TBC Pada Anak

12
TBC Pada Anak Definisi TBC Paru /Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, dan lokasi infeksi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer. Etiologi Penyebab dari penyakit TBC adalah kuman microorganisme yaitu basil mycobacterium tuberculosis tipe humanus dengan ukuran panjang 1 – 4 um dan tebal 1,3 – 0,6 um, termasuk golongan bakteri aerob gram positif serta tahan asam atau basil tahan asam dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik karena sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak (lipid). Patofisiologi

description

kkkj

Transcript of TBC Pada Anak

Page 1: TBC Pada Anak

TBC Pada Anak

Definisi

TBC Paru /Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh

Mycobacterium tuberculosis, dan lokasi infeksi terbanyak di paru yang biasanya

merupakan lokasi infeksi primer.

Etiologi

Penyebab dari penyakit TBC adalah kuman microorganisme yaitu basil

mycobacterium tuberculosis tipe humanus dengan ukuran panjang 1 – 4 um dan tebal

1,3 – 0,6 um, termasuk golongan bakteri aerob gram positif serta tahan asam atau

basil tahan asam dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik karena sebagian

besar kuman terdiri atas asam lemak (lipid).

Patofisiologi

Page 2: TBC Pada Anak

Penyakit TBC biasanya menular melalui udara/droflet yang tercemar oleh

mycobacterium tuberculosis, seperti pada saat penderita TBC batuk,  bersin. Partikel

infeksi ini dapat menetap dalam udara bebas selama 1 – 2 jam. Di bawah sinar

matahari langsung basil tuberkel mati dengan cepat tetapi dalam suasana yang gelap

dan lembab kuman dapat bertahan sampai berhari – hari bahkan berbulan, bila

partikel infeksi ini terhisap oleh orang yang sehat akan menempel pada alveoli

kemudian partikel ini akan berkembang bisa sampai puncak apeks paru sebelah kanan

atau kiri dan dapat pula keduanya dengan melewati pembuluh limfe, basil berpindah

kebagian paru – paru yang lain atau jaringan tubuh yang lain. Pada anak-anak sumber

infeksi penyakit TBC umumnya berasal dari penderita TBC dewasa.

Tanda dan gejala penyakit TBC

Gejala umum penyakit TBC pada anak:

• Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, atau BB tidak naik dalam satu bulan

dengan penanganan gizi.

• Failure to thrive

• Batuk dan demam lama yang berulang yanpa sebab yang jelas, bukan tifus malaria

atau infeksi saluran nafas akut, dapat disertai keringan di malam hari

• Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit biasanya multifel.

• Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan diare.

Gejala Spesifik sesuai dengan organ yang terkena:

• TB kulit / skrofuloderma

• TB tulang dan sendi (pincang)

• TB otak dan saraf/ meningitis dengan gejala irritable, kaku kuduk, muntah, dan

Page 3: TBC Pada Anak

kesadaran menurun

• TB mata (konjungtivitis fliktenularis)

Pemeriksaan penunjang yang biasa dilakukan pada TBC anak

Dalam asuhan keperawatan tbc pada anak pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit

tbc adalah:

• Test kulit : (PPD, Mantoux, potongan vollmer) ; reaksi positif (area durasi 10 mm)

terjadi 48 – 72 jam setelah injeksi intra dermal. Antigen menunjukan infeksi

masa lalu dan adanya anti body tetapi tidak secara berarti menunjukan

penyakit aktif. Reaksi bermakna pada pasien yang secara klinik sakit berarti

bahwa TB aktif tidak dapat diturunkan atau infeksi disebabkan oleh

mycobacterium yang berbeda.

• Foto thorax ; dapat menunjukan infiltrsi lesi awal pada area paru atas, simpanan

kalsium lesi sembuh primer atau efusi cairan, perubahan menunjukan lebih

luas TB dapat masuk rongga area fibrosa.

Penatalaksanaan/pengobatan

Penderita penyakit TBC pada anak regimen dasar pengobatannya adalah kombinasi

INH (isoniazid) dan Rifamfisin selama 6bulan dengan PZA (pirazynamid) pada 2

bulan pertama.

Konsep Asuhan Keperawatan pada Pasien TBC Anak

Konsep Asuhan Keperawatan TBC pada anak

1.       Pengkajian

Page 4: TBC Pada Anak

• Identitas Data Umum (selain identitas klien, juga identitas orangtua; asal kota dan

daerah, jumlah keluarga)

• Keluhan Utama (penyebab klien sampai dibawa ke rumah sakit)

• Riwayat kehamilan dan kelahiran:

Prenatal : (kurang asupan nutrisi , terserang penyakit infeksi selama hamil)

Intranatal : Bayi terlalu lama di jalan lahir , terjepit jalan lahir, bayi menderita caput

sesadonium, bayi menderita cepal hematom

Post Natal : kurang asupan nutrisi , bayi menderita penyakit infeksi , asfiksia ikterus

• Riwayat Masa Lampau

1) Penyakit yang pernah diderita:

Tanyakan, apakah klien pernah sakit batuk yang lama dan benjolan bisul pada leher

serta tempat kelenjar yang lainnya dan sudah diberi pengobatan antibiotik tidak

sembuh-sembuh? Tanyakan, apakah pernah berobat tapi tidak sembuh? Apakah

pernah berobat tapi tidak teratur?

2)  Pernah dirawat dirumah sakit

3)  Obat-obat yang digunakan/riwayat Pengobatan

4) Riwayat kontak dengan penderita TBC

5) Alergi

6) Daya tahan yang menurun.

