Tambak Ilegal

2

Click here to load reader

description

Artikel Tambak

Transcript of Tambak Ilegal

Page 1: Tambak Ilegal

TAMBAK ILEGAL

Ratusan tambak ilegal yang berada di kawasan pesisir pantai selatan Kabupaten Bantul, DaerahIstimewa Yogyakarta dipastikan akan ditutup pada bulan Desember 2014. Pengusaha tambakterancam rugi ratusan juta rupiah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Riyantono, menegaskan penutupan tersebut sudahpersetujuan antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul dan pihak Keraton Yogyakartasebagai pihak yang memiliki tanah Sultan Ground yang kini secara sepihak digunakan untukmembuat petak tambak tanpa izin.

"Pemkab Bantul dan pihak Keraton Yogyakarta juga sudah mensosialisasikan kepada parapemilik tambak," kata Riyantono, Kamis, 13 November 2014.

Menurut Riyantono setelah tambak ditutup maka akan ditata kembali sesuai dengan PeraturanDaerah (Perda) Zonasi kawasan pantai selatan yang akan segera dibahas oleh DPRD KabupatenBantul.

"Nantinya, dalam Perda tersebut akan mengatur kawasan pantai mana saja yang boleh untukmembangun tambak dan kawasan pantai yang tidak boleh untuk dibangun tambak," ucap dia.

Penutupan tambak, kata Riyantono, juga telah disepakati oleh para pengusaha tambak karenamereka tidak mengantongi izin alias ilegal.

"Ketika sudah ada Perda Zonasi maka nantinya tidak boleh membangun tambak yang menabrakjalur untuk jalan Lintas Selatan Jawa, tidak boleh dibangun di sepadan pantai," ujarnya.

Salah seorang warga Dusun Bungkus, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul,Nugroho mendukung langkah pemerintah untuk menutup tambak ilegal karena jelas sangatmengancam keberadaan gumuk (gundukan) pasir dan juga wisatawan. Limbah dari tambaksangat mengganggu kenyamanan wisatawan.

"Bahkan limbah dari tambak ini sudah mencemari laut sehingga hasil tangkapan laut menurun.Nelayan banyak yang mengeluh," katanya.

Lebih parah lagi, kata Nugroho, pembuatan tambak yang ada di gumuk pasir mengancamkelestarian gumuk pasir.

"Yang membuat tambak adalah pengusaha dari luar Bantul dan punya modal besar," ucap dia.

Page 2: Tambak Ilegal

Nugroho memperkirakan untuk membuat satu petak tambak dibutuhkan biaya puluhan juta. Bilatambak ditutup maka pengusaha yang memiliki minimal tiga petak tambak akan rugi ratusanjuta.

"Tapi itu risiko karena pengusaha nekat membuat tambak secara ilegal," ujarnya.