TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan...

49
TEKNIKA PERIKANAN LAUT 2015 Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan MELAKUKAN PERAWATAN MOTOR BANTU DEK melakukan perawatan motor bantu dek MODUL TEKNIKA PERIKANAN LAUT 2015 A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.A-PDF.com to remove the watermark

Transcript of TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan...

Page 1: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

TEKNIKAPERIKANAN LAUT 2015

Pusat Pendidikan Kelautan dan PerikananBadan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan PerikananKementerian Kelautan dan Perikanan

MELAKUKAN PERAWATANMOTOR BANTU DEK

mel

aku

kan

per

awat

an m

oto

r b

antu

dek

MODUL

TEK

NIK

AP

ERIK

AN

AN

LA

UT

2015

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

A-PDF Watermark DEMO: Purchase from www.A-PDF.com to remove the watermark

Page 2: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

i Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

dengan tersusunnya modul Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek ini.

Modul ini merupakan modul pembelajaran yang dapat digunakan peserta

didik program keahlian Teknika Perikanan Laut dalam mempersiapkan diri

untuk uji kompetensi keahlian. Peserta didik dapat belajar secara individual

dan mandiri dalam menyelesaikan suatu unit kompetensi secara utuh.

Modul ini disusun berdasarkan silabus SUPM Edisi 2012 dan Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Pada setiap bab berisi

tentang lembar informasi, lembar praktek unjuk kerja, penilaian/evaluasi dan

lembar kunci jawaban.

Dengan mempelajari seluruh isi modul dan melaksanakan setiap

praktek unjuk kerja diharapkan peserta didik dapat lebih siap menghadapi uji

kompetensi keahlian.

Jakarta, Desember 2015

Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 3: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

ii Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

DAFTAR TABEL.......................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Deskripsi .......................................................................................... 1

B. Peta Judul Modul, Unit Kompetensi dan Elemen Kompetensi ......... 1

C. Tujuan .............................................................................................. 2

D. Petunjuk Penggunaan Modul ........................................................... 2

E. Waktu ............................................................................................... 3

BAB II. MEMPERSIAPKAN PEKERJAAN PERAWATAN MOTOR

BANTU............................................................................................. 4

A. Lembar Informasi ............................................................................... 4

B. Lembar Praktek Unjuk Kerja .............................................................. 9

C. Penilaian/Evaluasi ............................................................................12

D. Lembar Kunci Jawaban ....................................................................13

BAB III. MELAKUKAN PERAWATAN SISTEM BAHAN BAKAR. ............14

A. Lembar Informasi ..............................................................................14

B. Lembar Praktek Unjuk Kerja .............................................................22

C. Penilaian/Evaluasi ............................................................................24

D. Lembar Kunci Jawaban ....................................................................25

BAB IV. MELAKUKAN PERAWATAN SISTEM PELUMASAN. ................26

A. Lembar Informasi ..............................................................................26

B. Lembar Praktek Unjuk Kerja .............................................................34

C. Penilaian/Evaluasi ............................................................................37

D. Lembar Kunci Jawaban ....................................................................38

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 4: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

iii Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

BAB V. PENUTUP. .....................................................................................39

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................40

PERISTILAHAN ..........................................................................................41

LAMPIRAN .................................................................................................42

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 5: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

iv Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Standar Pemeliharaan Komponen Mesin ....................................... 6

Tabel 2. Standar Pemeliharaan Komponen Generator ................................ 7

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 6: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

v Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sistem Bahan Bakar ..................................................................15

Gambar 2. Penyetelan Katup Isap ..............................................................19

Gambar 3. Penyetelan Katup Buang ...........................................................20

Gambar 4. Pengetesan Injektor ..................................................................21

Gambar 5. Sistem Pelumasan ....................................................................28

Gambar 6. Elemen Pompa Pelumas ...........................................................31

Gambar 7. Mengatur katup T ......................................................................33

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 7: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

vi Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 8: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Melakukan perawatan motor bantu dek pada kapal perikanan

merupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu

(Auxiliary Engine) sesuai dengan ketentuan yang berlaku di kapal

perikanan. Modul ini terdiri atas tiga elemen kompetensi yaitu

mempersiapkan pekerjaan perawatan motor bantu, melakukan

perawatan sistem bahan bakar dan melakukan perawatan sistem

pelumasan. Dengan mempelajari modul ini peserta didik diharapkan

dapat melakukan perawatan motor bantu khususnya mesin generator

kapal perikanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di kapal

perikanan.

B. Peta Judul Modul, Unit Kompetensi dan Elemen Kompetensi

Melakukan Perawatan Motor

Bantu Dek(PRK.TP02.014. 01)

Mempersiapkan pekerjaan perawatan motor bantu

Melakukan perawatan sistem bahan bakar

Melakukan perawatan sistem pelumasan

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 9: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

2

C. Tujuan

Setelah peserta didik mempelajari atau mempraktekkan modul ini

dengan melalui proses evaluasi, baik dari pengetahuan, keterampilan

dan sikap diharapkan peserta didik dapat (kompeten) dalam melakukan

perawatan motor bantu khususnya mesin generator yang digunakan di

kapal perikanan.

D. Petunjuk Penggunaan Modul

Modul Pembelajaran ini menggunakan sistem pelatihan berbasis

kompetensi yang terdiri dari pengetahuan (knowledge), keterampilan

(skill) dan sikap (attitude) yang diperlukan di tempat kerja agar dapat

melakukan pekerjaan dengan kompeten. Penekanan utamanya adalah

pada apa yang dapat dilakukan peserta didik setelah mengikuti

pelatihan.

Satu karakteristik yang paling penting dari pelatihan berbasis

kompetensi adalah penguasaan individu terhadap bidang pengetahuan,

keterampilan dan sikap secara nyata di tempat kerja. Dalam sistem

pelatihan berbasis kompetensi, fokusnya adalah pada pencapaian

kompetensi dan bukan pada pencapaian atau pemenuhan waktu

tertentu. Dengan demikian maka dimungkinkan setiap peserta didik

pelatihan memerlukan atau menghabiskan waktu yang berbeda-beda

dalam mempelajari modul guna mencapai suatu kompetensi tertentu.

Setelah peserta didik mempelajari modul ini, kemudian dilakukan

evaluasi dan ternyata belum mencapai tingkat kompetensi tertentu pada

kesempatan pertama, maka guru akan mengatur rencana bersama

untuk mempelajari dan memberi kesempatan kembali.

Modul terdiri atas tiga elemen kompetensi. Adapaun langkah-

langkah yang harus dilakukan untuk mempelajari modul ini:

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 10: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 3

1. Mempelajari dan memahami teori dan konsep materi pembelajaran

dalam lembar informasi pada setiap lembar kegiatan

2. Persiapkanlah alat dan bahan yang digunakan pada setiap kegiatan

belajar

3. Perhatikan data dan informasi log book (buku jurnal harian)

sebelum melakukan kegiatan perawatan

4. Lakukanlah pemeriksaan setiap komponen sesuai dengan jenis-

jenis pekerjaan perawatan

5. Hati-hatilah selama melakukan kegiatan perawatan sesuai

ketentuan yang berlaku di Kapal Perikanan

E. Waktu

Waktu yang dibutuhkan dalam mempelajari modul ini adalah

disesuaikan dengan ketuntasan belajar, serta sesuai panduan dari

guru/pembimbing.

