Tanda Dan Gejala Kusta

1
Tanda dan Gejala Kusta A. Menurut (Dep Kes RI. Dirjen PP & PL, 2007). Tanda tanda utama atau Cardinal Sign penyakit Kusta, Yaitu : 1. Lesi (kelainan) kulit yang mati rasa Kelainan kulit/ lesi dapat berbentuk bercak keputih - putihan (hypopigmentasi) atau kemerah merahan (erithematous) yang mati rasa (anesthesi) 2. Penebalan Saraf Tepi Biasnya disertai dengan gangguan fungsi saraf. Gangguan fungsi saraf ini merupakan akibat dari peradangan kronis saraf tepi (neuritis perifer). Gangguan fungsi saraf ini bisa berupa : Gangguan fungsi sensori : mati rasa Gangguan fungsi motoris : kelemaha otot (parese) atau kelumpuhan (paralise) Gangguan fungsi Otonom : Kulit kering dan retak - retak 3. Adanya bakteri tahan asam (BTA) di dalam kerokan jaringan kulit (BTA Positif) Seseorang dinyatakan sebagai penderita Kusta apabila ditemukan satu atau lebih dari tanda tanda utama di atas. Pada dasarnya sebagian besar penderita dapat di diagnosis dengan pemeriksaan klinis. Namun demikian pada penderita yang meragukan dapat dilakukan pemeriksaan kerokan kulit. Apabila hanya ditemukan Cardinal Sign kedua perlu berobat ke Puskesmas setempat atau Rumah Sakit. Jika masih ragu orang tersebut di anggap penderita yang dicurigai. B. Tanda-tanda tersangka Kusta (suspek) Tanda - tanda pada kulit Bercak/ kelainan kulit yang merah atau putih di bagian tubuh Bercak yang tidak gatal dan kulit mengkilap Adanya bagian tubuh yang tidak berkeringat atau tidak berambut Lepuh tidak nyeri Tanda-tanda pada saraf Rasa kesemutan, tertusuk-tusuk dan nyeri pada anggota badan atau muka Gangguan gerak anggota badan atau bagian muka Adanya cacat (deformitas) dan luka (ulkus) yang tidak mau sembuh

description

haha

Transcript of Tanda Dan Gejala Kusta

Page 1: Tanda Dan Gejala Kusta

Tanda dan Gejala Kusta

A. Menurut (Dep Kes RI. Dirjen PP & PL, 2007). Tanda tanda utama atau Cardinal Sign penyakit Kusta, Yaitu :

1. Lesi (kelainan) kulit yang mati rasaKelainan kulit/ lesi dapat berbentuk bercak keputih - putihan (hypopigmentasi) atau kemerah merahan (erithematous) yang mati rasa (anesthesi)

2. Penebalan Saraf TepiBiasnya disertai dengan gangguan fungsi saraf. Gangguan fungsi saraf ini merupakan akibat dari peradangan kronis saraf tepi (neuritis perifer). Gangguan fungsi saraf ini bisa berupa :Gangguan fungsi sensori : mati rasaGangguan fungsi motoris : kelemaha otot (parese) atau kelumpuhan (paralise)Gangguan fungsi Otonom : Kulit kering dan retak - retak3. Adanya bakteri tahan asam (BTA) di dalam kerokan jaringan kulit (BTA Positif)Seseorang dinyatakan sebagai penderita Kusta apabila ditemukan satu atau lebih dari tanda tanda utama di atas. Pada dasarnya sebagian besar penderita dapat di diagnosis dengan pemeriksaan klinis. Namun demikian pada penderita yang meragukan dapat dilakukan pemeriksaan kerokan kulit. Apabila hanya ditemukan Cardinal Sign kedua perlu berobat ke Puskesmas setempat atau Rumah Sakit. Jika masih ragu orang tersebut di anggap penderita yang dicurigai.

B. Tanda-tanda tersangka Kusta (suspek)Tanda - tanda pada kulitBercak/ kelainan kulit yang merah atau putih di bagian tubuhBercak yang tidak gatal dan kulit mengkilapAdanya bagian tubuh yang tidak berkeringat atau tidak berambutLepuh tidak nyeriTanda-tanda pada sarafRasa kesemutan, tertusuk-tusuk dan nyeri pada anggota badan atau mukaGangguan gerak anggota badan atau bagian mukaAdanya cacat (deformitas) dan luka (ulkus) yang tidak mau sembuh