Teknologi Polimer Sifat Rantai Struktur Polimerisasi...
Click here to load reader
Transcript of Teknologi Polimer Sifat Rantai Struktur Polimerisasi...
TEKNOLOGI POLIMEROleh:
RochmadiJurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
KULIAH UMUM 201029 Desember 2010
PolimerPoly – meros (=bagian yang terulang)
Polimer terdiri dari monomer
Contoh: etilen CH2=CH2 menjadi polietilen‐CH2‐CH2‐‐CH2‐CH2‐‐CH2‐CH2‐‐CH2‐CH2‐
Jenis polimer:• Polimer alam: karet alam, selulose• Polimer sintetis: PE, PP, PS, epoksi
Rantai polimer• Linear bisa bercabang, tapi tidak membentuk jaring
• Jaring (network) 3 dimensi
PE, PP, PS,PVC
Vulkanisasi karet,epoksi
Termoplastik
• Apabila dipanaskan akan melunak/meleleh.• Bila dididinginkan akan kembali ke bentuk semula.
• Mempunyai struktur linier.
Termosetting
• Apabila dipanaskan akan tetap padat dan suatu saat akan rusak.
• Mempunyai struktur rantai jaring (network).
BIDANG POLIMER
• Material, komposit, nanomaterial
• Sintesis/reaksi polimer, degradasi
• Biopolimer
• Rheology
• Polymer processing
• Serat/fiber
• .................
bidang yang sangat luas!
SIFAT POLIMER DARI STRUKTURNYA1. Rantai utama (‐C‐C‐C‐ ..........)
Termoplastik dan termoset
Kelurusan rantai (cis dan trans) Viskositas polimer dan larutan
Alkil (‐CH2‐) atau fenil (‐C6H4‐) plastisitas dan kekerasan
2. Rantai cabangTaktisitas (tacticity)
3. Posisi terhadap molekul lainAmorf dan kristalin
Sifat Fisis dan Struktur
Sifat fisis dipengaruhi oleh struktur molekul (konfigurasi) dan berat molekul (distribusi BM)
Struktur molekul:• Letak ikatan di dalam rantai• Letak rantai cabang : isotaktik, sindiotaktik, ataktik
Karakteristik:• Amorf, kristal• Glass point, melting point
CH3 H CH3 CH2
C=C C=C
CH2 CH2 CH2 H
cis trans
H2 H H H2 H2 H H H2 C = C – C = C - C – C = C – C – H H C - C = C C = C C = C C H C – C C
- C H2 H2 H2 trans cis
Posisi cis dan trans
Isotaktik• cabangnya teratur (ke atas semua)• Contoh: polypropylene (R adalah CH3)
H R H R H R H- C – C – C – C – C – C – C -
H H H H H H H
Sindiotaktik• teratur atas-bawah
H R H R H R H- C – C – C – C – C – C – C -
H H R H H H H
Ataktik• Arah cabang tak teratur
H R H H H R R- C – C – C – C – C – C – C -
H H H R H H H
kristalin amorf
Kristalin dan amorf
amorf
POLIMER Tg, oCPolietilen (LDPE)Polipropilen (ataktik)Polipropilen (isotaktik)Polivinil asetat (PVAc)Polietilentereftalat (PET)Polivinil alkohol (PVA)Polivinil chlorida (PVC)PolistirenePolimetilmetakrilat (ataktik)
-125-2010028698581100105
MEKANISME REAKSI POLIMERISASIPolimerisasi kondensasi :• Bersifat step reaction (satu per satu)• Reaksinya lebih lambat• Reaksinya berhenti saat kehabisan gugus fungsional
Polimerisasi adisi :• bersifat chain reaction, ada 3 step: initiation, propagation, termination
• Reaksinya cepat• Pembukaan ikatan rangkap (mengaktifkan ikatan rangkap)
• Perlu initiator
Mekanisme reaksi Etilen oksid dengan ‐OH atau –NH2
O O O OH
C – C – R‐ C – C + HO –R’– OH C – C –R— C – C – O‐R’– OH
H2 H H H2 H2 H H H2
Reaksi adisi, tetapi mekanismenya termasuk step reaction.
Klasifikasi yang lain:
• Step growth reaction
• Chain growth reaction
POLIMERISASI KONDENSASI
Penggabungan 2 molekul menjadi sebuah molekul besar + molekul sederhana
• Contoh: poliesterifikasi, poliamidasi
• Poliester: Polyethylene terephtalate (PET)
• Poliamida: nylon 6, nylon 66, Kevlar
‐COOH + HO‐ ‐COO‐ + H2O
‐COOH + H2N‐ ‐CONH‐ + H2OUntuk menyempurnakan reaksi, pada akhir reaksi perlu dihampakan, agar H2O dapat ditarik dari sistem reaksi.Molekul polimer rantai panjang diperoleh pada waktu reaksi yang lama (step reaction).
POLIMERISASI ADISI
Penggabungan 2 molekul menjadi sebuah molekul besar. Mekanisme reaksi:
Initiation (pemicuan)
Monomer menjadi aktif untuk bereaksi: M Maktif
Propagation
Maktif + M MMaktif + M MMMMMM...
Termination
2 polimer aktif bertabrakan polimer mati.
Kadang terjadi chain transfer
Langkah initiation dapat dilakukan dengan:
Senyawa Initiator pecah menjadi 2 radikal
Radiasi monomer, menjadi Maktif
Langkah propagation sangat cepat, sehingga dalam waktu sangat singkat, terbentuk rantai polimer sangat panjang chain reaction
Jenis mekanisme polimerisasi adisi:
Radikal: yang paling banyak digunakan
Ionik (kationik, anionik)
Koordinasi