Technology to Process Waste Into Electricity

20
Technology to Process Waste Into Electricity Inf orm Mochamad Thariq Januar Muhammad Reza Slamet M. Rachmat KPST

description

This is KPST Assignment

Transcript of Technology to Process Waste Into Electricity

Page 1: Technology to Process Waste Into Electricity

Informa

Mochamad Thariq Januar

Muhammad RezaSlamet M. Rachmat

KPST Papers

Page 2: Technology to Process Waste Into Electricity

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah dianugerahkan kepada kita sehingga

kesehatan badan, iman dan pikiran tercurahkan kepada kita melalui rahmat-Nya. Dalam makalah ini

kami membahas “TEKNOLOGI MENGOLAH SAMPAH MENJADI ENERGI LISTRIK”, tujuannya

untuk bisa diimplementasikan di lingkungan kampus IT Telkom.

Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman masalah perawatan lingkungan yang

sangat diperlukan dalam suatu harapan mendapatkan lingkungan belajar kampus yang lebih baik. Dalam

makalah ini, akan kami bahas tentang masalah sampah di sekitar lingkungan kampus IT Telkom, beserta

ide yang berupa solusi yang kami ajukan untuk menanggulangi masalah sampah di lingkungan kampus IT

Telkom. Makalah ini disusun dengan tujuan untuk membantu mahasiswa dalam memahami arti dari

sebuah perawatan lingkungan dan manfaat buat kehidupan dan lingkungan kampus.

Akhirnya kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang sudah mendukung  penyusunan makalah ini. Selanjutnya kami sangat mengharapkan kritik

dan saran dari pembaca sehingga akan menumbuhkan rasa syukur kami kepada Tuhan Yang Maha Esa

dan dalam hal perbaikan makalah ini ke depannya.

Bandung, Mei 2013

Penulis

Page 3: Technology to Process Waste Into Electricity

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

            Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat hal ini juga berbanding lurus

kebutuhan akan energi yang besar pula. Ditambah lagi dengan semakin maju suatu bangsa maka

semakin besar pula kebutuhan akan energi terutama untuk kebutuhan industri. Cepat atau lambat

minyak bumi sebagai penghasil sumber energi saat ini akan habis maka dari itu disamping kita

menghemat penggunaan energi dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, kita juga

harus mencari sumber alternatif energi baru untuk memenuhi kebutuhan energi yang tidak dapat

dibendung lagi. 

            Sampah telah menjadi suatu masalah baru yang menyedot banyak  perhatian terutama di

wilayah kawasan pendidikan Telkom Bandung ini karena banyaknya jumlah sampah yang setiap

hari kita hasilkan baik dari rumah tangga ataupun dari limbah pabrik  tidak diimbangi dengan 

pengolahan sampah yang terpadu sehingga membuat sampah menggunung. Hal ini telah banyak

menimbulkan akibat mulai dari pemandangan yang tidak indah dipandang mata,  Bau yang

menyekat dari tumpukan sampah-sampah hingga banjir yang terjadi tiap tahun.  Padahal bila

sampah ini dapat dikelola dengan baik  tidak hanya lingkungan kita yang bersih dan sehat 

bahkan sampah dapat mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.

Dengan sumberdaya yang mudah didapat karena sampah adalah barang yang dibuang

tiap harinya bahkan orang rela membayar uang sampah untuk membuang sampah agar tidak

mengotori rumah dan lingkungannya. Sehingga menjadikan  sampah sebagai salah satu bahan

yang ideal untuk diolah menjadi energi terbarukan.

Pola Pengelolaan Sampah sampai saat ini masih menganut paradigma lama dimana

sampah masih dianggap sebagai sesuatu yang tak berguna, tak bernilai ekonomis dan sangat

menjijikkan. Masyarakat sebagai sumber sampah tak pernah menyadari bahwa tanggung jawab

pengelolaan sampah yang dihasilkan menjadi tanggung jawab dirinya sendiri.

Apabila sampah – sampah yang luar biasa ini mulai menjadi masalah bagi manusia,

barulah manusia menyadari ketidak perduliannya selama ini terhadap sampah dan mulai

menimbulkan kepanikan dan menghantui di mana – mana tanpa tahu apa yang harus dilakukan

untuk mengatasinya.

