Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

36
MANAJEMEN NYERI DALAM ILMU MANAJEMEN NYERI DALAM ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI (IKFR) REHABILITASI (IKFR)

description

Tatalaksana nyeri ditinjau dari aspek Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabiltiasi.

Transcript of Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Page 1: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

MANAJEMEN NYERI DALAM ILMU MANAJEMEN NYERI DALAM ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI (IKFR)REHABILITASI (IKFR)

Page 2: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Perasaan tidak nyaman secara sensorismaupun secara emosional yang berkaitandengan kerusakan jaringan aktual maupunpotensial

International Association for the Study of Pain (IASP)

Page 3: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Definisi nyeri: menggabungkan konseptradisional bahwa nyerimencerminkan pengalamansensorik, namun jugaterdapat komponen afektif & kognitif

Faktor psikososial & faktor2 lain: efek fungsional dankualitas hidup

Page 4: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Nociception: is the activity induced in neural pathways by potentially tissue-damaging stimuliSuffering: perceived threat to the patient, and maybe likened to overall impairment in quality of life

The 5th Vital Sign (?)

Grabois

M. Chronic Pain: Evaluation & Treatment. In: Goodgold

J (ed.): Rehabilitation Medicine . St. Louis: Mosby-Year Book, 1988.

Page 5: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi
Page 6: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Melalui

4 tahap:

TransduksiTransduksi

TransmisiTransmisi

ModulasiModulasi

PersepsiPersepsi

Page 7: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Stimulus NosiseptifStimulus Nosiseptif

Pelepasan

Substansi

Inflamatorik(Histamin, Bradikinin, Serotonin,

prostaglandin, Subs. P)

Pelepasan

Substansi

Inflamatorik(Histamin, Bradikinin, Serotonin,

prostaglandin, Subs. P)

Transduksi(generation & electrical impulses)

Transduksi(generation & electrical impulses)

Page 8: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Transmisi(konduksi

oleh

serabut

saraf)

Transmisi(konduksi

oleh

serabut

saraf)

Modulasi(modifikasi

dalam

spinal cord)

Modulasi(modifikasi

dalam

spinal cord)

Persepsi(generation & electrical impulses)

Persepsi(generation & electrical impulses)

Page 9: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi
Page 10: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi
Page 11: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

NosiseptifViseralSomatik

NeuropatikChronic Regional Pain Syndrome (CRPS)

Reflex sympathetic dystrophy (RSD)

Page 12: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Nyeri

Akut:Onset dengan pola temporal (waktu) yang jelas (< 30 hari)Berhubungan dengan tanda fisik subyektif dan obyektifdisertai hiperaktivitas sistem saraf otonomBiasanya mereda sendiri (self-limited)Memberi respon terhadap terapi analgesik atau terapifaktor penyebab / pencetusDapat disertai ansietas & tanda hiperaktivitas simpatik(flight or fight response)

Page 13: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Nyeri

Kronik:Nyeri berlangsung > 6 bulanSudah terjadi adaptasi dengan sistem sarafotonomKurangnya tanda dan gejala obyektifNyeri menjadi masalah tersendiri (terlepas apapun penyebabnya)Dapat terjadi perubahan kepribadian, gaya hidup, dan kemampuan fungsional

Page 14: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Nyeri sub akut: nyeri kontinyu, akhir bulan 1 –awal bulan 7Nyeri rekuren: pola nyeri yang berlangsungpersisten dalam suatu periode waktu yang lama, dalam episode2 nyeri yang terisolir

Page 15: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi
Page 16: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi
Page 17: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi
Page 18: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

PAIN MNEMONICPAIN MNEMONIC

P: provoking, palliatingQ: quality of painR: radiationS: severityT: temporal course

Page 19: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

TemporalTemporal: akut vs. rekuren vs. kronik, onset, durasi, variasi harian, perjalanan

IntensitasIntensitas: sedang, hebat, ringan

TopografiTopografi: fokal vs. multifokal, fokal vs. rujukan, superfisial vs. profundus

FaktorFaktor--faktorfaktor pemberatpemberat / / peredapereda: volisional(“insiden”) vs. non-volisional

Page 20: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

PatofisiologiPatofisiologi: nosiseptif vs. neuropatik vs. psikogenik vs. idiopatik

