewujudkan hal tersebut pemerintah perlu

melakukan pembenahan terutama dalam bidang birokrasi. Korupsi mesti

segera diberantas, karena korupsi merupakan salah satu yang

menghancurkan bangsa ini. Dengan menekan angka korupsi di Indonesia

yang masuk jajaran raksasa korupsi dunia, diharapkan dapat

memperbesar alokasi dana untuk pendidikan.

Globalisasi dalam dunia pendidikan saat ini memang diperlukan untuk

menghadapi tantangan global. Namun demikian globalisasi pendidikan

hendaknya tidak meninggalkan masyarakat kita yang masih termasuk

golongan lemah agar kemajuan bangsa ini dapat menikmati secara

merata oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Di antara contoh dari teknologi di era globalibalisasi adalah : internet, televisi,

dan gadget. Tiga hal tersebut yang akan menjadi bahan utama dari makalah ini

beserta dampak dari tiga hal tersebut terhadap anak – anak.

C. Internet

Internet atau interconection networking merupakan salah satu media

komunikasi dan informasi yang menghilangkan pembatas antar negara dalam

artian mudah untuk berkomunikasi antara satu negara dengan negara lain dan

mudah untuk mendapat informasi dari luar negeri tanpa harus mengunjungi

negeri tersebut terlebih dahulu.

Secara umum anak – anak Indonesia menggunakan internet untuk dua hal :

Jejaring sosial

Game online

Page 12: televisi,inte

12

Sumber : www.google.com Gambar II.1. Kebanyakan anak – anak di warnet hanya bermain game online atau menggunakan jejaring sosial

Dampak dari internet terhadap anak dapat dibagi menjadi dua yaitu :

1. Dampak positif

a. Dengan menggunakan internet seorang anak dapat menangkap dan

mendapat dengan cepat

informasi yang ada

b. Internet dapat menambah

wawasan seorang anak

terutama bagi anak usia

sekolah yang biasanya

mencari tugas melalui

internet

c. Menambah jaringan

pertemanan melalui

jejaring sosial.

2. Dampak negatif

Menurut ( Diah Ayu, 2013 ) dampak negatif internet terhadap anak ada

dua sisi :

a. Sisi kesehatan

agan

Sumber : www. Google.com Gambar II.2. Internet dapat menambah wawasan anak sekolah

Page 13: televisi,inte

13

Kelelahan mata

Bahaya pertama adalah kelelahan mata (eye strain). Ini adalah

kondisi mata yang kelelahan setelah digunakan secara intens dan

dalam waktu cukup lama. Mata terus-menerus “dipaksa” untuk

menatap obyek yang sama seperti TV, layar monitor, atau

mikroskop. Biasanya para maniak game disamping menatap

monitor terus menerus, mereka juga sering lupa berkedip

sehingga malah menambah kelelahan mata.

Wasir atau ambien

Dampak negatif game online selanjutnya adalah wasir /

ambeien. Wasir atau ambeien merupakan konsekuensi dari duduk

statis dalam waktu yang tidak sebentar sehingga peredaran darah

tidak lancar serta mendesak pembuluh darah vena yang ada di

daerah anus. Akibatnya pembuluh darah jadi menonjol dan

rasanya sakit serta panas.

Berkurangnya metabolisme tubuh

Permainan online sangat minim dengan aktifitas fisik. Jika otot

terlalu lama tidak melakukan aktifitas fisik akan berakibat pada

berkurangnya metabolisme tubuh. Dalam jangka panjang dampak

game online bagi kesehatan diantaranya massa otot menurun,

obesitas, sakit pinggang, menurunnya sistem imunitas sehingga

gampang terkena penyakit.

Sindrom otot pergelangan tangan

Disebut juga dengan carpal tunnel syndrome. Ditandai dengan

kesemutan, mati rasa, kelemahan serta kerusakan otot pada

pergelangan tangan dan jari. Penyebabnya adalah tekanan dan

ketegangan saraf di pergelangan tangan yang berfungsi

merasakan dan menggerakan tangan dan jari.

