TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB...

72
i TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI JUNI 2018 DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DALAM BENTUK LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD) KELAS XI SMA (Skripsi) Oleh OKYANA GITI ANANTI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Transcript of TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

i

TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI

JUNI 2018 DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DALAM

BENTUK LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

KELAS XI SMA

(Skripsi)

Oleh

OKYANA GITI ANANTI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

Okyana Giti Ananti

ABSTRAK

TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI

JUNI 2018 DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DALAM

BENTUK LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

KELAS XI SMA

Oleh

OKYANA GITI ANANTI

Permasalahan dalam penelitian ini ialah (1) bagaimana struktur dan kaidah

kebahasaan teks prosedur yang terdapat di majalah bisnis Marketeers edisi Juni

2018, (2) bagaimana rencana pelaksanaan pembelajaran teks prosedur kelas XI

SMA, dan (3) bagaimana pemanfaatan LKPD sebagai bahan ajar pembelajaran

teks prosedur kelas XI SMA. Tujuan penelitian ini ialah (1) mendeskripsikan

struktur dan kaidah kebahasaan teks prosedur pada majalah bisnis Marketerees

edisi Juni 2018, (2) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran teks prosedur

kelas XI SMA, dan (3) membuat LKPD sebagai bahan ajar pembelajaran teks

prosedur kelas XI SMA.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Sumber

data dalam penelitian ini majalah bisnis Marketeers edisi Juni 2018. Data yang

dianalisis dalam penelitian berupa teks prosedur yang berjumlah delapan teks.

Page 3: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

Okyana Giti Ananti

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi

dan teknik analisis data dengan teknik analisis teks.

Hasil penelitian yang ditemukan pada majalah bisnis Mareketeers edisi Juni 2018

terdapat enam teks yang memiliki struktur lengkap, yaitu tujuan, langkah-langkah

pembahasan, dan penutup, dan ada dua teks yang tidak memiliki struktur lengkap,

yaitu tujuan dan langkah-langkah pembahasan. Selain itu, kaidah kebahasaan

yang ditemukan didominasi oleh kalimat perintah dan kata kerja imperatif.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) perlu dihasilkan untuk mendukung

pembelajaran teks prosedur kelas XI SMA sudah disesuaikan dengan silabus

perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar kegiatan peserta

didik (LKPD) yang dihasilkan sudah disesuaikan dengan pembelajaran teks

prosedur kelas XI SMA yang tercantum pada Kompetensi Dasar 3.2 menganalisis

struktur dan kebahasaan teks prosedur dan 4.2 mengembangkan teks prosedur

kurikulum 2013 revisi 2017.

Kata Kunci: teks prosedur, majalah, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar

kegiatan peserta didik.

Page 4: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

i

TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI

JUNI 2018 DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR DALAM

BENTUK LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)

KELAS XI SMA

Oleh

OKYANA GITI ANANTI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

pada

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar
Page 6: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar
Page 7: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar
Page 8: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Karangsambung, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu tanggal

19 Oktober 1996, sebagai anak pertama dari dua bersaudara, anak dari Bapak

Wagino dan Ibu Siti Komariyah. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Negeri 2

Karangsari diselesaikan pada tahun 2009. Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Negeri 1 Ambarawa diselesaikan pada tahun 2012. Sekolah Menengah Atas

(SMA) Negeri 1 Pringsewu diselesaikan pada tahun 2015.

Tahun 2015 penulis diterima melalui jalur undangan atau SNMPTN Program

Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung. Penulis

mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Jakarta, Yogyakarta, Malang, dan

Bali. Selain itu, penulis juga melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

di SMK Negeri 1 Raman Utara dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Raman

Endra, Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur pada tahun 2018.

Page 9: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

ix

MOTO

Surat Al-Mujadalah ayat 11

حوا في المجالس فافسحوا ها الذين آمنوا إذا قيل لكم تفس يا أي لكم الذين آمنوا يفسح الل وإذا قيلنشزوا فانشزوا يرفع الل

بما تعم منكم والذين أوتوا العلم درجات لونخبير والل

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-

orang yang diberikan ilmu pengetahuan beberapa derajat.

Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Page 10: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

x

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, puji syukur atas segala rahmat yang telah diberikan Allah SWT

kepada penulis. Skripsi ini penulis persembahkan kepada

1. orang tuaku, Bapak Wagino dan Ibu Siti Komariyah yang tulus, ikhlas, dan

sabar mendidik, membesarkan, dan mendoakan anak-anaknya;

2. adikku, Bagas Rifanda yang selalu membantuku di rumah ketika mengerjakan

skripsi ini;

3. keluarga, sahabat, dan teman yang telah mendukung, menasihati, dan

mendoakanku;

4. guru-guru sejak sekolah dasar hingga menengah atas dan dosen-dosen yang

tak pernah lelah mendukung dan memberikan bimbingan kepadaku;

5. almamater tercinta, Universitas Lampung yang telah menjadi tempat belajar

baik akademik maupun nonakademik serta proses kehidupan dari remaja

sampai dewasa sehingga saya dapat menjalani kehidupan sesungguhnya di

masa depan.

Page 11: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

xi

SANWACANA

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Teks Prosedur

dalam Majalah Bisnis Marketeers Edisi Juni 2018 dan Pemanfaatannya sebagai

Bahan Ajar dalam Bentuk Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Kelas XI

SMA”. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, motivasi, bimbingan, serta

saran semua pihak. Oleh karena itu, perlu disampaikan ucapkan terima kasih

kepada pihak-pihak berikut.

1. Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

2. Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Bahasa dan Seni FKIP Universitas Lampung.

3. Dr. Munaris, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia FKIP Universitas Lampung.

4. Dr. Farida Ariyani, M.Pd. selaku pembimbing akademik dan pembimbing I

yang selalu memotivasi penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Ibu

merupakan panutan penulis dan selalu memberi semangat dan ilmu-ilmu yang

bermanfaat pada perkuliahan dan bimbingan.

Page 12: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

xii

5. Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku pembimbing II yang telah bersedia

membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini serta memberikan ilmu

yang sangat bermanfaat.

6. Dr. Iing Sunarti, M.Pd., selaku pembahas yang mengajarkan agar selalu teliti

dan tekun dalam mengerjakan skripsi. Terima kasih, Ibu atas ilmu yang telah

diberikan selama ini.

7. Bapak dan ibu dosen serta staf karyawan Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung.

8. Orang tuaku tercinta, Bapak Wagino dan Ibu Siti Komariyah yang selalu sabar

dalam mendidik kedua anaknya sehingga penulis dapat menyelesaikan

pendidikan sampai saat ini.

9. Adik tersayang, Bagas Rifanda, yang selalu menemani, menyemangati, tidak

pernah manja, dan selalu berbakti kepada orang tua.

10. Keluarga besar, mbah kakung, mbah putri, pakde, bude, om, bulek, dan

saudara lainnya, yang sudah membantu dan mendoakan selama ini, semoga

Allah selalu memberikan rezeki dan kesehatan untuk kalian semua.

11. Havi Nata Tamara, yang selalu memberikan semangat dan memberikan

banyak bantuan di saat suka dan duka. Semoga Allah selalu memberikan

kesehatan dan melindungimu serta membalas semua kebaikanmu.

12. Sandaran jiwaku, Desi Amilia, Dwi Esterlina, Kun Hanifah, Ranadya Habsari,

dan Rischa Dewi. Tidak terasa banyak mata kuliah yang sudah kita lewati.

Semoga kita bisa sering bertemu walaupun tidak dalam suasana perkuliahan.

Page 13: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

xiii

13. Mutiara Indah Siagian, Nia Rusada, dan Zola Nurmadya Pangestika yang

mengajarkan bahwa hidup tidak selalu serius. Hampir setiap akhir pekan kita

pergi liburan.

14. Julian Nursatria, ketua angkatan yang selalu membantu dan tidak pernah

membeda-bedakan anggota angkatan.

15. Astrida Damayanti, teman pertama saat pemberkasan akademik SNMPTN.

Semoga Allah selalu memberimu kebahagiaan.

16. Jamilah Hayati, teman yang selalu mendengarkan keluh kesahku.

17. Keluarga besar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2015, yang

telah memberikan banyak tawa dan kenangan tak terlupakan. Semoga kita

selalu dalam lindungan Allah agar tetap terjalin tali silaturahmi di antara kita.

18. Kakak tingkatku, Dechri Giyanis, S.Pd. yang selalu memberi motivasi serta

bimbingan selama ini. Semoga ilmu yang kamu berikan selalu bermanfaat.

19. Teman-teman PPL dan KKN Desa Raman Endra, Ernia Risdianti, Fabil Ilmi,

Fahra Ika Khairunnisa, Gilang Ipen Sunyoto, Mahardini Zulkarnain, Rahma

Sari, Syifa Nabila, Tanzirul Evendi, dan Ulfa Mila Sari. Selama 45 hari kita

bersama, dalam suka dan duka.

20. Teman-teman sekolahku, Ana, Dina, Nurhalimah, Nurul, Rahmat, dan Rizky,

yang memberikan doa dan semangat kepada penulis.

21. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini baik secara

langsung maupun tidak langsung. Semoga Allah membalas semua bantuan

dan kebaikan dengan pahala.

Page 14: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

xiv

Semoga Allah memberikan berkah, rahmat, hidayah, serta kemuliaan-Nya atas

kebaikan dan pengorbanan bagi kita semua. Penulisan skripsi ini masih jauh dari

kata sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun selalu

diharapkan penulis. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Bandarlampung, 14 November 2019

Okyana Giti Ananti

1513041020

Page 15: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

xv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ......................................................................................................... ii

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. v

MENGESAHKAN ............................................................................................ vi

SURAT PERNYATAAN ................................................................................. vii

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... viii

MOTO ................................................................................................................ ix

PERSEMBAHAN .............................................................................................. x

SANWACANA .................................................................................................. x

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................. xix

I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 8

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 8

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................ 9

II. LANDASAN TEORI .................................................................................. 10

2.1 Teks Prosedur .......................................................................................... 10

2.1.1 Pengertian Teks Prosedur ............................................................... 10

2.1.2 Tujuan Teks Prosedur ..................................................................... 11

2.1.3 Struktur Teks Prosedur ................................................................... 11

2.1.4 Ciri dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur .................................. 11

2.1.5 Menulis Teks Prosedur ................................................................... 13

2.1.6 Contoh Teks Prosedur .................................................................... 14

2.2 Majalah .................................................................................................... 16

2.2.1 Pengertian Majalah ......................................................................... 16

2.2.2 Klasifikasi Majalah ......................................................................... 16

2.2.3 Karakteristik Majalah ..................................................................... 17

2.2.4 Fungsi Majalah ............................................................................... 19

2.3 Majalah Marketeers ................................................................................. 19

Page 16: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

xvi

2.4 Kurikulum 2013 ....................................................................................... 20

2.5 Desain Pembelajaran ............................................................................... 21

2.6 Bahan Ajar ............................................................................................... 25

2.6.1 Pengertian Bahan Ajar .................................................................... 25

2.6.2 Pentingnya Pembuatan Bahan Ajar ................................................ 25

2.6.3 Klasifikasi Bahan Ajar.................................................................... 28

2.7 Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) ................................................ 29

2.7.1 Pengertian LKPD ............................................................................ 29

2.7.2 Pentingnya LKPD bagi Kegiatan Pembelajaran ............................. 29

2.7.3 Unsur-unsur LKPD ......................................................................... 30

2.7.4 Langkah-langkah Aplikatif Membuat LKPD ................................. 31

III. METODE PENELITIAN ......................................................................... 34

3.1 Rancangan Penelitian ........................................................................... 34

3.2 Data dan Sumber Data .......................................................................... 35

3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 35

3.4Teknik Analisis Data ............................................................................. 36

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 49

4.1 Hasil Penelitian ........................................................................................ 54

4.2 Pembahasan ............................................................................................. 58

4.2.1 Struktur Teks Prosedur pada MajalahBisnisMarketeers ................ 58

1. Tujuan ......................................................................................... 59

2. Langkah-langkah ........................................................................ 62

3. Penutup ....................................................................................... 69

4.2.2 Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur ................................................ 72

1. Kalimat Perintah ......................................................................... 72

2. Kata Kerja Imperatif ................................................................... 74

3. Konjungsi Temporal ................................................................... 76

4. Petunjuk Waktu .......................................................................... 78

5. Urutan Langkah Kegiatan ........................................................... 80

6. Keterangan Cara ......................................................................... 82

7. Kata Teknis ................................................................................. 84

8. Gambaran Rinci Resep ............................................................... 86

4.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teks Prosedur Kelas XI SMA ....... 87

