teksed
-
Upload
muhammad-ragil-puputan -
Category
Documents
-
view
40 -
download
2
Transcript of teksed
5/16/2018 teksed - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teksed 1/4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Salap ialah suatu sediaan semi solid dan berminyak untuk pemakaian pada
kulit tubuh. Salap biasanya adalah suatu anhidrat dan mengandung obat yang
larut ataupun tersebar di dalam media salap tersebut. Substansi obat yang tersebar
biasanya berbentuk suatu bubuk halus, dan dalam beberapa kasus, terutama pada
kortikosteroid, padatan tersebut biasanya terdapat dalam suatu bentuk bubuk
mikro. ( Rawlins. 2002 )
Basis yang biasanya digunakan dalam sediaan salap bisa di klasifikasikan
dalam beberapa jenis, antara lain basis hidrokarbon, basis penyerapan, basis
emulsi, dan juga basis yang larut dalam air. ( Rawlins.2002 )
Basis hidrokarbon. Basis ini biasanya mengandung suatu parafin atau
campuran dari parafin lunak dan parafin keras dan parafin cair untuk
menghasilkan suatu konsistensi yang sesuai. Parafin ialah suatu substansi inert,
terutama substansi jenuh, yang tidak mungkin bereaksi dengan obat dan tidak
menghasilkan bau tengik di dalam media penyimpanan. ( Rawlins.2002 )
Basis penyerapan. Basis penyerapan mengandung suatu agen emulsi air di
dalam minyak, biasanya berbentuk dalam lemak wol atau turunannya. Basis salap
sederhana ini biasanya merupakan suatu campuran dari lemak wol, parafin keras,
alkohol ketostearil, dan parafin kuning atau putih lunak, tergantung dari
penggunaannya apakah salap tersebut dibuat dalam bentuk salap putih atau salapberwarna. Salap sederhana ini akan menyerap 15 persen dari berat air, yang akan
membentuk emulsi air dalam minyak. ( Rawlins.2002 )
Basis emulsi. Basis emulsi ini mengandung agen emulsi minyak dalam air
yang akan melarutkan mereka segera dengan air atau ‘mengemulsi sendiri’.
Tergantung daripada suatu agen emulsi atau emulgator, basis emulsi dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yakni basis emulsi anion, basis emulsi
kation, dan basis emulsi tak berion. ( Rawlins.2002 )
5/16/2018 teksed - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teksed 2/4
Basis yang larut dalam air. Basis yang larut dalam air biasanya
mengandung suatu sediaan campuran dari magrokol ( polietilen glikol ).
Magrokol merupakan suatu campuran dari cairan dan magrokol keras yang punya
konsistensi yang sama dari parafin lunak dan larut seutuhnya dalam air. Basis
magrokol digunakan untuk anestesi lokal seperti ligokain dan berguna ketika
suatu tindakan untuk membersihkan bahan salap dari permukaan kulit, namun
akan mengurangi aktifitas daripada antiseptik fenol tersebut. ( Rawlins.2002 )
Salap adalah sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih
bahan berkhasiat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. ( Jas,
Admar. 2007 )
Bahan obat harus larut atau terdispersi homogen dalam dasar salap yang
cocok ( Farmakologi Indonesia edisi III ). Salap tidak boleh berbau tengik. Jika
dalam komposisi tidak disebutkan dasar salapnya, yang digunakan adalah vaselin
album. Pemilihan dasar salap sesuai dengan sifat fisika-kimia obat dan tujuan
penggunaannya. ( Jas, Admar. 2007 )
Pembagian dasar salap
Dasar salap dibagi dalam 4 golongan, yaitu :
Dasar salap hidrokarbon : bersifat lemak dan sukar dicuci dengan air.
Misalnya adalah parafin, vaselin, dan minyak nabati.
Dasar salap serap ( absorpsi) : dasar salap dapat menyerap air dalam
jumlah terbatas. Misalnya adalah Adaeps lanae, lanolin, lilin ( cera ).
