TANAMAN OBAT KELUARGA

30
TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) Disusun oleh: ALAN ANGKO WIJOYO SAKA BAKTI HUSADA PURWOKERTO ANGKATAN 2013

description

Tanaman

Transcript of TANAMAN OBAT KELUARGA

Page 1: TANAMAN OBAT KELUARGA

TANAMAN OBAT KELUARGA

(TOGA)

Disusun oleh:

ALAN ANGKO WIJOYO

SAKA BAKTI HUSADA PURWOKERTO

ANGKATAN 2013

Page 2: TANAMAN OBAT KELUARGA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga

saya bisa menyelesaikan tugas akhir ini dan tanpa

dukungan dari teman – teman yang sudah memberi

saya masukan sehingga tugas ini

terselesaikan .Maka dari itu perkenankan saya untuk

mengucapkan terima kasih kepada:

1.ka Sutikno selaku pembina Saka Bakti Husada

2.ka Awang selaku pamong Saka Bakti Husada

3.dan Rekan-rekan Saka Bakti Husada

Saya sadari makalah ini tidak akan sempurna tanpa

dukungan dari teman-teman,terimakasih atas

bantuan teman-teman dan para dewan Saka Bakti

Husada.

Purwokerto, maret 2013

PENULIS

Page 3: TANAMAN OBAT KELUARGA

1

HAL 2

DAFTAR ISI

1.Kata pengantar.................................................12.Daftar isi............................................................23.Bab I PENDAHULUAN a.Latar belakang masalah...............................3 b.Perumusan masalah......................................94.Bab II TINJAUAN MATERI........................105.Bab III ANALISA...........................................196.Bab IV KESIMPULAN..................................207.DAFTAR PUSTAKA.....................................

Page 4: TANAMAN OBAT KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Indonesia dikenal sebagai gudangnya tanaman obat sehingga mendapat julukan live laboratory. Sekitar 30.000 jenis tanaman

obat dimiliki Indonesia.

Dengan kekayaan flora tersebut, tentu Indonesia

memiliki potensi untuk

mengembangkan produk herbal yang kualitasnya setara

dengan obat modern.

Akan tetapi, sumber daya alam tersebut belum

dimanfaatkan secara optimal bagi

kepentingan masyarakat. Baru sekitar 1200 species

tanaman obat yang

dimanfaatkan dan diteliti sebagai obat tradisional.

Beberapa spesies tanaman obat

yang berasal dari hutan tropis Indonesia justru

digunakan oleh negara lain.

Sebagai contoh adalah para peneliti Jepang yang telah

mematenkan sekitar 40 senyawa aktif dari tanaman

yang berasal dari Indonesia. Bahkan beberapa obat-

obatan yang bahan bakunya dapat ditemukan di

Indonesia telah dipatenkan dan

diproduksi secara besar-besaran di negara lain sehingga

memberi keuntungan

yang besar bagi negara tersebut (Johnherf , 2007)

Page 5: TANAMAN OBAT KELUARGA

Sejak dahulu bangsa Indonesia telah mengenal dan

memanfaatkan

tumbuhan berkhasiat obat sebagai salah satu upaya

untuk menanggulangi masalah

3

Hal 4

kesehatan, jauh sebelum pelayanan kesehatan formal

dengan obat-obatan

modernnya dikenal masyarakat. Pengetahuan tentang

pemanfaatan tanaman obat

tersebut merupakan warisan budaya bangsa

berdasarkan pengetahuan dan

pengalaman yang diwariskan secara turun-temurun

hingga ke generasi sekarang,

sehingga tercipta berbagai ramuan tumbuhan obat yang

merupakan ciri khas

pengobatan tradisional Indonesia. Dengan demikian,

selain memiliki kekayaan

hayati yang besar, pengetahuan masyarakat lokal

tentang pemanfaatan sumber

Universitas Sumatera Utaradaya hayati tersebut cukup tinggi. Oleh karena itu, tidaklah bijaksana apabila pengobatan penyakit dan pemeliharaan kesehatan dengan pemanfaatan tumbuhan obat tidak diupayakan untuk dikembangkan bagi kepentingan masyarakat dan bangsa (Jhonherf, 2007). Dalam memanfaatkan dan mengembangkan tanaman obat, juga harus diperhatikan pelestarian dan perlindungannya. Pemanfaatan obat tradisional untuk pemeliharaan kesehatan dan gangguan penyakit hingga saat ini masih sangat dibutuhkan dan perlu dikembangkan, terutama dengan melonjaknya biaya

