Tanaman Tomat

16
NASKAH TULISAN ILMIAH POPULER DISIARKAN OLEH MEDIA MASSA ELEKTRONIK ( RADIO ) Judul : Penanggulangan Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Tomat. Bentuk : Uraian Disiarkan tgl : 5 Maret 2014, Jam : 09.00 s/d 10.00 wib. Disiarkan oleh : Radio Merapi FM 93,6 ( RSPD) Kabupaten Boyolali. Naskah : Bambang Supriyanto, S.ST. Unit Kerja : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jateng. No. Narrator Narasi 1. Operator / Rafi : Para pendengar 93,6 Mhz Merapi FM, Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Kabupaten Boyolali dimana saja anda berada, pada kesempatan Info Tani kali ini kita kedatangan Bapak Bambang Supriyanto, S.ST, Jabatan sebagai Penyuluh Pertanian pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah. Pada siaran kali ini akan menyampaikan materi dengan topik “Penanggulangan Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Tomat ”, selamat menyimak... 2. Narrator / Bambang : Assalmuallaikum warohmatullohi wabarohkatuh. Saudara kaum tani dimanapun saat ini berada, selamat jumpa kembali dalam acara Info Pertanian RSPD Kabupaten Boyolali. Harapan kami semoga usahatani yang Bapak, Ibu, serta saudara-saudara kelola, baik itu mengenai tanaman pangan, perkebunan, perikanan atau peternakan bahkan pengolahan hasil berjalan dengan lancar dan tidak menemui kesulitan. Nah ! …. Para kaum tani di pedesaan siaran kita kali ini adalah mengenai Penanggulangan Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Tomat. Tomat merupakan tanaman yang dapat digolongkan sayur maupun buah. Di Indonesia sendiri tanaman yang memiliki nama ilmiah Solanum lycopersicum ini dikonsumsi baik dalam keadaan segar, diolah dengan sayuran, sebagai lalapan dan 1 Pimpinan Radio Merapi FM RSPD Kabupaten Boyolali Totok Suprapto, ST. Penata. NIP. 19751119 200501 1 007.

description

tanaman tomat

Transcript of Tanaman Tomat

Page 1: Tanaman Tomat

NASKAH TULISAN ILMIAH POPULER DISIARKAN OLEH MEDIA MASSA ELEKTRONIK ( RADIO )

Judul : Penanggulangan Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Tomat.Bentuk : UraianDisiarkan tgl : 5 Maret 2014, Jam : 09.00 s/d 10.00 wib.Disiarkan oleh : Radio Merapi FM 93,6 ( RSPD) Kabupaten Boyolali.Naskah : Bambang Supriyanto, S.ST.Unit Kerja : Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jateng.

No. Narrator Narasi1. Operator /

Rafi : Para pendengar 93,6 Mhz Merapi FM, Radio Siaran Pemerintah

Daerah (RSPD) Kabupaten Boyolali dimana saja anda berada, pada kesempatan Info Tani kali ini kita kedatangan Bapak Bambang Supriyanto, S.ST, Jabatan sebagai Penyuluh Pertanian pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah. Pada siaran kali ini akan menyampaikan materi dengan topik “Penanggulangan Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Tomat ”, selamat menyimak...

2. Narrator / Bambang

: Assalmuallaikum warohmatullohi wabarohkatuh.Saudara kaum tani dimanapun saat ini berada, selamat jumpa kembali dalam acara Info Pertanian RSPD Kabupaten Boyolali. Harapan kami semoga usahatani yang Bapak, Ibu, serta saudara-saudara kelola, baik itu mengenai tanaman pangan, perkebunan, perikanan atau peternakan bahkan pengolahan hasil berjalan dengan lancar dan tidak menemui kesulitan. Nah ! …. Para kaum tani di pedesaan siaran kita kali ini adalah mengenai Penanggulangan Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Tomat.Tomat merupakan tanaman yang dapat digolongkan sayur maupun buah. Di Indonesia sendiri tanaman yang memiliki nama ilmiah Solanum lycopersicum ini dikonsumsi baik dalam keadaan segar, diolah dengan sayuran, sebagai lalapan dan olahan saus.Hama yang sering menyerang tanaman tomat antara lain :Ulat TanahUlat tanah tanaman tomat adalah Agrotis ipsilon. Hama jenis ini menyerang tanaman tomat di malam hari, sedangkan siang harinya bersembunyi di dalam tanah atau di balik mulsa PHP. Ulat tanah menyerang batang tanaman muda dengan cara memotongnya, sehingga sering dinamakan ulat pemotong. Cara pengendaliannya dengan pemberian insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 1gram pada lubang tanam.Ulat GrayakUlat grayak tanaman tomat adalah Spodoptera litura. Ulat grayak menyerang daun tanaman tomat bersama-sama dalam jumlah sangat banyak, ulat ini biasanya menyerang di malam hari dengan cara memakan daun dan buah tomat. Gejala pada daun berupa bercak-bercak putih berlubang, sedangkan buahnya ditandai adanya lubang tidak beraturan di setiap permukaan buah.

