TBP
-
Upload
zae-achmad-zainudin -
Category
Documents
-
view
20 -
download
7
description
Transcript of TBP
-
Teori Belajar dan Pembelajaran
Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan
Patokan (PAP)
Disusun Oleh :
KELOMPOK 11
Ivan Satryana 5215134367
Achmad Zaenudin 5215136246
Agung Pangestu 5215131506
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2015
-
i
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan izin dan
Rahmat-Nya lah sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas yang diamanahkan oleh Dosen mata kuliah
Teori Belajar dan Pembelajaran dengan tepat waktu yang berjudul Penilaiann Acuan Norma (PAN)
dan Penilaian Acuan Patokan (PAP).
Penyusunan makalah Landasan Ilmu Pendidikan ini merupakan alat bantu untuk memperjelas
tentang PAN dan PAP. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari dosen Teori Belajar dan
Pembelajaran yang penulis cintai agar makalah ini akan menjadi semakin baik dimata pembacanya.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih, terkhusus kepada semua pihak yang terlibat dalam
proses pembuatan makalah ini, serta kepada beberapa referensi yang juga banyak memberikan
pengetahuan-pengetahuan baru bagi penulis. Dan mohon maaf bila ada kesalahan dalam pembuatan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dalam proses perkuliahan Teori Belajar dan
Pembelajaran.
Jakarta, Juni 2015
Penulis,
-
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar ....................................................................................................................i
Daftar Isi ...............................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan.........................................................................................2
1.3.1 Tujuan Penulisan .....................................................................................................2
1.3.2 Manfaat Penulisan ...................................................................................................2
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP) ..........3
2. 1. 1 Pengertian Penilaian Acuan Norma (PAN) ........................................................3
2. 1. 2 Pengertian Penilaian Acuan Patokan (PAP) .......................................................4
2. 2 Persamaan dan Perbedaan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian ...................7
Acuan Patokan (PAP)
2. 2. 1 Persamaan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan .....6
(PAP)
2. 2. 2 Perbedaan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan ......6
(PAP)
2. 3 Kekurangan dan Kelebihan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian ...............8
Acuan Patokan (PAP)
2. 3. 1 Kekurangan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian ...........................8
Acuan Patokan (PAP)
2. 3. 2 Kelebihan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan ....9
(PAP)
-
iii
Bab III Kesimpulan
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................11
Daftar Pustaka
-
1
BAB I
Pendahuluan
1. 1 Latar Belakang
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai
oleh pendidik dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi. Evaluasi merupakan
subsistem yang sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam setiap sistem pendidikan,
karena evaluasi dapat mencerminkan seberapa jauh perkembangan atau kemajuan hasil
pendidikan. Dalam setiap pembelajaran, pendidik harus berusaha mengetahui hasil dari
proses pembelajaran yang ia lakukan. Pentingnya diketahui hasil ini karena dapat
menjadi salah satu patokan bagi pendidik untuk mengetahui sejauh mana proses
pembelajaran yang dia lakukan dapat mengembangkan potensi peserta didik. Dengan
evaluasi, maka maju dan mundurnya kualitas pendidikan dapat diketahui, dan dengan
evaluasi pula, kita dapat mengetahui titik kelemahan serta mudah mencari jalan keluar
untuk berubah menjadi lebih baik ke depan.
Evaluasi pendidikan dan pengajaran adalah proses kegiatan untuk mendapatkan
informasi data mengenai hasil belajar mengajar yang dialami siswa dan mengolah atau
menafsirkannya menjadi nilai berupa data kualitatif atau kuantitatif sesuai dengan
standar tertentu. Evaluasi yang dilakukan oleh pendidik ini dapat berupa evaluasi hasil
belajar dan evaluasi pembelajaran.
Sebelum melakukan proses evaluasi terlebih dahulu kita harus melakukan
pengukuran dengan alat yang disebut tes. Hasil pengukuran dapat menggambarkan
derajat kualitas, kuantitas dan eksistensi keadaan yang diukur. Namun demikian hasil
pengukuran ini belum memiliki makna sama sekali apabila belum dibandingkan dengan
suatu acuan atau bahan pembanding. Proses membandingkan inilah yang disebut proses
penilaian.
Untuk mengetahui pencapaian hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan
berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan tes-tes dengan standar-standar
tertentu sesuai dengan perkembangannya. Maka dari itu bagi seorang pendidik harus
mengetahui bagaimana cara atu teknik-teknik yang baik untuk mengevaluasi anak
didiknya, sejauhmana pencapaian siswa dalam menguasai materi yang disampaikan.