Page 6: TANAMAN OBAT KELUARGA

Hal 5

pengobatan dan harga obat-obatan. Adanya kenyataan

bahwa tingkat kebutuhan

masyarakat terhadap pengobatan semakin meningkat,

sementara taraf kehidupan

sebagian masyarakat kita masih banyak yang

kemampuannya pas-pasan. Maka

dari itu, pengobatan dengan bahan alam yang ekonomis

merupakan solusi yang

baik untuk menanggulangi masalah tersebut. Dengan

kembali maraknya gerakan

kembali ke alam (back to nature), kecenderungan

penggunaan bahan obat

alam/herbal di dunia semakin meningkat. Gerakan

tersebut dilatarbelakangi

perubahan lingkungan, pola hidup manusia, dan

perkembangan pola penyakit.

Obat yang berasal dari bahan alam memiliki efek

samping yang lebih rendah

dibandingkan obat-obatan kimia, karena efek obat

herbal bersifat alamiah. Dalam

tanaman-tanaman berkhasiat obat yang telah dipelajari

dan diteliti secara ilmiah

menunjukan bahwa tanaman-tanaman tersebut

mengandung zat-zat atau senyawa

aktif yang terbukti bermanfaat bagi

kesehatan(Maheswari, 2002).

Page 7: TANAMAN OBAT KELUARGA

Penggunaan tanaman obat di kalangan masyarakat

sangat luas, mulai

untuk bahan penyedap hingga bahan baku industri obat-

obatan dan kosmetika.

Namun, di dalam sistim pelayanan kesehatan

masyarakat, kenyataannya peran

Hal 6

Universitas Sumatera Utara

obat-obat alami belum sepenuhnya diakui, walaupun secara empiris manfaat obat-

obat alami tersebut telah terbukti. Sebagai salah satu contoh adalah penggunaan

jamu sebagai obat kuat, obat pegal linu, mempertahankan keayuan, pereda sakit

saat datang bulan dan lain-lain, menyiratkan penggunaan jamu yang sangat luas di

masyarakat. Memang disadari, bahwa produksi jamu belum banyak tersentuh oleh

hasil-hasil penelitian karena antara lain disebabkan para produsen jamu pada

umumnya masih berpegang teguh pada ramuan yang diturunkan turun-temurun.

Akibatnya, hingga saat ini obat tradisional masih merupakan bahan pengobatan

alternatif di samping obat modern. Tetapi, hal ini bisa membuka peluang bagi

pengusaha atau petani tanaman obat untuk menjadi kan ramuan obat tradisional

nya menjadi bahan pengobatan primer, tidak hanya sebagai alternatif

(Maheshwari, 2002).