1

Pimpinan Radio Merapi FM RSPD Kabupaten Boyolali

Totok Suprapto, ST.Penata.

NIP. 19751119 200501 1 007.

Page 2: Tanaman Tomat

Pengendalian kimiawi menggunakan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan.Ulat Buah

Ulat buah tanaman tomat adalah Heliotis armigera. Bagian tubuh hama ini diselimuti kutil. Ulat menyerang tanaman tomat dengan cara mengebor buah sambil memakannya sehingga buah terserang berlubang. Pengendalian kimiawi menggunakan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan.Kutu Daun

Kutu daun tanaman tomat adalah Myzus persiceae. Kutu mengisap cairan tanaman tomat terutama daun muda, kotorannya berasa manis sehingga menggundang semut. Serangan parah menyebabkan daun mengalami klorosis (kuning), menggulung dan mengeriting, akhirnya tanaman tomat menjadi kerdil. Pengendalian kimiawi menggunakan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin. Dosis sesuai petunjuk pada kemasan.Kutu Kebul

Kutu kebul tanaman tomat adalah Bemisia tabaci. Hama berwarna putih, bersayap dan tubuhnya diselimuti serbuk putih seperti lilin. Kutu kebul menyerang dan menghisap cairan sel daun tanaman tomat sehingga sel-sel dan jaringan daun rusak. Pengendalian kimiawi menggunakan insektisida berbahan aktif abamektin, tiametoksam, imidakloprid, asetamiprid, klorfenapir, sipermetrin, atau lamdasihalotrin. Dosis sesuai petunjuk pada kemasan.Lalat Buah

Lalat buah tanaman tomat adalah Dacus dorsalis. Lalat betina dewasa menyerang buah tomat dengan cara menyuntikkan telurnya ke dalam buah tomat, kemudian telur berubah menjadi larva, telur-telur ini akhirnya menggerogoti buah tomat sehingga buah tomat menjadi busuk. Pengendalian lalat buah dapat menggunakan perangkap lalat (sexpheromone), caranya : metil eugenol dimasukkan botol aqua yang diikatkan pada bambu dengan posisi horisontal, atau dapat pula menggunakan buah-buahan yang aromanya disukai lalat (misal nangka, timun) kemudian dicampur insektisida berbahan aktif metomil. Selain itu, dapat dilakukan penyemprotan menggunakan insektisida berbahan aktif sipermetrin, deltametrin, profenofos, klorpirifos, metomil, kartophidroklorida, atau dimehipo. Dosis sesuai petunjuk pada kemasan.Nematoda

Nematoda tanaman tomat adalah Meloidogyne incognita. Serangan nematoda ditandai adanya bintil-bintil pada akar. Nematoda merupakan cacing tanah berukuran sangat kecil, hama ini merupakan cacing parasit penyerang bagian akar tanaman tomat. Bekas gigitan cacing akhirnya menyebabkan serangan sekunder, seperti layu bakteri, layu fusarium, busuk phytopthora atau cendawan lain penyerang akar.

2

Page 3: Tanaman Tomat

Pengendalian kimiawi menggunakan insektisida berbahan aktif karbofuran sebanyak 1gram pada lubang tanam.

3. Operator / Rafi

Dalam gangguan yang menyerang tanaman tomat antara lain disebabkan hama dan penyakit, tadi pak Bambang baru menjelaskan hama yang menyerang tanaman obat, sedangkan penyakit apa saja pak Bambang ysng menyerang tanaman tomat? Mohon dijelaskan pak Bambang.

