TELAAH KEPUSTAKAAN

16

Click here to load reader

Transcript of TELAAH KEPUSTAKAAN

Page 1: TELAAH KEPUSTAKAAN

TELAAH KEPUSTAKAAN

Telaah kepustakaan adalah kegiatan yang meliputi mencari, membaca, dan

menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori-teori

yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil dari kegiatan ini

adalah materi yang akan disajikan untuk menyusun dasar atau kerangka

penelitian.

Secara umum, tujuan melakukan telaah kepustakaan adalah untuk

mengembangkan pemahaman dan wawasan yang menyeluruh tentang penelitian-

penelitian yang pernah dilakukan dalam suatu topik. Sedangkan tujuan khususnya

adalah sebagai berikut.

1. Membatasi masalah dan ruang lingkup penelitian

2. Menemukan variabel-variabel penelitian yang penting dan menentukan

hubungan antar variabel penelitian

Telaah kepustakaan dapat mengungkapkan variabel-variabel yang terbukti

penting dan mengungkapkan hubungan antar variabel tersebut, sehingga juga

dapat membuka peluang untuk memperkirakan hubungan antar variabel yang

baru.

3. Mengetahui apa yang pernah dilakukan dalam penelitian sebelumnya dan

menentukan apa yang perlu diteliti sekarang

Dengan melakukan telaah kepustakaan, kita akan mengetahui bahwa seringkali

masalah yang dianggap belum pernah diteliti ternyata telah banyak diteliti oleh

peneliti lain. Tinjauan pustaka juga dapat memberikaan ide-ide baru dan

pendekatan-pendekatan baru dalam rangka meneliti masalah yang sama, yang

belum terpikir sebelumnya. Pengetahuan mengenai metode, alat ukur, subjek

penelitian, dan pendekatan-pendekatan yang dipakai oleh peneliti lain dapat

digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki rancangan penelitian kita. Tidak

sedikit artikel penelitian yang membahas rekomendasi untuk keperluan

penelitian yang lebih lanjut dalam topik yang sama. Saran-saran ini perlu

dipertimbangkan karena penelitian yang dilakukan sebaiknya didasarkan pada

penelitian yang sudah ada.

4. Menghindari pendekatan yang steril (tidak menghasilkan temuan yang berarti)

1

Page 2: TELAAH KEPUSTAKAAN

5. Merangkum pengetahuan yang berkaitan dengan topik penelitian

Telaah kepustakaan merupakan persiapan untuk menyusun kerangka teori yang

sistematis, jelas, dan mudah dimengerti. Pengetahuan yang diperoleh melalui

kegiatan telaah kepustakaan harus dirangkum dan disajikan sebagai dasar teori

penelitian.

6. Menemukan penjelasan yang dapat membantu dalam menafsirkan data

penelitian

Pengetahuan mengeni temuan-temuan penelitian yang relevan dapat membantu

kita dalam menafsirkan data penelitian. Ada kemungkinan hasil penelitian itu

mendukung temuan sebelumnya tetapi dapat juga bertentangan. Jika data kita

mendukung temuan sebelumnya, kita dapat memberikan rekomendasi bagi

penelitian yang lebih lanjut. Jika tidak konsisten dengan temuan sebelumnya ,

kita dapat menjelaskan kemungkinan penyebabnya.

Menurut Nasution (1987), ada beberapa fungsi kajian teori yaitu:

a. Untuk mengetahui apakah masalah penelitian yang akan atau sedang diteliti ini

sudah diteliti orang sebelumnya, sehingga penelitian yang akan dilakukan ini

tidak merupakan duplikasi

b. Untuk mengetahui hasil temuan orang lain dalam bidang penelitian yang

dipilih sehingga temuan ini dapat digunakan dalam penelitian kita

c. Untuk memperoleh bahan yang dapat mempertajam orientasi dan dasar teoritis

mengenai masalah yang diteliti

d. Untuk memperoleh informasi tentang teknik-teknik penelitian yang telah

diterapkan

A. Sumber Bacaan

Menurut Moh. Nazir, sumber bacaan ada beberapa macam, yaitu:

1. Buku teks

Buku teks adalah tulisan ilmiah yang dijilid rapi, yang diterbitkan dengan

interval yang tidak tentu. Buku teks berkenaan dengan suatu bidang ilmu

2

Page 3: TELAAH KEPUSTAKAAN

yang isinya menyeluruh dan biasanya digunakan sebagai buku wajib dalam

mata kuliah tertentu.