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 11: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

4

BAB II

MEMPERSIAPKAN PEKERJAAN PERAWATAN MOTOR BANTU

A. Lembar Informasi

Mesin generator (Auxiliary Engine) sebagai motor bantu kapal

perikanan memiliki peranan yang sangat penting dalam pengoperasian

kapal perikanan teristimewa fungsinya sebagai sumber pembangkit

tenaga listrik baik sebagai sumber penerangan maupun sumber

ketenagaan. Dengan demikian maka pekerjaan perawatan mesin

generator merupakan syarat mutlak dalam menjaga kelancaran

operasional dan umur pakai dari mesin generator. Dengan demikian

maka sebagai perwira dan anak buah kapal harus memahami dan

mampu melakukan pekerjaan perawatan yang dimulai dengan

mempersiapkan pekerjaan perawatan dengan baik sesuai ketentuan

yang berlaku di Kapal Perikanan.

Perawatan adalah suatu usaha agar alat atau mesin yang

dioperasikan tidak cepat rusak, dengan tujuan yaitu prestasi alat/mesin

tetap selalu maksimum dan memperpanjang umur pakainya, dan

didalam mempersiapkan pekerjaan perawatan motor bantu (Auxiliary

Engine) kapal perikanan, maka seorang ahli mesin mempunyai

kewajiban untuk meneliti dan mengamati hal-hal sebagai berikut :

1. Buku Jurnal mesin bantu (Auxiliary Engine)

2. Buku petunjuk/manual book dari motor bantu (generator engine)

baik part list maupun trouble shooting.

3. Peralatan/Perkakas

4. Spare Part (suku cadang)

5. General Arrangement

6. Piping dan Wiring diagram

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 12: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 5

Jenis-jenis pekerjaan perawatan ada beberapa cara sebagai

berikut:

1. Berdasarkan sifat perawatannya, :

a. Perawatan terencana, terdiri atas:

1) Perawatan pencegahan (Preventive maintenance),

dimaksudkan untuk:

a) Mengurangi kerusakan

b) Menghemat biaya operasi

c) Alat/mesin dapat bekerja dengan aman

Jenis pekerjaannya antara lain:

a) Penyetelan dengan benar

b) Pengoperasian dengan tepat

c) Pengontrolan

d) Pencatatan jam kerja

2) Perawatan perbaikan (Corrective Maintenance), yang jenis

pekerjaannya meliputi:

a) Reparasi/perbaikan ringan

b) Overhaule (bongkar mesin)

b. Perawatan tidak terencana adalah jenis perawatan darurat

(Emergency Maintenance) yang dilakukan secara mendadak

dikarenakan mesin mengalami kegagalan fungsi/kerusakan

ketika sedang beroperasi.

2. Berdasarkan waktu perawatan, meliputi :

a. Perawatan harian (daily maintenance)

b. Perawatan berkala (periodical maintenance)

3. Berdasarkan interval lama waktu perawatan, meliputi :

a. Perawatan tiap jam

b. Perawatan harian, meliputi :

1) Perawatan tiap 5 jam = 2 kali per hari

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 13: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

6

2) Perawatan tiap 10 jam = harian

c. Perawatan tiap minggu, meliputi :

Perawatan tiap 50 jam = mingguan

d. Perawatan bulanan, meliputi :

1) Perawatan tiap 200 jam = bulanan

2) Perawatan tiap 500 jam = 2 bulan

e. Perawatan musiman :

Perawatan tiap 1000 jam = musiman

Tabel 1. Standar Pemeliharaan Komponen Mesin

Nama Komponen Mesin

Jenis Perawatan Keterangan

Bak Carter

Crank case

PemeriksaanEngkol(crank),

Nok (cam) dan roda gigi(gear) Sesuai keadaan

Piston Pencabutan piston,

pengukuran, perawatan Sesuai keadaan

Tutup Kepala Silinder

(Cylinder cover)

Perawatan termasuk katup-

katup (cover valves)

Sesuai buku

instruksi

Governor Perawatan berkala (Open up

maintenance)

Sesuai buku

instruksi

Radiator/Pendingin

air (water cooler)

Pembersihan dan penggantian

zinc anoda

Sesuai buku

instruksi

Pompa-pompa Perawatan berkala Open up

maintenance Sesuai keadaan

Sump tank Pembersihan bagian dalam Sesuai buku

petunjuk

Turbocharger Perawatan Berkala (open up

maintenance) Sesuai keadaan

L.O. sump tank membersihkan Saat cabut

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 14: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 7

Nama Komponen Mesin

Jenis Perawatan Keterangan

piston

Tabel 2. Standar Pemeliharaan Komponen Generator

Nama Komponen Generator

Jenis Perawatan Keterangan

Rotor, stator, brush, dll Inspeksi dan

membersihkan

Sesuai buku

instruksi

Air cooler Membersihkan dan

penggantian zinc anoda Tiap tahun

Main Switch Board Tes kerja Tiap tahun

Peralatan dan keperluan bahan yang digunakan dalam pekerjaan

perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) meliputi:

1. Kebutuhan bahan, antara lain:

a. Oli Mesran SAE40, 8 liter setiap 6 bulan atau setiap 200 jam run

time genset.

b. Filter solar setiap 200 jam operasional generator.

c. Filter oli setiap 200 jam operasional generator.

d. Selang solar setiap 200 jam operasional generator.

e. Selang air radiator setiap 2000 jam.

f. Filter udara setiap 400 jam operasional generator.

g. Air accu sesuai kebutuhan.

2. Kebutuhan peralatan, antara lain :

a. Kunci tool set, termasuk alat untuk membuka filter oli.

b. Lap pembersih fisik genset.

c. Kompresor udara mini (untuk pembersih bagian dalam genset

dan penggantian oli genset).