4.4 Pemanfaatan Hasil Penelitian sebagai Bahan Ajar dalam Bentuk

Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Kelas XI SMA ........................ 93

V. SIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 100

5.1 Simpulan ..................................................................................................... 100

5.2 Saran ............................................................................................................ 101

DAFTAR PUSTKA ......................................................................................... 103

LAMPIRAN ..................................................................................................... 105

Page 17: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

1.Indikator Analisis Struktur Teks dan Kaidah Kebahasaan Prosedur ............... 36

2. Indikator Penilaian Analisis Struktur Teks dan Kaidah Kebahasaan Prosedur 37

3. Indikator Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .............................. 38

4. Indikator Penilaian Komponen-komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajran39

5. Indikator Unsur LKPD yang Baik.................................................................... 43

6. Indikator Penilaian Unsur LKPD yang Baik ..................................................... 43

7. Indikator Sistematika Penulisan LKPD ............................................................ 45

8. Indikator Penilaian Sistematika Penulisan LKPD............................................. 46

9. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur berjudul Waktunya Merotasi

Konten Anda ..................................................................................................... 49

10. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur berjudul Pengembangan

UKM ................................................................................................................. 50

11. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur berjudul Komitmen dan

Komitmen .......................................................................................................... 51

12. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks berjudul Indonesia’s Greatest Digital

Campaigns ........................................................................................................ 52

13. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur berjudul LINE Tempatnya

Millenials .......................................................................................................... 53

14. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur berjudul Facebook Tiga Detik

Pertama ............................................................................................................ 54

15. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur berjudul YouTube Local and

Seansonal .......................................................................................................... 55

16. Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur berjudul Instagram Stories

seperti Berinteraksi dengan Teman ................................................................ 56

17. Hasil Penelitian Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur pada Majalah

Bisnis Marketeers Edisi Juni 2018 .................................................................. 57

Page 18: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Sumber Data Penelitian ........................................................................... 105

2. Instrumen Analisis Data Teks Prosedur Karakteristik Teks Prosedur

Aspek Struktur Teks pada Majalah Bisnis Marketeers Edisi Juni 2018 . 106

3. Instrumen Analisis Data Teks Prosedur Karakteristik Teks Prosedur

Aspek Kaidah Kebahasaan pada Majalah Bisnis Marketeers Edisi Juni

2018 ......................................................................................................... 133

4. Penilaian Teks Prosedur pada Majalah Bisnis Marketeers Edisi Juni

2018 ......................................................................................................... 206

5. Silabus Pembelajaran Teks Prosedur Kelas XI SMA ............................. 208

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teks Prosedur Kelas XI SMA ...... 210

7. Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teks Prosedur Kelas XI

SMA ........................................................................................................ 224

8. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Teks Prosedur Kelas XI

SMA ........................................................................................................ 257

9. Penilaian Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Teks Prosedur Kelas

XI SMA ................................................................................................... 263

Page 19: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

xix

DAFTAR SINGKATAN

1. TP.01/STP/WMKA : Teks Prosedur. 01/Struktur Teks

Prosedur/Waktunya Merotasi Konten Anda

2. TP.02/STP/PUKM : Teks Prosedur. 02/Struktur Teks

Prosedur/Pengebangan UKM

3. TP.03/STP/KDK : Teks Prosedur. 03/Struktur Teks

Prosedur/Komitmen dan Komitmen

4. TP.04/STP/IGDC : Teks Prosedur. 04/Struktur Teks

Prosedur/Indonesia’s Greatest Digital Campaigns

5. TP.05/STP/LTM : Teks Prosedur. 05/Struktur Teks

Prosedur/LINE Tempatnya Milenials

6. TP.06/STP/FTDP : Teks Prosedur. 06/Struktur Teks

Prosedur/Facebook Tiga Detik Pertama

7. TP.07/STP/YLAS : Teks Prosedur. 07/Struktur Teks

Prosedur/YouTube Local and Seasonal

8. TP.08/STP/ISSBDT : Teks Prosedur. 08/Struktur Teks

Prosedur/Instagram Stories seperti Berinteaksi

dengan Teman

9. TP.01/KKTP/WMKA : Teks Prosedur. 01/Kaidah Kebahasaan Teks

Prosedur/Waktunya Merotasi Konten Anda

10. TP.02/KKTP/PUKM : Teks Prosedur. 02/Kaidah Kebahasaan Teks

Prosedur/Pengebangan UKM

11. TP.03/KKTP/KDK : Teks Prosedur. 03/Kaidah Kebahasaan Teks

Prosedur/Komitmen dan Komitmen

12. TP.04/KKTP/IGDC : Teks Prosedur. 04/Kaidah Kebahasaan Teks

Prosedur/Indonesia’s Greatest Digital Campaigns

13. TP.05/KKTP/LTM : Teks Prosedur. 05/Kaidah Kebahasaan Teks

Prosedur/LINE Tempatnya Milenials

14. TP.06/KKTP/FTDP : Teks Prosedur. 06/Kaidah Kebahasaan Teks

Prosedur/Facebook Tiga Detik Pertama

15. TP.07/KKTP/YLAS : Teks Prosedur. 07/Kaidah Kebahasaan Teks

Prosedur/YouTube Local and Seasonal

16. TP.08/KKTP/ISSBDT : Teks Prosedur. 08/Kaidah Kebahasaan Teks

Prosedur/Instagram Stories seperti Berinteaksi

dengan Teman

Page 20: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 Revisi 2017 merupakan

pembelajaran berbasis teks. Pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks tidak

hanya digunakan sebagai sarana belajar berbahasa, tetapi juga sebagai sarana

untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan menalar peserta didik.

Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 Revisi 2017 jenjang SMA

kelas XI menggunakan delapan jenis teks, yaitu (1) teks prosedur, (2) teks

eksplanasi, (3) teks ceramah, (4) teks cerita pendek, (5) buku fiksi atau nonfiksi,

(6) teks proposal, (7) teks karya ilmiah, dan (8) teks drama. Dari kedelapan teks

tersebut peneliti memilih teks prosedur sebagai acuan penelitian karena teks

prosedur merupakan pembelajaran teks awal bagi peserta didik kelas XI, semester

ganjil Kurikulum 2013 Revisi 2017. Pembelajaran teks prosedur tercantum pada

Kompetensi Dasar 3.2 tentang menganalisis struktur dan kebahasaan teks

prosedur dan Kompetensi Dasar 4.2 tentang mengembangkan teks prosedur.

Teks prosedur merupakan teks yang menjelaskan langkah-langkah secara lengkap,

jelas, dan terperinci tentang cara melakukan sesuatu. Teks prosedur memiliki

keistimewaan yang tidak dimiliki teks lain. Teks prosedur menyebutkan langkah-

langkah dalam melakukan sesuatu selau menggunakan pola kalimat perintah dan

Page 21: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

2

menggunakan kata kerja aktif. Teks prosedur perlu diteliti karena pembelajaran

teks prosedur dapat diterapkan pada kehidupan peserta didik ketika melakukan

kegiatan yang mengikuti prosedur. Teks prosedur akan mengajarkan langkah-

langkah atau tahapan-tahapan kegiatan yang harus ditempuh agar dapat dengan

mudah dan benar dalam mengerjakannya. Tahapan-tahapan atau langkah-langkah

akan berpengaruh pada kelancaran kegiatan tersebut sehingga peserta didik tidak

ragu-ragu dalam melaksanakan setiap tahapannya (Kosasih, 2017: 67).

Perbedaan teks prosedur dengan teks lainnya dapat dilihat berdasarkan struktur

teks dan kaidah kebahasaan yang digunakan. Setiap teks memiliki strukturnya

masing-masing, begitu juga dengan struktur teks prosedur. Struktur teks prosedur

sangat berpengaruh terhadap keruntutan isi teks. Struktur teks prosedur terdiri atas

perumusan tujuan (pendahuluan), langkah-langkah pembahasan, dan penutup

(Kosasih, 2017: 68). Selain itu, struktur teks prosedur berkaitan dengan kaidah

kebahasaan teks prosedur karena pada bagian langkah-langkah pembahasaan

menggunakan kalimat perintah, kata kerja imperatif, konjungsi temporal, petunjuk

waktu, urutan langkah kegiatan, keterangan cara, dan kata teknis. Misalnya, kata

kerja imperatif seperti, ambilah, tuangkanlah, dan potonglah banyak terdapat

pada bagian langkah-langkah. Oleh karena itu, struktur dan kaidah kebahasaan

perlu untuk dikaji lebih dalam pada penelitian ini.

Peserta didik dapat melatih pemahamannya tentang struktur dan kaidah

kebahasaan teks prosedur dengan menganalisis beberapa contoh teks prosedur.

Jumlah teks yang tidak banyak pada buku teks akan mengurangi rasa ingin tahu

peserta didik ketika menerapkan struktur dan kaidah kebahasaan teks tersebut.

Page 22: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

3

Dengan demikian, peserta didik perlu mencari contoh-contoh teks prosedur dari

berbagai sumber untuk referensi tambahan. Salah satu sumber yang dapat

dijadikan referensi selain buku teks ialah majalah. Majalah adalah salah satu jenis

media massa berupa sekumpulan kertas cetakan yang disatukan menarik. Majalah

memiliki keistimewaan yang memiliki berbagai macam topik dari majalah yang

bersangkutan. Majalah juga disertai gambar-gambar yang bertujuan sebagai

ilustrasi dari tulisan sehingga peserta didik tertarik untuk membacanya

(Kadaruddin, 2015:191).

Peneliti mengambil contoh teks prosedur dari sebuah majalah bisnis Maketeers.

Majalah bisnis Marketeers dirancang untuk mengenalkan tokoh-tokoh marketing

yang berkarakter untuk menginspirasi pembaca untuk memilih ide dan inovasi

yang menginspirasi. Penulis majalah ini tidak hanya memproses data menjadi

informasi, tetapi juga mengubah informasi menjadi ilmu pengetahuan bagi

pembaca seperti, pelajar, mahasiswa, hingga pengusaha. Oleh karena itu, majalah

ini cocok untuk peserta didik kelas XI SMA karena peserta didik akan mendapat

ilmu baru yang tidak didapatkan di sekolah. Selain itu, isi teks prosedur pada

majalah bisnis Marketeers ini cukup kompleks karena berisi tentang langkah-

langkah kampanye dengan media sosial dengan beberapa tahapan dan

penjelasannya. Berbeda dengan resep makanan yang memiliki tahapan singkat,

sehingga dapat digunakan untuk media tambahan bagi peserta didik kelas XI

SMA.

Ada delapan contoh teks prosedur terdapat dalam majalah bisnis Marketeers.

Salah satu contoh teks prosedur yang terdapat dalam majalah tersebut ialah “LINE

Tempatnya Millenials”. Teks tersebut berisi langkah-langkah atau tahapan-

Page 23: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

4

tahapan ketika mempromosikan brand dengan media sosial LINE. Teks tersebut

juga termasuk dalam teks prosedur kompleks karena isi teks memuat langkah-

langkah yang kompleks.

Beberapa contoh teks prosedur yang terdapat di majalah bisnis tersebut akan

dimanfaatkan sebagai bahan ajar. Bahan ajar merupakan segala bahan (informasi,

alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis yang menampilkan sosok utuh

dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses

pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi

pembelajaran (Prastowo, 2012: 17). Jika pembelajaran didukung oleh tersedianya

bahan ajar atau alat bantu yang menunjang, pembelajaran teks prosedur akan

berjalan efektif. Penyediaan bahan ajar yang bervariasi sangat diperlukan bagi

pengembangan potensi peserta didik secara optimal. Potensi peserta didik akan

muncul apabila dibantu oleh bahan ajar atau alat bantu yang mendukung proses

interaksi yang sedang dilaksanakan.

Bahan ajar merupakan komponen penting dalam pembelajaran karena guru akan

menyampaikan materi pelajaran kepada siswa melalui bahan ajar. Metode, media,

dan evaluasi pembelajaran merupakan komponen pendukung dalam

menyampaikan materi pelajaran kepada peserta didik. Komponen-komponen

pembelajaran tersebut disusun dalam sebuah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP). RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta

didik dalam upaya mencapai KD. RPP memberikan kontribusi yang sangat besar

dalam proses pembelajaran karena perencanaan dalam pembelajaran yang baik

sangat membantu pelaksanaan pembelajaran.

Page 24: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

5

Penelitian tentang bahan ajar pernah dilakukan oleh beberapa mahasiswa.

Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini ialah sebagai

berikut.

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Artifa Sorraya (2014) dengan judul

“Pengembangan Bahan Ajar Teks Prosedur Kompleks dalam Pembelajaran

Bahasa Indonesia untuk Kelas X SMK”. Hasil penelitian Sorraya menyimpulkan

bahwa:

pengembangan isi dalam bahan ajar didasarkan pada aspek-aspek, yaitu (1)

kesesuaian bahan ajar pembelajaran dengan materi, (2) kemudahan isi bahan

ajar, (3) kesesuaian isi bahan ajar berbicara dengan KD-KD dalam standar

isi, (4) keaktualan isi bahan ajar teks prosedur kompleks dilihat dari

kebutuhan siswa, (5) kejelasan petunjuk yang menyertai bahan ajar, dan (6)

kemanfaatan bahan ajar.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Hasanah, dkk. (2016) dengan judul

“Pengembangan Modul Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi dengan Model

Problem Based Learning”. Hasil penelitian Hasanah menyimpulkan bahwa:

pertama, modul pembelajaran menulis teks eksposisi dengan model Problem

Based Learning yang dikembangkan berkategori sangat valid. Kedua, modul

pembelajaran menulis teks eksposisi dengan model Problem Based Learning

merupakan modul yang sangat praktis untuk digunakan. Ketiga, modul

pembelajaran menulis teks eksposisi dengan model Problem Based Learning

merupakan modul yang efektif untuk meningkatka hasil belajar siswa.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Pendri, dkk. (2016) dengan judul

“Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Problem Based Learning

untuk Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi”. Hasil penelitian Pendri

menyimpulkan bahwa:

Penelitian pengembangan ini telah menghasilkan produk berupa sebuah

LKPD berbasis problem based learning untuk pembelajaran menulis teks

deskripsi siswa kelas VII yang valid, praktis, dan efektif. LKPD

pembelajaran ini sudah bisa digunakan untuk pembelajaran Bahasa

Indonesia terutama pada materi menulis teks deskripsi. LKPD ini juga bisa

Page 25: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

6

digunakan untuk siswa kelas VII SMP/MTs sederajat sebagai bahan ajar

alternatif.

Hasil penelitian terdahulu pertama, fokus pada pengembangan bahan ajar pada

pembelajaran teks prosedur. Penelitian kedua, fokus pada pengembangan modul

pembelajaran menulis teks eksposisi dengan model Problem Based Learning,

sedangkan penelitian terdahulu ketiga, fokus pada pengembangan LKPD pada

pembelajaran menulis teks deskripsi. Letak perbedaan penelitian yang sekarang

mengunakan teks prosedur yang terdapat pada kurikulum 2013, revisi 2017 dan

berusaha memunculkan atau menampilkan ide baru berupa media lain, yaitu

dengan media majalah sehingga dapat digunakan untuk mempelajari teks prosedur

seperti, karakteristik teks prosedur, struktur, dan kaidah kebahasaan teks prosedur

yang tercantum pada Kompetensi Dasar (KD) 3.2 tentang menganalisis struktur

dan kebahasaan teks prosedur dan 4.2 tentang mengembangkan teks prosedur.

Oleh karena itu, sangat diperlukan penelitian terhadap pemanfaatan teks sebagai

bahan ajar khususnya dalam bentuk LKPD. Hal ini disebabkan karena belum ada

penelitian terhadap pemanfaatan teks sebagai bahan ajar terutama LKPD,

sedangkan penelitian pengembangan bahan ajar LKPD sudah banyak diteliti.

Peneliti memilih bahan ajar cetak lembar kegiatan peserta didik (LKPD) pada

penelitian ini karena pada kurikulum 2013 pembelajaran berpusat pada peserta

didik. Melalui penggunaan LKPD guru diharapkan mampu mengubah kondisi

pembelajaran dari yang biasanya guru menentukan “apa yang dipelajari” menjadi

bagaimana menyediakan dan memperkaya pengalaman belajar peserta didik

terutama pada pembelajaran teks prosedur kelas XI SMA. Penyajian pembelajaran

teks prosedur dengan menggunakan LKPD menuntut adanya partisipasi aktif dari

Page 26: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

7

para peserta didik. LKPD merupakan bentuk usaha guru untuk membimbing

peserta didik secara terstruktur, melalui kegiatan yang mampu memberikan daya

tarik kepada peserta didik untuk mempelajari Bahasa Indonesia berbasis teks di

Kurikulum 2013 Revisi 2017. Dengan demikian, diharapkan pada saat

pembahasan meteri teks prosedur di kelas, peserta didik sudah siap dengan bekal

informasi dan pengetahuan yang cukup sehingga waktu belajar yang tersedia tidak

lagi digunakan guru untuk menjelaskan materi secara panjang lebar, melainkan

lebih banyak digunakan untuk diskusi dan membahas materi-materi yang belum

dipahami peserta didik.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka peneliti mengangkat judul

penelitian “teks prosedur dalam majalah bisnis Marketeers edisi Juni 2018 dan

pemanfaatannya sebagai bahan ajar dalam bentuk LKPD kelas XI SMA”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan, berikut rumusan masalah pada

penelitian ini.

1. Bagaimana struktur dan kaidah kebahasaan teks prosedur yang terdapat di

majalah bisnis Marketeers edisi Juni 2018?

2. Bagaimana rencana pelaksanaan pembelajaran teks prosedur kelas XI

SMA?

3. Bagaimana pemanfaatan hasil temuan teks prosedur sebagai bahan ajar

dalam bentuk LKPD pembelajaran teks prosedur kelas XI SMA ?

Page 27: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

8

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, berikut tujuan penelitian ini.

1. Mendeskripsikan struktur dan kaidah kebahasaan teks prosedur yang

terdapat di majalah bisnis Marketeersedisi Juni 2018.

2. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran teks prosedur kelas XI SMA.

3. Membuat LKPD sebagai bahan ajar pembelajaran teks prosedur kelas XI

SMA.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini, diharapkan bermanfaat secara teoretis dan praktis.

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoretis, yaitu

dapat memperkaya kajian teks prosedur, berupa hasil analisis struktur dan

kaidah kebahasaan teks prosedur yang terdapat dalam majalah bisnis

Marketeers edisi Juni 2018 sebagai bahan ajar dalam bentuk LKPD kelas

XI SMA, sehingga penelitian ini dapat menjadi referensi untuk peneliti

selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Adapun manfaat praktis dari penelitian ini sebagai berikut.

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan guru sebagai referensi untuk

pembelajaran teks prosedur pada peserta didik kelas XI SMA sesuai

dengan Kompetensi Dasar (KD) 3.2 tentang menganalisis struktur dan

kebahasaan teks prosedur dan 4.2 tentang mengembangkan teks prosedur

yang tercantum pada kurikulum 2013 revisi 2017.

Page 28: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

9

b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti yang

tertarik pada penelitian sejenis.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini terdiri atas subjek penelitian yaitu majalah bisinis

Marketerees edisi Juni 2018. Objek penelitian yang dipilih peneliti berjumlah

delapan teks prosedur. Hal-hal yang diteliti meliputi struktur, kaidah kebahasaan, ,

RPP, dan LKPD pada pembelajaran teks prosedur kelas XI SMA.

Page 29: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teks Prosedur

2.1.1 Pengertian Teks Prosedur

Teks prosedur merupakan salah satu jenis teks yang termasuk genre faktual

subgenre prosedural. Teks prosedur adalah teks yang bertujuan untuk memberikan

pengarahan atau pengajaran tentang langkah-langkah sesuatu yang telah

ditentukan. Teks posedur berisikan suatu pengamatan ataupun percobaan. Teks

prosedur memiliki struktur berpikir: judul, tujuan, daftar bahan, urutan tahapan

pelaksanaan, pengamatan, dan simpulan (Mahsun, 2018: 30). Menurut Priyatni

(2017 : 87), teks prosedur adalah teks yang memberikan petunjuk atau

menggunakan sesuatu dengan langkah-langkah yang urut. Teks prosedur termasuk

dalam kategori teks genre faktual. Kosasih (2017: 67) menjelaskan bahwa teks

prosedur merupakan teks yang menjelaskan langkah-langkah secara lengkap,

jelas, dan terperinci tentang cara melakukan sesuatu.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli, penulis merujuk pada teori teks

prosedur yang dinyatakan oleh Kosasih. Menurut Kosasih, teks prosedur

merupakan teks yang menjelaskan langkah-langkah secara lengkap, jelas, dan

terperinci tentang cara melakukan sesuatu.

Page 30: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

11

2.1.2 Tujuan Teks Prosedur

Tujuan teks prosedur adalah menjelaskan bagaimana sesuatu dibuat atau

dilakukan dengan langkah-langkah yang urut (Priyatni, 2017: 87). Menurut

Kosasih (2017: 67), teks prosedur bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang

tata cara melakukan sesuatu dengan sejelas-jelasnya. Keberadaan teks semacam

itu sangat diperlukan oleh seseorang yang akan mempergunakan suatu benda atau

melakukan kegiatan yang belum jelas cara penggunaannya.

2.1.3 Struktur Teks Prosedur

Struktur teks prosedur memiliki tiga bagian, yaitu sebagai berikut.

1. Tujuan, berisi pengantar berkaitan dengan petunjuk yang akan dikemukakan

pada bagian pembahasan.

2. Langkah-langkah pembahasaan, diisi dengan petunjuk pengerjaan sesuatu

yang disusun secara sistematis. Pada umumnya, penyusunannya mengikuti

urutan waktu dan bersifat kronologis.

3. Penutup, diisi dengan kalimat-kalimat yang seperlunya, tidak berupa

kesimpulan (Kosasih, 2017: 68).

2.1.4 Ciri dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur

Ada beberapa kaidah kebahasaan yang terdapat di dalam teks prosedur sebagai

berikut.

1. Teks prosedur banyak menggunakan kalimat perintah (command). Contohnya

sebagai berikut.

Page 31: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

12

a. Buatlah daftar target lengkap, mulai belajar sesuai urutan daftar.

b. Ciptakan suasana ruang belajarmu senyaman mungkin suapaya kamu

betah berada di sana.

c. Aturlah penerangan agar sesuai dengan keperluanmu, tidak terlalu redup

dan tidak terlalu menyilaukan.

2. Konsekuensi dari penggunakan kalimat perintah, banyak pula pemakaian kata

kerja imperatif, yakni kata-kata yang menyatakan perintah, keharusan, atau

larangan. Contohnya, buatlah, ciptakan, aturlah, harus, jangan, perlu, tidak

perlu.

3. Teks prosedur juga banyak menggunakan konjungsi temporal atau kata

penghubung yang menyatakan perintah. Contohnya, dan, lalu, kemudian,

setelah itu, selanjutnya. Kata-kata tersebut hadir sebagai konsekuensi dari

langkah-langkah penggunaan sesuatu bersifat kronologis. Akibatnya, teks

semacam itu menuntut kehadiran konjungsi yang bermakna kronologis pula.

4. Dalam teks sejenis, banyak pula digunakan petunjuk waktu. Contohnya,

beberapa menit kemudian, setengah jam. Kata-kata itu, terutama banyak

digunakan dalam resep makanan.

5. Kadang-kadang menggunakan kata-kata yang menyatakan urutan langkah

kegiatan. Contohnya, pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.

6. Banyak menggunakan keterangan cara. Contohnya, dengan cepat, dengan

lembut, dengan perlahan-lahan.

7. Banyak menggunakan kata-kata teknis, sesuai dengan temanya. Contohnya,

petunjuk berlalu lintas, lebih banyak menggunakan kata-kata seperti SIM,

Page 32: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

13

STNK, polantas, denda, tindak pidana, bukti pelanggaran, sidang, keputusan

hakim.

8. Dalam petunjuk yang berupa resep, dikemukakan pula gambaran rinci

tentang nama benda yang dipakai, termasuk jumlah urutan, ataupun

bentuknya (Kosasih, 2017: 71).

2.1.5 Menulis Teks Prosedur

Berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan untuk bisa menulis teks

prosedur.

1. Tentukan topiknya terlebih dahulu. Pilihlah topik yang dikuasai dan

bermanfaat untuk pembaca. Dibandingkan dengan topik-topik tentang politik,

hukum, dan kriminal, topik pendidikan tentu lebih dikuasai karena hampir

setiap hari berada di lingkungan pendidikan.

