Tata BPK Rl Bali rou.$ijffi -...

3
sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali rou.$ijffi 3 Pengurus LPD Suwat Disidang Perdana , Tiga pengurus LPD Suwat, Gianyar saet menjalani sidang perdana -!15j9rury dl P"ryAryipik"' D""P Suwatl, Ni Nyoman Nilawati alias Man Atbk (sekretaris) dan Ni Made Sutria alias Bu Kadekalias Bu Sembung [Ben- dahara). Dalim sidang terPisah yang mengagendakan Pem- -bacaan dakwaan oleh faksa Penuntut Ugrum (fPUJ I Gusti Ngurah Anom dan anggota, DENPASAR NusaBali Tiga peremPuan Pengurus LPD Desa Pakraman Suwat, Kecamatan GianYaq, GianYa6' menialani sidang Perdana kasus koruPsi dengan keru- gian negari Rp 796 juta di Pen gadilan TiPikor DenPasar, Rabu t22l31. Mereka Yakni Sang A]ru ilaiyoni (Ketua LPD menvatakan kasus ini berawal paAi ZOtO saat administrasi LPD Suwat berubah dari sistem manual ke komPuter. Dalam peralihan tersebut ditemukan selisih di buku tabungan dan catatan LPD RP 68 juta. "Ketiga tedakwa lalu mengakui selisih tersebut sebagai Pinlaman mereka dan mengakui memiliki hutane di LPD Suwat masing- masin! Rp 22.8oo.ooo," jelas IPU diFadapan maielis hakim pimpinan Sukanila. ' Selain itu, dalam memberi- kan kredit, ketiga terdakwa juga disebut tidak berPedo- man Dada Peraturan Yang berlaliu. Para terdakwa mem- berikan Piniaman kePada warga di luar Desa Suwat dan juga memberikan Pinia.man kepada warga tanPa Jamlnan. Seiain itu, ketiga terdakwa iuga melakukan Penarikan ta6une"n nasabah senilai total Rn 385 iuta. "selain itu ada iuea penarikan dana tabun- ga-n sukarela tanPa diketahui 6emiliknva dan setoran dana tabungan Yang tidak dicatat senilaiRp 109. 213.508," lan- jut f PU dalam dakwaan. - Ketiga terdakwa asal Desa Suwet iniiuga membuat kredit fiktif terhadap 28 peminjam denfa'n total pinjaman Rp 432.400.000. "28 orang terse- but telah menerima pinia- man dari LPD Suwat. Padahal secara nyata orang-orang itu tidak pernah mengajukan pijaman dan tidak pernah menerima dana pinjaman dari LPD Suwat," Lrebernya. Dalam praktiknya, ketiga terdakwa berperan berbeda. Terdakwa Sutria sebagai kasir/ bendahara bertugas menuliskan nama-nama dan lcedit fi l<tifyang diberikan Raiyoni sebagai Ketua LPD Suwat. Terdakwa Nilawati bertugas membagi nominal an- gka pinjaman yang dicantumkan pada masing-masing nama yang akan digunakan sebagai kredit fiktif. Lalu menyesuaikan nomi- nal.pada Prima Nota tabungan yang ada di computer dengan buku tabungan nasabah. Semen- tara terdakwa Raiyoni menan- datangani liredit fil<tif tersebut Atas perbuatan ketiga ter- dakwa, dari hasil perhitungan auditor independent dite- mukan kerugian negara Rp 7 96.324.508 yang membuat LPD Suwat tidak bisa berop- erasi lagi. Ketiga terdalora di- jerat pasal 2 dan 3 UU Tipikor Jo Pasal 55ayat (1) Ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP dengan ancaman peniara maksimal 20 tahun peniara. Usai sidang, kuasa hukum terdakr,va Nilawati, I Gede Na- rayana menyatakan tidak me- nyatakan eksepsi fkeberatan atas dalawaan). Diielaskannya dalam kasus ini, ldiennya sebagai Sekretaris LPD Suwat sudah mengembalikan kerugian negara Rp 16a juta sesuai perhitungan kerugian negara dari auditor Hal yang sama dinyatakan kuasa hukum terdakwa Sutria, Made Suardika Adnyana yang menyatakan sudah mengem- balikan kerugian negara Rp 164 juta sesuai perhitungan auditor. Sementara sisa keru- gian negara sekitar Rp 305 juta yang menjadi tanggung jawab Raiyoni sebagai Ketua LPD Suwat belum dikemba- likan.6 rez Edisi Hal : Favrlis . z: Mntrr ? Lo Y? .3 )/ \ ;f a F}, . NUSABALII/UDA 7

