Tb booklet ilo web version

7
Panduan Penanggulangan TB di Tempat Kerja Temukan. Sembuhkan!

Transcript of Tb booklet ilo web version

Page 1: Tb booklet ilo web version

ILO MAMPUMenara Thamrin 22th Floor, JL. MH Thamrin, No. 3, 10250, Jakarta PusatTelp : (021) 3100766website : www.ilo.org/jakarta/

Panduan Penanggulangan TB di Tempat Kerja

Temukan. Sembuhkan!

Page 2: Tb booklet ilo web version

MenanggulangiTB di tempat

kerja menciptakan bisnis yang

kian produktif

Penanggulanan TB ditempat kerja memberikan keuntu-

ngan yang nyata kepada perusahaan dan masyarakat. Pekerja yang menderita TB selain akan menularkan ke

teman sekerjanya juga akan mengakibatkan menurun-

nya produktifitas kerja, sehingga akan mengakibat-kan hasil kerja menurun dan pada akhirnya mengakibat-kan kerugian bagi perusa-

haan tempat penderita bekerja.

Page 3: Tb booklet ilo web version

SIAPA SAJA YANG TERLIBATDALAM PENANGGULANGAN

Pengelola pelayanan kesehatan kerja

Pihak manajemen perusahaan

Tenaga kerja dan asosiasi pekerja

Dinas kesehatan dan Dinas tenaga kerja

Tempat kerja merupakan lingkungan yang spesifik dengan populasi yang

terkonsentrasi pada tempat dan waktu yang

sama

Pekerja umumnya tinggal di sekitar

perusahaan di peruma-han yang padat dan

lingkungan yang tidak sehat.

Mayoritas perusahaan telah melaksanakan upaya pelayanan kesehatan kerja,

namun pelayanan TB belum menerapkan

strategi DOTS.

75% pasien TB adalah kelompok usia produktif sehingga

program TB DOTS di tempat kerja akan berkontribusi pada produktivitas perusahaan dan

ekonomi nasional

Program penanggulangan TB di tempat kerja memerlukan komitmen dari pimpinan perusahaan dan berbagai pihak terkait, yaitu

Sebagian pihak manajemen perusahaan masih bersikap

diskriminatif terhadap pasien TB, misalnya masih ada pekerja

menderita TB yang di PHK atau ditolak pada waktu melamar kerja

1

MENGAPA PENANGGULANGAN TBDI TEMPAT KERJA

01

02

03

04

Page 4: Tb booklet ilo web version

DARIMANA TB BERASAL

MEKANISME PENULARAN TB

TB adalah penyakit yang dapat disembuhkan,namun terus mengambil 3 nyawa setiap menit

Seseorang yang terinfeksi TB dan tidak tangani dapat menularkan 10-15 orang lewat kontak droplet (lompatan air liur) yang berdekatan dengannya.

Bagi mereka dengan TB aktif, munculnya gejala mungkin tidak terlihat selama berbulan-bulan, hingga seringkali menyebabkan keterlambatan diagnosis dan penanganan, selama itu pula ia menularkan penyakit kepada orang lain.

Pasien TB dapat disembuhkan dengan meminum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) selama enam bulan yang diberikan secara gratis. Pengawas Minum Obat (PMO) hadir untuk menjamin pasien TB meminum obat secara tuntas sehingga tidak timbul resistensi (kekebalan) terhadap obat.

TB adalah penyakit menular dan tersebar melalui udara

3 nyawa setiap menit

Ventilasi dapat mengurangi jumlah droplet, sementara cahaya atau

sinar matahari langsung dapat membunuh kuman. Droplet

dapat bertahan beberapa jam dalam kondisi gelap & lembab.

Daya penularan dari seseorang pasien ditentukan oleh

banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi

derajat positif hasil pemeriksaan dahak,

makin menular pasien tersebut.

Faktor risiko yang meme-ngaruhi kemungkinan

seseorang menjadi pasien TB adalah daya tahan tubuh;

diantaranya infeksi HIV/AIDS dan malnutrisi (gizi buruk) dan

merokok.berisiko menjadi pasien TB1 dari 10 orang

Page 5: Tb booklet ilo web version

01. KesadaranMenyadari bahwa TB adalah masalah di tempat kerja karena TB mempen-garuhi kinerja pekerja dan produktifitas perusahaan. Tempat kerja memiliki sebuah peran besar dalam program TB nasional yang bermain dalam usaha yang maksimal dalam membatasi penyebaran dan dampak TB.

02. Non-diskriminasiTidak ada yang harus mengalami diskriminasi atas status TB mereka. Karyawan dengan TB berhak untuk bekerja selama mereka sehat secara medis dan tersedianya pekerjaan yang tepat.

03. KerahasiaanMenjaga kerahasiaan catatan medis sangat krusial dalam menjamin keper-cayaan diri tenaga kerja untuk menjamin pengobatan penyakitnya. Baik pelamar kerja atau karyawan diminta untuk mengungkapkan informasi secara tertutup mengenai riwayat TB mereka. Akses ke data pribadi harus terikat oleh aturan kerahasiaan dan sesuai dengan kode ILO tentang perlindungan data pribadi pekerja.

04. Lingkungan kerja yang sehatLingkungan kerja harus sehat dan aman, sejauh dapat dipraktikan untuk mencegah penularan TB. Aliran udara yang segar melalui ventilasi ruangan kerja meminimalisir konstenrasi droplet pembawa kuman TB ditempat kerja. Ini termasuk tanggung jawab bagi pemilik usaha untuk memberikan informasi dan sosialisasi tentang penularan TB, lingkungan kerja yang sesuai dan pakaian pelindung jika relevan.

