Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

35
HALAMAN JUDUL AIR LIMBAH INDUSTRI NATA DE CASSAVA SEBAGAI MEDIA HIDRO TANAMAN TOMAT SECARA HIDROPONIK Disusun oleh 1. Suciningtiyas Purbasari (13312241001) 2. Rofi Noviyani (13312241002) 3. Wahyu Marliyani (13312241005) 4. Diyanah Fajriyah (13312241012) 5. Ema Nurhasanah (13312241022) 6. Erwan Aditya (13312241023) 7. Taufik Mailana Fatoni (13312241024) 8. Lutfi Rahmawatu N (13312241028) 9. Desi Hartinah (13312241031) 10. Iput Karnila (13312241034) 11. Miftakhuljanah (13312241039) 12. Imamah (13312241040)

Transcript of Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

Page 1: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

HALAMAN JUDUL

AIR LIMBAH INDUSTRI NATA DE CASSAVA

SEBAGAI MEDIA HIDRO TANAMAN TOMAT

SECARA HIDROPONIK

Disusun oleh

1. Suciningtiyas Purbasari (13312241001)

2. Rofi Noviyani (13312241002)

3. Wahyu Marliyani (13312241005)

4. Diyanah Fajriyah (13312241012)

5. Ema Nurhasanah (13312241022)

6. Erwan Aditya (13312241023)

7. Taufik Mailana Fatoni (13312241024)

8. Lutfi Rahmawatu N (13312241028)

9. Desi Hartinah (13312241031)

10. Iput Karnila (13312241034)

11. Miftakhuljanah (13312241039)

12. Imamah (13312241040)

Pendidikan IPA kelas A

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013

Page 2: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

HALAMAN PENGESAHAN

PRAKTIKUM IPA DASAR

AIR LIMBAH INDUSTRI NATA DE CASSAVA SEBAGAI MEDIA HIDRO

TANAMAN TOMAT SECARA HIDROPONIK

Oleh

Kelompok II

Yogyakarta, Oktober 2013

Anggota

No. Nama NIM

1. Suciningtiyas Purbasari 13312241001

2. Rofi Noviyani 13312241002

3. Wahyu Marliyani 13312241005

4. Diyanah Fajriyah 13312241012

5. Ema Nurhasanah 13312241022

6. Erwan Aditya 13312241023

7. Taufik Mailana Fatoni 13312241024

8. Lutfi Rahmawatu N 13312241028

9. Desi Hartinah 13312241031

10. Iput Karnila 13312241034

11. Miftakhuljanah 13312241039

12. Imamah 13312241040

diserahkan pada tanggal................................................................jam.....................

Mengetahui

Asisten

( )

ii

Page 3: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan ini dapat praktikan

selesaikan, sebagai pelengkap pratikum metode ilmiah yang telah di laksanakan.

Praktikan mengucapkan terimakasih kepada Bapak Sukardiyono, M.Pd

selaku dosen Praktikum IPA Dasar dan berbagai pihak yang telah membimbing

praktikan menyusun laporan karya ilmiah ini. Dan berbagai sumber yang telah

praktikan pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini.

Praktikan menyadari bahwa praktikan hanyalah manusia yang mempunyai

keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada suatu pekerjaan yang

dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan laporan ini. Tidak

semua hal dapat praktikan deskripsikan dengan sempurna dalam laporan ini.

Praktikan sudah berusaha semaksimal mungkin dengan keterbatasan kemampuan

yang praktikan miliki. Maka dari itu, praktikan bersedia menerima kritik dan

saran sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis praktikan dimasa

datang.

Akhir kata praktikan mengucapkan selamat membaca semoga laporan ini

dapat bermanfaat dan dapat memberi wawasan luas bagi anda.