4. Narrator / Bambang

Benar mas Rafi, untuk penyakit yang menyerang tanaman tomat ada 3 macam mas Rafi juga para pendengar setia Radio Merapi FM Kabupaten Boyolali yang berbahagia.Ada tiga macam penyakit yaitu yang disebabkan oleh jamur, bakteri dan virus.Sedang yang disebabkan jamur antara lain :1. Septoria Leaf Spot (Bercak daun septoria)Penyakit ini merupakan penyakit umum yang terjadi pada tanaman tomat. Penyakit ini disebaban oleh jamur Septoria lycopersici Speg. Sering ditemukan didaerah Jawa dan Lampung. Gejala yang terjadi bila tanaman terserang penyakit ini adalah :

Terdapat bercak yang berukuran relatif kecil. Bercak berwarna pucat dan hitam membatasi disekelilingnya. Terdapat juga bintik-bintik hitam yang terdiri atas piknidium

pada bercak yang bewarna pucat tersebut. Daun yang terserang kan menguning dan layu serta rontok.

Dalam keadaan lembab (hujan) dari yang tadinya panas, berpotensi menyebabkan tanaman terserang penyakit ini. Selain itu Percikan air dapat menyebarkan spora .Untuk menghindarinya, yang anda lakukan sebaiknya :

Jangan biarkan tanaman tomat anda berkerumun, sebelum tanam sebaiknya beri jarak tanam yang tepat. Hal ini dilakukan agar anda memberikan ruangan yang cukup untuk sirkulasi udara dan mebiarkan daun tetap kering.

Hindari penyiraman yang berlebihan dan siramlah bukan pada daunnya tetapi dasar tanaman.

Penyiraman sebaiknya dilakukan pagi hari, hal ini dilakukan untuk membuat daun tetap kering sebelum datangnya malam.

Jika tanaman sudah terkena penyakit ini, gunakanlah fungisida dengan dosis yang tepat.

2. AntraknosaAntraknosa disebabkan jamur Colletotrichum atramentarium (Berk. et Br.). Penyakit ini ditemukan didaerah Jawa, Sumatera dan Papua. Gejala yang biasa terjadi adalah :

Awal mulanya jamur muncul kecil, melingkar dan biasanya terdapat pada bahu tomat.

Akhirnya bercak atau jamur tersebut membesar dan berseatu dan daging buah membusuk seluruhnya.

Kemudian terbentuk titik-titik hitam dengan lendir spora yang berwarna merah jambu.

Spora dapat tersebar melalui percikan air hujan dan sering terjadi pada cuaca yang hangat pada musim hujan. Untuk menghindarinya mirip Bercak daun septoria.3. Layu FusariumPenyakit layu fusarium disebabkan jamur Fusarium oxysporum yang berada didalam tanah masuk melalui akar tanaman muda yang kemudian menyumbat pembuluh yang memindahkan air keakar dan

3

Page 4: Tanaman Tomat

batang tanaman. Tanpa air, tentunya tanaman akan layu walaupun pada malam hari tanaman seakan-akan tidak menunjukkan layu.Gejala awalnya ialah pada tulang daun dan daun atas, warnanya terlihat memudar dan kemudian diikuti merunduknya tangaki lalu tanaman menjadi layu secara keseluruhan. Terkadang muncul juga akar adventif pada batang.  Fusarium umumnya terjadi pada cuaca yang panas.Untuk menghindari penyakit ini, sebaiknya dilakukan :

Gunakanlah varietas tomat yang tahan akan penyakit ini. Karena tanaman layu bukan berarti penyiraman harus

banyak, hindarilah penyiraman air yang berlebih. Selalu perikasa keadaan tanah anda, jika kering maka

siramlah. Jika salah satu tanaman anda terserang, buang dan

musnahkanlah tanaman tersebut dan yang terpenting jangan dijadikan kompos.

Hindari lahan yang sebelumnya bekas pertanaman famili Solanaceae seperti cabai, terung, tembakau, dan kentang. Jika tetap memaksa, sebaiknya biarkan lahan tersebut kosong selam empat sampai 6 tahun karena F. oxysporum sangat sesuai pada tanah dengan kisaran pH 4,5-6,0 . Anda juga dapat menanam tanaman lain diluar famili tersebut seperti kacang dan jagung karena tanaman tersebut tidak akan terpengaruh.

