Majalah Aktual PDF Majalah Aktual Edisi 12 1 Aktual.co

download Majalah Aktual PDF Majalah Aktual Edisi 12 1 Aktual.co

of 80

description

majalah LPSE

Transcript of Majalah Aktual PDF Majalah Aktual Edisi 12 1 Aktual.co

  • 124 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

  • 2 AKTUAL Edisi 12 24 Oktober - 7 November 2013

  • 324 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

    TATAP REDAKSI

    golkar-pks, korban dendam demokrat?KomISARIS uTAmA Yudi LatifKomISARIS FebriantoPEmImPIn umum/

    PEmImPIn REDAKSI GRuP M Danial NafisDIREKTuR PEmBERITAAn HeriyonoREDAKTuR PElAKSAnA Faizal Rizki Arief, Epung SaepudinREDAKTuR SEnIoR Dhia Prekasha Yoedha, Satrio Arismunandar, Hendrajit, Eko MaryadiSIDAnG REDAKSI M Danial Nafis, Heriyono, Faizal Rizki Arief, Epung Saepudin Dhia Prekasha Yoedha, Hendrajit, Satrio Arismunandar, Eko Maryadi REDAKTuR Ari Purwanto, Nebby MahbubirrahmanASISTEn REDAKTuR Ismed Eka Kusuma, Nurlail, Zaenal ArifinREDAKTuR FoTo Tino OktavianoFoToGRAFER Oke Dwi AtmajaREPoRTER Adi Adrian, Arbie Marwan, Arnold Sirait, Khozin Mubarok, Nebby Mahbubirrahman, Novrizal Sikumbang, Purnomo, Rafkha, Vicky Anggriawan, Wahyu RomadhonyDESAIn GRAFIS Shofrul Hadi

    KoRESPonDEn Fitra Ismu (Meksiko), Aceng Mukarram (Pontianak), Albertus Vincentius (Kupang), Damai Oktafianus Mendrofa (Medan), Muhammad Dasuki (Semarang), Muchammad Nasrul Hamzah (Malang), Arie Nugraha (Bandung), Bobby Andalan (Denpasar), Busri Toha (Sumenep), Fajar Sodiq (Solo), Imam Muhlas (Bojonegoro), Sigit Pamungkas (Semarang), M. Hasbi Arienta (Bogor)

    SEKRETARIS PERuSAHAAn Eva Rina ThamrinDIREKTuR KomERSIAl Sontry NapitupululEGAl CoRPoRATIon Muhammad AmrySIRKulASI Samsul ArifinKABAG. IT Firman SubhiSTAF ADmIn Aulia Kumala Putri

    AlAmAT REDAKSIPT Caprof Media NegeriCawang Kencana Building1st Floor Suite 101Jl. Mayjen Sutoyo Kav. 22 CawangDKI Jakarta 13630 IndonesiaNo Telp : (021) 8005520Fax : (021) 80886466Email : [email protected]@aktual.co

    Redaksi menerima kiriman surat pembaca, artikel dan foto yang dilampiri fotokopi kartu identitas dan

    nomor telepon anda melalui [email protected]. Redaksi berhak mengedit

    setiap artikel yang masuk.

    AKTUAL

    komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih jadi dambaan Indonesia dan diharapkan mampu independen, kendati banyak kalangan tahu sedikitnya dua dari lima komisioner cenderung berasal dari lembaga pemerintahan, baik kepolisian maupun kejaksaan.

    Melewati usia 10 tahun, lembaga anti rasuah ini berhasil membesarkan hati masyarakat luas karena berkinerja berani menjaring beberapa koruptor kelas kakap. Mulai dari menteri aktif, jendral aktif, ketua umum partai, bahkan ketua lembaga tinggi negara.

    Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar tertangkap tangan akan menerima suap di rumah dinasnya, Rabu malam, 2 Oktober. Ditilik dari sisi jabatan tersangka koruptor, ini penangkapan terbesar yang menghebohkan dunia.

    Lepas dari kinerja gemilang KPK, masih ada nada sumbang menyindir KPK. Dulu berupa isu tebang pilih terkait modus opsi mendahulukan siapa yang ditangani lebih dulu dari seantero target mangsa yang selama ini diintai KPK. Pemilihan opsi itu konon disebut-sebut tergantung pada selera pembisik yang punya akses ke penguasa tertinggi.

    Nada sumbang juga muncul saat operasi tangkap tangan atas Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, yang dicibir didramatisasi KPK bak berita seronok media gosip tentang selebritis yang kepergok selingkuh.

    Ada juga yang menduga KPK seolah berakting di sejumlah kasus besar, tanpa kepastian menuntaskan

    perkara itu. Contoh: kasus Century, dan kasus Hambalang.

    Bisik sumbang terbaru ialah KPK sengaja mendahulukan ekspos kasus Ketua MK, yang notabene mantan politisi Partai Golkar saat akan disuap lewat perantaraan Chairunnisa anggota DPR-RI dari Fraksi Golkar. Bersama mereka, dijerat pula Tubagus Chaeri Wardana adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, yang juga tokoh Partai Golkar.

    Alhasil muncul kesan, keruntuhan pamor Partai Demokrat, selaku partai penguasa, yang pucuk pimpinan tertingginya terjerat berbagai sklandal mega korupsi, hari ini sudah mulai mendapatkan kompensasi dengan kasus mega korupsi yang mencemarkan Partai Golkar dan PKS.

    Terutama mengingat kasus tertangkap tangannya kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini, disinyalir akan menyeret petinggi Partai Demokrat pula. Sehingga ada analisis iseng yang menyatakan perlu kasus besar baru (decoy) guna mengalihkan isu gurita korupsi di bidang energi.

    Apalagi begitu semua kasus itu ramai dihebohkan oleh media, Partai Demokrat selaku pimpinan partai koalisi kini seolah berhasil membalas dendam atas penghianatan dari kedua parpol mitra koalisinya.

    Duh apakah seburuk itu citra kinerja dari KPK? Itu semua terpulang pada kinerja duet Abraham Samad dan Bambang Widjoyanto untuk menuntaskan perkara mega korupsi Century dan Hambalang dalam tenggat waktu dua bulan jelang akhir 2014.

    Dhia Prekasha Yoedha

  • 4 AKTUAL Edisi 12 24 Oktober - 7 November 2013

    golkardIgoYang?

    lAPoRAn uTAmA 22

    Korupsi Abdul FAtAh 18

    Akil tertangkap, Golkar digoyang? 26Mencokok Akil Mochtar, Menggoyah Golkar? 24

    Kemenangan berbuah petaka 30

    Ada Freeport di Gunung Emas 32taruhan terakhir Keluarga bakrie 33dinasti banten dan Kekuasaan politik 36

    DAFTAR ISI

    Tatap RedaksiDaftar IsiSurat PembacaKaki HariKilas nasionallensa Aktualopini 1opini 2IntermezoKilas Daerahoase

    34678104648707274

    EKonomI 40

    HuKum 14

    MEninjAu ulAnG uu pEtAni

    (AKhirnyA) Andi ditAhAn

    Di kasus Akil Mochtar ditemukan bahwa ada skenario besar juga untuk menggeser kekuatan Partai Golkar di parlemen yang saat ini cukup ampuh dalam bermanufer di beberapa kasus. Kalau Partai Golkar tidak cepat mereposisi dan melakukan konsolidasi maka bisa jadi elektabilitas Partai Golkar akan turun.

    bolA liAr pErppu MK 16

  • 524 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

    RElIGI 72MEnGApA bErAKhir disunni VErsus syiAh?

    EDISI 12 | 24 Oktober - 7 November2013AKTUAL

    EnERGI 44

    EnERGI 42

    InTERnASIonAl 46

    nASIonAl 52

    KAlA pEjAbAt pEtroChinA tErsAndunG KAsus Korupsi

    MutlAK, KEpAstiAn huKuM di industri MiGAs

    sAhAbAt yAnG butuh sElAlu diyAKinKAn

    WAnGsit KudEtA soEhArto

    CinA AKAn hAdir di ACEh 56

    KEtiKA istAnA sibuK soAl bundA putri 66

  • 6 AKTUAL Edisi 12 24 Oktober - 7 November 2013

    proyeknya ada di Provinsi Banten. Jangan sampai kasus tertangkapnya suami Walikota Tangsel, dan diperiksanya Gubernur Banten, malah membuat pelebaran jalan di ketiga ruas utama Tangsel ini semakin terbengkalai.

    Mohon perhatian serius dari ibu Airin Rachmy Diany selaku Wali Kota Tangsel.

    Binsar Sitorus SHJalan Wortel, Sektor I.6, Griya Loka, BSD City,

    momentum politik akan segera tiba, di mana pesta demokrasi akan menjadi fase menuju arah bangsa ke depan yang akan ditentukan melalui pemilu. Bicara politik bagi saya bicara gerakan mahasiswa, peran mahasiswa yang seharusnya menjadi poin penting untuk mengarahkan tujuan bangsa yang lebih baik.

    Kenapa mahasiswa? Sebab gerakan mahasiswa adalah salah satu elemen terkuat dalam proses perjalanan sebuah negara dan sebagai pengkontrol kebijakan negara demi terciptanya tatanan masyarakat yang adil dan makmur.

    Tetapi setelah reformasi gerakan mahasiswa sudah

    gerakan mahasIswa Bukan alat Dagangan Para ElitE Politik

    Tiang LisTrik di TangseLganggu pengguna Jalan

    AKTU

    AL/ i

    sTim

    ewA

    suratpembaCa

    pelebaran jalan yang tengah dikerjakan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, seperti Jalan Raya Ciater di Kecamatan Serpong, Jalan Pahlawan Seribu di Kecamatan Setu, Jalan Raya Siliwangi di Kecamatan Pamulang, terkesan tidak dilakukan sebagai satu paket program.

    Sehingga begitu jalan dilebarkan, posisi tiang listrik yang semula di pinggir jalan, otomatis ada di tengah jalan. Sementara sarana prasarana pendukung jalan, seperti saluran air, trotoar maupun penerangan jalan umum seperti dilakukan secara terpisah. Alhasil pelebaran jalan terkesan bagai dilakukan sesuka hati kontraktor pemborongnya.

    Mungkin itu sebabnya tiang dan kabel listrik juga tak kunjung dipindahkan. Padahal keberadaan tiang listrik di ruas jalan, serta ketidakjelasan mana yang saluran air dan mana yang bukan, jadi sangat mengganggu dan membahayakan keselamatan para pengguna jalan.

    Apalagi tersiar kabar bahwa Jalan Pahlawan Seribu, merupakan jalan provinsi, yang kewenangan

    kehilangan rohnya. Gerakan mahasiswa hari ini sudah menjadi alat poltik para elite guna kepentingan eliet politik itu sendiri. Pascareformasi gerakan mahasiswa bagi saya sangat jarang ada gerakan yang murni, semua atas kepentingan (ditunggangi).

    Atau memang ini hasil dari reformasi? Atau setelah reformsi hanya menciptakan aktivis-aktivis yang menjadi broker? Seharusnya jika gerakan mahasiswa (pada saat itu) ideologis, maka akan menjadi sebuah gerakan yang riil, gerakan yang tidak berdasarkan atas kepentingan elite politik, tetapi gerakan yang akan berpihak kepada rakyat tertindas.

    Sehingga timbul stigma bahwa mahasiswa tidak mau turun kejalan kalau tidak ada uangnya. Atau juga reformasi turut andil menciptakan mahasiswa menjadi hedonis dan selalu bersikap borjuis.

    Garis besarnya adalah, apakah reformasi pada saat itu ideologis?

    Saya berharap Aktual mengulas sejarah gerakan mahasiswa lebih detail guna pencerahan bagi teman-teman mahasiswa agar sadar untuk kembali turun kejalan dan menyuarakan hak-hak rakyat

    Afditya Iman FahleviMahasiswa Universitas Bung Karno

  • 724 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

    kakI harI

    Yudi LatiefChairman akTUaL network

    keImanan dan pengorbanan

    Ibarat drama kolosal, ibadah haji adalah epik duologi yang menampilkan gerak kehidupan secara simultan: gerak kembali dan gerak kembara. Pertama menampilkan prosesi kepulangan manusia dari rumah duniawi menuju rumah Ilahi (gerak keimanan). Kedua menampilkan prosesi pengembaraan manusia dari rumah Ilahi ke rumah duniawi (gerak pengorbanan). Kedua gerak ini dijalani lewat napak tilas jejak historis para pahlawan peradaban (Ibrahim, Hajar dan Ismail), sebagai hulu berpadunya sungai keimanan dan pengorbanan.

    Bermula dari lempung yang ditiupkan ruh Tuhan kepadanya, manusia secara alamiah merindukan gerak kembali dari lumpur duniawi ke kesucian Ilahi. Demi memenuhi hasrat kembali ini, Allah menyeru manusia meninggalkan kampung halamannya untuk berkunjung ke rumah Allah di Tanah Suci. Gerak kembali ke rumah Allah ini dilalui lewat prosesi haji kecil (umrah) dengan serangkaian ritual: ihram, thawaf dan say.