Page 4: Technology to Process Waste Into Electricity

Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia, karena setiap aktifitas

manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau volume sampah sebanding

dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang kita gunakan sehari-hari. Sehari

setiap warga kota menghasilkan rata-rata 900 gram sampah, dengan komposisi, 70% sampah

organik dan 30% sampah anorganik. Peningkatan jumlah penduduk dan gaya hidup sangat

berpengaruh pada volume sampah.Sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah

sampah-sampah yang di buang ke tempat sampah walaupun masih jauh lebih kecil dibandingkan

sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri, tetapi merupakan sampah

yang selalu menjadi bahan pemikiran bagi manusia.

B. Rumusan Masalah

Adapaun rumusan masalah dari makalah ini, antara lain :

1. Apa dampak negatif dari sampah terhadap pendidikan akademik kampus IT Telkom apabila

tidak dikelola dengan benar ?

2. Bagaimana menjadikan sampah terutama di lingkungan kampus IT Telkom menjadi sebuah

solusi untuk menciptakan sebuah energi listrik yang berguna?

3. Bagaimana mekanisme proses menjadikan sampah menjadi energi listrik ?

4. Apa manfaat dan dampak dari pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTsa) di

kawasan IT Telkom ?

C. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah berdasrkan rumusan masalah yang telah dijelaskan diatas, antara lain :

1. Mengetahui dampak negatif dari sampah sampah terhadap pendidikan akademik kampus IT

Telkom apabila tidak dikelola dengan benar.

2. Pengelolaan Sampah sebagai sumber energi di lingkungan kampus IT Telkom.

3. Pengelolaan Sampah dengan metode boiler (pembakaran)

4. Manfaat dan dampak dari pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTsa) di

kawasan IT Telkom.

D. Tujuan Penulisan

Hal yang ingin dicapai ialah efisiensi dari pemanfaatan pengelolaan sampah di lingkungan

kampus IT Telkom yang selama ini menurut kami belum efektif, menjadi sebuah energi listrik

yang berguna pakai untuk lingkungan kampus IT Telkom.

Page 5: Technology to Process Waste Into Electricity

BAB II

LANDASAN MASALAH

A. Pengertian Sampah

Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan”.

Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.” (Istilah Lingkungan untuk manajemen, Ecolink, 1996).

B. Sampah Lingkungan KampusBerikut merupakan keadaan lingkungan kampus IT Telkom yang belum bisa mengelola

sampah dengan baik. Hal itu terbukti dengan sarana pembuangan sampah yang masih sedikit dan

ditunjang pula dengan mahasiswa yang belum memiliki kesadaran lingkungakn yang peka

terhadap sampah.

a. Tempat Pembuangan sampah

Tempat pembuangan sampah di sekitar IT Telkom belum begitu baik. Terlihat juga di di

dekat lapangan bola depan ged.A masih banyak sampah seperti bekas tempat makan, bekas

tempat minum dan lainnya. Begitu juga yang ada di dekat saung ged.F, pembuangan sampah

yang ada di situ masih jauh dari kata baik.

Page 6: Technology to Process Waste Into Electricity

b. Sampah Bertaburan dan Minimnya Kesadaran Mahasiswa

Selain masalah tempat pembuangan sampah, sampah yang bertaburan dimana mana juga

menjadi suatu masalah yang serius di kampus IT Telkom ini. Karena dengan begitu sampah

sampah tersebut menjadi suatu pemandangan yang jelek bagi setiap orang yang berada di

lingkungan kampus dan juga mencemari lingkungan yang ada di sekitar kampus IT Telkom.

Selokan memang solusi yang bagus untuk sistem

pengaliran ait hujan agar terhindar dati banjir. Namun apa

jadinya jika selokan tidak terwat dan diabaikan begitu saja

maka selokan hanya akan menjadi tempat tergenangnya

air kotor dan sampah. Sungguh pemandangan yang dtidak

sedap untuk dipandang.