Jauhkan gulma dari lahan ini, karena dapat menjadi patogen penyebab penyakit layu fusarium.

Pengendalian : Gunakanlah kompos jerami 2 minggu sebelum tanam. Gunakan agen hayati untuk mengendalikannya sepertiisolat

Trichoderma, antara lain : T. koningii, T. harzianum, Gliocladium fimbriatum, dan T. viridae.

4.  Hawar Daun (Late Blight)Penyakit hawar daun disebabkan oleh jamur Phytophthora infestans, biasa terjadi pada musim hujan yang mungkin datang pada akhir musim tanam. Penyakit ini menyebabkan bercak-bercak hijau hitam yang tidak teratur. Buah mungkin memiliki bercak cokelat yang  tidak teratur akibatnya buah menjadi cepat busuk.Gunakan metode yang sama untuk menghindari hawar daun seperti  Bercak daun septoria.

5. Operator / Rafi

: Pak Bambang mohon dijelaskan Bagaimana langkah-langkah pencegahan penyakit yang penyebabnya virus yang menyerang tanaman tomat,pak Bambang?

6. Narrator / Bambang

: Terima kasih mas Rafi, juga para pendengar setia Radio Merapi FM Kabupaten Boyolali yang berbahagia.Tanaman tomat sangat rentan terhadap serangan penyakit yang disebabkan Virus, sampai saat ini belum ada tanaman tomat yang tahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh serangan virus, dan jenis penyakit yang disebabkan oleh virus terhadap tanaman tomat ada lebih dari 18 jenis.Gejala gejala tanaman tomat yang terserang virus sangat tergantung pada :

1. Jenis virus yang menyerang2. Kultivar tanaman inang

4

Page 5: Tanaman Tomat

3. Keadaan lingkunganGejala-gejala ini biasanya terlihat pada daun, warna daun yang hijau biasanya kalau terserang virus terlihat warna hijau yang tidak merata. Biasanya tercampur warna kuning atau kecoklatan dan seperti ada bintik-bintik seperti percikan. Hal ini biasa disebut mozaik.Mosaik adalah gejala daun yang memperlihatkan banyak daerah kecil berubah wama, yang kontras dengan warna asalnya dan cenderung berupa lingkaran terang seperti cincin. Pola bagian hijau yang bersiku kontras dengan wama kuning; daerah yang dikelilingi cincin klorotik yang memberikan mosaik kuning di atas warna hijau. Jika daerah warna yang berbeda jadi menyatu, akan menghasilkan gejala belang. TMV dan CMV merupakan contoh penyakit yang memiliki gejala seperti ini.- Nekrosis yaitu kematian jaringan yang bisa terjadi pada urat daun, pada batang berupa garis-garis coklat, berupa bercak pada daun dan buah serta kematian pada titik tumbuh.- Kerdil pada tomat ditandai pertumbuhan yang terhambat, ukuran lebih kecil baik pada bagian morfologi tanaman, daun, cabang ataupun buah.- Malformasi yaitu terjadinya perubahan bentuk menjadi tidak sempuma atau tidak normal. Sering terjadi di daun atau buah.- Klorosis ditandai wama pucat, baik pucat yang menyeluruh atau hanya berupa bercak saja Vein clearing yaitu warna pucat pada urat daun sehingga urat daun kelihatan transparan, mengkilap di antara warna daun yang hijau. (Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat 2013).Langkah Pencegahan menurut Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa BaratPergerakan virus ini hanya bisa terjadi bila ada yang membawa, baik itu organisme hidup seperti vektor atau pembawa lainnya, bagian dari tanaman yang terserang maupun manusia atau alat yang digunakan sewaktu memelihara tanaman. Untuk mengendalikan virus maka perlu dikenali sifatnya, yaitu : bagaimana cara penyebaran dan penularannya, dan bagaimana perbanyakan tanaman tersebut. Ada juga pengendalian virus ini dengan menggunakan virus tular udara yang dibawa serangga untuk jenis virus tular tanah.Beberapa cara untuk mengendalikan virus tomat ini antara lain dapat dilakukan dengan :- Tanaman Perangkap Virus tomat kebanyakan ditularkan melalui serangga. Aphid sebagai serangga pembawa virus, biasanya menyukai warna kuning cerah, penggunaan tanaman yang berwarna cerah sedikit banyak dapat menarik aphid dan serangga lainnya. Pada waktu hinggap aphid akan menusukkan stilelnya pada inang yangbenar. Sclama aphid menusuk-nusuk, virus non persisten yang ada pada stiletnya akan tercuci. Sehingga vims tersebut tidak akan tersebar pada tanaman tomat. Adapun tanaman yang dapat menjadi penarik (atraktan) bagi serangga tersebut adalah jenis tanaman kubis kubisan, jagung, serta bunga matahari.- Sanitasi dan Eradikasi Sumber Infeksi Gulma berdaun lebar diyakini sering menjadi inang dari virus ini dan harus dibersihkan. Begitu pula tanaman tomat yang sudah menunjukkan terkena serangan harus dibuang secepatnya dan