    Ali Shariati melukiskan makna simbolik ritual umrah itu secara menawan. Dalam berihram, sang aktor (manusia) harus menanggalkan pakaian sehari-hari di Miqat. Karna pakaian, menutupi diri dan watak manusia; melambangkan status dan perbedaan; menciptakan batas palsu yang menyebabkan perpecahan di antara ummat manusia.

    Dalam perjalanan menuju rumah Allah, segala batas dan perbedaan harus dilucuti. Karna di mata Allah derajat manusia sama. Maka, kenakanlah kain tak berjahit berwarna paling generik dan universal, warna putih. Agar, dalam kesederhanaan tanpa topeng, manusia menemukan persamaan dan kesederajatan. Hanya dengan begitu, bolehlah ia menuju Kabah.

    Di dalam thawaf, hendaklah sang aktor ikut hanyut dalam arus lautan manusia lainnya. Semua aku bersatu menjadi kita, berputar mengitari Kabah, bagaikan bintang-bintang yang beredar mengelilingi orbitnya. Itu berarti, untuk dapat menghampiri Allah, setiap individu harus menghampiri manusia. Jalan ketuhanan adalah jalanan kemanusiaan. Tanpa tindakan kemanusiaan, kesucian ketuhanan tak bisa direngkuh.

    Dalam say sang aktor berlari-lari kecil antara dua bukit, memerankan heroisme Siti Hajar, yang berjuang mencari air untuk menyelamatkan bayinya, Ismail. Say berarti ber-jihad sebisa mungkin demi sesuatu yang lebih besar dari kepentingan sendiri. Bermula dari Bukit Shafa (yang berarti cinta murni) menuju Marwa (yang berarti idealitas dan altruisme). Pada titik ini, keimanan berpadu dengan pengorbanan. Dan di situlah haji kecil berakhir.

    Ketika gerak kembali berakhir, saatnya melakukan gerak kembara. Kenikmatan mengenali Tuhan (makrifat) bukanlah untuk dinikmati sendirian, melainkan perlu dirayakan bersama lewat kesadaran hakikat. Suatu bentuk kesadaran pengayoman yang menenggelamkan egosentrisme demi mencintai dan bersatu dengan alam semesta. Di sini, kita dituntut untuk

    mengenali diri dan dasar perjuangan sebagai khalifah Tuhan di muka bumi. Maka, haji akbar pun dimulai.

    Pada 9 Dzulhijjah, sang aktor pun meninggalkan rumah Allah, menuju Padang Arafah. Selama seharian, jamaah haji berhenti (wukuf) di sini, berjemur di bawah terik matahari, membiarkan kepicikan egosentrisme terbakar oleh terang pengetahuan. Arafah sendiri artinya pengetahuan, sebagai titik awal pengenalan diri dan tugas kesejarahan.

    Bersama sinar matahari yang tenggelam, sang aktor mengarungi malam menuju Masyar. Dalam konsentrasi di keheningan malam, diharap terbit kesadaran bahwa pengetahuan bisa bermanfaat atau menyesatkan bagi manusia, tergantung pada kesadaran kemanusiaan. Kesadaranlah yang mengubah pengetahuan jadi moralitas, immoralitas, damai, perang, keadilan ataupun kezaliman. Masyar artinya kesadaran. Masyar adalah cahaya yang dinyalakan Allah di dalam hati orang-orang yang dikehendakinya, yakni mereka yang berjuang bukan demi diri sendiri melainkan demi kemaslahatan orang banyak.

    Menyongsong matahari terbit, sang aktor bergegas menuju Mina. Tibalah saat terpenting dalam ibadah haji; tanggal 10 Dzulhijjah bertepatan dengan Idul Adha. Persinggahan di Mina yang terlama dan terakhir ini melambangkan harapan, aspirasi, idealisme dan cinta. Setelah memiliki pengetahuan dan kesadaran, yang harus dimiliki dalam perjuangan adalah kecintaan terhadap kebenaran dan kemanusiaan.

    Mina artinya cinta. Di sini kecintaan pada kebenaran dan kemanusiaan dicapai lewat dua ujian. Pertama, melawan berhala-berhala yang memperbudak manusia, dilambangkan dengan melempar batu di tiga jumrah. Jumrah pertama, manusia berperang melawan Firaun lambang penindasan. Jumrah kedua, berperang melawan Karun lambang keserakahan. Jumrah ketiga, melawan Balam lambang kemunafikan. Akhirnya, kecintaan kepada kebenaran dan kemanusiaan diuji dengan kesediaan pengorbanan, dilambangkan dengan penyembelihan kurban.

    Pengorbanan ini merupakan fase tertinggi dan terberat dalam perjuangan. Seberat Ibrahim yang harus tega menyembelih anak tercintanya, yang dengan susah payah ia dapatkan. Pengetahuan, kesadaran dan cinta tanpa pengorbanan tak mungkin mendapat hasil yang diinginkan.

    Ibadah haji mestinya memberi kesadaran bahwa keimanan sejati harus dibuktikan dalam kesedian berkorban. Diperlukan tekad dan keberanian untuk penyembelihan: menyembelih hasrat korup demi kesehatan negara-bangsa, menyembelih keserakahan demi kesetaraan, menyembelih elitisme demi penguatan kerakyatan, menyembelih komunalisme demi solidaritas kewargaan, menyembelih pemborosan demi kelestarian, menyembelih hedonisme demi produktivitas, menyembelih kekerasan demi kebahagiaan hidup bersama. Marilah kita berkorban!

  • 8 AKTUAL Edisi 12 24 Oktober - 7 November 2013

    kIl

    as

    na

    sIo

    na

    l

    korupsI proYek dI kemendIkbudkeJatI dkI tunggu audIt bpk

    kpu klaIm 900 rIbu daftar pemIlIh ganda telah dIhapuskan

    kongres as telItI seJarah bank IndonesIa

    kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menunggu hasil audit kepastian kerugian negara dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kasus korupsi proyek pendataan dan pemetaan satuan pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Proyek ini berada pada tahun anggaran 2010 dan 2011 dengan nilai Rp 55 miliar.

    Kami sedang menunggu kerugian negara dari BPK. Bila audit BPK keluar, maka empat berkas milik empat tersangka yakni Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Effendy Hutagalung, Panitia Pemeriksa dan Penerimaaan Barang Yogi Paryana Sutedjo, Manager Proyek PT Surveyor

    Indonesia, dan Direktur Operasi PT Surveyor Indonesia Mirma Fadjarwati Malik akan segera dilimpahkan ke penuntutan, kata Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta M Adi Toegarisman di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (16/10).

    Sementara, lanjut Adi, untuk tersangka yang ditetapkan paling akhir yakni Presiden Direktur (Presdir) PT Sucofindo (Persero) Fahmi Sidiq, sampai saat ini masih dimintai keterangannya sebagai tersangka. Untuk tersangka FS sampai sekarang masih proses penyidikan pendalaman, alat bukti, jelas dia.

    / Fadlan Syiam Butho

    anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyebut terdapat sekitar 900 ribu daftar pemilih ganda. Saat ini, data ganda tersebut sudah dihapus semua. Persoalan data ganda sudah kami bereskan, di mana sekitar 900 ribuan daftar ganda sudah kami hapus semua, ujar Ferry saat ditemui di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (16/10).

    Oleh sebab itu, dia merasa yakin jika saat penetapan daftar pemilih tetap (DPT) secara nasional pada 23 Oktober 2013, tidak ada lagi yang mempermasalahkan soal data ganda. Kami optimalkan. Kami tidak berbicara kuantitatif dan rekap semata. Tapi kami berbicara dari segala aspek termasuk soal kebenaran, keakuratan, dan kevalidan data, dan kemutakhiran data, jadi itu yang kami lakukan, kata dia.

    Selain mencoret pemilih ganda, KPU juga akan mengkroscek ulang antara DPT yang telah ditetapkan KPU kabupaten/kota dengan sistem daftar pemilih yang dibuat oleh KPU Pusat. Nah kalau seandainya data kabupaten/kota sudah masuk semua dan kami kroscek tidak ada permasalahan, maka tidak ada alasan untuk penundaan proses penetapan, jelas dia. / Arbie Marwan

    sudah beberapa waktu ini, beberapa perwakilan kongres AS berkunjung ke Indonesia. Salah satunya adalah penasehat kongres (Former Adviser) Prof. Dr. J. Philip Jhadav, PhD.

    Di Indonesia, Philip melakukan serangkaian kunjungan. Pada 25 Agustus lalu misalnya, dia mengunjungi sekolah Smart-Eureka home-schooling di Cinere, Depok. Sebelumnya, pada 8 Mei 2013 dia juga mengunjungi sebuah Sekolah Dasar Negeri di desa Abuki, Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

    Di Konawe, dia diundang Prof Azis Riambo, Ketua Umum Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia. Disana, Philip yang juga pakar pendidikan diajak Prof Aziz untuk berdialog dengan beberapa kepala sekolah, guru dan murid yang ada di sana.

    Prof Aziz Riambo yang juga Sultan Anakia Mokole Bunduwula XII dari Kerajaan Padangguni yang berpusat di Abuki, Sultra ini berkesempatan melakukan juga beberapa pembicaraan dengan Philip.

    Ketertarikan Philip dengan wayang juga diungkapnnya ketika pada 19 September lalu dia menyempatkan diri menghadiri acara peluncuran buku Kecil-kecil Jadi Wayang, karya remaja penulis Nilam Zubir. Kita mulai dari menerjemahkan ke dalam bahasa Inggris, dan kita sebarkan ke toko-toko buku dan sekolah di Amerika, kata Philip kepada sebuah media on line.

    Namun, minat besarnya terhadap sejarah hubungan IndonesiaAS tetap besar. Beberapa pertemuan sudah dilakukannya. Terakhir, dia berdialog dengan Adityo Hanafi soal sejarah Bank Indonesia tahun 1956-1957 di era Bung Karno. Saya menjelaskan hubungan Indonesia dengan AS berdasarkan Annual Report BI pada tahun 1956-1957, kata putra almarhum Jendral AM Hanafi ini. / Arnold Sirait

  • 924 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

    sele raYa tIdak setor dbh mIgas

    konstruksI awal monorel segera dIlakukan

    sutarman resmI JadI kapolrI

    karut-marutnya pengelolahan di sektor migas sungguh memprihatinkan. Paling baru, Sumur Blok Merangin II yang operatornya PT Sele Raya Merangin Dua (SRMD) ternyata tidak menghasilkan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

    Hal ini terungkap ketika rapat pada 19 Maret 2013 membahas mengenai bocornya pipa, persoalan

    road tank, dan tidak adanya CSR oleh SRMD yang dipimpin oleh Asisten II Kabupaten Musi Rawas. Demikian disampaikan Abdul Aziz, ketua Pemuda Peduli Rawas Ilir (PPRI), Rabu (16/10).

    Dia mengatakan, pertemuan itu dihadiri oleh unsur masyarakat Rawas Ilir (PPRI), camat Rawas Ilir, manejer/ KL & humas PT SRMD, Distamben, Dishubkominfo, dan Wakapolres Mura.

    Kepala Dishubkominfo Ari Narsa JS dalam pertemuan tersebut, kata Azis, menyatakan bahwa tidak adanya DBH atas Sumur Blok Merangin II yang dikelola oleh SRMD. Padahal, semenjak 2011 telah ada pengakutan minyak mentah oleh SRMD, yang ditandai dengan perjanjian pemanfaatan jalan Kabupaten Mura antara Pemkab dan SRMD.

    Oleh karena itu harus ada kejelasan persoalan DBH atas eksplorasi Sumur Blok Merangin II oleh Pemkab, ketua DPRD Mura, serta kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) H Gotri Suyanto, tandasnya.

    Dia menegaskan, jika eksplorasi Sumur Blok Merangin II oleh PT SRMD, khususnya daerah Musi Rawas, tidak memperoleh DBH, maka pemkab dan DPRD Mura harus punya nyali untuk menutup PT SRMD. Jika tidak punya nyali, delegasikan ke rakyat. Kami siap bergerak di atas ketidakberanian pemkab dan DPRD, tegas dia. / Arbie Marwan

    komisaris Utama PT Jakarta Monorail Edward Soeryadjaya mengatakan, pembangunan monorel tahap awal akan dimulai sepanjang jalur hijau yang menghubungkan kawasan Kuningan hingga Palmerah. Dibangunnya sistem monorel ditujukan untuk memberikan alternatif bagi para warga Jakarta yang ingin menghindari kemacetan di jalan, ujar dia di Jakarta, Rabu (16/10).

    Menurut Edward, syarat dan kondisi untuk melanjutkan pembangunan proyek monorel Jakarta telah terpenuhi, sehingga pihaknya segera melakukan kegiatan

    komisaris Jenderal Polisi Sutarman secara resmi dan aklamasi terpilih menjadi Kapolri baru menggantikan Jenderal Polisi Timur Pradopo.

    Ini adalah kepercayaan Bapak Presiden, Bapak Komisi dan dukungan seluruh masyarakat, seluruh anggota Polri dan semuanya, ujar Sutarman usai uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI Jakarta, Kamis (17/10) malam.