Pengembangan obat alami ini memang patut mendapatkan perhatian yang

Page 8: TANAMAN OBAT KELUARGA

lebih besar bukan saja disebabkan potensi pengembangannya yang terbuka, tetapi

juga permintaan pasar akan bahan baku obat tradisional ini terus meningkat untuk

kebutuhan domestik atau internasional. Hal ini tentunya juga akan berdampak

HAL 7

positif bagi peningkatan pendapatan petani dan penyerapan tenga kerja baik dalam usaha tani maupun dalam usaha pengolahannya (Suriawiria, 2000). Flora dan fauna serta mineral yang berkhasiat sebagai obat harus dikembangkan dan disebar luaskan agar maksimal mungkin dapat dimanfaatkan dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat. Khususnya untuk tanaman obat, penyebarluasannya dapat dilakukan melalui TOGA (Tanaman Obat Keluarga)                                          TOGA (Tanaman obat keluarga) merupakan upaya untuk meningkatkan pemanfaatan tanaman berkhasiat obat. Selain sebagai sarana untuk menjaga kesehatan masyarakat, toga juga berfungsi sebagai sarana penghijauan, sarana untuk pelestarian alam, sarana memperbaiki gizi, sarana untuk pemerataan pendapatan, sarana penyebaran gerakan penghijauann dan sarana keindahan pekarangan atau lingkungan (Redaksi Agromedia, 2007). Dengan semakin tingginya biaya pengobatan dan harga obat-obatan kimia, serta banyaknya efek sampping yang ditimbulkan dari mengkonsumsi obat-obatan kimia, sudah saatnya masyarakat sekarang lebih mengenal dan memanfaatkan lagi tanaman berkhasiat obat yang tidak mempunyai efek samping

Page 9: TANAMAN OBAT KELUARGA

yang cukup mengkawatirkan bagi pemakainya, karena efek tanaman berkhasiat

obat bersifat alamiah. Dan didasari juga dengan kenyataan bahwa tingkat

kebutuhan masyarakat terhadap pengobatan semakin besar, tetapi taraf kehidupan

masyarakat masih banyak yang kemampuannya pas-pasan, maka dari itu,

HAL 8

pengobatan dengan bahan alam yang ekonomis merupakan solusi yang baik untuk

menanggulangi masalah tersebut (Jhonherf, 2007).

Oleh karena itulah, perlu dilakukan strategi pengembangan tanaman

berkhasiat obat agar dapat bersaing dengan obat-obatan kimia yang ada dan dapat

meningkatkan kepercayaan masyarakat akan khasiat dan manfaat dari tanaman

obat tersebut sehingga penggunaan tanaman berkhasiat obat sebagai obat pun

meningkat. Salah satu pengembangan tanaman obat ini bisa dimulai melalui

Tanaman Obat Keluarga (TOGA).

Keadaan inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian

mengenai Strategi Pengembangan Usaha Tani Tanaman Obat Keluarga (TOGA).  

TUJUANTujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk membantu pembaca dalam mengetahui Anatomi, morfologi,habitat,taksonomi dari beberapa jenis tanaman obat keluarga yang sering kita jumpai dikehidupan kita, sehingga pembaca dapat memanfaatkan tanaman-tanaman tersebut untuk

Page 10: TANAMAN OBAT KELUARGA

menjaga kesehatan dan perkembangan ilmu dimasyarakat sekarang ini.Sehubungan dengan banyaknya obat-obatan kimia yang beredar dimasyarakat yang tidak luput dari efek samping, maka dengan adanya makalah ini kami berharap agar para pembaca bisa mengganti kebiasaan meminum obat-obatan kimia dengan tanaman obat yang telah diberikan oleh Tuhan kepada kita yang mana dijamin lebih aman dan tidak memiliki efek samping.

HAL 9B,Rumusan Masalah1. Apa macam-macam TOGA yang sering kita jumpai?2. Apa ciri morfologi TOGA tersebut?3. Apa ciri anatomi TOGA tersebut?4. Apa taksonominya?5. Dimanakah tanaman tersebut bisa tumbuh subur?6. Apa saja manfaat/khasiat dari setiap tanaman tersebut?

Page 11: TANAMAN OBAT KELUARGA

HAL 10

BAB II

TINJAUAN MATERI

Sejarah

Tanaman obat dari Cina.Mesir kunoPada zaman Mesir kuno (Tahun 2500 Sebelum Masehi), para budak diberi ransum bawang untuk membantu menghilangkan banyak penyakit demam dan infeksi yang umum terjadi pada masa itu.[2] Sejak itulah catatan pertama tentang penulisan tanaman obat dan berbagai khasiatnya telah dikumpulkan oleh orang-orang mesir kuno.[2] Sejumlah besar resep penggunaan produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya tercantum dalam (Papyrus Ehers).[3] Pada saat itu, para pendeta Mesir kuno telah melakukan dan mempraktekkan pengobatan herbal.[2]

