Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas

6
Teknik Pelapisan Dengan Metode Arc Metal Inert Gas 09.40 No comments Pelapisan adalah suatu proses melapisi material dengan material lain nya yang bertujuan untuk memperbaiki sifat material yang dilapisi. Tujuan utama dilakukannya pelapisan pada suatu logam atau material adalah untuk memperbaiki sifat sifat material suatu bahan seperti : Sifat mekanik (nilai kekerasan, kekuatan tarik, ketangguhan bahan, dll) Sifat fisik ( konduktivitas termal, kemagnetan ) Sifat kimia ( Ketahanan korosi ) Selain itu pelapisan juga berguna untuk menambah umur pakai material, mengurangi biaya perawatan, serta menambah keuntungan industri ( produsen ). Adapun karakteristik dari pengelasan permukaan diantaranya : 1. ketebalan lapisan 2. pelekatan pada substrat 3. membuat ikatan yang lebih baik dengan subsrat 4. jangkauan proses 5. proses resurfacing 6. perbaikan pada bagian yang dipakai. Material yang dapat dilapisi dengan proses pengelasan harus di atas 200HVN. Salah satu teknik pelapisan yang dibahas kali ini adalah dengan metode Arc Metal Inert Gas.Metode ini biasa dikenal dengan MIG (Metal Inert-Gas). Proses MIG adalah suatu

Transcript of Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas

Page 1: Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas

Teknik Pelapisan Dengan Metode Arc Metal Inert Gas

09.40    No comments Pelapisan adalah suatu proses melapisi material dengan material lain nya yang

bertujuan untuk memperbaiki sifat material yang dilapisi.

Tujuan utama dilakukannya pelapisan pada suatu logam atau material adalah untuk

memperbaiki sifat sifat material suatu bahan seperti :

  Sifat mekanik (nilai kekerasan, kekuatan tarik, ketangguhan bahan, dll)

  Sifat fisik ( konduktivitas termal, kemagnetan )

  Sifat kimia ( Ketahanan korosi )

Selain itu pelapisan juga berguna untuk menambah umur pakai material,

mengurangi biaya perawatan, serta menambah keuntungan industri ( produsen ).

Adapun karakteristik dari pengelasan permukaan diantaranya :

1. ketebalan lapisan

2. pelekatan pada substrat

3. membuat ikatan yang lebih baik dengan subsrat

4. jangkauan proses

5. proses resurfacing

6. perbaikan pada bagian yang dipakai.

Material yang dapat dilapisi dengan proses pengelasan harus di atas 200HVN.

Salah satu teknik pelapisan yang dibahas kali ini adalah dengan metode Arc Metal

Inert Gas.Metode ini biasa dikenal dengan MIG (Metal Inert-Gas). Proses MIG

adalah suatu proses dimana busur listrik dipertahankan antara kawat elektroda dan

benda kerja.

Proses pengelasan GMAW dikerjakan dengan mempergunakan elektroda solid atau

tubular sesuai dengan komposisi diinginkan, yang diumpankan melalui suatu spool

atau gulungan. Elektroda ini diumpankan secara kontinyu dari sebuah gun atau torch

sambil mempertahankan busur yang terbentuk antara ujung elektroda dengan base

metal.

Pengelasan GMAW disebut juga dengan MIG (metal inert gas). Singkatan MIG ini

tidak lagi menjelaskan proses las GMAW, karena tidak semua gas pelindung yang

Page 2: Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas

dipakai oleh proses ini adalah gas inert. Di dalam pengelasan GMAW, elektroda

umumnya berbentuk solid dan semua gas pelindung berasal dari sumber luar.

Elektroda yang digunakan adalah elektroda solid atau tubular sesuai dengan

komposisi diinginkan, yang diumpankan melalui suatu spool atau gulungan.

Elektroda ini diumpankan secara kontinyu dari sebuah gun atau torch sambil

mempertahankan busur yang terbentuk antara ujung elektroda dengan logam atau

material yang akan dilapisi.

Pada proses Arc Metal Inert Gas, gas yang digunakan adalah gas argon atau

campuran antara gas argon dan gas helium. Metode ini menggunakan arc DC yang

nyala diantara bagian yang dikerjakan dan kawat elektroda, dimana elektroda ini

fungsinya secara simultan adalah sebagai pembawa tenaga dan sumber filler logam.

Ada tiga jenis proses pada Arc Metal Inert Gas yang banyak dipakai yaitu:

1. Short-circuiting.

2. Spray atau globular transfer.

3. Pulsed arc.

1.  Short circuiting

Short-circuiting atau hubungan singkat adalah suatu jenis transfer busur (disebut

juga dengan short arc atau dip transfer). Pada GMAW jenis ini, cairan logam dari

ujung kawat elektroda menyentuh genangan kawah las, sehingga terbentuk

hubungan singkat. Pada awal siklus hubungan singkat, ujung elektroda cair

berbentuk bola kecil, yang bergerak menuju benda kerja. Ketika cairan logam ini

menyentuh benda kerja, terjadi hubungan singkat. Bola cair ini kemudian terlepas

dari kawat, memutuskan jembatan cair antara kawat elektroda dengan benda kerja.