    Persetujuan terhadap Sutarman yang diajukan oleh Presiden itu diberikan oleh Komisi III DPR setelah melalui proses panjang uji kepatutan dan kelayakan di ruang rapat komisi III di Gedung Nusantara II.

    Seluruh fraksi di Komisi III DPR RI menyetujui pengajuan Sutarman sebagai Kapolri baru dan menyetujui pemberhentian Jenderal Polisi Timur Pradopo. / Adi Adrian

    konstruksi. Kami terus berkoordinasi dengan Pemprov DKI selama konstruksi berlangsung. Kami juga mensosialisasikan kepada masyarakat kemungkinan terjadinya kemacetan di titik seputar lokasi pembangunan, kata dia.

    Dia menambahkan, pihaknya akan menggunakan kereta buatan China CNR Corporation Limited untuk proyek monorel Jakarta. CNR adalah badan usaha milik negara Republik Rakyat Cina yang bergerak dalam bidang manufaktur, salah satunya kereta untuk sistem mass rapid transit. Kami masih dalam tahap penyelesaian dokumen teknis rolling stock untuk proyek monorel, jelas dia.

    Proyek Monorel adalah sistem sarana transportasi massal berbentuk

    kereta tunggal yang sedang dalam tahap pembangunan di Jakarta. Proyek monorel akan terbagi menjadi dua jalur, beroperasi di area-area paling strategis di Jakarta.

    Green Line (jalur hijau) mempunyai panjang 14,3 kilometer dengan 16 stasiun dari Palmerah ke Kuningan melalui Sudirman, dan Blue Line (jalur biru) terbentang sepanjang 13,7 kilometer dengan 14 stasiun dari Kampung Melayu sampai Grogol. / Epung Saepudin

  • 10 AKTUAL Edisi 12 24 Oktober - 7 November 2013

    LENSAAKTUAL

    INDONESIA KE PIALA ASIA U-19

    Foto: Aktual/Tino Oktaviano

    Kapten timnas Indonesia U-19, Evan Dimas, mengibarkan bendera merah putih setelah berhasil mengalahkan Korea Selatan dalam laga lanjutan kualifikasi Grup G Piala Asia

    (AFC) U-19 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/10/2013) malam. Tim Garuda Muda

    berhasil menjadi juara Grup G dan melaju ke putaran final Piala Asia (AFC) U-19 setelah menaklukkan juara bertahan

    Korea Selatan dengan skor 3-2.

  • 1124 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

  • 12 AKTUAL Edisi 12 24 Oktober - 7 November 2013

    JAMINAN SOSIAL BAGI PErKErJA INFOrMAL

    Foto: Aktual/Tino Oktaviano

    Pekerja beristirahat di atas truk pengangkut semen usai memindahkan barang kesebuah kapal di pelabuhan Sunda Kelapa,

    Jakarta Utara, Minggu (29/9/2013). PT Askes berupaya para pekerja sektor informal bisa masuk dalam keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada 2015 dan mereka

    yang berada di golongan miskin akan mendapat PBI (Penerima Bantuan Iuran) dari pemerintah per orang setiap bulan diperkirakan

    mencapai rp 15.500

    LENSAAKTUAL

  • 1324 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

  • 14 AKTUAL Edisi 12 24 Oktober - 7 November 2013

    komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya resmi menahan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng, Kamis (17/10). Andi dijadikan tersangka dalam kasus korupsi proyek Stadion Hambalang di Bogor, Jawa Barat.

    Sebelumnya, Andi datang ke KPK sekitar pukul 10.00 WIB. Ia diperiksa selama enam jam dan keluar dengan rompi oranye tahanan KPK. Selalu siap, dari kemarin juga siap, kata Andi sebelum diperiksa.

    Mantan Juru Bicara (Jubir) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK. Andi diduga melanggar Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 Undang-Undang (UU) Tipikor. Andi diduga melakukan perbuatan melawan hukum dan penyalahgunaan wewenang yang menguntungkan diri sendiri atau pihak lain namun justru merugikan keuangan negara.

    Andi ditetapkan tersangka lantaran diduga menyalahgunakan kewenangan dalam proyek Hambalang. Akibatnya, negara

    Andi ditetapkan tersangka lantaran diduga menyalahgunakan kewenangan dalam proyek Hambalang. Akibatnya, negara ditaksir rugi ratusan miliar.

    Oleh: Novrizal Sikumbang

    ditaksir rugi ratusan miliar. KPK juga memeriksa empat saksi dalam kasus korupsi Hambalang. Mereka adalah Wayan Jaya Parta, pegawai Ba Droll Unique Furniture, Sri Andayani I Gusti Ayu Ngurah, karyawan PT Adhi Karya, Ni Wayan Sumantri dari PT Bali Cipta Mandiri, dan I Ketut Redika dari karyawan PT Adhi Karya.

    KPK menahan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng, di Rutan KPK, Jakarta, Kamis (17/10) petang. Setelah Andi masuk ke lantai dasar gedung tempat rumah tahanan KPK berada, enam koper besar diturunkan dari mobil.

    Bersama enam koper itu, sopir dan ajudan Andi juga menurunkan tas, baju batik yang digantung, dan sejumlah buku. Barang-barang itu akan menemani hari-hari Andi di rutan KPK. Buku-buku bacaan bapak saja, ujar ajudan Andi.

    Andi ditahan setelah hampir satu tahun ditetapkan KPK sebagai tersangka. KPK mengumumkan penetapan tersangka Andi pada Desember 2012. Andi sudah tiga kali diperiksa sebagai tersangka. Namun

    pada dua pemeriksaan sebelumnya, KPK menilai belum perlu untuk menahan Andi.

    Sementara, Partai Demokrat siap memberikan bantuan hukum kepada Andi Mallarangeng. Kami tetap pada prinsip, semua kader mendapat bantuan hukum, terlepas orang itu mau menggunakan atau tidak, kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat Max Sopacua di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/10).

    Max menegaskan, dengan adanya penahanan ini membuktikan, bahwa KPK tidak tebang pilih terhadap tersangka dalam suatu perkara dugaan tindak pidana korupsi (tipikor). Dia juga mengaku, tak mempersoalkan penahanan Andi oleh KPK dan menyerahkan seluruhnya kepada proses hukum yang berlaku.

    Yah sudah ditahan lah, sejak awal disebut tebang pilih ini kan tidak, dan keluarga Pak Andi juga sudah mengatakan supaya lebih cepat ditahan, agar segera jelas kepastian hukumnya. Itu sudah koridor hukum dan kami menunggu pemeriksaan nantinya, jelas dia.

    hukum

    (akhIrnYa)andI dItahan

    oKe d

    wi A

    TmAj

    A/ A

    KTUA

    L

  • 1524 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

    Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin berharap DPR tidak menolak Perppu penyelamatan MK yang diteken SBY.

    sbY keluarkan perppu mk

    Oleh: Novrizal Sikumbang, Arbie Marwan, Adri Adrian

    presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya Kamis (17/10) mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1/2013 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 24/2003 tentang Mahkamah Konstitusi. Di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Menko Polhukam Djoko Suyanto membacakan Perppu MK yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    Sebelum Perppu itu dikeluarkan, SBY sempat berkomentar, Perppu antara lain akan mengatur persyaratan, aturan dan mekanisme seleksi dan pemilihan hakim konstitusi di Mahkamah Konstitusi (MK).

    Ini penting. Sesuai semangat yang ada dalam UUD 1945 maka, materi atau substansi Perppu ini perlu mendapat masukan dari tiga pihak, Presiden, DPR dan MA, karena dalam UUD sebenarnya yang diberikan kewenangan hakim MK adalah DPR, presiden dan MA, jelas SBY.

    Perppu ini, jelas SBY, juga akan diisi aturan tentang pengawasan terhadap proses peradilan di Mahkamah Konstitusi. SBY juga menekankan perlunya ada audit di internal MK oleh lembaga yang berwenang.

    Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin berharap DPR tidak menolak Perppu penyelamatan MK yang diteken SBY. Kita lihat kepentingan yang lebih besar, jadi jangan ada penolakan, ujarnya, Rabu (16/10).

    Menurut Amir, Perppu MK sangat mendesak di tengah krisis pasca tertangkapnya Ketua MK Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Oleh karena itu tidak bisa menunggu revisi undang-undang yang diwacanakan DPR.

    ***

    Selain menyoroti perbaikan rekruitmen hakim konstitusi, Perpu Penyelamatan Mahkamah Konstitusi (MK) pun menyoroti sistem pengawasan.

    Menurut Menko Polhukam Djoko Suyanto, untuk memperkuat pengawasan hakim konstitusi, maka akan dibentuk Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dibuat permanen.

    Jadi, bukan seperti saat ini (yang bersifat sementara). Namun, kerja Majelis Kehormatan tetap menghormati hakim kontitusi dalam memutus perkara, katanya di Istana Negara, Yogyakarta, malam ini (Kamis, 17/10).

    Orang-orang yang mengisi majelis ini dipilih MK dan Komisi Yudisial (KY). Jadi, isinya lima orang yang berasal dari mantan hakim, praktisi hukum, akademisi dan tokoh masyarakat, tambah Djoko.

    Untuk mempermudah kerja majelis kehormatan, maka akan

    pres

    iden

    .go.i

    d

    dibentuk kesekretariatan di kantor KY.Komisi Yudisial menyambut baik

    diterbitkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Mahkamah Konstitusi dan akan menjalankan politik hukum yang diambil negara.

    Untuk menindaklanjutinya, dalam waktu secepatnya KY akan melakukan konsolidasi internal guna mengkaji berbagai tugas dan wewenang baru tersebut, kata Juru Bicara Komisi Yudisial (KY) Asep Rahmat Fajar, di Jakarta, Jumat (18/10).

    Asep juga mengatakan, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan semua pihak yang terkait, baik Pemerintah, DPR, Mahkamah Agung dan MK.

    Sebab untuk beberapa materi Perppu, KY pun saat ini masih meraba-raba apa maksudnya dan bagaimana teknis pelaksanaannya, katanya.

    Asep mencontohkan kewenangan pengawasan yang dilakukan secara permanen oleh Majelis Kehormatan, di mana KY menjadi pembentuk dan sekretariatnya.

    Adapun mengenai pengawasan hakim MK, memang perlu dibentuk lembaga pengawas eksternal yang permanen dan mengawasi etika perilaku hakim MK secara terus menerus baik dI dalam maupun di luar sidang.

    Perppu itu berisi tentang tiga hal utama yakni penambahan persyaratan calon hakim konstitusi, mekanisme pengajuan hakim konstitusi dan perbaikan pengawasan Mahkamah Konstitusi.

    Beberapa butir Perppu MK mengatur antara lain terkait calon hakim konstitusi tidak menjadi anggota partai politik dalam jangka waktu paling singkat tujuh tahun sebelum diajukan sebagai calon hakim konstitusi.

    Pembentukan Majelis Kehormatan MK yang tadinya ad hoc menjadi permanen, serta pembentukan panel ahli oleh Komisi Yudisial untuk menguji calon hakim konstitusi kedepannya.

  • 16 AKTUAL Edisi 12 24 Oktober - 7 November 2013

    Oleh: Novrizal Sikumbang, Arbie Marwan, Adri Adrian

    bola lIar perppu mk

    peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) No 1/2013 tentang perubahan kedua atas UU No 24/2003 tentang Mahkamah Konstitusi yang dikeluarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengandung banyak cacat hukum. Bahkan seperti amandemen terselubung atas UUD NRI 1945.

    Karena itu, anggota Komisi III DPR RI Ahmad Basarah, Jumat (18/10) malam di Jakarta menyatakan, DPR RI wajib menolak Perppu tersebut.

    Beberapa substansi Perppu ini ternyata cacat konstitusional. Bahkan berpotensi menumpuk kekuasaan baru di Komisi Yudisial (KY) terutama mengingat Ketentuan Perppu tersebut, terutama Pasal 18A, 18B dan 18C yang intinya mengatur MA, DPR dan/atau presiden mengajukan calon hakim konstitusi

    kepada panel ahli yang dibentuk oleh KY untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan yang diakhiri dengan persetujuan lolos atau tidaknya calon, ternyata telah menabrak ketentuan Pasal 24C ayat 3 UUD 1945 sekaligus merampas kewenangan DPR/MA/Presiden untuk mengajukan hakim

    konstitusi, sebagaimana dijamin oleh UUD 1945.

    Padahal Pasal 24C ayat 3 UUD 1945 menyatakan MK mempunyai sembilan orang hakim konstitusi yang ditetapkan

    oleh presiden, yang diajukan masing-masing tiga

    orang oleh MA, tiga orang oleh DPR, dan tiga orang oleh Presiden.

    Dengan demikian, kekuasaan untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan melalui pembentukan panel ahli, seharusnya dilakukan pada masing-masing lembaga (DPR, Presiden, MA), bukan oleh satu panel ahli bentukan KY. Begitu pula termasuk soal lolos atau tidaknya calon hakim konstitusi, haruslah diputuskan oleh masing-masing lembaga dan bukan oleh panel ahli bentukan KY.

