Teknik Penulisan Karya Ilmiah1

13
Lampiran 1 A W A L B A B J U D U L B A B A. SUBBAB (Huruf Kapital seluruhnya) Awal ALINEA/PARAGRAF dimulai dari sini, alinea adalah rangkaian kalimat yang mempunyai satu pengertian. Jika masih merupakan satu pengertian jangan sekali-kali pindah alinea baru. Ingat ada beberapa kata yang tidak dapat dipakai sebagai awal alinea, seperti: "NAMUN", "MESKIPUN", "DAN", dan lain sebagainya. Tetapi ada kata- kata transisi dalam suatu alinea yang dapat dipakai, seperti: Transisi tambahan : lebih lagi, tambahan, selanjutnya, di samping itu, dan lain sebagainya. Transisi pertentangan :tetapi, namun, bagaimanapun, walaupun, dan lain sebagainya, serta masih ada bebe- rapa lagi transisi-transisi lainnya yang dapat dipakai antar kalimat dalam satu alinea. (Gorys Keraf, tanpa tahun: 20) Contoh kutipan di atas sekaligus memperlihatkan penulisan sumber kutipan yang langsung diintegrasikan dengan teks kutipan (Model APA). Selanjutnya dapat dimulai ALINEA/PARAGRAF baru. Jika dalam uraian ternyata memerlukan subsubbab, maka cara menulisnya ialah: 1. Sub Sub Bab (Huruf kapital hanya pada awal kata dan garis bawah sepanjang ada hurufnya, atau dengan kata lain dengan memakai garis putus antar kata). Menyusun Karya Tulis Ilmiah 1

Transcript of Teknik Penulisan Karya Ilmiah1

Page 1: Teknik Penulisan Karya Ilmiah1

Lampiran 1

A W A L B A B

J U D U L B A B

A. SUBBAB (Huruf Kapital seluruhnya)

Awal ALINEA/PARAGRAF dimulai dari sini, alinea adalah rangkaian

kalimat yang mempunyai satu pengertian. Jika masih merupakan satu pengertian

jangan sekali-kali pindah alinea baru. Ingat ada beberapa kata yang tidak dapat

dipakai sebagai awal alinea, seperti: "NAMUN", "MESKIPUN", "DAN", dan lain

sebagainya. Tetapi ada kata-kata transisi dalam suatu alinea yang dapat dipakai,

seperti:

Transisi tambahan: lebih lagi, tambahan, selanjutnya, di samping itu, dan lain sebagainya.Transisi pertentangan:tetapi, namun, bagaimanapun, walaupun, dan lain sebagainya, serta masih ada beberapa lagi transisi-transisi lainnya yang dapat dipakai antar kalimat dalam satu alinea. (Gorys Keraf, tanpa tahun: 20)

Contoh kutipan di atas sekaligus memperlihatkan penulisan sumber kutipan yang

langsung diintegrasikan dengan teks kutipan (Model APA). Selanjutnya dapat dimulai

ALINEA/PARAGRAF baru. Jika dalam uraian ternyata memerlukan subsubbab,

maka cara menulisnya ialah:

1. Sub Sub Bab (Huruf kapital hanya pada awal kata dan garis bawah sepanjang ada

hurufnya, atau dengan kata lain dengan memakai garis putus antar kata).

Jika akan menyebutkan sumber kutipan dengan memakai catatan kaki, perhatikan

kapan akhir teks harus berhenti. Catatan kaki perlu dipisahkan dari teks,dengan

memakai garis lurus sepanjanq 15 ketuk yang diapit oleh ruang kosong masing--

maSing sebanyak empat spasi.