05. Perawatan dan dukunganTempat kerja harus menyediakan akses ke layanan kesehatan yang memenuhi pekerja dengan status TB, atau menyediakan rujukan ke rumah sakit terdekat. Pendekatan DOTS lebih tepat dalam mendukung perawatan pekerja TB. Dukungan juga dilakukan dengan membantu pasien TB menyesuaikan beban kerja/tugas dengan kondisi kesehatannya, terutama kurang lebih 2-4 minggu awal pengobatan.

06. Dialog sosialPengendalian dan pengelolaan TB di tempat kerja lebih efektif bila direncanakan dan dilaksanakan atas dasar kerjasama antara manajer dan pekerja. Sebuah komite kesehatan dan keselamatan kerja harus bertang-gung jawab untuk mengawasi pelaksanaannya.

TB adalah penyakit yang dapat disembuhkan,namun terus mengambil 3 nyawa setiap menit

BAGAIMANA PRINSIP DASAR PENANGGULANGAN TB DI TEMPAT KERJA

Page 6: Tb booklet ilo web version

DOTS : SOLUSI MENANGGULANGI TB

Pelaksanaan DOTS di klinik perusahaan merupakan peran aktif dan kemitraan yang baik dari pengusaha dan masyarakat pekerja untuk meningkatkan penanggulangan TBC di tempat kerja. Strategi DOTS terdiri dari 5 komponen kunci, yaitu:

1) Komitmen politis, dengan

peningkatan dan kesinambungan

pendanaan.

2) Penemuan kasus melalui pemeriksaan

dahak mikroskopis yang terjamin

mutunya.

3) Pengobatan yang standar,

dengan supervisi dan dukungan

bagi pasien.

4) Sistem pengelolaan dan ketersediaan OAT

yang efektif.

5) Sistem monitoring,

pencatatan dan pelaporan yang

mampu memberikan penilaian terhadap hasil pengobatan pasien dan kinerja

program.

STRATEGIDOTS

Untuk menanggulangi masalah TB di Indonesia, strategi DOTS (Directly Observed Treatment, Shourtcourse chemotherapy) yang direkomendasikan oleh WHO merupakan pendekatan yang paling tepat saat ini.

Fokus utama DOTS adalah penemuan dan penyembuhan pasien, prioritas

diberikan kepada pasien TB tipe menular. Strategi ini akan memutuskan

rantai penularan TB dan dengan demikian menurunkan insidens TB di

masyarakat. Menemukan dan menyembuhkan pasien merupakan cara

terbaik dalam upaya pencegahan penularan TB.

Page 7: Tb booklet ilo web version

01

0203

04

05

BAGAIMANA IMPLEMENTASI DOTS DI TEMPAT KERJA

Sumber dan ReferensiPedoman Penanggulangan TB di Tempat Kerja, Departemen kesehatan-2008The Stop TB Partnership Leading the fight against TB, Brochure-2014Guidelines for Workplaces, TB Control Activity- WHO & ILO -2003Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis, Kementrian Kesehatan 2014

ILO MAMPUMenara Thamrin 22th Floor, JL. MH Thamrin, No. 3, 10250, Jakarta PusatTelp : (021) 3100766website : www.ilo.org/jakarta/

Penemuan pasien biasanya dilaksanakan klinik perusahaan bagi pekerja yang datang dengan keluhan gejala umum TB, seperti batuk terus menerus selama 2 minggu, berdahak khususnya bercampur darah.

Jika pekerja diduga terinfeksi TB, segera dilakukan pemeriksaan dahak secara mikroskopis. Pemeriksaan dahak dapat dilakukan di klinik perusahaan atau Rumah sakit rujukan

Pasien yang positif terinfeksi TB diberikan motivasi untuk berobat selama 2 bulan untuk tahap awal dan 4 bulan untuk tahap lanjutan dengan meminum Obat Anti Tuberkulosis (OAT).

Demi menunjang penanggulangan TB ditempat kerja, Dinas kesehatan menyediakan OAT, bahan laboratoriom dan formulir pencatatan secara gratis. Sedangkan untuk mikroskop dan prasarana lab disediakan oleh perusahaan sendiri.

Pencatatan dan pelaporan dilakukan untuk memastikan agar pasien TB mndapat pengobatan yang tepat. Dinas kesehatan sudah menyediakan standar pelaporan sesuai program DOTS nasional.

Setelah pengobatan rutin selama 6 bulan, pasien diperiksa kembali dahaknya untuk memastikan pasien TB sudah sembuh atau justru resisten (kebal) terhadap obat

Penemuan pasien TBdi tempat kerja

Penyediaan OATdan Alat Kesehatan

Pengobatan

Pencatatan dan Pelaporan

Diagnosis TB

06 Pemeriksaanulang

Konsultan / Dokter ahli dr. Tresia Mahaputeri Nusantari Maghfirah, S.Ked, MARSRs. Islam Jakarta

Kepatuhan pengobatan hingga tuntas menjadi kunci kesembuhan

pasien. Karena itu pasien harus didampingi oleh

Pengawas Menelan Obat (PMO), bisa dari petugas K3

atau karyawan yang ditunjuk untuk mengawasi

secara langsung.

APINDOJl. Kuningan Mulia Kav 9-C Guntur - Setiabudi Guntur Setiabudi Jakarta Selatan DKI Jakarta, 12910Telp :(021) 83780824website : apindo.or.id