Makan dan istirahat tidak teratur

Hampir setiap anak maniak permainan online pernah

mengalami hal ini. Pola makan dan istirahat mereka berubah

mengikuti jadwal permainan mereka. Waktu makan dan istirahat

menjadi tidak teratur. Kondisi ini tentu saja rentan bagi kesehatan

anak yang bersangkutan.

Page 14: televisi,inte

14

b. Sisi psikologis

Kecanduan game online

Menjadi maniak game mungkin “nasib” yang sedang mengintai

anak yang terbiasa bermain game online. Kenapa ? Sebab,

mayoritas game yang beredar saat ini memang dirancang untuk

hal itu.

Bagi seorang anak, game via internet mungkin hanya sekedar

permainan belaka. Namun bagi produsen dan korporasi, game

online adalah bisnis yang menggiurkan. Semakin banyak yang

kecanduan game online, bisnis semakin diuntungkan. Pelanggan

meningkat, penjualan meningkat, untung berlipat.

Sayang sekali, keuntungan itu diperoleh dengan meninggalkan

bahaya game tersebut bagi perkembangan psikologis seorang

anak berupa kecanduan game online.

Mendorong perilaku negatif

Bila sudah kecanduan game online, apapun bisa dilakukan

termasuk melakukan hal negatif. Demi game ini misalnya,

seorang anak bisa bolos sekolah, menyelewengkan uang SPP,

mengambil uang teman dan lain-lain. Jumlahnya mungkin tidak

banyak, namun tetap saja memprihatinkan.

Emosional dan mudah marah

Para maniak game online sering emosional dan mudah marah.

Gampang berucap kasar dan kotor, terutama bila gagal

menaklukan “lawannya” di layar monitor, atau game terhenti

ditengah jalan. Dari sudut pandang psikologi, sering emosional

dan mudah marah tidak baik bagi perkembangan seorang anak.

Prestasi belajar menurun

Asik bermain game membuat anak sering lupa waktu. Sehingga

banyak aktifitas yang seharusnya dilakukan jadi terganggu.

Misalnya sholat lima waktu, belajar, mengerjakan PR sekolah,

tugas kuliah, merapikan kamar dan lain-lain. Bahkan disaat

melakukan aktifitas seperti itu pun kadang-kadang pikiran mereka

masih melamunkan permainan online itu. Akibatnya prestasi

belajar anak menurun.

Page 15: televisi,inte

15

Pemborosan keuangan

Termasuk juga dalam bahaya game online adalah pemborosan

keuangan. Misalnya untuk membiayai rental komputer di warnet

serta membeli gold, poin, voucer, karakter atau apapun namanya

yang nilainya tidak sedikit. Bila bermain game via internet

dirumah, maka perlu dana untuk koneksi internet dan perangkat

komputer dengan spesifikasi tertentu yang dibutuhkan game

tersebut.

Akhirnya, makna “bermain” bagi seorang anak tujuannya adalah

menciptakan suasana positif, gembira, ceria, kolektifitas bersama teman dan

lain-lain. Jika sebuah permainan atau game justru mengakibatkan hal negatif

atau sebaliknya, maka orang tua harus mewaspadainya. Game online

misalnya. Kita perlu mengenal dan mengetahui bahaya game ini. Jangan

sampai anak-anak kita atau adik-adik kita justru terperangkap dalam dampak

negatif game online tersebut.

Dampak negatif yang lain terutama dari game online:

1. Kesenjangan dalam berteman

Seorang anak yang sering bermain game online atau dapa dikatakan

kecanduan, dirinya hanya berteman dengan sesama pemain yang lain

adapun dengan orang lain dia akan minder atau bahkan tidak peduli sama

sekali untuk berteman dengan mereka.

2. Cara berpikirnya tidak berkembang

Permainan online jiak dimainkan sesekali. Akan dapat merangsang otak

dan mengembangkan daya pikir seorang anak. Akan tetapi, pecandu game

online pikirannya hanya terfokus pada game yang dia mainkan kapanpun itu.

Sehingga banyak dari mereka yang tidak berkembang cara berpikirnya. Dan

menyebabkan prestasi belajar mereka menurun

D. Televisi

Program –program acara di televisi banyak yang kurang mengandung unsur

informasi, pendidikan, sosial budaya bahkan etika dan norma masyarakat.