-
2
Oleh karena itu kami tertarik untuk lebih lanjut untuk membahas mengenai 2 pendekatan
yang berlaku dalam penilaian hasil belajar, yaitu Penilaian Acuan Norma (PAN) dan
Penilaian Acuan Patokan (PAP), karena keduanya merupakan pendekatan yang penting
dalam melaksanakan proses penilaian sebagai hasil dari evaluasi pembelajaran guru
terhadap siswa.
1. 2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan
(PAP) ?
2. Apa persamaan dan perbedaan dari PAN dan PAP ?
3. Kekurangan dan Kelebihan dari PAN dan PAP ?
1. 3 Manfaat dan Tujuan Penulisan
1. 3. 1Manfaat Penulisan
1. Untuk dapat mengetahui pengertian dari Penilaian Acuan Norma (PAN)
dan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
2. Untuk dapat mengetahui persamaan dan perbedaan dari Penilaian Acuan
Norma dan Penilaian Acuan Patokan
3. Untuk dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari PAN dan PAP
4. Untuk membah wawasan penulis dan pembaca
5. Untuk dapat mengetahui hal yang baru bagi penulis
1. 3. 2 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini yaitu untuk dapat mengetahui pendekatan
penialain dalam mekukan evaluasi terhadap siswa
-
3
BAB II
Pembahasan
2. 1 Pengertian Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
2. 1. 1 Pengertian Penilaian Acuan Norma (PAN)
Penilaian Acuan Norma (PAN) adalah penilaian yang dilakukan dengan
mengacu pada norma kelompok atau nilai-nilai yang diperoleh siswa
dibandingkan dengan nilai-nilai siswa lain dalam kelompok tersebut. Dengan
kata lain PAN merupakan sistem penilaian yang didasarkan pada nilai
sekelompok siswa dalam satu proses pembelajaran sesuai dengan tingkat
penguasaan pada kelompok tersebut. Artinya pemberian nilai mengacu pada
perolehan skor pada kelompok itu.
Dalam hal ini norma berarti kapasistas atau prestasi kelompok,
sedangkan kelompok adalah semua siswa yang mengikuti tes tersebut dapat
kelompok siswa dalam satu kelas, sekolah, rayon, propinsi, dan lain-lain. Pan
juga dapat dikatakan penilaian apa adanya dengan pengertian bahwa acuan
pembandingnya semata-mata diambil dari kenyataan yang diperoleh (rata-rata
dan simpangan baku) pada saat penilaian dilakukan dan tidak dikaitkan dengan
hasil pengukuran lain.
PAN menggunakan prinsip-prinsip yang berlaku pada kurva normal.
Hasil-hasil perhitungannya dipakai sebagai acuan penilaian dan memiliki sifat
relatif sesuai dengan naik turunnya nilai rata-rata dan simpangan baku yang
dihasilkan pada saat itu.
Penggunaan sistem PAN membiarkan siswa berkembang seperti apa
adanya. Namun demikian guru tetap merumuskan Tujuan Khusus
Pembelajaran (TKP) sesuai dengan tuntutan kompetensi. TKP yang
berorientasi pada kompetensi tetap dipakai sebagai tumpuan dalam
penyusunan evaluasi akan tetapi pada saat pemberian skor yang diperoleh
siswa maka TKP tidak dipergunakan sebagai pedoman. Batas kelulusan tidak
-
4
ditentukan oleh penguasaan minimal siswa terhadap kompetensi yang
ditetapkan dalam TKP, melainkan didasarkan pada nilai rata-rata dan
simpangan baku yang dihasilkan kelompoknya.
Dengan demikian kelemahan sistem PAN dapat terlihat jelas bahwa tes
apapun, dalam kelompok apapun, dengan kadar prestasi yang bagaimanapun
pemberian nilai dengan model pendekan PAN selalu dapat dilakukan. Oleh
karena itu penggunaan model pendekatan ini dapat dilakukan denga baik
apabila memenuhi syarat antara lain:
a. Skor nilai terpencar atau dapat dianggap terpencar sesuai dengan
pencaran kurva normal
b. Jumlah yang dinilai minimal 50 orang atau lebih dari 100 orang dalam
arti sampel yang digunakan besar.