Yogyakarta, Oktober 2013

Penyusun

iii

Page 4: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................ii

KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii

DAFTAR ISI..................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................1

B. Rumusan masalah...................................................................................................2

C. Tujuan Penelitian...................................................................................................3

D. Manfaat Penelitian..................................................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI............................................................................................4

A. Kajian Teori (Dasar Teori).....................................................................................4

B. Rumusan Hipotesis.................................................................................................8

C. Batasan Masalah.....................................................................................................8

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................................9

A. Setting....................................................................................................................9

B. Objek Penelitian.....................................................................................................9

C. Indikator.................................................................................................................9

D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel...........................................................9

E. Alat dan Bahan.......................................................................................................9

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian..........................................................................10

G. Rencana Analisis Data..........................................................................................11

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..........................................................................12

A. Tabel Pengamatan................................................................................................12

B. Pembahasan..........................................................................................................12

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................18

A. Kesimpulan..........................................................................................................18

B. Saran....................................................................................................................18

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19

iv

Page 5: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tomat (Lycopersicon esculentum  Mill) merupakan sayuran buah yang

tergolongtanaman semusim berbentuk perdu dan termasuk ke dalam famili

solanaceae. Buahnya merupakan sumber vitamin dan mineral. Penggunaanya

semakin luas, karena selain dikonsumsi sebagai tomat segar dan untuk bumbu

masakan, juga dapat diolah lebih lanjut sebagai bahan baku industri makanan

seperti sari buah dan saus tomat.

Buah tomat saat ini merupakan salah satu komuditas hortikultura yang

bernilai ekonomi tinggi dan masih memerluka penanganan serius, terutama dalam

hal peningkatan hasila dan kualitas buahnya. Apabila dilihat dari rata-rata

produksinya, tomat di Indonesia masih cukup rendah produksinya, yaitu 6,3

ton/ha. Jika dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Taiwan, Saudi Arabia

dan Indiayang berturut-turut 21 ton/ha, 13,4 ton/ha, dan 9,5 ton/ha (Kartapradja

dan Gjuariah, 1992). Rendahnya produksi tomat ini disebabkan varietas yang di

tanam tidak cocok, kultur teknik yang kurang baik atau pemberantasan

hama/penyakit yang kurang efisien.

Dalam meningkatkan produksi tomat, berbagai cara dapat dilakukan

melalui perbaikan teknilogi budidaya seperti perbaikan varietas, pemupukan,

pengendalian hama,dan penyakit, serta perbaikan pascapanen. Kemampuan tomat

untuk dapat menghasilkan buah sangat tergantung pada interaksi antara

pertumbuhan tanaman dan kondisi lingkunganya. Faktor lain yang menyebabkan

rendahnya produksi tomat di Negara Indonesia yakni penggunaan pupuk yang

belum optimal serta wadah media tanam yang belum cocok.

Upaya untuk menanggulangi kendala tersebut adalah dengan perbaikan

teknik budidaya. Salah satu teknik budidaya tanaman yang diharapkan dapat

meningkatkan hasil dan kualitas tanaman tomat adalah Hidroponik. Pada teknik ini

hara disediakan dalam bentuk larutan hara yang mengandung semua unsur hara

esensial yang dibutuhkan oleh tanaman agar tercapai pertumbuhan normal.

1

Page 6: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

Di Desa Pundong Bantul terdapat sekelompok masyarakat yang memiliki

inovasi baru produk makanan menyerupai nata de coco berbahan baku singkong

yaitu nata de cassava. Proses produksi pembuatan nata de cassava menghasilkan

limbah rebusan sari singkong yang telah diberi Za tidak mengalami fermentasi

menjadi nata de cassava. Ada beberapa kandungan pada limbah tersebut yaitu:

a. Nitrogen (N) : Merangsang pertumbuhan bagian vegetatif tanaman,

seperti daun, batang dan akar., pembentukan zat hijau daun yang berguna

sekali dalam proses fotosintesis., Meningkatkan mutu tanaman penghasil

daun-daunan.

b. Karbon ( C ) : Sebagai pembangun utama bahan organic

c. Kalsium ( Ca ): Merangsang pembentukan bulu-bulu akar, Memperkeras

batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji

d. Besi ( Fe) : pembentukan hijau daun (klorofil)

e. Vitamin C : antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal

bebas ekstraselular

f. Vitamin B1 : memperlancar metabolisme

Berdasarkan papara diatas praktikan kita ketahui bahwa kualitas buah tomat

di Indonesia masih sangat rendah mutunya dan menarik untuk dikaji lebih lanjut

mengenai bagaimana meningkatkan kualitas buah tomat dengan pembenaan nurtisi

melui limbah produksi nata de casava.

B. Rumusan masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu :

1. Bagaimanakah pengaruh media hidro air limbah industri nata de cassava

terhadap pertumbuhan tinggi batang dan jumlah daun pada tanaman tomat ?