Perhatikan pula jarak antar baris pada catatan kaki, yaitu satu spasi, sedang antar

catatan kaki adalah dua spasi. Lihat cara mengutip kutipan langsung lebih dari empat

baris:

Menyusun Karya Tulis Ilmiah1

Page 2: Teknik Penulisan Karya Ilmiah1

Lampiran 1

Meskipun Undang-undang Dasar 1945 menyatakan bahwa kekuasaan pemerintah negara (executive power) akan dipegang oleh Presiden, seperti dinyatakan pula dalam Undang-undang Dasar Amerika Serikat, Presiden Indonesia tidak menjadi Kepala Eksekutif atau Pemimpin yang sebenarnya dari Eksekutif seperti halnya Presiden Amerika.1

Tulisan selanjutnya mulailah dari sini, sehingga selesai seluruh tulisan yang Saudara

kehendaki. Terlihat di sini bagaimana cara membuat catatan kaki supaya tetap

berjarak 3 cm ke bawah. Caranya, ialah bahwa baris terakhir catatan kaki harus

berada di baris ke 50 (baris paling bawah). Perlu Saudara ketahui, bahwa dengan

modifikasi seperti ini, setiap halaman hanya berisi 50 baris tunggal, atau 25 baris

spasi ganda. (Kecuali pada awal bab, hanya terdiri dari 44 baris spasi tunggal atau

sebanyak 22 baris spasi ganda).

Perlu pula dikemukakan di sini bahwa fungsi catatan kaki selain untuk menulis

sumber kutipan, kadang-kadang penulis juga ingin menerangkan suatu tulisan yang

bukan menjadi konteks penulisan, seperti dicontohkan di halaman berikut i n i .

...Strategi tersebut pelaksanaanya diawali dengan melibatkan berbagai unsur aparatur

pemerintah dan pihak swasta dalam suatu jaringan operasional yang terpadu. Pada

akhirnya kelembagaan seperti ini sangat menyokong program tadi menuju sasaran.

Sasaran tersebut memang tidak semata-mata merupakan objek yang pasif, melainkan

sebagi objek pelaku yang menentukan sesuai dengan asas prakasa swadaya. Hasil

yang berbentuk fisik akan lebih diharapkan dari langkah-langkah pembangunan

perumahan kota, pembangunan perumahan desa, pembangunan asrama mahasiswa,

pembanguan rumah susun dengan sistem pemilikan bersama (Condominium)2 dan

perbaikan kampung3.

1 Ismail Suny, Pergeseran Kekuasaan Eksekutif’ cet. IV, (Jakarta : Aksara Baru, 1981), hal. 42.2 Condomium menurut kamus Fockema Andreae berarti pemilikan bersama; tetapi dapat juga

berarti benda yang dimiliki bersama. Menurut Boedi Harsono, dalam perkembangannya, condomium menunjuk kepada bangunan-bangunan, yang terdiri atas bagian-bagian yang masing-masing merupakan suatu kesatuan, yang dapat digunakan atau dihuni secara terpisah. Bagian-bagian yang merupakan kesatuan , dan dapat digunakan atau dihun secara terpisah. Bagian-bagian itu disebut “apartment”. Biarpun pengertian apartemen umumnya menunjuk kepada peruntukannya sebagai tempat tinggal, namun dapat diartikan juga sebagai tempat melakukan kegiatan-kegiatan usaha.Lihat Boedi Harsono “Berbagai Masalah Hukum Bersangkutan Dengan Rumah Susun dan Pemilikan suatu Rumah Susun,” dalam Hukum dan Pembangunan No. 6 Tahun XVI (Desember 1986) : 617. Bandingkan dengan ketentuan Undang-undang No. 16 Tahun 1985 Tentang Rumah Susun.

3 Analisa Keadaan Rumah di Indonesia, op. cit. hal. 4.

Menyusun Karya Tulis Ilmiah2

Page 3: Teknik Penulisan Karya Ilmiah1

Lampiran 1

Selain itu dicontohkan pula mengenai kutipan langsung tiga baris atau kurang,

misalnya ".. ilmu urai tubuh memberikan kepada mahasiswa ilmu pengetahuan

tentang alat tubuh serta letaknya di dalam tubuh, seperti otot,...”4

Untuk selanjutnya mengenai tata cara mengutip silahkan menggunakan ketentuan

yang telah diuraikan di depan. Namun yang perlu diperhatikan adalah, bahwa cara

apapun yang dipilih, seyogyanya dilakukan secara taat asas (konsisten).

