Tekanan Darah
-
Upload
rubi-sandy -
Category
Documents
-
view
25 -
download
1
description
Transcript of Tekanan Darah
Tekanan Darah
Tekanan darah menuju kepada tekanan yang dialami oleh darah pada pembuluh arteri darah saat
darah di pompa oleh jantung dan pasokan darah di sebar luaskan ke seluruh bagian anggota
tubuh manusia. Cara mengetahui tekanan darah adalah dengan mengambil dua ukuran yang
umumnya diukur dengan menggunakan alat yang disebut dengan tensimeter, kemudian diketahui
tekanan darah contoh 120/80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan darah atas pembuluh
arteri dari denyut jantung yang disebut tekanan darah sistolik, kemudian angka 80 merupakan
tekanan darah bawah saat tubuh sedang beristirahat tanpa melakukan aktivitas apapun yang
disebut dengan tekanan darah diastolik. Cara yang paling efektif untuk mengetahui tekanan
darah seseorang secara pasti, benar dan akurat pada saat tubuh sedang beristirahat dan dalam
keadaan duduk ataupun berbaring.
Grafik tekanan darah antara wanita dengan pria
Alat untuk mengukur tekanan darah (Tensimeter)
Tekanan darah antara orang yang satu dengan lainnya tentunya berbeda sama halnya dengan
tekanan darah orang dewasa dengan anak-anak yang tentunya berbeda pula, tekanan darah bayi
dan anak-anak lebih rendah dibanding dewasa. Hal yang mempengaruhi tekanan darah seseorang
adalah aktivitas keseharian yang dilakukannnya, pola makan, gaya hidup, lingkungan dan faktor
psikologis seseorang. Tekanan darah akan mengalami peningkatan saat melakukan aktivitas dan
akan menurun saat beristirahat, tekanan darah umunnya akan naik atau tinggi pada pagi hari dan
menurun atau rendah pada saat tidur malam hari.
Tekanan sistolik
Tekanan sistolik merupakan tekanan darah yang terjadi pada saat kontraksi otot jantung. Istilah
ini secara khusus digunakan untuk membaca pada tekanan arterial maksimum saat terjadinya
kontraksi pada lobus ventrikular kiri dari jantung. Rentang waktu terjadinya kontraksi disebut
systole.
Pada format penulisan angka tekanan darah, umumnya, tekanan sistolik merupakan angka
pertama. Sebagai contoh, tekanan darah pada angka 120/80 menunjukkan tekanan sistolik pada
nilai 120 mmHg.
Tekanan diastolik
Tekanan diastolik merupakan tekanan darah dimana ketika jantung tidak sedang berkontraksi
atau bekerja lebih atau dengan kata lain sedang beristirahat. Contoh tekanan darah 120/80
mmHg, yang menunjukkan tekanan diastolik adalah 80 mmHg.
Tekanan Darah Normal Orang Dewasa
Tekanan darah normal orang dewasa biasanya mencapai rata-rata 120/80 (100/60) sampai
140/85 mm Hg, hal ini biasanya tidak terlalu berarti.Namun,jika tekanan bawah atau diastole
lebih dari 100, maka biasnaya memerlukan pengobatan. Pada orang dewasa, tekanan darah
rendah mencapai 90/60 sampai 110/70 itu berarti orang ini normal dan usia hidup seorang wanita
akan menjadi lebih panjang. Dan juga jarang mengalami suatu gangguan jantung.
Cara mengukur tekanan darah normal orang dewasa adalah :
1. Pasien harus dalam keadaan santai. Jika pasian melakukan olahraga, marah, atauu
kebingungan hal ini akan menaikkan tekanan darah normal sehingga memberikan nilai baca
yang palsu.
2. Ikatkan kain ttekanan pda bagian lengan atas dan kemudian tutup kunci untuk katup
tensimeter.
3. Pompa terus kemudian sampai aiatas 200 milimeter.
4. Stetoskop diletakkan pada bagian di dalam siku-siku.
5. Kemudian dengarkan baik-baik dan kuncilah tensimeter dibuka pelan-pela, jarum petunjuk
pada tensimeter akan menunjukkan angka pada saat terdengar suara pulsa denyutan jantung.
Tekanan darah yang normal bisa dibaca dengan bacaan pertama denyutan jantung. Ini adalah
suatu kontraksi otot jantung yang mendesak darah yang masuk pada arteri. Pada orang normal,
biasanya sekitar 110-120 mm. Kunci tensimeter terus, kemudian dibuka dengan pelan-pelan. Dan
bacaan kedua adalah saat denyutan jantung mulai terdengar samar-samar atauu juga menghilang.
Ini biasanya dinamakan dengan diastole, biasanya terjadi normal pada 60-80 mm.
