Tambahan Lo
-
Upload
api-rosela-alfi -
Category
Documents
-
view
219 -
download
5
description
Transcript of Tambahan Lo
![Page 1: Tambahan Lo](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080905/563db8fa550346aa9a98d15a/html5/thumbnails/1.jpg)
Elektrodesikasi Disertai Kuretase
Elektrodesikasi dan kuretase adalah prosedur yang sudah sangat dikenal pada
bidang dermatologi sebagai terapi neoplasma jinak dan superfisial.
Elektrodesikasi adalah salah satu bagian dari bedah listrik. Pada elektrodesikasi
elektroda aktif bersentuhan pada kulit untuk menghancurkan jaringan. Jaringan
mengalami kehancuran karena panas yang diterimanya mengakibatkan jaringan
kehilangan air, menjadi kering dan menyebabkan kerusakan serta kematian jaringan.
Besarnya tingkat kerusakan tergantung pada lamanya waktu elektroda bersentuhan
dengan kulit.
Elektrodesikasi adalah modalitas terapi yang efektif untuk tumor papula dan
menyerupai plak di epidermis seperti keratosis seboroik, veruka dan moluskum.
Elektrodesikasi harus dihindari pada pasien pengguna alat pacu jantung dan memiliki
riwayat skar keloid. Pada kulit yang akan dilakukan tindakan elektrodesikasi sebaiknya
dibersihkan dengan antiseptik yang tidak mudah terbakar atau tunggu hingga benar-benar
kering jika menggunakan alkohol untuk menghindari luka bakar yang tidak diinginkan.
Kuret adalah alat yang telah lama menjadi peralatan standar dermatologi. Kuret
digunakan untuk mengangkat berbagai lesi kulit, misalnya veruka, keratosis seboroik dan
moluskum kontangiosum. Elektrodesikasi disertai kuretase mengindikasikan
elektrodesikasi sebagai komponen penghancur lesi yang utama, dan kuretase untuk
mengangkat lesi yang telah didesikasi serta mendeteksi adanya bagian-bagian lesi yang
masih memerlukan desikasi lagi. Teknik ini biasa digunakan pada veruka dan skin tag.
Setelah elektrodesikasi disertai kuretase selesai dilakukan luka dibersihkan kemudian
diberi antibiotik topikal 2 kali sehari. Membiarkan luka terbuka berhubungan dengan
hasil penyembuhan yang baik.
Nyeri yang dirasakan dengan tindakan ini minimal dan dapat diatasi dengan
analgetik. Penyembuhan luka terjadi dalam waktu 2-4 minggu. Penelitian oleh Ginting
(1988) memperlihatkan penyembuhan 95% dari seluruh pasien veruka vulgaris di kulit
yang diterapi dengan elektrodesikasi disertai kuretase dalam waktu 3 minggu.
![Page 2: Tambahan Lo](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080905/563db8fa550346aa9a98d15a/html5/thumbnails/2.jpg)
Cryosurgery
Cryosurgery berasal dari bahasa yunani kuno yang terdiri dari 2 suku kata yaitu
kata cryo yang berarti dingin yang beku dan kata cheirourgiki (surgery) yang artinya
pekerjaan tangan atau pembedahan. James Arnott (1797-1883) seorang dokter asal
Inggris yang merupakan orang pertama didunia yang menerbitkan publikasi mengenai
penggunaan temperature dingin yang ekstrim untuk mengeringkan tumor. Cara ini
terbukti mampu mengurangi rasa sakit dan perdarahan local.
Cryosurgery merupakan teknik pembedahan dimana dilakukan pendinginan untuk
merusak jaringan yang rusak. Cryosurgery menggunakan suhu ekstrim yang sangat
dingin untuk memusnahkan jaringan yang sakit dengan memanfaatkan sebuah piranti
kecil untuk membekukan tumor. Begitu piranti tersebut berhasil disisipkan kedalam
organ, piranti tersebut akan menghasilkan temperature kira-kira -50 C untuk
membekukan tumor serta membunuh sel-sel tumor/kankernya.
Pada saat ini cryosurgery menggunakan cairan nitrogen. Sel tumor yang rusak
akibat proses pembekuan akan menjadi antigen untuk pembentukan zat anti kanker . Sel
kanker ini dapat dirusak dengan 2 cara yaitu dengan cara cepat dan cara lambat. Cara
cepat karena efek pendinginan tadi akan tejadi denaturasi protein dan sel membrane
kanker akan menyebabkan pecah dan rusaknya sel kanker. Atau dengan cara lambat,
akibat adanya pembuluh darah yang mengalami kerusakan seperti agregasi trombosit.
Teknik pembedahan yang tepat pada veruka vulgarid yaitu dengan melakukan
cryosurgery. Pada cryosurgery dapat meminimalisir rasa sakit yang akan dilakukan pada
saat melakukan tindakan operatif. Cryosurgery juga lebih efektif dibandingkan dengan
kuretase dan elektrodesikasi ringan karena pada kuretase dan elektrodesikasi ringan dapat
meninggalkan UKK sekunder yaitu berupa jaringan parut.
![Page 3: Tambahan Lo](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080905/563db8fa550346aa9a98d15a/html5/thumbnails/3.jpg)
Davey, Patrick. 2002. Medicine at a Glance. Blackwell Science Ltd.
Djuanda A. 2006. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta : FKUI.
Handoko RP. 2010. Penyakit Virus. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Keenam.
Jakarta : Badan Penerbit FKUI.
Siregar. 2005. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit Edisi 2. Jakarta : EGC.
Sjamsoe E S, Daili, Menaldi S L, Wisnu I M. 2005. Penyakit Kulit yang Umum di
Indonesia Sebuah Panduan Bergambar. Jakarta : PT Medical Multimedia
Indonesia.