4 CST. Kansil Pengantar Hukum Kesehatan Indonesia, Cet. I, (Jakarta : Rineka Cipta, 1991), hal. 28

Menyusun Karya Tulis Ilmiah3

Page 4: Teknik Penulisan Karya Ilmiah1

Lampiran 2

CONTOH BIBLIOGRAFI MODEL

AMERICAN PSYCOLOGICAL ASSOCIATIONS MANUAL (APA)

DAFTAR PUSTAKA

Alrasid, Harun. 1993. "Masalah Pengisian Jabatan Presiden Sejak Sidang Panita Persiapan Kemerdekaan Indonesia 1945 Sampai Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat 1993." Disertasi Doktor Universitas Indonesia, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 1989 Prosedur Penelitian Suatu pende katan Praktik . Cet VI. Jakarta: Bina Aksara.

Atamimi, A. Hamid S. 1990. "Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia Dalam Penyelenggaraan Pemerintahaan Neqara." Disertasi Doktor Universitas Indonesia, Jakarta.

______1992. "Teori Perundang Undangan Indonesia. "Pidato Penqukuhan Guru Besar Pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.

______1993. "Hukum Tentang Peraturan Perundang Undangan dan Peraturan Kebijakan (Hukum Tata Pengaturan)." Pidato Purna Bakti Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta.

Black, James A. 1992 Metode dan Masalah Penelitian Sosial .(Methods and Issues in social Research). Diterjemahkan oleh E. Koswara dkk. Cet.I Jakarta:Eresco.

Guwandi, J. 1991. Etika dan Hukum Kedokteran . Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1991.

Malpraktek Medik . Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Hoessein, Bhenyamin. 1993. "Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Otonomi Daerah Tingkat I I Suatu Kaj ian Desentrasl isasi dan Otonomi Daerah Dari Segi I lmu A dminist rasi Neqara. "Diser tasi Doktor Universi tas Indonesia , Jakarta .

Kansil, CST. 1991 Pengantar Hukum Kesehatan Indonesia . Cet . I . Jakarta : Rineka Cipta .

Kriekhoff , Valer ine Jaquel ine Leonore. 1991. "Kedudukan tanah Dat i Sebagai Tanah Adat di Maluku Tengah Suatu Kaj ian Dengan memanfaatkan Pendekatan Antro pologi Hukum." Diser tasi Doktor Universi tas Indonesia , Jakarta .

Kusumah, Mulyana W.; Paul S. Baut ; dan Beny Harman K. 1989. Konsep dan Penyuluhan Hukum . Jakarta ; Yayasan LBH.

Menyusun Karya Tulis Ilmiah4

Page 5: Teknik Penulisan Karya Ilmiah1

Lampiran 2

Manan, Baqir . 1992. Dasar Dasar Perundang-Undangan Indonesia Jakarta : Ind-Hil l . Co.

Mardal is . 1990. Metode Penel i t ian Suatu Pendekatan Provosal . Cet .I . Jakarta : Bumi Aksara.

Moleong , Lexy J . 1991. Metodologi Penel i t ian Kual i ta t i f . Cet I I I . Bandung: Remaja Rosdakarya.

Soemardjan, Selo.(Penyunt ing) .1993. Hukum Kenegaraan Republ ik Indonesia . Jakarta : Grasindo.

Soekanto, Soerjono.1986. Beberapa Cara dan Mekanisme Dalam Pe nyuluhan Hukum . Cet . I . Jakarta : Prandya Paramita .