2. Bagaimanakah perbandingan pertumbuhan tanaman tomat pada media air

sumur/keran, air limbah industri nata de cassava, dan air campuran ?

C. Tujuan Penelitian

2

Page 7: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

Tujuan penelitian ini yaitu :

1. Mengetahui pengaruh media air limbah nata de cassava terhadap

pertumbuhan tinggi batang dan jumlah daun pada tanaman tomat.

2. Mengetahui perbandingan pertumbuhan tanaman tomat pada media air

sumur/keran, air limbah industri nata de cassava, dan air campuran.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian pengamatan ini adalah :

1. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat dalam meningkatkan kualitas

bertanam dengan media hidroponik.

2. Sebagai sumber informasi bagi pengembangan teknologi pertanian, penelitian

ini dapat dijadikan dasar untuk bertanam sayur-sayuran dengan media

hidroponik.

3. Sebagai sumber informasi bagi penyuluh, penelitian ini dapat dijadikan bahan

dalam memberikan penyuluhan kepada para petani atau masyarakat.

4. Sebagai sumber informasi bagi peneli, penelitian ini dapat dijadikan kajian

awal untuk melakukan penelitian lanjutan.

3

Page 8: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Teori (Dasar Teori)

1. Tomat

Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah

tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan )Selatan,

dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat,

dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari

kentang.

Klasifikasi tanaman tomat (Solanum lycopersicum)

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom   : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh

Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi    : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)

Sub Kelas    : Asteridae

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae (suku terung-terungan)

Genus : Solanum

Spesies    : Solanum lycopersicum L.

Morfologi tanaman tomat sebagai berikut :

a. Akar

Tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) memiliki akar tunggang yang

tumbuh menembus kedalam tanah dan akar serabuat yang tumbuh ke arah

samping tetapi dangkal. Berdasarkan sifat perakaran ini, tanaman tomat (Solanum

lycopersicum L.) akan dapat tumbuh dengan baik jika ditanam ditanah yang

gembur dan porous.

b. Batang

Batang tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) berbentuk persegi

empat hingga bulat, berbatang lunak tetapi cukup kuat, berbulu atau berambuat

halus dan diantara bulu – bulu itu terdapat rambut kelenjar. Batang tanaman tomat

4

Page 9: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

(Solanum lycopersicum L.) berwarna hijau, pada ruas – ruas batang mengalami

penebalan, dan pada ruas bagian bawah tumbuh akar – akar pendek. Selain itu,

batang tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) dapat bercabang dan apabila

tidak dilakukan pemangkasan akan bercabang banyak yang menyebar secara

merata.

c. Daun

Daun tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) berbentuk oval, bagian

tepinya bergerigi dan mambentuk celah – celah menyirip agak melengkung

kedalam. Daun berwarna hijau dan merupakan daun majemuk ganjil yang

berjumlah 5 – 7. Ukuran daun sekitar (15 – 30 cm) x (10 x 25 cm) dengan panjang

tangkai sekitar 3 – 6 cm. diantara daun yang berukuran besar biasanya tumbuh 1 –

2 daun yang berukuran kecil. Daun majemuk pada tanaman tomat (Solanum

lycopersicum L.) tumbuh berselang seling atau tersusun spiral mengelilingi batang

tanaman.

d. Bunga

Bunga tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) berukuran kecil,

berdiameter sekitar 2cm dan berwarna kuning cerah. Kelopak bunga yang

berjumlah 6. buah dan berwarna hijau terdapat pada bagian bawah atau pangkal

bunga. Bagian lain pada bunga tomat (Solanum lycopersicum L.) adalah mahkota

bunga, yaitu bagian terindah dari bunga tomat (Solanum lycopersicum L.).

Mahkota bunga tomat (Solanum lycopersicum L.) berwarna kuning cerah,

berjumlah sekitar 6 buah dan berukuran sekitar 1 cm. bunga tomat (Solanum

lycopersicum L.) merupakan bunga sempurna, karena benang sari atau tepung sari

dan kepala benang sari atau kepala putik terletak pada bunga yang sama.

