Tantangan Globalisasi (Chapter 6)

6
TANTANGAN-TANTANGAN GLOBALISASI Process Globalisasi Globalisasi adalah suatu proses yang saling berkesinambungan antara kejadian-kejadian yang saling berhubungan. Perdagangan internasional, aliran dana dalam ekonomi dunia, menuju ke berkembangnya teknologi, kebudayaan dan politik. Globalisasi bukanlah suatu trend atau mode tetapi lebih sebagai sistem internasional. Perusahaan-perusahaan dapat memasuki dan bersaing dalam pasar dunia dengan berbagai cara. Banyak perusahaan pada awalnya membangung bisnis yang sukses di negara asalnya kemudian mengeksport barang atau jasanya ke negara lain. Atau dengan kata lain, perusahaan-perusahaan tersebut membangun saluran pemasaran secara global untuk produk- produknya. Misalnya: Nokia, dimulai di Finlandia kemudian sekarang menjual telephone genggam dan produk-produk lainnya ke seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan lain memulai di negara asalnya, kemudian menyadari bahwa mereka dapat menekan biaya produksi dengan membangun pabrik atau perusahaan jasanya di negara lain. Jadi tiga strategi dari globalisasi dapat disimpulkan dalam tiga kata yaitu : sell (jual), make (membuat), dan buy (Menjual). Saat ini, banyak perusahaan mempunya tiga elemen dari bisnis global, pemasaran, saluran pemasaran, pengoperasian pabrik dan supply chain. Faktor Mempercepat globalisasi

Transcript of Tantangan Globalisasi (Chapter 6)

Page 1: Tantangan Globalisasi (Chapter 6)

TANTANGAN-TANTANGAN GLOBALISASI

Process Globalisasi

Globalisasi adalah suatu proses yang saling berkesinambungan antara kejadian-kejadian yang saling berhubungan. Perdagangan internasional, aliran dana dalam ekonomi dunia, menuju ke berkembangnya teknologi, kebudayaan dan politik.

Globalisasi bukanlah suatu trend atau mode tetapi lebih sebagai sistem internasional.

Perusahaan-perusahaan dapat memasuki dan bersaing dalam pasar dunia dengan berbagai cara. Banyak perusahaan pada awalnya membangung bisnis yang sukses di negara asalnya kemudian mengeksport barang atau jasanya ke negara lain. Atau dengan kata lain, perusahaan-perusahaan tersebut membangun saluran pemasaran secara global untuk produk-produknya. Misalnya: Nokia, dimulai di Finlandia kemudian sekarang menjual telephone genggam dan produk-produk lainnya ke seluruh dunia. Perusahaan-perusahaan lain memulai di negara asalnya, kemudian menyadari bahwa mereka dapat menekan biaya produksi dengan membangun pabrik atau perusahaan jasanya di negara lain.

Jadi tiga strategi dari globalisasi dapat disimpulkan dalam tiga kata yaitu : sell (jual), make (membuat), dan buy (Menjual). Saat ini, banyak perusahaan mempunya tiga elemen dari bisnis global, pemasaran, saluran pemasaran, pengoperasian pabrik dan supply chain.

Faktor Mempercepat globalisasi

Faktor-faktor yang mempercepat globalisasi adalah sebagai berikut:1. Inovasi teknologi: perangkat lunak canggih, internet, serat optik, nirkabel dan

teknologi berlandasarkan satelit, merupakan beberapa hal yang mempermudah dan mempercepat perusahaan untuk berkomunikasi dengan para pegawai, rekan kerja, dan pemasok diseluruh dunia dengan waktu yang terkini.

2. Sistem transportasi: perbaikan dalam bidang transportasi, dari air freight hingga kereta cepat dan hingga generasi terbaru dari kapal laut yang dapat mempercepat dan lebih murah perpindahan barang dan jasa dari satu tempat ke tempat lainnya.

3. Kebangkitan dari perusahaan besar transnasional: besar, perusahaan yang mempunyai modal yang baik akan menjadi lebih baik jika dilengkapi dengan pelaksanaan bisnis antara negara, dibandingkan dengan perusahaan yang hanya berada di satu negara saja.