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 15: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

8

Kemungkinan-kemungkinan potensi bahaya kerja yang dapat

ditimbulkan dari lingkungan kerja perawatan motor bantu (Auxiliary

Engine) yang penempatannya di dalam ruang Mesin/Kamar Mesin

(Engine Room, E/R) antara lain sebagai berikut:

1. Bahaya Kebakaran

2. Sengatan arus listrik

3. Cedera Tangan, Kaki, Mata, Kepala, dll.

Kewajiban perusahaan adalah melengkapi setiap pekerjaannya

dengan alat-alat perlindungan perorangan yang cukup memadai dan

berfungsi dengan baik, yang pada dasarnya peralatan dan

perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut:

1. Pelindung kepala, muka, meliputi :

a. Helm

b. Topi pelindung

2. Pelindung mata, meliputi :

a. Kaca mata kerja

b. Kaca mata las

3. Pelindung telinga meliputi :

a. Sumbat telinga

b. Penutup telinga

4. Pelindung badan dan anggota badan, meliputi :

a. Boiler suits (baju kerja)

b. Sepatu kerja (safety shoes)

c. Berbagai jenis sarung tangan

5. Pelindung pernafasan dan pelindung jantung, meliputi :

a. Masker mulut dan hidung (Respirators)

b. Oxygen Breathing pparatus (OBA)

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 16: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 9

6. Pelindung terhadap jatuh, meliputi :

a. Sabuk pengaman

b. Tali pengaman

7. Pelindung terhadap panas, meliputi :

Baju pelindung panas

B. Lembar Praktek Unjuk Kerja

1. Alat dan Bahan

No.Soal Alat Bahan

1.3 Kunci tool set

Lap pembersih fisik genset

Kompresor udara

Oli Mesran SAE40

Filter solar

Filter Oli

Selang solar

Selang air radiator

Filter udara

Air accu

1.5 Helm

Topi pelindung

Jarring rambut

Kaca mata kerja

Kaca mata las

Sumbat telinga

Penutup telinga

Boiler suits (baju kerja)

Sepatu kerja (safety shoes)

Berbagai jenis sarung

tangan

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 17: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

10

No.Soal Alat Bahan

Masker mulut dan hdung

Oxygen Breathingparatus

(OBA)

Sabuk pengaman

Tali pengaman

Baju pelindung panas

2. Langkah Kerja

No.

KUK

DAFTAR

TUGAS/INSTRUKSI

POIN YANG

DICEK/DIOBSERVASI

1.3 Siapkanlah peralatan

dan bahan kebutuhan

perawatan sesuai

dengan kebutuhan

a. Kebutuhan Bahan, antara lain :

- Oli Mesran SAE40, 8 liter

setiap 6 bulan atau setiap

200 jam operasional

generator

- Filter solar setiap 200 jam

operasional genetorFilter Oli

setiap 200 jam operasional

genetor

- Selang solar setiap 200 jam

operasional genetorSelang

air radiator setiap 2000 jam

operasional genetorFilter

udara setiap 400 jam

operasional genetorAir accu

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 18: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 11

No.

KUK

DAFTAR

TUGAS/INSTRUKSI

POIN YANG

DICEK/DIOBSERVASI

sesuai kebutuhan

b. Kebutuhan peralatan, antara

lain :

- Kunci tool set, termasuk alat

untuk membuka filter oli

- Lap pembersih fisik genset

- Kompresor udara mini (untuk

pembersih bagian dalam

genset dan penggantian oli

genset)

1.5 Siapkanlah peralatan

dan perlengkapan

keselamatan kerja

sesuai dengan

persyaratan K3 yang

diberlakukan.

a. Pelindung Kepala, Muka,

meliputi :

- Helm

- Topi pelindung

b. Pelindung Mata, meliputi :

- Kaca mata kerja

- Kaca mata las

c. Pelindung Telinga

(Pendengaran), meliputi :

- Sumbat telinga

- Penutup telinga

d. Pelindung Badan dan Anggota

Badan, meliputi :

- Boiler suits (baju kerja)

- Sepatu kerja (safety shoes)

- Berbagai jenis sarung

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 19: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

12

No.

KUK

DAFTAR

TUGAS/INSTRUKSI

POIN YANG

DICEK/DIOBSERVASI

tangan

e. Pelindung Pernafasan dan

Pelindung Jantung, meliputi :

- Masker mulut dan hdung

(Respirators)

- Oxygen Breathing pparatus

(OBA)

f. Pelindung terhadap jatuh,

meliputi :

- Sabuk pengaman

- Tali pengaman

g. Pelindung terhadapPanas,

meliputi :

- Baju pelindung panas

C. Penilaian/Evaluasi

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Tulislah fungsi utama dari mesin generator sebagai motor bantu di

kapal perikanan!

2. Tulislah data dan informasi yang tertuang dalam jurnal harian

perawatan mesin generator di kapal perikanan!

3. Tulislah beberapa potensi bahaya kerja yang dapat timbul dari

perawatan msin generator di kapal ikan!

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 20: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 13

D. Lembar Kunci Jawaban

1. Fungsi utama mesin generator adalah sebagai sumber

pembangkitan energy/tenaga listrik, baik sebagai sumber

penerangan maupun sebagai sumber ketenagaan.

2. Data dan informasi yang tertuang dalam jurnal harian:

a. Generator : Rpm, Volt, Amp, KW, dan Hz.

b. Engine : Tek. LO, Tek. CW, Tek.BA, Temp.LOC in, Temp.LOC

out, Tem.CW, Temp. Exhaust dan Oil level

3. Potensi bahaya kerja yang dapat timbul :

a. Bahaya kebakaran

b. Sengatan arus listrik

c. Cedera/luka tangan, kaki, mata, kepala, dll.

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 21: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

14

BAB III

MELAKUKAN PERAWATAN SISTEM BAHAN BAKAR

A. Lembar Informasi

Pada motor diesel hanya udara bersih yang dihisap dan

dikompresikan. Bahan bakar dan udara dicampur di dalam silinder

dengan cara setelah udara dikompresikan, bahan bakar disemprotkan

ke dalam ruang bakar sehingga terjadi pembakaran. Persyaratan

tekanan udara kompresi 1.5 – 4 MPa (15 – 40 bar) sehingga

temperature udara naik 700 – 900oC. Bahan bakar harus dikabutkan

halus oleh pompa injeksi pada tekanan (100 – 250 bar).

Ada dua cara penyemprotan bahan bakar ke dalam ruang

bakar yaitu injeksi langsung dan injeksi tak langsung. Injeksi langsung

dimana injection nozzle menyemprotkan bahan bakar langsung ke

ruang bakar utama (main combustion chamber) pada akhir langkah

kompresi. Udara tertekan dan menerima pusaran cepat akibatnya suhu

dan tekanannya naik bahan bakar cepat menguap dan menyala dengan

sendirinya setelah disemprotkan.

Injeksi tidak langsung dimana bahan bakar disemprotkan oleh

injection nozzle ke kamar depan (precombustion chamber). Udara yang

dikompresikan oleh torak memasuki kamar pusar dan membentuk aliran

turbulensi di tempat bahan bakar yang diinjeksikan. Tetapi sebagian

bahan bakar yang belum terbakar akan mengalir ke ruang bakar utama

melalui saluran transfer untuk menyelesaikan pembakaran.

