Teknik Pengawasan DPRD
description
Transcript of Teknik Pengawasan DPRD
Teknik Pengawasan DPRD
Dr. Ali Rokhman, M.Si
• Dosen dan Pengelola Program Magister Administrasi Publik (MAP) Unsoed
• Lulusan Asahi University - Japan
Baturraden, 18-8-2009
Panda Nababan, PDIP
• Dalam menjalankan fungsi pengawasannya DPR sering tidak siap, seperti membuat pertanyaan-pertanyaan yang tidak pada konteksnya yang mungkin sangat emosional, tidak mempersiapkan diri untuk menghadiri rapat, lemah di riset, lemah di dokumentasi.
DPRD
Pemerintahan Daerah
Wakil Rakyat
Anggaran
Pengawasan
Peran Fungsi
Legislasi
PERAN DAN FUNGSI DPRD
Fungsi & Output
• Legislasi
• Anggaran
• Pengawasan
PERDA yang aspiratif & Responsif
APBD yang efektif/efisien
Tranparansi & akuntabilitas publik
Makna Fungsi Pengawasan
1.Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kebijakan dan rencana yang telah ditetapkan
2.Tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menjamin :
Pengawasan merupakan salah satu unsur dari manajemen
(Planning - Organizing - Actuating -Controlling)
Makna Fungsi Pengawasan
PENGAWASAN
ORGANISASI PELAKSANAANPERENCANAAN
FEED – BACKBagian dari Early Warning System
FEED – BACKBagian dari Early Warning System
•Undang-Undang 22 tahun 2003 tentang Susduk MPR,DPD,DPR/D
•Undang-Undang 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
•Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan Daerah.
Dasar Hukum Fungsi Pengawasan DPRD
Tugas dan Wewenang Pengawasan DPRD
Menurut UU 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Pasal 42 ayat 1C,
“ DPRD mempunyai tugas dan wewenang melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan peraturan perundang-undangan lainnya, peraturan kepala daerah, APBD, kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan program pembangunan daerah dan kerjasama internasional di daerah “
Evaluasi
PelaksanaanAPBD
Kesesuaian
dengan Perda,Peraturan/
Per-UU-an lainnya
PelaksanaanPerda
Perhitungan APBD
Evaluasi
P E N G A W A S A N
Peraturan Daerah
A P B D
Peraturan, Keputusan,Surat Edaran
– Kepala Daerah
Tugas dan Wewenang Pengawasan DPRD
PENGAWASAN DPRD TERHADAP PERATURAN DAERAH
Pelaksanaan Terhadap Peraturan Daerah dan peraturan
per-UU an lainnya :
1. Menginventarisasi berbagai Perda yang ada untuk dilihat :
a. kesesuaiannya dgn peraturan perundang-undangan yg ada;
b. pelaksanaannya.
2. Dari hasil inventarisasi diperoleh gambaran sbb:
a. adanya berbagai Perda yang perlu diganti atau diubah;
b. perlu dibuat Perda baru sebagai pelaksanaan peraturan
perundang-undangan di tingkat nasional;
3. Mendorong pihak Pemda agar Perda yg sudah ada dapat
diimplementasikan secara konsisten dan berkelanjutan
supaya tercipta tertib hukum dan kepastian hukum.
Pengawasan terhadap Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah
1. Menginventarisasi berbagai Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerahyang ada untuk dilihat : a. kesesuaiannya dgn peraturan perundang-undangan yg ada termasuk dengan Perda setempat; b. pelaksanaannya.
2. Dari hasil inventarisasi diperoleh gambaran sbb: a. adanya berbagai Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah yang tidak sesuai lagi dan atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang ada; b. adanya berbagai Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah yang tidak dilaksanakan;
3. Mendorong pihak Kepala Daerah agar berbagai Peraturan Kepala Daerah dan Keputusan Kepala Daerah yg tidak sesuai dapat dicabut atau diperbaiki, sedangkan yang masih sesuai dapat dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan supaya tercipta tertib hukum dan kepastian hukum.
Wujudnya adalah melihat, mendengar, mencermati pelaksanaan APBD oleh SKPD – baik secara langsung maupun berdasarkan informasi yang diberikan oleh konstituen, tanpa masuk ke ranah pengawasan yang bersifat teknis.