Sebagai mahasiswa, yang pastinya memiliki kelebiahan intelektual dibandingkan

masyarakat biasa harusnya mampu untuk melihat serta menafsirkan sampah dalam sudut

pandang yang lain, Yaitu sudut pandang di mana tidak semua jenis sampah merupakan sesuatu

yang kotor dan tidak berguna karena sampah dapat menjadi suatu barang yang berguna apabila

kita mampu memilah serta mengolahnya dengan baik lebih dari itu juga sampah ternyata dapat

berubah menjadi sebuah harta karun, sekali lagi ini berlaku ketika kita mampu memilah dan

mengolahnya dengan baik.

C. Dampak Negatif Sampah Bagi Kehidupan dan Lingkungan

Sudah kita sadari bahwa pencemaran lingkungan akibat perindustrian maupun rumah tangga sangat merugikan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui kegiatan perindustrian dan teknologi diharapkan kualitas kehidupan dapat lebih ditingkatkan. Namun seringkali peningkatan teknologi juga menyebabkan dampak negatif yang tidak sedikit.

a. Dampak bagi kesehatan

Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menimbulkan penyakit.

Page 7: Technology to Process Waste Into Electricity

Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:

- Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

- Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).

- Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.

- Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

b. Dampak bagi lingkungan

Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.

Dampak terhadap keadaan social dan ekonomi

- Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.

- Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.

- Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).

- Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.

Page 8: Technology to Process Waste Into Electricity

D. Penanggulangan SampahAdapun berikut merupakan metode penanggulangan sampah yang biasanya kita pakai,

tetapi hasilnya belum terlalu maksimal, antara lain :

o Reduce (Mengurangi), sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.

o Reuse (Memakai kembali), sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.

o Recycle (Mendaur ulang), sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.

o  Replace ( Mengganti), teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih   ramah lingkungan. Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami. Daripada mengasumsikan bahwa masyarakat akan menghasilkan jumlah sampah yang terus meningkat, minimisasi sampah harus dijadikan prioritas utama.

Page 9: Technology to Process Waste Into Electricity

BAB III

ANALISIS MASALAH

A. Metode Yang Efektif Untuk Mengelola Sampah

Dengan metode pengelolaan sampah yang telah kami jelaskan diatas, kami menarik

kesimpulan bahwa metode diatas sudah tidak efektif lagi untuk digunakan. Karena sampah

masih saja ada dan tidak dapat memberi efek yang baik/keuntungan pada proses

pengolahnnya.

Oleh Karena itu kami menyarankan pengelolaan sampah di lingkungan kampus IT Telkom

harus diubah. Kita harus bisa memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang sangat berguna

bagi kehidupan. Caranya yaitu dengan memanfaatkan sampah menjadi sebuah teknologi

untuk menghasilkan listrik.

B. Cara Kerja Teknologi Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PLTSa)

Adapun konsep kerja dari pengelolaan sampah menjadi energy listrik adalah sebagai

berikut.

Page 10: Technology to Process Waste Into Electricity

1. Pemilahan Sampah

Sampah dipilah untuk memanfaatkan sampah yang masih dapat di daur ulang. Sisa sampah

dimasukan kedalam tungku incinerator untuk dibakar.

Page 11: Technology to Process Waste Into Electricity

2. Pembakaran Sampah

Pembakaran sampah menggunakan teknologi pembakaran yang memungkinkan berjalan

efektif dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Suhu pembakaran diperthankan dalam derajat

yang tinggi yaitu diatas 900-1200oF.

Asap yang keluar juga dikendalikan untuk dapat sesuai dengan standar baku mutu emisi

gas buang.

Page 12: Technology to Process Waste Into Electricity

3. Pemanfaatan Panas

Hasil pembakaran sampah akan menghasilkan panas yang dapat dimanfaatkan untuk

memanaskan boiler. Uap panas yang dihasilkan digunakan untuk memutar turbin dan

selanjutnya menggerakan generator listrik.

C. Dampak Negatif Teknologi Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik

Namun dalam pelaksanaanya ada beberapa dampak negative dari teknologi ini, yaitu dari

hasil oksidasi yang terjadi abu terbakrnya yang mudah dihempas angin, bertebaran ke segala

arah baik secara vertical, horizontal, dan horizontal frontal. Abu itu mengandung beberapa zat

beracun yang sangat berbahaya . Zat itu akan terdegradasi dalam tubuh. Ada yang dapat

menyebabkan gangguan tidak berfungsinya system hematologic dan syaraf pusat,

menurunkan taraf kecerdasan dan dapat menyebabkan perilaku abnormal pada anak.