Transcript of Tata BPK Rl Bali rou.$ijffi -...

sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

rou.$ijffi

3 Pengurus LPD Suwat Disidang Perdana

, Tiga pengurus LPD Suwat, Gianyar saet menjalani sidang perdana

-!15j9rury dl P"ryAryipik"' D""P

Suwatl, Ni Nyoman Nilawatialias Man Atbk (sekretaris)dan Ni Made Sutria alias Bu

Kadekalias Bu Sembung [Ben-dahara).

Dalim sidang terPisahyang mengagendakan Pem--bacaan

dakwaan oleh faksaPenuntut Ugrum (fPUJ I Gusti

Ngurah Anom dan anggota,

DENPASAR NusaBaliTiga peremPuan Pengurus

LPD Desa Pakraman Suwat,Kecamatan GianYaq, GianYa6'

menialani sidang Perdanakasus koruPsi dengan keru-gian negari Rp 796 juta diPen gadilan TiPikor DenPasar,

Rabu t22l31. Mereka YakniSang A]ru ilaiyoni (Ketua LPD

menvatakan kasus ini berawalpaAi ZOtO saat administrasiLPD Suwat berubah dari sistemmanual ke komPuter. Dalamperalihan tersebut ditemukanselisih di buku tabungan dan

catatan LPD RP 68 juta. "Ketiga

tedakwa lalu mengakui selisihtersebut sebagai Pinlamanmereka dan mengakui memilikihutane di LPD Suwat masing-masin! Rp 22.8oo.ooo," jelas

IPU diFadapan maielis hakimpimpinan Sukanila.'

Selain itu, dalam memberi-kan kredit, ketiga terdakwajuga disebut tidak berPedo-man Dada Peraturan Yangberlaliu. Para terdakwa mem-berikan Piniaman kePadawarga di luar Desa Suwat danjuga memberikan Pinia.mankepada warga tanPa Jamlnan.Seiain itu, ketiga terdakwaiuga melakukan Penarikanta6une"n nasabah senilai totalRn 385 iuta. "selain itu ada

iuea penarikan dana tabun-ga-n sukarela tanPa diketahui6emiliknva dan setoran danatabungan Yang tidak dicatatsenilaiRp 109. 213.508," lan-

jut f PU dalam dakwaan.- Ketiga terdakwa asal Desa

Suwet iniiuga membuat kreditfiktif terhadap 28 peminjamdenfa'n total pinjaman Rp432.400.000. "28 orang terse-but telah menerima pinia-man dari LPD Suwat. Padahalsecara nyata orang-orang itutidak pernah mengajukanpijaman dan tidak pernahmenerima dana pinjaman dariLPD Suwat," Lrebernya.

Dalam praktiknya, ketigaterdakwa berperan berbeda.Terdakwa Sutria sebagai kasir/bendahara bertugas menuliskannama-nama dan lcedit fi l<tifyangdiberikan Raiyoni sebagai KetuaLPD Suwat. Terdakwa Nilawatibertugas membagi nominal an-gka pinjaman yang dicantumkanpada masing-masing nama yangakan digunakan sebagai kreditfiktif. Lalu menyesuaikan nomi-nal.pada Prima Nota tabunganyang ada di computer denganbuku tabungan nasabah. Semen-tara terdakwa Raiyoni menan-datangani liredit fil<tif tersebut

Atas perbuatan ketiga ter-dakwa, dari hasil perhitungan

auditor independent dite-mukan kerugian negara Rp7 96.324.508 yang membuatLPD Suwat tidak bisa berop-erasi lagi. Ketiga terdalora di-jerat pasal 2 dan 3 UU TipikorJo Pasal 55ayat (1) Ke-1 KUHPjo Pasal 64 ayat (1) KUHPdengan ancaman peniaramaksimal 20 tahun peniara.