Bunganya memiliki 6 buah tepung sari dengan kepala putik berwarna sama

dengan mahkota bunga, yakni kuning cerah. Bunga tomat (Solanum lycopersicum

L.) tumbuh dari batang (cabang) yang masih muda.

e. Buah

Buah tomat (Solanum lycopersicum L.) memiliki bentuk bervariasi,

tergantung pada jenisnya. Ada buah tomat (Solanum lycopersicum L.) yang

berbentuk bulat, agak bulat, agak lonjong, bulat telur (oval), dan bulat persegi.

5

Page 10: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

Ukuran buah tomat (Solanum lycopersicum L.) juga sangat bervariasi, yang

berukuran paling kecil memiliki berat 8 gram dan yang berukuran besar memiliki

berat sampai 180 gram. Buah tomat (Solanum lycopersicum L.) yang masih muda

berwarna hijau muda, bila sudah matang warnanya menjadi merah.

2. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Berdasarkan literatur pertumbuhan merupakan prtambahan panjang,

volume suatut tumbuhan yang disebabkan karena sel-sel pada tumbuhan tersebut

membelah,  Pada organisme Multicellular, pembelahan sel dan pelebaran sel

secara bersamaan menghasilkan /terjadi dalampertumbuhan (growth).

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai peningkatan ukuran (is an Increase in Size).

Sedangkan Proses menuju kedewasaan disebut perkembangan (development).

Perkembangan terjadi karena perulangan pembelahan sel dan diferensiasi

sel atau spesialisasi sel. Perkembangan adalah perubahan bentuk (is a change in

Shape or Form).

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

a. Makanan

Makanan adalah sumber energy dan sumber materi untuk menyintesis

berbagai komponen sel. Unsure mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan yaitu

unsure makroelemen (oksigen, hydrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalsium,

kalium, dan magnesium) dan unsure mikroelemen (zar besi, klorin, tembaga,

mangan, seng, molybdenum, boron, dan nikel). Jika suatu tumbuhan kekurangan

sebagian nutrisi, maka tumbuhan itu lama kelamaan akan mati.

b. Air

Air berfungsi sebagai fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik

membantu perkecambahan biji, mempertahankan kelembapan untuk transpirasi,

meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pembelahan sel,

menghilangkan asam absisi.

c. Suhu

6

Page 11: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

Tinggi rendah suhu menjadi salah satu factor yang menentukan tumbuh

kembang reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik

bagi tumbuhan adalah antara 22ºC sampai dengan 37ºC. Temperature yang lebih

atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang

lambat atau berhenti.

d. Kelembapan Udara

Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta

perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan

dimana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya

penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepet.

e. Cahaya Matahari

Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan

fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya

matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-

kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat

proses pertumbuhan.

f. Horman

Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses

perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu

perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan sel dan

hormon etilen untuk mempercepat buah menjadi matang.

3. Hidroponik

Hidroponik (hydroponic) berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti

air dan panas yang artinya daya. Hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture

atau budidaya tanaman tanpa tanah. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman

yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau

soilless, dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.

Berdasarkan media tumbuh yang digunakan, hidroponik dapat dibagi menjadi tiga

macam yaitu kultur air, kultur agregat, nutrient film technique .

4. Air Limbah Industri Nata de Cassava

7

Page 12: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

Air limbah yang dihasilkan dari sisa produksi nata de cassava yang

diperoleh dari rebusan sari singkong yang telah diberi Za tidak mengalami

fermentasi menjadi nata de cassava. Limbah tersebut mengandung:

a. Nitrogen (N) : Merangsang pertumbuhan bagian vegetatif tanaman,

seperti daun, batang dan akar., pembentukan zat hijau daun yang berguna

sekali dalam proses fotosintesis., Meningkatkan mutu tanaman penghasil

daun-daunan.

b. Karbon ( C ) : Sebagai pembangun utama bahan organic.

c. Kalsium ( Ca ) : Merangsang pembentukan bulu-bulu akar, Memperkeras

batang tanaman dan sekaligus merangsang pembentukan biji.

d. Besi ( Fe) : pembentukan hijau daun (klorofil).

e. Vitamin C : antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal

bebas ekstraselular.

f. Vitamin B1 : memperlancar metabolism.

B. Rumusan Hipotesis

1. Jika media tanam ditambahkan limbah nata de cassava, maka pertumbuhan

tinggi batang dan jumlah daun pada tanaman tomat akan semakin baik.