Yunani kunoBangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates (Tahun 466 Sebelum Masehi), Theophrastus (Tahun 372 Sebelum Masehi) dan Pedanios Dioscorides (Tahun 100 Sebelum Masehi) membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica.[3] Orang-orang Yunani kuno juga telah melakukan pengobatan herbal.[2] Mereka menemukan berbagai tanaman obat baru, seperti rosemary dan lavender pada saat mengadakan perjalanan ke berbagai daratan lain.[2]

Page 12: TANAMAN OBAT KELUARGA

CinaTanaman obat di Cina berlangsung sekitar 3.000 tahun yang lalu, ketika muncul penyembuhan kerapuhan tulang oleh dukun Wu.[4] Pada waktu itu, penyakit ini diyakini disebabkan oleh kekuatan jahat, sehingga menurut dukun Wu diperlukan obat dari tanaman untuk mengusir kekuatan jahat itu.[4] Bahkan, bahan penyembuhan tertua dalam sejarah telah ditemukan di China, di mana makam seorang bangsawan Han ditemukan untuk menyimpan

HAL 11data medis yang ditulis pada gulungan sutra.[4] Gulungan sutra berisi daftar 247 tumbuh-tumbuhan dan bahan-bahan yang digunakan dalam menyembuhkan penyakit.[4]

InggrisDi Inggris, penggunaan tanaman obat dikembangkan bersamaan dengan didirikannya biara-biara di seluruh negeri.[2] Setiap biara memiliki tamanan obat masing-masing yang digunakan untuk merawat para pendeta maupun para penduduk setempat.[2] Pada beberapa daerah, khususnya Wales dan Skotlandia, orang-orang Druid dan para penyembuh Celtik menggunakan obat-obatan dalam perayaan agama dan ritual mereka.[2] Pengetahuan tanaman obat semakin berkembang dengan terciptanya mesin cetak pada abad ke 15, sehingga penulisan mengenai Tanaman-Tanaman Obat dapat dilakukan.[2]

Sekitar tahun 1630, John Parkinson dari London menulis mengenai tanaman obat dari berbagai tanaman.[2] Nicholas Culpepper ( 1616-1654 ) dengan karyanya yang paling terkenal yaitu The Complete Herbal and English Physician, Enlarged, diterbitkan pada tahun 1649.[2] Pada tahun 1812, Henry Potter telah memulai bisnisnya menyediakan berbagai tanaman obat dan berdagang lintah.[2] Sejak saat itu banyak sekali pengetahuan tradisional dan cerita rakyat tentang tanaman obat dapat ditemukan mulai dari Inggris, Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Amerika, sehingga Potter terdorong untuk menulis kembali bukunya Potter’s Encyclopaedia of Botanical Drug and Preparatians, yang sampai saat inipun masih diterbitkan.[2] Tahun 1864, National Association of Medical Herbalists didirikan dengan tujuan mengorganisir pelatihan para praktisi pengobatan secara tradisional, serta mempertahankan standar-standar praktek pengobatan.[2]

IndonesiaDi Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah berlangsung ribuan tahun yang lalu.[3] Pada pertengahan abad ke XVII seorang botanikus bernama Jacobus Rontius (1592 – 1631) mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan dalam bukunya De Indiae Untriusquere Naturali et Medica.[3] Meskipun hanya 60 jenis tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar dari penelitian tumbuh-tumbuhan obat oleh N.A. van Rheede tot Draakestein (1637 – 1691) dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus.[3] Pada tahun 1888 didirikan Chemis Pharmacologisch Laboratorium sebagai bagian dari Kebun Raya Bogor dengan tujuan menyelidiki bahan-bahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat-obatan.[3] Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obat-obatan semakin berkembang.[3]

Pemanfaatan Tanaman Obat (TOGA)Pada bagian tanaman seperti yang tercantum di bawah ini dapat dimanfaatkan sebagai obat. Bagian tanaman terdiri dari bagian daun, kulit batang, buah, biji, bahkan pada bagian akarnya.[5]

