Tanya Jawab Audit Chapter 8

4

Click here to load reader

description

tanya jawab audit

Transcript of Tanya Jawab Audit Chapter 8

Page 1: Tanya Jawab Audit Chapter 8

Anggota Kelompok:

1. Ajeng Tita Nawangsari2. Ikhlasul Manna3. Maulidah Narastri4. Regina T5. Thomasine Wedhi

Presentasi Chapter 8 Audit Planning

Daftar Pertanyaan saat presentasi

1st Round

1. Mengenai 5 tipe analytical procedure. Dari ke lima tipe tersebut, mana yang tingkat

kevaliditasannya paling dapat dipertanggung jawabkan ?

Jawab:

Dari semua tipe analytical procedure semua adalah valid tergantung kapan kita

melakukan analytical dan apa tujuan melakukannya.

2. Apakah tahap perencanaan itu wajib dilaksanakan ?

Jawab:

Iya, perencanaan wajib dilakukan karena auditor harus bisa mengestimasikan gambaran

awal dari bisnis klien, significant account to concern,audit risk, kos audit, strategi,

timing,luas dan prosedur audit yang akan dilakukan.

3. Apa dampak bila tahap perencanaan tidak dilaksanakan ?

Jawab:

Jika perencanaan tidak dilakukan maka auditor akan kesulitan dalam melaksanakan audit

karena tidak mempunyai gambaran awal mengenai bisnis klien yang akan berimplikasi

terhadap audit risk dan pertimbangan ekonomis audit (cost audit)

4. Jika di suatu perusahaan menggunakan laporan keuangan kwartal, dan suatu ketika tiba-

tiba akuntan resign dan digantikan oleh akuntan baru dimana masih membutuhkan proses

perekrutan hingga training. Bagaimana dengan proses audit yang sudah terlanjur

dijalankan ? dan apakah hal itu akan mengganggu proses audit ?

Jawab:

Page 2: Tanya Jawab Audit Chapter 8

Biasanya klien akan menunjuk satu penanngung jawab untuk berkomunikasi (alur data

dan pertanyaan) dengan auditor, penanggung jawab tersebut biasanya adalah karyawan

klien yang sudah memiliki pengalaman dengan auditor. Jika ada akuntan baru yang masih

membutuhkan training maka biasanya klien akan melakukan training terlebih dahulu

sebelum ditugaskan untuk meng-handle suatu akun sehingga ketika berkomunikasi

dengan auditor tida terjadi kesalah pahaman.

5. Jika ada 3 obyek berbeda yang diaudit. Apakah prosedur auditnya juga berbeda ataukah

masih sama ?

Jawab:

Prosedur audit nya sama saja tidak ada beda untuk setiap akun.

2nd Round

1. Ketika auditor sudah menerima klien baru, namun ditengah-tengah tiba-tiba klien

memutuskan kontrak bagaimana implikasinya?

Jawab:

Sebelum auditor melakukan pekerjaan lapangan, auditor akan melakukan perikatan

dengan klien. Perikatan tersebut biasanya dituliskan dalam engagement letter yang

menjelaskan mengenai tanggung jawan auditor dan tanggung jawab klien serta

pemutusan kontrak jika memang auditor kesulitan untuk mendapatkan bukti yang cukup

atau dengan alasan lain yang menurut auditor reasonable sehinga opini audit tidak bisa

dikeluarkan oleh auditor. Jika alasan auditor melakukan pemutusan karena

ketidakcukupan bukti atau ada faktor lain yang menyebabkan auditor menolak

memberikan opini maka hal tersebut sudah diatur dalam engagement letter sehingga tidak

ada implikasi hukum yang akan dihadapi auditor.

2. Apakah dampak yang terjadi dari sisi auditor dan klien bila pemutusan kontrak oleh klien

itu sampai terjadi ?

Jawab:

Kerugian ditanggung oleh klien terutama untuk kos audit yang telah dibayarkan kepada

kantor akuntan publik biasanya tidak bisa dikembalikan secara penuh.

3. Di dalam resiko klien ada istilah resiko residu. Apakah yang dimaksud dengan resiko

residu ?

Page 3: Tanya Jawab Audit Chapter 8

Jawab:

Resiko residu adalah resiko pengendalian (Control Risk) yaitu risiko terjadinya salah saji

material dalam suatu asersi yang tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu

oleh struktur pengendalian internal klien.

4. Ketika klien meminta laporan keuangan mereka untuk mulai diaudit. Namun pada saat itu

akuntan belum menyelesaikan laporan keuangan yang sedang dibuatnya dikarenakan

masih bulan ke sepuluh,bagaimana cara auditor untuk membandingkan laporan keuangan

yang belum jadi pada tahun ini dengan laporan keuangan tahun lalu?

Jawab:

Hal yang dilakukan oleh auditor adalah menyetahunkan angka tersebut sehingga bisa

dibandingkan dengan laporan tahun lalu.