2. Tulisan akan menjadi lebih menarik dan mendalam apabila bahan-bahan yang

dimiliki banyak. Bahan untuk menulis karangan tidak selalu harus

mengandalkan pengetahuan ataupun pengalaman langsung. Bahan-bahan

tersebut juga dapat diperoleh melalui bacaan. Kamus, buku, surat kabar,

majalah, dan internet merupakan sumber inspirasi yang sangat kaya untuk

menulis karangan. Aneka pengetahuan dan beragam informasi dapat diperoleh

dari bahan-bahan tersebut, sehingga dapat memeperkaya wawasan untuk

menulis. Semakin banyak sumber yang dibaca, akan semakin luas dan

semakin bertambah wawasan tentang hal itu. Setelah itu, baca sumber-sumber

tersebut secara intensif dan catat bagian-bagian yang dianggap penting dan

relevan dengan topik yang telah ditentukan.

Page 33: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

14

3. Apabila bahan-bahan itu sudah terkumpul, langkah selanjutnya ialah

menyusun kerangka karangan. Catatlah hal-hal penting dari sumber tersebut

dan jadikan lah sebagai kerangka karangan. Cukup gagasan pokoknya saja.

Keberadaan kerangka karangan sangat penting untuk menjadikan susunan

tulisan lebih lengkap dan sistematis. Lebih-lebih tulisan itu merupakan suatu

petunjuk, ataupun pola-pola lainnya. Dengan adanya kerangka karangan,

kemungkinan terlewatinya langkah-langkah atau petunjuk dapat terhindarkan.

Manfaat kerangka karangan lainnya ialah (1) memudahkan penyusunan

karangan sehingga karangan menjadi lebih teratur, (2) memudahkan

penempatan bagian karangan yang penting dengan yang tidak penting, (3)

menghindari timbulnya pengulangan pembahasan, dan (4) membantu

pengumpulan data dan sumber yang diperlukan.

4. Kerangka karangan yang sudah disusun berdasarkan bahan-bahan yang

diperoleh melalui kajian dari berbagai sumber dikembangkan menjadi teks

prosedur yang lengkap. Dalam proses pengembangan, dapat ditambahkan atau

bahkan dihilangkan beberapa bagian (Kosasih, 2017: 78-79).

2.1.6 Contoh Teks Prosedur

LINE Tempatnya Millenials

Sebagai platform media sosial LINE Indonesia menjadi salah satu alternatif

tempat untuk melakukan kampanye pemasaran kreatif. Namun, beda platform

tentunya beda strategi. Menurut Azzura Nadia Pongai, Senior Manager B2B Sales

LINE Indonesia, setidaknya ada lima hal yang patut diperhatikan brand.

Page 34: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

15

Pertama, jenis promosi dan aktivitas yang ditawarkan cocok untuk target market

millennials yang merupakan pengguna dominan dari LINE. Di sini, brand harus

memahami benar karakter dari karakter dari segmen millennials tersebut. Salah

satunya, mereka memiliki banyak kebutuhan tetapi tidak mau ribet. Sebab itu

LINE Indonesia berupaya memenuhi kebutuhan mereka dalam satu aplikasi.

Kedua, brand harus bisa memastikan bahwa konten yang diberikan menarik,

kreatif, dan berguna untuk para followers dan tidak bersifat hard selling. Ingat,

brand harus bersaing dengan aneka informasi lainnya. Kalau secara konten tidak

menarik, tentunya kampanye itu sia-sia lantaran tidak ada yang

memperhatikannya. Sebab itu, brand harus membuat konten sekreatif mungkin

dan semenarik mungkin. Plus, jangan terjebak untuk melakukan jualan secara

vulgar di LINE, mengingat konsumen sekarang emoh didikte oleh iklan secara

langsung.

Ketiga, mulailah dengan konten-konten video karena konten ini saat ini sedang

menjadi tren paling diminati oleh pengguna LINE Indonesia. Jadi, jangan hanya

kampanye secara tekstual, tetapi juga audio visual.

Keempat, brand harus mampu menggelar aktivasi yang bertujuan untuk

membangun engagement. Salah satu cara paling gampang adalah menggelar kuis.

Misalnya untuk mendapatkan promo tertentu, pengguna harus menjawab sebuah

kuis terlebih dahulu. Langkah-langkah ini bisa memberikan sebuah new

experience kepada pengguna.

Kelima, memberikan konten eksklusif yang tidak ditemukan di kanal lain. Di sini,

brand tertantang untuk memberikan konten eksklusif yang hanya ditemukan di

Page 35: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

16

LINE. Kalau kontennya mudah ditemukan di tempat lain, konten yang ada di sini

menjadi tidak menarik lagi.

2.2 Majalah

2.2.1 Pengertian Majalah

Majalah adalah sekumpulan kertas cetakan yang disatukan. Tulisan-tulisan di

dalam majalah dibuat bukan oleh tulisan tangan, namun oleh suatu mesin cetak.

Majalah biasanya berisi berbagai macam topik dari majalah yang bersangkutan.

Bukan hanya terdapat tulisan, di dalam majalah juga ada gambar-gambar yang

bertujuan sebagai ilustrasi dari tulisan dan juga bertujuan untuk membuatisi

majalah menjadi menarik (Kardaruddin, 2015:191).

2.2.2 Klasifikasi Majalah

Edisi perdana majalah yang diluncurkan di Amerika pada pertengahan tahun

1930-an memperoleh kesuksesan besar. Majalah telah membuat segmentasi pasar

tersendiri dan membuat fenomena baru dalam dunia media massa cetak di

Amerika. Klasifikasi majalah dibagi ke dalam lima kategori utama, yakni (1)

general consumer magazine (majalah konsumen umum); (2) business publication

(majalah bisnis), (3) literacy reviews and academic journal (kritik sastra dan

majalah ilmiah; (4) newsletter (majalah khusus terbitan berkala); (5) public

relations magazines (majalah humas).

1. General consumer magazine. Majalah ini dapat dibaca oleh siapa saja.

Majalah jenis ini dapat dibeli di sudut-sudut-sudut outlet, mall, supermall atau

Page 36: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

17

toko buku lokal. Majalah konsumen umum ini menyajikan informasi tentang

produk dan jasa yang diiklankan pada halaman-halaman tertentu.

2. Business publication. Majalah-majalah bisnis (trade publication) melayani

secara khusus informasi bisnis, industri atau profesi. Produk-produk yang

diiklankan umumnya hanya dibeli oleh organisasi bisnis atau kaum

professional.

3. Literacy reviews and academic journal. Terdapat ribuan nama majalah

ilmiah, yang pada umumnya memiliki sirkulasi di bawah sepuluh ribu, dan

banyak diterbitkan oleh organisasi-organisasi nonprofit, universitas, yayasan

atau organisasi professional yang menerbitkan empat edisi atau kurang dari itu

setiap tahunnya, dan kebanyakan tidak menerima iklan.

4. Newsletter. Media ini dipublikasikan dengan bentuk khusus, 4-8 halaman

dengan perwajakan khusus pula. Media ini didistribusikan secara gratis atau

dijual secara berlangganan.

5. Public relations magazines. Majalah PR ini diterbitkan oleh perusahaan dan

dirancang untuk sirkulasi pada karyawan perusahaan, agen, pelanggan, dan

pemegang saham. Jenis publikasi penerbitan ini sedikit berbeda dengan

periklanan, kendati menjadi bagian dari promosi organisasi atau perusahaan

yang mensponsori penerbitan (Dominick dalam Ardianto, 2007: 114).

2.2.3 Karakteristik Majalah

Majalah merupakan media yang paling simpel organisasinya, relatif lebih mudah

mengolahnya, serta tidak membutuhkan modal yang banyak. Majalah juga dapat

diterbitkan oleh setiap kelompok masyarakat, sehingga dapat dengan leluasa

Page 37: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

18

menentukan bentuk, jenis, dan sasaran khalayaknya. Meskipun sama-sama

sebagai media cetak, majalah tetap dapat dibedakan dengan surat kabar karena

majalah memiliki karakteristik tersendiri. Berikut merupakan karakteristik

majalah.

a. Penyajian lebih dalam

Frekuensi terbit majalah pada umumnya ialah mingguan, selebihnya dwi

mingguan, bahkan bulanan (1 x sebulan). Majalah berita biasanya terbit

mingguan, sehingga para reporternya punya waktu yang cukup lama untuk

memahami dan mempelajari suatu peristiwa. Para reporter juga mempunyai

waktu yang leluasa untuk melakukan analisis terhadap peristiwa tersebut,

sehingga penyajian berita dan informasinya dapat dibahas secara lebih dalam.

Analisis beritanya dapat dipercaya dan didasarkan pada buku referensi yang

relevan dengan peristiwa.

b. Nilai aktualitas lebih lama

Apabila nilai aktualitas surat kabar hanya berumur satu hari, maka nilai

aktualitas majalah bisa satu minggu. Sebagai contoh, surat kabar kemarin atau

dua hari yang lalu akan dianggap usang bila dibaca saat ini. Akan tetapi,

majalah kemarin atau tiga hari yang lalu tidak dianggap using bila dibaca saat

ini. Hal ini disebabkan karena majalah yang dibaca tidak pernah tuntas

sekaligus dan dapat dilanjutkan besok.

c. Gambar/foto lebih banyak

Jumlah halaman majalah lebih banyak, sehingga selain penyajian beritanya

yang mendalam, majalah juga menampilkan gambar/foto yang lengkap,

dengan ukuran besar dan kadang-kadang berwarna, serta kualitas yang

Page 38: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

19

digunakan pun lebih baik. Foto-foto yang ditampilkan majalah memiliki daya

tarik tersendiri, apalagi apabila foto tersebut sifatnya ekslusif.

d. Sampul sebagai daya tarik

Sampul majalah juga memiliki daya tarik tersendiri. Sampul ibarat pakaian

dan aksesoris pada manusia. Sampul majalah biasanya menggunakan kertas

yang bagus dengan gambar dan warna yang menarik. Sampul suatu majalah

terlihat menarik atau tidak sangat bergantung pada tipe majalahnya, serta

konsistensi majalah tersebut dalam menampilkan ciri khasnya (Ardianto,

2007:121-123).

2.2.4 Fungsi Majalah

Mengacu pada sasaran khalayaknya yang spesifik, maka fungsi majalah utama

media berbeda satu dengan lainnya. Majalah berita seperti Gatra mungkin lebih

berfungsi sebagai media informasi tentang berbagai peristiwa dalam dan luar

negeri, dan fungsi berikutnya ialah hiburan. Majalah wanita dewasa Femina,

meskipun isinya relatif menyangkut berbagai informasi dan tips masalah

kewanitaan, lebih bersifat menghibur. Fungsi infromasi dan mendidik mungkin

menjadi prioritas berikutnya. Majalah pertanian Trubus fungsi utamanya ialah

memberi pendidikan mengenai bercocok tanam, sedangkan fungsi berikutnya

mungkin informasi.

2.3 Majalah Marketeers

Marketeers adalah sebuah platform penghubung pemasar Indonesia yang sudah

didirikan sejak tahun 1992. Marketeers merupakan komunitas pemasaran pertama

Page 39: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

20

dan terbesar di Indonesia. Marketeers awalnya bernama MarkPlus Club yang

didirikan oleh Hermawan Kartajaya. Komunitas ini bergerak ke era New Wave

dengan mengintegrasikan dalam jaringan dan luar jaringan dengan nama

Marketeers. Media yang digunakan tidak hanya berbentuk komunitas, namun ada

majalah dan platform dalam jaringan pada tahun 2009.

Majalah Marketeers hadir di jaringan distribusi nasional dan tersedia di toko buku

dan newsstand di seluruh Indonesia. Majalah Marketeers menyediakan informasi-

informasi aktual seputar bisnis dan pemasaran dari sudut padang marketing masa

kini. Selain itu, majalah Marketeers juga menyediakan studi-studi kasus dari

merek-merek terkenal baik global maupun nasional. Majalah Marketeers terbit

setiap bulan yang dirancang untuk mengenalkan tokoh-tokoh marketing yang

berkarakter untuk menginspirasi pembaca untuk memilih ide dan inovasi yang

menginspirasi. Penulis majalah ini tidak hanya memproses data menjadi

informasi, tetapi juga mengubah informasi menjadi ilmu pengetahuan bagi

pembaca seperti, pelajar, mahasiswa, hingga pengusaha (Kartajaya, 2010: 1).

2.4 Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dikembangkan berbasis kompetensi.

