Tatalaksana Obat Tb Pada Anak
-
Upload
listyonowahid -
Category
Documents
-
view
54 -
download
1
description
Transcript of Tatalaksana Obat Tb Pada Anak
TATALAKSANA OBAT TB PADA ANAK
Pengobatan TB dibagi dalam 2 tahap yaitu tahap Awal/ intensif (2 bulan
pertama) dan sisanya sebagai tahap lanjutan. Prinsip dasar pengobatan TB adalah
minimal 3 macam obat pada pase awal/ intensif (2 bulan pertama) dan dilanjutkan
dengan 2 macam obat pada fase lanjutan (4 bulan, kecuali pada TB Berat). OAT pada
anak diberikan setiap hari, baik pada tahap intensif maupun tahap lanjutan.
Untuk menjamin ketersedian OAT disediakan dalam bentuk paket, satu paket
dibuat untuk satu pasien untuk satu masa pengobatan. Paket OAT anak berisi obat
tahap intensif, yaitu Rifampisin (R ), Isoniazid (H), Pirazinamid (Z), sedangkan untuk
tahap lanjutan, yaitu Rifampisin ( R ) dan Isoniazid (H).
Dosis dan Sediaan Obat
INH : 5- 15 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 300 mg/hari. Tersedia dalam bentuk
tablet 100mg dan 300mg, dalam bentuk sirup 100mg/5ml.
Rimfapisin : 10-20 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 600mg/hari. Tersedia dalam
bentuk kapsul 150mg, 300mg, dan 450mg.
Pirazinamid : 15-30 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 2000mg/hari. Tersedia
dalam bentuk tablet 500mg.
Etambutol : 15-20 mg/kgBB/hari, dosis maksimal 1250 mg/hari. Tersedia
bentuk tablet 250 mg dan 500mg.
Streptomisin : 15-40mg/kgBB/hari, dosis maksimal 1000 mg/hari
Jenis ObatDosis harian (mg/kgBB/hr)
Dosis 2x/minggu (mg/kgBB/hr)
Efek samping
Isoniazid 5-15 (max 300) 15-40 (max 900) Hepatitis, neuritis perifer, hipersensitifitas
Rifampisin 10-20 (max 600)
10-20 (max 600) Ggn. Gastrointestinal, reaksi kulit, hepatitis, trombositopeni, gangguan hepar
Pirazinamid 15-30 (max 2 gr)
50-70 (max 4 gr) Hepatotoksik, hiperurisemia, atralgia, ggn. Gastrointestinal
Etambutol 15-20 (max 2.5 g)
50 (2.5 mg) Neuritis optik, penurunan tajam penglihatan, buta warna merah-hijau, hipersensitifitas, ggn.gastrointestinal
Streptomisin 15-40 (max 1 g) 25-40 (max 1.5 Ototoksik, nefrotoksik
g)
Untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani penngobatan yang
relative lama dengan jumlah obat yang banyak, panduan OAT disediakan dalam
bentuk Kombinasi Dosis Tetap = KDT (Fixed Dose Combination= FDC).
Tablet KDT untuk anak tersedia dalam 2 macam tablet, yaitu :
Tablet RHZ yang merupakan kombinasi dari R (Rimfapisin), H(Isoniazid), dan Z
(Pirazinamid) untuk tahap intensif
Tablet RH yang merupakan kombinasi dari R (Rimfapisin) dan H (Isoniazid)
yang digunakan pada tahap lanjutan.
Jumlah tablet KDT yang diberikan harus disesuaikan dengan berat badan anak dan
komposisi dari tablet KDT tersebut. Tabel berikut ini adalah contoh dari dosis KDT
yang komposisi tablet RHZ adalah R= 75 mg, H= 50 mg, Z = 150mg dan komposisi
tablet RH adalah R= 75 mg dan H= 50 mg
Dosis KDT (R75/H50/Z150 dan R75/H50) pada anak
Berat Badan (Kg) 2 Bulan tiap Hari RHZ (75/50/150)
4 Bulan tiap Hari RH (75/50)
5-9 1 tablet 1 tablet10-14 2 tablet 2 tablet15-19 3 tablet 3 tablet20-32 4 tablet 4 tablet
Keterangan :
Bayi dengan BB < 5 kg dirujuk ke RS
Anak dengan BB ≥ 33 kg, disesuaikan dengan dosis dewasa
Obat harus diberikan utuh, tidak boleh dibelah
OAT KDT dapat diberikan dengan cara utuh atau digerus sebelum
diminumkan
Bila paket KDT belum tersedia, dapat digunakan OAT kombipak anak. Dosisnya
sebagai berikut.
Dosis OAT kombipak fase awal/intensif pada anak
Jenis Obat BB < 10 kg BB 10-20 kg (kombipak)
BB 20-32 kg
Isoniazid 50 mg 100 mg 200 mgRifampisin 75 mg 150 mg 300 mgPirazinamid 150 mg 300 mg 600 mg
Dosis OAT kombipak fase lanjutan pada anak
Jenis Obat BB < 10 kg BB 10-20 kg (kombipak)
BB 20-32 kg
Isoniazid 50 mg 100 mg 200 mgRifampisin 75 mg 150 mg 300 mgPada keadaan TB berat, baik pulmonal maupun ekstrapulmonal (TB milier, meningitis
TB, TB tulang dan sendi), diberikan regimen sebagai berikut :
Pada tahap intensif diberikan minimal 4 macam obat (isoniazid, rifampisin,
pirazinamid, etambutol atau streptomisin)
Pada tahap lanjutan diberikan isoniazid dan rifampisin selama 10 bulan
Untuk kasus tertentu, yaitu TB milier, efusi pleura TB, perikarditis TB, TB
endobronkial, meningitis TB, dan peritonitis TB, diberikan kortikosteroid
(prednison) dengan dosis 1-2 mg/kgBB/hari, dibagi dalam 3 dosis. Lama
pemberiannya 2-4 minggu dengan dosis penuh, dilanjutkan dengan tappering
off dalam jangka 2-6 minggu. Tujuannya adalah untuk mengurangi proses
inflamasi dan mencegah terjadinya perlekatan jaringan.
Contoh kasus :
BB anak 8,5 kg
Isoniazid 8,5 x (5-15) = 42,5 – 127,5 mg/hari
Rifampisin 8,5 x (10-20) = 85 – 170 mg/hari
Pirazinamid 8,5 x (15-30) = 127,5 – 255 mg/hari
Etambutol 8,5 x (15-20) = 127,5 – 170 mg/hari
Bila dipilih sediaan terpisah :
Intensif isoniazid tab 500 mg, 1 tab/hari
Rifampisin tab 150 mg, 1 tab/hari
Pirazinamid tab 500 mg, ½ tab/hari
Lanjutan Isoniazid tab 500 mg. 1 tab/hari
Rifampisin tab 150 mg, 1 tab.hari
Bila dipilih sediaan kombipak (BB < 10 kg)
Intensif HRZ 50-75-150, 1 tab/hari
Lanjutan HR 50-75, 1 tab/hari
Bila dipilih sediaan KDT (BB 5-9 kg)
Intensif (H50/R75/Z150) 1 tab/hari
Lanjutan (H50/R75) 1 tab/hari