4. Reformasi sosial dan politik: perubahan kritis, termasuk di dalamnya adalah pertumbuhan ekonomi yang dinamis di negara-negara Pasifik dan kejatuhannya

Page 2: Tantangan Globalisasi (Chapter 6)

negara komunis dan Eropa timur, telah membuka area baru dalam perdagangan dunia.

Pada akhirnya, proses globalisasi ini telah dipacu oleh meningkatnya keuangan internasional dan institusi perdagangan yang menstabilkan mata uang dan mempromisikan perdagangan bebas.

Institusi Perdagangan dan Keuangan Internasional

Perdagangan global dijalankan dalam konteks sebagai suatu perangkat yang penting dalan International Financial and trade institutions (IFTIs atau Institusi-institusi perdagangan dan keuangan internasional). Hal yang paling penting dari hal ini adalah Bank Dunia (world bank), Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund) dan Organisasi Perdagangan Dunia.

World Bank/Bank Dunia pertama kali didirikan pada tahun 1944 untuk menyediakan pinjaman pengembangan ekonomi bagi para negara anggota. Motif utamanya pada saat itu adalah untuk membantu membangun kembali ekonomi Eropa yang telah porak poranda pasca Perang Dunia II. Sekarang Bank Dunia adalah salah satu sumber bantuan dalam membangun ekonomi. Bank Dunia mendapatkan dananya dari iuran negara anggota dan uang pinjaman dari pasar modal dunia.

Bank Dunia mempunyai saudari yaitu IMF (International Monetary Fund atau Dana Moneter Internasional). Didirikan pada waktu yang sama dengan Bank Dunia, dimana IMF mempunya tujuan yang lebih sempit yaitu untuk membuat mata uang Negara-negara anggotanya menjadi lebih mudan untuk berpartisipasi dalam perdagangan dunia. Hal ini dilakukan dengan meminjami pertukaran mata uang asing.

Anggota terakhir dari IFTIs adalah WTO (World Trade Organization atau organisasi perdagangan dunia). Dibangun pada tahun 1955 sebagai pengganti dari General Agreement on Tariffs and Trade (GATT), sebagai badan internasional yang membangun kebijakan dasar untuk perdagangan bebas antar negara. Tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan Perdagangan Bebas yang menghilangkan penghalang perdagangan antara negara, mis: kuota, cukai dan tarif. WTO tidak meminjamkan uang atau mata uang asing, melainkan hanya menetapkan peraturan tentang pasar bebas.

Keuntungan dan Kerugian dari Globalisasi

Keuntungan Globalisasi

1. Meningkatkan produktivitas ekonomi2. Mengurangi harga-harga bagi konsumen

Page 3: Tantangan Globalisasi (Chapter 6)

3. Memberikan akses negara-negara berkembang atas penanaman modal asing dalam rangka untuk mengembangkan ekonominya

4. Transfer teknologi5. Menyebarkan demokrasi dan kebebasan serta mengurangi konflik militer

Kerugian Globalisasi

1. Menyebabkan ketidaknyamanan kehilangan pekerjaan2. Memperlemah standar pekerja dan lingkungan3. Mencegah negara-negara untuk mengadopsi kebijakan dalam mempromosikan

tujuan sosial dan lingkungan4. Menghilangkan kebudayaan regional dan nasional suatu negara dan mengurangi

atau merusak perbedaan agama, bahasa dan kebudayaan.5. Sama dengan kelaliman

Perbandingan Sistem Ekonomi dan Politik

Banyak negara di dunia yang berbeda satu dengan lainnya dalam sistem ekonomi, sosial dan politiknya. Satu hal yang harus diperhatikan dalam perbedaan ini adalah bagaimana suatu kekuasaan dilaksanakan, yang mana digambarkan dengan seberapa bebas rakyat suatu negara untuk melaksanakan hak demokratisnya. Demokrasi sekarang ini dikenal sebagai kebebasan politik. Hal ini digambarkan dengan cara:

1. Pemilihan umum yang adil2. Media yang independen3. Pemisahaan antara pemegang kekuasaan dengan pelaksana kekuasaan, pembuat

peraturan dan penegak peraturan4. Masyarakat yang terbuka dimana masyarakat mempunyai hak untuk membuat

organisasi independen dalam bidang sosial, agama dan kebudayaan.