Page 5: TBC Pada Anak

7) Imunisasi/Vaksinasi : BCG

• Riwayat Penyakit Sekarang (Tanda dan gejala klinis TB serta terdapat

benjolan/bisul pada tempat-tempat kelenjar seperti: leher, inguinal, axilla dan

sub mandibula)

• Riwayat Keluarga (adakah yang menderita TB atau Penyakit Infeksi lainnya,

Biasanya keluarga ada yang mempunyai penyakit yang sama)

• Riwayat Kesehatan Lingkungan dan sosial ekonomi

1) Lingkungan tempat tinggal (Lingkungan kurang sehat (polusi, limbah), pemukiman

yang padat, ventilasi rumah yang kurang, jumlah anggota keluarga yang banyak), pola

sosialisasi anak

2)   Kondisi rumah

3)   Merasa dikucilkan

4)   Aspek psikososial (Tidak dapat berkomunikasi dengan bebas, menarik diri)

5)   Biasanya pada keluarga yang kurang mampu

6)   Masalah berhubungan dengan kondisi ekonomi, untuk sembuh perlu waktu yang

lama dan biaya yang banyak

7)  Tidak bersemangat dan putus harapan.

• Riwayat psikososial spiritual (Yang mengasuh, Hubungan dengan anggota

keluarga, Hubungan dengan teman sebayanya, Pembawaan secara umum,

Pelaksanaan spiritual)

Page 6: TBC Pada Anak

Pengkajian TUMBANG menggunakan KMS,KKA, dan DDST

• Pertumbuhan

a) Kaji BBL,BB saat kunjungan

b) BB normal

c) BB normal, mis : ( 6-12 tahun ) umur

d) kaji berat badan lahir dan berat badan saat kunjungan TB = 64 x 77R = usia dalam

tahun

e)  LL dan luka saat lahir dan saat kunjungan

•  Perkembangan

a) lahir kurang 3 bulan = belajar mengangkat kepala, mengikuti objek dengan mata,

mengoceh,

b) usia 3-6 bulan mengangkat kepala 90 derajat, belajar meraih benda, tertawa, dan

mengais  meringis

c) usia 6-9 bulan = duduk tanpa di Bantu, tengkuarap, berbalik sendiri, merangkak,

meraih benda, memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain  dan

mengeluarkan kata-kata tanpa arti.

d) usia 9-12 bulan = dapat berdiri sendiri menurunkan sesuatu mengeluarkan kat-kata,

mengerti ajakan  sederhana, dan larangan berpartisipasi dalam permainan.

e) usia 12-18 bulan = mengeksplorasi rumah dan sekelilingnya menyusun 2-3 kata

Page 7: TBC Pada Anak

dapat mengatakan 3-10 kata , rasa cemburu, bersaing

f) usia 18-24 bulan = naik–turun tangga, menyusun 6 kata menunjuk kata dan hidung,

belajar makan sendiri, menggambar garis, memperlihatkan minat pada anak lain dan

bermain dengan mereka.

g) usia 2-3 tahun = belajar melompat, memanjat buat jembatan dengan 3 kotak,

menyusun kalimat dan lain-lain.

h) usia 3-4 tahun = belajar sendiri berpakaian, menggambar berbicara dengan baik,

menyebut warna, dan menyayangi saudara.

i) usia 4-5 tahun = melompat, menari, menggambar orang, dan menghitung.

 2.      Diagnosa Keperawatan

Diagnosa yang dapat muncul pada asuhan keperawatan tbc anak yaitu :

• Gangguan Pertukaran gas berhubungan dengan proses infeksi

• Defisit pengetahuan tentang proses infeksi

• Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan : Daya tahan tubuh menurun,

malnutrisi, proses inflamasi, Kurang pengetahuan tentang infeksi kuman.

• Ketidakpatuhan berhubungan dengan pengobatan dalam jangka waktu yang lama.

• Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan : Batuk yang sering,

adanya produksi sputum, Anoreksia.

• Risiko gangguan dalam menjalankan peran sebagai orang tua berhubungan dengan

isolasi pasien

3.        Intervensi Keperawatan

Page 8: TBC Pada Anak

1 Berikan oksigen humidifier bagi anak dengan dispnue

2 Tinggikan bagian kepala tempat tidur

3 Mengukur dan mencatat BB pasein

4 Berikan obat batuk ekspektoran sesuai kebutuhan

5 Menyajikan makanan dalam porsi kecil tapi sering

6 Memberikan makanan tinggi TKTP

7 Ajarkan Orang Tua dan anak (jika tepat) tentang penularan dan pengobatan TB

8 Ajarkan Orang Tua dan anak (jika tepat) tentang bagaimana memberikan

pengobatan, berapa lama terapi pengobatan harus dijalani, dan apa yang terjadi

bila anak tidak menjalani tuntas pengobatannya.

4.      Implementasi

Pelaksanaan keperawatan merupakan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana

yang telah ditetapkan. Selama pelaksanaan kegiatan dapat bersifat mandiri dan

kolaboratif. Selama melaksanakan kegiatan perlu diawasi dan dimonitor kemajuan

kesehatan klien.

5.      Evaluasi

Tahap evaluasi dalam proses keperawatan menyangkut pengumpulan data subyektif

dan obyektif yang akan menunjukkan apakah tujuan pelayanan keperawatan sudah

dicapai atau belum. Bila perlu langkah evaluasi ini merupakan langkah awal dari

identifikasi dan analisa masalah selanjutnya.