Teknologi Dan Islam

3

description

pengetahuan

Transcript of Teknologi Dan Islam

ISLAM DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI

1. Pendahuluan

dalam abad ke-20 ini, di satu pihak orang mengamati kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sangat pesat dan mendalam namun bersamaan dengan itu di pihak lain orang mengamati dekandasi kehidupan beragama dikalangan umat manusia. Pesatnya kamajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tampak jelas memberikan buah yang sangat menyenangkan bagi kehidupan lahiriah manusia secara luas. Dan manusia merasa telah mampu mengeksploitasi kekayaan-kekayaan dunia secara besar-besaran.

Permasalahannya, kemajuan yang pesat di bidang material lahiriah itu diikuti dengan merosotnya kehidupan beragama, mangapa demikian? Menurut prespektif kami hal itu terjadi karena dua sebab. Pertama, kecenderungan umat manusia mencintai dunia sampai melampaui batas, serta mengikuti hawa nafsu secara tidak terkendali. Kedua, ada atau terdapat ajaran-ajaran agama yang tidak logis,yang merusak kemanusiaan manusia dan bertentangan dengan nilai-nilai ilmu pengetahuan, yang mana realitas kebenarannya terang benderang di alam semesta ini.

Persoalannya, bagi umat manusia yang sebenarnya telah mengikuti agama yang benar dan sempurna tinggal bagaimana mengatasi sebab yang pertama yaitu agar mampu mengendalikan hawa nafsunya dan menempatkannya sesuai dengan peritah dan aturan Allah SWT.

Adapun sifat kedua sebenarnya tidak ada bahkan mustahil ada. Tetapi persoalannya menjadi lain, karena kesalahannya terletak dalam meninterpretasikan ajaran agama. Secara ontologis maupun epistemologis ajaran agama islam bear dalam ajaran-ajarannya terlepas dari segala macam keranjuan dan ambiguitas. Namun, orang-orang yang menerima ajaran-ajarannya terkadang tidak utuh bahkan keliru, sehingga dalam pengalaman praksisnya berbau dan bercampur bid'ah yang bertentangan dengan tradisi Islam. Artinya, bahwa keterjerumusan ke dalam hal ini kesalahan ajaran disebabkan kebodohan dalam memahami pokok-pokok dan sendi-sendi ajaran Islam itu sendiri. Akibatnya, pemahaman tentang keislamannya melenceng jauh dari materi ajaran yang seharusnya dan yang lebih parah lagi menganggap bahwa semua agama itu sama saja. Hal ini merupakan kesesatan ydan nyata-nyata bertentangan dengan ajaran agama Islam.

2. Perkembangan Sains-Teknologi dan Bahayanya

Allah SWT telah menanugerahkan akal kepada manusia, suatu anugerah yang sangat berharga, sehingga kita manusia mampu berpikir kritis dan logis. Demikian pula halnya dengan agama Islam, datang dengan sifat memuliakan sekaligus mengaktifkan kerja akal serta menuntunnya ke arah pemikiran islam yang rahmatan lil'alamin. Artinya bahwa islam menempatkan akal sebagai perangkat untu memperkuat basis pengetahuan tentang keislaman seseorang sehingga ia mampu membedakan mana yang hak dan mana yang batil, mampu membuat pilihan yang terbaik bagi dirinya dan agamanya, serta membuat argumen yang rasional tentang keberagaman dan keyakinannya, dengan begitu segala keputusan dan perilaku yang dilaksanakannya merupakan artikulasi dari nilai-nilai keislaman dan pertimangan rasional yang matang yang sudah terinternalisasi dari dalam pribadinya.