Kebanyakannya tentang percintaan antar remaja dan kekerasan. Selain itu dapat

kita rasakan bahwa program-program media masa televisi Indonesia pada saat ini

tidak hannya berkutat pada masalah kekerasan, bahkan motif dan modus tindak

Page 16: televisi,inte

16

kejahatan terkadang ditayangkan. Program-program tayangan TV gaya hidup dan

gaya berpakaianpun sudah lagi tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang lebih

cenderung “tertutup dan sopan” , sehingga hal ini memberikan demonstration effect

pada pemuda-pemudi kita yang dapat melihat nilai-nilai pergaulan Barat yang sangat

bebas. Dalam film-film yang ditayangkan TV sering kita melihat adegan-adegan seks

bebas yang dilakukan laki-laki dengan perempuan yang belum menikah.

Adapun dampak dari acara televisi dapat di bagi dua :

1. Dampak positif

a. Sebagai media penghibur anak

Setelah menjalani aktifitas sehari – hari seperti belajar seorang anak

biasanya merasakan jenuh. Dia akan menyalakan televisi untuk

menhilangkan rasa jenuhnya tersebut dengan menonton acara yang dia

sukai.

b. Menambah wawasan informasi bagi anak

Dengan menonton televisi anak dapat mengetahui keadaan di luar

lingkungan sehingga menambah respek mereka terhadap lingkungan luar.

2. Dampak negatif

a. Televisi mengubah tingkah laku anak dan remaja

Unsur kekerasan yang terdapat dalam berita kriminal dapat memicu

munculnya faktor penentu perubahan bagi perilaku khalayaknya dalam

aspek kognitif, afektif, dan konatif. Alternatif berita kriminal di televisi

tentunya akan memberikan pengaruh bagi khalayak pemirsanya, terutama

jika berita kriminal yang ditayangkan dinikmati oleh khalayak remaja.

Page 17: televisi,inte

17

Sumber : www. Google.comGambar II.3-5. a. Contoh prgram di televisi yang mempertontonkan kekerasan (kiri atas & bawah) b. Adegan ciuman yang

dipertontonkan di televisi sangat tidak layak bagi anak – anak untuk menontonnya

Menurut Hurlock (Suharto, 2006) tahap perkembangan anak-anak

hingga remaja, pada fase inilah remaja mulai memiliki pola perilaku akan

hasrat penerimaan sosial yang tinggi. Khalayak remaja mulai

menyesuaikan pola perilaku sosial sesuai tuntutan sosial. Remaja yang

memiliki intentitas menonton berita kriminal mulai menyesuaikan hal-hal

yang diterimanya dengan realitas sosial. Sehingga pengaruhnya akan

cepat diterima terutama pada aspek kognitif yang meliputi pengetahuan

akan kejahatan, aspek afektif meliputi perasaan atau emosi akan

tayangan kekerasan bahkan aspek behavioral yang meliputi tindakan

untuk meniru adegan kekerasan.

b. Televisi membelajarkan aksi kekerasan

Page 18: televisi,inte

18

Begitu juga sama halnya dengan aksi tindak kekerasan yang disiarkan

oleh stasiun televisi, kegiatan menonton TV kelas berat mengultivasi suatu

anggapan bahwa dunia adalah tempat yang penuh dengan kekerasan,

dan para penonton TV kelas berat merasa bahwa terdapat lebih banyak

kekerasan di dunia dibandingkan dengan kenyataanya atau daripada yang

dirasakan kelas ringan. Hal tersebut sangat memberikan dampak yang

sangat besar terhadap aspek kognitif para penonton terutama pada

kalangan anak remaja.

Haermann’s Whole Brain mengatakan bahwa kognisi merupakan

kepercayaan sesorang tentang sesuatu didapatkan dari proses berpikir

tentang sesuatu atau seseorang. Selain itu, dapat juga diartikan sebagai

bagaimana cara manusia menerima, mempersepsi, mempelajari, menalar,

mengingat, dan berpikir tentang sesuatu informasi. Informasi yang didapat

tersebut merupakan suatu pengetahuan dan pengetahuan seseorang

tentang seuatau yang dipercaya dapat mempengaruhi sikap mereka dan

pada akhirnya mempengaruhi perilaku/tindakan mereka terhadap sesuatu.