HAL 12Daun

Page 13: TANAMAN OBAT KELUARGA

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat

Page 14: TANAMAN OBAT KELUARGA

1. Daun dewa (Gynura Segetum) Mengobati muntah darah dan payudara bengkak2. Seledri Mengobati tekanan darah tinggi3. Belimbing Mengobati tekanan darah tinggi4. Kelor Mengobati panas dalam dan demam5. Daun bayam duri Mengobati kurang darah6. Kangkung Mengobati insomnia7. Saga (Abrus precatorius) Mengobati batuk dan sariawan8. Pacar cina (Aglaiae ordorota Lour) Mengobati penyakit gonorrhoe (penyakit kelamin)9. Landep (Barleriae prionitis L.) Mengobati rematik

10. Miana (Coleus atropurpureus Bentham) Mengobati wasir

11. Pepaya (Carica papaya L.) Mengobati demam dan disentri

12.Jintan (Trachyspermum roxburghianum syn. Carum roxburghianum)

Mengobati batuk, mules, dan sariawan

13. Pegagan (Cantella asiatica Urban) Mengobati sariawan dan bersifat astringensia (mampu membasmi bakteri)

14. Blustru (Luffa cylindrice Roem) Bersifat diuretik (peluruh air seni)

15. Kemuning (Murrayae paniculata Jack) Mengobati penyakit gonorrhoe

16. Murbei (Morus indica Rumph) Bersifat diuretik

17. Kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth) Bersifat diuretik

18. Sirih (Chavica betle L.) Mengobati batuk, antiseptika (membunuh mikroorganisme berbahaya), dan obat kumur

19. Randu (Ceiba pentandra Gaerth) Sebagai obat mencret dan kumur20. Salam (Eugenia polyantha Wight) Bersifat astringensia21. Jambu biji (Psidium guajava L.) Mengobati mencret

22. Sukun (Arthocarpus communis)Mengobati ginjal, jantung, liver, sakit gigi,pencernaan, menurunkan kolesterol, asam urat[rujukan?]

HAL 13Batang

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat

1. Kayu manis (Cinnamomum burmanii)

Mengobati penyakit batuk dan sesak napas, nyeri lambung, perut kembung, diare, rematik, dan menghangatkan lambung

2 Dadap ayam (Erythrina varigata Linn.Var.orientalis) Mengobati asma

3. Pulasari (Alyxia stellata Roem) Obat perut kembung

4. Brotawali (Tonospora rumphii Boerl)

Mengobati demam, sakit kuning, obat cacingan, kudis, dan diabetes

5. Kemukus (Piper cubeba L.) Obat radang selaput lendir saluran kemih

Page 15: TANAMAN OBAT KELUARGA

6. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)

Sebagai antiseptik, sehingga dapat dipakai sebagai obat kumur

7. Delima (Punice granatum L.) Sebagai anti cacing pita (obat antelmentika)BuahNo. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat

1. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)

Mengobati penyakit demam, batuk kronis, kurang darah, menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan bau badan, menyegarkan tubuh, dan memperlancar buang air kecil

2. Cabai merah (Capsicum annuum L.) Obat gosok untuk penyakit rematik dan masuk angin

3. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi)

Mengobati penyakit batuk, melegakan napas, dan mencairkan dahak

4. Mengkudu (Morinda citrifolia)Mengobati penyakit radang usus, susah buang air kecil, batuk, amandel, difetri, lever, sariawan, tekanan darah tinggi, dan sembelit

5. Kemukus (Piper cubeba L.) Obat radang selaput lendir saluran kemih

6.

Kapulaga (Elettaria cardamomum Maton) dan ketumbar (Coriandrum sativum L.)

Obat antikembung

HAL 14BijiNo. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat1. Kecubung (Datura metel) Mengobati penyakit asma, bisul, dan anus turun

2.Kapur barus (Dryobalanops aromatica Gaertn.)