    Lebih lanjut Basarah

    hukum

    menjelaskan, cacat hukum kedua yang terkait dengan komposisi majelis kehormatan hakim konstitusi yang bersifat tetap (Pasal 27A ayat (5)) tanpa melibatkan unsur hakim konstitusi didalamnya berpotensi menghambat MK dalam menegakkan keadilan substansial dan menjadikan MK cenderung formalistik karena kekuasaan majelis kehormatan yang sangat besar, terutama dalam pemberian sanksi juga rawan disalahgunakan.

    Bahkan Basarah yang juga Wakil Sekjen DPP PDIP menilai, Perppu MK ini merupakan bentuk amandemen UUD 1945 secara

    terselubung oleh Presiden SBY. Padahal, wewenang

    amandemen UUD 1945 ada pada MPR. Sehingga, tidak bisa tidak, DPR harus menolak mengesahkan Perppu ini menjadi UU.

    Nasib Perppu MK Ditangan DPR

    Mantan Menteri Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra, mengaku setuju diterbitkannya Perppu MK oleh Presiden SBY. Tapi sekarang Perppu MK itu telah kehilangan makna dan urgensinya.

    Saya termasuk orang yang setuju Presiden menerbitkan Perppu,

    Perppu MK ini merupakan bentuk amandemen UUD 1945 secara terselubung oleh Presiden SBY.

  • 1724 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

    segera sehari atau 2 hari setelah KPK menangkap Ketua MK Akil Mochtar. Pada saat Ketua MK ditangkap KPK, adalah saat krisis kepercayaan dan keraguan yang luar biasa terhadap MK. Dalam situasi seperti itu ada unsur kegentingan yang memaksa, yang menjadi dasar bagi Presiden untuk menerbitkan Perppu guna memulihkan kepercayaan, kata Yusril kepada Aktual, Jumat lalu.

    Apakah akan mensahkannya menjadi UU atau menolaknya. Kalau DPR RI menolaknya, maka Perppu tersebut harus dicabut. Presiden harus ajukan RUU baru untuk merubah UU MK ke DPR RI untuk dibahas. Saya belum dapat memprediksi apakah DPR akan menerima atau menolak Perppu Perubahan UU MK ini, kata mantan Menteri Hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra kepada Aktual.

    Keberlakuan Perppu tersebut mengikat siapa saja, sampai nanti DPR RI misalnya, menolak Perppu tersebut untuk disahkan menjadi UU. Karena itu, syarat untuk menjadi hakim MK dan tata cara rekrutmennya, misalnya untuk mengganti Akil, harus mengikuti norma dalam Perppu ini, ujar dia.

    Untuk pengawasan, masih diperlukan berbagai aturan yang harus disiapkan oleh Komisi Yudisial, termasuk lembaganya. Karena itu, lembaga pengawas yang harus dibentuk MK dan KY tampaknya tidak akan segera terbentuk dalam waktu singkat.

    Apalagi kini ada keraguan mengenai nasib Perppu ini, apakah akan diterima atau ditolak oleh DPR RI, pungkas Yusril.

    Di sisi lain Bambang Soesatyo berpendapat pemerintahan SBY tampaknya tidak bisa menahan diri dan ikut-ikutan mendeligitimasi lembaga Mahkamah Konstitusi (MK) dengan menerbitkan Perppu No.1 Tahun 2013 tentang MK. Seharusnya SBY sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan bersama semua lembaga tinggi negara bekerja keras memulihkan kredibilitas MK di mata

    rakyat. Fungsi MK untuk membuat keputusan-keputusan yang legitimate harus ditegakkan.

    Partai Golkar sendiri sampai saat ini belum memutuskan untuk menerima atau menolak Perppu tersebut. Kami masih mempelajari sekaligus melihat sejauh mana penolakan masyarakat atas Perppu yang sudah kehilangan momentum dan inkonstitusional itu, karena melanggar UUD 1945.

    Bamsoet menilai Perppu tersebut hanya akal-akalan dan kemungkinan besar merupakan bagian dari skenario penyelamatan rezim ini dari kasus hukum. Utamanya untuk mengantisipasi keputusan KPK dan Hak Menyatakan Pendapat (Impeachment) DPR atas kasus dana talangan Rp 6,7 triliun utk Bank Century.

    Seperti diketahui, jika impeachment DPR terlaksana, bukti-bukti penyalahgunaan wewenang atas kasus Bank Century itu akan dibawa MK. Jika MK berada dalam kendali pemerintah,

    penyikapan MK atas impeachment

    DPR tersebut sudah bisa ditebak dari sekarang. Saya memprediksi

    DPR akan melakukan penolakan.Senada dengan Bamsoet,

    Fraksi Hanura DPR RI menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah melanggar konstitusi dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No 1 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas UU No 24 Tahun 2003 tentang MK, melalui ketua fraksinya, Syarifuddin Sudding, di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (18/10).

    Sikap Fraksi Hanura adalah Presiden telah melanggar Konstitusi pasal 6C, kata Sudding.

    Atas dasar melanggar Konstitusi, Fraksi Hanura akan mengambil sikap. Karena telah melanggar konstitusi, Fraksi Hanura akan mengusulkan Hak Menyatakan Pendapat (HMP). Maka

    impeachment sangat terbuka, kata Sudding.

    Pelanggaran konstitusi oleh Presiden yang dimaksudkan oleh Sudding dalam Perppu ini adalah Presiden sudah mendelegitimasi MK dan mengambil alih kewenangan DPR, MA dalam proses pembentukan panel hakim MK.

    Ia menyebutkan, mekanisme rekrutmen dengan membentuk panel hakim ahli yang membentuk Majelis Kehormatan MK oleh MK dan KY tidak punya cantolan hukumnya.

    Presiden seolah-olah sudah ambil alih kewenangan DPR, MA dan itu bertentangan dengan konstitusi (UUD 45) pasal 24 C, kata Sudding.

    Presiden telah mendelegitimasi MK karena kemerosotan integritas dan kepribadian yang tercela dari hakim konstitusi. Kenapa bukan Akil Mochtar saja yang disebut. Maka dari pertimbangan saja sudah salah, pungkas Sudding.

    Menanggapi berbagai pendapat tentang Perppu

    MK, itu Hamdan Zoelva, wakil ketua Mahkamah Konstitusi, menilai ihwal implikasi dari berlakunya aturan-aturan yang ada

    dalam Perppu, sampai saat ini juga belum ada yang

    mendesak untuk dilakukan MK. Apalagi dalam Perppu telah sangat jelas dinyatakan, Majelis Kehormatan yang sekarang bertugas, tetap menjalankan tugas seperti biasa dengan kewenangan yang ada.

    Yang seharusnya menjadi perhatian adalah sikap dari hakim MK sendiri. Sebagai Hakim Konstitusi, tidak etis mengomentari suatu hal yang potensial untuk di-judicial review di MK. Karena itu kami tidak ingin memberi pendapat lebih dulu, sampai proses ini berjalan terus, ujarnya di gedung MK, Jakarta, Jumat (18/10).

    Jadi biarkan aja proses itu berjalan sampai ke DPR nanti. Terserah DPR apakah menerima atau menolak. Karena begitulah ketentuan konstitusi mengatur mengenai Perpu, tuturnya.

  • 18 AKTUAL Edisi 12 24 Oktober - 7 November 2013

    Telah terjadi pembangunan proyek GOR Muara Bulian tanpa proses lelang yang diteken Bupati Abdul Fattah, Kepala Cabang Waskita Karya Jambi Wirya Adnyana, serta disetujui Ketua DPRD saat itu Burhanuddin Mahir.

    habIs damkar munCulah kasus gor

    Oleh: Arbie Marwan

    jAm

    biind

    epen

    denT

    .com

    hukum

    menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi resmi menonaktifkan Bupati Batang Hari Abdul Fattah pada 12 September lalu. Penonaktifan terkait kasus korupsi pengadaan armada pemadam kebakaran (damkar) Batang Hari pada 2004. Akibat hal tersebut, negara diduga mengalami kerugian sebesar Rp 651 Juta. Sidang tindak pidana korupsi (tipikor) pun sudah tiga kali digelar di PN Jambi.

    Dalam sidang perdananya, dengan agenda pembacaan dakwaan, Abdul Fattah didakwa melanggar dua pasal. Dakwaan primair, Pasal 2 jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20/2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, dan dakwaan subsidair Pasal 3 dalam undang-undang yang sama.

    Sesuai UU No.32/2004 tentang Pemerintah Daerah, jika seorang kepala daerah dinonaktifkan dari jabatannya oleh menteri Dalam Negeri karena terjerat dalam kasus korupsi, maka wakilnya otomatis menjadi pelaksana tugasnya.

    Sebelumnya, pada 14 Mei silam, Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi T Suhaimi membenarkan telah ditetapkannya Abdul Fattah sebagai tersangka kasus tersebut. Sebelumnya, pihak kejaksaan hanya

    korupsI abdul fattah

    menetapkan dua tersangka yang terlibat, yakni Usman T, mantan Kepala Dinas Perkotaan Kabupaten Batang Hari dan Syargawi, mantan pemimpin proyek pengadaan mobil damkar.

    Kedua anak buah Abdul Fattah ini dalam sidang 20 Maret lalu dijatuhi vonis majelis hakim Tipikor Jambi masing-masing 14 tahun kurungan penjara dan membayar kerugian negara sebesar Rp 325 juta.

    ***

    Dugaan kasus korupsi yang menimpa Abdul Fattah ternyata tidak hanya terkait soal pengadaan armada damkar. Ketua DPC Partai Demokrat Batang Hari ini juga diduga melakukan tindak korupsi pembangunan Gedung Olahraga (GOR) di Muara Bulian, saat dia

    masih menjabat sebagai bupati Batang Hari periode 2001-2006.

    Data yang dihimpun, Fattah juga menyalahgunakan jabatannya melakukan penunjukan langsung kepada PT Waskita Karya untuk pembangunan GOR yang menelan biaya hampir Rp 34 miliar. Fattah juga tersandung kasus sengketa perkebunan kelapa sawit yang dikelola PT Tunjuk Langit Sejahtera (TLS).

    Penelusuran Aktual, proyek pembangunan GOR Muara Bulian di Kabupaten Batang Hari, Jambi saat ini dilanjutkan kembali pengerjaannya. Pembangunan dilakukan melalui pembiayaan tahun anggaran 2013, saat Abdul Fattah masih menjabat sebagai bupati Batang Hari.

    Sebelumnya, pembangunan proyek itu sempat dihentikan pada

  • 1924 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

    bATA

    nghA

    riKAb

    .go.i

    d

    akhir 2005, setelah Fattah gagal dalam pilkada di tahun tersebut. Kala itu pengerjaan konstruksi bangunan dilakukan PT Waskita Karya, dan diduga tanpa proses tender.

    Setahun setelah dihentikannya pengerjaan proyek tersebut, PT Waskita Karya mengaku telah mengeluarkan investasi senilai Rp 4,033 miliar. Perseroan lantas meminta ganti rugi kepada bupati pengganti Fattah, yakni Syahirsah.

    Namun, terjadi perbedaan perhitungan hasil audit yang dilakukan Tim Permukiman Prasarana dan Wilayah (Kimpraswil) Batang Hari yang menyebut bahwa proyek tersebut baru menghabiskan dana sebesar Rp 1,152 miliar. Karena tidak terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak, akhirnya pengeluaran Waskita Karya tidak dibayarkan oleh Pemkab Batang Hari.

    Berdasarkan penelusuran Aktual baru-baru ini, Pelaksana Tugas Bupati Batang Hari Sinwan menjelaskan, proyek lanjutan ini sudah dikerjakan oleh perusahaan yang berbeda.

    Itu bukan Waskita Karya yang bangun GOR. Kalau tidak salah perusahaan dari sini lah yang bangun. Ada kolam renangnya. Perusahaan itu dari Jambi. Nama perusahaannya apa saya kurang jelas, kata Sinwan kepada Aktual, Sabtu (12/10).

    Sinwan menambahkan,

    pengerjaan proyek tersebut telah melalui proses tender. Namun dia tidak bisa menyebutkan berapa anggaran yang disediakan untuk pembangunan GOR tersebut. Iya tender, berapa nilainya silakan tanyakan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU).

    Penelusuran Aktual berlanjut untuk menghubungi Kepala Dinas PU Batang Hari Abdul Gani. Namun, hingga berita ini diturunkan, Aktual belum memperoleh konfirmasi dari Gani. Ketika dihubungi, telepon selularnya selalu tidak aktif.

    Ketua DPRD Kabupaten Batang Hari Supriyadi kepada Aktual juga mengaku tidak mengetahui nama perusahaan yang telah mengerjakan proyek tersebut. Dia hanya bisa memastikan bahwa semuanya telah melalui proses tender. Kalau yang bangun saya kurang tahu, tanya PU saja. Itu kan proses tender yang tahu dinas terkait itu, kata dia.