Sebagai kurikulum yang dikembangkan berbasis kompetensi, maka terdapat

empat hal yang harus difokuskan, yaitu pengembangan standar kompetensi,

standar isi, standar proses, dan standar penilaian. Keempat hal itu penting karena

keempatnya memiliki relasi satu sama lain. Kompetensi merupakan kemampuan

ideal yang harus dibelajarkan dan dikuasai. Standar isi haruslah dikembangkan

berdasarkan standar kompetensi lulusan, sedangkan standar proses haruslah

Page 40: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

21

mengikuti karakteristik substansi yang menjadi standar isi. Berbeda dengan

karakteristik substansi materi pembelajaran menentukan wujud proses

pembelajaran yang dilakukan. Begitu pula standar penilaian tidak terlepas dari

kompetensi yang menjadi tagihan dalam kurikulum. Sementara itu, standar proses

haruslah dapat mencerminkan cara-cara yang ditempuh dalam pencapaian

kompetensi yang tertuang secara substantif pada standar isi. Hal itu disebabkan

perbedaan karakter isi/muatan substantif pada standar isi. Intinya, dalam

penilaian, kompetensi itulah yang hendak diukur capaiannya (Mahsun, 2018: 156-

157).

2.4 Desain Pembelajaran

1. Silabus

Silabus merupakan acuan pembuatan RPP yang memuat identitas mata pelajaran

atau tema pelajaran, SK, KD, materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator

pencapaian kompetensi, penilaian alokasi waktu, dan sumber belajar.

Pengembangan silabus disusun di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang

bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan dinas provinsi

yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SMA dan SMK, serta

departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI,

MTs, MA, dan MAK (Poerwati dan Amri, 2013: 150).

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dijabarkan dari silabus untuk

mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap

Page 41: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

22

guru pada pendidikan wajib menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar

pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif , menyenangkan,

menantang, memotivasi, peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemadirian sesuai

dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik psikologis peserta didik. RPP

disusun untuk KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

Guru merancang RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan

penjadwalan di satuan pendidikan.

Komponen-komponen yang terdapat dalam RPP ialah sebagai berikut.

a. Idenditas mata pelajaran

Kompetensi dasar meliputi satuan pendidikan, kelas, semester,

program/program keahlian, mata pelajaran, atau tema, pelajaran, dan jumlah

pertemuan.

b. Kompetensi Inti

Kompetensi inti merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi

pengetahuan dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu

jenjang sekolah, kelas, dan mata pelajaran.

c. Kompetensi dasar

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta

didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator

kompetensi dalam suatu pelajaran

d. Indikator pencapaian kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan

diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tentu yang

Page 42: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

23

menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi

dirumuskan dengan menggunakan kata kerja oprasional yang dapat diamati

dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

e. Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang

diharapkan dapat dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.

f. Materi ajar

Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan

ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan masalah indikator

pencapaian kompetensi.

g. Alokasi waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan

beban belajar.

h. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau

seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran

disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari

setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata

pelajaran.

Page 43: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

24

i. Kegiatan pembelajaran

1) Pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran

yang ditunjukkan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian

peserta untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

2) Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan

pembelajaran dilakukan secara interaktif, insipiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik.

3) Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas

pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau

kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

j. Penilaian hasil belajar

Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan

indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.

k. Sumber belajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan

kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator

pencapaian kompetensi (Poerwati dan Amri,2013: 150-152).

Page 44: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

25

2.5 Bahan Ajar

2.5.1 Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru

atau instruktur dalam melakanakan proses pembelajaran di kelas. Bahan ajar yang

dimaksud berupa bahan ajar tertulis maupun tak tertulis. Bahan ajar merupakan

segala bahan (informasi, alat, maupun teks) yang disusun secara sistematis yang

menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik dan

digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan

implementasi pembelajaran (Prastowo, 2012: 16-17).

2.5.2 Pentingnya Pembuatan Bahan Ajar

1. Fungsi Pembuatan Bahan Ajar

Ada dua klasifikasi utama fungsi bahan ajar yang diuraikan berikut ini.

a. Fungsi bahan ajar menurut pihak yang memanfaatkan bahan ajar

Berdasarkan pihak-pihak yang menggunakan bahan ajar dapat dibedakan

menjadi dua macam, yaitu fungsi bagi pendidik dan fungsi bagi peserta didik.

Fungsi bahan ajar bagi pendidik, yaitu menghemat waktu pendidik dalam

mengajar; mengubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi seorang

fasilitator; meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan

interaktif; sebagai pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua

aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi

yang semestinya diajarkan kepada peserta didik; serta sebagai alat evaluasi

pencapaian atau penguasaan hasil pembelajaran. Selain itu, terdapat fungsi

Page 45: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

26

bahan ajar bagi peserta didik, yaitu peserta didik dapat belajar tanpa harus ada

pendidik atau teman peserta didik yang lain; peserta didik dapat belajar sesuai

dengan kecepatannya masing-masing; peserta didik dapat belajar sesuai

kecepatannya masing-masing; peserta didik dapat belajar menurut urutan yang

dipilihnya sendiri; membantu potensi pesrta didik untuk menjadi

pelajar/mahasiswa yang mandiri; dan sebagai pedoman bagi peserta didik

yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan

merupakan substansi kompetensi yang seharusnya dipelajari atau dikuasainya.

b. Fungsi bahan ajar menurut strategi pembelajaran yang digunakan

Berdasarkan strategi pembelajaran yang digunakan, fungsi bahan ajar dapat

dibedakan menjadi tiga macam, yaitu fungsi dalam pembelajaran klasikal,

fungsi dalam pembelajaran individual, dan fungsi dalam pembelajaran

kelompok. Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran klasikal, yaitu sebagai satu-

satunya sumber informasi serta pengawas dan pengendali proses pembelajaran

(dalam hal ini peserta didik bersifat pasif dan belajar sesuai kecepatan

pendidik dalam mengajar); dan sebagai bahan pendukung proses pembelajaran

yang diselenggarakan.

Fungsi bahan ajar dalam pembelajaran individual, yaitu sebagai media utama

dalam proses pembelajaran; sebagai alat yang digunakan untuk menyusun dan

mengawasi proses peserta didik dalam memperoleh informasi; serta sebagai

penunjang media pembelajaran individual lainnya. Selain itu, terdapat fungsi

bahan ajar dalam pembelajaran kelompok, yaitu sebagai bahan yang

terintegrasi dengan proses belajar kelompok, cara memberikan informasi

tentang latar belakang materi, informasi tentang peran orang-orang yang

Page 46: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

27

terlibat dalam proses belajar kelompok, serta petunjuk tentang proses

pembelajaran kelompoknya sendiri; dan sebagai bahan pendukung bahan

belajar utama, dan apabila dirancang sedemikian rupa, maka dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa (Prastowo, 2012: 24).

2. Tujuan Pembuatan Bahan Ajar

Tujuan pembuatan bahan ajar, setidaknya ada empat hal pokok yang

melingkupinya, yaitu:

a. membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu;

b. menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar, sehingga mencegah timbulnya

rasa bosan pada peserta didik;

c. memudahkan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran; dan

d. agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik (Prastowo. 2012: 26).

3. Manfaat Pembuatan Bahan Ajar

Adapun manfaat atau kegunaan pembuatan bahan ajar dapat dibedakan menjadi

dua macam, yaitu kegunaan bagi pendidik dan kegunaan bagi peserta didik. Ada

tiga kegunaan pembuatan bahan ajar bagi pendidik, yaitu pendidik akan memiliki

bahan ajar yang dapat membantu dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran;

bahan ajar dapat diajukan sebagai karya yang dinilai untuk menambah angka

kredit pendidik guna keperluan kenaikan pangkat; dan menambah penghasilan

bagi pendidik jika hasil karyanya diterbitkan. Sedangkan kegunaan bagi peserta

didik, yaitu kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik; peserta didik lebih

banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar serta mandiri dengan bimbingan

Page 47: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

28

pendidik; dan peserta didik mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap

kompetensi yang harus dikuasai (Prastowo, 2012: 27-28).

2.5.3 Klasifikasi Bahan Ajar

Beberapa klasifikasi bahan ajar akan diuraikan dalam penjelasan berikut.

a. Bahan ajar cetak (printed), yakni sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas,

yang dapat berfungsi informasi. Contohnya, handout, buku, modul, lembar

kegiatan peserta didik, brosur, leaflet, wallchart, foto atau gambar, dan model

atau maket.

b. Bahan ajar dengar atau program video, yakni semua sistem yang

menggunakan sinyal radio secara langsung, yang dapat dimainkan atau

didengar oleh seseorang atau sekelompok orang. Contohnya, kaset, radio,

piringan hitam, dan compact disk audio.

c. Bahan ajar pandang dengar (audiovisual), yakni segala sesuatu yang

memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak

secara sekuensial. Contohnya, video compact disk dan fim.

d. Bahan ajar interaktif (interactive teaching materials), yakni kombinasi dari

dua atau lebih media (audio, teks, grafik, gambar, animasi, dan video) yang

oleh penggunanya dimanipulasi atau diberi perlakuan untuk mengendalikan

suatu perintah dan perilaku alami dari suatu presentasi. Contohnya, compact

disk interactive. (Prastowo, 2012: 40).

Page 48: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

29

2.6 Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)

2.6.1 Pengertian LKPD

Lembar kegiatan peserta didik (student work sheet) adalah lembaran-lembaran

berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya

berupa petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. tugas

tersebut haruslah jelas kompetensi dasar yang akan dicapai. LKPD merupakan

suatu bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan,

dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan

oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai

(Prastowo, 2012: 203-204).

2.6.2 Pentingnya LKPD bagi Kegiatan Pembelajaran

1) Fungsi LKPD

LKPD memiliki setidaknya empat fungsi sebagai berikut:

a) sebagai bahan ajar yang bissa meminimalkan pesan pendidik, namun lebih

mengaktifkan peserta didik;

b) sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi

ajar yang diberikan;

c) sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih; serta

d) memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik (Prastowo, 2012:

205).

Page 49: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

30

2) Tujuan Penyusunan LKPD

Dalam hal ini, ada empat poin yang menjadi tujuan penyusunan LKPD, yaitu

sebagai berikut.

a) Menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi

dengan materi yang diberikan;

b) Menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik

terhadap materi yang diberikan;

c) Melatih kemandirian belajar peserta didik; dan

d) Memudahkan pendidik dalan memberikan tugas kepada peserta didik

3) Kegunaan LKPD bagi Kegiatan Pembelajaran

Mengenai kegunaan LKPD bagi kegiatan pembelajaran, tentu saja ada cukup

banyak kegunaan. Bagi pendidik, melalui LKPD, pendidik mendapat kesempatan

untuk memancing peserta didik agar secara aktif terlibat dengan materi yang

dibahas. Salah satu metode yang bias diterapkan untuk mendapat hasil yang

optimal dari pemanfaatan LKPD adalah metode “SQ3R” atau Survey, Question,

Read, Ricite, and Review (menyurvei, membuat pertanyaan, membaca, meringkas,

dan mengulang). (Ibid dalam Prastowo, 2012: 206)

2.6.3 Unsur-unsur LKPD

Dilihat dari strukturnya, bahan ajar LKPD lebih sederhana daripada modul,

namun lebih kompleks daripada buku. Bahan ajar LKPD terdiri atas enam unsur

utama, meliputi judul, petunjuk belajar, komptensi dasar atau materi pokok,

informasi pendukung, tugas atau langkah kerja, dan penilaian. Jika dilihat dari

formatnya, LKPD memuat paling tidak delapan unsur, yaitu judul, kompetensi

Page 50: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

31

dasar yang akan dicapai, waktu penyelesaian tugas, informasi singkat, langkah

kerja, tugas yang harus dilakukan, laporan yang harus dikerjakan (Diknas dalam

Prastowo, 2012: 208).

2.6.4 Langkah-langkah Aplikatif Membuat LKPD

Keberadaan LKPD yang inovatif dan kreatif menjadi harapan semua peserta didik

karena LKPD yang inovatif dan kreatif akan menciptakan proses pembelajaran

yang lebih menyenangkan. Peserta didik akan lebih terbius dan terhipnotis untuk

membuka lembar demi lembar halamannya. Selain itu, peserta didik akan

mengalami kecanduan belajar. Sebuah keharusan bahwa setiap peserta didik

ataupun calon pendidik agar mampu menyiapkan dan membuat bahan ajar sendiri

yang inovatif. Maka dari itu, langkah-langkah penyusunannya perlu dipahami.

Berikut adalah langkah-langkah penyusunan lembar kegiatan peserta didik.

1) Melakukan Analisis Kurikulum

Analisis kurikulum merupakan langkah pertama dalam penyusunan LKPD.

Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan materi-materi mana yang

memerlukan bahan ajar LKPD. Dalam menentukan materi, langkah

analisisnya dilakukan dengan cara melihat materi pokok, pengalaman belajar,

serta materi yang akan diajarkan. Selanjutnya, amati komptensi yang harus

dimiliki oleh peserta didik.

2) Menyusun Peta LKPD

Peta kebutuhan LKPD sangat diperlukan untuk mengetahui jumlah LKPD

yang harus ditulis serta melihat sekuensi atau urutan LKPDnya. Sekuensi

Page 51: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

32

LKPD sangat dibutuhkan dalam menentukan prioritas penulisan. Langkah ini

biasanya diawali dengan analisis kurikulum dan analisis sumber belajar.

3) Menentukan Judul-judul LKPD

Perlu diketahui bahwa judul LKPD ditentukan atas dasar kompetensi-

kompetensi dasar, materi-materi pokok, atau pengalaman belajar yang terdapat

dalam kurikulum. Satu kompetensi dasar dapat dijadikan sebagai judul LKPD

apabila kompetensi tersebut tidak terlalu besar. Adapun besarnya kompetensi

dasar dapat dideteksi, antara lain dengan cara apabila diuraikan ke dalam

materi pokok (MP) mendapat maksimal 4 MP, maka kompetensi tersebut

dapat dijadikan sebagai satu judul LKPD. Namun, apabila kompetensi dasar

itu bisa diuraikan menjadi lebih 4 MP, maka harus dipikirkan kembali apakah

kompetensi dasar itu perlu dipecah, contohnya menjadi dua judul LKPD.

4) Penulisan LKPD

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menulis LKPD ialah sebagai berikut.

a) Merumuskan kompetensi dasar. Merumuskan kompetensi dasar, dapat

dilakukan dengan menurunkan rumusannya langsung dari kurikulum yang

berlaku.

b) Menentukan alat penilaian. Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan

hasil kerja peserta didik karena pendekatan pembelajaran yang digunakan

ialah kompetensi. Penilaiannya didasarkan pada penguasaan kompetensi,

maka alat penilaian yang cocok dan sesuai adalah menggunakan pendekatan

Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau Criterion Referenced Assessment.

Dengan demikian, pendidik dapat melakukan penilaian melalui proses dan

hasilnya.

Page 52: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

33

c) Menyusun materi. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan bahwa

materi LKPD sangat bergantung pada kompetensi dasar yang akan dicapainya.

Materi LKPD dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau

ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi dapat diambil dari

berbagai sumber, seperti buku, majalah, internet, jurnal penelitian, dan

sebagainya. Supaya pemahaman peserta didik terhadap materi lebih kuat,

maka dapat ditunjukkan referensi yang digunakan agar peserta didik dapat

membaca lebih jauh tentang materi tersebut. Selain itu, tugas-tugas harus

ditulis jelas guna mengurangi pertanyaan dari peserta didik tentang hal-hal

yang seharusnya peserta didik dapat melakukannya. Contohnya, tugas diskusi.

Agar peserta didik paham betul mengenai tugas yang diberikan pada peserta

didik, judul diskusi harus diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan

siapa, beberapa orang dalam kelompok diskusi, dan berapa lama waktu

diskusinya.

d) Memperhatikan struktur LKPD. Struktur LKPD terdiri atas enam komponen,

yaitu judul, petunjuk belajar (petunjuk siswa), kompetensi yang akan dicapai,

informasi pendukung, tugas-tugas dan langkah-langkah kerja, serta penilaian.

Ketika menulis LKPD, maka paling tidak keenam komponen inti tersebut

harus ada. Apabila komponen salah satunya komponennya tidak ada, LKPD

pun tidak akan pernah terwujud dan terbentuk. Kalaupun terwujud, itu

hanyalah sebuah kumpulan tulisan dan tidak bisa disebut sebagai LKPD

(Diknas dalam Prastowo, 2012: 212-215).

Page 53: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

34

III. METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan oleh peneliti ialah rancangan deskriptif

kualitatif. Penelitian kualitatif menggunakan paradigma induktif. Paradigma ini

bertitik tolak dari khusus ke umum. Djajasudarma (2010, 10-11) menyebutkan

metodologi kualitatif merupakan prosedur yang menghasilkan data deskriptif

berupa data tertulis atau lisan di masyarakat bahasa. Penelitian kualitatif dipilih

peneliti pada penelitian ini karena untuk mendeskripsikan struktur dan kaidah

kebahasaan teks prosedur pada Majalah Marketeers Edisi Juni 2018, membuat

RPP teks prosedur kelas XI SMA, dan membuat bahan ajar dalam bentuk LKPD

pembelajaran teks prosedur kelas XI SMA.

Hasil dan pembahasan penelitian ini mengunakan kata-kata atau kalimat yang

menjelaskan secara rinci tentang pemanfaatan teks prosedur pada majalah

marketeers edisi Juni 2018 dalam bentuk LKPD kelas XI SMA. Melalui

rancangan ini pula, data yang telah dikumpulkan selanjutnya akan diidentifikasi,

dianalisis, dideskripsikan untuk mencapai tujuan penelitian. Analisis yang

digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif yang berarti interpretasi

terhadap isi dibuat dan disusun secara sistemik/menyeluruh dan sistematis.

Page 54: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

35

3.2 Data dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa majalah bisnis

Marketeers Edisi Juni 2018. Data penelitian yang digunakan berupa teks prosedur

berjumlah delapan teks., yaitu (1) Waktunya Merotasi Konten Anda,

(2) Pengembangan UKM, (3) Komitmen dan Komitmen, (4) Indonesia’s Greatest

Digital Campaigns, (5) LINE Tempatnya Millenials, (6) Facebook Tiga Detik

Pertama, (7) YouTube Local and Seasonal, (8) Instagram Strories seperti

Berinteraksi dengan Teman.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik

dokumentasi. Teknik dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang

menghasilkan catatan-catatan penting yang diteliti, sehingga akan menghasilkan

data yang lengkap. Langkah-langkah dalam mengumpulkan data penelitian ialah

sebagai berikut.

1. Mengumpulkan teks prosedur yang terdapat pada majalah bisnis Marketeers

edisi Juni 2018.

2. Menuliskan kembali data-data yang telah diperoleh, yaitu berupa teks

prosedur yang diperoleh dari sumber data. Penulisan kembali berupa

pengetikan dalam bentuk hardcopy.

Page 55: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

36

3.4 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan upaya yang dilakukan untuk mengklasifikasi dan

mengelompokkan data (Mahsun, 2005: 229). Teknik analisis data yang digunakan

ialah teknik analisis teks. Data yang diperoleh mengenai teks prosedur maka akan

dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks prosedur secara cermat

yang terdapat di majalah Marketeers Edisi Juni 2018

2. Mendeskripsikan hasil penelitian yang telah dianalisis pada teks prosedur

yang terdapat di majalah Marketeers.

3. Membuat RPP teks prosedur kelas XI SMA dengan memperhatikan

komponen-komponen yang terdapat dalam RPP.

4. Membuat bahan ajar LKPD berdasarkan hasil penelitian tersebut untuk kelas

XI SMA.

Tabel 1. Indikator Analisis Struktur Teks Prosedur dan Ciri atau Kaidah

Kebahasaan Teks Prosedur

No. Indikator Deskriptor

1 Struktur

Teks

Prosedur

Tujuan Bagian tujuan berisi pengantar berkaitan dengan

petunjuk yang akan dikemukakan pada bagian

pembahasan.

Langkah-

langkah

Bagian pembahasaan diisi dengan petunjuk

pengerjaan sesuatu yang disusun secara

sistematis. Pada umumnya, penyusunannya

mengikuti urutan waktu dan bersifat kronologis.

Penutup Bagian penutup diisi dengan kalimat-kalimat

yang seperlunya, tidak berupa kesimpulan.

2

Kaidah

Kebahasaan

Teks

prosedur

Kalimat

Perintah

Contohnya, buatlah daftar target lengkap, mulai

belajar sesuai urutan daftar.

Kata

Kerja

Imperatif

Contoh: buatlah, ciptakan, aturlah, harus,

jangan, perlu, tidak perlu.

Page 56: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

37

Konjungsi

Temporal

Contohnya dan, lalu, kemudian, setelah itu,

selanjutnya.

Petunjuk

Waktu

Pemakaian petunjuk waktu, seperti beberapa

menit kemudian, setengah jam. Kata-kata itu,

terutama banyak digunakan dalam resep

makanan.

Urutan

Langkah

Kegiatan

Misalnya, pertama, kedua, ketiga, dan

seterusnya.

Keteranga

n Cara

Misalnya, dengan cepat, dengan lembut, dengan

perlahan-lahan.

Kata

Teknis

Misalnya, petunjuk berlalu lintas, lebih banyak

menggunakan kata-kata seperti SIM, STNK, dan

polantas.

Gambaran

Rinci

Resep

Petunjuk yang berupa resep, dikemukakan pula

gambaran rinci tentang nama benda yang

dipakai, termasuk jumlah urutan, ataupun

bentuknya.

Sumber: Kosasih, 2017: 68-71

Tabel 2. Indikator Penilaian Struktur Teks Prosedur dan Ciri atau Kaidah

Kebahasaan Teks Prosedur yang Baik

No Aspek Kriteria Skor

1

Struktur Teks

Prosedur

Sangat baik, jika menggunakan ketiga struktur

teks prosedur, yaitu tujuan; alat dan bahan;

tahapan atau langkah-langkah.

4

Baik, jika menggunakan dua struktur teks

prosedur. 3

Cukup baik, jika menggunakan satu struktur

teks prosedur. 2

Kurang baik, jika tidak menggunakan sama

sekali struktur teks prosedur. 1

2

Kaidah

Kebahasaan

Teks Prosedur

Sangat baik, jika menggunakan delapan kaidah

kebahasaan teks prosedur. 4

Baik, jika menggunakan lima kaidah

kebahasaan teks prosedur. 3

Cukup baik, jika menggunakan tiga kaidah

kebahasaan teks prosedur. 2

Kurang baik, jika menggunakan satu kaidah

kebahasaan teks prosedur. 1

Sumber: Kosasih, 2017: 68-71

Page 57: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

38

Skor Struktur + Skor Kebahasaan

Jumlah Skor Teks Prosedur =

2

Keterangan :

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup Baik

1 = Kurang Baik

Tabel 3. Indikator Komponen-komponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

No Indikator Deskriptor

1 Identitas

Mata

Pelajaran

Identitas mata pelajaran meliputi satuan pendidikan, kelas,

semester, program/program keahlian, mata pelajaran,

tema pelajaran, dan jumlah pertemuan.

2 Kompetensi

Inti

Kompetensi inti merupakan kualitas kemampuan minimal

peserta didik yang menggambarkan penguasaan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan

dicapai pada setiap kelas dan semester pada suatu mata

pelajaran.

3 Kompetensi

Dasar

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang

harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu

sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam

suatu pelajaran.

4 Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang

dapat diukur dan diobservasi untuk menunjukkan

ketercapaian kompetensi dasar tentu yang menjadi acuan

penilaian mata pelajaran.

5 Tujuan

Pembelajaran

Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil

belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai

dengan kompetensi dasar.

6 Materi Ajar Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur

yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai

dengan rumusan masalah indikator pencapaian

kompetensi.

7 Alokasi

Waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk

pencapaian KD dan beban belajar.

8 Metode

Pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau

seperangkat indikator yang telah ditetapkan.

9 Kegiatan Kegiatan pembelajaran terdiri atas kegiatan pendahuluan,

Page 58: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

39

Pembelajaran inti, dan penutup.

10 Penilaian

Hasil Belajar

Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar

disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan

mengacu kepada Standar Penilaian.

11 Sumber

belajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar

kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar,

kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi.

Sumber: Poerwati dan Amri, 2013: 150-152

Tabel 4. Indikator Penilaian Komponen-komponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

No Indikator Deskriptor Skor

1 Identitas

Mata

Pelajaran

Sangat baik, jika berisi kompetensi dasar meliputi

satuan pendidikan, kelas, semester,

program/program keahlian, mata pelajaran, tema,

pelajaran, dan jumlah pertemuan.

4

Baik, jika berisi kompetensi dasar meliputi satuan

pendidikan, kelas, semester, program/program

keahlian, mata pelajaran, tema pelajaran.

3

Cukup baik, jika berisi kompetensi dasar meliputi

satuan pendidikan, kelas, semester,

program/program keahlian, dan mata pelajaran.