Prilaku yang ditiru tidak hanya bersifat fisik dan verbal, tetapi justru nilai-

nilai yang di anut tokoh-tokoh yang dilukiskan dalam acara tersebut. Media

TV juga ikut merusak kesabaran masyarakat yang demokratis karena

acara maupun iklannya memilki keterbatasan waktu.

Menurut Hurlock penonton anak remaja berada pada tahap

perkembangan mulai memiliki pola perilaku akan hasrat penerimaan sosial

yang tinggi. Anak - anak yang memiliki intentitas menonton berita kriminal

mulai menyesuaikan hal-hal yang diterimanya dengan realitas sosial.

Sehingga pengaruhnya akan cepat diterima terutama pada aspek kognitif

yang meliputi pengetahuan akan kejahatan, aspek afektif meliputi

perasaan atau emosi akan tayangan kekerasan bahkan aspek behavioral

yang meliputi tindakan untuk meniru adegan kekerasan.

c. Televisi mengurangi minat baca

TV juga diduga mengurangi minat baca dan belajar bagi anak dan

remaja, menghambat imajenasi, dan kreativitas mereka. Temuan

penelitian yang dilakukan Deppen, Leknas dan LIPI tahun 1977/1978

memprihatinkan, yakni bahwa akibat masuknya Tv di pedesaan, pola

Page 19: televisi,inte

19

kehidupan warga desa telah berubah, anak-anak yang sekolah jadi

mundur dalam pembelajarannya karena waktu malamnya dihabiskan

untuk nonton TV, bukan untuk belajar. Frekwansi membolos dan ngaji

menjadi tinggi. Keadaan yang sekarang mungkin lebih buruk lagi,

mengingat sekarang setidaknya terdapat banyak

E. Gadget

Di zaman yang sangat modern pada saat ini perkembangan teknologi terus

berkembang. Karena perkembangan teknologi akan berjalan sesuai

perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin tinggi. Teknologi diciptakan

untuk memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia dalam melakukan

aktivitas sehari-hari dan memberikan nilai yang positif. Namun demikian,

walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi

lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. 

Tablet dan smartphone ialah gadget yang paling banyak digunakan saat ini

karena ukurannya yang kecil, mudah di bawa kemana-mana sehingga orang

menganggap nya lebih praktis. Dibawah ini terdapat beberapa contoh tablet dan

smartphone :

Page 20: televisi,inte

20

Gambar II.6-8. Contoh – contoh gadget

Sekarang tidak hanya kalangan atas saja yang dapat memiliki tablet dan

smartphone. Namun kalangan menengah juga sudah dapat memiliki sebuah

tablet dan smartphone karena semakin bersaing nya di pasaran untuk membuat

harga gadget semakin ekonomis. Karena itu banyak produk-produk baru yang

menawarkan gadget dengan harga yang cukup murah. Karena itu lah sekarang

orang dengan mudah untuk memilki sebuah gadget. Tak heran juga permainan

yang dimainkan anak zaman sekarang berbeda dengan dulunya.

Adapun dampak dari gadget sendiri terbagi dua ( Dhany Rizki Sahputra, 2013

) :

1. Dampak positif

d. Sebagai saran belajar

Berbagai fitur gadget bisa membantu anak belajar hal postitif dan lebih

interaktif. Misalnya, layar sentuh pada gadget memiliki potensi edukasi

bagi balita. Anak-anak yang berinteraksi dengan layar dapat belajar lebih

Page 21: televisi,inte

21

cepat dan membuat lebih sedikit kesalahan. Temani dan tetap mengontrol

si kecil saat bermain gadget. Lama-lama anak akan terbiasa dengan

peraturan yang Anda terapkan.

e. Menambah pengetahuan

Dengan menggunakan gadget yang berteknologi canggih, anak-anak

dengan mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi mengenai tugas

nya disekoloah. Misalnya kita ingin browsing internet dimana saja dan

kapan saja yang ingin kita ketahui. Dengan demikian dari internet kita bias

menambah ilmu pengetahuan.