1. Prinsip Kerja dan Fungsi Komponen Sistem Bahan Bakar

Pada sistem bahan bakar motor diesel, feed pump menghisap bahan

bakar dari tangki bahan bakar induk ke tangki harian (FO Daily

Tank). Bahan bakar dipompa (boost pump) dan disaring oleh rotring

filter dan duplex filter sebelum dialirkan ke pompa injeksi bahan

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 22: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 15

bakar. Dari pompa injeksi selanjutnya melalui pipa injeksi bahan

bakar selanjutnya dialirkan ke injector untuk diinjeksikan ke ruang

bakar. Rangkaian komponen sistem bahan bakar motor diesel dapat

dilihat pada gambar 1.

Gambar 1. Sistem Bahan Bakar

a. FO Main Tank (Tangki Induk Bahan Bakar)

Main tank biasanya adalah bagian lambung kapal di bawah dek.

Tangki-tangki di bawah dekk ini untuk menyimpan air dan bahan

bakar. Tangki bagian dalamnya dilapisi anti karat. Dalam tangki

bahan bakar terdapat fuel soundergauge yang berfungsi untuk

menunjukan jumlah bahan bakar yang ada dalam tangki. Jumlah

bahan bakar dapat juga diukur melalui lubang sounding. Dari

lubang itu dimasukan pita pengukur (meteran loham) lalu jejak

basah dicatat dan datanya diterapkan pada sounding tabel untuk

mengetahui jumlah bahan bakar yang ada di dalam tangki.

Tangki ini bisa dibersihkan secara berkala dengan pengurasan

bahan bakar di dalam tangki dan dilakukan pelapisan anti karat.

Ini dilakukan pada saat docking atau 2 – 4 tahun sekali.

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 23: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

16

b. Feed Pump dan Boost Pump

Feed Pump berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki

induk dan menekannya ke tangki harian. Kerja ini dapat

dilakukan secara otomatis dengan bantuan floating switch (saklar

apung), dimana saklar akan menghidupkan atau memutus aliran

arus ke motor pompa. Boost pump ialah untuk mendorong bahan

bakar dari tangki harian ke Injector pump agar tekanan isap

injector pun menjadi selalu positif. Jenis pompa yang dipakai

pada umumnya pompa roda gigi. Perawatan yang dilakukan

adalah pengecekan celah/clearance roda gigi, double ball

bearing, ball set bearing, perbaikan bushing, penggantian seal

ataupun mechanical seal dan rekondisi rumah pompa serta

kelurusan as roda gigi.

c. Fuel Oil Daily Tank (Tangki Harian Bahan Bakar)

Untuk menyimpan bahan bakar, yang siap dipakai engan

dilengkapi gelas penduga, pipa pernapasan dan cerat buang

sedimen baik air dan kotoran yang bercampur dengan bahan

bakar. Pengurasan tangki dan pelapisan bahan anti karat.

d. Rotring Filter dan Duplex Filter

Rotring filter adalah untuk menyaring bahan bakar dengan

menyerap kotoran yang bercampur pada bahan bakar. Kotoran

bisa datang dari kapal pengisi bahan bakar, bisa juga karena

kondensasi di dalam tangki kapal, baik di dalam Main Tank

ataupun di dalam FO Daily Tank. Duplex Filter adalah untuk

menyaring bahan bakar dengan menjebak kotoran halus yang

masih ada tercampur pada bahan bakar. Duplex artinya dua filter

yang bisa bekerja parallel atau satu-satu. Perawatan yang

dilakukan adalah membersihkan ataupun mengganti filter

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 24: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 17

tersebut. Jangka waktu yang dilakukan dalam hal ini sangat

bergantung pada perawatan tangki bahan bakar dan kualitas

bahan bakar itu sendiri.

e. Injection Pump (Pompa Pengabut)

Injection pump berfungsi untuk menekan bahan bakar yang dari

booster pump ke injector (pengabut). Waktu pengabutan dan

gerakan penekanan bahan bakar oleh pompa adalah sesuai

dengan firing order (urutan pembakaran). Mekanisme plunyer

pada pompa digerakan melalui cam (bubungan) yang diputar

oleh motor itu sendiri. Gerak lurus bolak-balik dari plunyer ini

menekan bahan bakar dan mengalirkannya ke injector

(pengabut). Hal yang perlu diperhatikan adalah melakukan

pelumasan pada bagian indicator rack, dan pengecekan serta

penyetelan secara berkala, baik plunyer, cam dan waktu bahan

bakar. Kalibrasi pompa hanya bisa dilakukan oleh ahlinya.

f. Injector (Pengabut)

Injector berfungsi untuk menyemprotkan dan mengabutkan

bahan bakar ke dalam silinder yang bertekanan. Udara yang

ditekan oleh piston di dalam silinder dapat mencapai 50 atm akan

menaikan suhu udara tersebut. Jika bahan bakar yang ditekan

oleh injection pump dan menjadi berbentuk kabut ke dalamnya,

maka akan terjadi ledakan pembakaran. Energi pembakaran

inilah yang kemudian menjadi tenaga mekanik yang diteruskan

melalui connecting rod (batang torak) ke crank shaft (poros

engkol) yang kemudian diteruskan ke generator. Perawatan yang

kerap dilakukan adalah pembersihan nozzle dan lubang-

lubangnya. Pengetesan tekanan injector secara berkala pun

harus dilakukan untuk mendapatkan pengabutan yang sempurna.

Antara nozzle body dan needle valve dikerjakan dengan sangat

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 25: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

18

presisi dengan toleransi 1/1000 mm. karena itu, kedua komponen

itu dalam proses penggantiannya harus secara bersama-sama.

2. Mengganti Filter Bahan Bakar

Tipe filter yang dimaksud adalah tipe duplex. Adapun langkah-

langkah pergantian filter adalah sebagai berikut:

a. Atur katup T secara perlahan pada posisi tertutup pada filter yang

akan dibersihkan. Pada saat memindahkan posisi T harus

diperhatikan indikator tekanan bahan bakar.

b. Kuras bahan bakar dengn mengendorkan baut diatas penutup

rumah filter dan membuka baut cerat bahan bakar di bawah

rumah filter.

c. Kendorkan dan lepas penutup, angkat filter cartridge bahan

bakar. Filter cartridge tidak bisa dibersihkan maka harus diganti

dengan yang baru

d. Bersihkan rumah filter dan bilas dengan bahan bakar yang

bersih, penyemprotan udara tekan tidak diperlukan.

e. Pasang filter cartridge yang baru, pastikan tepat pada

dudukannya.

f. Pasang penutup rumah filter dan kencangkan bautnya secara

silang merata.

g. Pasang bau cerat dan atur katup T terbuka sedikit untuk mengisi

bahan bakar dan membuang udara yang berada di rumah filter.

Lalu kencangkan secara perlahan baut di atas penutup rumah

pompa

h. Cek kebocoran

3. Menyetel Katup

Prosedur penyetelan katup adalah sebagai berikut:

a. Buka katup dekompresi.

