Bahan 5. Metode Pengolahan Air Limbah Secara Biologi Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Prodi...
-
Upload
nia-rahmawati -
Category
Documents
-
view
39 -
download
2
description
Transcript of Bahan 5. Metode Pengolahan Air Limbah Secara Biologi Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Prodi...
2
Tujuan :
Pengolahan Biologis
Menghilangkan atau mengurangi kandungan senyawa organik atau anorganik dalam suatu air buangan
Fungsi ini dapat dicapai dengan bantuan aktifitas mikroorganisma gabungan (mixed culture) yang heterotrofik.
Mikroorganisma mengkonsumsi bahan-bahan organik untuk membentuk biomassa sel baru serta zat-zat organik, dan memanfaatkan energi yang dihasilkan dari reaksi oksidasi untuk metabolismenya
3
Mikroorganisma sangat tergantung pada zat organik yang terdapat dalam air buangan.
Apabila zat organik yang tersedia kurang mencukupi, maka mikroorganisma akan menopang hidupnya dengan mengkonsumsi protoplasma (respirasi endogen / endogenous respiration).
Jika kekurangan zat organik ini berlangsung terus, mikroorganisma akan mati kelaparan atau mengkonsumsi seluruh protoplasma hingga yang tersisa adalah residu organik yang relatif stabil.
4
Oksidasi biologis (aerobik) sempurna dari buangan organikOksidasi biologis (aerobik) sempurna dari buangan organik
energi
sintesis respirasi
endogenous
limbah organik CO2 + H2O
mikroorganismabaru
nonbiodegradableresidu
5
Proses biologis dapat dikelompokkan berdasarkan :
1. Pemanfaatan Oksigen
2. Sistem Pertumbuhan
3. Proses Operasi
6
Ditinjau dari pemanfaatan oksigennya, proses biologis untuk mengolah air buangan dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok utama, yaitu :
proses aerobik proses anaerobik proses anoksid dan kombinasi antara proses aerobik dengan salah
satu proses di atas.
7
Berdasarkan sistem pertumbuhannya, proses pengolahan biologis terbagi atas :
sistem pertumbuhan tersuspensi sistem pertumbuhan yang menempel pada
media inert yang diam atau kombinasi keduanya.
8
Proses biologis dapat pula dikelompokkan atas dasar proses operasinya. Ada tiga macam proses yang termasuk dalam cara pengelompokan ini, yaitu :
proses kontinyu dengan atau tanpa daur ulang proses batch proses semi batch
Proses kontinyu biasa digunakan untuk pengolahan aerobik air limbah kota dan industri, sedangkan proses batch atau semi batch lebih banyak digunakan untuk sistem anaerobik.
9
Lumpur Aktif
mikroorganisme hidup berkoloni menyerupai lumpur dapat menyerap dan mereduksi substrat
aerationtank
influentsettler
effluent
wastesludge
Activated Sludge
13
Ciri-ciri sistem lumpur aktif :
1. Menggunakan lumpur mikroorganisma yang dapat mengkonversi zat organik terlarut dalam air buangan menjadi biomassa baru dan zat anorganik
2. Memungkinkan terjadinya pengendapan sehingga keluaran hanya sedikit mengandung padatan mikroba
14
3. Mendaur ulang sebagian lumpur mikroorganisma dari tangki pengendap ke reaktor aerasi, kecuali pada reaktor aliran yang teraduk baik (continuous stirred tank), kadang-kadang mikroorganisma tidak perlu didaur ulang
4. Kinerja pengolahan dengan lumpur aktif bergantung pada waktu tinggal sel rata-rata di dalam reaktor (mean cell residence time).
15
AERATION TANK
COMMUNITORBAR SCREEN MACRATOR
PUMP
AIR LIFT PUMP
AIR BLOWER
SETTLING TANK
CHLORINECONTACT TANK
SLUDGE DISPOSAL PIT
Activated Sludge
Sludge
Diagram Alir Proses Lumpur Aktif
25
Berbentuk kolam dengan kedalaman 2,5 ~ 5 meter dan luas hingga beberapa hektar
Penambahan oksigen dilakukan dengan pengadukan atau difusi udara
Kebutuhan energi antara 14 ~ 20 hp/sejuta gallon
Laguna Teraerasi
(Aerated Lagoons)
27
Laguna Fakultatif
(Facultative Lagoons)
Hanya bagian permukaan yang diaduk Sebagian padatan mengendap dan terdekom-
posisi oleh mikroorganisme anaerobik di dasar kolam, produknya dioksidasi oleh mikroorganisme yang tumbuh di atasnya
Kebutuhan energi antara 4 ~ 10 hp/sejuta gallon
28
Laguna aerobik mendegadrasi organik terlarut, tetapi menambah konsentrasi biomassa/mikroorganisma. Waktu tinggal hidraulik dalam laguna aerobik sekitar 1-3 hari.
Laguna fakultatif mengurangi BOD yang tersisa dan sebagian besar dari padatan tersuspensi dengan waktu tinggal sekitar 3-6 hari.
Bila padatan tersuspensi dari aliran keluar harus lebih kecil dari 50 mg/l, maka diperlukan sebuah laguna pengendapan.
AEROBIK FAKULTATIF PENGENDAPAN
air limbah
pencampuransempurna
endapan lumpurterdekomposisi
secara anaerobiksisa lumpur
effluent
29
Sistem laguna mempunyai efisiensi pengurangan zat organik yang tidak kalah bila dibandingkan dengan proses lumpur aktif.
