Teknik Dasar Sablon Bagian Pertama Bagi Pemula

download Teknik Dasar Sablon Bagian Pertama Bagi Pemula

of 5

Transcript of Teknik Dasar Sablon Bagian Pertama Bagi Pemula

TEKNIK DASAR SABLON BAGI PEMULAOleh : Ushuluddin Nur, SH

Secara garis besar Percetakan dibagi menjadi 4 (empat) bagian : yaitu Cetak Dasar, Cetak Dalam, cetak tinggi dan cetak saring. Cetak Sablon termasuk Cetak saring karena menggunakan alat cetak Screen atau biasa disebut Screen Printing. Mengerjakan Sablon tidak begitu sulit dan tidak memerlukan biaya besar, cukup hanya menyediakan peralatan sebagai berikut : 1. Screen (kain gasa terbuat dari polyster/nilon). 2. Rakel (alat saput yang terbuat dari karet sintetis). 3. Obat afdruk (cairan kental/ emulson). 4. Mika (alat pemoles obat afdruk). 5. Sinar matahari/ sinar lampu (penyinaran saat mengafdruk). 6. Busa (untuk mengepress film pada screen). 7. Semprotan air (pengembang hasil afdruk). 8. Tinta/ cat (khusus Sablon). Ada 3 (tiga) aspek Teknik Sablon : 1. Teknik membuat Film Sablon 2. Teknik mengafdruk Screen 3. Teknik Sablon segala Dasar. Dengan memahami ketiga dasar diatas, maka kita sudah bisa memulai pekerjaan cetak Sablon yang bisa menghasilkan pendapatan tambahan ataupun menjadikan sebagai pekerjaan tetap. Hasil Sablon yang baik ditentukan oleh jenis Screen yang digunakan. Sebagai contoh untuk menyablon kaos/ kain maka Screen yang cocok digunakan adalah Screen yang berporipori kasar dengan type Screen T48, T54, T61, T77 dan T90. Untuk menyablon kertas, plastik, stiker, PVC dan lain-lain Screen yang cocok digunakan adalah jenis Screen sedang dan halus dengan type Screen T120, T150, T165, T180 dan S200. Sedangkan untuk Sablon gambar Full Colour Raster halus dan sparasi menggunakan type Screen S180 S200. TEKNIK MEMBUAT FILM Film Sablon adalah sebuah gambar / tulisan yang dibuat dengan manusal atau di setting computer. Film tersebut merupakan master yang akan digunakan dalam keperluan cetak Sablon. Tanpa film ini pengerjaan Sablon tidak dapat dilakukan. Ada 2 (dua) sayarat dalam pembuatan Film Sablon, yaitu : Pertama : Bahan Dasar harus berwarna bening atau Transparan Kedua : Gambar/ tulisan harus berwarna hitam pekat. Ada 4 (empat) Jenis Film Sablon : 1. Film Repro : Film ini banyak digunakan oleh kalangan Profesional Sablon karena kwalitasnya sangat bagus untuk menghasilkan afdrukan yang sempurna. Pembuatan ini menggunakan mesin pembuat Repro hasilnya lebih Transparan dan hitam pekat. 2. Film Kalkir : Pembuatan ini cukup praktis dengan mengeprint dari komputer dengan kertas Kalkir atau di fotocopy dengan kertas Kalkir. 3. Film Minyak : Film ini cukup digemari karena biayanya murah dan praktis. Cukup melumuri kertas dengan minyak goreng kemudian dikeringkan. 1

