TEKNOLOGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS dan KUALITAS … sutera-alam.pdfKutu kebul Trialeurodes...

14
1 UPAYA PENINGKATAN KUALITAS MURBEI DAN KOKON ULAT SUTERA Bombyx mori L. DALAM RANGKA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT TIM SUTERA BALITBANGHUT PERSUTERAAN ALAM SERIKULTUR MORIKULTUR

Transcript of TEKNOLOGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS dan KUALITAS … sutera-alam.pdfKutu kebul Trialeurodes...

1

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS

MURBEI DAN KOKON ULAT

SUTERA Bombyx mori L. DALAM

RANGKA PENINGKATAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

TIM SUTERA BALITBANGHUT

PERSUTERAAN ALAM

SERIKULTUR MORIKULTUR

2

FAKTOR KEBERHASILAN PEMELIHARAAN ULAT

Daun murbei yang cukup kualitas dan kuantitas (38% prod & kualitas kokon)

Bibit ulat unggul

- musim : kemarau, penghujan

- kondisi lokasi : optimum, tidak

optimum

-Teknik pemeliharaan

JENIS MURBEI

UNGGUL

KONDISI LITBANG

SAAT INI

3

Tahan kekeringan: KI 34 – Sulawesi Selatan

M. cathayana X Amakusagawa

IV – Gn. Kidul

Untuk pengembangan tanaman

murbei di Indonesia, litbanghut juga

turut membantu dalam penyediaan

stek murbei.

HAMA MURBEI BARU

Kutu kebul Trialeurodes vaporariorum, semakin tinggi tingkat populasi

maka bercak klorosis akan semakin nampak.

4

DAMPAK KUTU KEBUL TERHADAP

PERTUMBUHAN ULAT SUTERA

Ulat sakit Pertumbuhan abnormal

Ulat mati

di pengokonan

Terbentuk

kupu-kupu cacat

BIBIT ULAT SUTERA

- PPUS Candiroto: Jawa, Sumatera (daerah basah)

- PPUS Soppeng: Sulawesi, NTB, NTT, Irian (daerah

kering)

- jenis bivoltin, hibrid Jepang x Cina

- pesanan secepat mungkin, sampaikan tanggal penetasan

- dikirim 5 hari pertama inkubasi atau diambil oleh pemesan

- begitu sampai di tempat pemeliharaan, segera disebarkan

merata pada kotak inkubasi

5

Kondisi lingkungan

Ulat kecil -------------------------------------------------------------

kebutuhan temperatur & kelembaban

instar I II III

------------------------------------------------------------

o C 27-28 27-28 26

% 85-90 85-90 80

------------------------------------------------------------

Kondisi lingkungan

ulat besar ------------------------------------------------------------------------

instar temperatur (oC) kelembaban (%)

-------------------------------------------------------------------------

IV 24-25 75

V 23 - 24 70

------------------------------------------------------------------------

6

Ras Tropis

(5 galur)

Ras Jepang

(37 galur)

Ras Cina

(30 galur)

KONDISI LITBANG : JUMLAH GALUR INDUK 83

Galur 107

Galur

Poly- zk

Galur

709 BB Galur 912

7

BS-O8 dan BS-O9

Rasio kulit kokon dan persentase

serat lebih tinggi dibanding jenis

yang lain.

. Empat hibrid yang terpilih

Kode

Perlakuan

Jumlah

telur

Persentase

penetasan

Rendemen

Pemeliharaan

D 534 cd 98,30 a 91,36 ab

E 578 abcd 99,03 a 93,36 ab

H 621 abc 98,33 a 95,65 a

G 578 abcd 98,58 a 95,31 a

8

Empat persilangan yang terpilih

Perlakuan Kokon

Normal Bobot

kokon Bobot

kulit

kokon

Persentase

kulit kokon

D 89,67 bc 2,00 cd 0,42 bc 21,30 bc

E 93,67 ab 2,00 cd 0,45 abc 22,53 a

H 95,00 ab 2,11 ab 0,46 ab 22,12 ab

G 95,33 ab 2,04 ab 0,44 abc 21,87 abc

KUALITAS KOKON 4 HIBRID HARAPAN

Perlakuan %

penetasan

% kokon

normal

Bobot

kokon

Bobot

kulit kokon

% kulit

kokon

932 X 102 (A) 98.37 a 21,94 d 1,73 b 0,36 b 20.55 a

804 X 927 (B) 91,83 ab 18,42 d 1,99 a 0,44 a 21,94 a

804 X 921 (C) 90,74 ab 51,09 b 1,77 b 0,37 b 21,20 a

804 X 102 (D) 91,16 ab 21,92 d 1,65 bc 0,33 b 19,96 ab

BS 09 75,69 c 47,25 c 1,80 b 0,35 b 19,74 ab

C 301 82,28 c 67,79 a 1,52 c 0,26 c 17,42 b

9

Perlakuan Rendemen

pemeliharaan

(%)