Tekanan darah normal orang dewasa dibagi menjadi dua, yakni tekanan darah tinggi dan
tekanan darah rendah. Tekanan darah tinggi atau yang biasanya disebut dengan penyakit
hipertensi yang bisa menimbulkan banyak masalah misalnya adalah penyakit jantung, ginjal dan
juga penyakit pembuluh darah otak atau penyakit stroke.
Sedangkan tekanan darah rendah adalah tekanan darah yang nilainya dibawah nilai normal, hal
ini dinilai sebagai penyakit darah rendah atau hypotension. Syarat dari pengukuran darah rendah
ini adalah dilakukan pada saat bangun tidur dan belum melakukan aktivitas apapun.
Tekanan Darah Tinggi
Seseorang dikatakan menderita penyakit tekanan darah tinggi bila nilai tekanan darah sistoliknya
diatas 40 mm Hg dan diastoliknya diatas 90 mm Hg. Dalam istilah kedokteran penyakit
tekanan darah tinggi ini disebut dengan nama hipertensi. Meskipun batasannya sudah jelas,
nilai mutlak dari batasan hipertensi terus mengalami perubahan. Pengalaman klinis membuktikan
bahwa tekanan darah normal yang dahulu ditetapkan agak tinggi ternyata masih mendapatkan
resiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
Naiknya tekanan darah berkaitan erat dengan emosi terutama emosi yang negatif, misalnya
cemas, takut, dan perasaan marah yang berlebihan. Meskipun emosi hanya muncul sebentar tetap
akan menyebabkan energi terkuras. Energi yang hanya membuat orang tegang itu menyebabkan
detak jantung menjadi lebih cepat dan tekanan darah meningkat. Meningkatnya tekanan d arah
ditandai dengan gehala-gejala seperti pusing, muka merah, sakit kepala, tengkuk terasa pegal,
dan tiba-tiba keluar darah dari hidung. Mengatasi tekanan darah tinggi sedini mungkin adalah hal
yang bagus untuk kesehatan.
Tekanan darah tinggi yang tidak segera diatas dapat mengakibatkan serangan jantung, ginjal,
pendarahan pada selaput bening mata (retina) dan yang paling ditakutkan adalah terjadinya
kelumpuhan yang disebabkan pecahnya pembuluh darah di otak (stroke).Stroke bisa bersifat
sementara atau permanen berupa terganggunya kemampuan berbicara, penglihatan,
keseimbangan tubuh dan perasaan. Serangan stroke bisa merupakan lanjutan dari hipertensi
namun dapat juga merupakan gejala awal serangan hipertensi.
Gejala penyakit tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh faktor genetik sebenarnya sudah ada
sejak usia antara 20-30 tahun tetapi biasanya baru muncul pada usia 50 tahunan. Jika salah satu
orang tua menderita tekanan darah tinggi atau pernag mendapatkan serangan setroke sebelum
usia 70 tahun, kemungkinan terjadi stroke pada anak adalah 1:3. Jika kedua orang tuanya
menderita tekanan darah tinggi, resiko meningkat menjadi 3:5. Namun, jika kedua orangtua
mempunyai harapan hidup hingga usia 80 tahun, resikonya akan mengecil.
Tekanan darah tinggi dalam jangka waktu lama tanpa perawatan yang baik dapat mengakibatkan
kerusakan ginjal. Sebaliknya, berbagai jenis penyakit ginjal yaitu nefritis dan glomerulonefritis
dapat menimbulkan tekanan darah tinggi.
Posted in Tekanan Darah | Tagged alat mengukur tekanan darah, alat pengukur tekanan darah, alat tekanan darah,alat ukur tekanan darah, alat untuk mengukur tekanan darah, cara mengukur tekanan darah, ciri ciri tekanan darah rendah, mengukur tekanan darah, nilai normal tekanan darah, normal tekanan darah, pengukuran tekanan darah,tekanan darah adalah, tekanan darah rendah | Leave a comment
Tekanan Darah Normal Dewasa
Tekanan darah (TD) diukur dalam torr singkatan dari torricelli, satuan tekanan yang
sebelumnya dikenal sebagai milimeter air-raksa. Tekanan darah normal pada kebanyakan
orang dewasa sehat berkisar antara 90/50 dengan 140/90 mmHg.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara
normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah dari pada orang dewasa. Tekanan darah
juga dipengaruhi oleh aktivits fisik.
Tekanan akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan akan lebih rendah ketika
beristirahat. Tekanan darah satu hari juga berbeda-beda paling tinggi di waktu pagi hari dan
paling rendah pada saat tidur malam hari.
Darah yang dipompa keluar jantung mempunyai kekuatan dan kecepatan mengalir tertentu.
Kekuatan ini diteruskan ke pembuluh nadi. otot pembuluh nadi bersifat elstis sehingga pembuluh
nadi juga ikut berdenyut. Jadi, denyutan jantung dapat diketahui melalui denyutan yang terjadi
pada pembuluh nadi.