4. Film Kertas Potong : Biasanya Film ini dibuat untuk membuat Cetakan Sablon Spanduk karena media cetaknya cukup besar, bahan Filmnya terbuat dari kertas potong. Proses pembuatannya cukup sederhana. Kertas yang sudah dibuat tulisan/gambar langsung dipotong dengan pisau Cutter sehingga setiap huruf/gambar berlubang. Untuk membuat cetakan Sablon berwarna, buatlah film sebanyak warna yang dikehendaki mengikuti pola gambar. TEKNIK MENGAFDRUK SCREEN Proses Pengafdrukan merupakan proses yang sangat penting dan menentukan bagi hasil sebuah pekerjaan Sablon. Bila hasil afdrukannya baik maka besar kemungkinan akan bagus pula hasil Sablonnya. Afdruk adalah sebuah proses pengduplikasian dari gambar/tulisan kedalam Screen. Apapun gambar/tulisan yang ada pada Film akan terlihat sama pada Screen setelah melalui proses pengafdrukan. Ada 2 (dua) cara mengafdruk Screen : 1. Dengan Matahari 2. Dengan Sinar Kotak lampu Neon. Cara kerja kedua cara tersebut sama saja, yaitu menyinari Screen yang telah dipolesi obat afdruk Emulsion untuk menimbulkan gambar atau tulisan ke Screen melalui pencahayaan. Ada 2 (dua) macam Emulsion yang digunakan untuk mengafdruk Screen, pertama Jenis Solven untuk jenis non kain dan Jenis Water Base untuk Sablon kain/kaos. 9 (sembilan) langkah untuk Afdruk Screen : 1. Mencampur Emulsion (obat afdruk) dan SR/ cairan kuning yang ada dalam kemasan Emulsion. Obat yang sudah dicampur dengan cairan kuning tidak bisa disimpan lama, oleh karena itu pergunakan secukupnya. Tuangkan emulsion kedalam wadah, kemudia masuka cairan kuning SR yaitu 1:9 lalu aduk hingga benar-benar menyatu. 2. Oleskan Emulsion yang telah diaduk tadi keatas Screen dengan rata. Pastikan Screen telah bersih, kering dan bebas debu. Untuk memoles Emulsion diatas Screen dengan menggunakan Mika halus, lakukan pemolesan dengan rata dibagian dalam dan luar Screen, tidak boleh ketebalan atau ketipisan dalam pemolesan tersebut. 3. Screen yang sudah dioles Emulsion dikeringkan diruang gelap/ tertutup, pengeringan dapat dilakukan dengan Kipas angin atau Hair dryer, ingat...!!! proses ini hanya dilakukan dalam ruangan tertutup yang gelap, jika terkena sinar cahaya terang/ cahaya langsung akan mengakibatkan gagalnya pengafdrukan. 4. Jika sudah kering (masih tetap dalam ruangan tertutup), letakan Film diatas Screen terbalik. Lapiskan dengan kaca bening, dibawah Screen diberi busa (sesuai ukuran Screen) lalu tekan dan jemur diruangan terbuka (tersinar matahari) selama 5-20 detik tergantung teriknya matahari, ingat jangan terlalu lama karena juga akan berakibat gagal afdruk. 5. Proses pengafdrukan dengan menggunakan kotak lampu neon juga sama seperti diatas. Penyinaran menggunakan lampu hendaknya harus benar-benar terang. Gunakan lampu neon/ TL 3-4 batang minimal 20 watt/batang. Penyinaran dilakukan diatas kotak lampu yang dilapisi kaca setebal 5 mm, lamanya penyinaran 5-8 menit. 6. Selanjutnya adalah pengembangan gambar dari hasil penyinaran. Caranya Screen yang sudah disinari Matahari atau lampu segera disiram dengan air bersih dalam dan luar Screen, untuk menyempurnakan dilakukan semprotan air agar gambar/tulisan lebih jelas terlihat. Dalam penyemprotan awal tidak boleh terlalu keras. 7. Setelah pencucian Screen dianggap selesai maka Screen harus dijemur diterik matahari hingga benar-benar kering. 2

8. Jika dalam proses pengafdrukan ada cacat sedikit (tidak menggangu gambar/tulisan, maka proses selanjutnya adalah penambalan dengan sisa emulsion dan dikeringkan kembali. 9. Proses selanjutnya adalah Finishing, periksan sekali lagi jangan sampai ada kebocoran di Screen. Agar tidak belepotan dalam pengerjaan Sablon, tutuplah pinggir-pinggir Screen (kayu didalam) dengan Lakban, hal ini juga untuk mengantisipasi kebocoran pada ujungujung kayu screen. Catatan : Screen yang sudah diafdruk sebaiknya diberi penguat agar tidak mudah rontok, dengan menggunakan Hatemiter/ Extra Fix (cairan warna merah muda). Poles seluruh permukaan Screen dengan penguat tersebut, kemudia keringkan. Rawatlah Screen dengan baik karena sangat rentang terhadap kotoran seperti pasir dan debu. Jauhkan Screen dari jangkauan anakanak, karena bukan mainan anak-anak. Apabila telah selesai digunakan, sebaiknya langsung dibersihkan minimal bagian gambar agar tidak tersumbat. Sablon bahan dasar Plastik, pada prinsipnya menyablon apapun adalah sama saja cara pengerjaannya, dari pembuatan Film, mengafdruk sampai mencetak dengan Screen. Hanya harus diperhatikan adalah perbedaan jenis Screen dan Catnya, hal ini tidak boleh tertukat....!!!!

Peralatan Sablon Lengkap

3

DAFTAR HADIR SISWA

DESEMBER 2011

Kelompok Screen

No

Nama

Alamat 1

Tanda Tangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

AGUS SANTOSO A. RADIANUR ASEP HAEKAL BAHRUL BAGUS FAHMI DEA SAPUTRA FAISAL RAHMATULLAH FITRI S.R. 9 NANANG KHUMAINI NUR AULIANI 10 7 8 5 6 3 4 2

Sampit, Pengajar,

Desember 2011

USHULUDDIN NUR, SH

DAFTAR HADIR SISWA

DESEMBER 2011

Kelompok Screen

No

Nama

Alamat 1

Tanda Tangan

1 2 3 4 5 6 7 8

ANNISA SATYA WICAKSANA

MARIANA M. ARY SANDI LILIS SURYANI SANDY SITI AISYAH ZIKRIANSYAH 7 5 3

2

4

6

8 9

9 10 10

Sampit, Pengajar,

Desember 2011

USHULUDDIN NUR, SH