5

Page 6: Tanaman Tomat

diganti dengan tanaman yang sehat. Tanaman tomat agar dipangkas secara hati-hati dalam memilih cabang utamanya agar diperhatikan sisa-sisa pemangkasan tadi. Kemudian usahakan petani ataupun buruh tidak membawa rokok ataupun bekas rokok pada areal tanaman tomat karena rokok ini dapat menularkan virus mosaik tembakau yang mudah menular secara kontak.- Penggunaan Benih Sehat Saat ini hanya tiga jenis virus utama yang menyerang pertanaman tomat namun sangat penting karena dapat tertular melalui biji. Penelitian yang berkaitan dengan virus yang terbawa pada benih mengungkapkan bahwa ternyata dari 41 varietas tomat yang diuji, sebanyak 13 mengandung virus ToMV.Meskipun virus lain tidak menular melalui biji, namun bila tanamannya terserang sebelum berbuah maka cairan buah tomatnya akan mengandung virus. Hal ini bisa menular pada kulit yang pada akhirnya kemungkinan tertularnya benih di persemaian tersebut bisa terjadi. Maka dalam hal ini pemilihan benih sehat dan unggul merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam mencegah timbulnya penyakit virus tersebut.- Proteksi Silang Mengingat belum ada obat untuk menangani penyakit oleh virus, maka pengendalian yang dilakukan dalam membasmi penyakit akibat virus ini lebih ditujukan pada upaya untuk pencegahan. Proteksi silang untuk imunisasi tanaman adalah upaya yang umum dilakukan pada tomat untuk mencegah infeksi virus yang lebih ganas. Pemberian imunisasi pada tomat dengan memberikan strain virus yang telah dilemahkan diharapkan mampu berfungsi sebagai sparing partner yang nantinya akan memiliki kemampuan untuk menolak virus yang sama dengan serangan lebih ganas. Adapun pengaruh pemberian strain virus pada tanaman tomat tidak akan terlalu merugikan disebabkan gejala yang diakibatkannya juga tidak terlalu parah sehingga produksinya tidak banyak berkurang. 

7. Operator / Rafi

Bakteri yang sering menyerang tanaman tomat apa saja pak Bambang?

8. Narrator / Bambang Rebah Semai

Rebah semai tanaman tomat adalah Pythium debarianum. Rebah semai biasa menyerang tanaman tomat pada fase pembibitan dan tanaman muda setelah pindah tanam. Pengendalian kimiawi menggunakan fungisida sistemik berbahan aktif propamokarb hidroklorida, simoksanil, kasugamisin, asam fosfit, atau dimetomorf. Dosis ½ dosis terendah yang tertera pada kemasan.

Layu BakteriBakteri penyebab layu tanaman tomat adalah Pseudomonas sp. Penyakit ini sering menggagalkan tanaman, tanaman tomat terserang mengalami kelayuan daun, diawali dari daun-daun muda. Upaya pengendalian antara lain dengan meningkatkan pH tanah, memusnahkan tanaman tomat terserang, melakukan penggiliran tanaman serta penyemprotan kimiawi menggunakan bakterisida dari golongan antibiotik dengan bahan aktif kasugamisin, streptomisin sulfat, asam oksolinik, validamisin, atau oksitetrasiklin. Dosis/konsentrasi sesuai pada kemasan.