Mengobati gangguan pencernaan

3. Pinang (Areca catecha L.)

Tepung biji pinang berkhasiat sebagai obat antelmentika, terutama terhadap cacing pita

4. Kedawung (Parkia biglobosa Bentham)

Sebagai bahan obat sakit perut, mulas, diare, dan bersifat astringensia

5. Pala (Myristica)Mengatasi perut kembung, sebagai stimulansia setempat terhadap saluran pencernaan, bahan obat pembius, menyebabkan rasa kantuk, dan memperlambat pernapasan

6. Jamblang (Eugenia cumini Merr)

Sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit kencing manis (diabetes)

AkarNo. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat1. Pepaya (Carica papaya L.) Obat cacing2. Aren (Arenga pinnata Merril) Obat diuretik3. Pule pandak (Rauwolfia Obat antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik,

Page 16: TANAMAN OBAT KELUARGA

serpentina Benth) seperti tekanan darah tinggi

HAL 15Umbi atau rimpangNo. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat

1. Bangle (Zingiber purpureum Roxb.)

Mengobati sakit kepala, susah buang air besar, nyeri pada perut, sakit kuning, perut kembung, dan melangsingkan tubuh

2. Jahe (Zingiber officinale Rosc.)

Menghangatkan badan, mengobati sakit pinggang, asma, muntah, dan nyeri otot

3. Kencur (Kaempferia galanga L.)

Mengobati sakit kepala, obat batuk, melancarkan keringat, dan mengeluarkan dahak

4. Kunyit (Curcuma domestica Val.) Mengobati diare, masuk angin, hepatitis, dan kejang-kejang

5. Lempuyang (Zingiber zerumbet) Obat pelangsing, penambah nafsu makan, disentri, dan diare

6. Lengkuas (Languas galanga L.Stunzt) Mengobati panu, serta bersifat antifungi dan anti bakteri

7. Temu giring (Curcuma heynaena Val.) Obat anti cacing, sakit perut, dan melangsingkan tubuh

8. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

Mengatasi sembelit, memperbanyak ASI, dan memperkuat sekresi empedu

9. Temu hitam (Curcuma aeroginosa Roxb.)

obat anti cacing, mencegah kelesuan, dan memperlancar peredaran darah

10. Alang-alang (Imperata cylindrica Beav.) Obat untuk memperlancar air seni (diuretik

Gambar Berbagai Jenis Tanaman Obat Tradisional

Daun sirih

Page 17: TANAMAN OBAT KELUARGA

Kayu manis

HAL 16

Buah mengkudu

Biji pinang

Akar pohon aren

Temulawak

Daun pepayaya

Hal 17

Faktor peningkatan penggunaan tanaman obatKecenderungan meningkatnya penggunaan obat tradisional didasari oleh beberapa faktor, yaitu:[6]

1. Pada umumnya, harga obat–obatan buatan pabrik yang sangat mahal, sehingga masyarakat mencari alternatif pengobatan yang lebih murah.

Page 18: TANAMAN OBAT KELUARGA

2. Efek samping yang ditimbulkan oleh obat tradisional sangat kecil dibandingkan dengan obat buatan pabrik.[6]

3. Kandungan unsur kimia yang terkandung di dalam obat tradisional sebenarnya menjadi dasar pengobatan kedokteran modern. Artinya, pembuatan obat–obatan pabrik menggunakan rumus kimia yang telah disentetis dari kandungan bahan alami ramuan tradisional.

Perawatan tanaman obatTanaman yang dipelihara di pekarangan rumah tidak memerlukan perawatan khusus, baik sebagai bumbu dapur atau bahan obat.[7] Perlakuan khusus dalam budi daya tanaman obat dilakukan dalam skala usaha, dengan tujuan untuk memperoleh kualitas dan kuantitas hasil yang optimum.[7] Kegiatan pemupukan dan pengandalian hama penyakit tanaman perlu dilakukan.[7] Kegiatan ini sangat erat hubungannya dengan penggunaan bahan kimiawi yang terkandung dalam pupuk atau pestisida.[7] Pemakaian bahan kimiawi dapat mencemari lingkungan, baik tanah maupun air, dan yang paling berbahaya residu yang dihasilkan akan terakumulasi dalam produk tanaman yang dihasilkan.[7] Untuk itu, perlu diperkenalkan sistem budi daya yang tidak tergantung pada bahan-bahan kimia.[7] Sistem ini dikenal dengan istilah pertanian organik.[7] Dalam budi daya tanaman obat dapat dimanfaatkan pupuk organik untuk menambah unsur hara mineral yang dibutuhkan tanaman.[7] Pupuk organik yang digunakan di antaranya adalah pupuk kandang, bokhasi, kompos, humus, sampah dapur, dan serasah daun.[7] Selain itu, sebagai bahan pengendali hama penyakit tanaman, dapat dimanfaatkan pestisida alami yang terdapat di sekitar rumah, seperti tanaman babadotan (Ageratum conyzoides), sirsak, lantana, dan daun tembakau.[7]