Dasar salap yang mudah dicuci dengan air : dasar salap merupakan emulsi
minyak dalam air, misalnya salap hidrofilik, vanishing cream.
Dasar salap yang mudah larut dalam air : yaitu dasar salep yang
mengandung komponen larut dalam air.
Dasar salep harus sesuai dengan sifat fisika-kimia obat dan tujuan
penggunaannya. ( Jas, Admar. 2007 )
5/16/2018 teksed - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teksed 3/4
Persyaratan dasar salap
Dasar salep yang ideal adalah :
Laju pelepasan yang diinginkan bahan obat dari dasar salap
Terjadi peningkatan absoprsi oleh dasar salap, per kutan
Dapat melindungi kelembapan kulit
Stabilitas bahan obat terjamin
Netral ( indifferent = tidak berkhasiat )
Lembut, mudah dioleskan serta mudah melepaskan zat aktif
( Jas, Admar. 2007 )
Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal
pada kulit atau selaput lendir. ( Anymous. 1995 )
Dasar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi ke dalam 4
kelompok: dasar salep senyawa hidrokarbon, dasar salep serap, dasar salep yang
dapat dicuci dengan air, dasar salep larut dalam air. Setiap salep obat
menggunakan salah satu dasar salep tersebut. ( Anymous. 1995 )
Pemilihan dasar salep tergantung pada beberapa faktor seperti khasiat
yang diinginkan, sifat bahan obat yang dicampurkan, ketersediaan hayati,
stabilitas dan ketahanan sediaan jadi. Dalam beberapa hal perlu menggunakan
dasar salep yang kurang ideal untuk mendapatkan stabilitas yang diinginkan.
Misalnya obat-obatan yang cepat terhidrolisis, lebih stabil dalam Dasar salep
hidrokarbon daripada dasar salep yang mengandung air, meskipun obat tersebut
bekerja lebih efektif dalam dasar salep yang mengandung air. ( Anymous. 1995 )
Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan
sebagai obat luar. Bahan obatnya harus mudah larut atau terdispersi homogen
dalam dasar salep yang cocok. ( Anief, Moh. 2000 )
Salep tidak boleh berbau tengik. Kecuali dinyatakan lain kadar bahan obat
dalam salep yang mengandung obat keras atau obat narkotik adalah 10%. ( Anief,
Moh. 2000 )
5/16/2018 teksed - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/teksed 4/4
Berdasarkan komposisi dasar salep dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Dasar salep hidrokarbon, yaitu terdiri antara lain vaselin putih, vaselin
kuning, parafin encer, parafin padat,dan lain lain.2. Dasar salep serap, yaitu dapat menyerap air terdiri antara lain adaeps
lanae, lanoline, dan unguentum simplex
3. Dasar salep dapat dicuci dengan air, yaitu terdiri dari dasar salep emulsi
tipe M/A, seperti vanising cream dan emulsifying oinment.
4. Dasar salep yang dapat larut dalam air, yaitu terdiri antara lain PEG atau
campuran PEG.
( Anief, Moh. 2000 )
Cara pembuatan salep
Aturan umum ialah :
1. Zat yang dapat larut dalam dasar salep, dilarutkan bila perlu dengan
pemanasan rendah
2. Zat yang tidak cukup larut dalam dasar salep, lebih dulu diserbuk dan diayak
dengan derajat ayakan no. 100.
3. Zat yang mudah larut dalam air dan stabil, serta dasar salep mampu
mendukung/menyerap air tersebut, dilarutkan dulu dalam air yang tersedia,
setelah itu ditambahkan bagian dasar salep yang lain.
4. Bila dasar salep dibuat dengan peleburan, maka campuran tersebut harus
diaduk sampai dingin.
Salep harus homogen dan ditentukan dengan cara salep dioleskan pada
sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok, harus menunjukkan susunan
yang homogen. ( Anief, Moh. 2000 )