2

Kurang baik, jika tidak terdapat kompetensi dasar

meliputi satuan pendidikan, kelas, semester,

program/program keahlian, mata pelajaran, tema,

pelajaran, dan jumlah pertemuan.

1

2

Kompetensi

Inti

Sangat baik, jika kompetensi inti menggambarkan

penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang

diharapkan dicapai pada setiap kelas dan semester

pada suatu mata pelajaran.

4

Baik, jika kompetensi inti menggambarkan

penguasaan pengetahuan yang diharapkan dicapai

pada setiap kelas dan semester pada suatu mata

pelajaran.

3

Cukup baik, jika kompetensi inti tidak

menggambarkan penguasaan pengetahuan dan

keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap

kelas dan semester pada suatu mata pelajaran.

2

Kurang baik, jika tidak terdapat kompetensi inti

yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan

semester pada suatu mata pelajaran.

1

3

Kompetensi

Dasar

Sangat baik, jika kompetensi dasar berisi

sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta

didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai

rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam

4

Page 59: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

40

suatu pelajaran.

Baik, jika kompetensi dasar berisi sejumlah

kemampuan yang harus dikuasai peserta didik

dalam mata pelajaran tertentu .

3

Cukup baik, jika kompetensi dasar berisi

sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta

didik, namun masih bersifat umum.

2

Kurang baik, jika tidak terdapat kompetensi dasar

pada RPP tersebut.

1

4 Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Sangat baik, jika indikator pencapaian

kompetensi diukur dan diobservasi untuk

menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar

tertentu yang menjadi acuan penilaian mata

pelajaran sangat sesuai dengan kompetensi dasar.

4

Baik, jika indikator pencapaian kompetensi

diukur dan diobservasi untuk menunjukkan

ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang

menjadi acuan penilaian mata pelajaran sesuai

dengan kompetensi dasar.

3

Cukup baik, jika indikator pencapaian

kompetensi diukur dan diobservasi untuk

menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar

tertentu yang menjadi acuan penilaian mata

pelajaran tidak sesuai dengan kompetensi dasar.

2

Kurang baik, jika tidak terdapat indikator

pencapaian kompetensi diukur dan diobservasi

untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi

dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata

pelajaran.

1

5

Tujuan

Pembelajaran

Sangat baik, jika tujuan pembelajaran

menggambarkan proses dan hasil belajar yang

diharapkan dicapai oleh peserta didik sangat

sesuai dengan kompetensi dasar.

4

Baik, jika tujuan pembelajaran menggambarkan

proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai

oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi

dasar.

3

Cukup baik, jika tujuan pembelajaran

menggambarkan proses dan hasil belajar yang

diharapkan dicapai oleh peserta didik tidak sesuai

dengan kompetensi dasar.

2

Kurang baik, jika tidak terdapat tujuan

pembelajaran menggambarkan proses dan hasil

belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta

didik sesuai dengan kompetensi dasar.

1

6

Materi Ajar

Sangat baik, jika materi ajar memuat fakta,

konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan

ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

4

Page 60: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

41

rumusan masalah indikator pencapaian

kompetensi.

Baik, jika materi ajar memuat fakta, konsep dan

prinsip yang relevan, dan ditulis dalam bentuk

butir-butir sesuai dengan rumusan masalah

indikator pencapaian kompetensi.

3

Cukup baik, jika materi ajar memuat fakta dan

konsep yang relevan, dan ditulis dalam bentuk

butir-butir sesuai dengan rumusan masalah

indikator pencapaian kompetensi.

2

Kurang baik, jika tidak terdapat materi ajar

memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang

relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir

sesuai dengan rumusan masalah indikator

pencapaian kompetensi.

1

7 Alokasi

Waktu

Sangat baik, jika alokasi waktu ditentukan sangat

sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD

dan beban belajar.

4

Baik, jika alokasi waktu ditentukan sesuai dengan

keperluan untuk pencapaian KD dan beban

belajar.

3

Cukup baik, jika alokasi waktu ditentukan tidak

sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD

dan beban belajar.

2

Kurang baik, jika tidak terdapat alokasi waktu

ditentukan sesuai dengan keperluan untuk

pencapaian KD dan beban belajar.

1

8

Metode

Pembelajaran

Sangat baik, jika metode pembelajaran digunakan

oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik sangat

mencapai kompetensi dasar atau seperangkat

indikator yang telah ditetapkan.

4

Baik, jika metode pembelajaran digunakan oleh

guru untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik mencapai

kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang

telah ditetapkan.

3

Cukup baik, jika metode pembelajaran digunakan

oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik tidak

mencapai kompetensi dasar atau seperangkat

indikator yang telah ditetapkan.

2

Kurang baik, jika tidak terdapat metode

pembelajaran digunakan oleh guru untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik mencapai

kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang

telah ditetapkan.

1

Page 61: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

42

9

Kegiatan

Pembelajaran

Sangat baik, jika kegiatan pembelajaran terdiri

atas kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

4

Baik, jika kegiatan pembelajaran terdiri atas

kegiatan pendahuluan dan inti.

3

Cukup baik, jika kegiatan pembelajaran berisi

kegiatan inti.

2

Kurang baik, jika kegiatan pembelajaran tidak

berisikegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

1

10 Penilaian

Hasil Belajar

Sangat baik, jika prosedur dan instrumen

penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan

dengan indikator pencapaian kompetensi dan

mengacu kepada standar penilaian (penilaian

pengetahuan, sikap, dan keterampilan).

4

Baik, jika prosedur dan instrumen penilaian

proses dan hasil belajar disesuaikan dengan

indikator pencapaian kompetensi dan mengacu

kepada standar penilaian (penilaian pengetahuan

dan sikap).

3

Cukup baik, jika prosedur dan instrumen

penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan

dengan indikator pencapaian kompetensi dan

mengacu kepada standar penilaian (penilaian

pengetahuan)

2

Kurang baik, jika tidak terdapat prosedur dan

instrumen penilaian proses dan hasil belajar

disesuaikan dengan indikator pencapaian

kompetensi dan mengacu kepada standar

penilaian (penilaian pengetahuan, sikap, dan

keterampilan).

1

11

Sumber

belajar

Sangat baik, jika penentuan sumber belajar

didasarkan pada standar kompetensi dan

kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan

pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi.

4

Baik, jika penentuan sumber belajar didasarkan

pada standar kompetensi dan kompetensi dasar,

materi ajar, dan kegiatan pembelajaran.

3

Cukup baik, jika penentuan sumber belajar

didasarkan pada standar kompetensi dan

kompetensi dasar, materi ajar, dan kegiatan

pembelajaran

2

Kurang baik, jika penentuan sumber belajar

didasarkan tidak pada standar kompetensi dan

kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan

pembelajaran, dan indikator pencapaian

kompetensi.

1

Sumber: Poerwati dan Amri, 2013: 150-152

Page 62: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

43

Jumlah skor masing-masing komponen

Skor Akhir RPP =

11

Keterangan :

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup Baik

1 = Kurang Baik

Tabel 5. Indikator Unsur-unsur LKPD yang Baik

No. Indikator Deskriptor

1 Judul LKPD Judul LKPD harus sesuai dengan dasar kompetensi-

kompetensi dasar, materi-materi pokok, atau

pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum.

2 Petunjuk Belajar Informasi berupa petunjuk-petunjuk belajar agar

memudah peserta didik dalam memahami isi LKPD.

3 Kompetensi

Dasar/Materi

Pokok

Berisi kompetensi dasar/materi pokok yang akan

dicapai pada pembelajaran tersebut.

4 Informasi

Pendukung

Informasi pendukung dapat berupa informasi singkat

tentang langkah kerja.

5 Tugas/Langkah

Kerja

Tugas/langkah kerja berupa latihan dan diskusi untuk

memperkuat pemahaman peserta didik.

6 Penilaian Penilaian dapat berupa soal-soal evaluasi untuk

mengukur tingkat pemahaman peserta didik.

Sumber: Diknas 2004 dalam Prastowo,2012: 212-215

Tabel 6. Indikator Penilaian Unsur-unsur LKPD yang Baik

No Indikator Kriteria Skor

1 Judul LKPD Sangat baik, jika judul LKPD sesuai dengan

dasar kompetensi-kompetensi dasar, materi-

materi pokok, atau pengalaman belajar yang

terdapat dalam kurikulum.

4

Baik, jika judul LKPD sesuai dengan dasar

kompetensi-kompetensi dasar dan materi-

materi pokok yang terdapat dalam kurikulum.

3

Cukup baik, jika judul LKPD sesuai dengan

dasar kompetensi-kompetensi dasar pokok

yang terdapat dalam kurikulum.

2

Kurang baik, jika judul LKPD tidak sesuai

dengan dasar kompetensi-kompetensi dasar,

1

Page 63: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

44

materi-materi pokok, atau pengalaman belajar

yang terdapat dalam kurikulum.

2

Petunjuk

Belajar

Sangat baik, jika terdapat informasi berupa

petunjuk-petunjuk belajar sangat jelas

sehingga peserta didik sangat memahami isi

LKPD.

4

Baik, jika terdapat informasi berupa petunjuk-

petunjuk belajar jelas sehingga peserta didik

memahami isi LKPD.

3

Cukup baik, jika terdapat informasi berupa

petunjuk-petunjuk belajar cukup jelas

sehingga peserta didik sedikit memahami isi

LKPD.

2

Kurang baik, jika terdapat informasi berupa

petunjuk-petunjuk belajar tidak jelas sehingga

peserta didik tidak memahami isi LKPD.

1

3 KD/Materi

Pokok

Sangat baik, jika LKPD berisi kompetensi

dasar/materi pokok yang akan dicapai pada

pembelajaran tersebut sesuai dengan

kurikulum dan revisi terbaru.

4

Baik, jika LKPD berisi kompetensi

dasar/materi pokok yang akan dicapai pada

pembelajaran tersebut sesuai dengan

kurikulum terbaru.

3

Cukup baik, jika LKPD berisi kompetensi

dasar/materi pokok yang akan dicapai pada

pembelajaran tersebut sesuai dengan

kurikulum lama

2

Kurang baik, jika LKPD tidak berisi

kompetensi dasar/materi pokok yang akan

dicapai pada pembelajaran tersebut.

1

4

Informasi

Pendukung

Sangat baik, jika terdapat informasi

pendukung dapat berupa informasi singkat

dan jelas tentang langkah kerja.

4

Baik, jika terdapat informasi pendukung dapat

berupa informasi jelas tentang langkah kerja.

3

Cukup baik, jika terdapat informasi

pendukung yang bertele-tele tentang langkah

kerja.

2

Kurang baik, jika terdapat informasi

pendukung yang tidak jelas tentang langkah

kerja.

1

5

Tugas/Langkah

Kerja

Sangat baik, jika terdapat tugas/langkah kerja

berupa latihan dan diskusi sesuai dengan

kemampuan untuk memperkuat pemahaman

peserta didik.

4

Baik, jika terdapat tugas/langkah kerja berupa

latihan sesuai dengan kemampuan untuk

3

Page 64: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

45

memperkuat pemahaman peserta didik.

Cukup baik, jika terdapat tugas/langkah kerja

berupa latihan dan diskusi terlalu sulit atau

terlalu mudah untuk memperkuat pemahaman

peserta didik.

2

Kurang baik, jika tidak terdapat tugas/langkah

kerja berupa latihan dan diskusi untuk

memperkuat pemahaman peserta didik.

1

6

Penilaian

Sangat baik, jika terdapat penilaian berupa

soal-soal evaluasi untuk mengukur tingkat

pemahaman peserta didik sesuai dengan

jenjang SMA.

4

Baik, jika terdapat penilaian berupa soal-soal

evaluasi hanya sedikit untuk mengukur tingkat

pemahaman peserta didik sesuai dengan

jenjang SMA

3

Cukup baik, jika terdapat penilaian berupa

soal-soal evaluasi untuk mengukur tingkat

pemahaman peserta didik terlalu mudah atau

terlalu sulit.

2

Kurang baik, jika tidak terdapat penilaian

berupa soal-soal evaluasi untuk mengukur

tingkat pemahaman peserta didik sesuai

dengan jenjang SMA

1

Sumber: Diknas dalam Prastowo, 2012: 208

Jumlah skor masing-masing unsur

Skor Unsur-unsur LKPD =

6

Keterangan :

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup Baik

1 = Kurang Baik

Tabel 7. Indikator Sistematika Penulisan LKPD

No Indikator

Deskriptor

1 Cover/Sampul Cover/Sampul merupakan halaman depan LKPD yang

berisi judul LKPD, mata pelajaran, pengguna produk,

dan nama penyusun.