6

Page 7: Tanaman Tomat

Sebagai pencegahan, secara biologi berikan trichoderma pada saat persiapan lahan, umur 20hst dan 35 hst dilakukan pengocoran menggunakan pestisida organik pada tanah, contoh super glio, wonderfat. dengan dosis sesuai anjuran pada kemasan.

Layu FusariumCendawan penyebab layu tanaman tomat adalah Fusarium oxysporum. Tanaman tomat terserang mengalami kelayuan dimulai daun-daun tua, kemudian menyebar ke daun-daun muda dan menguning. Upaya pengendaliannya dengan meningkatkan pH tanah, memusnahkan tanaman tomat terserang, melakukan penggiliran tanaman serta penyemprotan secara kimiawi menggunakan fungisida berbahan aktif benomil, metalaksil atau propamokarb hidroklorida. Dosis/konsentrasi sesuai pada kemasan. Sebagai pencegahan, secara biologi berikan trichoderma pada saat persiapan lahan, umur 20hst dan 35 hst dilakukan pengocoran dengan pestisida organik pada tanah, contoh super glio, wonderfat. dengan dosis sesuai anjuran pada kemasan.

Busuk PhytopthoraPenyakit busuk tanaman tomat adalah Phytopthora infestans. Penyakit ini dapat menggagalkan budidaya tomat karena menyerang semua bagian tanaman. Batang terserang ditandai bercak coklat kehitaman dan kebasah-basahan. Serangan serius menyebabkan tanaman tomat layu. Daun tomat terserang seperti tersiram air panas. Buah terserang ditandai bercak kebasah-basahan yang menjadi coklat kehitaman dan lunak. Pengendalian kimiawi menggunakan fungisida sistemik, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah metalaksil, propamokarb hidrokloroda, simoksanil atau dimetomorf dan fungisida kontak, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah tembaga, mankozeb, propineb, ziram, atau tiram. Dosis/konsentrasi sesuai petunjuk pada kemasan.

Bercak BakteriBercak bakteri tanaman tomat adalah bakteri Xanthomonas vesicatoria, berkembang pesat terutama pada musim hujan. Serangan ditandai adanya bercak berwarna gelap mengkilap. Pengendalian kimiawi menggunakan bakterisida dari golongan antibiotik dengan bahan aktif kasugamisin, streptomisin sulfat, asam oksolinik, validamisin, atau oksitetrasiklin, atau dari golongan anorganik seperti tembaga. Dosis/konsentrasi sesuai pada kemasan.

Bercak Daun SeptoriaPenyakit ini disebabkan oleh serangan cendawan Septoria lycopersici. Cendawan menyerang semua fase pertumbuhan. Gejala serangan berupa bercak-bercak berwarna coklat yang akhirnya berubah keabu-abuan pada permukaan daun bagian bawah, tepi daun berwarna hitam. Pengendalian kimiawi menggunakan fungisida sistemik, contoh bahan aktif yang bisa digunakan adalah benomil, metil tiofanat, karbendazim, difenokonazol, atau tebukonazol, dan fungisida kontak berbahan aktif klorotalonil, azoksistrobin, atau mankozeb. Dosis/konsentrasi sesuai pada kemasan.

Lunak Bakteri

7

Page 8: Tanaman Tomat

Penyakit ini disebabkan oleh serangan bakteri Erwinia carotovora. Serangan pada daun ditandai adanya bercak berair disertai perubahan warna daun menjadi kecoklatan, terutama daun segar, serangan pada batang menyebabkan tanaman tomat roboh. Pengendalian kimiawi menggunakan bakterisida dari golongan antibiotik dengan bahan aktif kasugamisin, streptomisin sulfat, asam oksolinik, validamisin, atau oksitetrasiklin, atau dari golongan anorganik seperti tembaga. Dosis/konsentrasi sesuai pada kemasan.

9. Operator / Rafi

: Untuk mengendalikan hama penyakit pada tanaman tomat tentunya ada teknik cara pemeliharaan tanaman tomat pak Bambang, mohon dijelaskan pak Bambang?