Apabila ada dugaan penyimpangan dapat dilakukan hal-hal sbb:
a. memberitahukan kepada KDH untuk ditindaklanjuti oleh Satuan Pengawas Internal;
b. membentuk Pansus untuk mencari informasi yang lebih
akurat;
c. menyampaikan adanya dugaan penyimpangan kepada
instansi penyidik ( Kepolisian, Kejaksaan, KPK).
Parameter yang digunakan antara lain INPRES No 7 Tahun 1999 tentang AKIP (Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah). ANGGARAN BERBASIS KINERJA
Pengawasan Terhadap Pelaksanaan APBD
Pasal 20:
Hasil Pemeriksaan oleh BPK disampaikan kepada :
- DPRD
- Kepala Daerah
Pasal 21:
DPRD dapat meminta kepada:
1. BPK -> Penjelasan dalam rangka menindaklanjuti
2. BPK -> melakukan pemeriksaan lanjutan
3. Pemerintah -> melakukan tindak lanjut hasil pemeriksaan
UU Nomor 15 Tahun 2004tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Daerah
Melihat, mengamati, mendengar pelaksanaan pembangunan oleh SKPD maupun melalui partisipasi masyarakat untuk dibandingkan dengan dokumen perencanaan yang sah berupa :
RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) untuk kurun waktu 20 tahun.
RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) untuk kurun waktu 5 tahun.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang digunakan untuk dasar penyusunan APBD.
Pengawasan Terhadap Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Melaksanakan Program Pembangunan Daerah
1. Pengawasan dilakukan baik terhadap kerjasama yang
dilakukan Kepala Daerah tanpa persetujuan DPRD maupun kerjasama yang harus memperoleh persetujuan DPRD,
yakni kerjasama yang membebani masyarakat dan Daerah ( lihat pasal 42 ayat (1) huruf k UU Nomor 32 Tahun 2004)
2. Ruang lingkup pengawasan meliputi : a. bidang yang dikerjasamakan (harus merupakan
urusan/kewenangan Daerah ybs); b. jangka waktu kerjasama; c. manfaat kerjasama bagi Daerah;
d. sumber pembiayaan.
Pengawasan Kerjasama Internasional di Daerah
?1. Berapa jumlah Perda yang saat ini
berlaku di Kabupaten Banyumas?
2. Berapa jumlah Perda yang sudah
dievaluasi pelaksanaannya?
3. Sudahkah DPRD membuat laporan hasil
pengawasan Perda tersebut?
4. Apa tindak lanjut dari hasil pengawasan
tersebut?
Proses Pelaksanaan Pengawasan DPRD
1.Menentukan Agenda
Pengawasan
4.MelaksanakanPengawasan
2.Menentukan Metodologi
Pengawasan
3.Menjalin J aringan - Instansi Terkait & Aliansi Strategis
5.MembuatLaporan
6.Tindak Lanjut HP
7.Menilai LKPJ
(Laporan Keterangan Pertanggungjawaban)
Mekanisme Pengawasan Selama Ini
Pengawasan terhadap pelaksanaan Perda dan APBD selama ini pada dasarnya dilakukan melalui beberapa mekanisme yaitu:
1. Rapat kerja komisi dengan pemerintah
2. Kegiatan kunjungan kerja
3. Rapat dengar pendapat umum (public hearing)
4. Pengaduan
”....DPRD dalam batas-batas kewenangannya dapat
menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintah
daerah yang dapat dilakukan melalui mekanisme yang diatur
dalam Tata Tertib DPRD. Melalui penilaian terhadap Laporan
Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah,
DPRD dapat memberikan catatan-catatan kepada Kepala
Daerah untuk perbaikan-perbaikan pada masa yang akan
datang. Bahkan apabila terjadi kebijakan-kebijakan yang
diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,
DPRD dapat menggunakan haknya baik hak angket maupun
hak menyatakan pendapat yang tentu saja dalam
pelaksanaannya berpedoman pada peraturan perundang-
undangan dan Tata Tertib DPRD.”
SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA PELANTIKAN GUBERNUR SUMATERA UTARA JAKARTA, 10 MARET 2006
Mekanisme Pengawasan
Hak-hak DPRD
• Interpelasi – Meminta keterangan kepada Kepala Daerah
mengenai kebijakan pemerintah daerah yang penting dan strategis
• Angket– Penyelidikan terhadap kebijakan tertentu Kepala
Daerah yang penting dan strategis yang diduga bertentangan dengan pertaturan perundang-undangan, kesusilaan dan kepatutan
• Menyatakan pendapat– Pernyataan sikap atas kebijakan tertentu Kepala
Daerah atau kejadian luar biasa disertai rekomendasi penyelesaiannya
Kewajiban anggota DPRD• Pasal 45 UU 32/2003• Kewajiban objektif:
– Menaati Peraturan Tata Tertib. Kode Etik, dan sumpah/janji anggota DPRD;
Badan Kehormatan– Menaati segala peraturan perundang-undangan; – Mempertahankan kesatuan dan keutuhan NKRI
Polisi/Kejaksaan/KPK
• Kewajiban subjektif:– Lebih bersifat politis/moral
Sanksi politik/sosial
Optimalisasi Pengawasan
• Bagaimana caranya?
1. Menentukan Agenda Pengawasan
Pada setiap tahun anggaran, seharusnya DPRD secara kelembagaan membuat agenda pengawasan yang akan dilakukan selama satu tahun kedepan.
Komisi : membuat agenda sesuai dengan bidang penugasan dan masa persidangannya
DPRD : mengkonsolidasi agenda pengawasan dari masing-masing komisi
Agenda pengawasan harus mencakup
1.Apa obyek yang diawasi (dengan skala prioritas)2.Kapan pengawasan akan dilakukan3.Komisi atau Anggota yang akan terlibat dalam rangkaian
pengawasan4.Pada tingkat apa pengawasan dilakukan (kebijakan,
program, proyek atau kasus tertentu)
2. Metodologi Pengawasan
DPRD Purwakarta telah berusaha meningkatkan penguasaan materi dan ruang lingkup pengawasan melalui pembagian
tugas anggota komisi
Metodologi Pengawasan hendaknya telah mencakup penentuan:1. Penentuan jangka waktu pengawasan2. Teknik/cara pengawasan yang akan diterapkan3. Pembagian tugas dan tanggung jawab masing- masing anggota4. Instansi terkait yang perlu dilibatkan (jika diperlukan)5. Bantuan tenaga ahli yang digunakan (jika diperlukan)6. Cara Pendokumentasian proses dan hasil pengawasan
Teknik Pengawasan
Tujuan
Pengawasan
Evaluasi atas Pencapaian Tujuan dibentuknya Perda
Rapat kerja komisi
dengan pemerintah
Kegiatan kunjungan
kerja
Rapat dengar pendapat
umum
Pengaduan/Informasi
Pengumpulan Informasi/Pengawasan
Evaluasi atas Pencapaian Tujuan Penetapan APBD
Evaluasi Kesesuaian Peraturan, Keputusan,Surat
Edaran dengan Perda Peraturan/Per-UU-an lainnya
Teknik Pengawasan
PemahamanTujuan AwalDibentuknya
Perda
Pemahaman Tujuan Penetapan Nilai Pendapatan
dan Belanja Daerah
MemperolehInformasi Awal
Analisa Tingkattercapainya tujuan
Perda
Analisa Tingkattercapainya tujuanPenetapan APBD
Pengumpulan Peraturan/Perundang-undangan
yg berpotensi bersinggungandengan Peraturan,
Keputusan, Surat Edaran – Kepala Daerah
REKOMENDASIKesimpulan sesuai tidaknya
Peraturan, Keputusan,Surat Edaran dengan Perda
Peraturan/Per-UU-an lainnya
Analisa, Penyusunan Laporan & Rekomendasi
Pengawasan terhadap APBD
Penerimaan
Daerah
Belanja
Daerah
Optimalisasi Pendapatan
Daerah
Alokasi BelanjaDaerah yang
Efektif & Efisien
Penerimaan Daerah yang tidak masuk
kas daerah
Tidak tergalinya potensi penerimaan
daerah
Penggelembungan dana belanja
daerah
Alokasi belanja yang tidak tepat
sasaran
APBD TujuanAPBD
Resiko Penyimpangan
Menjalin Jaringan dengan instansi terkait dan aliansi strategis
Setelah agenda pengawasan ditetapkan, DPRD secara kelembagaan maupun alat kelengkapan DPRD, khususnya komis-komisi dalam DPRD, segera menjalin jaringan dengan instansi-instansi terkait, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung.