2. Jika perbandingan pertumbuhan tanaman tomat pada berbagai jenis media

disesuaikan dengan takaran tertentu, maka pertumbuhan tanaman tomat akan

lebih baik.

C. Batasan Masalah

Pada percobaan kali ini jenis tanaman tomat yag praktikan gunakan yakni

tomat dari jenis Solanum lycopersicum L.

8

Page 13: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting

Tempat untuk melakukan penelitian di green house

B. Objek Penelitian

Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum  Mill)

C. Indikator

Tinggi tanaman, jumlah daun.

D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

1. Variable bebas: variasi penyiraman terhadap tanaman tomat. Operasional:

media dengan air sumur/keran terhadap pot A1, A2, dan A3. Media dengan air

limbah industri nata de cassava terhadap pot B1, B2, dan B3. Media dengan air

sumur/keran ditambah air limbah industri nata de cassava terhadap pot C1, C2,

dan C3.

2. Variable terikat: kecepatan pertambahan panjang batang dan jumlah daun

Operasional: kecepatan pertambahan panjang batang dan jumlah daun dengan

interval pengamatan setiap 24 jam sekali di sore hari.

3. Variable control: jenis tanaman, volume dan frekuensi penyiraman media

tanam.

E. Alat dan Bahan

1. Alat :

a. 9 pot (gelas bekas air mineral kecil)

b. 9 pot (gelas bekas air mineral besar)

c. Gunting dan pisau

9

Page 14: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

d. Takaran air 25 ml dan 50 mL

e. Penggaris dan alat tulis

2. Bahan :

a. Pasir

b. 9 tanaman tomat

c. Batu kerikil

d. Air sumur/keran

e. Air limbah industri nata de cassava

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

1. Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan.

2. Menyiapkan 9 pot (bekas air mineral besar), kemudian pot tersebut diberi

label A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, dan C3.

3. Melubangi 9 pot (bekas air mineral kecil) menggunakan gunting.

4. Memasukkan tanaman tomat ke dalam masing masing pot yang telah

dilubangi.

5. Memasukkan pasir ke masing masing pot tersebut sebanyak 50 gram dan

memasukkan batu kerikil diatas pasir secukupnya.

6. Memasukkan pot kecil ke dalam pot besar.

7. Memasukkan media air ke dalam pot kecil yaitu:

a. Media air keran/sumur pada pot A1, A2, dan A3 sebanyak 50 mL.

b. Media air limbah industri nata de cassava pada pot B1, B2, dan B3

sebanyak 50 mL.

c. Media air keran/sumur ditambah air limbah industri nata de cassava pada

pot C1, C2, dan C3 sebanyak 50 mL (25 mL air sumur/keran dan 25 mL

air limbah industri nata de cassava).

8. Meletakkan perlakuan tersebut didalam green house, usahaan jangan sampai

terkena sinar matahari secara langsung.

9. Mengganti air yang tergenang di dalam pot besar setiap hari sesuai dengan

perlakuan sebanyak 50 mL.

10

Page 15: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

10. Mengamati pertumbuhan tinggi batang dan jumlah daun setiap hari (24 jam

sekali) selama 14 hari.

11. Mencatat hasil pengamatan ke dalam table pengamatan.

12. Menyusun laporan penelitian.

G. Rencana Analisis Data

Keterangan :

a. Pot A1, A2, dan A3 media dengan air limbah industri nata de cassava

b. Pot B1, B2, dan B3 media dengan air sumur/air keran.

c. Pot C1, C2, dan C3 media dengan air sumur/keran ditambah air limbah industri

nata de cassava.

11

A1 A2 A3 B1

C3

B2 B3 C1 C2

Page 16: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tabel Pengamatan

Waktu

Tinggi tanaman tomat (cm) Jumlah daun tomat(cm)

A1 A2 A3 B1 B2 B3 C1 C2 C3 A1 A2 A3 B1 B2 B3 C1 C2 C3

H1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

H2 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

H3 2 2 1 1 1 1 1,5 2 2,1 1 1 1 0 0 0 1 1 1

H4 2,1 2 1,

5

1 1 1.