Sumber : www.google.comGambar II.9. anak – anak sekolah dapat menggunakan gadget sebagai sarana pembelajaran

f. Memperluas jaringan persahabatan

Gadget dapat memperluas jaringan persahabatan karena dapat

dengan mudah dan cepat bergabung ke social media. Jadi, kita dapat

dengan mudah untuk berbagi bersama teman kita. Beragam jenis jejaring

sosial, seperti facebook, twitter dan lain sebagainya semakin digandrungi

semua kalangan hingga anak-anak. Anak bisa memperoleh banyak teman

melalui jejaring sosial.

Page 22: televisi,inte

22

Sumber : www.google.comGambar II.10. gadget dapat memperluas jaringan persahabatan

g. Mempermudah komunikasi

Gadget mempermudah orang tua berkomunikasi jarak jauh dengan

anaknya. Misalnya, ketika orang tua akan menjemput anak sewaktu

pulang sekolah atau selesai melakukan kegiatan di luar rumah.

2. Dampak negatif

a. Menggangu kesehatan

Gadget dapat mengaganggu kesehatan manusia karena efek radiasi

dari teknologi sangat berbahaya bagi kesehatan manusia terutama pada

anak-anak yang berusia 12 tahun ke bawah. Efek radiasi yang berlebihan

dapat mengakibatkan penyakit kanker.

b. Dapat mengganggu perkembangan anak

Gadget memilki fiture-fiture yang canggih seperti, kamera, video,

games dan lain-lain. Fiture itu semua dapat mengganggu proses

pembelajaran di sekolah. Misalnya ketika guru menerangkan pelajaran di

depan salah satu siswa bermain gadget nya di belakang atau bias juga di

pergunakan sebagai alat untuk hal-hal yang tidak baik.

c. Dapat mempengaruhi perilaku anak

Dengan kecanggihan yang diberikan oleh gadget. Maka anak-anak

dapat dengan mudah mendownload video-video yang bukan tontonannya.

d. Rawan akan tindak kejahatan

Page 23: televisi,inte

23

Setiap orang pasti ada yang memiliki sifat update di mana saja. Jadi

orang ingin berbuat kejahatan dengan mudah mencari dari hasil

updatenya yang boleh dibilang terlalu sering.

BAB III

Penutup

A. Kesimpulan

Dari penulisan dia atas dapa di simpulkan :

1. Moderenisasi

Adalah sebuah proses cara berpikir masyarakat menunuju peradaban

yang lebih tinggi.

Syarat – syarat moderenisasi :

e. Cara berpikir ilmiah yang terlembagakan dalam kelas penguasa

maupun masyarakat

f. Sistem administrasi negara yang baik yang benar – benar mewujudkan

birokrasi

g. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat

pada suatu atau lembaga tertentu

h. Penciptaan iklim yang baik dan teratur dari masyarakat terhadap

moderenisasi dengan penggunaan alat komunikasi massa

i. Tingkat organisasi yang tinggi, di satu pihak disiplin tinggi bagi pihak

lain di pihak pengurangan kepercayaan.

j. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaanya.

Ciri – cirinya :

Kemajuan teknologi dan industrialisasi, individualisasi, sekularisasi,

diferensisasi, dan akulturasi.

Memberikan banyak kemudahan – kemudahan bagi manusia

Tingginya tingkat kebutuhan dan persaingan antar manusia

Melahirkan teori – teori baru

Mekanisme masyarakat beruabh menuju prinsip dan ekonomi serta

orientasi kebendaan yang berlebihan

Page 24: televisi,inte

24

Kehidupan religius seorang berkurang karena perhatiannya dicurahkan

untuk bekerja dan menumpuk kekayaan

2. Globalisasi

Bentuk globalisasi di indonesia :

Globalisasi pendidikan

Globalisasi ekonomi

Globalisasi kebudayaan

Globalisasi informasi

3. Internet

Kebanyakan anak indonesia menggunakan internet untuk :