Dalam penerapan sistem PAN ada dua hal pokok yang harus ditetapkan
yaitu: banyaknya siswa yang akan lulus dan penetapan batas lulus. Terdapat
dua cara di dalam menentukan batas kelulusan antara lain: menetapkan terlebih
dahulu jumlah yang diluluskan, misalnya 75% dari seluruh peserta tes,
kemudian skor tiap siswa disusun dan diranking sehingga akan diketemukan
skor terendah. Cara kedua dengan menggunakan data statistik yang terdapat
dalam kurva normal dengan menggunakan nilai rata-rata dan simpangan baku,
sehingga akan diketemukan luas daerah kurva normal atau jumlah anak yang
diluluskan.
2. 1. 2 Pengertian Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah model pendekatan penilaian
yang mengacu kepada suatu kriteria pencapaian tujuan (TKP) yang telah
ditetapkan sebelumnya. PAP merupakan suatu cara menentukan kelulusan
siswa dengan menggunakan sejumlah patokan. Bilamana siswa telah
memenuhi patokan tersebut maka dinyatakan berhasil. Tetapi bila siswa belum
memenuhi patokan maka dikatakan gagal atau belum menguasai bahan
pembelajaran tersebut. Nilai-nilai yang diperoleh siswa dihubungkan dengan
-
5
tingkat pencapaian penguasaan siswa tentang materi pembelajaran sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Siswa yang telah melampaui atau sama dengan kriteria atau patokan
keberhasilan dinyatakan lulus atau memenuhi persyaratan. Guru tidak
melakukan penilaian apa adanya melainkan berdasarkan kriteria keberhasilan
yang telah ditetapkan sejak pembelajaran dimulai. Guru yang menggunakan
model pendekatan PAP ini dituntut untuk selalu mengarahkan, membantu dan
membimbing siswa kearah penguasaan minimal sejak pembelajaran dimulai,
sedang berlangsung dan sampai berakhirnya pembelajaran.Kompetensi yang
dirumuskan dalam TKP merupakan arah, petunjuk, dan pusat kegiatan dalam
pembelajaran. Penggunaan tes formatif dalam penilaian ini sangat mendukung
untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa. Pelaksanaan PAP tidak
memerlukan perhitungan statistik melainkan hanya tingkat penguasaan
kompetensi minimal.
Sebagai contoh misalnya: untuk dapat diterima sebagai calon tenaga
pengajar di perguruan tinggi adalah IP minimal 3,00 dan setiap calon harus
lulus tes potensi akademik yang diadakan oleh lembaga yang bersangkutan.
Berdasarkan kriteria di atas siapapun calon yang tidak memenuhi persyaratan
di atas maka dinyatakan gagal dalam tes atau tidak diterima sebagai calon
tenaga pengajar.
Seperti uraian di atas tingkat kemampuan atau kelulusan seseorang
ditentukan oleh tercapai tidaknya kriteria. Misalnya seseorang dikatakan telah
menguasai satu pokok bahasan / kompetensi bilamana ia telah menjawab
dengan benar 75% dari butir soal dalam pokok bahasan / kompetensi tersebut.
Jawaban yang benar 75% atau lebih dinyatakan lulus, sedang jawaban yang
kurang dari 75% dinyatakan belum berhasil dan harus mengulang kembali.
Muncul pertanyaan bahwa apakah siswa yang dapat menjawab benar
75% ke atas juga akan memperoleh nilai yang sama? Hal ini tergantung pada
sistem penilaian yang digunakan. Jika hanya menggunakan kriteria lulus dan
tidak lulus, berarti siswa yang menjawab benar 75% ke atas adalah lulus,
-
6
demikian juga sebaliknya siswa yang menjawab benar kurang dari 75% tidak
lulus. Apabila sistem penilaian yang digunakan menggunakan model A, B, C,
D atau standar yang lain, kriteria ditetapkan berdasarkan rentangan skor atau
skala interval.
Perlu dijelaskan bahwa kriteria atau patokan yang digunakan dalam PAP
bersifat mutlak. Artinya kriteria itu bersifat tetap, setidaknya untuk jangka
waktu tertentu dan berlaku bagi semua siswa yang mengikuti tes di lembaga
yang bersangkutan.
2. 2 Persamaan dan Perbedaan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian
Acuan Patokan (PAP)
2. 2. 1 Persamaan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan
(PAP)
Penilaian Acuan Norma dan Penilaian Acuan Patokan mempunyai beberapa
persamaan sebagai berikut:
1) Penilaian acuan norma dan acuan patokan memerlukan adanya tujuan
evaluasi spesifik sebagai penentuan fokus item yang diperlukan. Tujuan
tersebut termasuk tujuan intruksional umum dan tujuan intruksional
khusus
2) Kedua pengukuran memerlukan sample yang relevan, digunakan sebagai
subjek yang hendak dijadikan sasaran evaluasi. Sample yang diukur
mempresentasikan populasi siwa yang hendak menjadi target akhir
pengambilan keputusan.
