TBC Pada Anak
-
Upload
peronika-sari-barus -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
description
Transcript of TBC Pada Anak
TBC Pada Anak
Definisi
TBC Paru /Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis, dan lokasi infeksi terbanyak di paru yang biasanya
merupakan lokasi infeksi primer.
Etiologi
Penyebab dari penyakit TBC adalah kuman microorganisme yaitu basil
mycobacterium tuberculosis tipe humanus dengan ukuran panjang 1 – 4 um dan tebal
1,3 – 0,6 um, termasuk golongan bakteri aerob gram positif serta tahan asam atau
basil tahan asam dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik karena sebagian
besar kuman terdiri atas asam lemak (lipid).
Patofisiologi
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara/droflet yang tercemar oleh
mycobacterium tuberculosis, seperti pada saat penderita TBC batuk, bersin. Partikel
infeksi ini dapat menetap dalam udara bebas selama 1 – 2 jam. Di bawah sinar
matahari langsung basil tuberkel mati dengan cepat tetapi dalam suasana yang gelap
dan lembab kuman dapat bertahan sampai berhari – hari bahkan berbulan, bila
partikel infeksi ini terhisap oleh orang yang sehat akan menempel pada alveoli
kemudian partikel ini akan berkembang bisa sampai puncak apeks paru sebelah kanan
atau kiri dan dapat pula keduanya dengan melewati pembuluh limfe, basil berpindah
kebagian paru – paru yang lain atau jaringan tubuh yang lain. Pada anak-anak sumber
infeksi penyakit TBC umumnya berasal dari penderita TBC dewasa.
Tanda dan gejala penyakit TBC
Gejala umum penyakit TBC pada anak:
• Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, atau BB tidak naik dalam satu bulan
dengan penanganan gizi.
• Failure to thrive
• Batuk dan demam lama yang berulang yanpa sebab yang jelas, bukan tifus malaria
atau infeksi saluran nafas akut, dapat disertai keringan di malam hari
• Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit biasanya multifel.
• Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan diare.
Gejala Spesifik sesuai dengan organ yang terkena:
• TB kulit / skrofuloderma
• TB tulang dan sendi (pincang)
• TB otak dan saraf/ meningitis dengan gejala irritable, kaku kuduk, muntah, dan
kesadaran menurun
• TB mata (konjungtivitis fliktenularis)
Pemeriksaan penunjang yang biasa dilakukan pada TBC anak
Dalam asuhan keperawatan tbc pada anak pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
tbc adalah:
• Test kulit : (PPD, Mantoux, potongan vollmer) ; reaksi positif (area durasi 10 mm)
terjadi 48 – 72 jam setelah injeksi intra dermal. Antigen menunjukan infeksi
masa lalu dan adanya anti body tetapi tidak secara berarti menunjukan
penyakit aktif. Reaksi bermakna pada pasien yang secara klinik sakit berarti
bahwa TB aktif tidak dapat diturunkan atau infeksi disebabkan oleh
mycobacterium yang berbeda.
• Foto thorax ; dapat menunjukan infiltrsi lesi awal pada area paru atas, simpanan
kalsium lesi sembuh primer atau efusi cairan, perubahan menunjukan lebih
luas TB dapat masuk rongga area fibrosa.
Penatalaksanaan/pengobatan
Penderita penyakit TBC pada anak regimen dasar pengobatannya adalah kombinasi
INH (isoniazid) dan Rifamfisin selama 6bulan dengan PZA (pirazynamid) pada 2
bulan pertama.
Konsep Asuhan Keperawatan pada Pasien TBC Anak
Konsep Asuhan Keperawatan TBC pada anak
1. Pengkajian
• Identitas Data Umum (selain identitas klien, juga identitas orangtua; asal kota dan
daerah, jumlah keluarga)
• Keluhan Utama (penyebab klien sampai dibawa ke rumah sakit)
• Riwayat kehamilan dan kelahiran:
Prenatal : (kurang asupan nutrisi , terserang penyakit infeksi selama hamil)
Intranatal : Bayi terlalu lama di jalan lahir , terjepit jalan lahir, bayi menderita caput
sesadonium, bayi menderita cepal hematom
Post Natal : kurang asupan nutrisi , bayi menderita penyakit infeksi , asfiksia ikterus
• Riwayat Masa Lampau
1) Penyakit yang pernah diderita:
Tanyakan, apakah klien pernah sakit batuk yang lama dan benjolan bisul pada leher
serta tempat kelenjar yang lainnya dan sudah diberi pengobatan antibiotik tidak
sembuh-sembuh? Tanyakan, apakah pernah berobat tapi tidak sembuh? Apakah
pernah berobat tapi tidak teratur?
2) Pernah dirawat dirumah sakit
3) Obat-obat yang digunakan/riwayat Pengobatan
4) Riwayat kontak dengan penderita TBC
5) Alergi
6) Daya tahan yang menurun.