SindromaSindroma: (contoh) reflex symphateticdystrophy, thalamic pain, trigeminal neuralgia

EtiologiEtiologi: (contoh) trauma, stroke, aberrant arterial loop

Page 21: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Nyeri tidak dapat diukurBergantung sepenuhnya kepada deskripsi subyektifpasien

Penilaian diukur menggunakan skala nyeriAngka, warna, gambar ekspresi wajah

Penting!! Level nyeri menurut pasien, adalahsesuai dengan apa yang mereka rasakan

Page 22: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi
Page 23: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi
Page 24: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi
Page 25: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Dokter umum / dokter keluarga (primary health care)Dokter spesialis (pain specialist, PM & R specialist [physiatrist], anesthesiologist, neurologist, surgeons, psychiatrist, etc.)Perawat khususAllied health care professionals / tenaga keterapian fisik / paramedik(fisioterapis, okupasi terapis, vocasional counselor)Psikolog

Page 26: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

JUMLAH OBAT NYERI YANG DIKONSUMSI JUMLAH OBAT NYERI YANG DIKONSUMSI PASIEN DALAM 1 TAHUNPASIEN DALAM 1 TAHUN

Grabois

M, Bloodworth

D, Cavillo

C, Smith K. Chronic pain syndromes:

evaluation and treatment. In: Braddom

RL (ed.), Physical Medicine and

Rehabilitation, 2nd

ed. Philadelphia: W.B. Saunders 2000)

Page 27: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Myofascial pain syndromeBack / Neck PainFibromyalgiaNyeri kepalaPhantom limb painPost-herpetic neuralgiaChronic pain syndromeComplex Regional Pain SyndromeRepetitive strain injuryNyeri pada kasus2 arthritis (OA, RA, SLE, dst.)Cervical dystonia / torticolisNyeri pada deformitas skeletal Pasca trauma muskuloskeletalCoccydynia

Nyeri pada neuropati periferNyeri pasca strokeNyeri pasca traumatic brain injuryNyeri pasca spinal cord injuryOccipital neuralgiaTrigeminal neuralgiaThoracic outlet syndromeCostosternal syndromeIntercostal neuralgiaTietze syndromeNyeri pasca thoracotomiNyeri pasca mastektomiNyeri pada multipel sklerosisNyeri pada luka bakarNyeri pada keganasan

Spinal segmental sensitization: konsep

baru

dalam

nyeri

Page 28: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Menurunkan frekuensi dan/atauderajat berat nyeriPerasaan lebih baik secara umumMeningkatnya tingkat kemampuanberaktivitasKembali ke pekerjaanMengurangi kunjungan berobatEliminasi atau penguranganpenggunaan obat

Page 29: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Medikamentosa / farmakologisAnti-inflamasi non steroidSteroidNarkotikaAntidepresan & antikonvulsanMedikamentosa ko-analgesik

Non-farmakologisSuplementasiModalitas Fisik

Intervensi medisOperatifNon operatif: prosedur injeksi, PRFImplanNerve blocks

Page 30: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Psikoterapi / konselingLatihan fisik / terapi latihanTerapi manual

Mobilisasi / manipulasi sendiMyofascial releaseCranio-sacral therapyManipulasi otot (deep tissue massage / neuromuscular massage)Strain-counterstrain therapy

Terapi komplementerAkupunturTerapi aromatik (aromaterapi)Yoga & bentuk2 senam relaksasi lainnyaMeditasi / DoaBerbagai bentuk / teknik massage (western vs. oriental)

Page 31: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Muslce relaxantAntihistaminCa- channel blockerSimpatolitikMisc. (Glukosamin? Omega-3? Capcaicin?)

Page 32: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi
Page 33: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Electrical: Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)Thermal – electromagnetic: diathermy (short wave / microwave)Sound-wave

Thermal: ultrasound therapyShock wave: ESWT

Laser therapyInfrared therapy:

Infrared deviceHot pack / cold pack (muscle spindle modulation)

Page 34: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi

Injeksi sendiInjeksi paraspinosusNeedling & Infiltration

Page 35: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi
Page 36: Tatalaksana Nyeri Dalam Ilmu Kedokteran Fisik Dan Rehabilitasi