Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

36
Taatalaksana Malaria pada Balita dengan Pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit

description

pediatric, tropical disease

Transcript of Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

Page 1: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

Taatalaksana Malaria pada Balitadengan Pendekatan

Manajemen Terpadu Balita Sakit

Page 2: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

Suatu PENDEKATAN keterpaduan dalam

tatalaksana balita sakit di fasilitas kesehatan

tingkat dasar

Apa itu MTBS ?

Bukan program vertikal

Page 3: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

TUJUAN MTBS Menurunkan angka kesakitan dan kematian yang terkait dengan penyebab utama penyakit pada balita, melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di unit rawat jalan fasilitas kesehatan dasar (puskesmas, pustu, polindes).

Memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan kesehatan anak

Page 4: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

STRATEGI MTBS•Kombinasi perbaikan tatalaksana kasus pada balita sakit (kuratif) dengan aspek gizi, imunisasi dan konseling (promotif dan preventif).

•Penyakit anak dipilih merupakan penyebab utama kematian dan kesakitan bayi dan anak balita.

Page 5: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

PADA SEBAGIAN BESAR ANAK, DIAGNOSA TUNGGAL MUNGKIN KURANG TEPAT

Keluhan yang disampaikan Kemungkinan penyebab atau kondisi yang menyertai

Batuk dan/atau napas cepat 1. Pnemonia2. Anemia berat3. Malaria (falciparum)

Letargis atau tidak sadar 1. Malaria serebral2. Meningitis3. Dehidrasi berat4. Pnemonia berat

Ruam campak 1. Pnemonia2. Diare3. Infeksi telinga

Bayi muda yang “sakit berat” 1. Pnemonia2. Meningitis3. Sepsis

Page 6: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

Di rumah

Pelayanan kesehatan

Intervensi yang tercakup dalam strategi MTBS

Meningkatkan pertumbuhan.

Pencegahan penyakit

Pelayanan kuratif

1.Intervensi untuk meningkatkan gizi di tingkat rumah tangga/ masyarakat

2.Insektisida - pemasangan kelambu

1.Tatalaksana kasus secara dini

2.Pola pencarian pertolongan yang tepat

3.Kepatuhan terhadap pengobatan

1. ASI dan MP-ASI2. Suplemen 3. Imunisasi4. Mikronutrien

1.Tatalaksana kasus : ISPA, diare, campak, malaria dan malnutrisi, infeksi serius yang lain

2.Konseling tentang pemberian makan dan pemberian ASI

3.Pengobatan dengan tablet besi

4.Pengobatan kecacingan

Page 7: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

Lebih dari 75% ibu membawa balita ke klinik dengan keluhan salah satu kondisi di atas

Sering ditemukan overlapping gejala, sehingga diagnosis tunggal tidak tepat.

MENGAPA PERLU MENGAPA PERLU MTBS ?MTBS ?

12 juta balita per tahun meninggal di negara berkembang

70% kematian balita karena pneumonia, malaria, diare, campak, malnutrisi atau kombinasi.

Page 8: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

KEUNTUNGAN DARI PENDEKATAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT

STRATEGI MTBS :

• Mencakup masalah kesehatan utama - Strategi ini secara sistematis mencakup penyebab kesakitan dan kematian anak yang paling penting.

• Sesuai dengan kebutuhan - Setiap hari jutaan orang tua membawa anaknya yang sakit ke rumah sakit, puskesmas, apotik dan dukun atau tenaga pengobatan tradisional. Paling sedikit tiga dari empat anak-anak ini menderita salah satu dari lima kondisi yang merupakan fokus dari MTBS.

• Sangat mungkin memberikan dampak yang cukup besar pada status kesehatan - Laporan Bank Dunia tahun 1993, memperkirakan bahwa MTBS merupakan jenis intervensi yang mempunyai potensi memberikan dampak terbesar pada beban penyakit secara global.

Page 9: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

• Mempromosikan pencegahan disamping pengobatan - Sebagai tambahan dari fokusnya pada pengobatan, MTBS juga memberikan kesempatan untuk , dan menekankan, intervensi pencegahan yang penting seperti imunisasi dan perbaikan gizi bayi dan anak, termasuk pemberian ASI.

• Cost-effective - Laporan Bank Dunia diatas menyebutkan bahwa MTBS termasuk dalam 10 besar intervensi yang cost-effective, baik di negara dengan penghasilan rendah maupun menengah.