Usai sidang, kuasa hukumterdakr,va Nilawati, I Gede Na-rayana menyatakan tidak me-nyatakan eksepsi fkeberatanatas dalawaan). Diielaskannyadalam kasus ini, ldiennya sebagaiSekretaris LPD Suwat sudahmengembalikan kerugian negaraRp 16a juta sesuai perhitungankerugian negara dari auditor

Hal yang sama dinyatakankuasa hukum terdakwa Sutria,Made Suardika Adnyana yangmenyatakan sudah mengem-balikan kerugian negara Rp164 juta sesuai perhitunganauditor. Sementara sisa keru-gian negara sekitar Rp 305juta yang menjadi tanggungjawab Raiyoni sebagai KetuaLPD Suwat belum dikemba-likan.6 rez

Edisi

Hal

: Favrlis . z: Mntrr ? Lo Y?

.3

)/

\ ;f

aF},

. NUSABALII/UDA

7

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Dewan Tersangka Bansos Fiktif Muntah Saat Diperiksa

Tersangka WayanKicen Adnyana tidakditahan pofisi usaipemeriksaan sebagaitersangka kasusbansos fiktif Rp 2001uta, karena dianggapcukup koperatif. Hilserupa juga berlakuuntuk dua anaknya, Ni..Kadek Endang Astiti :dan I Ketut Krisnia IAdiputra

;SEMAMPUM, NusaBati irempat mangkir dalam pe_ !l^a_n88ilan pertama d.nfan

-

atasan sakit sepekan latu, a-ng_

Bgta Fraksi Gerindra DpRDKtungkung I Wayan KicenAdnyana akhirnya penuhipanggrtan penyisik kepoli_sian,.Rabu (22/3), untukqtpenksa sebagai tersangkakasus dugaan korupsi ban-sos fiktif Rp 200 idta. Saatdiperiksa kemaiin, ang_gota Dewan teraangka ban_

Bersonhung ke llol-l j Kolon j

2i

:Eo{

]o

lza

ruti$lffiWayan Kicen Adnyana Penuhi Panggilan untuk Diperiksa sebagaiTersangka

;:':ffi'ur,w

Tersangka Wayan Kicen Adnyana (kanan) jalani pemeriksaan di Mapolres Klungkung, Rabu (22/31.

Edisi

Hal

; kntnt,r plI

Itcwt so\T

pq: hid tt

#'-l

l ,-,I

kr,'**i{ila I

I ffi./ ft,,f,

s r

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BpK Rl Perwakilan Pr ovinsi Bali

''li.,"':' 1lll-'i'-

. ,ll',1' , ii* .ffidflSr€

tunggu, anggota Dewan ter-glngka kasus bansos fiktif Rp200 juta untuk pembangunanMerajan Sri Arya iftesna Kipaki-san ini tidak kunjung datang.

pembangunanIkesna Kepaki-

san tnt uoaK Kunlung datang.lntormasinya, tersangka KicenAdnyana kala itu senipat men-girim pesan singkat. Disebut-kan, ketidakhadirannva dalampemeriksaan sebagai tersangkakemarin karena sakit

Setelah ditunggu bebera-pa lama, akhirnya penyidikPolres Klungkunli niendapatpemberitahuan kalau tersa ngkaWayan Kicen tidak datang kare-na sedang sakit Menurut KasatReskrim Polres Klungkung AKPWiastu Andri Prajibro, pemberi-tahuan tersebut disampaikanmelalui surat keterangan sakityang_dibawa dua pengacara ter-sangka, masing-masing I GedeSukerta dan I Wayan Suamba,

Sesuai surat keterangan sakittersebut, kata AKP Wiastu An-dri, waktu yang dibutuhkantersangka Wayan Kicen untukistirahat selama 3 hari, Maka,3 hari kemudian, yakni fumat(17 /3) nanti, penyidik PolresKlungkung akan kembalimelakukan pemanggilan ked-ua kepada tersangka WayanKicen. "fika tridak datanglagi, maka dalam pemanggi--lan berikutnya (ketiga) akanlangsung dilakukan upayapaksa," tandas AKB Wiastukala itu. 6 wa

L_ \./Dewan Tersarigka Bansos Fiktif Muntah...

ilARI llAITi.AAN I

sos fiktif ini sempat muntah-muntah.

