Teknik Pemasangan Infus

download Teknik Pemasangan Infus

of 9

description

pemasangan infus

Transcript of Teknik Pemasangan Infus

Teknik Pemasangan InfusPemberian Cairan IntravenaTujuan Utama Terapi Intravena:1.Mengembalikan dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh2.Memberikan obat-obatan dan kemoterapi3.Transfusi darah dan produk darah4.Memberikan nutrisi parenteral dan suplemen nutrisiKeuntungan dan Kerugian Terapi IntravenaKeuntungan:Efek terapeutik segera dapat tercapai karena penghantaran obat ke tempat target berlangsung cepat.Absorsi total memungkinkan dosis obat lebih tepat dan terapi lebih dapat diandalkanKecepatan pemberian dapat dikontrol sehingga efek terapeutik dapat dipertahankan maupun dimodifikasiRasa sakit dan iritasi obat-obat tertentu jika diberikan intramuskular atau subkutan dapat dihindariSesuai untuk obat yang tidak dapat diabsorbsi dengan rute lain karena molekul yang besar, iritasi atau ketidakstabilan dalam traktus gastrointestinalisKerugian:Tidak bisa dilakukan drug Recall dan mengubah aksi obat tersebut sehingga resiko toksisitas dan sensitivitas tinggiKontrol pemberian yang tidak baik bisa menyebabkan speeed ShockKomplikasi tambahan dapat timbul, yaitu:Kontaminasi mikroba melalui titik akses ke sirkulasi dalam periode tertentuIritasi Vaskular, misalnya phlebitis kimiaInkompabilitas obat dan interaksi dari berbagai obat tambahanPeran Perawat Dalam Terapi IntravenaMemastikan tidak ada kesalahan maupun kontaminasi cairan infus maupun kemasannyaMemastikan cairan infus diberikan secara benar (pasien, jenis cairan, dosis, cara pemberian dan waktu pemberian)Memeriksa apakah jalur intravena tetap patenObservasi tempat penusukan (insersi) dan melaporkan abnormalitasMengatur kecepatan tetesan sesuai dengan instruksiMonitor kondisi pasien dan melaporkan setiap perubahanPersiapan Infus dan Insersi Kateter pada Vena PeriferPersiapan PasienPeriksa rekam medis untuk mengetahui riwayat penyakit, alergi dan rencana perawatanPeriksa ulang perintah dokter mengenaicairan yang harus diberikan dan kecepatan tetesan.Edukasi ( pendidikan) pasien mengenai:Arti dan tujuan terapi intravena (I.V)Lama terapi intravenaRasa sakit sewaktu insersi (penusukan)Anjuran:-Laporkan ketidaknyamanan setelah insersi (penusukan)-Laporkan jika kecepatan tetesan berkurang atau bertambah Larangan:-Mengubah/ mengatur kecepatan tetesan yang sudah diaturdokter/perawat-Menarik, melepaskan, menekan, menindih infus set-Sesuai intuksi dokter, misalnya larangan berjalanPersiapan PeralatanAlat Alat untuk kateter I.V. / Venocath Prinsip: Pilih alat dengan panjang terpendek, diameter terkecil yang memungkinkan administrasi cairan dengan benarLihat: Pedoman ukuran jarum kateter dibawah ini: Ukuran16Guna: Dewasa- Bedah Mayor, Trauma- Apabila sejumlah besar cairan perlu diinfuskanPertimbangan Perawat: Sakit pada insersi- Butuh vena besar Ukuran 18Guna:- Anak dan dewasa- Untuk darah, komponen darah, dan infus kental lainnyaPertimbangan Perawat: Sakit pada insersi- Butuh vena besar Ukuran 20 Guna: Anak dan dewasa- Sesuai untuk kebanyakan cairan infus, darah,komponen darah, dan infus kental lainnyaPertimbangan Perawat: umum dipakai Ukuran 22Guna: Bayi, anak, dan dewasa (terutama usia lanjut)- Cocok untuk sebagian besar cairan infusPertimbangan Perawat:-Lebih mudah untuk insersi ke vena yang kecil, tipisdanrapuh-Kecepatan tetesan harus dipertahankan lambat-Sulit insersi melalui kulit yang keras Ukuran 24, 26Guna: Nenonatus, bayi, anak dewasa (terutama usia lanjut)- Sesuai untuk sebagian besar cairan infus, tetapikecepatan