3) Untuk mandapatkan informasi yang diinginkan tenyang siswa, kedua
pengukuran sama-sama nenerlukan item-item yang disusun dalam satu tes
dengan menggunakan aturan dasar penulisan instrument.
4) Keduanya mempersyaratkan perumusan secara spesifik perilaku yang
akan diukur.
-
7
5) Keduanya menggunakan macam tes yang sama seperti tes subjektif, tes
karangan, tes penampilan atau keterampilan.
6) Keduanya dinilai kualitasnya dari segi validitas dan reliabilitasnya.
7) Keduanya digunakan ke dalam pendidikan walaupun untuk maksud yang
berbeda.
2. 2. 2 Perbedaan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan
(PAP)
Perbedaan pada kedua penilaian tersebut yaitu sebagai berikut :
1) Penilaian acuan norma biasanya mengukur sejumlah besar perilaku khusus
dengan sedikit butir tes untuk setiap perilaku. Penilaian acuan patokan
biasanya mengukur perilaku khusus dalam jumlah yang terbatas dengan
banyak butir tes untuk setiap perilaku.
2) Penilaian acuan norma menekankan perbedaan di antara peserta tes dari
segi tingkat pencapaian belajar secara relatif. Penilaian acuan patokan
menekankan penjelasan tentang apa perilaku yang dapat dan yang tidak
dapat dilakukan oleh setiap peserta tes.
3) Penilaian acuan norma lebih mementingkan butir-butir tes yang
mempunyai tingkat kesulitan sedang dan biasanya membuang tes yang
terlalu mudah dan terlalu sulit. Penilaian acuan patokan mementingkan
butir-butir tes yang relevan dengan perilaku yang akan diukur tanpa perduli
dengan tingkat kesulitannya.
4) Penilaian acuan norma digunakan terutama untuk survey. Penilaian acuan
patokan digunakan terutama untuk penguasaan.
-
8
3. 3 Kekurangan dan Kelebihan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian
Acuan Patokan (PAP)
3. 3. 1 Kekurangan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian
Acuan Patokan (PAP)
Setiap pendektan penilaian tentu saja memilki kekurangannya masing-masing,
kekurangan tersebut sebagai berikut :
a. Kekurangan Penilaian Acuan Norma (PAN)
1. Sedikit menyebutkan tujuan pembelajaran atau kompetensi
siswa/mahasiswa: apa yang mereka ketahui atau dapat mereka lakukan;
2. Sedikit menyebutkan kualitas pembelajaran;
3. Tidak fair karena peringkat siswa/mahasiswa tidak hanya tergantung
pada tingkat prestasi, tetapi juga atas prestasi siswa/mahasiswa lain;
4. Tidak dapat diandalkan: siswa/mahasiswa yang gagal sekarang mungkin
dapat lulus pada tahun berikutnya;
5. Tidak fair, khususnya pada kelompok kecil. Referensi ini dapat
menyebarkan peringkat, memperbesar-besarkan perbedaan dalam
prestasi, dan menekan berbagai perbedaan;
6. Kurang transparan, karena hasil penilaian akhir tidak diketahui para
mahasiswa.
