Tanaman Herbal 7 Mengkudu - Lul - Administrator

17
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Herbal adalah pengobatan dan atau perawatan tradisional dengan menggunakan obat atau ramuan tradisional yang berasal dari tanaman. Pemerintah telah menetapkan Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; dalam pasal 48 diatur bahwa salah satu penyelenggaraan upaya kesehatan adalah pelayanan kesehatan tradisional. Berdasarkan cara pengobatannya, pelayanan kesehatan tradisional terbagi menjadi pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan keterampilan dan pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan ramuan. Permenkes nomor 003/Menkes/PER/2010 tentang Saintifikasi Jamu dalam penelitian berbasis pelayanan kesehatan merupakan usaha untuk memanfaatkan jamu dalam pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Saintifikasi Jamu (SJ) adalah salah satu program nasional membutuhkan suatu sistem kendali yang efektif dan komprehensif dalam implementasi kegiatannya. Salah satu tujuan saintifikasi jamu adalah memperoleh bukti ilmiah (evidence based) atas manfaat jamu dan menjaga dan memelihara kesehatan serta mengobati penyakit berdasarkan kaidah dan etik. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahyan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarkat. B. Kelebihan Obat Herbal 1. Tidak Menimbulkan Efek Samping Obat herbal benar-benar merupakan produk alami yang telah tersedia di alam. Pengolahan obat ini pun dilakukan secara alami, bahkan tradisional, tanpa pencampuran bahan kimia atau sintetis. Oleh sebab itulah, dapat dipastikan bahwa obat-obatan herbal sama sekali tidak memiliki efek samping sehingga sangat aman digunakan.

description

Tanaman Herbal 7 Mengkudu

Transcript of Tanaman Herbal 7 Mengkudu - Lul - Administrator

  • 1

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Herbal adalah pengobatan dan atau perawatan tradisional dengan

    menggunakan obat atau ramuan tradisional yang berasal dari tanaman. Pemerintah telah menetapkan Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; dalam pasal 48 diatur bahwa salah satu penyelenggaraan upaya kesehatan adalah pelayanan kesehatan tradisional. Berdasarkan cara pengobatannya, pelayanan kesehatan

    tradisional terbagi menjadi pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan keterampilan dan pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan ramuan.

    Permenkes nomor 003/Menkes/PER/2010 tentang Saintifikasi Jamu dalam penelitian berbasis pelayanan kesehatan merupakan usaha untuk memanfaatkan jamu dalam pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

    Saintifikasi Jamu (SJ) adalah salah satu program nasional membutuhkan suatu sistem kendali yang efektif dan komprehensif dalam implementasi kegiatannya. Salah satu tujuan saintifikasi jamu adalah memperoleh bukti ilmiah (evidence based) atas manfaat jamu dan menjaga dan memelihara kesehatan serta mengobati penyakit berdasarkan kaidah dan etik.

    Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahyan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarkat.

    B. Kelebihan Obat Herbal 1. Tidak Menimbulkan Efek Samping

    Obat herbal benar-benar merupakan produk alami yang telah tersedia di alam.

    Pengolahan obat ini pun dilakukan secara alami, bahkan tradisional, tanpa pencampuran bahan kimia atau sintetis. Oleh sebab itulah, dapat dipastikan

    bahwa obat-obatan herbal sama sekali tidak memiliki efek samping sehingga sangat aman digunakan.

  • 2

    2. Mudah Diproduksi Obat herbal merupakan obat yang dihasilkan dari pengolahan sederhana

    beberapa bagian tumbuhan, seperti akar, umbi, buah, bunga, kulit kayu, serta bagian tumbuhan lain. Prosesnya yang terbilang sederhana membuat pengolahan obat herbal tidak membutuhkan teknologi canggih maupun modal penelitian yang besar.

    3. Bebas Racun Obat-obatan kimia atau obat farmasi merupakan racun sehingga tidak boleh

    dikonsumsi secara sembarang. Namun, ada yang berbeda dari obat herbal. Yaitu, bebas racun. Dengan demikian, obat herbal sangat aman dikonsumsi oleh siapa pun. Bahkan, obat herbal dapat dijadikan sebagai peluruh racun di dalam tubuh atau detoksifikasi.

    C. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian dari obat herbal? 2. Bagaimana cara membudidayakan mengkudu?

    3. Makanan / minuman apa yang dapat dihasilkan dari mengkudu?

    D. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian obat herbal.

    2. Mengetahui cara budidaya mengkudu sebagai tanaman herbal. 3. Memberikan contoh hasil olahan berupa makanan / minuman dari mengkudu.