7) Imunisasi/Vaksinasi : BCG
• Riwayat Penyakit Sekarang (Tanda dan gejala klinis TB serta terdapat
benjolan/bisul pada tempat-tempat kelenjar seperti: leher, inguinal, axilla dan
sub mandibula)
• Riwayat Keluarga (adakah yang menderita TB atau Penyakit Infeksi lainnya,
Biasanya keluarga ada yang mempunyai penyakit yang sama)
• Riwayat Kesehatan Lingkungan dan sosial ekonomi
1) Lingkungan tempat tinggal (Lingkungan kurang sehat (polusi, limbah), pemukiman
yang padat, ventilasi rumah yang kurang, jumlah anggota keluarga yang banyak), pola
sosialisasi anak
2) Kondisi rumah
3) Merasa dikucilkan
4) Aspek psikososial (Tidak dapat berkomunikasi dengan bebas, menarik diri)
5) Biasanya pada keluarga yang kurang mampu
6) Masalah berhubungan dengan kondisi ekonomi, untuk sembuh perlu waktu yang
lama dan biaya yang banyak
7) Tidak bersemangat dan putus harapan.
• Riwayat psikososial spiritual (Yang mengasuh, Hubungan dengan anggota
keluarga, Hubungan dengan teman sebayanya, Pembawaan secara umum,
Pelaksanaan spiritual)
Pengkajian TUMBANG menggunakan KMS,KKA, dan DDST
• Pertumbuhan
a) Kaji BBL,BB saat kunjungan
b) BB normal
c) BB normal, mis : ( 6-12 tahun ) umur
d) kaji berat badan lahir dan berat badan saat kunjungan TB = 64 x 77R = usia dalam
tahun
e) LL dan luka saat lahir dan saat kunjungan
• Perkembangan
a) lahir kurang 3 bulan = belajar mengangkat kepala, mengikuti objek dengan mata,
mengoceh,
b) usia 3-6 bulan mengangkat kepala 90 derajat, belajar meraih benda, tertawa, dan
mengais meringis
c) usia 6-9 bulan = duduk tanpa di Bantu, tengkuarap, berbalik sendiri, merangkak,
meraih benda, memindahkan benda dari tangan satu ke tangan yang lain dan
mengeluarkan kata-kata tanpa arti.
d) usia 9-12 bulan = dapat berdiri sendiri menurunkan sesuatu mengeluarkan kat-kata,
mengerti ajakan sederhana, dan larangan berpartisipasi dalam permainan.
e) usia 12-18 bulan = mengeksplorasi rumah dan sekelilingnya menyusun 2-3 kata
dapat mengatakan 3-10 kata , rasa cemburu, bersaing
f) usia 18-24 bulan = naik–turun tangga, menyusun 6 kata menunjuk kata dan hidung,
belajar makan sendiri, menggambar garis, memperlihatkan minat pada anak lain dan
bermain dengan mereka.
g) usia 2-3 tahun = belajar melompat, memanjat buat jembatan dengan 3 kotak,
menyusun kalimat dan lain-lain.
h) usia 3-4 tahun = belajar sendiri berpakaian, menggambar berbicara dengan baik,
menyebut warna, dan menyayangi saudara.
i) usia 4-5 tahun = melompat, menari, menggambar orang, dan menghitung.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa yang dapat muncul pada asuhan keperawatan tbc anak yaitu :
• Gangguan Pertukaran gas berhubungan dengan proses infeksi
• Defisit pengetahuan tentang proses infeksi
• Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan : Daya tahan tubuh menurun,
malnutrisi, proses inflamasi, Kurang pengetahuan tentang infeksi kuman.
• Ketidakpatuhan berhubungan dengan pengobatan dalam jangka waktu yang lama.
• Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan : Batuk yang sering,
adanya produksi sputum, Anoreksia.
• Risiko gangguan dalam menjalankan peran sebagai orang tua berhubungan dengan
isolasi pasien
3. Intervensi Keperawatan
1 Berikan oksigen humidifier bagi anak dengan dispnue
2 Tinggikan bagian kepala tempat tidur
3 Mengukur dan mencatat BB pasein
4 Berikan obat batuk ekspektoran sesuai kebutuhan
5 Menyajikan makanan dalam porsi kecil tapi sering
6 Memberikan makanan tinggi TKTP
7 Ajarkan Orang Tua dan anak (jika tepat) tentang penularan dan pengobatan TB
8 Ajarkan Orang Tua dan anak (jika tepat) tentang bagaimana memberikan
pengobatan, berapa lama terapi pengobatan harus dijalani, dan apa yang terjadi
bila anak tidak menjalani tuntas pengobatannya.
4. Implementasi
Pelaksanaan keperawatan merupakan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan. Selama pelaksanaan kegiatan dapat bersifat mandiri dan
kolaboratif. Selama melaksanakan kegiatan perlu diawasi dan dimonitor kemajuan
kesehatan klien.
5. Evaluasi
Tahap evaluasi dalam proses keperawatan menyangkut pengumpulan data subyektif
dan obyektif yang akan menunjukkan apakah tujuan pelayanan keperawatan sudah
dicapai atau belum. Bila perlu langkah evaluasi ini merupakan langkah awal dari
identifikasi dan analisa masalah selanjutnya.