Dibawah ini adalah beberapa manfaat daun sirih serta bagaimana cara meramu dan menggunakannya sebagai obat :

1. Mengobati pendarahan pada hidung / mimisan : 1 lbr daun sirih agak muda dilumatkan , gulung sambil ditekan sehingga keluar minyaknya. Gunakan untuk menyumbat hidung.

Sebagai obat batuk : Rebus 15 lembar daun sirih dengan tiga gelas air sampai tersisa ¾ air. Minum air rebusan tersebut dengan menambahkan satu sendok madu. Lakukan hingga batuk Manfaat daun sirih untuk obat tradisional : Dalam daun sirih terkandung eugenol yang memiliki sifat antifungal . Dengan sifat antifungal ini, daun sirih dapat digunakan untuk menghambat tumbuh dan berkembangnya yeast (sel tunas) dari Candida albicans.

HAL 18Daun sirih juga mengandung zat antiseptik yang berperan dalam membunuh bakteri. Sifat antiseptik yang dimiliki daun sirih disebabkan dari turunan fenol yaitu kavikol, dimana sifat antiseptiknya 5x lebih efektif bila dibandingkan fenol biasa.

Selain dari dua sifat diatas, Daun sirih juga memiliki efek antibakteri terhadap Streptococcus mutans, Streptococcus viridans, Streptococcus sanguis, Staphylococcus aureus, dan, Actinomyces viscosus.

2. hilang.3. Sebagai obat bronchitis : daun sirih  sebanyak 7 lbr, gula batu satu potong direbus

dengan 2 gelas air sampai tersisa satu gelas. Minum 1/3 gelas dengan aturan 3 x sehari.

4. Obat luka bakar : peras daun sirih secukupnya, tambahkan madu sedikit, lalu bubuhkan pada bagian kulit tubuh yang luka akibat terbakar.

Page 19: TANAMAN OBAT KELUARGA

5. Menghilangkan bau badan : rebus 5 lembar daun sirih dengan 2 gls air sampai menjadi 1 gls, minum secara rutin tiap hari.

6. Mengobati bisul : Cuci daun sirih secukupnya, giling hingga halus, lalu bubuhkan pada bisul dan sekelilingnya. Kemudian dibalut. Lakukan 2x sehari.

7. Menghilangkan aroma kurang sedap pada mulut : 4 lembar daun sirih,diseduh air panas, tunggu sekitar 1 jam. Gunakan sebagai obat kumur.

8. Mengobati sariawan : 2 lembar daun sirih segar dicuci, lalu kunyah sampai lumat oleh mulut anda. Buang ampasnya.

9. Mengobati keputihan : Rebus 10 lbr daun sirih menggunakan 2,5 ltr air, angkat, lalu pada kondisi air hangat gunakan untuk mencuci bagian kemaluan.

10. Obat jerawat : tumbuk 10 lbr daun sirih hingga halus, Seduh dengan dua gls air panas. Setelah dingin, gunakan air seduhan tersebut untuk mencuci muka. Lakukan sehari 2 sampai 3 kali.

11. Mengobati diare : 6 lbr daun sirih, 6 biji lada, 1 sdm minyak kelapa. Tumbuk semua bahan sampai halus, gunakan sebagai obat gosok pada bagian perut.

12. Mengurangi air ASI berlebih : ambil daun sirih secukupnya, lalu olesi dengan minyak kelapa, panaskan diatas api sampai layu, hangat-hangat tempelkan diseputar payudara yang bengkak.

13. Mengatasi mata merah dan gatal : rebus 6 lbr daun sirih menggunakan 1 gls air hingga mendidih. Setelah air rebusan dingin, gunakan untuk mencuci mata. Lakukan 3x sehari sampai mata anda sembuh.