Tetapi banyak negara masih tidak mempunyai dasar hak demokrasinya, misalnya: di China, Vietnam, Cuba, dan Korea Utara. Diktaktor Militer merupakan rezim yang menekan masyarakatnya dimana diktaktor melaksanakan kekuatannya melalui pengendalian terhadap angkatan bersenjata, contoh: Myanmar, Sudan, Uzbekistan dan Eritrea.

Ketidakadaan hak kemanusiaan di banyak negara masih menjadi isu bagi perusahaan yang menjalankan perusahaan di negara-negara tersebut.

Perbedaan antar negara pada saat ini adalah bagaimana asset ekonomi dikuasai, hal ini mengindikasikan derajat dari kebebasan ekonomi. Free enterprise system (sistem perusahaan bebas) adalah berdasarkan prinsip dari pertukaran dan sehubungan dengan kesukarelaan. Dalam sistem ini, orang yang mempunyai barang atau jasa yang dapat dijual dapat secara sukarela mendatangi pasar dan mencari penukaran terhadap barang dan jasa dengan uang atau dengan barang atau jasa lainnya.

Page 4: Tantangan Globalisasi (Chapter 6)

Kebebasan ekonomi dan politik saling berhubungan, yaitu dimana orang yang memperoleh kekuasaan terhadap keputusan pemerintah dapat menekan pemerintah sehingga memperoleh kebebasan ekonomi, jadi dengan ekonomi pasar terbuka maka dapat memberikan orang untuk lebih berpartisipasi secara efektif dalam politik.

Mengatasi Tantangan Dalam Perbedaan Global

Banyak orang percaya bahwa ketika perusahaan yang mempunyai perusahaan di berbagai belahan dunia (transnational coporation) beroperasi sesuai dengan prinsip moral yang kuat, maka perusahaan tersebut akan menjadi kekuatan positif dalam melakukan perubahan di negara dimana mereka beroperasi. Hal ini disebut Perjanjian Konstruktif (Constructive Engagement). Tetapi dalam beberapa situasi Constructive Engagement tidak dapat terjadi.

Partner Kerja Sama untuk Pemecahan Masalah Global

Sektor Ke-tiga Dunia

Dalam dunia masyarakat terbagi tiga, yaitu: bisnis (sektor privat), pemerintah (sektor publik) dan civil society (masyarakat umum). Masyarakat umum terdiri dari organisasi sosial yang non-profit, berpendidikan, beragama, komunitas, keluarga, organisasi yang mempunyai kepentingan tersendiri, semuanya itu merupakan sosial organisasi yang tidak ada tujuan atau hubungan dengan segala hal yang bersifat pemerintahan maupun komersil.

Proses globalisasi telah memacu pembangunan dari masyarakat umum. Pada beberapa akhir abad ini, dunia telah menyaksikan munculnya Non Governmental Organization (NGO), yang berperan dalam masalah resiko lingkungan, para buruh, hak-hak pekerja, pengembangan masyarakat (community development) dan hak-hak kemanusiaan.

Para pelaku bisnis menyadari bahwa perbedaan antar ke-tiga sektor ini dapat menjadi sumber yang dapat dimanfaatkan. Dalam hal ini, kerja sama antar organisasi yang berasal dari tiga sektor ini ”partner kerja sama/collaborative partnership” dapat menjadi suatu membangkitkan kemampuan yang unik dari tiap sektor organisasi ini sehingga dapat menghilangkan kelemahan dari tiap sektor tersebut.

Partner kerja sama seperti ini dapat memberikan keuntungan yang sangat banyak bagi perusahaan yang berada di berbagai negara (transnational companies). Mereka dapat membuat list atas keahlian khusus dari pemerintah dan komunitas, mendidik perusahaan tentang ekspektasi stakeholders dan memastikan bahwa sebuah projek tertentu dapat konsisten dengan norma dan nilai-nilai setempat.