Surkhmad, Winarno. 1989 Pengantar Penel i t ian I lmiah .Edis i VII . Cet . I I I . Bandung: Tarsi to .

Menyusun Karya Tulis Ilmiah5

Page 6: Teknik Penulisan Karya Ilmiah1

Lampiran 3

CONTOH BIBLIOGRAFI MODELMODERN LANGUAGE ASSOCIATION HANDBOOK (MLA) DAN

CHICAGO MANUAL OF STYLE (KATE L. TURABIAN)

DAFTAR PUSTAKA

Alrasid, Harun. "Masalah Pengisian Jabatan Presiden Sejak Bidang Panita Persiapan Kemerdekaan Indonesia 1945 Sampai Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat 1993." Disertasi Doktor Universitas Indonesia, Jakarta, 1993

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suat u Pendekatan Praktik . Cet VI. Jakarta: Bina Aksara, 1989.

Atamimi, A. Hamid S. "Peranan Keputusan Presiden Republik Indonesia Dalam Penyelenggaraan Pemerintahaan Negara." Disertasi Doktor Universitas Indonesia, Jakarta, 1990.

_____. "Teori Perundang Undangan Indonesia". Pidato Pengukuhan Guru Besar Pada Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 1992.

_____. "Hukum Tentang Peraturan Perundang Undangan dan Peraturan Kebijakan (Hukum Tata Pengaturan) ". Pidato Purna Bakti Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 1993.

Black, James A. Metode dan Masalah Penelitian Sosial . [Methods and Issues in social Research]. Diterjemahkan oleh E. Koswara dkk. Cet.I. Jakarta: Eresco, 1992.

Guwandi, J. Etika dan Hukum Kedokteran . Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1991.

______. Malpraktek Medik . Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1991

Hoessein, Bhenyamin. "Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Otonomi Daerah Tingkat II Suatu Kajian Desentraslisasi dan Otonomi Daerah Dari Segi Ilmu Admini strasi Negara. "Disertasi Doktor Universitas Indcnesia, Jakarta, 1993.

Kansil, CST. Pen gantar Hukum Kesehatan_ Indonesia . Cet. I. Jakarta: Rineka Cipta, 1991.

Kriekhoff, Valerine Jaqueline Leonore. "Kedudukan tanah Dati Sebagai Tanah Adat di Maluku Tengah Suatu Kajian Dengan memanfaatkan Pendekatan Antropologi Hukum." Disertasi Doktor Universitas Indonesiam, Jakarta, 1991.

Menyusun Karya Tulis Ilmiah6

Page 7: Teknik Penulisan Karya Ilmiah1

Lampiran 3

Kusumah, Mulyana W.; Paul S. Baut; dan Beny Harman K.Konsep dan Penyuluhan Hukum.Jakarta; Yayasan LBH. 1989.

Manan,Bagir. Dasar Dasar Perundang Undangan Indonesia Jakarta: Ind-Hill. Co, 1992.

Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal . Cet.I. Jakarta: Bumi Aksara, 1990.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. CetIII. ;Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991.

Soemardjan, Selo. (Penyunting) . Hukum Kenegaraan Republik In donesia . Jakarta: Grasindo, 1993.

Soekanto, Soerjono. Beberapa Cara dan Mekanisme Dalam Penyunting Hukum. Cet.I. Jakarta: Prandya Paramita, 1985.

Surakhmad, Winarno. Pengantar Penelitian _Ilmiah. Edisi VII. III. Bandung: Tarsito, 1989.

Menyusun Karya Tulis Ilmiah7

Page 8: Teknik Penulisan Karya Ilmiah1

Lampiran 4

CONTOH PEMBUATAN CATATAN KAKIDAN DAFTAR PUSTAKA KHUSUS

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

UNDANG-UNDANG

Indonesia, Undang-Undang Tentang Penanaman Modal Asing, No.l tahun 1967, TLN No. 1 tahun 1967, TLN N0.2818, ps. 4.