2 Lembar

Identitas

Lembar identitas, berisi identitas pembelajaran dan

identitas peserta didik.

3 Kata Pengantar Kata pengantar, berisi tentang pengantar singkat

penyusun.

4 Daftar Isi Daftar isi merupakan petunjuk nomor halaman dari

Page 65: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

46

seluruh LKPD untuk mempermudah peserta didik

melakukan pencarian.

5 Petunjuk

Penggunaan

LKPD

Petunjuk penggunaan LKPD, berisi tentang cara

penggunaan LKPD dalam proses pembelajaran.

6 Peta Konsep Peta konsep, berisi cara menyampaikan materi pokok

LKPD agar mempermudah peserta didik dalam

memhami pembelajaran tersebut.

7 KI, KD,

Indikator, dan

Tujuan

Pembelajaran

KI, KD, indikator, dan tujuan pembelajaran diambil dari

Permendikbud.

8 Isi LKPD Isi LKPD, berisi materi, tugas, dan soal yang sesuai

dengan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran.

9 Daftar Pustaka Daftar pustaka, bertujuan untuk mencantumkan sumber

rujukan atau referensi dalam pembuatan LKPD.

Sumber: Devi, 2017: 64

Tabel 8. Indikator Penilaian Sistematika Penulisan LKPD

No Indikator Kriteria Skor

1 Cover/Sampul Sangat baik, jika halaman depan LKPD berisi

judul LKPD, mata pelajaran, pengguna produk,

dan nama penyusun.

4

Baik, jika halaman depan LKPD berisi judul

LKPD, mata pelajaran, dan pengguna produk.

3

Cukup baik, jika halaman depan LKPD berisi

judul LKPD dan mata pelajaran.

2

Kurang baik, jika halaman depan LKPD tidak

terdapat judul LKPD, mata pelajaran, pengguna

produk, dan nama penyusun (tidak terdapat

sampul LKPD).

1

2 Lembar

Identitas

Sangat baik, jika berisi identitas pembelajaran

dan identitas peserta didik secara lengkap.

4

Baik, jika berisi identitas pembelajaran dan

identitas peserta didik.

3

Cukup baik, jika berisi identitas pembelajaran. 2

Kurang baik, jika tidak terdapat identitas

pembelajaran dan identitas peserta didik (tidak

terdapat lembar identitas).

1

3

Kata Pengantar

Sangat baik, jika berisi tentang pengantar

singkat penyusun (ucapan terima kasih, isi

LKPD, dan saran pembaca)

4

Baik, jika berisi tentang pengantar singkat

penyusun (ucapan terima kasih dan isi LKPD)

3

Page 66: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

47

Cukup baik, jika berisi tentang pengantar singkat

penyusun (ucapan terima kasih).

2

Kurang baik, tidak terdapat pengantar singkat

penyusun (tidak terdapat kata pengantar).

1

4

Daftar Isi

Sangat baik, jika terdapat nomor halaman dari

seluruh LKPD untuk mempermudah peserta

didik melakukan pencarian.

4

Baik, jika terdapat nomor halaman dari sebagian

LKPD untuk mempermudah peserta didik

melakukan pencarian.

3

Cukup baik, jika terdapat nomor halaman dari

sedikit LKPD untuk mempermudah peserta

didik melakukan pencarian.

2

Kurang baik, jika tidak terdapat nomor halaman

dari seluruh LKPD untuk mempermudah peserta

didik melakukan pencarian.

1

5 Petunjuk

Penggunaan

LKPD

Sangat baik, jika petunjuk penggunaan LKPD,

berisi tentang cara penggunaan LKPD dalam

proses pembelajaran sangat jelas.

4

Baik, jika terdapat petunjuk penggunaan LKPD,

berisi tentang cara penggunaan LKPD dalam

proses pembelajaran.

3

Cukup baik, jika terdapat petunjuk penggunaan

LKPD, berisi tentang cara penggunaan LKPD

dalam proses pembelajaran kurang jelas.

2

Kurang baik, jika tidak terdapat petunjuk

penggunaan LKPD, berisi tentang cara

penggunaan LKPD dalam proses pembelajaran

sangat jelas.

1

6

Peta Konsep

Sangat baik, jika peta konsep berisi cara

menyampaikan materi pokok LKPD agar

mempermudah peserta didik dalam memhami

pembelajaran tersebut sangat menarik.

4

Baik, jika peta konsep berisi cara menyampaikan

materi pokok LKPD agar mempermudah peserta

didik dalam memhami pembelajaran tersebut.

3

Cukup baik, jika peta konsep berisi cara

menyampaikan materi pokok LKPD, namun

peserta didik sulit memahami.

2

Kurang baik, jika tidak terdapat peta konsep

berisi cara menyampaikan materi pokok LKPD

agar mempermudah peserta didik dalam

memhami pembelajaran tersebut

1

7 KI, KD,

Indikator, dan

Tujuan

Pembelajaran

Sangat baik, jika terdapat KI, KD, indikator, dan

tujuan pembelajaran diambil dari Permendikbud.

4

Baik, jika terdapat KI, KD, dan indikator

diambil dari Permendikbud.

3

Page 67: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

48

Cukup baik, jika terdapat KI dan KD

Permendikbud.

2

Kurang baik, jika tidak terdapat KI, KD,

indikator, dan tujuan pembelajaran diambil dari

Permendikbud.

1

8

Isi LKPD

Sangat baik, jika isi LKPD, berisi materi, tugas,

dan soal yang sesuai dengan KD, indikator, dan

tujuan pembelajaran.

4

Baik, jika isi LKPD, berisi materi, tugas, dan

soal yang disesuai dengan KD, dan indikator.

3

Cukup baik, jika isi LKPD, berisi materi, tugas,

dan soal yang disesuai dengan KD.

2

Kurang baik, jika isi LKPD, tidak terdapat

materi, tugas, dan soal yang sesuai dengan KD,

indikator, dan tujuan pembelajaran.

1

9

Daftar Pustaka

Sangat baik, jika pada daftar pustaka terdapat

banyak sumber rujukan atau referensi dalam

pembuatan LKPD.

4

Baik, jika pada daftar pustaka terdapat sumber

rujukan atau referensi dalam pembuatan LKPD.

3

Cukup baik, jika jika pada daftar pustaka

terdapat hanya satu sumber rujukan atau

referensi dalam pembuatan LKPD.

2

Kurang baik, jika jika pada daftar pustaka tidak

terdapat sumber rujukan atau referensi dalam

pembuatan LKPD.

1

Sumber: Devi, 2017: 64

Jumlah skor masing-masing indikator

Skor Akhir Penulisan LKPD =

9

Keterangan :

4 = Sangat Baik

3 = Baik

2 = Cukup Baik

1 = Kurang Baik

Page 68: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

100

V. SIMPULAN DAN SARAN

.

5.1 Simpulan

5.1.1 Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur pada

Majalah Bisnis Marketeers

Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan pada majalah bisnis Mareketeers

edisi Juni 2018 terdapat enam teks yang memiliki struktur lengkap, yaitu tujuan,

langkah-langkah pembahasan, dan penutup. Namun, ada dua teks yang tidak

memiliki struktur lengkap, yaitu tujuan dan langkah-langkah pembahasan. Selain

itu, kaidah kebahasaan yang ditemukan didominasi oleh kalimat perintah dan kata

kerja imperatif karena teks prosedur bersisi langkah-langkah kegiatan yang harus

dilakukan sehingga membutuhkan banyak kalimat perintah dan kata kerja

imperatif.

5.1.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teks Prosedur Kelas XI SMA

Berdasarkan hasil penelitian, perlu adanya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) Teks Prosedur Kelas XI SMA untuk mendung pelaksanaan pembelajaran.

RPP ini umumnya berisi identitas mata pelajaran, kompetensi inti, kompetensi

dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi

Page 69: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

101

waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan

sumber belajar.

5.1.3 Pemanfaatan Teks Prosedur pada Majalah Bisnis Marketeers sebagai

Bahan Ajar dalam Bentuk LKPD Kelas XI SMA

Pemanfaatan hasil penelitian dan pembahasan ini berupa bahan ajar dalam bentuk

LKPD untuk Kelas XI SMA. LKPD yang dihasilkan dari penelitian ini berkaitan

dengan Kompetensi Dasar (KD) yang akan dicapai, yaitu 3.2 menganalisis

struktur dan kebahasaan teks prosedur dan 4.2 mengembangkan teks prosedur.

Teks prosedur tersebut dapat dijadikan contoh-contoh baru yang lebih efektif dan

efisien di dalam LKPD karena memiliki tema bisnis dengan media sosial yang

terdapat pada gawai. Dengan demikian, bahan ajar dalam bentuk LKPD yang

dihasilkan mudah untuk dipahami, memiliki contoh yang bervariasi, dan

menambah wawasan, serta informasi peserta didik yang berkaitan dengan tema

teks tersebut.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran sebagai berikut.

1. Guru dapat memanfaatkan teks prosedur pada majalah bisnis Marketeers edisi

Juni 2018 sebagai bahan ajar dalam bentuk LKPD sebagai referensi baru

untuk pembelajaran teks prosedur, sehingga peserta didik mudah mempelajari

teks prosedur.

Page 70: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

102

2. Peneliti yang tertarik pada penelitian sejenis, disarankan mengkaji

struktur dan kaidah kebahasaan teks prosedur menggunakan media lain,

selain majalah dan dapat menyempurnakan penelitian dengan menemukan

tema lain selain tema yang diteliti pada penelitian ini.

Page 71: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

103

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvaro dkk. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. bandung:

Simbiosa Rekatama Media.

Devi, Riosha Yunita. 2017 .Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

PJOK Berbasis Multiple Intelligences pada Materi Perkembangan Tubuh

Remaja untuk Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 1 Banguntapan.

(Skripsi). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

(http://eprints.uny.ac.id/54303/1/riosha%20yunita%devi.pdf diunduh pada 1

Agustus 2019).

Djajasudarma, Fatimah. 2010. Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian

dan Kajian. Bandung: Refika Aditama.

Hasanah, Zulfa dkk.2016. Pengembangan Modul Pembelajaran Menulis Teks

Eksposisi dengan Model Problem Based Learning. (Jurnal Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia). Volume 5, Nomor.2, September 2016; Seri G

574-580. Padang: Universitas Negeri Padang.

(http://ejournal.unp.ac.id/idex.php/pbs/article/viewFile/10035/7506 diunduh

pada 3 Februari 2019).

Kadaruddin. 2016. Media dan Multi Media Pembelajaran.Yogyakarta:

Deepublish.

Kartajaya, Hermawan. 2010. Profile Marketeers. (https://marketeers.com/about-

marketeers/. diunduh pada 15 November 2019).

Kartajaya, Hermawan. 2018. Marketeers Indonesia’s Greaters Digital Campaign.

(majalah bisnis).

Page 72: TEKS PROSEDUR DALAM MAJALAH BISNIS MARKETEERS EDISI …digilib.unila.ac.id/60124/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · perlajaran Bahasa Indonesia. Bahan ajar dalam bentuk lembar

104

Kemendikbud. 2017. (Buku Siswa) Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas

XI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pengembangan Buku, Balitbang,

Kemendikbud.

Kosasih. 2017. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

Mahsun. 2018. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks. Depok:

Rajagrafindo Persada.

Pendri, Apri dkk. 2016. Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis

Problem Based Learning untuk Pembelajaran Menulis Teks Deskripsi.

(Jurnal). Volume 5, Nomor 2, September 2016. Padang: Universitas Negeri

Padang. 8 hlm.

(http://ejournal.unp.ac.id/index.php/pbs/article/download/9838/7310

diunduh pada 3 Februari 2019).

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 24

tentang Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi. 2016.

Poerwati, Loeboel Endah dan Sofan Amri. 2013. Panduan Memahami Kurikulum

2013. Jakarta: Prestasi Pustakarya.

Prastowo, Andy. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

Yogyakarta: Diva Press.

Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam

Kurikulum 2013. Malang: Bumi Karsa.

Sorraya, Artifa. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Teks Prosedur Kompleks

dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Kelas X SMK. (Jurnal). NOSI

Volume. 2, Nomor. 2, Agustus 2014. Malang: Universitas Islam Malang. 16

hlm. (http://www.pbindoppsunisma.com/wp-content/uploads/2014/09/2.-

Artifa-Sorraya-13-28.pdf diunduh pada 28 November 2018).

Universitas Lampung. 2018. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandarlampung:

Unila.

https://www.silabus.web.id›Silabus dan RPP (diunduh pada 1 Mei 2019).