Page 10: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

• Mempromosikan penghematan - Manajemen penyakit anak yang kurang tepat akan menghamburkan sumber daya dan sumber dana yang sudah terbatas. Walaupun investasi yang cukup tinggi diperlukan pada awalnya yaitu untuk pelatihan dan reorganisasi, strategi MTBS pada akhirnya akan menghasilkan penghematan.

• Memperbaiki pemerataan - Di negara maju hampir semua anak mempunyai akses pada pelayanan pencegahan maupun pengobatan yang sederhana dan harganya terjangkau, yang dapat melindungi mereka dari kematian akibat ISPA, diare, campak, malaria dan kurang gizi. Dalam pada itu jutaan anak di negara berkembang tidak mempunyai akses terhadap pelayanan yang dapat menyelamatkan jiwa tersebut. Strategi MTBS memungkinkan pemerataan dalam hal pelayanan kesehatan.

Page 11: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

PELAKSANA MTBS

Tenaga kesehatan di unit rawat jalan tingkat dasar: puskesmas, pustu & polindes, yaitu:

Paramedis (perawat, bidan).Dokter (menerima rujukan).

Bukan untuk rawat inapBukan untuk kader.

Page 12: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

KEUNTUNGAN MTBS BAGI PROGRAM TERKAIT

PROGRAM KEUNTUNGAN DARI MTBS

ISPA dan Diare Keterpaduan tatalaksana kasus

Imunisasi Mengurangi “missed opportunities”

Malaria Memperbaiki penanganan malaria pada balita dan promosi kelambu

Kesehatan ibu Mendiskusikan kesehatan ibu dan memberikan pelayanan

Gizi Konseling bagi ibu untuk pemberian makanan pada anaknya dan meneteki

Pengobatan, QA Pedoman tatalaksana yang baku

Promosi kesehatan

Mencari pertolongan kesehatan secara tepat

Page 13: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

• Penghematan biaya

• Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

• Rasionalisasi pemakaian obat

• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu/keluarga dalam perawatan di rumah

• Mengoptimalkan pendayagunaan tenaga kesehatan

• Meningkatkan rujukan kasus tepat waktu

• Memperbaiki perencanaan dan manajemen kesehatan

KEUNTUNGAN MTBS

Page 14: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

PELATIHAN MTBS

Materi pelatihan Buku Bagan Buku Foto Buku modul

Modul 1 : Pengantar

Modul 2 : Penilaian dan klasifikasi Anak Sakit Umur 2 bulan – 5 tahun Modul 3 : Menentukan Tindakan dan Memberi Pengobatan Modul 4 : Konseling bagi Ibu Modul 5 : Manajemen Terpadu Bayi Muda Umur kurang dari 2 Bulan Modul 6 : Tindak Lanjut Modul 7 : Pedoman Penerapan MTBS di Puskesmas

Page 15: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

METODE PELATIHAN • membaca modul• mengerjakan latihan tertulis• latihan dengan video - foto• bermain-peran• latihan lisan• praktek dengan kasus

Page 16: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

PROSES MANAJEMEN KASUS

. MENILAI DAN MEMBUAT KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN - 5 TAHUN. MENENTUKAN TINDAKAN DAN MEMBERIKAN PENGOBATAN. MEMBERIKAN KONSELING BAGI IBU. MANEJEMEN TERPADU BAYI MUDA UMUR KURANG DARI 2 BULAN . TINDAK LANJUT

LANGKAH-LANGKAH PENANGANAN BALITA SAKIT

Page 17: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN

MODUL - 2

Page 18: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

TUJUAN UMUM PEMBELAJARAN MTBS ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN• Menanyakan mengenai masalah yang dihadapi anaknya• Memeriksa tanda bahaya umum• Menilai dan mengklasifikasi anak dengan empat gejala utama:

1. Batuk atau Sukar Bernafas 2. Diare 3. Demam 4. Masalah Telinga • Memeriksa dan mengklasifikasi status gizi • Memeriksa dan Mengklasifikasikan Status Anemia• Memeriksa status imunisasi dan suplementasi vitamin A• Menilai masalah / keluhan lain yang dihadpi anak

Page 19: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

1. MENANYAKAN KEPADA IBU MENGENAI MASALAH PADA ANAKNYA

Sebelum mulai melakukan pemeriksaan pada anak langkah yangperlu dilakukan adalah: Menyambut ibu dengan baik dan mempersilakan duduk bersama anaknya Menanyakan nama dan umur anak Menimbang BB, mengukur PB/TB dan suhu badan Menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya Menentukan apakah merupakan kunjungan pertama atau kunjungan ulang