5

2 2,3 2,4 2 2 2 0 0 0 2 2 2

H5 2,4 2,5 1,

6

1,3 1,3 1,

5

2,3 2,8 2,9 2 2 2 1 0 0 2 2 2

H6 2,6 2,7 2 1,5 1,4 1,

6

2,6 3,2 3,1 2 2 2 1 0 0 2 3 2

H7 3 3 2,

4

1,6 1,5 1,

6

3,4 3,7 3,8 2 2 2 1 1 0 3 3 3

H8 3,5 3,4 3,

7

1,7 1,5 1,

6

3,9 4,2 4,6 2 2 2 1 1 0 4 4 3

H9 3,7 4,3 4,

3

1,7 1,6 1,

6

5,1 5,2 5,0 3 2 2 1 1 0 4 4 4

B. Pembahasan

Dalam percobaan yang berjudul “air limbah industry Nata de cassava

sebagai media hidro tanaman tomat secara hidroponik” yang telah kami lakukan

selama 9 hari yang dimulai dari tanggal Oktober 2013 pukul sampai di halaman

rumah Wahyu marliani. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

media air limbah nata de cassava terhadap pertumbuhan tinggi batang dan jumlah

daun pada tanaman tomat. Serta untuk mengetahui perbandingan pertumbuhan

tanaman tomat pada media air sumur/keran, air limbah industri nata de cassava,

dan air campuran keduanya.

12

Page 17: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

Adapun dalam percobaan ini alat-alat yang diperlukan adalah 9 pot (gelas

bekas air mineral kecil),9 pot (gelas bekas air mineral besar),Gunting dan

pisau,Takaran air 25 ml dan 50 mL, Penggaris dan alat tulis. Sedangkan bahan-

bahan yang digunakan adalah Pasir,9 tanaman tomat,Batu kerikil,Air

sumur/keran,Air limbah industri nata de cassava,dan air campuran keduanya.

Berdasarkan alat dan bahan yang ada, praktikan dapat melakukan langkah demi

langkah dalam percobaan ini. Langkah pertama yang dilakukan praktikan yaitu

Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan. Kemudian menyiapkan 9 pot

(bekas air mineral besar), kemudian pot tersebut diberi label A1, A2, A3, B1, B2,

B3, C1, C2, dan C3. Kemudian melubangi 9 pot (bekas air mineral kecil)

menggunakan gunting. Setelah itu memasukkan tanaman tomat ke dalam masing

masing pot yang telah dilubangi. Lalu memasukkan pasir ke masing masing pot

tersebut sebanyak 50 gram dan memasukkan batu kerikil diatas pasir secukupnya.

Selanjutnya memasukkan pot kecil ke dalam pot besar. Memasukkan media air ke

dalam pot kecil yaitu: Media air keran/sumur pada pot A1, A2, dan A3 sebanyak

50 mL. Media air limbah industri nata de cassava pada pot B1, B2, dan B3

sebanyak 50 mL. Media air keran/sumur ditambah air limbah industri nata de

cassava pada pot C1, C2, dan C3 sebanyak 50 mL (25 mL air sumur/keran dan 25

mL air limbah industri nata de cassava). Setelah itu meletakkan perlakuan

tersebut didalam green house, usahakan jangan sampai terkena sinar matahari

secara langsung. Mengganti air yang tergenang di dalam pot besar setiap hari

sesuai dengan perlakuan sebanyak 50 mL. Mengamati pertumbuhan tinggi batang

dan jumlah daun setiap hari (24 jam sekali) selama 14 hari. Kemudian

mencatatnya dalam tabel yang telah dibuat.

Pada percobaan ini praktikan melakukannya selama 9 hari. Praktikan

mengambil data disetiap potnya yang kemudian dimasukkan dalam tabel. Setiap

organisme terutama makhluk hidup tentunya mengalami suatu proses tumbuh dan

berkembang. Pertumbuhan dan perkembangan itu tentunya diiringi secara

bersamaan. Dalam pertumbuhan terjadi perubahan ukuran yang mana

pertumbahan bersifat irreversibel yang tidak dapat balik dan perkembangan

merupakan perubahan bentuk dimana sel-sel mengalami perkembangan. Didalam

13

Page 18: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

perkembangan berarti terjadi proses menuju kedewasaan. Pertumbuhan dan

perkembangan makhluk hidup akan optimal jika diiringi dengan berbagai kondisi-

kondisi yang sesuai. Faktor yang diperlukan bisa dari makanan/nutrien, media

tumbuh maupun kondisi internalnya.