Demikian ulasan mengenai sejumlah manfaat daun sirih untuk obat. Semoga bermanfaat.

untuk mengetahi apa saja zat yang terkandung dalam daun sirih, silahkan kunjungi artikel

sebelumnya tentang morfologi dan kandungan daun sirih.

HAL19

BAB III

ANALISIS

TOGA atau yang sering disebiut tanaman obat keluarga merupakan

obat yang berasal dari nenek moyang yang secara

turun temurun di tularkan .Bergai tanaman toga

seperti daun sirih yang mempunyai manfaat yang

sangat besar terutema daun sirih merah yang

mempunyai kasiat yang amat tinggi ,memalui

Page 20: TANAMAN OBAT KELUARGA

penelitian para ahli sirih merah dapat

menyembuhkan berbagai penyakit seperti kanker

rahim ,gagal ginjal ,asam urat ,dah lain sebagainya.

Hal 20

BAB IV

KESIMPULAN

Tanaman toga saat ini yang berkembang pesat

selain untuk obat tradisional tanaman ini dipercaya

dapat menyembuhkan berbagai penyakit, banyak

kaum hawa khusus’a orang pedalaman yang

menggunakan tanaman sebagai obat untuk

menyembuhkan penyakit,namun kini tidak hanya

Page 21: TANAMAN OBAT KELUARGA

kaum hawa saja tapi orang yang sudah mengetahui

teknologi pun ada yang menggunakan obat

tradisianal ,karena tanaman obat ini mempunyai

berbagai manfaat seperti tanaman daun sirih ,daun

pepaya ,kumis kucing,dan masih banyak daun lainya

tidak hanya daunnya saja yang dapat dimanfaatkan

namun batang,akar,dan buah nya juga bisa

dimanfaatkan juga.

Page 22: TANAMAN OBAT KELUARGA

DAFTAR PUSTAKA

Aliadi A, Roemantyo HS. 1994. Kaitan Pengobatan Tradisional Dengan Pelestarian Pemanfaatan Tumbuhan Obat. Di dalam: Zuhud EAM, Haryanto, editor. Pelestarian Pemanfaatan Keanekaragaman Tumbuhan Obat Hutan Tropika Indonesia. Bogor: Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan Fakultas Kehutanan IPB dan Lembaga Alam Tropika Indonesia (LATIN). hlm 16-50. Duryatmo S. 2011. Dokter Bicara Daun Sirsak. Trubus Edisi 496 bulan Maret 2011.Gao T, Yao H, Song J, Liu C, Zhu Y, Ma X, Pang X, Xu H, Chen S. 2010. Identification of Medical Plants in Family Fabaceae Using a Potential DNA Barcode ITS2. Journal of Ethnopharmacology 120. hlm 116-121. Hamzari. 2008. Identifikasi Tanaman Obat-obatan Yang Dimanfaatkan Oleh Masyarakat Sekitar Hutan Tabo-Tabo. Jurnal Hutan dan MasyarakatIII (2) : hlm 111-234. Himanshu J, Gururaja MP, Suares D. 2011. Calotropis gigantea R. Br. (Asclepiadaceae): A Review. International Journal of Pharmaceutical Research(3): hlm 10-14.Hoesen DSH. 2000. Apotik Hidup: Peranan dan Tantangan. Di dalam : Sutarno H, Atmowidjojo S, penyunting. Meningkatkan Usaha Apotik Hidup Dengan

Page 23: TANAMAN OBAT KELUARGA

Prinsip Bersih Lingkungan.Bogor: Prosea Indonesia-Yayasan Prosea. Karjono. 2011. Dosis Aman Daun Antikanker. Trubus Edisi 496 Maret 2011. Mwine JT, Damme PV. 2011. Why Do Euphorbiaceae Tick As Medicinal Plants? A Review Of Euphorbiaceae Family and Its Medicinal Featurs. Juornal of Medicinal Plants Research 5(5): hlm 652-662. Ong HC, Chua S, Millow P. 2011. Ethno-medicinal Plants Used by Temuan Villagers in Kampung Jeram Kedah, Negeri Sembilan, Malaysia. Ethno Med 5(2) : hlm 95-100.