Telaah Kurikulum_Kurikulum 1968
-
Upload
anggraeni-rosita -
Category
Documents
-
view
47 -
download
2
description
Transcript of Telaah Kurikulum_Kurikulum 1968
Telaah Kurikulum
Kurikulum 1968
(Rencana Pendidikan
)
Disusun oleh:
• Anggraeni Rosita D (K4311009)• Novian Budi T (K4311046)• Rika Devi A (K4311058)• Windy Purwanti (K4311085)
• Pada tahun 1968 istilah kurikulum pertama kali diperkenalkan
• Kurikulum 1968 merupakan pembaharuan dari rencana pelajaran 1964
• Ada perubahan struktur kurikulum, dari pancawardana menjadi pembinaan jiwa pancasila, pengetahuan dasar, dan kecakapan khusus.
• Kurikulum 1968 perwujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
Ciri-ciri atau Bagian Penting dari Kurikulum 1968
• Bersifat correlated subject currikulumMata pelajaran tingkat bawah memiliki korelasi dengan kurikulum sekolah lanjutan
• Bidang studi dikelompokan pada tingkat kelompok besarBidang studi utama meliputi:
~ Pembinaan pancasila~ Pengetahuan dasar~ Kecakapan khusus
Lanjutan…• Jumlah mata pelajaran telah ditentukan
~ SD : 10 bidang studi~ SMP : 18 bidang studi~ SMA : Setiap jurusan memuat 18 bidang studi
• Muatan mata pelajaran teoritismuatan mata pelajaran belum dikaitkan dengan permasalahan faktual dan lingkungan sekitar
• Metode pelajaran dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pendidikan dan psikologi 1960-an. Salah satunya adalah teori psikologi unsur.
Perhatian Kurikulum Terhadap aspek sikap, ketrampilan, dan pengetahuan
• Pembinaan terhadap aspek sikap diterapkan melalui mata pelajaran pembinaan jiwa pancasila yang meliputi: Pendidikan Agama, Pendidikan kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa daerah, dan Pendidikan olahraga
• Aspek Ketrampilan dibimbing dengan adanya pembinaan kecakapan khusus, melalui pendidikan kejurusan
• Aspek Kecakapan Khusus dibimbing dengan pengetahuan dasar yang meliputi berhitung, IPA, pendidikan kesenian dan pendidikan kesejahteraan keluarga
Pembelajaran Biologi dan atau IPA pada Kurikulum 1968
• Beberapa mata pelajaran Ilmu Hayat, Ilmu Alam, dan sebagainya mengalami fusi menjadi Ilmu Pengetahun Alam (IPA) atau yang ekarang sering disebut Sains.
• Mata pelajaran IPA/ Biologi bersifat teoritis, tidak mengaitkan dengan permasalahan faktual di lingkungan sekitar