Tension Band Wiring

26
T E N S I O N T E N S I O N B A N D B A N D W I R I N G W I R I N G Oleh dr. Prihantono Pembimbing Dr. Jufri Latief, Sp.B, Sp.OT Makalah II Makalah II

Transcript of Tension Band Wiring

Page 1: Tension Band Wiring

T E N S I O NT E N S I O N B A N D W B A N D W I R I N GI R I N G

Oleh

dr. PrihantonoPembimbing

Dr. Jufri Latief, Sp.B, Sp.OT

Makalah IIMakalah II

Page 2: Tension Band Wiring

PendahuluanPendahuluan

Tension band wiringTension band wiring

TTeknik pemakaian wire pada sisi tension eknik pemakaian wire pada sisi tension atau sisi yang mengalami gaya eccentric atau sisi yang mengalami gaya eccentric dari suatu fraktur dengan tujuan untuk dari suatu fraktur dengan tujuan untuk mengubah tensile force menjadi mengubah tensile force menjadi compression force.compression force.

Page 3: Tension Band Wiring

SejarahSejarah

Berger Berger ((1892 1892 ) )

PPenggunaan circumferensial wire loop enggunaan circumferensial wire loop ((cerclage wiringcerclage wiring)) untuk internal fiksasi. untuk internal fiksasi.

Pauwels (1935)Pauwels (1935) : :

KKonsep tension band untuk fiksasi interna onsep tension band untuk fiksasi interna pada fraktur yang mengalami gaya pada fraktur yang mengalami gaya eccentric.eccentric.

Page 4: Tension Band Wiring

KonsepKonsep Tension Band Tension Band

SSkema I-beam, dua buah balok dihubungkan kema I-beam, dua buah balok dihubungkan oleh 2 buah pegas dibawah pengaruh gaya oleh 2 buah pegas dibawah pengaruh gaya beban concentric dan eccentric beban concentric dan eccentric

Skema I-beam gaya concentric gaya eccentric tension band

Page 5: Tension Band Wiring

Pengaruh Gaya Pengaruh Gaya ConcentricConcentric Jika sebuah beban diletakkan Jika sebuah beban diletakkan

tepat ditengah pusat axis I-beamtepat ditengah pusat axis I-beam DDidapatkan gaya kompresi yang idapatkan gaya kompresi yang

merata pada kedua pegas pada merata pada kedua pegas pada celah I-beam.celah I-beam.

KonsepKonsep Tension Band Tension Band

Page 6: Tension Band Wiring

Pengaruh Gaya Pengaruh Gaya EccentricEccentric Jika sebuah beban diletakkan jauh Jika sebuah beban diletakkan jauh

dari pusat axis I-beamdari pusat axis I-beam.. PPegas pada daerah yang diberi egas pada daerah yang diberi

beban akan menerima gaya beban akan menerima gaya kompresikompresi..

pegas pada daerah yang jauh dari pegas pada daerah yang jauh dari beban akan meregang dan beban akan meregang dan menerima gaya tensilemenerima gaya tensile..

KonsepKonsep Tension Band Tension Band

Page 7: Tension Band Wiring

Tension bandTension band Jika sebuah tali ditempatkan pada Jika sebuah tali ditempatkan pada

daerah yang jauh dari beban eccentric daerah yang jauh dari beban eccentric sebelum pemberian bebansebelum pemberian beban..

DDidapatkan gaya kompresi yang merata idapatkan gaya kompresi yang merata pada kedua buah pegas. pada kedua buah pegas.

Karena tali tersebut diletakkan pada Karena tali tersebut diletakkan pada daerah yang mendapatkan gaya tension daerah yang mendapatkan gaya tension

maka tali tersebut disebut maka tali tersebut disebut tension bandtension band..

KonsepKonsep Tension Band Tension Band

Page 8: Tension Band Wiring

AplikasiAplikasi

Penyembuhan tPenyembuhan tulang membutuhkan ulang membutuhkan stabilitas mekanikstabilitas mekanik..

GGaya kompresi aya kompresi reaksi positif reaksi positifGGerakan atau tension-distractionerakan atau tension-distraction reaksi reaksi

negatifnegatifDDiperlukan iperlukan ppenetralisir gaya selama proses enetralisir gaya selama proses

penyembuhan. penyembuhan.

Page 9: Tension Band Wiring

AplikasiAplikasi

Pada fraktur yang melibatkan sendi, tarikan otot selama Pada fraktur yang melibatkan sendi, tarikan otot selama pergerakan cenderung untuk memisahkan fragmen pergerakan cenderung untuk memisahkan fragmen tulangtulang..

penggunaan tension band akan menetralisir gaya penggunaan tension band akan menetralisir gaya tersebut dan bahkan mengubah gaya distraksi menjadi tersebut dan bahkan mengubah gaya distraksi menjadi gaya kompresi saat sendi dalam keadaan fleksigaya kompresi saat sendi dalam keadaan fleksi..