Persentase

kokon

normal (g)

Bobot

kokon (g)

Persentase

kulit kokon

(%)

A 88,22 b 90,97 ab 1,73 b 19,22 b

B 90,17 ab 92,37 ab 1,82 a 20,54 a

C 93,33 ab 89,78 b 1,84 a 20,35 a

D 91,33 ab 90,62 b 1,65 c 19,00 b

BS 09 95,39 a 94,11 ab 1,52 d 18,47 c

C 301 93,11 ab 95,97 a 1,48 d 17,90 d

KUALITAS KOKON HIBRID HARAPAN DAN

KOMERSIL

Diskripsi Hibrid China Hibrid Perum

Voltininisme : Bivoltine Bivoltine

Asal hibrid : China Soppeng

Corak ulat : Polos Bintik

Warna kokon : Putih Putih

Bentuk kokon : Lonjong Lonjong

Masa Larva :

- Lokasi Soppeng

- Lokasi Enrekang

:

:

20 hari

26 hari

22 hari

28 hari

Kualitas telur :

- Persentase penetasan

:

91%

82%

Kualitas kokon :

- Kokon normal

- Bobot kokon

- Berat kulit kokon

- Persentase kulit kokon

:

:

:

:

80,08 – 90,08

1,44 – 1,57 g

0,30 – 0,32 g

19,76 – 20,96%

86,75 – 93,25%

1,7 – 2,04 g

0,41 – 0,46 g

22,30 – 23,97 %

Kualitas serat :

- Panjang filament

- Persentase filament

- Ketebalan

- reelability

:

:

:

:

889 – 994 m

17 – 19 %

2,37 – 2,97 d

85 – 95%

1026 – 1127 m

21,24 - 21,49%

2,71 – 3,63 d

76,89 – 89,58%

Diskripsi ke dua hibrid

10

Antar lokasi

Jenis Bobot kokon % kulit

N1 Bogor 1,45 18,25

N1 Candi 1,60 19,49

N1 (Candi X Bgr) 1,74 19,95

• Persilangan segalur dari 2 populasi

meningkatkan kualitas

kokon

Paket teknologi budidaya

ulat sutera

Pengunduran penetasan :

Ulat pada suhu 5oC maksimum 4 hari

Ulat pada suhu 25oC maksimum 2 hari

Jenis dan jumlah pakan berpengaruh terhadap

kualitas kokon

11

waktu pengokonan berpengaruh terhadap

bobot dan rasio kulit kokon

Panen kokon terlalu cepat mortalitas ulat

5 – 10%

Bekerjasama dengan petani Jawa Barat (Kabupaten Tasikmalaya dan Sukabumi (Kabandungan)dalam pembuatan demplot budidaya.

Memberi kesempatan pelatihan dan magang mahasiswa dan petani sutera mengenai pemeliharaan kebun murbei dan budidaya ulat sutera.

Melakukan pembinaan kepada para petani sutera dengan cara mengunjungi lokasi-lokasi petani sutera, agar dapat memproduksi kokon yang baik dan berkualitas.

12

SEKILAS USAHA TANI PERSUTERAAN

750 kg daun 1 boks 22.500 ulat 30 – 35 kg

7 kg benang

Kain 56 m

Usaha budidaya

Luas lahan 1 ha (tenaga kerja keluarga)

– Kapasitas pemeliharaan : 3 box

– Pemeliharaan tahun ke-1 : 8 box

– Pemeliharaan tahun ke-2 : 24 box

– Pemeliharaan tahun ke-3 : 30 box

– Produksi kokon/box : 30 kg

13

STRATEGI PENGEMBANGAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN KEMITRAAN PENINGKATAN DAYA SAING

Kelompok secara geografis berdekatan

terdiri dari perusahaan dan institusi terkait dlm bidang tertentu

adanya kebersamaan dan saling melengkapi

5 elemen kunci:

Pengelompokan

Ada mata rantai nilai

Memiliki industri inti

Memiliki keterkaitan secara vertikal dan horizontal

Ada kelembagaan

14

Terimakasih