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 26: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 19

b. Lakukan pelumasan awal agar bantalan metal lebih dahulu

terlumasi pada saat memutar roda gila untuk keperluan

penyetelan katup.

c. Putar roda gila dan stop pada posisi garis 1/6.

d. Cek kedua push rod pada isap dan buang di silinder no.1 dan

no. terakhir. Apabila silinder no.1 kedua push rod tersebut

mudah di putar maka posisi pistonnomor 1 pada TMA (Titik Mati

Atas).

Untuk Katup Isap (Intake Valve):

a. Kendorkan baut pengikat sekrup penyetel di atas push rod dan

penyangga rocker arm

b. Tempatkan bilah pengukur (0.5 mm) di atas ujung poros katup

isap di bawah penyangga rocker arm bagian dalam

c. Setel jaraknya dengan bilah pengukur dan sekrup penyetel,

setelah dirasakan tepat lalu kencangkan baut pengikat sekrup

penyetel di atas push rod

d. Tempatkan bilah pengukur lainnya dengan jarak yang sama di

atas ujung poros katup isap di bawah penyangga bagian luar

e. Setel jaraknya dengan bilah pengukur dan sekrup penyetel,

setelah dirasakan tepat lalu kencangkan baut pengikat sekrup

penyetel di atas penyangga rocker ar.

Gambar 2. Penyetelan Katup Isap

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 27: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

20

Untuk Katup Buang (Exhaust Valve) :

Prosedur penyetelan pada katup buang sama dengan penyetelan

pada katup isap yang membedakan adalah jarak bilah ukurannya

yakni 0.9 mm. setelah penyetelan katup silinder no.1 dilakukan

dilanjutkan pada silinder yang lainnya sesuai urutan pembakaran.

Gambar 3. Penyetelan Katup Buang

Catatan: Besarnya celah katub pada motor diesel sangat

variatif tergantung spesifikasi dari masing-masing merk.

4. Mengetes dan Menyetel Pengabut Bahan Bakar

Yang paling efektif untuk memeriksa injektor (pengabut bahan bakar)

dengan cara memeriksanya dan melakukan penyetelan bila

diperlukan. Adapun prosedur pemeriksaan injektor tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Hubungkan injector dengan tes injector melalui pipa tekanan

tinggi A.

b. Putuskan hubungan alat ukur tekanan B dengan keran D, pompa

injector melalui handel pompa beberapa kali.

c. Gerakan pompa handle yang kuat dengan tempo 3 – 6 turun ke

bawah per detik untuk mengecek apakah nozzle dan lubang

pengabutan sudah sempurna. Hubungkan alat ukur tekanan dan

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 28: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 21

cek tekanan aal dengan memompa handel perlahan sampai

nozzle terbuka dengan desisan lembut.

d. Hubungkan alat ukur tekanan dan cek tekanan awal dengan

memompa handel perlahan sampai nozzle terbuka dengan

desisan lembut.

e. Sesuaikan tekanan yang ditentukan pada buku manual apabila

ada perbedaan dengan cara menyetel pegas melalui sekrup

penyetel C.

f. Cek apakah ada penetesan yang terjadi pada saat tekanan di

tahan sekitar 7 – 8 detik dan tekanan turun kira-kira 10 bar.

Apabila hal tersebut terjadi maka bersihkan permukaan nozzle,

spindle dan spindle guide atau ganti bila perlu.

Gambar 4. Pengetesan Injektor

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 29: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

22

B. Lembar Praktek Unjuk Kerja

1. Alat dan Bahan

No. KUK

Alat Bahan

2.2 Kunci tool set

Lap pembersih fisik genset

Kompresor udara

Oli Mesran SAE40

Filter solar

Filter Oli

Selang solar

Selang air radiator

Filter udara

Air accu

2.3 Helm

Topi pelindung

Kaca

Boiler suits (baju kerja)

Sepatu kerja (safety shoes)

Berbagai jenis sarung tangan

Masker mulut dan hidung

2. Langkah kerja:

No. KUK

DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI

POIN YANG DICEK/DIOBSERVASI

2.2 Lakukanlah perawatan

sistem bahan bakar

sesuai urutan prioritas

pekerjaan dengan

mengacu kepada

prosedur yang

ditetapkan!

a. Perawatan pompa njeksi bahan

bakar meliputi :

1) Posisi skala rack cek

2) Cek untuk waktu injeksi bahan

bakar, pada bagian ini

perawatannya cukup dilakukan

selama lebih kurang 2000 jam

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 30: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 23

No. KUK

DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI

POIN YANG DICEK/DIOBSERVASI

atau setengah tahun yang ke

dua.

3) Periksa mur pengunci pengatur

sekrup timing injeksi.

4) Bongkar dan periksa bagian-

bagian yang besar, pada

bagian ini perawatannya

dilakukan selama lebih kurang

4000 – 5000 jam atau

setengah tahun

b. perawatan katup penyemprot

bahan bakar, meliputi :

1) Periksa tekanan

penyemprotan dan kondisi

pengabutan

2) Bersihkan kerak karbon

3) Bongkar dan bersihkan

c. perawatan saringan bahan bakar,

meliputi :

1) Buang bahan bakar, kotoran

dan air

2) Bongkar dan bersihkan

d. perawatan tangki bahan bakar

dan tangki pendingin bahan

bakar, meliputi :

1) Periksa jumlah bahan bakar,

perwatannya dilakukan dengan

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 31: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

24

No. KUK

DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI

POIN YANG DICEK/DIOBSERVASI

cara mengganti pendingin

bahan bakar dalam jangka

waktu setengah tahun

2) Buang endapan dan uap jenuh

e. perawatan pompa pengisi bahan

bakar dan pompa pendingin

bahan bakar, meliputi :

Bongkar dan periksa bagian-

bagian besar, pada bagian ini

perawatannya dilakukan selama

lebih kurang 4000 – 5000 jam

atau satu tahun

2.3 Gunakanlah

perlengkapan dan

prosedur keselamatan

dalam melakukan

perawatan sistem bahan

bakar !

Helm

Topi pelindung

Jarring rambut

Kaca mata kerja

Sepatu kerja (safety shoes)

Berbagai jenis sarung tangan

Masker mulut dan hidung

C. Penilaian/Evaluasi

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Tuliskanlah bagian-bagian yang perlu ditangani dalam melakukan

perawatan sistem bahan bakar!

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 32: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 25

D. Lembar Kunci Jawaban

Bagian-bagian yang perlu ditangani dalam melakukan perawatan sistem

bahan bakar, antara lain :

1. pompa injeksi bahan bakar

2. katup penyemprotan bahan bakar

3. saringan bahan bakar

4. tangki bahan bakar dan tangki pendingin bahan bakar

5. pompa pengisi bahan bakar dan pompa pendingin bahan bakar

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 33: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

26

BAB IV

MELAKUKAN PERAWATAN SISTEM PELUMASAN

A. Lembar Informasi

Sistem pelumasan pada motor diesel berfungsi untuk

mengurangi keausan komponen-komponen motor yang bergerak dan

bergesekan, yaitu dengan cara membentuk lapisan tipis yang disebut oil

film pada permukaan komponen motor tersebut. Fungsi lain dari

pelumasan adalah sebagai perapat antara piston ring dengan dinding

silinder liner, mendinginkan bagian dalam dari komponen mesin dan

membersihkan interior mesin dari kotoran dan karbon.