  • 3

    BAB II PEMBAHASAN

    A. Pengertian Obat Herbal Obat herbal tradisional merupakan obat-obatan yang diproses dan diolah scr

    tradisional, scr turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic maupun pengetahuan

    tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat obat herbal memang bermanfaat untuk kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.obat wasir

    Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi

    lebih lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan merupakan akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat herbal tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.

    Obat herbal atau herbalism sudah dipraktikkan sejak dulu. Pada zaman Rasulullah SAW, beliau menggunakan obat-obat herbal seperti habbatusaudah untuk mengobati beberapa penyakit. Meskipun saat itu pula belum popular tantang definisi

    dan pengertian obat herbal , namun masalah keampuhan obat herbal, masyarakat sangat menyakininya, sejak dulu hingga pada zaman yang sangat moderen seperti sekarang ini. Obat herbal saat ini telah diproduksi mengikuti perkembangan zaman sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi. Banyak sekali artikel herbal yang memaparkan sejarah menkjubkan dalam dunia pengobatan ini.

    Bagaimana definisi dan pengertian obat herbal sebenarnya? Mengenai definisi dan pengertian obat herbal sendiri sebenarnya sangat banyak versinya. Namun demikian inilah definisi dan pengertian obat herbal yang paling sering dipakai obat wasir manjur

    Definisi dan pengertian obat herbal versi pertama merupakan bahwa yang

    dinamakan obat herbal merupakan obat yang berasal dari tumbuhan yang diproses/ diekstrak sedemikian rupa sehingga menjadi serbuk, pil atau cairan yang dalam prosesnya tidak menggunakan zat kimia. Seperti dalam definisi dan pengertian obat herbal, dapat kita ketahui bersama bahwa obat herbal dapat menyembuhkan penyakit

  • 4

    dengan efek samping yang minim karena dibuat dari bahan-bahan yang alami, tidak seperti obat-obat sintetis yang dapat memberikan efek samping baik scr langsung

    maupun setelah waktu yang lama. definisi dan pengertian obat herbal yang mencakup efek samping inilah yang sangat menarik minat masyarakat baru-baru ini obat ambeien ampuh. Tentunya hal ini tak lepas banyaknya informasi dalam bentuk artikel herbal di berbagai media terutama dunia maya yang dengan mudah diakses

    masyarakat.

    Definisi dan pengertian obat herbal versi kedua merupakan definisi dan

    pengertian obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1 menyatakan bahwa : definisi dan pengertian obat herbal atau Obat tradisional merupakan bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang scr traditional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. definisi dan pengertian obat herbal versi peraturan menteri ini lebih luas

    dari definisi dan pengertian obat herbal yang pertama karena mencakup selain tumbuhan pula.

    Definisi dan pengertian obat herbal sendiri pula bisa diartikan sebagai tanaman atau bagian dari tanaman yang digunakan sebagai pemberi aroma, perasa, atau untuk pengobatan. Lebih jauh saat ini cakupanya diperluas menjadi binatang ataupun organisme atau bagian dari suatu organisme yang dibunakan untuk tujuan pengobatan.

    Berdasarkan definisi dan pengertian obat herbal diatas, dikembangkan pengelompokan tingkat herbal, dimana obat herbal yang saat ini telah diakui oleh

    ilmu kedokteran modern merupakan obat herbal yang telah melalui tiga uji penting, yaitu:

    uji praklinik (uji khasiat dan toksisitas) uji teknologi farmasi untuk menentukan identitas atau bahan berkhasiat

    scr seksama hingga dapat dibuat produk yang terstandardisasi uji klinis kepada pasien. Agar setara dengan obat modern, obat

    tradisional harus melewati berbagai proses tersebut. Apabila telah lulus uji klinis, obat herbal tersebut kemudian disebut fitofarmaka yang

    layak diresepkan oleh dokter dan dapat beredar di pusat pelayanan kesehatan.

    Berdasarkan tingkatan uji klinisnya, obat tradisonal dapat digolongkan menjadi:

  • 5

    Jamu (empirical based herbal medicine) Obat ekstrak alam/ obat herbal terstandar (scientific based herbal

    medicine) Fitofarmaka (clinical based herbal medicine).

    Dari definisi dan pengertian obat herbal, Jamu merupakan jenis herbal yang belum melalui proses uji kelayakan, ia baru berdasarkan pengalaman masyarakat, sementara obat herbal terstandar telah diuji khasiat dan toksisitasnya (kandungan racun), namun belum diujicobakan penggunaannya pada pasien.

