Teknik Pengambilan Sampel
-
Upload
puga-sharaz-wangi -
Category
Documents
-
view
36 -
download
2
description
Transcript of Teknik Pengambilan Sampel
Definisi Populasi
• Jumlah keseluruhan subjek atau objek penelitian
• keseluruhan unsur yang akan diteliti yang ciri-cirinya akan ditaksir (diestimasi). Ciri-ciri populasi disebut parameter.
Definisi sampel
• Sebagian populasi yang diambil sebagai subjek/objek penelitian yang mewakili populasi.
• Sampel yang memiliki ciri karakteristik yang sama atau relatif sama dengan ciri karakteristik populasinya disebut sampel representatif.
• Ciri karakteristik sampel disebut statistik
METODE SAMPLING
• Proses pemilihan jenis sampel dengan memperhitungkan besarnya sampel yang akan dijadikan sebagai subjek/objek penelitian.
• Pemilihan sampel harus bersifat representatif, artinya sampel yang dipilih mewakili populasi baik dari karakteristik maupun jumlahnya.
Jenis lain metode sampling
• Unrestricted random sampling (sampel tanpa batasan)
• Restricted random sampling (sampel dengan batasan)
Metode Sampling
Probability Sampling
Simple Random Sampling
Disproportionate Stratified Random
Sampling
Proportionate Stratified Random Sampling
Cluster Sampling
Non Probability Sampling
Sampling Purposif
Sampling Kuota
Sampling Aksidental
Sampling Jenuh
Snowball Sampling
8
Kapan peneliti sebaiknya mengambil sampel secara acak dan tidak acak?
Ketika penelitibermaksud untuk
menggeneralisasikan hasil penelitiannya
maka ambilah sampel secara acak dan
representatif
Ketika penelititidak bermaksud untukmenggeneralisasikan
hasil penelitiannya atau ketika jumlah populasi tidak di-
ketahui secara pastimaka ambilah sampel
secara tidak acak
PROBABILITY DAN NONPROBABILITY SAMPLING
Probability• Setiap anggota populasi
mempunyai peluang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel
• hasil penelitian dijadikan ukuran untuk mengestimasi populasi (melakukan generalisasi)
Non Probability• Setiap anggota populasi
tidak mempunyai peluang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel
• hasil penelitian tidak untuk melakukan generalisasi
SIMPLE RANDOM SAMPLING
• Teknik sampling secara acak, setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel
• Syarat: anggota populasi dianggap homogen• Cara pengambilan sampel bisa melalui undian• Sampling ini memiliki bias terkecil dan generalisasi tinggi • Banyak digunakan dalam penelitian sains.
12
Kerangka Sampling
Daftar yang berisikan informasi dari setiap unsur dalam populasi
Misalnya : Populasi adalah mahasiswa Unpar.Di dalam kerangka sampling harus ada daftar dari
Seluruh mahasiswa AKBID, lengkap mulai dari nama,Alamat, nomor pokok, fakultas, jurusan, dlsb.
Misalnya : Populasi adalah ibu rumah tangga di Kecamatan Karang Intan. Di dalam kerangka sampling harus ada daftar dari Seluruh nama
ibu rumah tangga penduduk kecamatan Karang Intan dan alamatnya
Systematic Sampling
• Proses pengambilan sampel, setiap urutan ke “K” dari titik awal yang dipilih secara random, dimana:
• Misalnya, setiap pasien yang ke tiga yang berobat ke suatu Rumah Sakit, diambil sebagai sampel (pasien No. 3,6,9,15) dan seterusnya.
)(
)(
eljumlahsampn
lasijumlahpopuNK
Restricted random sampling• Sampel ditarik dari populasi yang sudah
dikelompokkan.
• Mula-mula sampel dikelompokkan terlebih dahulu, sampel ditarik dari masing-masing kelompok tersebut
• Analoginya: kita dapat membuat kelompok berdasarkan jenis kelamin, interval umur, profesi, tingkat pendidikan, dll
Restricted random sampling
• Stratified random sampling• Cluster sampling• Multiple Stage random Sampling• Stratified cluster sampling
Stratified random sampling
• Populasi dibagi ke dalam kelompok yang homogen (berdasarkan strata) terlebih dahulu,
• Kemudian ditarik sampel dari setiap strata
Stratified random sampling
• Dari setiap stratum tersebut dipilih sampel secara acak. Prosedurnya :– Siapkan “sampling frame”– Bagi sampling frame tersebut berdasarkan strata yang
dikehendaki– Tentukan jumlah sampel dalam setiap stratum– Pilih sampel dari setiap stratum secara acak.