Page 10: Tension Band Wiring

Jenis Tension BandJenis Tension Band TTension band statisension band statis::

Tension band yang menghasilkan gaya Tension band yang menghasilkan gaya kompresi pada saat pemasangan. kompresi pada saat pemasangan. Misal: Misal: medial maleolus medial maleolus..

TTension band dinamisension band dinamis:: Tension band yang menghasilkan gaya Tension band yang menghasilkan gaya kompresi yang meningkat dengan pergerakan. kompresi yang meningkat dengan pergerakan. Misal:Misal: fraktur patella fraktur patella, fraktur olecranon, fraktur olecranon

Page 11: Tension Band Wiring

Syarat tension band wiringSyarat tension band wiring

Tulang atau bentuk fraktur mampu untuk Tulang atau bentuk fraktur mampu untuk bertahan terhadap gaya kompresi.bertahan terhadap gaya kompresi.

Korteks pada daerah yang akan dipasang Korteks pada daerah yang akan dipasang tension band intak.tension band intak.

Bahan untuk tension band ; screw, wire Bahan untuk tension band ; screw, wire atau benang harus dapat menahan atau benang harus dapat menahan kekuatan gaya tensile.kekuatan gaya tensile.

Page 12: Tension Band Wiring

Pemakaian Tension Band WiringPemakaian Tension Band Wiring

DDua indikasi ua indikasi utamautama Fraktur pada patellaFraktur pada patella FFraktur olecranon raktur olecranon Biasa juga digunakan padaBiasa juga digunakan pada FFraktur distal fibularaktur distal fibula.. FFraktur medial malleolusraktur medial malleolus.. fraktur pelvisfraktur pelvis.. fraktur trochanter mayor femur.fraktur trochanter mayor femur. Banyak variasi dari metode tension band wiring,Banyak variasi dari metode tension band wiring,namun prinsip pemakaiannya sama.namun prinsip pemakaiannya sama.

Page 13: Tension Band Wiring

PatellaPatella

Tension band wiring menjadi metode yang disukai Tension band wiring menjadi metode yang disukai untuk penanganan fraktur patella. untuk penanganan fraktur patella.

IndikasiIndikasi Fraktur transversal simpel.Fraktur transversal simpel. Fraktur avulsi pole inferior patella.Fraktur avulsi pole inferior patella. Ruptur infrapatellar tendonRuptur infrapatellar tendonKontraindikasiKontraindikasi Tidak ada kontraindikasi mutlakTidak ada kontraindikasi mutlak Fraktur comminutiveFraktur comminutive Infeksi ditempat frakturInfeksi ditempat fraktur

Page 14: Tension Band Wiring

PatellaPatella

Tension band wiring untuk fraktur transversal simpelTension band wiring untuk fraktur transversal simpel Dibuat 2 buah lubang parallel pada permukaan anterior patella. Dibuat 2 buah lubang parallel pada permukaan anterior patella. Didalam lubang kemudian dimasukkan K-wire dan dibengkokkan Didalam lubang kemudian dimasukkan K-wire dan dibengkokkan

180 derajat pada ujung proksimal. 180 derajat pada ujung proksimal. Dipasang wire melalui keempat ujung K-wire, kencangkan dan Dipasang wire melalui keempat ujung K-wire, kencangkan dan

kemudian potong ujung distal. kemudian potong ujung distal. Dapat ditambahkan satu wire lagi berbentuk figure of eight.Dapat ditambahkan satu wire lagi berbentuk figure of eight.

Page 15: Tension Band Wiring

PatellaPatella

Tension band wiring untuk fraktur avulsi pole inferior patellaTension band wiring untuk fraktur avulsi pole inferior patella Tension band sendiri tidak cukup untuk penanganan tipe fraktur ini, Tension band sendiri tidak cukup untuk penanganan tipe fraktur ini,

biasanya dikombinasikan dengan lag screw. biasanya dikombinasikan dengan lag screw. Fragmen fraktur harus difiksasi terlebih dahulu dengan lag screw, Fragmen fraktur harus difiksasi terlebih dahulu dengan lag screw, KKemudian disempurnakan dengan tension band wiring. emudian disempurnakan dengan tension band wiring.

Page 16: Tension Band Wiring

PatellaPatella

Tension band wiring untuk ruptur infrapatellar tendonTension band wiring untuk ruptur infrapatellar tendon Pertama ruptur infrapatellar tendon direpair dengan benang resorbable. Pertama ruptur infrapatellar tendon direpair dengan benang resorbable. Jahitan kemudian dilindungi dengan tension band wire melewati insersi m Jahitan kemudian dilindungi dengan tension band wire melewati insersi m

quadricep dan tuberculum tibia. quadricep dan tuberculum tibia. Bila tuberculum tibia mengalami osteoporotik, sebuah screw dimasukkan Bila tuberculum tibia mengalami osteoporotik, sebuah screw dimasukkan

secara transversal melewati tulang dan tension band wire diikatkan secara transversal melewati tulang dan tension band wire diikatkan mengelilingi screw. mengelilingi screw.

