Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail
-
Upload
azam-kiseki-no-sedai -
Category
Education
-
view
84 -
download
1
description
Transcript of Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail
![Page 1: Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082606/558912fed8b42a2c258b46cd/html5/thumbnails/1.jpg)
KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
Ichaa Siti Anisa Kelompok 2
2011
![Page 2: Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082606/558912fed8b42a2c258b46cd/html5/thumbnails/2.jpg)
1. Pengukuran Tunggal
• Pengukuran tunggal merupakan pengukuran yang hanya dilakukan sekali saja,
• Besarnya ralat/ketidakpastian pada tunggal adalah 0,5 NST (nilai skala terkecil).
![Page 3: Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082606/558912fed8b42a2c258b46cd/html5/thumbnails/3.jpg)
2.Pengukuran berulanga. Pengukuran yang diulang beberapa kali saja• Misalkan dilakukan tiga kali pengukuran dengan hasil x1, x2 dan x3,
maka hasil yang dilaporkan adalah dengan dan seterusnya. • ∆x yang kita pilih adalah nilai terbesar dari atau dapat juga
dengan merata-rata nilai dari • Misalkan nilai x1=10,1 x2 = 9,7 dan x3 = 10,2 maka nilai rata-ratanya
adalah 10,0 dan nilai terbesarnya 0,3.sedangkan nilai rata-rata adalah 0,2.
• Dengan kedua cara tersebut disimpulkan bahwa tidak semua nilai x hasil pengukuran memenuhi interval dan
![Page 4: Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082606/558912fed8b42a2c258b46cd/html5/thumbnails/4.jpg)
lanjutan
b. Pengukuran yang dilakukan cukup sering (≥10 kali).Misalkan dari pengukuran diperoleh data x1…xn maka hasil yang dilaporkan adalah dengan dan
Atau Nilai ∆x harus lebih kecil dari nilai 0,5 NST alat yang dipergunakan.
![Page 5: Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082606/558912fed8b42a2c258b46cd/html5/thumbnails/5.jpg)
3. Perambatan Ralat
• Pada kenyataannya banyak besaran yang akan ditentukan tidak dapat ditentukan secara langsung tetapi harus dihitung dari berbagai besaran-besaran yang diukur secara langsung.
• Misalkan besaran z merupakan suatu fungsi dari besaran x dan y sehingga dinyatakan sebagai z = z(x,y).
• Hasil pengukuran z harus dilaporkan sebagai• Dengan …(1)
![Page 6: Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082606/558912fed8b42a2c258b46cd/html5/thumbnails/6.jpg)
Beberapa fungsi dan persamaan diferensialnya
No z(x,y) ∆z ∆z/z
1234567
z=x ± yz= x yZ=x/yz = a xn
z = a ex
Z = a ln xz = xm yn
∆x ± ∆yy ∆x ± x ∆y(∆x/y)-(x∆y/y2 )
naxn-1∆xa ex ∆xa ∆x/xmyn xm-1∆x + n xm yn-1∆x
(∆x ± ∆y)/(x+y)(∆x/x) + (∆y/y)(∆x/x) - (∆y/y)n ∆x/x∆x∆x/( x ln x)(m∆x/x)+(n∆y/y)
![Page 7: Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082606/558912fed8b42a2c258b46cd/html5/thumbnails/7.jpg)
Aturan penerapan persamaan (1)
• Jika ∆x dan ∆y ditentukan dari NST maka
• Jika ∆x dan ∆y ditentukan dari deviasi standar maka
dengan dan menyatakan deviasi standar rata-rata.
![Page 8: Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082606/558912fed8b42a2c258b46cd/html5/thumbnails/8.jpg)
lanjutan
• Jika ∆x ditentukan dari NST sedangkan ∆y ditentukan dari deviasi standar maka makna statistik keduanya berbeda sehingga sebelumnya harus disamakan terlebih dahulu seperti dengan membuat jaminan ∆x dari 100% menjadi 68%.
• Adapun persamaan yang dipakai adalah
![Page 9: Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082606/558912fed8b42a2c258b46cd/html5/thumbnails/9.jpg)
Contoh 1: panjang, lebar dan tinggi suatu balok diukur sekali dengan data sbb. P= (4,0±0,05) cm, l=(3,0±0,05) cm dan t= (2,0±0,05) cm. tentukan V ± V!
Solusi • V = plt = 4,0 x 3, 0 x 2,0 = 24,00 cc• ∆V = lt ∆p + pt ∆l + pl ∆t
(∆V/V) = (∆p/p) + (∆l/l) + (∆t/t)(∆V/V) = (0,05/4,0) + (0,05/3,0) + (0,05/2,0)=0,053
Dengan demikian ∆V = 0,053 x 24,00 = 1,272sehingga V = (24 ± 1 ) cc (silahkan Anda cek penggunaan aturan angka penting pada soal ini.
![Page 10: Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082606/558912fed8b42a2c258b46cd/html5/thumbnails/10.jpg)
Contoh 2: panjang, lebar dan tinggi suatu balok diukur beberapa kali dengan data sbb. P= (4,00±0,02) cm, l=(3,00±0,03) cm dan t= (2,00±0,04) cm. tentukan V ± V!
• Solusi V = plt = 4,00 x 3, 00 x 2,00 = 24,00 cc
∆V = 0,5817sehingga V = (24,0 ± 0,6) cc
![Page 11: Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082606/558912fed8b42a2c258b46cd/html5/thumbnails/11.jpg)
Contoh 3 : kita akan menentukan massa jenis benda tak beraturan dengan mengukur massa dan volumenya. Massa benda diukur sekali dengan nilai m = (5,00±0,05) g sedang volume diukur beberapa klai dengan hasil (1,00±0,02) cc. tentukan massa jenis benda tersebut?
Penyelesaian ρ = m/V =5,00/1,00 = 5,00Karena teknik pengukuran m dan v berlainan maka
∆ρ = 0,1044Sehingga ρ = (5,00 ± 0,10 ) g/cc
![Page 12: Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082606/558912fed8b42a2c258b46cd/html5/thumbnails/12.jpg)
Angka Berarti
• Misalkan diameter suatu benda dinyatakan dengan D1 = (12 ± 0,5 )mm dan D2 = (12,0 ± 0,08 )mm.
• Apabila dibuat dalam bilangan baku maka akan dituliskan atau atau
• Apabila diperhatikan bahwa bilangan di dalam kurung tidak berubah jika satuannya diubah. D1 terdiri 2 angka berarti sedang D2 terdiri 3 angka berarti.
![Page 13: Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082606/558912fed8b42a2c258b46cd/html5/thumbnails/13.jpg)
Aturan penggunaan angka berartiKesalahan relatif (∆x/x) Jumlah angka berarti yang dipakai
≈ 10 %≈ 1 %≈ 0,1 %
234
![Page 14: Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082606/558912fed8b42a2c258b46cd/html5/thumbnails/14.jpg)
contoh
• Nyatakan nilai ∏ = 3,141591 dengan KR 0,1%, 1 %, dan 10%
KR (%) dinyatakan
0,1 (4 AB)1 (3 AB )10 (2 AB)
(3,141± 0,003)(3,14± 0,03)(3,1± 0,3)
![Page 15: Teknik analisis-keslahan-secara-mendetail](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082606/558912fed8b42a2c258b46cd/html5/thumbnails/15.jpg)
Angka Penting
• AP juga digunakan sebagai cara menyatakan ketidakpastian.
• AP merupakan angka pasti dan angka meragukan yang diperoleh dari hasil pengukuran.
• Contoh (9,752 ) 102 x 2, 5 = 2,4 103