Indonesia. Undang-Undang Tentang Penanaman Modal Asing. UU No. 1 Tahun 1967 LN No. l Tahun 1967,TLN No.2818.

PERATURAN PEMERINTAH

Indonesia. Peraturan Pemerintah Tentang Perwakafan TaMilik, PP No. 28 tahun 1977, LN NO.38 Tahun 1977, TLN 3107, ps.7.

Indonesia. Peraturan Pemerintah Tentang Perwakafan Tanah Milik, PP No.28 Tahun 1877 LN No. 38 Tahun 1977, TLN 3107.

KEPUTUSAN PRESIDEN

Indonesia, Keputusan Presiden Tentang Kebijaksanaan Mengenai Pencetakan Sawah, Kepres No. 54 tahun 1980, ps.5.

Indonesia. Keputusan Presiden tentang Kebijaksanaan Mengenai Pencetakan Sawah, Kepres No. 54 Tahun 1980, Lembaran Lepas 1980.

PERATURAN MENTERI

Departemen Agraria, Peraturan Menetri Agraria T'entang Pelaksanaan Beberapa Ketentuan Undang-Undang Pokok Aqraria, Permen Agraria No.2, tahun 1960, ps.22.

Departemen Agraria. Peraturan Menteri Agraria Tentang Pelaksanaan Beberapa Ketentuan Undang-Undang Pokok Agraria. Permen Agraria No.2 Tahun 1960.

KEPUTUSAN MENTERI

Departemen Keuangan, Keputusan Menteri Keuangan Tentang Perlakuan Pajak Penghasilan Bagi Pejabat Perwakilan Organisasi Internasional, Kepmen Keuangan no. 330/KMK.05/1992.

Departemen Keuangan. Keputusan Menteri Keuangan Tentang Perlakuan Pajak Penghasilan Bagi Pejabat Perwakilan Organisasi Internasional. Kepmen Keuangan no.330/KMK.04/1992.

Menyusun Karya Tulis Ilmiah8

Page 9: Teknik Penulisan Karya Ilmiah1

Lampiran 4

SURAT EDARAN

Badan Pengawas Pasar Modal, Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Tentang Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan, SE no. SE-05/PM/1992, butir 2.

Pengawas Pasar Modal. Surat Edaran Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Tentang Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan: SE No. SE-05/PM/1992.

PERATURAN DAERAH

Jakarta, Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tentang Ketertiban Umum Dalam Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Perda DKI Jakarta No. 3 tahun 1972, Lembaran Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 101, ps.22.

Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta tang Ketertiban Umum Da1am Wilayah Daerah khusus Ibukota Jakarta. Perda DKI Jakarta No.3 Tahun 1972, Lembaran Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 101 .

KEPUTUSAN GUBERNUR

Jakarta. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tentang Pembetukan Tim Pembinaan dan Pengendalian Usaha kakilima di Wilayah DKI Jakarta. SK Gubernur KDKI Jakarta No.968 Tahun 1986, Lembaran Lepas 1986.

Jakarta. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tentang Pembentukan Tim Pembinaan dan Pengendalian Usaha Kakilima di Wilayah DKI Jakarta, SK Gubernur KDKI Jakarta No.968 tahun 1986, Lembaran Lepas 1986, ha1.7.

INSTRUKSI GUBERNUR

Jakarta, Instruksi Gubernur KDKI Jakarta Perihal Pedoman Penetapan Lokasi Kakilima di Wilayah DKI Jakarta, Instruksi Gubernur KDKI Jakarta No.274 tahun 1985, Lembaran Lepas, butir 3.

Jakarta. Instruksi Gubernur KDKI Jakarta Perihal Pedoman Penetapan Lokasi kakilima di Wilayah DKI Jakarta, Instruksi Gubernur KDKI Jakarta No.274 Tahun 1985, Lembaran Lepas

Menyusun Karya Tulis Ilmiah9