• Kunjungan pertama: anak datang untuk pertama kali untuk penyakit atau masalah ini

• Kunjungan ulang: anak sudah diperiksa beberapa hari yang lalu untuk penyakit yang sama ( dalam 1 episode penyakit)

Page 20: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

•Merupakan tanda serius yang bisa terjadi pada beberapa macam penyakit: letargis atau tidak sadar dapat terjadi pada meningitis, diare, pneumonia, malaria atau penyakit jantung. • Tanda bahaya umum dapat terjadi pada beberapa penyakit dan bukan merupakan tanda spesifik penyakit tertentuPemeriksaan ini dilakukan sebelum penilaian keluhan utama pada anak sakit, mencakup: Tidak bisa minum / menetek Memuntahkan semuanya Kejang Letargis

Hanya dengan satu tanda bahaya umum saja, sudah menunjukkan bahwa penyakit itu berat

2. MEMERIKSA TANDA BAHAYA UMUM

Page 21: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

DITANYATidak bisa minum / menetek: Artinya anak sama sekali tidak bisa minum cairan apapun, karena tidak bisa mengisap atau menelan cairan atau terlalu lemah untuk minum atau tidak bisa menelan sedikitpun setelah minumMemuntahkan semuanya: Artinya anak tidak dapat menelan apapun. Anak yang muntah beberapa kali namun masih dapat menelan sedikit cairan, tidak menunjukkan tanda bahaya umum. Kejang:Kejang selama sakit sekarang iniDILIHATLethargis atau tidak sadar: Anak yang letargis sulit dibangunkan. Ia kelihatan mengantuk dan tidak punya perhatian akan apa yang terjadi disekelilingnyaAnak yang tidak sadar tidak dapat dibangunkan

Page 22: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

Tatalaksana anak sakit umur2 bulan – 5 tahun

MEMERIKSA TANDA BAHAYA UMUM Ada tanda bahaya . Tidak bisa minum atau menyusui . Letargis atau tidak sadar umum ? Ingatlah untuk. Memuntahkan semuanya Ya…… Tidak….. Merujuk setiap anak

. Kejang Ingatlah adanya tanda yang mempunyai bahaya umum dalam tanda bahaya umum menentukan klasifikasi

Pada kolom “klasifikasi”, beri tanda ( √ ) untuk “ Ya atau “Tidak”

Tanggal kunjungan………

Nama bayi………….. L/P Umur………BB……..Kg PB/BB…….cm Suhu……. °C

Tanyakan Bayi ibu sakit apa?......................Kunjungan pertama ?..... Kunjungan ulang ?........

PENILAIAN (lingkari semua tanda/gejala yang ditemukan) KLASIFIKASI TINDAKAN

Page 23: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

B. MENENTUKAN KLASIFIKASI

• Gejala dan klasifikasi penyakit ada pada bagan PENILAIAN DAN KLASIFIKASI

• Umumnya tabel klasifikasi mempunyai 3 lajur berwarna: merah muda, kuning atau hijau.

• Warna lajur memberi tahu apakah anak menderita sakit serius dan memilih dengan cepat pengobatan yang tepat.

• Seorang anak diklasifikasikan hanya sekali dalam satu tabel klasifikasi

Page 24: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

CARA MENGGUNAKAN TABEL KLASIFIKASI

• Lihatlah lajur merah muda (paling atas)• Jika anak tidak termasuk dalam klasifikasi berat, lihatlah

lajur kuning• Jika anak tidak termasuk klasifikasi berat (klasifikasi lajur

merah muda) atau klasifikasi pada lajur kuning lihatlah lajur hijau (paling bawah)

• Bila menggunakan tabel klasifikasi selalu mulai dengan lajur paling atas

• Dalam tiap tabel klasifikasi anak hanya termasuk pada satu klasifikasi

Page 25: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

5. PENILAIAN DAN KLASIFIKASI DEMAM

Anak demam dalam MTBS dapat di klasifikasi menjadi 3 yaitu:

A. Malaria B. Campak C. Demam Berdarah Dengue

Pemeriksaan suhu badan anak dengan termometer pada aksila jangan pada rektal

Page 26: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

A. MALARIA• Demam tanda utama malaria dapat terjadi sepanjang

waktu atau hilang timbul dengan jarak waktu teratur.• Anemia kronis (tanpa demam ) • Tanda tanda malaria dapat timbul bersamaan dengan

penyakit lain( batuk atau diare)• Pada penilaian klasifikasi dan pengobatan malaria kita

harus menentukan daerah resiko malaria• Pemeriksaan darah malaria secara cepat (RDT = Rapid