D. Cara Penanggulangan Limbah

Page 13: Technology to Process Waste Into Electricity

Maka daripada itu untuk mengatasi limbah dari teknologi ini sehingga tidak berbahaya

bagi masyarakat, antara lain :

1. Mengatasi Limbah Padat

Sisa dari pembakaran adalah abu. Volume dan berat abu yang dihaslikan diperkirakan

hanya kurang 5 % dari berat volume sampah semula sebelum dibakar. Abu ini dapat

dimanfaatkan untuk menjadi bahan baku batako atau bahan bangunan lainnya setalah

diproses kembali.

2. Mengatasi Limbah Gas

Sisa gas buang akan diproses melalui pengolahan yang terdiri dari dioxin. Dioxin

adalah senyawa organik berbahaya yang merupakan hasil sampingan dari sintesa kimia

proses imunisasi meliputi pembakaran gas organik yang bercampur bahan baru yang

mengandung unsur halogen pada temperatur tinggi, misalnya plastik pada Sampah, dapat

menghasilkan dioksin pada temperatur yang relatif rendah seperti pembakaran di Tempat

Pembuangan Akhir Sampah.

      Gas Buang hasil pembakaran akan dilakukan pada squenching ruang. Dari Sini gas

Buang dissemprot dengan air udara untuk menurunkan suhu gas dengan cepat guna

mencegah dioksin terbentuk Lagi Dan menangkap gas pencemar udara yang larut dalam,

air seperti NOx, SOx, HCL, abu, debu dan partikulat. Kemudian gas gas hasil produk

sampingan Dari pembakaran sampah akan ditempatkan pada Reaktor kemudian ditambah

CaO sebanyak 12kg/ton Sampah. Tujuannya untuk menghilangkan gas-gas asam. pada

saat gas dikeluarkan dari Reaktor.

3. Mengatasi Limbah Cair

Setiap sampah yang belum mengalami proses akan mengeluarkan bau yang tidak

sedap baik saat pengangkutan maupun penumpukan dan akan mengganggu kenyamanan

bagi masyarakat umum.

Untuk menghindari bau yang berasal dari sampah akan dibuat jalan tersendiri ke lokasi

pembangunan teknologi ini. Di sekelilingnya akan ditanami pohon sehingga membentuk

greenbelt (Sabuk Hijau) seluas 7 hektar. Selain itu bau yang ditimbulkan berada dalam

bunker sehingga tidak akan menimbulkan bau sampah di luar.

Page 14: Technology to Process Waste Into Electricity

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sampah merupakan merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya

suatu proses. Keberadaan sampah disekitar kita apabila tidak dikelola dengan baik ternyata dapat

meimbulkan efek negatif yang sangat merugikan.

Namun ternyata selama ini belum ada metode pengelolaan sampah yang benar-benar

efektif terlebih di lingkungan kampus IT Telkom. Sampah berserakan dimana-mana, terlebih

tempat pembuangan samapah yang belum memadai tentunya akan berdampak pada proses

akademik di kampus IT Telkom. Oleh karena itu perlu adanya sebuah teknologi terobosan baru

yang dapat mengubah sampah menjadi lebih berguna. Contohnya yaitu dengan menjadikan

sampah sebagai energi listrik.

B. Saran

Seluruh atribut yang ada di kampus IT Telkom sebaiknya segera mendirikan/ membangun

teknologi ini untuk dapat segera diterpkan di kampus IT Telkom. Karena selain dapat mengatasi

masalah sampah yang ada di kampus, teknologi ini juga dapat bermanfaat untuk menghasilkan

energy listrik di kampus, ataupun dapat membantu masyarakat di sekitar kampus yang

memerlukan energy listrik.

Page 15: Technology to Process Waste Into Electricity

DAFTAR PUSTAKA

http://desimulyanto.wordpress.com/2012/02/07/pembangkit-listrik-tenaga-sampah-pltsa/

http:// www. youtube .com/watch?v=KIsio3gc6Jk