2. Jurnal

Jurnal adalah majalah ilmiah yang berisi tulisan ilmiah atau hasil-hasil

seminar yang diterbitkan oleh Himpunan Profesi Ilmiah. Biasanya terbit

sekali 3 bulan atau sekitar 3 sampai 4 jilid setahun. Jurnal berisi lebih dari 1

artikel ilmiah dalam 1 volume, yang ditulis oleh banyak pengarang-

pengarang ilmuwan. Ada juga jurnal yang berisi singkatan-singkatan artikel

dari pengarang, yang dinamakan review journal dan abstract journal.

Review journal

Review journal adalah majalah ilmiah yang berisi artikel-artikel yang

dipersingkat dalam suatu cabang pengetahuan. Singkatan artikel bukan

saja dari berisi ikhtisar dari hasil penemuan tetapi dimulai dari masalah

dan termasuk metode penelitian.

Abstract journal

Abstract journal adalah majalah ilmiah yang berisi singkatan atau

ikhtisar dari artikel-artikel, dari jurnal-jurnal terbaru. Artkel singkatan

berisi judul, metode, serta kesimpulan. artikel yang disingkatkan tidak

lebih dari artikel yang baru diterbitkan oleh jurnal-jurnal, antara 8-10

bulan yang lampau.

3. Periodical

Periodical adalah majalah ilmih yang diterbitkan secara berkala oleh

lembaga-lembaga baik pemerintah atau swasta yang berisi hasil penelitian

yang dikerjakan. banyak periodical diterbitkan oleh Perguruan Tinggi.

4. Yearbook

Yearbook adalah buku mengenai fakta-fakta dan statistik setahun yng

diterbitkan tiap tahun oleh lembaga pemerintahan atau swasta, yng

diterbitkan tiap tahun. Ada kalanya yearbook yang dikeluarkan membahas

suatu masalah bidang ilmu.

5. Buletin

Buletin adalah tulisan ilmiah pendek yang terbit secara berkala yang berisi

catatan-catatan ilmiah ataupun petunjuk-petunjuk ilmiah tentang suatu

3

Page 4: TELAAH KEPUSTAKAAN

kegiatan operasional. Biasanya dilakukan oleh Lembaga Negara ataupun

oleh Profesi Ilmiah. Tiap buletin biasanya berisi satu artikel saja. Jika

bulletin berisi satu artikel mengenai hsil penelitian disebut juga

contributions.

6. Circular

Circular adalah tulisan ilmiah pendek dan praktis biasanya dikeluarkan oleh

Lembaga Negara atau Swasta seperti universitas, lembaga penelitian, dinas-

dinas, dan sebagainya.

7. Leaflet

Berisi karangan kecil yang sifatnya ilmiah praktis. Diterbitkan oleh

lembaga-lembaga negara atau swasta.

8. Annual review

Berisi ulasan-uasan tentang literatur yang telah diterbitkan selama masa

setahun atau beberapa tahun yang lampau. Dalam menggunakan annual

review ini, maka carilah annual review yang terbaru, kemudian baru mundur

ke jilid-jilid sebelumnya.