    Disinggung soal besarnya anggaran, Supriyadi juga mengaku tidak begitu ingat. Tapi dia menegaskan bahwa proyek tersebut tidak sama dengan proyek sebelumnya karena tidak hanya satu gedung yang dibangun. Nilainya pun ditaksir lebih kecil, tidak menyampai Rp 30 miliar.

    Kalau data lengkapnya ada di sekretariat. Ada lapangan basket, kolam renang juga ada. Semuanya menggunakan anggaran tahun 2013, tidak sampai Rp 30 miliar. Gedungnya misah-misah itu. Kalau

    dulu hanya satu gedung saja, jelas Supriyadi.

    Penelusuran Aktual di lokasi proyek pembangunan tampak beberapa gedung yang sedang dibangun. Terlihat satu papan nama proyek bertuliskan: Pekerjaan: Pembangunan Indoor Badminton. Lokasi: Muara Bulian, Volume: 1 Paket. Pengerjaan: 180 kalender kerja. Pelaksana: CV Dragon Jaya.

    Terkait adanya CV yang mengerjakan proyek tersebut, menurut aktivis LSM Peduli Bangsa Eli Sukri yang mengkaji pembangunan proyek GOR membenarkan ada empat perusahaan yang mengerjakan pembangunan tersebut dan salah satunya berbentuk CV.

    Ada empat perusahaan. PT Waskita Karya tidak ada disitu. Sebanyak tiga PT dari Jambi, CV ada satu. Kalau yang CV itu dapat proyek senilai Rp 1 miliar lebih. Biasa kalau CV itu grade 4, ujar Sukri.

    Sementara, aktivis LSM Peduli Bangsa Eli Sukri menilai, ada kejanggalan ketika Waskita Karya tidak ikut dalam proyek lanjutan pembangunan GOR Muara Bulian. Padahal, pada 2006 setelah setahun proyek ini dihentikan, perseroan sempat meminta ganti rugi sebesar Rp 4 miliar.

    Saya menduga adanya indikasi tukar guling yang dilakukan oleh Waskita Karya dengan proyek sebelumnya yakni Waterboom yang menghabiskan biaya Rp 23 miliar. Seharusnya Waskita konsisten dengan pembangunan yang dilakukannya. Karena biaya yang dikeluarkan tersebut bukan uang yang sedikit. Apalagi Waskita adalah salah satu BUMN. Ada apa dengan Waskita, kok sudah bangun pondasi ditinggal, kata Sukri kepada Aktual di Jambi, Minggu (13/10).

    Sukri menduga hal itu sengaja dilakukan Waskita agar tidak diungkit lagi proyek 2005 yang bermasalah karena tidak melalui proses tender. Mereka (Waskita) dapat proyek Waterboom meskipun lewat tender tapi yang ikut dan sengaja diarahkan dimenangkan Waskita. Ada tiga

  • 20 AKTUAL Edisi 12 24 Oktober - 7 November 2013

    perusahaan yang ikut tender, dugaan indikasinya perusahaan itu punya Waskita, tegas Eli.

    ***

    Surat Nomor: 119/3576/BP - 01/SPK/WK/Wil.I-CSJ/2005 tertanggal 31 Agustus 2005 menunjukkan telah terjadi pembangunan proyek GOR Muara Bulian tanpa proses lelang yang diteken Bupati Abdul Fattah, Kepala Cabang Waskita Karya Jambi Wirya Adnyana, serta disetujui Ketua DPRD saat itu Burhanuddin Mahir.

    Sumber Aktual membisikan, untuk memperkuat proyek abu-abu tersebut dibuat pula Perda Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pembiayaan dan Pembayaran Pengembalian Investasi Pembangunan GOR, yang ditandatangani September 2005. Selain itu dibuat pula Surat Perintah Mulai Kerja No.426.21/3581/BP

    ditanggal yang sama.Dalam menyiasati proses

    pembayarannya, pada 5 September 2005, kemudian bupati dan ketua DPRD membuat surat pernyataan bahwa mereka akan menerbitkan surat jaminan pembayaran dalam bentuk deposito senilai Rp 12 miliar, ungkap sumber.

    Sumber menambahkan, proyek tersebut mulai menemui jalan buntu, ketika Abdul Fattah kalah dalam pemilihan bupati pada 2005. Sehingga dibuatlah rekayasa untuk membersihkan jejak agar nampak seolah-olah tidak ada permasalahan dikemudian hari. Caranya, dengan menerbitkan nota dinas dari Panitia Peneliti dan Penilai Penggunausahaan Tanah Milik Pemerintah untuk Pembangunan GOR tertanggal 6 Desember 2005 yang ditandatangani oleh Sekda Selaku Pengarah, Fuad M Jusuf.

    Nota dinas itu menyebutkan bahwa proyek tersebut tidak sesuai dengan ketentuan hukum, jelas sumber.

    Pada tanggal yang sama pula, sekda selaku Plt bupati mengeluarkan SK Pembubaran Panitia tersebut. Kemudian pada 7 Desember 2005, Sekda selaku Plt bupati juga mengeluarkan surat penghentian pembangunan GOR oleh Waskita Karya. Serta surat yang sama kepada pimpinan DPRD tertanggal 4 Januari 2006.

    Setelah hampir setahun, tepatnya pada 20 Oktober 2006, Waskita Karya bersurat kepada bupati yang baru untuk meminta pembayaran proyek sebesar Rp 4 miliar. Namun menurut tim teknis Kimpraswil Bupati Syahirsah, telah terjadi mark up harga hingga tiga kali lipat. Dana yang telah dihabiskan dalam pengerjaan GOR tersebut hanya sebesar Rp 1,1 miliar. Arb

    ie m

    Arw

    An/ A

    KTUA

    L

    hukum korupsI abdul fattah

    Rumah mewah Abdul Fattah

  • 2124 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

    petanI sawIt pun dIkelabuIBanyak petani sawit yang menjadi anggota koperasi tak mengetahui adanya kredit tersebut. Mereka baru mengetahui dan terkena imbasnya ketika KUD Sadar meminta anggotanya untuk menandatangani Surat Pengakuan Hutang (SPH) pada 2010.

    Oleh: Arbie Marwan

    adendum Bupati Batang Hari Tahun 2002 yang ditandatangani pada 16 Desember 2002 oleh Abdul Fattah antara PT Tunjuk Langit Sejahtera (TLS) dengan KUD Sadar menjadi awal malapetaka bagi kelompok petani plasma kebun sawit. Petani plasma tersebut selama ini berada di bawah payung hukum KUD Sadar yang dikelola oleh PT TLS.

    Adendum tersebut menyatakan bahwa PT TLS yang semula hanyalah kontraktor pembangunan perkebunan berubah menjadi pemilik kebun inti dan mengakuisisi lahan kebun petani secara paksa.

    Sebelumnya, lewat Peraturan Daerah Batang Hari No 21 Tahun 1999 diatur bahwa setiap petani harus menyerahkan 30% lahannya kepada pemerintah kabupaten (pemkab) atau dinamakan Sumbangan Tanah Untuk Pembangunan (STUP).

    STUP ini bertujuan untuk pembangunan jalan dan drainase di kawasan perkebunan, dan jika berlebih akan menjadi kebun inti yang dimiliki pemkab. Namun, adendum tersebut mengatur bahwa STUP menjadi kebun inti dan sepenuhnya dikuasai PT TLS.

    PT TLS dan KUD Sadar kemudian mengajukan kredit kepada PT Bank Mandiri Tbk (Persero). Selanjutnya, Bank Mandiri Cabang Jambi Gatot Subroto pada 26 Juni 2003 mengeluarkan surat Nomor 2.Hb.JGS/1474/2003 perihal Surat Penegasan Persetujuan Kredit a/n KUD Sadar. Bank Mandiri menyetujui pemberian kredit oleh

    KUD Sadar dan PT TLS sebesar lebih dari Rp 100 miliar. Jenis kredit yang diberikan adalah kredit investasi.

    Adapun tujuan penggunaan kredit untuk pembangunan kebut plasma kelapa sawit seluas 9.800 hektare (ha) berupa refinancing dan rehabilitasi kebun plasma eksisting 9.508 ha dan perluasan kebun 292 ha. Lokasinya di Kebun Jebak, Karmeo, Teluk Leban dan Sungai Bengkal, Kabupaten Tebo dan Batang Hari, Jambi.

  • 22 AKTUAL Edisi 12 24 Oktober - 7 November 2013

    Suku bunga yang diberikan sebesar 19% per tahun (floating) dengan jangka waktu selama 10 tahun sembilan bulan. Penulusuran Aktual menemukan beberapa kejanggalan. Seperti pencairan dana Rp 100 miliar tersebut tak memiliki dasar karena tidak adanya agunan sebagai jaminan. Kemudian jika ada acuan pengucuran tersebut adalah hasil rapat anggota koperasi, tak ada satu pun risalah rapat yang menyepakati kredit tersebut.

    Jika acuannya adalah hasil perkebunan sebelumnya, ditemukan bahwa ketika itu tak semua hasil kebun itu baik. Malah penilaian dari Dinas Perkebunan, kebun tersebut masih dalam tahap pra tinjau atau tahap penilaian untuk dikeluarkannya sertifikat pemilik kebun.

    Lantas atas dasar apa Bank Mandiri berani mengucurkan dana tersebut? Sumber Aktual mengatakan, jika tak ada dasar atas kredit tersebut, semakin memperkuat

    dugaan Bank Mandiri telah mengucurkan investasi bodong alias investasi fiktif.

    Jika benar dana Rp 100 miliar tersebut benar dikucurkan, siapa yang menerimanya? Petani sebagai pemilik kebun plasma merasa tak menerima kucuran dana tersebut, karena tak ada satupun pembangunan kebun kembali atau refinancing yang dilakukan oleh PT TLS, kata sumber.

    Sumber berkomentar, malah ada sebagian petani yang kehilangan kepemilikan hak atas tanahnya. Sehingga petani yang mengambil hasil kebun malah dianggap sebagai pencuri di kebunnya sendiri.

    Saat ini petani pun tak bisa mengolah lahan miliknya, karena petani dianggap memiliki utang atas pinjaman pada 2010 membengkak menjadi Rp 130 miliar yang dilakukan oleh KUD Sadar dan PT TLS, ungkap sumber.

    ***

    Surat yang dikeluarkan Bank Mandiri Cabang Jambi Gatot Subroto pada 26 Juni 2003 bernomor 2.Hb.JGS/1474/2003 perihal Surat Penegasan Persetujuan Kredit a/n KUD Sadar di poin B soal Syarat Efektif Penarikan butir 4 menyebutkan, pengaju kredit menyerahkan seluruh sertifikat tanah seluas 9.800 ha dengan ketentuan, untuk yang sudah selesai pengurusannya telah diserahkan sebelum pencairan kredit, dan untuk yang masih dalam pengurusan harus menyerahkan cover note dari BPN atau notaris yang melakukan pengurusan.

    Namun, hingga kredit pinjaman dicairkan lebih dari Rp 10 miliar, Bank Mandiri Cabang Jambi Gatot Subroto belum menerima bukti agunan pinjaman kredit tersebut. Hal itu terungkap dalam surat yang ditujukan Bank Mandiri

    Arbie

    mAr

    wAn

    / AKT

    UAL

    hukum korupsI abdul fattah

  • 2324 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

    kantor pusat bernomor TFS.SAM/LC.II/30/2010 yang diteken JF Hasudungan selaku Vice President Special Asset Management Group-Loan Collection II Department yang ditujukan kepada PT TLS.

    Ada dua poin penting dalam surat itu. Pertama, fasilitas kredit yang tercatat di Bank Mandiri masih atas nama KUD Sadar dengan kewajiban kredit per 31 Mei 2010 sebesar Rp 134,626 miliar. Kedua, agunan berupa sertifikat hak milik (SHM)

    atas nama petani plasma anggota koperasi belum diserahkan ke Bank Mandiri sebagai jaminan kredit.

    Namun, berdasarkan dokumen surat dengan Nomor 2.Hb.JGS/1474/2003 yang ditandatangani Kepala Cabang Bank Mandiri Jambi Bambang Pratomo, Ketua KUD Sadar Ahmad Effendi, Sekretaris KUD Sadar Dyah Purwanti, dan Bendahara Mansyur, Bank Mandiri telah mengucurkan pinjaman lebih dari Rp 100 miliar.

    Sumber Aktual yang mengetahui peristiwa itu mengatakan, sejatinya koperasi memiliki mekanisme ketika akan mengajukan kredit, yakni adanya rapat anggota koperasi. Dan, semestinya hasil rapat tersebut menjadi rujukan bagi pihak bank ketika akan mencairkan pinjaman. Namun kenyataannya tidak ada satupun risalah rapat dan tidak adanya hasil keputusan untuk melakukan peminjaman tersebut, kata sumber.

    Menurut sumber, malahan banyak petani sawit yang menjadi anggota koperasi tak mengetahui adanya kredit tersebut. Mereka baru mengetahui dan terkena imbasnya ketika KUD Sadar meminta anggotanya untuk menandatangani Surat Pengakuan Hutang (SPH) pada 2010. Jika menolak maka hak petani atas kepemilikan lahan kebun akan hilang, jelas sumber.