Denyutan jantung secara normal terjadi sebanyak 70 kali setiap menit. Jumlah denyut jantung
dapat dipengaruhi oleh beberap faktor seperti usia, jenis kelamin, jenis kegiatan, berat badan dan
kondisi kesehatan.
Ciri Ciri Tekanan Darah Rendah
Seseorang yang memiliki tekanan darah rendah yakni 90/80 mmHg, umumnya dapat dilihat
gejala dan cirinya secara fisik, ciri umum yang terlihat dari seseorang yang memiliki tekanan
darah rendah adalah pandangan kabur, terlihat seperti kebingungan, sering merasa pusing, tubuh
menjadi lemah, merasa mual ingin muntah dan ciri lainnya yang dapat dilihat oleh kasat mata.
Seseorang yang memiliki tekanan darah yang rendah umumnya tidak mampu untuk berdiri dan
atau duduk terlalu lama, karena akan timbul rasa pusing ketika ia beranjak dari posisi
sebelumnya, contoh ketika duduk terlalu lama, lalu langsung berdiri tekanan darah akan memacu
jantung lebih cepat secara tiba-tiba, tekanan darah akan meningkat secara cepat kemudian kepala
terasa kunang-kunang atau pusing, bahkan beberapa diantaranya sampai menimbulkan pingsan.
Seseorang yang mempunyai tekanan darah rendah membutuhkan waktu beberapa saat untuk
mengembalikan tekanan darah kembali normal.
Tekanan darah rendah yang sangat berat memiliki hubungan yang sangat erat dengan shock.
Ketika seseorang mengalami shock, tekanan darah akan mengalami penurunan atau rendah yang
mengakibatkan aliran oksigen ke organ utama pada tubuh tidak dapat terkendali secara optimal,
terutama pada otak. Bila aliran darah pada otak, tak mampu berjalan dengan normal maka timbul
gejala seperti pusing, mengantuk dan kebingungan.
Gejala atau ciri dari tekanan darah rendah pada mereka yang berusia muda mungkin belum
terlihat secara signifikan atau pada saat awal terkena shock, namun pada mereka yang berusia
lanjut atau tua yang mengalami tekanan darah akan tampak gejala seperti terlihat orang yang
kebingungan.
Seseorang yang sering mengalami shock berat hingga pingsan akan memberikan dampak negatif
hingga kehilangan tingkat kesadaran, meskipun gejala shock yang terjadi bervariasi. Tekanan
darah rendah yang mengakibatkan shock disebabkan oleh volume darah dalam tubuh rendah
(kehilangan banyak darah) sehingga jantung melemahkan fungsi kerjanya (gagal jantung).
Ciri-ciri dari tekanan darah yang menimbulkan shock yang mudah dikenal dan terlihat :
1. Kulit menjadi berkeringat dan keluar keringat dingin
2. Kepala menjadi pusing
3. Jalannya denyut nadi terkadang cepat dan terkadang lemah
4. Bernapas dengan sangat cepat
5. Ketika pembuluh darah sedang ber-relaksasi dari shock, kemudian awalnya seseorang akan
merasakan rasa hangat dan memerah, kulit akan menjadi dingin dan berkeringat, kemudian
timbul rasa kantuk yang begitu hebat tidak tertahan. Namun disaat inilah jantung dan tekanan
darah akan kebali normal.
Tekanan Darah Rendah
Tekanan darah rendah atau dalam bahasa medis disebut dengan hipotensi (hypotension)
merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang berada dibawah tekanan darah
normal, tekanan darah rendah yakni 90/60 mmHg. Ukuran tekanan darah seseorang dilihat dari
segi berat badan, tingkat aktivitas yang dilakukan sehari-hari, tinggi badan, dan kondisi
kesehatan tubuh secara umum. Ukuran tekanan darah normal berkisar 120/80 mmHg.
Dibawah ini merupakan tabel tekanan darah manusia
Sebagian orang mungkin memiliki tekanan darah yang berada pada 110/90 mmHg atau bahkan
100/80mmHg namun mereka yang memiliki tekanan darah tersebut belum atau jarang
menunjukkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal tersebut dirasakan biasa saja. Namun
apabila tekanan darah rendah yang kemudian mengalami gejala seperti sering berkemih namun
kurang minum, sering berkeringat, kurang tidur dan kurang istirahat, serta mengalami nyeri haid
atau ketika sedang menstruasi mengalami perdarahan berlebih sehingga memaksa tekanan darah
mengalami penurunan atau rendah.
Seseorang yang memiliki tekanan darah yang rendah, akan sering mengalami keluhan seperti
cepat merasa lelah, pusing, sering menguap, pandangan kabur atau kurang jelas (samar-samar),
tidak kuat berdiri lama atau duduk lama dsb. Bila dilakukan pemeriksaan tampak wajah terlihat
pucat, terasa lemah, denyut jantung lemah yang disebabkan pasokan darah tidak maksimum di
transfer ke seluruh jairngan tubuh.