Jejaring sosial

Game sosial

Dampak dari internet :

Dampak positif

a. Anak dapat menambah informasi dengan cepat

b. Menambah wawasan pengetahuan anak

c. Memperluas jariangan pertemanan

Dampak negatif

a. Sisi kesehatan

Makan dan istirahat tidak teratur

Sindrom otot pergelangan tangan

Berkurangnya metabolisme tubuh

Wasir atau ambien

Kelelahan mata

b. Sisi psikologis

Makan dan istirahat tidak teratur

Sindrom otot pergelangan tangan

Berkurangnya metabolisme tubuh

Wasir atau ambien

Kelelahan mata

c. Dampak lainnya

Kesenjangan dalam berteman

Cara berpikirnya tidak berkembang

Page 25: televisi,inte

25

4. Televisi

Dampak dari acara televisi bagi anak – anak dibagi dua :

Dampak positif

a. Sebagai media penghibur anak

b. Menambah wawasan informasi bagi anak

Dampak negatif

a. Televisi mengurangi minat baca

b. Televisi membelajarkan aksi kekerasan

c. Televisi mengubah tingkah laku anak dan remaja

5. Gadget

Dampak positif gadget terhadap anak :

a. Sebagai saran belajar

b. Menambah pengetahuan

c. Memperluas jaringan persahabatan

d. Mempermudah komunikasi

Dampak negatif terhadap anak :

a. Rawan akan tindak kejahatan

b. Dapat mempengaruhi perilaku anak

c. Menggangu kesehatan

d. Dapat mengganggu perkembangan anak

B. Saran

1. Sebagai orang tua seharusnya dapat mengawasi anaknya ketika sedang

menononton televisi, mencari sesuatu di internet atau ketika

menggunakan gadget. Atau minimalnya orang tua mengetahui apa yang

ditonton anaknya, apa yang dicarinya di internet, dan untuk apa dia

menggunakan gadget

Page 26: televisi,inte

26

Sumber : www.google.com

Gambar III.1-2 Pengawasan orang tua sangat penting bagi anak – anaknya

2. Sebaiknya seorang anak ( terutama usia sebelum SMA ) tidak dipegangi

gadget baik handphone atau pun tablet tanpa ada pengawasan atau

dengan kata lain memiliki hak penuh atas gadget tersebut.

Sumber : www.google.comGambar III.3. Anak yang menggunakan gadget tanpa pengawasan orang tua dapat menimbulkan dampak negatif

3. Sebaiknya tidak menjadikan pada kamar anak televisi atau jaringan

internet sendiri karena akan menyulitkan pengawasan orang tua kepada

anaknya secara langsung.

4. Hendaknya orang tua memberkan pengarahan beserta pembelajaran

kepada anaknya ketika mendapati anaknya menononton acara televisi

yang tak layak atau menggunakan internet dengan tidak benar.

Page 27: televisi,inte

27

5. Hendaknya orang tua dapat memporsir/membatasi anak dalam menonton

televisi dan dalam menggunakan internet ataupun gadget.

Daftar Rujukan

1. Ayu, Diah. 2013. Mengenal Bahaya Internet Bagi Anak – Anak.

http://bahayainternet2013.blogspot.com/2013/01/bahaya-internet.html

2. Melindacare team. 2013. Dampak Gadget untuk Anak, Ada Sisi Positifnya

Juga. http://www.melindahospital.com

3. Sahputra, Dhany Rizki. 2013. Pengaruh Perkembangan Bagi Anak.

http://dhanyrizki30.blogspot.com

4. Setiadi, Elly M. dkk. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Cet. 6. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group

5. Wahyuni, Olivia Indra. 2013. Bentuk – Bentuk Globalisasi.

http://oliviaindrawahyuni.blogspot.com

6. Yasinta, Fariza. 2013. Dampak Perubahan Pola Permainan.

www.kompasiana.com

7. Pengaruh Televisi Bagi Masyarakat Indonesia.

https://docs.google.com/document

8. www.google.com

Page 28: televisi,inte

28