    Haidir misalnya, dia adalah salah satu petani korban kehilangan lahan karena menolak untuk menandatangani SPH. Dia pun juga pernah dipenjarakan karena memperjuangkan hak miliknya atas lahan tersebut.

    Kenapa saya harus tandatangan, saya tidak pernah merasa punya utang. Lagi pula katanya refinancing, padahal tak ada satupun bibit sawit baru yang ditanam. Malah saya dipenjarakan, karena dituduh melakukan pengeroyokan. Padahal saya meminta hak saya atas kebun sawit tersebut, ujar pengakuan Haidir saat berbincang dengan Aktual.

    Pertanyaannya kemudian, siapa penikmat uang pinjaman tersebut? Petani pastinya bukan, karena tak merasakan pembangunan kebun dari kredit tersebut. KUD Sadar pun saat ini kondisi kantornya tak lebih seperti hutan semak belukar, karena sudah bertahun-tahun kegiatan koperasi tak berjalan. Penelusuran Aktual terhadap PT TLS juga janggal. Tidak ditemukan papan nama kantor PT TLS ketika Aktual menyambangi alamatnya di Jl Kop.Ud. Sjaring No 106, Kelurahan Talang Bakung, Jambi.

  • 24 AKTUAL Edisi 12 24 Oktober - 7 November 2013

    menCokok akIl moChtar,

    menggoYah golkar?

    laporan utama

  • 2524 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

    menCokok akIl moChtar,

    menggoYah golkar?

    Ada skenario mendelegitimasi Mahkamah Konstitusi (MK). Tentu saja agar kasus Century apabila tidak bisa dibendung lagi dan mengarah ke impeachment atau hak menyatakan pendapat, kata anggota partai Golkar Bambang Soesatyo beberapa waktu lalu setelah Ketua MK Akil Mochtar tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Lalu, ada komentar cukup pedas juga dari politisi senior PDIP yang menyebar di sosial media seperti Facebook dan Twitter. Ada hal yang menarik. Terkait kasus Ketua MK Akil Mochtar, tiba-tiba Presiden mengucapkan terima kasih kepada KPK yang telah menangkap Akil. (Jadi), ada skenario untuk mendelegitimasi MK, kata Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo.

    Sama seperti tudingan Bambang Soesatyo, Tjahjo juga menduga kasus Akil untuk menjegal kasus Century. Ada sebuah skenario pengerdilan integritas MK ketika Hak Menyatakan Pendapat akan digulirkan di kasus Century di DPR. Atau minimal sudah dijinakkan dengan perpanjangan tangan Istana dengan hakim MK yang wakil pemerintah. Jadi, benar-benar skenario politik yang luar biasa, ujar Tjahjo.

    Namun investigasi Aktual justru memperlihatkan bahwa kasus Akil Mochtar bukan sekadar isu Hak Menyatakan Pendapat di kasus Century. Ada pertarungan kepentingan bisnis besar terutama dalam penguasaan dan pengamanan sumber daya alam yang ada di daerah-daerah tertentu.

    Di kasus Akil Mochtar ini juga ditemukan bahwa ada skenario besar juga untuk menggeser kekuatan Partai Golkar di parlemen yang saat ini cukup ampuh dalam bermanufer di beberapa kasus. Kalau Partai Golkar tidak cepat mereposisi dan melakukan konsolidasi maka bisa jadi elektabilitas Partai Golkar akan turun.

    Namun, yang terpenting, siapa yang diuntungkan atas kasus Akil Mochtar ini di pertarungan memperebutkan RI-1 pada 2014 nanti? Silakan menyimak sajian tulisan Aktual... AnT

    ArA

  • 26 AKTUAL Edisi 12 24 Oktober - 7 November 2013

    tertangkapnya Akil Mochtar, ketua Mahkamah Konstitusi (MK), oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam operasi tangkap tangan pada Rabu (2/10) pukul 22.00 WIB di kediamannya di komplek perumahan menteri Widya Chandra, Jakarta Selatan, seakan menjadi tamparan keras bagi institusi MK dan Partai Golkar.

    Partai gorkar digoyang? isu ini bergulir pascapenangkapan akil Mochtar. Maklum, akil Mochtar merupakan kader partai berlambang pohon beringin tersebut.

    Oleh: Heriyono

    Akil ditangkap KPK karena diduga menerima suap dalam persoalan pemilihan kepala daerah (pilkada). Akil ditangkap tidak sendiri. Dia ditangkap bersama anggota DPR dari Partai Golkar Chairunnisa dan Bupati Gunung Mas Hambit Bintih.

    Pascapenangkapan, KPK kemudian menetapkan enam orang menjadi tersangka, yakni Akil Mochtar, Chairunisa, Cornelis

    Nalau (pengusaha), Tubagus Chaeri Wardana (ketua Kadin Banten, ketua AMPG Banten, dan adik gubernur Banten), Hambit Bintih, dan Susi Tur Andayani (advokat).

    Tiga hari kemudian, tepatnya Sabtu (5/10), usai rapat dengan para pemimpin lembaga tinggi negara di Istana Negara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberhentikan sementara Akil Mochtar sebagai ketua MK, menyusul penetapan status tersangka dan penahanan terhadap Akil oleh KPK.

    Presiden SBY mengatakan, pemberhentian sementara Akil Mochtar sebagai ketua MK sudah

    akIl tertangkap, golkar dIgoYang?

    laporan utama

    AnTA

    rA

  • 2724 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

    sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk diketahui oleh rakyat Indonesia, saya dengan kewenangan yang saya miliki telah memberhentikan sementara saudara Akil Mochtar dari jabatan ketua Mahkamah Konstitusi. Dan ini saya lakukan dengan ketentuan dan mekanisme yang berlaku, ujarnya.

    Presiden SBY juga menyampaikan lima butir hasil pertemuan dengan pimpinan lembaga negara yang disebutnya sebagai agenda penyelamatan MK, salah satunya adalah menyiapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) untuk diajukan ke DPR.

    ***

    Partai Gorkar digoyang? Isu ini bergulir pascapenangkapan Akil Mochtar. Maklum, Akil Mochtar merupakan kader partai berlambang pohon beringin tersebut. Selain Akil Mochtar, kader Partai Golkar lain yang yang juga terkait dalam kasus tersebut Chairunisa, anggota Komisi II DPR, dan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.

    Jika benar Partai Golkar digoyang, lalu siapa yang menggoyang? Ada beberapa masalah menarik dari kasus tangkap tangan Akil Mokhtar Cs. Pertama, anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat mengatakan, Akil Mochtar sudah lama menjadi target KPK. KPK telah mengincar Akil sejak ada dugaan suap hakim yang dilontarkan oleh Refly Harun pada 2010. Bisa jadi ini hanya sebuah kebetulan, demi menjaga kehati-haitan KPK. Tapi ketika di dalamnya terdapat Chairunisa, Wawan, dan Ratu Atut Chosiyah (gubernur Banten) yang turut menjadi saksi, maka aspek politis lebih mendominasi daripada aspek hukum.

    Kedua, terkait pencengkalan Ratu Atut ke luar negeri, KPK sedikit berbeda dengan kasus lain. Untuk hal ini KPK bergerak cepat. Setelah menetapkan Wawan menjadi tersangka, KPK mencegah sang kakak, Ratu Atut, ke luar negeri. Paradigma politik pun terbentuk

    secara otomatis, karena kenyataannya Akil Mochtar, Chairunisa, Wawan, dan Ratu Atut adalah kader Partai Golkar.

    Ketiga, celoteh Pramono Anung, politisi PDI Perjuangan, disitus jejaring sosial Twitter, Rabu (2/10), satu jam sebelum Akil Mochtar tertangkap menjadi pertanyaan apakah operasi itu bocor atau ada skenario politik di balik itu semua. Melalui akun Twitter, Pramono berkicau, Twitt saya 1 jam yang lalu ternyata benar...Salut buat temen2 @KPK_RI. Tweet yang dimaksud Pramono adalah, Ketua Lembaga Tinggi Negara ditangkap KPK...kita tunggu deh...

    ***

    Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Golkar Indra J Piliang mengatakan, jika akhirnya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah diduga terlibat dalam kasus suap yang menjerat adiknya, Tubagus Chaeri Wardana, maka suksesi kepemimpinan di Banten tetap berada di tangan kader-kader Golkar. Minimal ada tiga faksi di internal Golkar bersaing di Banten. Ada Pak Ismet Iskandar, Airin, dan mungkin Abdul Sukur, kata Indra, Sabtu (12/10).

    Indra menilai, kasus yang menimpa suami Airin Rahmi Diany yang kemudian menyeret Atut, tak ada hubungannya dengan pemerintahan Banten. Menurutnya, Atut diperiksa hanya sebagai saksi.

    Bagi Indra, Atut mempunyai kekuatan besar untuk mendulang kesuksesan Partai Golkar. Tetapi, dengan kasus tersebut, pemilih Partai Golkar menjadi sulit terjaga. Artinya yang kami pertahankan dari Banten itu massanya. Tiba-tiba muncul kasus ini yang merugikan, ujar dia.

    Indra menegaskan, posisi Atut masih terperiksa sebagai saksi. Namun, jika akhirnya KPK menaikan status hukum kepada Atut menjadi tersangka, maka pemerintahan Banten tetap milik Partai Golkar. Persaingan sekarang itu juga antar kader Partai

    Golkar juga, ungkap dia.Ketua Dewan Pertimbangan

    Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, penangkapan kader Partai Golkar dan penetapan yang bersangkutan sebagai tersangka oleh KPK memengaruhi citra partainya. Oleh karena itu, dia meminta kader partai membuktikan Partai Golkar bersih dari korupsi agar elektabilitas partai tidak anjlok. Kalau melihat dari segi citra, tentu akan ada dampak. Citra, sebagaimana sekarang ini kan opini publik sangat kuat. Pendapat publik sangat kuat, ujar Akbar, Senin (14/10).

    Akbar menambahkan, pemberitaan dan citra yang tidak baik atas partainya tidak serta-merta berpengaruh terhadap elektabilitas Partai Golkar. Namun, kestabilan keterpilihan Partai Golkar harus dijamin dan dijaga oleh kader partai.

    Oleh karena itu, dia meminta Partai Golkar menunjukkan bahwa partai berlambang pohon beringin itu bersih dari korupsi. Dia mengatakan, partai bertugas membuktikan bahwa kader partai yang terjerat kasus korupsi bertindak berdasarkan inisiatif perorangan dan bukan untuk partai.

    Apa itu berdampak pada elektabilitas partai, kami juga belum tentu mengatakan itu berdampak. Sejauh Golkar memperlihatkan persiapan (pemilu) yang sungguh-sungguh, kemudian juga sikap yang bersih dan jelas terhadap ada indikasi tindak pidana korupsi, sikap yang tegas, saya pikir publik akan bisa memahami, mungkin saja itu adalah ulah orang per orang, jelas Akbar.

    Situs resmi Partai Golkar menjelaskan, sejarah Partai Golkar bermula pada 1964 dengan berdirinya Sekber Golkar di masa akhir pemerintahan Presiden Sukarno. Sekber Golkar didirikan oleh golongan militer, khususnya perwira Angkatan Darat (seperti Letkol Suhardiman dari SOKSI) menghimpun berpuluh-puluh organisasi pemuda, wanita, sarjana, buruh, tani, dan nelayan dalam Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar).

  • 28 AKTUAL Edisi 12 24 Oktober - 7 November 2013

    akil Mochtar terpilih menjadi ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013-2015 menggantikan Mahfud MD setelah dipilih melalu voting yang dilakukan oleh sembilan hakim MK, Rabu (3/4).

    Akil terpilih melalui mekanisme voting tiga putaran di Gedung MK. Saat voting awal putaran pertama, Akil Mochtar (empat suara), Hamdan Zoelva (dua suara), Harjono (dua suara), dan Arif Hidayat (satu suara). Karena dua calon sama-sama mendapat suara dua yakni Harjono dan Hamdan, akhirnya kedua orang itu di-voting untuk mendapatkan dan untuk bersaing dengan Akil di putaran kedua.

    Setelah dilakukan voting, Harjanto mendapat suara lebih banyak dibanding Hamdan. Hasilnya, Harjono mendapat empat suara dan Hamdan mendapat tiga suara. Satu suara tidak sah karena memilih keduanya dan satu orang abstain. Dengan demikian, Harjanto yang berhak maju di putaran kedua.

    Diputaran selanjutnya ini, calon hanya tinggal dua yakni Akil dan Harjono, lalu maju ke putaran ketiga. Hasil voting, Akil mendapat tujuh suara dan Harjono dua suara. Dengan demikian, Akil dipastikan menjadi ketua MK ketika mendapat lima suara, Harjono langsung mendatangi Akil lalu memberi selamat. Para hakim konstitusi dan pegawai MK yang hadir bertepuk tangan yang nampaknya sejak awal menjagokan Akil.

    Saat penghitungan suara putaran pertama, para pegawai MK berteriak mendukung Akil. Baik itu di dalam ruangan pemilihan, maupun pegawai yang ada di basement gedung MK atau tempat parkir juga mendukung Akil.