    B. Kajian Umum Mengkudu

    1. Kandungan

    Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat pada lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh. Zat-zat terpenoid membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh. Dalam mengkudu juga terdapat Zat Anti-bakteri Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa zat antraquinon.

    2. Manfaat

    a) Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California) menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu, di antaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T

  • 6

    berperan penting dalam melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari sel darah putih;

    menunjukkan efek anti bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik); menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal. Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan

    direktur medis pada D.C. General Hospiial,USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.

    b) Menormalkan Tekanan Darah Pada tahun 1993, peneliti universitas Hawaii berhasil memisahkan zat-zat scopoletin dari buah Mengkudu. Zat-zat scopoletin ini mempunyai khasiat pengobatan, dan sebagai tambahan para ahli percaya bahwa

    scopoletin adalah salah satu di antara zat-zat yang terdapat dalam buah Mengkudu yang dapat mengikat serotonin, salah satu zat kimiawi

    penting di dalam tubuh manusia. Scopoletin berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran darah. Selain itu scopoletin juga telah terbukti dapat membunuh beberapa tipe bakteri, bersifat fungisida (pembunuh jamur) terhadap Pythium sp dan juga bersifat anti-peradangan dan anti-alergi. Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson,

    MD (dari Mt. Sinai School of Medicine di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu, dan kembali normal bila mengkonsumsi sari buah Mengkudu secara

    teratur.

    c) Melawan Tumor dan Kanker Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah "Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus." Dalam penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker). Semua tikus yang tidak mendapatkan

  • 7

    perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu

    mampu bertahan hidup 105 persen hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga 50 hari atau lebih). Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa

    Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor. Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan penemuan zat anti kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker hati dan pemhengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan.

    Selama 7 hari mengkonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap. Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu

    bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.

    d) Menghilangkan Rasa Sakit Riset-riset ilmiah telah membuktikan efek menguntungkan dari

    Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit.Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal dari AS) yang mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal, termasuk

  • 8

    sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit. Beberapa kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada

    otot saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.

    e) Anti-peradangan dan Anti-alergi Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang dan anti-alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis, car-pal

    tunnel syndrome dan alergi dengan menggunakan scopoletin. Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8 orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama mengkonsumsi sari buah Mengkudu. Tiga dari pasien Dr. Bloss

    yang menderita asma mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi

    juga mulai mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan tambahan/suplemen, dan bukan sebagai obat kepada para pasiennya.

    f) Anti-bakteri Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science (vo1.4, tahun 1950) melaporkan bahma Mengkudu mengandung bahan anti bakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung masalah pencernaan. Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu ternyata dapat melawan bakteri Staphylococcus yang menyehabkan infeksi pada jantung dan bakteri Shigella yang menyebabkan disentri. Mengkudu bersifat anti bakteri terhadap: Bacillus subtilis, Escherichicr coli, Proteus morganii, Pseudomonas

    aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysenteriae BH und III-Z, Staphylococcus aureus. Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast molds dan jamur beserta racun yang dihasilkannya dapat menyehabkan sel-sel sakit karena derajat keasamannya (pH)

  • 9

    meningkat. Dengan mengkonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena Mengkudu membantu mengatur

    keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan kernampuan tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein.

    g) Mengatur Siklus Energi Tubuh Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan gula darah, mengurangi

    rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada malam hari untuk pria yang mengalami pembengkakan prostat. Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam proses siklus energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan diserap pada tempat yang berdekatan dengan tempat penyerapan endorphin dan bertindak

    sebagai prekursor hormon (co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan enak/nyaman. Akibatnya orang

    akan merasa enak dan memiliki banyak energi setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.

    C. Pedoman Budidaya Mengkudu 1. Penyiapan bibit tanaman

    Bibit mengkudu dapat diperoleh dari perbanyakan generatif dan

    vegetatif. Pohon induk harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : memiliki pertumbuhan yang subur dan normal, berumur antara 3-5 tahun, dan produktif berbuah. Secara generatif yaitu dengan menggunakan biji, sedangkan vegetatif dapat dengan menggunakan setek batang atau cabang. Sampai saat ini belum

    ada data hasil penelitian yang berkaitan dengan teknologi pembibitan tanamn mengkudu. Meskipun demikian, perbanyakan dapat dilakukan dengan

    pancangkokan batang atau cabang.

    2. Penyiapan lahan Lahan untuk budidaya mengkudu berupa lubang tanam. Ukuran dan

    jarak lubang tanam sangat bervariasi. Dapat dipilih dari 30cm x 30cm x 30cm; 40cm x 40cm x 40cm atau 60cm x 60cm x 60cm; dengan jarak 2.5m x 2m; 4m

  • 10

    x 4m; atau 5m x 5m, tergantung tingkat kesuburan tanah. Lubang tanam dibuat 15 hari sebelum penanaman.