Proportional Stratified random sampling
• Contoh : n = 100
• Kelas 1: N= 50
• Kelas 2: N= 60 • Kelas 3: N= 70• Kelas 4: N= 20
• Jumlah sampel disesuaikan dengan jumlah populasi pada masing-masing kelas
25100200
50 xn
30100200
60 xn
35100200
70 xn
10100200
20 xn
Non Proportional Stratified random sampling
• Contoh : n = 100
• Kelas 1: 25• Kelas 2: 25• Kelas 3: 25• Kelas 4: 25
• Semua kelas diambil sama jumlahnya
Cluster sampling
• Populasi dibagi dahulu berdasarkan area (cluster). • Anggota tiap subpopulasi tiap cluster tidak harus
homogen,• Beberapa cluster dipilih dulu sebagai sampel• Kemudian dipilih lagi anggota unit dari sampel cluster
tersebut
Ciri : • didalam kelas seheterogen mungkin• Antar kelas sehomogen mungkin
Cluster sampling
• RT, RW, desa sebagai cluster• Langkah-langkah:1. Memilih sampel cluster (desa, rt, rw) secara SRS2. Semua responden pada cluster yang terpilih
dijadikan sampel
Langkah diatas dapat disebut pengambilan sampel secara klaster 1 tingkat
Cluster sampling
• RT, RW, desa sebagai cluster• Langkah-langkah:1. Memilih sampel cluster (desa, rt, rw) secara SRS2. Memilih responden pada cluster yang terpilih pada
langkah 1 secara SRS
Langkah diatas dapat disebut pengambilan sampel secara klaster 2 tingkat
Multiple Stage random Sampling
• Pengambilan sampel dengan banyak tahap.• Contoh : untuk penelitian di seluruh Indonesia, langkah awal
mengacak propinsi, kemudian mengacak kabupaten dst sampai ke tingkat yg paling kecil.
Non probability sampling
• setiap elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel
• tidak mempunyai kemauan melakukan generalisasi hasil penelitian maka sampel bisa diambil secara tidak acak.
• peneliti tidak mempunyai data pasti tentang ukuran populasi dan informasi lengkap tentang setiap elemen populasi
Jenis non probability sampling
• Convenience/accidental sampling• Purposive sampling• Judgement sampling• Quota sampling• Snowball Sampling
Convenience/accidental sampling
• berdasarkan kemudahan saja. • Seseorang diambil sebagai sampel karena
kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang tersebut
• Pemilihan sampel tanpa kriteria, tanpa sistematika tertentu
• penelitian penjajagan
Purposive sampling
• diambil dengan maksud atau tujuan tertentu• peneliti menganggap bahwa seseorang atau
sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya
Judgement sampling
• berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya
• “information rich”.
“Seorang kepala puskesmas dijadikan sampel penelitian ketika peneliti yakin bahwa informasi atau data yang ingin diperolehnya akan banyak di miliki
oleh kepala puskesmas tadi”
Quota sampling
• Sampel yang akan diambil telah ditentukan jumlah dan kriterianya. Kalau jumlah tersebut sudah dicapai maka sipengumpul data berhenti
SAMPLING JENUH
• Teknik sampling jika semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan jika jumlah populasi kurang dari 30
• Jika terdapat 28 orang yang terseleksi sebagai peserta pertukaran pelajar ke Swiss, maka dalam hal ini, jumlah responden kurang dari 30 orang sehingga semua populasi dapat dijadikan sampel
Snowball Sampling
• peneliti tidak banyak tahu tentang populasi penelitiannya• Dia hanya tahu satu atau dua orang yang berdasarkan
penilaiannya bisa dijadikan sampel. • Karena peneliti menginginkan lebih banyak lagi, lalu dia minta
kepada sampel pertama untuk menunjukan orang lain yang kira-kira bisa dijadikan sampel
• Menentukan sampel dalam jumlah kecil pada awal• Kemudian sampel awal diminta untuk mengajak
temannya