Dalam praktikum kali ini, praktikan akan mengamati pertumbuhan dari

tumbuhan tomat. Yang mana praktikan akan menempatkan tumbuhan tomat pada

media yang berbeda-beda. Praktikan ingin mengamati apakah pada media limbah

dari nata de cassava dapat ditumbuhi tanaman tomat. Sehingga media tanam yang

dipilih oleh praktikan yakni berupa air yaitu Air sumur/keran,Air limbah industri

nata de cassava,dan air campuran keduanya. Metode tanam yang digunakan

praktikan adalah metode hidroponik. Metode hidroponik adalah budidaya

tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media

tanam atau soilless, dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi

tanaman. Pada percobaan ini praktikan mengambil data selama 9 hari pada ketiga

media. Dan dalam setiap media ada 3 tumbuhan tomat. Sehingga praktikan

mendapatkan data sebagai berikut :

1. Pot A (air limbah Nata de cassava)

Hari ke-1 : Belum ada pertumbuhan tinggi tanaman tomat dan jumlah

daun yang terlihat.

Hari ke-2 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 1 cm dan belum ada jumlah daun yang terlihat.

Hari ke-3 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 1,67 cm Dan daun yang terlihat 1 buah.

Hari ke-4 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 1,87 cm dan daun yang terlihat 1 buah.

Hari ke-5 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 2,17 cm dan daun yang terlihat 1 buah.

Hari ke-6 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 2,43 cm dan daun yang terlihat 2 buah.

Hari ke-7 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 2,80 cm dan daun yang terlihat 2 buah.

14

Page 19: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

Hari ke-8 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 3,53 cm dan daun yang terlihat 2 buah.

Hari ke-9 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 4,10 cm dan daun yang terlihat 2 buah.

2. Pot B (air sumur/air keran)

Hari ke-1 : belum ada pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat dan

belum ada daun yang terlihat.

Hari ke-2 : belum ada pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat dan

belum ada daun yang terlihat.

Hari ke-3 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 1 cm dan belum ada daun yang terlihat.

Hari ke-4 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 1,17 cm dan belum ada daun yang terlihat.

Hari ke-5 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 1,37 cm dan daun yang terlihat 1 buah.

Hari ke-6 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar cm dan daun yang terlihat 1 buah.

Hari ke-7 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 1,5 cm dan daun yang terlihat 1 buah.

Hari ke-8 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 1,57 cm dan daun yang terlihat 1 buah.

Hari ke-9 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 1,67 cm dan daun yang terlihat 1 buah.

3. Pot C ( Campuran air sumur/keran dengan air limbah nata de

cassava)

Hari ke-1 : belum terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata pada tanaman

tomat dan belum ada daun yang terlihat .

15

Page 20: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

Hari ke-2 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 1 cm dan belum ada daun yang terlihat.

Hari ke-3 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 1,87 cm dan daun yang terlihat 1 buah.

Hari ke-4 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 2,33 cm dan daun yang terlihat 2 buah.

Hari ke-5 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 2,67 cm dan daun yang terlihat 2 buah.

Hari ke-6 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 2,97 cm dan daun yang terlihat 2 buah.

Hari ke-7 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 3,63 cm dan daun yang terlihat 3 buah.

Hari ke-8 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 4,23 cm dan daun yang terlihat 4 buah

Hari ke-9 : Terdapat pertumbuhan tinggi rata-rata tanaman tomat

sebesar 5,10 cm dan daun yang terlihat 4 buah.

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan menyatakan bahwa tanaman

pada pot C yang mana berisi media campuran air sumur dan air limbah nata de

cassava lebih cepat mengalami perubahan yaitu batang tomat lebih cepat

bertambah tinggi dengan rata rata pertumbuhan dari 1,87 cm sampai 5,10 cm dan

jumlah daun 4 helai dengan warna daun yang hijau dan segar. Hal tersebut

disebabkan karena pencampuran air limbah industri nata de cassava dengan air

sumur/keran yang digunakan sebagai media hidro menanam tomat mengandung

kalsium, nitrogen, besi, oksigen, karbon, vitamin C dan vitamin B1 yang

merupakan unsur makanan yang sempurna bagi tanaman. Kandungan air tersebut

dapat merangsang pembelahan sel, sehingga mendorong pemanjangan batang,

pertumbuhan akar, merangsang pertumbuhan daun, dan menghambat penuaan

daun, serta menyebabkan daun lebih segar.