b. Kekurangan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
1. Relatif agak rumit, karena perlu waktu untuk menyetujui sebuah kriteria
dan standar;
2. Berisiko mengembangkan daftar nama kriteria yang berlianan;
3. Lebih menekankan hasil daripada proses;
4. Peringkat dapat dinyatakan dengan tidak sebenarnya secara
positif/negatif;
5. Kadang akademisi kurang kompeten dan percaya diri untuk membuat
penilaian profesional;
6. Tidak mudah bagi akademisi untuk mengubah kebiasaan dari menilai
berdasarkan referensi norma menjadi referensi kriteria;
-
9
7. Pikiran bahwa hanya persentase kecil yang memperoleh ranking rendah,
dan sebaliknya, pasti mereka yang di pendidikan tinggi yang
memperoleh ranking tinggi;
8. Siswa/mahasiswa dapat mempertanyakan nilai merek
3. 3. 2 Kelebihan Penilaian Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan
(PAP)
Disamping kekurangan, tentu saja terdapat kelebihannya. Kelebihan tersebut
antara lain sebagai berikut :
a. Kelebihan Penilaian Acuan Norma (PAN)
1. Kebiasaan penggunaan penilaian berdasarkan referensi norma atau
kelompok di pendidikan tinggi;
2. Asumsi bahwa tingkat kinerja yang sama diharapkan terjadi pada setiap
kelompok siswa/mahasiswa;
3. Hasil kelompok tengah (mean group) cocok dengan persentase untuk
setiap tahun;
4. Bermanfaat untuk membandingkan siswa/mahasiswa lintas mata
pelajaran/kuliah dan memberikan hadiah atau penghargaan utama untuk
sejumlah siswa/mahasiswa tertentu;
5. Mendukung ide tradisional kekauan akademis dan menggunakan
standar
b. Kelebihan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
1. Penilaian lebih transparan dengan menggunakan rubrik atau skema
penilaian (marking scheme);
2. Penilaian lebih dapat diandalkan, karena menggunakan standar dan
kriteria minimal;
3. Nilai dan peringkat lebih dapat dirundingkan;
4. Nilai atau skor dapat dipertanggungjawabkan secara objektif karena
berdasarkan prestasi yang disesuaikan dengan kriteria dan standar yang
telah ditentukan;
-
10
5. Lebih banyak partisipasi dan motivasi siswa/mahasiswa serta fokus pada
pembelajaran;
6. Lebih adil dan fair, karena siswa/mahasiswa diukur berdasarkan standar
prestasi, bukan dengan membandingkan mahasiswa satu dengan
lainnya;
7. Prestasi tergantung pada tingkat kebaikan kinerja yang ditunjukkan
siswa/mahasiswa;
8. Lebih dapat dipertanggungjawabkan kualitas dan prestasi
siswa/mahasiswa;
9. Mengakui subjektifitas dan penilaian yang profesional dalam pemberian
nilai;
10. Cocok digunakan untuk penempatan kegiatan belajar bersyarat atau
berseri;
11. Cocok digunakan untuk mendiagnosa kemampuan seseorang dalam
proses pembelajaran;
12. Cocok digunakan untuk memonitor kemampuan setiap
siswa/mahasiswa atau kelompok dalam proses pembelajaran
-
11
BAB III
Penutup
4. 1 Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan evaluasi terdapat dua pendekatan
penialain yaitu Penialain Acuan Norma (PAN) dan Penilaian Acuan Patokan (PAP).
Penilaian Acuan Norma merupakan penilaian yang mengacu kepada norma untuk
menentukan kedudukan atau posisi seorang peserta didik di antara kelompoknya.
Sedangkan, Penilaian acuan patokan adalah penilaian yang mengacu kepada tujuan
instruksional atau untuk mengukur tingkat penguasaan peserta didik terhadap perilaku
yang terdapat dalam tujuan instruksional khusus tersebut.
Kedua pendektan tersebut memilki persamaan, bahwa keduanya mempersyaratkan
perumusan secara spesifik perilaku yang diukur, disusun dari sampel butir-butir tes yang
relevan dan representatif, keduanya dinilai kualitasnya dari segi validitas dan reliabilitas
dan digunakan ke dalam pendidikan walaupun untuk maksud yang berbeda.
Adapun perbedaan dari kedua penilaian tersebut antara lain:
a) Penilaian acuan norma biasanya mengukur sejumlah besar perilaku khusus
dengan sedikit butir tes untuk setiap perilaku. Penilaian acuan patokan biasanya
mengukur perilaku khusus dalam jumlah yang terbatas dengan banyak butir tes
untuk setiap perilaku.
b) Penilaian acuan norma menekankan perbedaan di antara peserta tes dari segi
tingkat pencapaian belajar secara relatif. Penilaian acuan patokan menekankan
penjelasan tentang apa perilaku yang dapat dan yang tidak dapat dilakukan oleh
setiap peserta tes.
c) Penilaian acuan norma lebih mementingkan butir-butir tes yang mempunyai
tingkat kesulitan sedang dan biasanya membuang tes yang terlalu mudah dan
terlalu sulit. Penilaian acuan patokan mementingkan butir-butir tes yang relevan
dengan perilaku yang akan diukur tanpa perduli dengan tingkat kesulitannya.
-
12
Daftar Pustaka
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Prihastuti%20Ekawatiningsih,%20S.Pd.,M
.Pd./MATERI%20PAN-PAP.pdf
http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/32630492/EVALUASI_DALAM_PEMB
ELAJARAN.docx
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196409281989012-
SITI_SRIYATI/Kumpulan_bahan_ajar_evaluasi_pembelajaran_%283%29/PENGOLAHAN_
NILAI_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/196406061990031-
MUSLIM/BAHAN_AJAR_(MINGGU_KE_12)_PENGOLAHAN_HASIL_PENILAIAN_%
5BCompatibility_Mode%5D.pdf