    3. Penanaman Pada saat penanaman dan pengembalian tanah ke dalam lubang,

    terlebih dulu tanah tersebut dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 20-40 kg/lubang. Penanaman dengan membuang polibag tetapi usahakan agar tanah

    dalam polibag tidak hancur dan pecah. Setelah penanaman, dilakukan penyiraman untuk menjaga kelembaban tanah dan mempercepat tanah menempel pada akar mengkudu.

    4. Pemeliharaan Pemeliharaan yang biasa dilkaukan adalah penyiangan dan

    penggemburan tanah, pengairan, pemupukan, pembentukan pohon dan proteksi tanaman.

    5. Penyiangan dan penggemburan tanah Penyiangan dapat dilakaukan sebulan sekali atau tergantung intensitas

    gulma yang ada. Penggemburan tanah dilakukan bersamaan dengan

    penyiangan untuk menjamin perakaran tumbuh baik. 6. Pengairan

    Pengairan dilakukan secara kontinyu, terutama pada fase awal pertumbuhan. Kemudian dikurangi secara bertahap atau disesuaikan dengan

    keadaan tanah. Yang terpenting adalah tanah jangan sampai kekeringan. 7. Pemupukan

    Pupuk yang diberikan berupa pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik diberikan 6-8 kali setahun masing-masing 20-40 kg. Sedangkan pupuk anorganik diberikan 1-2 kali sebulan dengan dosis 100-300 gr/pohon campuran ure, SP-36, dan KCl; atau NPK sebanyak 300-500 gr/pohon. Pada fase pembuahan sebaiknya diberi pupuk SP-36 dosis lebih tinggi agar kontinyu berbuah.

    8. Pembentukan Pohon Pembentukan pohon dengan memangkas cabang, ranting yang terlalu

    rimbun dan tidak sehat agar C/N ratio dalam tubuh tanaman seimbang sehingga tanaman produktif berbuah.

  • 11

    9. Proteksi Tanaman Proteksi dilakukan terhadap hama dan penyakit. Hama yang sering

    menyerang adalah semut, kutu putih, dan kutu daun. Sedangkan penyakit yang sering muncul adalah bercak daun dan kapang jelaga.

    10. Pemanenan Panen pertama dilakukan pada saat tanman berumur 2 tahun.

    Pembuahan tarjadi secara kontinyu sepanjang tahun. Panen dapat dilakukan sampai 8 kali sebulan, sehingga dalam setahun dapat panen 88

    kali.produktivitas buah per pohon adalah 5 kg setiap kali panen. Jika populasi tanaman tiap hektarnya 400 pohon, maka produksi buah per tahun adalah 176 ton.panen paling baik dilakukan pagi atau sore hari. Panen dilakukandengan petik pilih menggunakan tangan karena buah yang matang rentan rusak dan penyok. Adapun karakteristik buah tua adalah ukurannya maksimum, kulit buah berwarna keputih-putihan dan terdapat benjolan atau bekas kelopak bunga berwarna coklat atau kahitam-hitaman. Penangan pasca penen pun harus sesegera mungkin untuk menghindari kerusakan buah, karena buah tua

    banyak mengandung air.

  • 12

    BAB III HASIL OLAHAN MENGKUDU

    A. Makanan 1. Kripik Daun Mengkudu

    Kripik daun mengkudu, adalah kripik yang berbahan dasar dari daun mengkudu atau yang biasa disebut pace. Kripik ini selain untuk cemilan, juga memiliki manfaat yang besar yaitu untuk melangsingkan tubuh. Selain melangsingkan tubuh, manfaat lainnya juga masih banyak, selayaknya buahnya. Kripik ini cocok untuk orang yang sedang dalam program diet. So, bagi kalian-kalian yang sedang dalam program diet, jangan takut untuk ngemil kripik ini, karena walaupun sedang dalam program diet kalian masih dapat

    ngemil tanpa takut gemuk. Tersedia dalam 2 rasa yaitu rasa original dan rasa balado. So, jangan takut untuk mencoba produk ini.

    2. Bothok Daun Mengkudu Bahan :

    santan kental dari 2 buah kelapa

    1 kg ikan sungai lais atau baung, sebaiknya ikan yang tidak bersisik. cuci bersih, tidak dipotong-potong, dibiarkan selama 2 jam.( jangan langsung dimasak ).

    40 lbr daun mengkudu yang sedang tuanya.