Tersangka Wayan Kicen Ad-nyana_tiba di Mapolres Klung-kung Rabu pagi sekitar pukil09.00 Wita, didampingi duapengacaranya, yakni AA GdeParwata dan Bernard. Mer-eka langsung masuk ke ruangpenyidik Unit Tipikor PolreiKlungkung untuk dimintai ket-erangan atas keterlibatannyaturut memfasilitasi proposalbansos fiktif Rp 200 iuta ter-kait pembangunan MerajanSri Arya Kresna Kepakisandi rumahnya di Banjar Anjin-gan, Desa Pakraman Getakan,Kecamatan Banjarangkan,Klungkung.

"Yang bersangkutan (ter-sangka Kicen Adnyana, Red)diperiksa selama 5 jam sampaisiang pukul 14.00 Wita," ujarsumber di Polres KlungkungRabu kemarin. Dia menvebut-kan, saat pemeriksaan kemarin,terangka Kicen Adnyana sempatmuntah-muntah.

Diduga kuag muntah-muntahitu terjadi karena asam lam-bungnya tiba-tiba naik lantarantersangka cukup banyak harusmeniawab pertanyaan penyidikPasca muntah-muntah, pemer-ilisaan Kicen Adnyana kembalidilanjutkan "Semua pertanyaanitu memang bisa dijawab ter-sangka," katanya.

Saat dikonfi rmasi NusaBali,Kasat Reskrim Polres Klung-kung AKP Wiastu Andri Prajit-no, menyatakan pemeriksaanKicen Adnyanakemarin meru-pakan pemeriksaan pertamakalinya sebagai tersangka.Pertanyaan yang dicecarkankepada tersangka seputar

keterlibatan dirinya selakufasilitator dalam proposal ban-so.s fiktif Rp 200 jutayang dia-Jukan putranya, I Ketut KrisniaAdiputra. "Masih kita dalamisemua," jelas AKP Wiasru.

Meski sudah diperiksa selakutersangka, penyidik kepolisiantidak melakukan penihananterhadap Kicen Adnyana. Kebi-,akan serupa iuga diberlakukankepada. dua tersangka lainnyadalam kasus bans6s fiktif Rp200 juta, yang notabene meru-pakan anak kandunq dari KicenAdnvana.

- Mereka masing-masing IKetut Krisnia Adiputra (anikkeempat Kicen Adnyana/bertindak selaku Ketua PanitiiP_embangunan Merajan Sri AryaKresna Kepakisan di Bani'arAnjingan, Desa GetakanJ danNi Kadek Endang Astiti (anakkedua Kicen Adnyana/bertin-dak selaku Bendahara PanitiaPembangunan Merajan Sri AryaKresna Kepakisan di BanjarAnjingan, Desa GetakanJ.

Menurut AKP Wiastu Andri.ketiga tersangka dalam satu ke-luarga ini tidak ditahan, Karenamereka dinilai kooperatif dalamproses penyidikan kasus oansosfiktif ini. "Tapi, kita tetap pantaudan awasi mereka," katanya.

Sayangnya, tersangka WayanKicen Adnyana belum berhasildikonfirmasi terkait pemerik-saan di Mapolres Klungkungke-marin. Saat dihubungi NusaBaliper telepon Rabu sore sekitarpukul 16.40 Wita, ponselnyabernada mailbok. Bigitu pJlapengacaranya, AA Gde Parwat4tidak mebfgangkat ponsel saatdihubungi.

Kicen Adnyana sendiri sebet-umnya siudah sempat dipanggilpenyidik Polres Klungkung un-

tuk diperiksa sebagai tersangka,Selasa (14/3) lalu. Sesuai suratpanggilan yang dilayangkan BMaret 2017 lalu, tersangka l(i-cen Adnyana sediannya akan{iperiksa penldik UniI TipikorSat Reskrim Polres Klungkungpagi itu sekitar pukul 09.00Wita.

Namun, setelah ditunggu- o

Edisi

Hal

: tarntf 2r

rlYartt ?ol),