DPRD Kota Gorontalo dengan membangun jaringan yang luas dengan lembaga-lembaga terkait seperti: kejaksaan dan kepolisian, termasuk dengan BAWASDA dan BPK. Selain itu, DPRD juga menjalin kerjasama pengawasan
dan evaluasi pelaksanaan APBD dengan Tim Teknis Perguruan Tinggi (Universitas Samratulangi).
Aliansi Strategis DPRD harus membuat jaringan seluas-luasnya dengan
seluruh stakeholders terkait Jaringan akan memberikan manfaat tidak saja terbatas
pada kepentingan daerah, melainkan juga kepentingan nasional yang lebih luas
Jaringan yang harus dibangun antara lain Wakil Rakyat di Pusat, Partai Politik, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Media Masa
DPRD Kota Gorontalo DPRD telah menjalin hubungan dengan Harian Proses untuk menyediakan Rubrik Parlemen yang
informasinya dapat diketahui setiap hari oleh seluruh masyarakat Kota Gorontalo.
Pelaksanaan Pengawasan Pelaksanaan pengawasan DPRD dapat dilaksanakan dengan melakukan Monitoring dan Pengawasan Triwulan
Efisiensi dan Efektivitas pengawasan diharapkan dapat tercapai apabila kegiatan pengawasan dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan metode yang ada
DPRD Kota Sawahlunto yang telah medokumentasikan dengan baik dan tertib setiap pengawasan anggota DPRD yang melakukan reses di lapangan
baik individu maupun kelompok. Laporan Reses tersebut selanjutnya dibacakan dalam Sidang pleno awal masa persidangan berikutnya, dan ditindaklanjuti dengan meneruskan laporan reses tersebut kepada komisi
yang terkait.
Penyusunan Laporan
Format dan isi Laporan Hasil Pengawasan hendaknya telah mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Tujuan pengawasan2. Metodologi pengawasan yang diterapkan3. Temuan-temuan (signifikan) 4. Rekomendasi perbaikan atas temuan
Menindaklanjuti Hasil Pengawasan
Upaya tindak lanjut itu dapat efektif, jika monitoring terus dilakukan oleh DPRD secara berkelanjutan
DPRD juga dapat menggunakan hak angket dan interpelasinya dalam memantau dan mendorong tindak lanjut hasil pengawasannya
Menilai Kinerja Dalam LKPJ
Menilai kinerja pemerintah dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) merupakan akhir dari prosesi Pengawasan DPRD
penilaian kinerja terhadap LKPJ, perhatian utama DPRD harus lebih difokuskan pada tingkat capaian kinerja tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Stratejik Pemerintah Daerah.
Hasil evaluasi atas LKPJ ini menjadi salah satu pertimbangan penting dalam penentuan agenda pengawasan periode berikutnya
Menilai Kinerja Dalam LKPJ
Laporan Keterangan
Pertanggung-jawaban(LKPJ) -tahunan
RencanaKerja
PemerintahDaerah(RKPD)
AnggaranPendapatan& Belanja
Daerah(APBD)
vs
Penilaian Kinerja dalam LKPJ
Tahunan
Laporan Keterangan
Pertanggung-jawaban(LKPJ) -
akhir jabatan
RencanaPembangunan
JangkaMenengah
Daerah(RPJMD)
AnggaranPendapatan
& BelanjaDaerah(APBD)
selama masapemerintahan
Masa Akhir J abatan
vs
Kasus Banyumas
Panda Nababan, PDIP
• Dalam menjalankan fungsi pengawasannya DPR sering tidak siap, seperti membuat pertanyaan-pertanyaan yang tidak pada konteksnya yang mungkin sangat emosional, tidak mempersiapkan diri untuk menghadiri rapat, lemah di riset, lemah di dokumentasi.
Referensi
• Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Meningkatkan Kapasitas Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, http://www.docstoc.com/docs/ [diakses 18Agustus 2009]
• Indra Perwira Tinjauan Umum Peran Dan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, http://www.docstoc.com/docs/ [diakses 18Agustus 2009]