Page 17: Tension Band Wiring

OlecranonOlecranon

IndikasiIndikasiFraktur olecranon simpel Fraktur olecranon simpel Fraktur olecranon comminutive dengan Fraktur olecranon comminutive dengan

distal fragmen dan head radius dislokasi distal fragmen dan head radius dislokasi ke anteriorke anterior

KontraindikasiKontraindikasiTidak ada kontraindikasi mutlakTidak ada kontraindikasi mutlak Infeksi didaerah operasiInfeksi didaerah operasi

Page 18: Tension Band Wiring

OlecranonOlecranon

Figure-Eight Wire Loop• Metode ini digunakan untuk fraktur olecranon simpel, • Figure-eight wire diletakkan pada sisi superficial (tension

side) yang akan menghasilkan kompresi sepanjang garis fraktur olecranon

Page 19: Tension Band Wiring

OlecranonOlecranon

• Kombinasi Intramedullary Fixation dan tension band wire

• Metode ini diindikasikan untuk fraktur olecranon comminutive dengan distal fragmen dan head radius dislokasi ke anterior.

Page 20: Tension Band Wiring

OlecranonOlecranon

Kombinasi Intramedullary Kirschner wires Kombinasi Intramedullary Kirschner wires && figure-eight loop wire figure-eight loop wire Fragmen fraktur direduksi dan difiksasi dengan 2 buah K-wire Fragmen fraktur direduksi dan difiksasi dengan 2 buah K-wire

intrameduller secara paralel. intrameduller secara paralel. Kemudian diperkuat dengan figure of eight wire loop yang berfungsi Kemudian diperkuat dengan figure of eight wire loop yang berfungsi

sebagai tension band selama gerakan fleksi dari elbow joint. sebagai tension band selama gerakan fleksi dari elbow joint.

Page 21: Tension Band Wiring

AnkleAnkle

Fraktur transversal pada medial malleolusFraktur transversal pada medial malleolus Fragmen fraktur direduksi dengan 2 atau 3 buah Fragmen fraktur direduksi dengan 2 atau 3 buah

K-wire, kemudian wire loop berbentuk figure of K-wire, kemudian wire loop berbentuk figure of eight dilingkarkan pada K-wire, sedang ujung eight dilingkarkan pada K-wire, sedang ujung satunya diikatkan pada cortex screw 3.5 mm. satunya diikatkan pada cortex screw 3.5 mm.

Page 22: Tension Band Wiring

ShoulderShoulder

Metode 1Metode 1 Fragmen fraktur direduksi dan difiksasi dengan 2 buah K-wire. Fragmen fraktur direduksi dan difiksasi dengan 2 buah K-wire. Dibuat lubang pada humerus, distal dari garis fraktur. Dibuat lubang pada humerus, distal dari garis fraktur. Masukkan wire loop pada lubang tersebut, kemudian dibentuk figure of Masukkan wire loop pada lubang tersebut, kemudian dibentuk figure of

eight dan dilingkarkan pada kedua K-wire tersebut.eight dan dilingkarkan pada kedua K-wire tersebut.Metode 2Metode 2 Dipasang cortex screw 3.5 mm, kemudian wire loop dipasang berbentuk Dipasang cortex screw 3.5 mm, kemudian wire loop dipasang berbentuk

figure of eight melingkari cortex screw dan bag bawah dari m. figure of eight melingkari cortex screw dan bag bawah dari m. supraspinnatussupraspinnatus

Page 23: Tension Band Wiring

Hip JointHip Joint

Tension band wiring diindikasikan untuk Tension band wiring diindikasikan untuk fraktur trochanter mayor dari femur. fraktur trochanter mayor dari femur.

Dengan hip joint sebagai fulcrum, tarikan Dengan hip joint sebagai fulcrum, tarikan antagonistik dari musculi adductor dan antagonistik dari musculi adductor dan abductor menyebabkan bending moment abductor menyebabkan bending moment pada femur. pada femur.

Tension band lateral dapat mengubah gaya Tension band lateral dapat mengubah gaya eccentric menjadi gaya kompresi pada sisi eccentric menjadi gaya kompresi pada sisi fraktur dari trochanter mayor femur.fraktur dari trochanter mayor femur.

Page 24: Tension Band Wiring

Langkah-langkah pemasangan tension band wiring pada femur (In Vitro )

Page 25: Tension Band Wiring

KomplikasiKomplikasi

PPenonjolan wiring enonjolan wiring MMigrasi K-wireigrasi K-wireLLoss of fixation/loss of reduction oss of fixation/loss of reduction KKerusakan kulit akibat gesekan dengan erusakan kulit akibat gesekan dengan

wiringwiringSStiffnesstiffness InfeksiInfeksi

Page 26: Tension Band Wiring

TERIMA KASIHTERIMA KASIH