    Seperti diketahui, pascahabis masa jabatan Mahfud MD, MK diberi waktu maksimal tujuh hari untuk mencari ketua baru. Untuk diketahui, masa jabatan ketua MK tidak seperti ketua-ketua sebelumnya yaitu Mahfud dan Jimly Asshiddiqie. Ketua MK yang terpilih saat ini akan menjabat dua tahun enam bulan. Hal itu sesuai munculnya revisi terhadap Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 Tentang Mahkamah Konstitusi (UU MK) pada 2011. Di zaman Mahfud dan Jimly, jabatan ketua MK selama tiga tahun. / Heriyono

    pegawaI mk pun mendukung akIl menJadI ketuasekber Golkar resmi didirikan pada 20 Oktober 1964. Sekber Golkar ini lahir

    karena rongrongan dari Partai Komunis Indonesia (PKI) beserta ormasnya dalam kehidupan politik baik di dalam maupun di luar Front Nasional yang makin meningkat. Sekber Golkar ini merupakan wadah dari golongan fungsional/golongan karya murni yang tidak berada di bawah pengaruh politik tertentu. Terpilih sebagai Ketua Pertama Sekber Golkar adalah Brigadir Jenderal (Brigjen) Djuhartono sebelum digantikan Mayor Jenderal (Mayjen) Suprapto Sukowati lewat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I, Desember 1965.

    Jumlah anggota Sekber Golkar ini bertambah dengan pesat, karena golongan fungsional lain yang menjadi anggota Sekber Golkar dalam Front Nasional menyadari bahwa perjuangan dari organisasi fungsional Sekber Golkar adalah untuk menegakkan Pancasila dan UUD 1945. Semula anggotanya berjumlah 61 organisasi yang kemudian berkembang hingga mencapai 291 organisasi.

    Organisasi-organisasi yang terhimpun ke dalam Sekber Golkar ini kemudian dikelompokkan berdasarkan kekaryaannya ke dalam tujuh Kelompok Induk Organisasi (KINO), yaitu: Koperasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO), Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Organisasi Profesi, Ormas Pertahanan Keamanan (HANKAM), Gerakan Karya Rakyat Indonesia (GAKARI), dan Gerakan Pembangunan.

    seJarah partaI golkar

    laporan utama

    AnTA

    rA

  • 2924 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

    Tempat / Tanggal Lahir : Putussibau, Kalimantan Barat, 18 Oktober 1960Agama : IslamJabatan : Ketua Mahkamah Konstitusi RIMasa Jabatan : Tahun 2013

    PENDIDIKAN SD Negeri I Putussibau SD Negeri II Putussibau SMP Negeri Putussibau SMP Negeri 2 Singkawang SMP Muhamadiyah Pontianak SMA Muhamadiyah Pontianak S1 Fakultas Hukum Universitas Panca Bhakti Pontianak S2 Magister Ilmu Hukum universitas Padjajaran Bandung S3 Doktor Ilmu Hukum Universitas Padjajaran Bandung

    KARIER Advokat/pengacara (1984-1999) Anggota DPR/MPR RI Periode 1999-2004 Anggota DPR/MPR RI Periode 2004-2009 Wakil Ketua Komisi III DPR/MPR RI (bidang Hukum,

    perundang-undangan, HAM dan Keamanan) Periode 2004-2006

    Anggota Panitia Ad Hoc I MPR RI 6. Anggota Panitia Ad Hoc II MPR RI

    Kuasa Hukum DPR RI untuk persidangan di Mahkamah Konstitusi

    Anggota Tim Kerja Sosialisasi Putusan MPR RI

    PENgALAMAN ORgANISASI Ketua OSIS SMA Muhamadiyah Pontianak Ketua Ikatan Pelajar Muhamadiyah Pontianak Pelajar Islam Indonesia Ketua Alumni SMA Muhamadiyah Pontianak Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Univ. Panca

    Bhakti Pontianak Komandan Batalyon E Resimen Mahasiswa (Menwa) UPB Ketua Alumni Menwa Kalbar Ketua Alumni Universitas Panca Bhakti Pontianak Wakil Ketua DPD I Partai golkar Kalbar Tahun

    1998-2003 Ketua Ikatan Penasihat Hukum Indonesia

    (IPHI) Kalimantan Barat Sekretaris Ikatan Advokat Indonesia

    (IKADIN) Cab. Pontianak Anggota Majelis Pertimbangan Organisasi

    (MPO) DPP Pemuda Pancasila Anggota Majelis Pemuda Indonesia DPP KNPI Pengurus Wilayah Muhamadiyah Kalbar Ketua Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai golkar Anggota Lembaga Hikmah Pengurus Pusat (PP)

    Muhammaddiyah Ketua Umum Federasi Olahraga Masyarakat Indonesia

    (FOMI) Kalbar Periode 2006-2010 Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI)

    Kalbar 2006-2009

    JABATAN DI DPR Ketua Pansus RUU Undang-Undang Yayasan Ketua Pansus RUU tentang Jabatan Notaris Ketua Pansus RUU Perseroan Terbatas Ketua Panja RUU Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Ketua Panja Pengesahan Konvensi PBB Anti Korupsi Ketua Panja RUU tentang Pengesahan Perjanjian Bantuan

    Hukum Timbal Balik dalam Masalah Pidana antara RI dan RRC

    Ketua Panja RUU tentang Bantuan Timbal Balik dalam Masalah Pidana

    Ketua Panja RUU tentang Perubahan Atas UU No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama

    Ketua Panja RUU tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Agama (Banten, Kepulauan Bangka Belitung, gorontalo, dan Maluku Utara)

    Ketua Panja RUU tentang Perlindungan Saksi dan Korban Dan lain-lain Peraturan Perundang-undangan

    PROFIL AKIL MOCHTARTin

    o oK

    TAvi

    Ano/

    AKT

    UAL

  • 30 AKTUAL Edisi 12 24 Oktober - 7 November 2013

    dan PKS. Namun, pasangan JADI tidak puas dengan hasil keputusan itu. Rencananya JADI akan mengadu beberapa kecurangan yang terjadi ke MK.

    Yang menarik, justru yang mempertemukan Hambid (PDIP) ke Akil Mochtar adalah Chairunnisa, anggota DPR RI Fraksi Golkar dari Dapil Kalimantan Tengah yang juga sebagai menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VIII yang membidangi kesejahteraan sosial dan agama. Ada dugaan sementara bahwa ada benang merah yang menghubungkan kepentingan PDIP dan Golkar di Kabupaten Gunung Mas. Lalu pertanyaannya, apa kepentingan itu?

    Untuk menjelaskan benang merah itu perlu ditelusuri lebih jauh dua pengusaha yang juga ditangkap di kasus Akil yakni Cornelis Nalau dan Tubagus Chaeri Wardana.

    Hasil investigasi Aktual, Cornelis Nalau adalah salah satu pengusaha yang mem-back up Hambid di

    kemenangan berbuah petaka

    ada yang mengherankan tentang kaitan Bupati terpilih di Pilkada Gunung Mas, Hambid Bintih di kasus Akil Mochtar.

    Dikabarkan dan diduga Hambid yang diusung partai PDIP sudah menyiapkan Rp3 miliar untuk Akil Mochtar meski dia sudah jadi pemenang dengan selisih suara 12%. Sekadar informasi, di pilkada Gunung Mas 2013 Pasangan Hambit Bintih-Arton S Dohong (HAMIAR) yang diusung PDI Perjuangan, Partai Merdeka, PPDI, PDS, Partai Patriot, PAN, dan PDP, menang atas pasangan Jaya S Monong- Daldin (JADI) yang diusung Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai PPN, Hanura, PK dan PKPI, PPP,

    Pilkada Gunung Mas. Cornelis Nalau dikenal sebagai pengusaha kelapa sawit. Ketika terungkap bahwa istri Akil Mochtar, Ratu Rita Akil punya bisnis perkebunan kelapa sawit, tambang batu bara, dan perikanan arwana maka itu

    Oleh: Novrizal Sikumbang, Arbie Marwan

    laporan utama

    AnTA

    rA -

    oKe d

    wi A

    TmAj

    A/ A

    KTUA

    L (co

    rneL

    is)

    korupsi kehutanan oleh praktik industri tambang, kebun dan hutan secara tidak prosedural di kalimantan sudah mencapai rp 273 triliun.

  • 3124 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

    Dari 83 perusahaan tersebut, ternyata terdapat 77 perusahaan pertambangan yang masih berada dalam tahap kegiatan eksplorasi, Sedangkan sisanya enam perusahaan pertambangan berada dalam tahap kegiatan eksploitasi dan penyelidikan umum.

    Apalagi ketika bisnis Freeport Mc Moran sudah mulai masuk ke Kalimantan Tengah, termasuk di wilayah Gunung Mas. Freeport melakukan kongsi dengan perusahaan PT Kalimantan Surya Kencana (PT KSK) untuk mengeksploitas lahan 120.900 ha dengan izin kontrak karya (KK) di dua Kabupaten Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah (Kabupaten Gunung Mas, Katingan dan Murung Raya).

    Kalau perusahaan sekelas Freeport saja sudah masuk ke Gunung Mas, sudah tentu urusan Hambid Bintih bukan sekadar masalah sengketa Pilkada.

    sedikit menguak sisi lain dari kasus Akil meski itu perlu pendalaman lebih lanjut.

    Ratu Rita Akil adalah direktur utama CV Ratu Samagat yang menaungi bisnis tersebut. Akil tidak ada posisi dalam perusahaan itu, kata pengacara Akil Mochtar, Tamsil Sjoekoer beberapa saat lalu.

    Namun, isu ini jadi menarik ketika ditarik ke isu mafia perkebunan sawit dan tambang. Sebuah data dari Koalisi Anti-Mafia Hutan pada Juni 2013 lalu menyatakan bahwa korupsi kehutanan oleh praktik industri tambang, kebun dan hutan secara tidak prosedural di Kalimantan sudah mencapai Rp 273 triliun. Korupsi tersebut ditengarai berasal dari pembukaan 727 unit perkebunan kelapa sawit dan 1.722 pertambangan bermasalah.

    Tingkat kerugian paling besar justru terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah dimana nilainya sudah mencapai Rp 158 triliun. Sedangkan di Provinsi Kalimantan Timur Rp 31,5 triliun, Provinsi Kalimantan Barat Rp

    47 triliun, dan Provinsi Kalimantan Selatan Rp 9,6 triliun.

    Sajian data tersebut cukup mengerikan. Modus korupsinya klasik, permainan perizinan di tingkat kabupaten-kota sampai tingkat provinsi dengan memanfaatkan lemahnya hukum di daerah kabupaten-kota. Perlu diketahui, Gubernur Kalimantan Tengah sekarang adalah Agustin Teras Narang dari PDIP, yang sudah menjabat dua kali periode.

    Disinilah letak kunci kepentingan itu. Kalau Cornelis bersedia menjadi wishtle blower maka akan terungkap semua jaringan mafia perizinan kelapa sawit. Bahkan bisa meluas ke jaringan mafia izin pertambangan.

    Kalau bicara bisnis pertambangan di Kalteng (lihat tabel!), potensinya sangat luar biasa. Di Kabupaten Gunung Mas saja potensi tambang emas dan batubara yang cukup besar. Pada 2012, terdapat 83 perusahaan pertambangan yang sedang beroperasi dan masih aktif dalam kegiatan menambang.

    1. BHP Billiton (Australia dan Inggris) 25% persen saham di jual ke Adaro Energy, memiliki 7 (tujuh) konsesi Indomet Coal, PT. Thies Indonesia sebagai operasional di Muara Tuhup

    2. Kalimantan Gold Corporation limited and Freeport mcmoran (Canada, Amerika) lokasi kegiatan berada di Kabupaten Katingan, Puruk cahu dan gunung Mas

    3. Cokal (IUP Bumi Barito Mineral, IUP Borneo Bara Prima, IUP Anugerah Alam Manuhing, IUP Anugerah Alam Katingan) Australia

    4. IToCHu Coal Resources Australia Pty limited (ICRA) yang punya (Marunda graha Mineral dan Suprabari Mineral)

    5. Realm Resources (IUP Katingan Ria dan IUP Katingan Bersama) Australia6. Banpu (Thailand), di PT. Mitra Tambang Utama, di akusisi oleh group Indika7. leighton Resources (Australia) operasional tambang PT. Marunda

    grahamineral8. Asiatic Coal Pte ltd (ACPL) Autralia9. Straits Resources limited is operated by Aurora gold (Autralia)10. British Petroleum Project migas CBm (Inggris)11. Agritrade Resources ltd (Hongkong)12. uniteds Tracktor (Astra International Tbk) (IUP TOP, IUP IUP Duta Cahaya, IUP

    Duta Sejahtera)13. Golden Energy mines subsidiary SMART group (golden Agri-Resources Ltd)

    (IUP Trisula I hingga Trisula III)14. Borneo lumbung Energy (Bumi Plc ) (PKP2B AKT)

    Grup tAMbAnG yAnG bEropErAsi di KAliMAntAn tEnGAh:

    AnTA

    rA

  • 32 AKTUAL Edisi 12 24 Oktober - 7 November 2013

    mungkin partai yang paling keras mempertanyakan kehadiran Freeport di Kalimantan Tengah adalah PDIP. Kepada Sorotnews.com pada 29 Oktober 2012 lalu Ketua Umum Relawan Pejuang Demokrasi, salah satu organisasi underbow PDIP, Masinton Pasaribu mempertanyakan dasar hukum Freeport masuk ke Kalteng.