Media hidro air limbah industri nata de cassava pada tanaman tomat pot A

mengalami pertumbuhan yang sedang. Tanaman tomat mengalami perubahan

tinggi dari 1,67 cm sampai 4,10 cm dengan jumlah daun 2 helai. Hal ini

16

Page 21: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

disebabkan karena adanya beberapa kandungan yang terdapat pada limbah yakni

seperti kalsium, nitrogen, besi, oksigen, karbon. Pertumbuhan kurang maksimal

karena dapat disebabkan oleh kurangnya hidrogen dalam air limbah tersebut.

Media hidro air sumur/air keran mengalami pertumbuhan yang relatif

lambat dimana rata-rata pertumbuhan dimulai dari 1.17 cm mencapai 1,67 cm

dengan jumlah daun 2. Hal ini karena dalam air sumur/keran tersebut hanya

mengandung unsur hydrogen dan berbagai vitamin dan komponen lainnya belum

maksimal.

Media yang paling tepat dari penanaman tomat adalah pada campuran air

sumur/keran dengan air limbah industri nata de cassava yang banyak memiliki

beberapa nutrien-nutrien yang diperlukan pada pertumbuhan tomat yakni kalsium,

nitrogen, besi, oksigen, karbon, vitamin C dan vitamin B1. Selain itu juga karena

adanya hidrogen yang cukup yang terkandung dalam air sumur/air keran.

17

Page 22: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan praktikan dapat diperoleh

kesimpulan sebagai berikut :

1. Pertumbuhan tanaman tomat yang paling optimal terjadi pada media

campuran air sumur.keran dengan air limbah industri nata de cassava karena

banyaknya nutrien-nutrien yang terkandung dalam keduanya.

2. Media campuran air sumur dan air limbah nata de cassava lebih cepat

mengalami perubahan yaitu batang tomat lebih cepat bertambah tinggi

dengan rata rata pertumbuhan dari 1,87 cm sampai 5,10 cm dan jumlah daun

4 helai dengan warna daun yang hijau dan segar.

3. Media hidro air limbah nata de cassava pada tanaman tomat mengalami

pertumbuhan yang sedang dimana perubahan tinggi dari 1,67 cm sampai 4,10

cm dengan jumlah daun 2 helai.

4. Media hidro air sumur/air keran mengalami pertumbuhan yang relatif lambat

dimana rata-rata pertumbuhan dimulai dari 1.17 cm mencapai 1,67 cm

dengan jumlah daun 2.

5. Faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan pada tumbuhan adalah

makanan,air,kelembapan udara,hormon dan media yang sesuai.

B. Saran

Praktikan lebih cermat dan teliti selama proses observasi (penelitian), serta

lebih rajin dalam mencari kajian pustaka mengenai objek biologi yang sedang

diamati agar diperoleh hasil yang maksimal.

Sebaiknya, praktikan rutin dalam mengganti air pada pot agar hasil

pertumbuhan optimal.

18

Page 23: Air Limbah Industri Nata De Cassava sebagai Media Hidro Tanaman Tomat secara Hidroponik.docx

Praktikan hendaknya menaruh tanaman tersebut pad tempat yang teduh dan

tidak langsung terkena sinar matahari.

DAFTAR PUSTAKA

Aminudin, 2003. Penggunaan Berbagai Macam Media Pada Budidaya Paprika

Secara Hidroponik. Bogor : Fakultas Pertanian Bogor.

Kartapraja, R dan D.Djuariah, 1992. Pengaruh Tingkat Kematangan Buah Tomat

terhadap Daya Kecambah, Pertumbuhan, dan Hasil Tomat. Buletin

Penelitian Hortikultura Vol XXIV/2.

Lingga, P.2004. Hidroponik Bercocok Tanam Tanpa Tanah Seri Agritekno.Jakarta

: Penebar Swadaya .

Sutiyoso, Y. 2004. Hidroponik ala Yos. Seri Agritekno. Jakarta : Penebar

Swadaya.

http://tanaman_kangkung.wikipedia.com

http://hidroponik.wikipedia.com

http://pertumbuhan&perkembangan.wikipedia.com

19