Tari Rejang Dewa

3
Tari Rejang adalah sebuah tarian putri yang dilakukan secara masal, gerak-gerik tarinya sangat sederhana (polos) yang biasanya ditarikan di pura-pura pada waktu berlangsungnya suatu upacara. Tarian ini dilakukan dengan penuh rasa hidrat, penuh rasa pengabdian kepada Bhatara Bhatari. Tarian Rejang memiliki gerak tari yang sederhana dan lemah gemulai, ditarikan oleh penari putri (pilihan maupun campuran dari berbagai usia). Para penarinya mengenakan pakaian upacara, menari dengan berbaris melingkari halaman Pura atau Pelinggih yang kadang kala dilakukan dengan berpegangan tangan. Bisa diiringi dengan gamelan Gong Kebyar atau Gong Gede. Tari Rejang di beberapa tempat juga disebut dengan Ngeremas atau Sutri. jenis tari Rejang antara lain : Rejang Renteng, Rejang Bengkel,

Transcript of Tari Rejang Dewa

Page 1: Tari Rejang Dewa

Tari Rejang adalah sebuah tarian putri yang dilakukan

secara masal, gerak-gerik tarinya sangat sederhana

(polos) yang biasanya ditarikan di pura-pura pada waktu

berlangsungnya suatu upacara. Tarian ini dilakukan

dengan penuh rasa hidrat, penuh rasa pengabdian

kepada Bhatara Bhatari. Tarian Rejang memiliki gerak tari

yang sederhana dan lemah gemulai, ditarikan oleh penari

putri (pilihan maupun campuran dari berbagai usia). Para

penarinya mengenakan pakaian upacara, menari dengan

berbaris melingkari halaman Pura atau Pelinggih yang

kadang kala dilakukan dengan berpegangan tangan. Bisa

diiringi dengan gamelan Gong Kebyar atau Gong Gede.

Tari Rejang di beberapa tempat juga disebut dengan

Ngeremas atau Sutri. jenis tari Rejang antara lain :

Rejang Renteng, Rejang Bengkel, Rejang Ayodpadi,

Rejang Galuh, Rejang Dewa dan lain-lainnya. Tari Rejang

ini menurut Babad Bali, oleh masyarakat Bali dibagi

dalam beberapa jenis berdasarkan status sosial

penarinya (Rejang Deha: ditarikan oleh remaja putri),

cara menarikannya (Rejang Renteng : ditarikan dengan

saling memegang selendang), tema dan perlengkapan

Page 2: Tari Rejang Dewa

tarinya terutama hiasan kepalanya (Rejang Oyopadi,

Rejang Galuh, Rejang Dewa dll).

Di desa Tenganan terdapat tari-tari Rejang Palak,

Rejang Membingin yang kemudian dilanjutkan dengan

Rejang Makitut dan Rejang Dewa. Tari Rejang di

Tenganan diiringi dengan gambelan Selonding yang

biasanya dilakukan dalam suatu upacara yang disebut Aci

Kasa.

Tari rejang dewa, sebuah tarian sakral untuk

kelengkapan kegiatan ritual umat Hindu di Bali

ditampilkan secara berkelompok oleh wanita yang belum

pernah mengalami datang bulan. Tari rejang dewa tidak

boleh ditarikan di sembarang tempat, namun khusus di

tempat suci. Mantan Dirjen Bimnas Hindu Kementerian

Agama itu itu menambahkan, tari rejang dewa itu

melambangkan penyambutan Sang Hyang Widhi Wasa

dan para Dewa yang turun ke alam duniawi. Penari itu

umumnya wanita seusia murid Sekolah Dasar (SD)

dengan mengenakan busana adat Bali nominasi warna

putih dan kuning dengan perhiasan kepala yang dibuat

sedemikian rupa dari bahan janur. Seniman cilik itu

awalnya belajar menari yang diiringi gamelan Bali hanya

sekedar untuk bisa dimanfaatkan bagi kepentingan

Page 3: Tari Rejang Dewa

berperanserta menyukseskan kegiatan ritual. Oleh sebab

itu tidak mengherankan sebagian besar wanita atau

masyarakat Bali adalah seniman, karena dalam aktivitas

ritual mereka aktif sebagai seniman.