telaah jurnal

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tugas penting dari seorang dokter sebagai klinikus dan ilmuwan adalah berusaha terus-menerus belajar, memperkaya dan menyegarkan diri dengan ilmu pengetahuan dari berbagai sumber ilmiah. Misalnya dengan cara mengikuti acara ilmiah, membaca buku ajar, atau membaca jurnal ilmiah mutakhir. Kajian kritis terhadap bukti sangat penting dilakukan untuk mengetahui isi setiap makalah atau jurnal. Dalam epidemiologi klinik, kemampuan mengkaji suatu penelitian sangat diperlukan karena ketidakmampuan dalam hal tersebut dapat menyebabkan salah persepsi terhadap hasil suatu penelitian. Telaah kritis jurnal merupakan hal yang sangat diperlukan sebelum informasi yang kita peroleh dari jurnal tersebut dapat kita terapkan karena tidak semua jurnal/makalah valid dapat diterima sebagai tambahan ilmu pengetahuan. Dalam pendidikan kedokteran, membaca jurnal ilmuah adalah suatu metode yang sangat efektif untuk memperoleh pengetahuan yang baru. Tujuan akhir membaca jurnal ilmiah bagi seorang dokter sebagai pemberi pelayanan kesehatan adalah untuk menerapkan hasil penelitian kepada pasiennya. Hal ini merupakan suatu pendekatan yang disebut “evidence based medicine”. Agar dalam membaca jurnal ilmiah dokter sebagai klinikus dan dapat memperoleh manfaat yang sebesar-

Transcript of telaah jurnal

Page 1: telaah jurnal

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu tugas penting dari seorang dokter sebagai klinikus dan ilmuwan adalah

berusaha terus-menerus belajar, memperkaya dan menyegarkan diri dengan ilmu

pengetahuan dari berbagai sumber ilmiah. Misalnya dengan cara mengikuti acara

ilmiah, membaca buku ajar, atau membaca jurnal ilmiah mutakhir. Kajian kritis

terhadap bukti sangat penting dilakukan untuk mengetahui isi setiap makalah atau

jurnal. Dalam epidemiologi klinik, kemampuan mengkaji suatu penelitian sangat

diperlukan karena ketidakmampuan dalam hal tersebut dapat menyebabkan salah

persepsi terhadap hasil suatu penelitian. Telaah kritis jurnal merupakan hal yang sangat

diperlukan sebelum informasi yang kita peroleh dari jurnal tersebut dapat kita terapkan

karena tidak semua jurnal/makalah valid dapat diterima sebagai tambahan ilmu

pengetahuan. Dalam pendidikan kedokteran, membaca jurnal ilmuah adalah suatu

metode yang sangat efektif untuk memperoleh pengetahuan yang baru. Tujuan akhir

membaca jurnal ilmiah bagi seorang dokter sebagai pemberi pelayanan kesehatan

adalah untuk menerapkan hasil penelitian kepada pasiennya. Hal ini merupakan suatu

pendekatan yang disebut “evidence based medicine”.

Agar dalam membaca jurnal ilmiah dokter sebagai klinikus dan dapat

memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya, setiap dokter harus membekali diri

dengan pemahaman yang memadai tentang metodologi penelitian. Jika seorang dokter

membaca laporan ilmiah tanpa melakukan telaah kritis, berarti ia tidak mengetahui

kelemahan penelitian. Dengan konsekuensi, ia MENGADOPSI kesimpulan penelitian

yang salah tersebut. Dapat kita bayangkan bila dokter kemudian menerapkan

pengetahuan yang keliru.

Dalam rangka mengaplikasikan cara menelaah jurnal ilmiah, kami memilih

artikel jurnal dengan judul “Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu tentang

Demam Dengan Pengeloalan Demam Pada Anak ”. Kami menelaah artikel tersebut dari

sudut pandang Evidence based Medicine dan Epidemiologi Klinik.

Page 2: telaah jurnal

1.2. Rumusan Masalah

Apakah artikel jurnal berjudul “Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu tentang

Demam Dengan Pengeloalan Demam Pada Anak” telah memenuhi kriteria sebagai

sumber yang valid, penting dan bisa diaplikasikan pada pasien menurut pedoman telaah

kritis evidence based medicine ?

1.3. Tujuan

Menentukan apakah artikel jurnal berjudul “Hubungan Antara Tingkat

Pengetahuan Ibu tentang Demam Dengan Pengelolan Demam Pada Anak” telah

memenuhi kriteria sebagai sumber yang valid, penting dan bisa diaplikasikan pada

pasien menurut pedoman telaah kritis evidence based medicine dan epidemiologi

klinis.

1.4. Manfaat

Dengan telaah kritis untuk menentukan validitas artikel jurnal yang berjudul

“Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Demam Dengan Pengelolan

Demam Pada Anak” maka dapat diputuskan layak tidaknya informasi yang terdapat

dalam jurnal tersebut untuk digunakan dalam kegiatan ilmiah atau untuk kepentingan

klinis.

Page 3: telaah jurnal

BAB II

RESUME JURNAL

2. 1. Judul

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Demam Dengan Pengeloalan

Demam Pada Anak

2. 2. Nama peneliti

AMARILLA RIANDITA

2. 3. Tempat dan Waktu Penelitian

RSUP Dr.Kariadi Semarang

2. 4. Pendahuluan

Demam adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh diatas normal, yaitu diatas 38oC.1 Saat ini, demam dianggap sebagai suatu kondisi sakit yang umum, terutama pada anak-anak. Terdapat dua kondisi demam yang memerlukan pengelolaan yang berbeda. Pertama adalah demam yang tidak boleh terlalu cepat diturunkan karena merupakan respon terhadap infeksi ringan yang bersifat self limited. Kedua adalah demam yang membutuhkan pengelolaan segera karena merupakan tanda infeksi serius dan mengancam jiwa.2,3 Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa pengelolaan demam pada anak yang terjadi di masyarakat sangat bervariasi. Mulai dari yang ringan yaitu berupa self management seperti memberi kompres, memberi minum yang banyak, mengipasi, sampai yang serius dengan cara non self management yang mengandalkan pengobatan pada tenaga medis.2,4 Penanganan demam pada anak sangat tergantung pada peran orang tua,terutama ibu. Hasil penelitian terdahulu memperlihatkan hampir 80% orang tua mempunyai “fobia” demam.5 Banyak ibu yang mengira bahwa bila tidak diobati,demam anaknya akan semakin tinggi. Karena konsep yang salah ini, banyak orang tua mengobati demam ringan yang sebetulnya tidak perlu diobati.6 Penelitian mengenai hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap pengelolaan demam anak di Indonesia masih terbatas. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk meneliti hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang demam dengan pengelolaan demam pada anak di Indonesia, khususnya di RSUP Dr.Kariadi Semarang.