  • 13

    Bumbu :

    daun salam, ketumbar.

    Garam

    kunyit, serai, lengkuas, kencur semua dihaluskan.

    Untuk bumbu dikira kira saja, sesuai selera kita Cara membuat :

    Daun mengkudu dicuci bersih, buang tulangnya, diiris halus seperti

    kembang rampai.

    Rebus daun mengkudu sebanyak dua kali, semua air rebusan dibuang

    karena terasa pahit.

    siapkan panci besar, masukan ikan, daun mengkudu, santan, bumbu

    sekaligus.

    Masak diatas api sedang, sampai daging ikan hancur, biarkan sampai air santan sisa sedikit.

    Botok siap di hidangkan. Botok ini tahan sampiai 4-5 hari, dengan dihangatkan setiap hari.

    B. Minuman

    1. Jus Mengkudu Manfaat buah mengkudu atau buah noni sangat bagus untuk menghindari berbagai jenis penyakit dan bisa melindungi kesehatan tubuh anda.

  • 14

    Olahan mengkudu, berbentuk jus mengkudu dapat menangani problem kelelahan. Kecuali itu, jus mengkudu juga bisa membantu tubuh kita untuk menghambat beberapa sel kanker. Didalam suatu studi, jus mengkudu yang diujicobakan pada seekor tikus, bisa membuang beberapa bahan kimia atau radikal bebas yang mengikat pada DNA yang bisa menyebabkan timbulnya kanker, demikianlah seperti dikutip

    dari livestrong.

    Selain itu, jus mengkudu juga bisa menolong mereka yang mempunyai penurunan kognitif, kesusahan pada pengingatan dan stress. Situasi yang banyak dihadapi oleh beberapa lanjut usia ini bisa dibantu dengan mengonsumsi jus mengkudu. Jus mengkudu dapat menambah kognisi mereka dan melindungi sisi otak untuk terus sehat. Karena kandungan dari buah mengkudu yeng terpenting adalah memperkuat memori dan serotonin serta dopamin. Namun, mengkonsumsi jus mengkudu ini juga tetap butuh pengawasan oleh pakar medis. Karena didalam sebagian kondisi kesehatan tidak dibolehkan untuk mengonsumsi mengkudu. layaknya, Seperti mereka yang mempunyai

    penyakit ginjal dan juga yang sedang melakukan diet kalium. Mengkudu memiliki kandungan kalium yang tinggi serta pastinya dapat beresiko. Hal ini

    juga berlaku untuk mereka yang mempunyai penyakit hati, Karena dapat memperburuk situasi kesehatan.

  • 15

    2. Ice Fresh Mengkudu

    bahan:

    1 kg matang mengkudu, cuci bersih

    125 g lengkuas, kupas dan iris tipis

    175 g gula pasir

    gula merah 100 g

    garam 1 sendok makan

    4 liter air

    Es batu secukupnya

    Cara Membuat:

    Mengkudu dan blender lengkuas sampai halus dan tercampur rata

    Tambahkan semua bahan kecuali es batu dan campuran air mengkudu lengkuas

    Rebus sampai mendidih, angkat

    Saring minuman dan dinginkan.

    Sajikan

    Melayani: 20 cangkir

  • 16

    BAB III PENUTUP

    A. Kesimpulan Herbal adalah pengobatan dan atau perawatan tradisional dengan

    menggunakan obat atau ramuan tradisional yang berasal dari tanaman. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahyan

    tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan

    dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarkat. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan merupakan akar,

    rimpang, batang, buah, daun dan bunga.

    B. Saran Penyusun menyarankan pada para pembaca sekalian untuk semakin

    menggalakkan penggunaan tanaman obat karena melihat bahwa tanaman obat memiliki fungsi dan khasiat yang lebih ampuh dibandingkan dengan obat-obatan kimia. Selain itu juga tanaman obat lebih mudah didapat dan diolah dengan teknologi yang lebih sederhana serta pembudidayaannya juga tidak membutuhkan banyak biaya.

  • 17

    DAFTAR PUSTAKA

    http://diantoro.jimdo.com/2013/09/16/definisi-obat-herbal/

    http://id.wikipedia.org/wiki/Mengkudu

    http://www.satwa.net/674/mengenal-buah-mengkudu.html

    http://www.mangyono.com/2014/02/cara-menanam-pembibitan-atau-semai.html

    http://yprawira.wordpress.com/budidaya-aneka-tanaman-mengkudu/

    https://m.facebook.com/notes/indonesian-food-recipes/fresh-ice-mengkudu-es-mengkudu-

    segar-/112063092148183/