Sistem laguna mempunyai kelebihan yaitu tidak diperlukan pengeluaran lumpur dari sistem.
Tetapi kelemahan yang nyata adalah memerlukan tanah yang relatif luas.
30
12
3
3 3
3
4 56
Diagram Alir Aerated Lagoon
Keterangan :Keterangan :1.1. Outfall sewerOutfall sewer2.2. Preliminary treatment (bar screen communitor)Preliminary treatment (bar screen communitor)3.3. Area-fac lagoon seriesArea-fac lagoon series4.4. Maturing lagoonMaturing lagoon5.5. Chlorination chamberChlorination chamber6.6. Effluent to OutfallEffluent to Outfall
31
Saringan Percik (Trickling Filters)
Merupakan sistem biologis unggun-terjejal (packed bed). Terdiri dari tumpukan batu atau bahan plastik sebagai medium penunjang (support medium) pertumbuhan lapisan mikroorganisma aerobik (biofilm) di permukaannya.
Tinggi media batu adalah 1 hingga 3 m, dengan ukuran media antara 6 -10 cm.
Media plastik dapat ditumpukkan hingga ketinggian 13 m dan dapat beroperasi dengan laju 4 gal/ft2.minute. Hal ini disebabkan hilang-tekan (pressure drop) dari bahan plastik lebih rendah dibandingkan dengan media batu.
32
Saringan percik tidak dapat mengurangi kandungan BOD lebih dari 85% secara ekonomis.
Sistem ini lebih mudah dan murah untuk dioperasi-kan dibandingkan dengan proses lumpur aktif.
33
Skema sederhana proses saringan percikSkema sederhana proses saringan percik
oksigen
karbon dioksida
udarabiofilm
medium
produk akhir
air limbahorganik
34
Sebagian dari aliran dapat disirkulasikan balik ke dalam sistem untuk mendapatkan aliran keluar dengan kualitas yang baik
waste water recycle effluent
TricklingFilter
rock orplastic
packing
Clarifier
effluent
sludge
35
Kontaktor Biologis Putar
(Rotary Biological Contactors)
Terdiri dari sejumlah piringan (discs) yang dipasang pada poros yang berputar.
Sekitar 40% dari volumenya terendam dalam tangki yang berisi air limbah.
Piringan adalah tempat pertumbuhan mikroorganisma (bio-film), dengan ketebalan 1 ~ 4 mm.
Piringan-piringan umumnya terbuat dari high density polyethylene dengan luas permukaan sekitar 37 ft2/ft3.
36
Suatu unit dapat berukuran hingga diameter 4 m dan panjang 8 m dengan luas permukaan 10.000 m2 dengan jumlah piringan mencapai ratusan.
Kinetika pengurangan BOD akan lebih baik bila dilaksanakan secara bertahap.
37
Suatu sistem kontaktor biologis biasanya terdiri dari 2-4 unit dipasang seri.
Kelebihan utama dari sistem ini dibandingkan dengan proses lumpur aktif adalah energi yang diperlukan relatif rendah, sehingga ongkos operasinya lebih murah.
waste watertreatedeffluent
plastic-disc media
rotatingbiologicalcontactor
40
FINAL CLARIFIER
INFLUENT
SLUDGE REMOVAL
RECHARGE
RECYCLING
PRIMARY CLARIFIER ROTORDISK MODULE
EFFLUENT
CHLORINE
41
Diagram Alir Unit Rotary Biodisk
T
AIR BLOWER
AERATED FLOWEQUALIZATION PUMP
PRIMARYSEDIMENTATIONTANK
SLUDGEDIGESTION
TANK
FINALCLARIFIER
Sludge DryingBed
Sludge Cake toLandfill
1% Sodium HipokloritSolution in Water
COMMUNITORRECIRCULATING
PUMP
ROTATINGBIODISK
CHLORINECONTACT
TANK
CHLORINEINJECTION
TANK
Sludge Water Return
Gravity Drain Secondary Sludge
51
Kutipan yang terkenal tentang Water Reuse dari Prof. T. Asano
(University of California at Davis)
Thus, water reuse has been dubbed as the greatest challenge of the 21st century as water supplies remain finite and water demands increase because of escalating populations and per capita consumption. Water reuse accomplishes two fundamental functions:
(1) the treated effluent is used as a water resource for beneficial purposes, and
(2) the effluent is kept out of streams, lakes, and beaches; thus, reducing pollution of surface water and groundwater
(Asano, 1998).
55
Contoh Aplikasi Pemanfaatan Air Limbah Kota di Singapore (NeWater)
Pengolahan Air Limbah Kota, aplikasi pertama di Bedok Reservoir.
Secara kualitas air hasil olahan memiliki kualitas yang ‘lebih murni’ daripada air minum, akan tetapi saat ini air olahan (NeWater) digunakan sbg air industri.
Pada saat peresmian, air olahan diminum langsung oleh Lee Kuan Yew. Bila kita berkunjung ke NeWater, kita disuguhi air olahan tersebut, untuk meminumnya.
Proses Biologi(Activated Sludge)
Mikrofiltrasi (Membran)
Ultrafiltrasi(Membran)
Reverse Osmosis (RO)
Air Industri