Busur kemudian menyala kembali dan siklus berulang lagi. Logam ditransferkan

hanya selama hubungan singkat, yang terjadi dalam frekwensi 20 hingga 200 kali

per detik.. GMAW-S mempergunakan kawat-kawat elektroda solid diameter kecil

(0,030; 0,035 atau 0,045 inci). Pengelasan bisa dilakukan secara otomatis atau semi

otomatis.

Selama pengelasan dengan GMAW-S, busur dan kawah las dilindungi oleh suatu

gas atau gas campuran. Pada carbon steel, gas pelindung umumnya adalah CO2

Page 3: Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas

atau campuran argon dan CO2. Campuran 75 % argon dan 25 % CO2 sering dipakai

karena karakteristik pengelasan lebih baik. Campuran gas lain yang banyak dipakai

yaitu yang mengandung helium. Komposisi gas pelindung ditentukan untuk

mendapatkan karakteristik pengelasan yang diinginkan, seperti bentuk bead,

penetrasi dan percikan las. Semakin besar jumlah CO2 berarti semakin ekonomis,

tetapi akan menimbulkan penetrasi lebih dalam dan percikan las lebih banyak, serta

memperbesar hilangnya unsur Mn dan Si.

Kemampuan pengelasan untuk semua posisi dan mudah dalam pengendalian

membuat proses GMAW-S cocok untuk pengelasan root pass pada pipa, dan

pengelasan gage strip lining tipis. GMAW-S dapat digunakan untuk berbagai macam

bahan yaitu carbon steel, chrome-moly steel, stainless steel dan paduan-paduan

nikel. Beberapa perusahaan ada yang membatasi pemakaian GMAW-S pada

pengelasan pipa, karena terdapat resiko tidak adanya penyatuan dan cold lap pada

fill pass. Dengan demikian fill pass pada pengelasan pipa dibatasi hanya pada posisi

datar saja.

2.  Pulsed Arc

Pulsed arc welding adalah sebuah proses las transfer sembur yang menggunakan sumber listrik khusus (pulsed atau synergic MIG), yang dapat merubah arus las antara arus pulsa tinggi dan tingkat arus back ground rendah, berulang-ulang kali setiap detik. Arus back ground berfungsi untuk menjaga busur, ketika masing-masing pulsa arus mempunyai cukup tenaga untuk melepaskan satu tetesan dari ujung kawat. Selama pulsasi ini, terjadi transfer logam las melalui busur. Transfer logam terjadi selama pulsa arus tinggi, ketika tetesan logam melewati busur dengan arus rata-rata lebih rendah dari yang dibutuhkan pada spray transfer atau konvesional.

3.  Spray Transfer atau Globular Transfer

Pada spray transfer, pemindahan logam melintasi busur, seperti aliran tetesan-tetesan kecil dengan diameter sama atau lebih kecil dari diameter kawat elektroda. Spray transfer hanya terjadi pada gas pelindung argon tinggi (80 % argon atau lebih). Globular transfer selalu dilakukan dengan memakai gas pelindung CO2. Spray transfer menghasilkan percikan las paling sedikit dari berbagai jenis transfer logam. Panas masukan yang tinggi menghasilkan penetrasi yang bagus dan laju pengisian tinggi, tetapi aplikasi proses spray transfer ini hanya terbatas pada pengelasan posisi datar dan horizontal saja.

Page 4: Teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas

Adapun keuntungan dan Kerugian dari teknik pelapisan dengan metode arc metal

inert gas adalah sebagai berikut :

A.  Keuntungan:

1.  Merupakan suatu proses kontinu dimana menggunakan semi otomatis.

2.  Tebal endapan diatas 3 mm dapat dicapai.

3.  Kecepatan pengendapan 3 -6 kg/hr.

4.  Terak mengelupas sendiri

5.  Mampu memberikan posisi pengelasan permukaan.

6.  Teknik pengendalian perpindahan permukaan percikan yang kecil dan memberikan

pengendalian yang lebih besar pada sifat – sifat manik las.

7.  Gun / penembak dapat digunakan untuk mengerjakan lubang bagian dalam

B.  Kerugian

1.    Penggunaan Gun pelindung membuat proses pengangkatan sedikit berkurang dari

MMA.

2.    Umumnya pada pengelasan kawat terumpan bisa ditarik 4 m,tapi hasil terbaik dari

dapat dihasilkan sedekat mungkin terhadap feeder khususnya ketika pengumpan

kawat kaku.

3.    Difusi mungkin tinggi kecuali kalau menggunakan rosedur yang tepat.

4. Menghasilkan radiasi UV yang tinggi khususnya ketika menggunakan arus pulsa

pengelasan tertinggi.