9. Beberapa sumber bacaan lain

a. Off Print

Off print adalah artikel dari pengarang yang terlepas dari majalah atau

dari buku teks.

b. Reprint

Reprint adalah satu dari artikel yang telah dimuat dalam satu majalah

ilmiah dan dicetak ulang oleh penerbit secara terpisah dan diberi sampul.

c. Recent Advances

Recent Advances adalah sejenis majalah ilmiah yang berisi artikel-artikel

yang tidak diperoleh dalam review journal.

d. Bibliografi

Bibliografi adalah buku yang berisi judul-judul artikel yang membahas

bidang ilmu tertentu. Dalam buku tersebut diberikan judul, pengarang,

tahun penerbitan, nama penerbitan, serta alamat dari sumber dimana

artikel tersebut dimuat. Bibliografi ini merupakan buku referensi pada

perpustakaan dan pembaca dengan membaca buku bibliografi ini

4

Page 5: TELAAH KEPUSTAKAAN

memperoleh petunjuk-petunjuk tentang artikel-artikel yang berguna

dalam bidang ilmu tertentu, dan dalam buku atau majalah ilmiah mana

artikel tersebut dapat diperoleh.

e. Handbook

Handbook adalah buku kecil yang diterbitkan oleh lembaga negara atau

swasta yang berisi petunjuk-petunjuk tentang suatu masalah tertentu,

ataupun tentang fenomena yang bersifat umum. Handbook ini bisa saja

mempunyai pengarang, ataupun tanpa pengarang tetapi dikumpulkan

oleh suatu instansi tertentu.

f. Manual

Manual adalah buku petunjuk tentang mengerjakan atau melakukan

sesuatu secara terperinci. Biasanya mengenai suatu masalah praktis, baik

dalam mengukur, melakukan kegiatan atau memakai sesuatu secara

benar.

Menurut Prasetya Irawan, ada 2 sumber bacaan yaitu sebagai berikut.

1. Media Cetak

a. Buku Acuan (General References)

1) Buku acuan yang memberikan informasi langsung

Contoh: kamus, ensiklopedi, direktori, almanak, biografi, atlas, dan

buku statistik.

Jenis buku acuan ini diperlukan untuk mengetahui arti suatu kata

(dengan melihat kamus), untuk mencari penjelasan mengenai suatu

topik (dengan menggunakan ensiklopedi), dengan mengutip laporan

statistik mengenai sesuatu hal dengan mengacu pada buku statistik),

dan seterusnya.

2) Buku acuan yang memberikan petunjuk mengenai sumber informasi

Jenis buku acuan ini umumnya digunakan dalam kegiatan mencari

sumber pustaka untuk keperluan penelitian. Jenis buku acuan ini

meliputi bibliografi, buku indeks, dan buku abstrak.

Bibliografi memuat tentang data publikasi dari buku-buku ataupun

artikel riset dalam suatu topik tertentu. Buku indeks dan buku abstrak

5

Page 6: TELAAH KEPUSTAKAAN

diperlukan untuk menelusuri lokasi sebuah pustaka yang berupa

artikel, laporan penelitian, maupun yang berupa makalah seminar.

Buku indeks memuat daftar pengarang, judul, dan nama penerbit.

Buku abstrak juga memuat informasi nama pengarang, judul, dan

nama penerbit, tetapi juga memuat ringkasan dari artikel atau

makalahnya (abstrak).

b. Sumber Pustaka Primer

Sumber pustaka primer adalah pustaka yang merupakan penjelasan

langsung dari seorang peneliti mengenai kegiatan penelitian yang telah

dilakukannya. Sumber pustaka primer biasanya berupa artikel atau

laporan penelitian yang ditulis langsung oleh peneliti yang bersangkutan,

dan biasanya dimuat dalam sebuah jurnal ilmiah. Selain berupa artikel,

sumber pustaka primer juga dapat berupa laporn lepas yang tidak

diterbitkan dalam sebuah jurnal, misalnya berupa laporan penelitian,

tesis, maupun disertasi.

c. Sumber Pustaka Sekunder

Sumber pustaka sekunder adalah setiap publikasi yang disusun oleh

seorang penulis yang bukan pengamat langsung atau partisipan dalam

kegiatan yang digambarkan dalam pustaka tersebut. Contohnya buku

teks. Sumber pustaka sekunder juga dapat berupa artikel atau buku yang

merupakan penafsiran dari seorang penulis mengenai suatu topik,

berdasarkan hasil pengkajian terhadap berbagai artikel, buku, maupun

laporan penelitian. Contoh lainnya yaitu artikel yang membahas hasil-

hasil penelitian orang lain.