Sebelum motor diesel dioperasikan selalu didahului dengan

pelumasan awal, yaitu dengan menggunakan pompa oli manual yaitu

berupa pompa rotary atau pompa piston atau swing pump yang melekat

pada badan motor diesel tersebut. Sementara pompa manual digerakan

(roda gila) diputar beberapa kali sehingga oli akan menyebar ke seluruh

bagian yang memerlukan pelumasan.

1. Prinsip kerja dan fungsi komponen sistem pelumasan

Ketika motor diesel bekerja, pompa oli turut berputar bersama poros

bumbungan yang dihubungkan dengan ujung poros pompa.

Bekerjanya pompa oli menyebabkan oli pelumas yang berada di

carter tersedot oleh pompa dengan terlebih dahulu melalui strainer

didalam carter. Setelah oli melewati pompa, lalu masuk ke pendingin

oli/oil cooler lalu oli masuk ke filter penyaringan oli yang kedua yang

lebih halus. Setelah disaring, oli disalurkan ke komponen-komponen

yang membutuhkan pelumasan seperti ke main bearing, crank pin

bearing, piston pin bearing, kepala silinder (mekanisme katup), piston

pin, kepala piston, cam shaft bearing, tappet roller guide, dan lain-

lain. Sebagian lagi oli menuju indikator minyak pelumas (pressure

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 34: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 27

gauge) dan peralatan kontrol seperti oil pressure switch, yaitu

perangkat penghubung listrik yang akan memberikan tanda alarm

apabila tekanan oli turun. Setelah oli melumasi komponen-komponen

tersebut, lalu oli pelumas kembali lagi turun ke carter secara menetes

atau jatuh bebas dan membawa kotoran-kotoran atau partikel logam

hasil gesekan dan juga membawa panas komponen yang

dilaluinya.Begitulah seterusnya, dari carter, oli dihisap kembali oleh

pompa dan disirkulasikan. Tekanan kerja pelumasan biasanya

3-4kg/cm2. Suhu operasi berkisar antara 50-70oC.

Data tekanan dan suhu selalu dicatat dalam jurnal motor setiap 4 jam

sekali. Ini gunanya agar kerja motor selalu termonitor dan data dapat

digunakan juga sebagai pembanding dikemudian hari setelah kerja

over haul (bongkar pasang) atau setelah mengganti beberapa

komponen motor. Kebocoran atau tanda-tanda kebocoran yang

biasanya terjadi melalui persambungan atau paking atau O-Ring

harus senantiasa diamati ketika motor diesel hidup. Jumlah minyak

pelumas akan berkurang seiring waktu, bukan saja karena kebocoran

halus tetapi juga karena adanya penguapan dan atau turut terbakar

bersama bahan bakar. Kebersihan motor menjadi sangat penting

guna mudah mendeteksi gejala kebocoran yang sangat kecil.

Secara umum sistem pelumasan motor termasuk kategori sistem

pelumasan tekan atau sirkulasinya dilakukan dengan bantuan pompa

sirkulator, yang disebut oil pump. Komponen-komponen utama pada

sistem pelumasan motor diesel antara lain carter atau panci minyak

pelumas atau oil pan, oil strainer atau oil screen atau saringan kasar,

oil pump atau pompa oli, oil filter atau saringan oli, oil cooler atau

pendingin oli, oil indicator pressure gauge dan thermometer, oil piping

atau pipa-pipa saluran-saluran minyak pelumas ke komponen

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 35: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

28

pemakai serta pendingin pelumas. Rangkaian komponen sistem

minyak pelumas dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 5. Sistem Pelumasan

a. Oil Pump (Pompa Oli)

Fungsi oil pump ialah mengalirkan minyak pelumas yang

bertekanan. Dapat mengalirkan 10 liter per jam untuk setiap 1 HP

(Horse Power) pada mesin putaran rendah dan 20 liter pada

mesin putaran tinggi. Tekanan minyak pelumas adalah 1.0-5.5

kg/cm2. Pada umumnya pompa yang dipakai adalah jenis roda

gigi. Pada pompa tersebut disediakan katup pengatur tekanan

ataupun secara bypass. Perawatan oil pump hanya dilkukan oleh

ahlinya yaitu pemeriksaan clearance roda gigi, perbaikan bushing,

penggantian seal dan rekondisi rumah pompa serta kelurusan As-

As roda gigi.

b. Carter

Fungsi carter ialah tempat menampung minyak pelumas yang

bersirkulasi. Pada umumnya dilengkapi dengan stick penduga

untuk mengetahui jumlah oli dalam oil carter. Dilakukan

pengecekan terhadap packing penutup oil carter dan pembersihan

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 36: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 29

saringan di dalam oil carter pada saat ganti oli. Pelapisan bahan

anti karat dilakukan pada saat overhaul mesin yang diadakan

secara berkala atau 2 – 4 tahun sekali.

c. Oil Filter dan Strainer

Oil filter ialah untuk menyaring minyak pelumas dari kotoran

seperti debu, serpihan logam dan oksida. Ada dua saringan oli

yaitu strainer dan oil filter. Strainer ialah saringan kasar yang

ditempatkan di dalam carter, Oil filter ialah saringan halus yang

terpasang setelah oil pump. Pada umumnya terdapat dua oil filter

yang dipasang secara paralel dengan maksud dapat digunakan

secara bergantian agar filter dapat dibersihkan walau motor dalam

keadaan berjalan. Perawatan yang dilakukan pada oil filter adalah

membersihkan ataupun mengganti filter tersebut pada saat

penggantian oli di oil carter secara berkala.

d. Oil Cooler

Fungsi oil cooler ialah untuk menurunkan temperatur minyak

pelumas. Biasanya dilengkapi dengan otomat regulator thermal

yang bertujuan menjaga temperatur oli. Perawatan yang dilakukan

adalah pembersihan baik sisi saluran pendingin maupun sisi

saluran minyak pelumas, penggantian packing cover atau O-Ring,

pengecekan dan pengetesan otomat regulator thermal dan

memeriksa kebocoran sekat-sekat pendingin. Hal tersebut

dilakukan secara berkala.

e. Oil Control dan Indicator

Fungsi oil control ialah sebagai pengaman dari sistem pelumasan

berdasarkan tekanan. Biasanya indikator tersebut dilengkapi

dengan sistem alarm yang terpasang. Indikator ini bekerja

bilamana terjadi penurunan tekanan oli yang biasanya disebabkan

oleh filter yang kotor, kurangnya minyak pelumas akibat

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 37: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

30

pembakaran ataupun kebocoran dan over heating. Perawatan

yang dilakukan adalah pengecekan dan pengetesan indikator.

