Teknik Aplikasi Flour

12

description

TEKNIK APLIKASI FLOUR

Transcript of Teknik Aplikasi Flour

Page 1: Teknik Aplikasi Flour
Page 2: Teknik Aplikasi Flour

Mencegah karies Menghambat demiralisasi Meningkatkan remineralisasi

Page 3: Teknik Aplikasi Flour

Prinsip pemberian fluor : Keuntungan maksimal Resiko minimal

Page 4: Teknik Aplikasi Flour
Page 5: Teknik Aplikasi Flour

Pencegahan karies dengan flour pada masyarakat :

Flouridasi air minum (0.1-1 mgF/l) Flouridasi air minum sekolah Flouridasi garam dapur (90-350 mg/kg) Flouridasi minuman susu ( < 5 ppm )

Page 6: Teknik Aplikasi Flour

Pencegahan karies dengan flour perorangan :

Sendiri di bawah supervisi : Kumur – kumur Flour ( 0.05% NaF/hari,

0.2% NaF/minggu ) Tablet Flour ( 1 ppm/hari ) Menyikat gigi dengan cairan F, jeli dan

pasta ( 1000-1500 ppm )

Page 7: Teknik Aplikasi Flour

Tindakan aplikasi topikal oleh profesional :

Aplikasi topikal F ( gel 5000-12300 ppm )

Aplikasi topikal F (varnish 22600 ppm ) Propilaksis F pasta

Page 8: Teknik Aplikasi Flour

Tindakan pencegahan sendiri :

Pemakaian pasta F ( dewasa 1000 – 1.100 ppm dan anak-anak maksimal 500 ppm )

Page 9: Teknik Aplikasi Flour

Kebutuhan fluor sehari-hari :

Kisaran 0.05 – 0.07 mg / kg BB Antara 0.2 mg pd bayi dan 5.0 mg

orang dewasa

Page 10: Teknik Aplikasi Flour

Peran fluor dalam pencegahan karies : Meningkatan resistensi email terhadap

asam Meningkatkan remineralisasi pada lesi

awal Mempunyai efek antimikrobial

Page 11: Teknik Aplikasi Flour

Pemberian fluor : Sistemik : pada daerah yang prevalensi

karies tinggi, pemberian secara masal Topikal : pemberian perorangan,

efektif meningkatkan remineralisasi, menurunkan demineralisasi,

Page 12: Teknik Aplikasi Flour

Pemberian fluor mempertimbangkan : Prevalensi karies, insiden karies dan

distribusi karies Kebersihan mulut Akses ke sarana yankes gigi Kebiasaan konsumsi makan

masyarakat Sosial ekonomi Riwayat penggunaan fluor