2. Media Non Cetak

Berupa media elektronik seperti jaringan computer atau internet.

Menurut Sukardi, ada beberapa macam sumber bacaan yaitu:

1. Jurnal penelitian

Sumber utama dan mempunyai nilai sangat penting disbanding dengan

sumber-sumber informasi lainnya adalah jurnal penelitian.

2. Laporan hasil penelitian

6

Page 7: TELAAH KEPUSTAKAAN

Laporan hasil penelitian mempunyai bobot hamper sama dengan yang ada

dalam jurnal. Perbedaannya adalah laporan hasil penelitian tersebut belum

diterbitkan. Acuan yang berasal dari jurnal maupun laporan hasil penelitian,

kedua-duanya dapat digunakan untuk menyusun struktur studi literatur dan

kerangka teoritis.

3. Abstrak

Abstrak adalah ringkasan tentang laporan hasil penelitian. Abstrak

penelitian umumnya disusun secara narasi dengan menonjolkan 3 aspek

penelitian yaitu tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan hasil dari

penelitian. Abstrak dibuat dengan bahasa narasi terbatas antara 75 kata

sampai 300 kata tergantung kebijakan setiap universitas yang

berkepentingan. Abstrak penelitian dicantumkan dalam awal laporan

mempunyai tujuan agar para pembaca dan khususnya para peneliti dapat

mengambil manfaat dari hasil penelitian yang dilaporkan dalam waktu yang

relatif singkat.

4. Narasumber

Narasumber merupakan sumber informasi yang hidup. Yang termasuk

narasumber di antaranya adalah sebagai berikut.

a. Para profesional yaitu orang-orang yang mempunyai profesi atau terlibat

secara langsung dengan kegiatan yang menjadi interes peneliti.

Contohnya para pekerja, pegawai, guru, maupun pelaku yang mempunyai

posisi baris depan dalam bidang tertentu.

b. Para ahli yaitu orang-orang yang memiliki keahlian dalam bidang

tertentu, seperti para dosen perguruan tinggi, para peneliti, manajer

perusahaan, supervisor, dan sebagainya.

5. Buku

6. Surat kabar dan majalah

Media cetak ini merupakan sumber pustaka yang cukup baik dan mudah

diperoleh di masyarakat. Mengingat bahwa informasi dari surat kabar dan

majalah merupakan informasi yang sifatnya populer, para peneliti

dianjurkan untuk lebih dahulu mengevaluasi isi yang hendak diambil.

7. Internet

7

Page 8: TELAAH KEPUSTAKAAN

Kemajuan teknologi membawa dampak yang sangat signifikan di bidang

informasi. Dunia seolah menjadi semakin kecil, batas antar negara dapat

dilampaui dengan tidak melakukan intervensi. Salah satu sumber informasi

yang seolah tidak terbatas dapat diperoleh para peneliti melalui internet.

B. Kriteria Memilih Sumber Bacaan

Dalam mencari sumber bacaan, kita perlu pilih-pilih (selektif), artinya

tidak semua yang diketemukan lalu ditelaah. Kriteria pemilihan sumber

pustaka mencakup :

1. Ketetapan (Adequacy)

Isi dari sumber pustaka sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan

2. Kejelasan (Clarity)

Sumber pustaka harus mudah di pahami atau di mengerti oleh peneliti

3. Empiris (Empericalness)

Sumber pustaka itu berdasarkan ada kenyataan bukan hasil imajinasi

4. Terorganisasi (Organization)

Isi dari sumber pustaka harus terorganisasi dengan baik sehingga

memudahkan peneliti untuk mencari informasi.