    Freeport dinilai cacat hukum dalam memperoleh konsesi menambang emas di Kalteng yang masih menggunakan kontrak karya. Dalam UU Minerba No.4 Tahun 2009 jelas-jelas meniadakan kontrak karya, kata Masinton

    Dia juga mempertanyakan penguasaan lahan seluas 120.900 ha dengan izin kontrak karya itu berpotensi meniadakan hak-hak masyarakat adat/lokal, kerusakan lingkungan dan bencana ekologi. Kehadiran Freeport di Indonesia seperti di Papua adalah malapetaka, dan kini malapateka itu akan terulang di Kalimantan. Rakyat harus bersatu menolak persekongkolan jahat pemerintah dengan Freeport, di Papua maupun Kalimantan, tambahnya.

    Entah kenapa, ternyata Freeport terus beroperasi di Kalimantan. Menurut data yang diperoleh Aktual, operasi Freeport di Kalteng sudah dimulai sejak 23 Mei 2012 lalu. Namun,

    ada freeport dI gunung emas

    operasi Freeport di Kalimantan ini agak berbeda jika dibandingkan dengan Papua. Freeport memilih berkongsi dengan sebuah perusahaan penggali emas terbesar di Bermuda, Kalimantan Gold Corporation (KGC).

    Kedua perusahaan itu akhir sepakat untuk membentuk sebuah anak perusahaan yang bernama PT Kalimantan Surya Kencana

    (KSK) untuk mengoperasikan kontrak karya di Kalimantan.

    Pengeboran sudah dilakukan di titik Beruang Tengah di wilayah proyek KSK yang di Kecamatan Miri Manasa, Damang

    Batu, Kabupaten Gunung Mas, Kecamatan Petak Malai

    dan Bukit Raya di Kabupaten Katingan dan Kecamatan Seribu Riam di Kabupaten Murung Raya Kalteng. Di Kalbar, KSK juga mengebor di daerah Tayan kabupaten Melawi Kalbar tepat di kawasan yang ditetapkan sebagai Jantung Kalimantan (Heart Of Borneo)

    Sekadar catatan, Kalimantan Gold Corporation Limited (KLG) adalah perusahaan tambang tembaga dan emas yang beroperasi di

    Kalimantan. Selain tercatat di bursa efek Toronto, Kanada, KLG juga tercatat di Bursa Efek London.

    Di Indonesia, Kalimantan Gold memiliki tiga anak usaha, yaitu PT Jelai Cahaya Minerals yang fokus menambang emas, PT Kalimantan Surya Kencana yang menambang emas dan tembaga, serta PT Indobara Pratama yang menambang batu bara.

    Adapun Freeport McMoran di Indonesia beroperasi di Papua melalui anak usahanya, PT Freeport Indonesia. Kongsi antara Kalimantan Gold dan Freeport terbentuk pada 13 Desember 2010, dengan membentuk PT Kalimantan Surya Kencana.

    Dalam kerja sama ini, Kalimantan Gold berperan sebagai operator, sedangkan Freeport yang memiliki 75 persen saham akan mendanai proyek. Pada tahap eksplorasi ini, Freeport akan menginvestasikan 7 juta dollar AS dengan kompensasi 51 persen saham dalam tiga tahun pertama, dan USD 3 juta untuk setahun berikutnya. Freeport juga akan mendanai kegiatan feasibility study untuk tambahan 24 persen saham.

    Oleh: Arnold Sirait

    laporan utama

    AKTU

    AL/ i

    sTim

    ewA

  • 3324 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

    taruhan terakhIr keluarga bakrIeOleh: Andy Abdul Hamid, Ismet Eka

    CaPrEs 2014

    masih ingat kapan Aburizal Bakrie memutuskan untuk maju capres 2014? Aktual mencatat, pada Minggu, 1 Juli 2012, sekitar 33 perwakilan DPD Partai Golkar mendeklarasikan Aburizal Bakrie sebagai calon Prersiden dari Partai Golkar. Deklarasi itu dibacakan saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III Partai Golkar, Minggu 1 Juli 2012 di di gedung Sentul International Conventional Center Sentul, Kabupaten Bogor.

    Keinginan Ical untuk maju sebenarnya sudah mulai awal tahun 2012 lalu. Banyak politisi senior baik dari Golkar sendiri dan partai juga menilai sebaiknya Ical jangan maju Capres. Almarhum Taufiq Kiemas, politikus senior PDIP yang sudah

    makan asam garam itu bahkan sempat mempertanyakan kenekatan Ical. Dia melihat elektabilitas Ical dan track record politiknya masih belum bisa menyundulnya ke posisi RI1.

    Taufiq pernah mengingatkan bahwa harusnya Ical juga melihat umurnya yang sudah uzur. Namun, dengan segala kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya Ical tetap memutuskan untuk maju. Kami minta restu kepada masyarakat, kata Ical di acara Rapimnas itu.

    Lalu, mengapa Ical tetap ngotot maju? Ada beberapa analisis politik yang berusaha menjelaskan hal itu. Namun, yang paling masuk akal adalah ketika melihat data pada 2011 lalu tentang kinerja kerajaan bisnis keluarga Bakrie.

    Sejak 2006 lalu, hampir semua orang berdecak, tenyata Ical adalah salah satu orang terkaya di Indonesia. Namun pada 2012 Ical terdepak dari daftar 40 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Di awal 2012 ternyata data dan fakta berbicara lain.

    Ada beberapa fakta pada 2012 tentang Grup Bakrie. Sebuah lembaga analis independen, Kata Data, mencatat sampai kuartal I 2012 saja utang berbentuk rupiah dari 10 perusahaan yang terafiliasi dengan Bakrie Brothers sudah

    mencapai Rp 21,4 triliun dengan nilai jatuh tempo pada 2012 senilai Rp 7,1 triliun. Sedangkan utang dalam bentuk US dollar cukup fantastis jumlahnya yakni USD 5,7 miliar dan nilai jatuh tempo pada 2012 sekitar USD 275 juta.

    Dalam sebuah media nasional, Direktur Eksekutif Kata Data, Metta Dharmasaputra mengatakan bahwa besar kemungkinan Bakrie gagal bayar (default) atas utang-utangnya. Metta juga menjelaskan salah satu akar masalah dari itu adalah harga batubara dunia yang terus menurun secara signifikan. Bayangkan harga yang berkisar sekitar USD 140 per ton pada awal 2011 turun sampai dibawah USD 90 per ton. Padahal pemilik utang terbesar Grup Bakrie

    fLicK

    r.com

    /pho

    Tos/

    icALb

    AKrie

  • 34 AKTUAL Edisi 12 24 Oktober - 7 November 2013

    adalah perusahaan yang bergerak di tambang batubara.

    Dari analisis laporan keuangan pada kuartal I 2012 yang dilakukan Kata Data, ada tiga perusahaan Bakrie yang dililit utang besar yakni yakni Bakrie and Brothers, Tbk dengan total utang Rp 8,6 triliun dengan total jatuh tempo 2012 Rp 2,3 triliun. Kemudian Bumi Resources Tbk, utangnya sudah mencapai USD 3,69 miliar dengan total jatuh tempo pada 2012 USD 62 juta. Lalu Bumi Resources Mineral, Tbk yang nilai utangnya USD 295 miliar dengan jatuh tempo pada 2012 sebesar USD 12 juta.

    Analisis tersebut juga memperlihatkan bahwa akibat utang tersebut, harga saham beberapa perusahaan Grup Bakrie di BEI dan London terus merosot sejak 2011 lalu. Bahkan beberapa kali sudah menghadapi ancaman default.

    Terakhir, berdasarkan data Bank Indonesia, sejak 2007 total utang perusahaan keluarga Bakrie adalah yang paling tinggi. BI menyebut, penerbitan utang nominasi valas sudah mencapai USD 1,877 miliar atau Rp21,30 triliun (lihat tabel!). Jumlah total utang ini bukan main-main. Apalagi nilai rupiah masih tidak menentu sampai 2014 nanti.

    Untuk menekan beban utang yang cukup tinggi itu, tentu langkah paling cepat adalah menjual aset, divestasi atau melakukan refinancing. Untuk itu Grup Bakrie memutuskan untuk menjual beberapa aset besarnya yang ada di sektor migas, perkebunan, properti, jalan tol hingga perusahaan pipa.

    Di sektor properti, beberapa aset Bakrie dijual ke PT MNC Land Tbk. Sekitar 55,91% saham PT Bali Nirwana Resort (BNR)

    sudah beralihtangan ke PT MNC Land. Selain itu, MNC juga akan mengakusisi 25% saham BNR yang ada di Jakarta Selatan. Diperkirakan Bakrie akan menerima dana sekitar Rp1 triliun dari transaksi itu.

    Bakrieland juga melepas lima jalan tol miliknya ke Grup MNC. Lewat anak usahanya, PT Bakrie Toll Road (BTR) tol Kanci-Pejagan, ruas tol yang masuk konsesi Pejagan-Pemalang, Pasuruan-Probolinggo, Batang-Semarang, Ciawi-Sukabumi dan Cimanggis-Cibitung. Diperkirakan, dari lima rual tol itu, Bakrie menerima Rp2 triliun dari Bos MNC Grup Hary Tanoe

    Di sektor migas, Bakrie melepas 10 persen saham PT Energi Mega Persada Tbk di Blok Masela kepada Inpex Masela Ltd dan Shell Upstream Overseas Service Ltd sebesar USD 313 juta. Itu belum tercatat beberapa langkah lain di penjualan aset, strategi divestasi dan refinancing lain yang dilakukan untuk menekan beban utang pada 2013 ini.

    Tapi, menurut analisis Kata Data beban dan jatuh tempo utang Bakrie justru akan berat di tahun 2014 nanti. Untuk beban utang Bumi Resources saja ada pembengkakan yang cukup signifikan di kuartal II dan kuartal III pada 2014 (lihat tabel). Padahal pada kuartal itu adalah hari-hari penting

    menuju Pemilu 2014 (lihat grafik).Melihat fakta-fakta diatas justru

    tambah memperkuat beberapa analisis yang mensinyalir bahwa motivasi besar Aburizal Bakrie maju di 2014 nanti bukan untuk merebut kursi Susilo Bambang Yudhoyono. Ini soal bisnis.

    Itu mirip analis Wimar Witoelar dalam sebuah wawancara dengan media The Politic. Dia mensinyalir motivasi politik Ical sangat kecil untuk pencapresan 2014 nanti. Ini adalah usaha terakhir. Adiknya Nirwan Bakrie tidak setuju Ical berpolitik. Karena dia menjadi banyak mengalami kesulitan. Tapi Ical lebih pintar dari Nirwan, dia berpolitik bukan karena politik. Kecil kok motivasi politiknya, tapi untuk menyelamatkan bisnis. Siswono, Ical, Taufik, semuanya orang-orang dari anak buah Ginanjar. Itu pernah bilang, Wim daripada lo cape-cape, lo tuh terima aja jabatan politik, lo utang ke bank dihapus. Siswono di BNI dihapus, Ical di BPPN dihapus, jadi di politik itu artinya dokter kuat terhadap kebangkrutan. Tidak ada penguasa yang bangkrut, kata Wimar.

    Nampaknya, sinyalemen Wimar itu mirip juga yang terjadi di beberapa politisi senior di Golkar yang ingin menyelamatkan partai.

    sUm

    ber:

    KATA

    dATA

    laporan utama

  • 3524 Oktober - 7 November 2013 Edisi 12 AKTUAL

    Sebut saja Akbar Tandjung.Mantan ketua umum Golkar ini

    beberapa kali dalam pernyataannya menunjukkan bahwa dia masih meragukan pencapresan Ical. Salah satu bentuk keraguan itu adalah upaya dia untuk kembali mengevaluasi ulang keputusan untuk mencapreskan Ical.

    Siapa yang bilang (pencapresan.red) Ical harga mati. Tidak ada politik yang mutlak-mutlakan sehingga tidak tepat disebut harga mati, kata Akbar kepada beberapa media beberapa saat lalu.

    Politikus gaek Golkar ini terus mengingatkan bahwa partai Golkar harus realistis jika melihat elektabilitas Ical terus jatuh maka keputusan harus cepat dikeluarkan agar tidak mengganggu elektabilitas partai. Bahkan kalau perlu Golkar harus membuat konvensi. Bahasa sederhananya adalah jangan sampai pencapresan Ical justru akan jadi bumerang buat partai Golkar di masa depan.

    Jusuf Kalla sempat menyambut usulan Akbar untuk melakukan konvensi. Namun dia enggan untu