Apabila indikator tersebut sudah melampaui jam kerjanya

sebaiknya diganti baru.

2. Melakukan Pelumasan Awal

Dalam standar operasional prosedur sebelum mengoperasikan mesin

generator, pelumasan awal wajib dilakukan. Adapun langkah-langkah

pelumasan awal adalah sebagai berikut:

a. Periksa jumlah oli pada oil carter motor,pastikan volume minyak

pelumas tidak melebihi jumlah maksimal dan tidak kurang dari

jumlah minimal.

b. Hidupkan motor pompa pelumas motor. Perlu diketahui pompa

yang dimaksud di sini berbeda dengan pompa yang melekat pada

motor.

c. Perhatikan penunjukan alat ukur tekanan oli motor 3-4 kg/cm2.

d. Buka katup dekompresi dan putar roda gila beberapa kali, bisa

secara manual ataupun dengan udara tekan sehingga minyak

pelumas dapat mengalir ke seluruh elemen mesin yang

bergesekan.

e. Tutup katup dekompresi.

f. Tidak perlu mematikan motor pompa pelumas tersebut sebelum

menjalankan motor, karena ketika motor jalan, motor pompa akan

mati secara otomatis berdasarkan bacaan setelan tekanan pada

alat kontrol.

3. Memeriksa Pompa Minyak Pelumas

Pemeriksaan pompa yang dimaksud adalah pompa yang melekat

pada motor induk. Pemeriksaan rutin harian yang dilakukan adalah

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 38: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 31

dengan melihat tekanan minyak pelumas dan kebocorannya.

Pemeriksaan bagian dalam pompa tersebut dapat dilakukan pada

saat pembongkaran dalam tujuan perbaikan. Adapun langkah-

langkah pembongkaran adalah sebagai berikut:

a. Buka ke dua baut cerat pada penutup rumah pompa untuk

mencerat oli

b. Kendorkan baut pengikat rumah pompa dan lepas dari

dudukannya, pastikan tidak merusak gigi hubung. Berikan tanda

pada gigi hubung pada posisi terpasang sebelumnya.

c. Buka baut pengunci gigi hubung dan lepas gigi hubung tersebut.

Cek gigi hubung tersebut baik gigi dan dudukan poros.

Gambar 6. Elemen Pompa Pelumas

d. Buka penutup rumah pompa lalu angkat gigi-gigi pompa secara

perlahan dan periksa bushing yang melekat.

e. Cek permukaan bushing, ganti bila perlu.

f. Cek kondisi rumah pompa, ukur toleransinya.

g. Cek gigi-gigi pompa, ganti bila ada kerusakan.

h. Periksa kelurusan poros-poros gigi.

4. Membersihkan Filter Minyak Pelumas

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 39: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

32

Prosedur yang harus dilakukan untuk membersihkan filter oli adalah

sebagai berikut :

a. Putar katup T pada filter dan posisikan pada filter yang akan

dibersihkan.

b. Kendorkan baut lubang udara pada penutup atas.

c. Buka cerat bagian bawah untuk menguras oli.

d. Buka penutup filter.

e. Angkat jaring filter tanpa merusak kawat dan lepas filter cartridge

(pertama) paling atas.

f. Lepas filter-filter cartridge (kedua dan ketiga). Filter cartridge tidak

bisa dibersihkan oleh karena itu harus diganti baru.

g. Bersihkan jaring filter dan pastikan tidak ada jaring kawat yang

rusak.

h. Bersihkan bagian dalam rumah filter dari oli dan kotoran dengan

majun, tidak perlu disemprotkan dengan udara tekan.

i. Cek kondisi packing dan seal ring, ganti bila perlu.

j. Pasang filter-filter cartridge (ke dua danketiga), filter cartridge

yang pertama (bagian atas) dipasang setelah jaring filter

dipasang. Cek posisi packing cartridge dan jangan lupa

memasang ring-ring antara cartridge.

k. Pasang penutup atas filter dan kencangkan baut-baut penutup

secara silang merata.

l. Pasang baut cerat.

m. Kendorkan baut buang udara paling atas sambil memutar katup T

pada posisi siap dioperasikan secara perlahan.

n. Pastikan udara yang berada dalam rumah filter terbuang semua

lalu kencangkan baut tersebut.

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 40: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 33

Gambar 7. Mengatur katup T

5. Membersihkan Alat Penukar Panas Minyak Pelumas

Proses membersihkan alat penukar panas minyak pelumas pada

mesin generator adalah sama dengan prosedur membersihkan alat

penukar panas minyak pelumas pada reduction gear, hanya saja

ukurannya lebih besar dan media pendingin yang digunakan pada

umumnya adalah air tawar sehingga zink anode tidak diperlukan

dalam pemasangannya.

6. Mengganti Minyak Pelumas

Prosedur kerja mengganti oli pada motor induk adalah sebagai

berikut:

a. Oil Cooler dan Pipa :

1) lakukan pemanasan motor selama 5 menit agar endapan

pada oli bergerak.

2) matikan motor induk dan buka baut cerat oli di oil cooler dan

kendorkan kopel saluran oli untuk kelancaran pengurasan oli.

3) pengurasan oli pada perpipaan dapat dilakukan dengan

mencerat atau membuka kopel pipa terbawah secara

grafitasi.

4) pastikan oli sudah terkuras semua di oil cooler dan pipa lalu

tutup kembali cerat atau kopel pipa.

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 41: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

34

b. Oil carter :

1) kuras oli pada oil carter dengan menggunakan pompa

portable dan dimasukan ke dalam wadah atau dirty oil tank.

2) buka seluruh penutup badan motor untuk pembersihan oli di

dalam oil carter, buka baut cerat oli untuk membilas kotoran.

Pastikan tidak ada endapan kotoran yang tersisa.

3) tutup baut cerat oli dan pasang penutup badan motor.

Periksa packing penutup badan motor, ganti bila perlu.

4) lakukan pengisian oli baru pada batas maksimal di stik

penduga.

c. Oil Filter :

1) buka baut penutup atas rumah filter dan baut cerat. Kuras oli

pada oil filter

2) ganti baru semua filter cartridge

3) pastikan tidak ada udara pada rumah pompa

d. Pelumasan Awal :

1) lakukan tahapan pelumasan awal, yang perlu diperhatikan

pada saat pelumasan awal adalah jumlah oli pada oil carter

yang berkurang dikarenakan adanya sirkulasi oli pada oil

cooler dan perpipaan. Lakukan penambahan jumlah oli di oil

carter.

2) Periksa kebocoran pada sistem dan perhatikan tekanan

sirkulasi oli 3 – 4 kg/cm2. Putar roda gila agar sirkulasi oli

baru sempurna ke elemen-elemen motor.

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 42: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 35

B. Lembar Praktek Unjuk Kerja

1. Alat dan Bahan

No.