Diagnostic Test) dapat dilakukan untuk menentukan penyebab malaria. Mekanisme kerja tes ini berdasarkan deteksi antigen parasit malaria dengan metode imunokromatolografi dalam bentuk bipastik. Pemeriksaan ini sebagai alternatif pemeriksaan mikroskopis malaria

Page 27: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

• Pemeriksaan RDT digunakan sebagai: a. alternatif pemeriksaan mikroskopis

malariab. untuk tersangka tersangka penderita malaria di daerah endemis, kejadian luar

biasa dan daerah terpencil• RDT dapat menetukan penyebab malaria

yaitu plasmodium falsiparum atau vivax atau gabungan.

Page 28: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

I. Menilai Demam

A. MalariaDemam jika• Ibu mengatakan anaknya panas (ada riwayat demam) ATAU• Menurut saudara teraba panas ATAU• Suhu badan 37.5° C atau lebih Dilingkari yang didapat

Kemudian tentukan daerah tinggal : Beresiko Malaria Tinggi, Rendah atau Tanpa Resiko.

Untuk daerah beresiko rendah atau tanpa resiko harus ditanyakan tentang perjalanan dalam 2 minggu terakir keluar daerah atau tidak ?

Page 29: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

Tanya:• Sudah berapa lama anak demam? Jika lebih dari 7 hari

apakah demam setiap hari? • Apakah anak pernah mendapat obat anti malaria dalam

2 minggu terakhir ?• Tanya apakah menderita campak dalam 3 bulan terakhir?Amati dan / atau Raba• Apakah ada kaku kuduk• Apakah ada pilek• Apakah ada gejala yang mengarah ke Campak: 1. Ruam kemerahan yang menyeluruh (rash) 2. Batuk,pilek atau mata merah

Page 30: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

B. CampakAmati gejala yang mengarah ke campak:

Ruam merah yang menyeluruh Batuk / pilek / mata merah

• Jika anak menderita campak saat ini atau 3 bulan terakhir:Cari luka dalam mulut. Apakah dalam atau luasLihat adakah nanah keluar dari mataCari kekeruhan pada kornea

Page 31: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

C. Demam Berdarah Dengue ( DBD )Tanya: • Apakah anak mengalami bintik merah dikulit atau perdarahan• Apakah anak sering muntah? Bercampur darah atau warna

hitam seperti kopi• Apakah berak berwarna hitam• Apakah ada nyeri ulu hati atau gelisah

Periksa:- Tanda-tanda syok : a. Ujung ekstremitas teraba dingin b. Nadi teraba lemah atau tidak teraba- Cari bintik perdarahan di kulit ( petekie )- Uji Torniket ( Rumple Leede )

Page 32: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

II. KLASIFIKASI DEMAM

• Semua anak demam harus diklasifikasikan untuk Malaria

• Jika anak menunjukkan gejala demam dan campak, klasifikasikan untuk Malaria dan Campak

• Jika demam 2 hari sampai dengan 7 hari harus diklasifikasikan Malaria dan Demam Berdarah Dengue / DBD

Page 33: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

KLASIFIKASI DEMAM daerah RESIKO TINGGI MALARIA

•Ada tanda bahaya umum

atau •Kaku kuduk

PENYAKIT BERAT DENGAN DEMAM

•Demam (pada anamnesis atau teraba panas atau suhu ≥ 37.5o C •RDT positif

MALARIA

• Demam (pada anamnesis atau DEMAM MUNGKIN teraba atau suhu ≥ 37.5° C BUKAN . RDT negatif MALARIA

Page 34: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

KLASIFIKASI DEMAM daerah RESIKO RENDAH MALARIA

•Ada tanda bahaya umum

ATAU •Kaku kuduk

PENYAKIT BERAT DENGAN DEMAM

• TIDAK ada pilek DAN• TIDAK ada CAMPAK DAN• TIDAK ada penyebab lain dari

demam

MALARIA

• ADA pilek atau• ADA campak atau• ADA penyebab lain dari demam

DEMAM: MUNGKIN BUKAN MALARIA

Page 35: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS

KLASIFIKASI DEMAM daerah TANPA RESIKO MALARIA

• Ada tanda bahaya umum

ATAU • Kaku kuduk

PENYAKIT BERAT DENGAN DEMAM

• Tidak ada tanda bahaya dan tidak

ada kaku kuduk

DEMAM:

BUKAN MALARIA

Page 36: Tatalaksana Malaria Pada Balita Dg MTBS