tetesan lebih lambatPertimbangan Perawat:- Untuk vena yang sangat kecil- Sulit insersi melalui kulit kerasPaketI.V lineyang berisi: torniquet, kasa alkohol, povidone-iodine (alkohol 70 %), pisau cukur, kasa steril, plester, perbanLabelPapan untuk lenganAlas/perlakAlat untuk menggantung cairan infusSarung tangan untuk mencegah kontaminasi dari darah dan cairan tubuh pasien2. CairanPastikan kemasan dan tipe cairan sesuai instruksi dokterPeriksa kejernihan, kadaluarsa, kebocoran cairan bervariasi dalam warna, tetapi tidak pernah tampakberawan, keruh atau separated JIKA RAGU JANGAN DIPAKAI..!Dicantumkan informasi: nama perawat, nama pasien, nomor identifikasi pasien, nomor kamar, tanggal dan jam pemasangan infus, tambahan obat, no urut kemasan3. Infus Set- Sesuai untuk pasien dan kemasan cairan yang akan dipakai- Tidak ada retak, lubang atau bagian yang hilang1.Infusion pump atau infusion controller, jika diperlukanPemilihan Tempat InsersiPetunjuk Umum:Vena yang terlihat jelas bukan berarti vena yang terbaikPastikan tempat insersi dirotasi. Frekuensi rotasi tergantung bahan kateter:-Kateter Teflon atau Vialon perlu diganti setiap 48-72 jam-Kateter Aguavene dapat dipertahankan lebih lama-Kateter yang terpasang lebih dari 72 jam perlu diberialasan yang didokumentasikan dalam catatan perawatanpasienTempat insersi perlu diganti jika terjadi kemerahan, edema, nyeri tekan, atau filtrasiPedoman pemilihan vena-Gunakan vena-vena distal terlebih dahulu-Gunakan lengan pasien yang tidak dominan-Pilih vena-vena diatas area fleksi-Pilih vena yang cukup besar untuk aliran darah adekuat ke dalamkateter-Palpasi vena untuk tentukan kondisnya. Selalu pilih vena yang lunak, penuh dan yang tidak tersumbat-Pastikan lokasi yang dipilih tidak akan mengganggu aktivitas pasien sehari-hari-Pilih lokasi yang tidak akan mempengaruhi pembedahan atau prosedur-prosedur yang akan dilaksanakan-Vena-vena superficial yang sering digunakan untuk infus IV pada bayi, anak dan dewasaA. Bagian atas tangan-Metacarpal Veins-Dorsal Venous Arch-Cephalic Vein-Basilic VeinB. Bagian bawah tangan-Median antebrachial vein-Accessory Cephalic Vein-Median cuboital vein-Cephalic Vein0. Membersihkan Tempat Insersi Cuci tangan, lalu pakai sarung tangan Jika perlu, jepit rambut diatas insersi agar vena lebih jelas dan untuk mengurangi rasa sakit sewaktu plester dilepas Jangan mencukur, karena mencukur dapat menggores kulit, menimbulkan iritasijika terkena povidone-iodine/ alkohol dan menimbulkan resiko infeksi. Bersihkandengan larutan povidone iodine (atau alkohol 70 % jika alergi terhadap iodine)BMenstabilkan Vena Bila pasien kedinginan/ badan dingin/ pre-syok gunakan penghangat Untuk memperbesar vena dapat digunakan posisi yang ditusuk lebih rendah daripada jantung.(Jika perlu gunakan manset tensimeter) Pukul-pukul vena dengan lembut Pasien diminta untuk membuka dan menutup kepalan tanganCBerikan anastesi lokal bila perluSiapkan alat-alat,lalu dekatkan ke pasienCuci tangan lalu gunakan sarung tanganPilih vena yang paling baikJika perlu, jepit rambut yang ada, agar vena terlihat jelas dan mengurangi sakit jika plester dilepaskanBersihkan area insersi dengan gerakan melingkar dari pusat keluar dengan larutan antiseptik dan biarkan mengeringPasang torniquet 4-6 inci diatas tempat insersiFiksasi vena; letakkan ibu jari anda diatas vena untuk mencegah pergerakan dan untuk meregangkan kulit melawan arah penusukan.Tusuk vena; pegang tebung bening kateter, bukan pusatnya:-Metode langsung: tempatkan bevel jarum mengarah ke atasdengan sudut 30-40 0dari kulit pasien.Tusukan