10. Narrator / Bambang

: Betul mas Rafi, juga para pendengar setia Radio Merapi FM Kabupaten Boyolali yang berbahagia.Dalam penanaman tomat tentunya ada teknik cara pemeliharaannya.Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan tanaman tomat, yang disadur dari www.deptan.go.id/teknologi/horti/ttomat.htm, yaitu :

1. Penyiraman Penyiraman dilakukan bila selama pertumbuhan tanaman jatuh pada musim kemarau yang berkepanjangan (sesuai dengan kebutuhan). Hal ini dilakukan secara hati-hati agar tanaman tidak rusak dan diusahakan penyiraman tanaman pada pagi dan sore hari.

2. Pemupukan Pupuk yang diperlukan untuk tanaman tomat adalah

a. Pupuk kandang dengan dosis 10-20 ton per hektar atau 0,5-1 kg per tanaman, yang diberikan seminggu sebelum tanam.

b. Untuk pupuk TSP dengan dosis 2,5 - 3 kwintal per hektar atau 10-15 gram pertanaman, yang diberikan seminggu sebelum tanam.

c. Pupuk Urea diberikan bersamaan saat tanam dengan dosis 1 kwintal per hektar atau 4-5 gram per tanaman. Sedangkan pemupukan Urea untuk susulan dilakukan 4 minggu setelah pemupukan pertama dengan dosis sama seperti pemupukan pertama.

d. Cara pemberian pupuk baik pupuk dasar maupun susulan, yaitu diletakkan melingkar di sekeliling tanaman dengan jarak 10-15 cm, kenudian ditutup dengan tanah.

e. Pemupukan dilakukan pada saat awal atau akhir musim hujan dan juga disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah setempat.

3. Penyulaman Penyulaman dilakukan bila ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya kurang baik, dan diusahakan agar bibit tanaman pengganti harus subur pertumbuhannya serta masih seumur dengan tanaman yang diganti.

4. Penyiangan dan Pembubunan Penyiangan dan pembubunan dilakukan secara bersamaan setelah tanaman berumur kira-kira 1 bulan, yaitu dengan cara membabat atau mencabut rerumputan, kemudian tanah di sekitar tanaman dibumbun pada tanaman.

8

Page 9: Tanaman Tomat

5. Pemberian Mulsa Pemberian mulsa utuk menjaga agar tanah tetap gembur, mengurangi penguapan, dan menekan pertumbuhan rerumputan. Mulsa yang digunakan yaitu sisa-sisa tanaman atau rumpur-rumput kering. Caranya yaitu mulsa diletakkan dipermukaan tanah di antara tanaman.

6. Pengajiran Pengajiran untuk menghindari agar tanaman tomat tidak rebah dan memudahkan pemeliharaan. Ajir dipasang pada saat tanaman berumur 1 bulan atau tanaman mencapai tinggi kira-kira 40 cm. Ajir dapat digunakan seperti banbu atau tali.

7. Pemangkasan Pemangkasan dimaksudkan agar dapat diperoleh buah yang besar dan cepat masak. Pemangkasan dilakukan sekali atau dua kali sebulan yaitu dengan cara memangkas bagian pucuk atau cabang ketiga pada batang pokok, atau cabang kelima pada kedua cabang yang dibiarkan hidup. Pemangkasan tanaman tomat dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pemangkasan tunas muda dan pemangkasan batang.

8. Hama dan Penyakit Adapun jenis hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman tomat yaitu :a.Hama Jenis Hama Pengendalian/Pemberatasan - Ulat

tanah coklat Kumpulkan larva,kemudian musnahkan atau disemprot dengan Diptrek 95 SL atau Dusban 20 EC, dengan dosis 0,1 %. - Ulat buah Semprot dengan Diazinon 60 EC, dengan dosis 0,2 %.

b.Penyakit Jenis Penyakit Pengendalian - Penyakit Lanas Cabut dan buang tanaman yang terserang – Rhizoetonia dan Phytium sp. Semprot dengan Dithane M -45 0,2%.

11. Operator / Rafi

: Mohon dijelaskan tentang budidaya tanaman tomat pak Bambang?.