5. Kemutakhiran (Recency)

Sumber pustaka harus berdasarkan perkembangan terbaru dalam bidangnya

(Up to date)

6. Relevansi (Relevance)

Sumber pustaka berhubungan dengan penelitian

7. Keyakinan (Convisigness)

Sumber pustaka dapat menjadi acuan yang terpercaya bagi peneliti

Namun, 2 kriteria yang biasa digunakan dalam memilih sumber bacaan

yaitu prinsip kemutakhiran (recency) dan prinsip relevansi (relevance).

Kecuali untuk penelitian historis, perlu dihindarkan penggunaan sumber

bacaan yang sudah lama dan dipilih sumber yang lebih mutakhir. Sumber yang

telah lama mungkin memuat teori-teori atau konsep-konsep yang sudah tidak

8

Page 9: TELAAH KEPUSTAKAAN

berlaku lagi karena kebenarannya telah dibantah oleh teori yang lebih baru atau

hasil penelitian yang lebih kemudian. Di samping sumber itu harus mutakhir,

juga harus relevan bagi masalah yang sedang digarap. Seleksi berdasarkan

kriteria relevansi ini terutama jelas pada sumber acuan khusus. Jadi, hendaklah

dipilih sumber-sumber yang berkaitan langsung dengan masalah yang diteliti.

Salah satu kriteria skripsi yang baik adalah bila menggunakan teori-teori

yang berkualitas. Teori yang berkualitas maksudnya adalah teori yang sangat

relevan dengan permasalahan, terbaru, dan sudah teruji kesahihan (valid) dan

kehandalannya (reliable).

C. Mengorganisasikan Substansi Kajian Teori

Setelah informasi yang berhubungan dengan permasalahan penelitian

diperoleh secara komprehensif dan lengkap dengan pencatatan sumber

informasi sesuai dengan aturan tata tulis yang di tetapkan, langkah berikutnya

yang perlu diperhatikan oleh para peneliti ialah mengorganisasikan materi yang

diperoleh secara sistematis sebagai bahan acuan selama melakukan kegiatan

penelitian.

Untuk memberikan sekadar rambu-rambu cara mengorganisasi data yang

berasal dari bermacam-macam sumber, berikut ini diberikan beberapa langkah

untuk dapat diaplikasikan sesuai dengan keadaan yang ada.

1. Mulai dengan materi hasil penelitian yang secara sekuensi diperhatikan dari

yang paling relevan, relevan, dan cukup relevan. Cara lain dapat juga

misalnya dengan melihat tahun penelitian diawali dari yang paling mutakhir

dan berangsur-angsur mundur ke tahun-tahun yang lebih lama.

2. Membaca abstrak dari setiap penelitian lebih dahulu untuk memberikan

penilaian apakah permasalahan yang dibahas sesuai dengan yang hendak

dipecahkan dalam penelitian.

3. Mencatat bagian-bagian penting dan relevan dengan permasalahan

penelitian. Untuk menjaga agar tidak terjebak dalam unsur plagiat, para

peneliti hendaknya juga mencatat sumber-sumber informasi dan

9

Page 10: TELAAH KEPUSTAKAAN

mencantumkannya dalam daftar pustaka, jika memang informasi berasal

dari idea tau hasil penelitian orang lain.

4. Buatlah catatan, kutipan, atau salinan informasi dan susun secara sistematis

sehingga peneliti dengan mudah dapat mencari kembali jika sewaktu-waktu

diperlukan.

5. Atur kartu-kartu tersebut menurut abjad atau katalog yang telah dibuat

sesuai dengan interes peneliti, agar mudah dalam mencari bila sewaktu-

waktu diperlukan.

6. Tulis juga pada muka kartu sebaliknya, dari mana sumber tersebut diambil

secara lengkap dan teliti.

7. Agar mudah mencari dan mengatur kartu-kartu yang dibuat, peneliti

hendaknya membuat satu substansi kutipan untuk setiap kartu.

8. Yakinkah bahwa isi acuan tersebut dikutip secara langsung, diringkas, atau

diuraikan dengan menggunakan bahasa sendiri agar peneliti terhindar dari

plagiator.

10