searah denganaliran vena: rasakan letupam dan lihat adanya aliran darah.Tehnik Pemasangan Infusmetode tidak langsung: tusuk kulit disamping vena, kemudiaarahkan kateter untuk menembus sisi samping vena sampaiterlihat aliran balik darah.Rendahkan jarum sampai hampir sejajar dengan kulitDorong kateter ke dlam vena kira-kira inci sebelum melepaskan stylet (jarum penuntun), dan dorong kateterLepas torniquet dan tarik styletPasang ujung selang infus atau tutup injeksi intermittenFiksasi kateter dan selang IV (lihat macam-macam fiksasi)Atur kecepatan tetesan infus sesuai instruksi dokterPasang balutan sterilLabel dressing meliputi tanggal, jam, ukuran kateter dan inisial/nama pemasangLepas sarungtangan dan cuci tanganRapikan alat-alatTehnik FiksasiMetode Chevron- Potong plester ukuran 1,25 cm, letakkan dibawah hub kateter dengan bagianyang berperekat menghadap ke atas.- Silangkan kedua ujung plester melalui hub kateter danrekatkanpadakulit pasien-Rekatkan plester ukuran 2,5 cm melintang diatas sayapkateter danselang infus untuk memperkuat, kemudianberikan labelMetode U- Potong plester ukuran 1,25 cm dan letakkan bagian yangberperekatdibawah hub kateter- Lipat setiap sisis plester melalui sayap kateter, tekan kebawahsehingga paralel dengan hub kateter-Rekatkan plester lain diatas kateter untuk memperkuat.Pastikankateter terekat sempurna dan berikan labelMetode H- Potong plester ukuran 2,5 cm tiga buah. Rekatkan plesterpada sayap kateterDokumentasi Terapi IntravenaInisiasi:1. Ukuran dan tipe peralatan2. Nama petugas yang melakukan insersi3. Tanggal dan jam insersi4. Tempat insersi IV5. Jenis cairan6. Adatidaknya penambahan obat7. Kecepatan tetesan8. Adanya pemakaian alat infus elektronik9. Komplikasi, respon pasien, intervensi perawat10. Pasien mengerti tindakan yang dilakukan terhadapnyaMaintenance1. Kondisi tempat insersi2. Pemeliharaan tempat insersi3. Pergantian balutan4. Pemindahan tempat insersi5. Pergantian cairan dalam infus set6. Pasien mengerti tindakan yang dilakukan terhadapnya.Penghentian1. Jam dan tanggal2. Alasan dihentikan terapi IV3. Penilaian tempat insersi sebelum dan sesudah alat dilepaskan4. Reaksi dan komplikasi yang terjadi pada pasien, serta intervensi perawat5. Kelengkapan alat akses vena sesudah dipasang6. Tindaklanjut yang akan dilakukan (mis: memakai perban untuk tempat insersi, atau melakukan inisiasi di tungkai yang baru)Tipe vena yang harus dihindari:1. Vena yang telah digunakan sebelumnya2. Vena yang telah mengalami infiltrasi atau phlebitis3. Vena yang keras dan sklerotik4. Vena-vena dari ekstremitas yang lemah secara pembedahan5. Area-area fleksi, termasuk antekubiti6. Vena-vena kaki karena sirkulasi lambat dan komplikasi lebih sering terjadi7. Cabang-cabang vena lengan utama yang kecil dan berdinding tipis8. Ekstremitas yang lumpuh setelah serangan stroke9. Vena yang memar, merah dan bengkak10. Vena-vena yang dekat dengan area yang terinfeksi11. Vena-vena yang digunakan untuk pengambilan sampel darah laboratoriumCara Penusukan Cairan dengan Infus Setkemasan infus setPutar klem pengatur tetesan sampai selang tertutupPertahankan sterilitas penusuk botolBuka penutup botol dengan tehnik aseptik atau antiseptikPerhatikan arah menarik penutupTusukkan ujung penusuk infus set ke botol secara tegak lurus dengan menerapkan tehnik aseptik. Jangan diputarBila menggunakan botol gelas, pasang jarum udaraTekanchambersampai cairan terisi setengahNaikkan ujung infus set sejajarchamberPutar klem pengatur tetesan perlahan supaya udara mudah keluarJarak botol denganIV catheterminimal setinggi 80 cm