KUK Alat Bahan

3.2 Kunci tool set

Lap pembersih fisik genset

Kompresor udara

Minyak pelumas

Filter Oli

Selang oli

Cairan clorin

3.3 Helm

Topi pelindung

Kaca

Boiler suits (baju kerja)

Sepatu kerja (safety shoes)

Berbagai jenis sarung tangan

Masker mulut dan hidung

2. Langkah kerja

No.

KUK

DAFTAR

TUGAS/INSTRUKSI

POIN YANG

DICEK/DIOBSERVASI

3.2 Lakukanlah perawatan

sistem pelumasan sesuai

urutan prioritas pekerjaan

dengan mengacu kepada

prosedur yang ditetapkan

!

a. Perawatan pompa minyak

pelumas, meliputi :

Bongkar dan periksa

bagian-bagian yang besar.

Pada bagian ini

perawatannya dilakukan

selama lebih kurang 4000 –

5000 jam atau tiap

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 43: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

36

No.

KUK

DAFTAR

TUGAS/INSTRUKSI

POIN YANG

DICEK/DIOBSERVASI

tahunnya.

b. perawatan tangki sump

kering atau sump basah,

meliputi :

1) Periksa banyaknya oli

2) Mengganti minyak

pelumas. Pada bagian ini

perawatannya dilakukan

tergantung hasil

pemeriksaan minyak

pelumas

c. perawatan saringan minyak

pelumas, meliputi :

1) Pengosongan

2) Bongkar, bersihkan dan

cuci

d. perawatan pendingin

minyak pelumas, meliputi :

Bongkar, bersihkan dan

cuci. Pada bagian ini

perwatannya dilakukan

selama lebih kurang 4000 –

5000 jam atau tiap

tahunnya.

e. perawatan rocker arm,

meliputi :

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 44: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 37

No.

KUK

DAFTAR

TUGAS/INSTRUKSI

POIN YANG

DICEK/DIOBSERVASI

1) Periksa banyaknya oli

dan rata-rata aliran

2) Bongkar dan bersihkan

saringan saluran

masuk

3) Mengganti minyak

pelumas

4) Bongkar dan bersihkan

pompa minyak pelumas

5) Pada bagian ini

perawatannya dilakukan

selama lebih kurang

4000 – 5000 jam atau

tiap tahun.

3.3 Gunakanlah

perlengkapan dan

prosedur keselamatan

dalam Lakukan

perawatan sistem

pelumasan!

Helm

Topi pelindung

Kaca mata kerja

Sepatu kerja (safety shoes)

Berbagai jenis sarung tangan

Masker mulut dan hidung

C. Penilaian/Evaluasi

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

Tuliskanlah bagian-bagian yang perlu ditangani dalam melakukan

perawatan sistem pelumasan!

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 45: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

38

D. Lembar Kunci Jawaban

Bagian-bagian yang perlu ditangani dalam melakukan perawatan sistem

pelumasan, antara lain:

1. pompa minyak plumas

2. tangki sump kering atau sump basah

3. perawatan saringan minyak pelumas

4. perawatan pendingin minyak pelumas

5. perawatan sistem pelumasan rocker arm

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 46: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 39

BAB V

PENUTUP

Modul Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek disusun untuk

memberikan kesempatan belajar mandiri bagi siswa-siswi. Modul ini

diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran siswa-siswi

yang berisi materi, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi cara

melakukan perawatan motor bantu dek.

Pengembangan pembelajaran berbasis kompetensi, perlu didukung

dengan bahan ajar yang memungkinkan setiap siswa dapat belajar secara

individual dan mandiri dalam menyelesaikan suatu unit kompetensi secara

utuh.

Modul ini diharapkan dapat menjadi substansi atau materi sertifikasi

kompetensi semester berdasarkan silabus dan SKKNI dimana materi

tersebut terkait dengan Materi Uji Kompetensi (MUK) yang diujikan tiap

semester, untuk melihat ketercapaian kompetensi keahlian peserta didik.

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 47: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek

40

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan, Pusat Pendidikan

Kelautan dan Perikanan (2012). Perawatan dan Perbaikan Motor

Penggerak KapalPerikanan. Penerbit Pusat Pendidikan Kelautan dan

Perikanan Jakarta.

Goenawan Danuasmoro. Diktat Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk

Pelaut.

JICA untuk Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran Dasar

Barombong.Listrik II, Mesin-Mesin ListrikDiktat Managemen Perawatan

dan Perbaikan Mesin.

Sujanto. Diktat Pesawat Kapal II Teknik Listrik untuk Perwira Kapal Niaga.

P.Akimov. Marine Power Plant. Peace Publisher MoscowPerkins User’s

Handbook

Prof. Dr. Soejana Sapiie., Dr. Osamu Nishino. Pengukuran dan Alat-Alat

Ukur Listrik. Penerbit Pradnya Paramita

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 48: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

Melakukan Perawatan Motor Bantu Dek 41

PERISTILAHAN

Generator Engine : Mesin generator untuk pembangkitan energi

listrik

Auxiliary engine (A/E) : Mesin bantu

Preventive maintenance : Perawatan pencegahan

Corrective maintenance : Perawatan perbaikan

Emergency maintenance : Perbaikan mendadak

Daily maintenance : Perawatan harian

Periodical maintenance : Perawatan berkala

Respirators : Masker

Injection nozzle : Nozzle penyemprotan bahan bakar

Main combustion chamber : Ruang bakar utama

Precombustion chamber : Kamar depan

Fuel oil daily tank : Tangki harian bahan bakar

Boost pump : pompa bahan bakar type boost

Fuel oil main tank : Tangki induk bahan bakar

Floating switch : Saklar apung

Injection pump : Pompa pengabut

Connecting rod : Batang torak

Crank shaft : Poros engkol

Fly wheel : Roda gila

Oil cooler : Alat pendingin minyak pelumas

Carter : Tempat penampungan minyak pelumas

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan

Page 49: TEKNIKA PERIKANAN LAUT - · PDF filemerupakan modul teori dan praktikum berisikan perawatan motor bantu (Auxiliary Engine) ... Piping dan Wiring diagram Pusat Pendidikan Kelautan dan

42

LAMPIRAN

Jurnal Harian Generator

Hari : Tanggal : / /

Jam 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 Pemakaian FO LO HO RO FW

Generator Rpm Stok awal

Volt M/E

Amp A/E 1

KW A/E 2

Hz Nb

A/E (Auxiliary Engine)

Tekanan Oli (LO) Lain-lain

Tekanan.air

pendingin (CW)

Total pakai

Tekanan Breathing

Air.(BA)

Supply

Temperatur

pendingin oli.(LOC)

in

Stok akhir

Temperaturpendingin

oli.(LOC) out

Keterangan :

Temperatur.Air

Pendingin (CW)

Temperatur Gas

Buang.( Exhaust)

Oil level

Pusat P

endidikan K

elauta

n dan P

erikanan