TEKSTUR BATUAN BEKU

5
PETROLOGI BATUAN BEKU BENTUK KRISTAL Bentuk kristal adalah kenampakan kristal-kristal penyusun batuan yang juga meliputi sifat masing-masing individu kristal dalam batuan. Bentuk kristal dibagi menjadi 2 macam, yakni ditinjau dari aspek dua dimensi dan tiga dimensi. Untuk bentuk kristal ditinjau aspek dua dimensi antara lain: Euhedral apabila batas dari bidang kristal tersebut jelas dan dapat diidentifikasi dengan mata telanjang. Jadi antar satu bidang kristal dengan bidang kristal yang lain tampak jelas batasnya. Kenampakan kristal euhedral memang biasanya dimiliki oleh kristal-kristal yang ukurannya relatif besar. Apabila dalam batuan bidang euhedral ini dapat dilihat dari kenampakan batu Granit.

description

Tekstur batuan beku petrobek

Transcript of TEKSTUR BATUAN BEKU

PETROLOGI BATUAN BEKU

BENTUK KRISTALBentuk kristal adalah kenampakan kristal-kristal penyusun batuan yang juga meliputi sifat masing-masing individu kristal dalam batuan. Bentuk kristal dibagi menjadi 2 macam, yakni ditinjau dari aspek dua dimensi dan tiga dimensi. Untuk bentuk kristal ditinjau aspek dua dimensi antara lain: Euhedral apabila batas dari bidang kristal tersebut jelas dan dapat diidentifikasi dengan mata telanjang. Jadi antar satu bidang kristal dengan bidang kristal yang lain tampak jelas batasnya. Kenampakan kristal euhedral memang biasanya dimiliki oleh kristal-kristal yang ukurannya relatif besar. Apabila dalam batuan bidang euhedral ini dapat dilihat dari kenampakan batu Granit.

Subhedral apabila ada sebagian bidang kristal yang jelas dan ada sebagian yang tidak jelas. Jadi kenampakan kristal subhedral, yaitu bidang antar satu kristal dengan yang lain ada yang saling bertumpukan atau terlihat memakan, sehingga batasnya ada yang jelas ada yang tidak. Kristal subhedral biasanya akan nampak teramati pada batuan bertekstur porfiri.

Anhedral apabila batas dari bidang kristal tersebut tak beraturan dan tidak jelas. Jadi kenampakan kristal euhedral, yakni antar satu bidang kristal dengan bidang lainnya akan sulit diidentifikasi. Pada batuan beku biasa dijumpai pada batuan yang memiliki tekstur afanitik, seperti Andesit.

Selain itu untuk batas kristal ditinjau dari aspek tiga dimensi, antara lain : Equidimensionalapabila ketiga dimensi bentuk kristal (panjang, lebar, tinggi) adalah sama. Kristal dengan jenis ini agak sulit diamati, karena memang kristal yang kenampakannya 3 dimensi dalam batuan agak jarang ditemukan. Tabularapabila bentuk kristal dua dimensi lebih panjang dari satu dimensi yang lain. Jadi pada kenampakan kristalnya, ukuran dimensi panjang dan lebar lebih besar dari ukuran tingginya, begitu pula bisa sebaliknya dengan ketentuan ada dua dimensi yang lebih panjang disbanding dimensi lainnya. Prismatikapabila bentuk kristal satu dimensi lebih panjang dari dua dimensi yang lain Jadi kenampakan individu kristalnya ialah ukuran panjang lebih besar dari ukuran lebar dan tinggi, begitu pula bisa sebaliknya dengan syarat ada satu ukuran satu dimensi yang lebih besar dari dua dimensi lainnya. Irregularapabila bentuk kristal tidak teratur. Jadi kenampakan kristal jenis ini sangat sukar dilihat maupun diidentifikasi bentuknya yang batas antar bidangnya tak jelas dan cenderung berbentuk abstrak.

HUBUNGAN ANTAR KRISTALSuatu kenampakan relasi atau hubungan antara kristal/mineral yang satu dengan mineral lainnya dalam suatu batuan. Jadi ada semacam suatu sistem yang menunjukkan hubungan atau relasi antar kristal. Dibagi menjadi 3 macam, yakni : Panidiomorfik granularapabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari mineral-mineral yang euhedral. Panidiomorfik granular memiliki suatu sistem yang terdiri dari kumpulan kristal atau mineral yang memiliki batas bidang yang bagus (euhedral). Kenampakan seperti ini biasanya terdapat pada batuan yang relatif sedikit kasar dan bertekstur fanerik/ faneritik. Hipidiomorfik granularapabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari mineral-mineral yang subhedral. Hipidiomorfik granular memiliki suatu sistem yang terdiri dari kumpulan kristal atau mineral yang memiliki batas antar bidangnya subhedral. Kenampakan seperti ini biasanya terdapat pada batuan permukaannya masif, agak kasar dan bertekstur porfiritik (faneroporfiritik atau porfiroafanitik) Allotriomorfik granularapabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari mineral-mineral yang anhedral. Allotriomorfik granular memiliki suatu sistem yang terdiri dari kumpulan kristal atau mineral yang memiliki batas antar bidangnya jelek (anhedral). Kenampakan seperti ini biasanya terdapat pada batuan yang permukaannya masif, halus dan bertekstur afanitik.