12. Narrator / Bambang

: Waduh waduh mas Rafi kalau bertanya sangat mendetail sekali, tapi saya sangat senang sekali agar para petani kita juga bisa termotivasi dalam usaha taninya.Tomat (Lycopersicon esculentum L.) merupakan tanaman asli dari Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini bisa tumbuh optimal pada kisaran suhu 20-27oC dengan curah hujan sekitar 750-1250 mg per tahun. Budidaya tomat bisa dilakukan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi, tergantung dari varietasnya. Secara umum tomat tumbuh pada ketinggian 1-1500 m dpl. Namun budidaya tomat di dataran tinggi biasanya lebih produktif dibanding dataran rendah.

Dewasa ini terdapat lebih dari 400 varietas tomat yang ditanam secara global. Ada varietas yang hanya cocok di dataran tinggi seperti berlian, mutiara dan kada. Ada yang cocok di dataran rendah seperti varietas intan, ratna dan CLN. Ada juga yang bisa ditanam baik di dataran tinggi maupun rendah, seperti GH2 dan GH4.

Memilih benih tomatUntuk memilih jenis tomat yang akan ditanam hendaknya sesuaikan dahulu dengan karateristik lokasi. Apabila kebun Anda berada di dataran tinggi pilihlah varietas yang cocok untuk dataran tinggi begitu juga sebaliknya.

Benih tomat bisa didapatkan dengan mudah diberbagai toko

9

Page 10: Tanaman Tomat

penyedia saprotan. Apabila Anda sulit mendapatkannya atau harganya terlalu mahal, kita bisa membuatnya sendiri. Caranya dengan menyeleksi buah tomat yang paling baik dari segi ukuran (besar) dan bentuk (tidak cacat).

Langahnya sebagai berikut, pilih buah tomat yang akan dijadikan benih. Kemudian biarkan buah tomat tersebut menua di pohon. Setelah cukup tua ambil bijinya dan bersihkan dari lendir yang menyelubunginya dengan air. Setelah itu rendam dalam air, pilih biji yang tenggelam. Kemudian lakukan seleksi sekali lagi terhadap biji tomat, pilih yang bentuknya sempurna (tidak cacat atau keriput). Setelah itu keringkan dengan dijemur dan simpan dalam wadah yang kering dan steril. Menurut www.alamtani.com, Nop 2013.

13. Operator / Rafi

: Terima kasih pak Bambang atas penjelasannya tentang Penanggulangan Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Tomat yang sangat jelas sekali.

Sebelum acara ini diakhiri, mungkin pak Bambang ada pesan-pesan untuk Para pendengar setia Radio Merapi FM 93,6 RSPD Kabupaten Boyolali, monggo pak Bambang dipersilahkan.

14. Narrator / Bambang

: Terima kasih mas Rafi.Demikianlah, para pendengar setia radio Merapi FM RSPD Kabupaten Boyolali dimana saja berada tentang Penanggulangan Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Tomat. Apabila bapak dan ibu para petani ingin lebih mendalami Inovasi Teknologi Peternakan, ataupun inovasi Teknologi Pertanian bisa datang untuk konsultasi ke kantor kami : BPTP Jawa Tengah atau ke Laboratorium Klepu dengan alamat Jl. Sukarno Hatta no 10 A Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang tepatnya sebelah utara POM Bensin Karangjati Ungaran.Sampai jumpa pada siaran Info Pertanian selanjutnya. Terima kasih.Wassalamuallaikum wr wb.

Sumber :

1. infotanam.blogspot.com › ... › tanaman sayuran 2013.2. kukuharifwicaksana.blogspot.com3. Website Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat

(http://diperta.jabarprov.go.id/) 2013.4. www.alamtani.com, Nop 2013.5. www.deptan.go.id/teknologi/horti/ttomat.htm

Tulisan ilmiah di bidang pertanian dengan Judul ” Penanggulangan Hama Dan Penyakit Pada Tanaman Tomat “ dengan Penulis : Bambang Supriyanto, telah

10

Page 11: Tanaman Tomat

disebarluaskan melalui media massa Radio Merapi FM 93,6 Kabupaten Boyolali yang merupakan satu kesatuan

Pada tanggal 5 Maret 2014..

Pimpinan Radio Merapi FM RSPD Kabupaten Boyolali.

Totok Suprapto, ST.Penata.

NIP. 19751119 200501 1 007.

11