TAKSONOMI TUMBUHAN

Oleh :

Ria Cahya Lani

B1J012069

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS BIOLOGI PURWOKERTO

2014

GYMNOSPERM

1. Melinjo (Gnetum gnemon)

Klasifikasi Gnetum gnemon menurut Sunanto (1992) :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Gymnospermae

Kelas : Gnetinae

Ordo : Gnetales

Famili : Gnetaceae

Genus : Gnetum

Spesies : Gnetum gnemon

Melinjo banyak manfaatnya, hampir seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan. Daun

muda (disebut dengan so) dan tangkil dapat digunakan sebagai bahan sayuran yang cukup

popular di kalangan masyarakat. Bahkan kulit biji yang tua itu setelah diberi bumbu

kemudian digoreng menjadi makanan ringan yang cukup lezat. Semua bahan makanan yang

berasal dari tanaman melinjo mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi, selain

karbohidrat juga mengandung lemak, protein, mineral dan vitamin – vitamin (Sunanto, 1992).

Daun-daun muda, bunga dan buah (muda dan tua) biasa diolah menjadi sayur.

Bagian paling penting dari Melinjo adalah biji. Biji Melinjo dapat dimakan kering, dimasak,

atau diawetkan menjadi kerupuk (Emping). Emping merupakan panganan hasil industri

rumah tangga dan berperan penting bagi perekonomian masyarakat di Jawa.

Selain itu, pohon Melinjo yang memiliki perakaran kuat ini juga baik ditanam untuk

pemulihan kembali areal kritis. Di Jawa Tengah, Melinjo ditanam untuk merehabilitasi lahan

dan konservasi tanah di sepanjang Daerah Aliran Sungai Gobeh.

Gambar 1. Melinjo

2. Pinus (Pinus merkusii)

Klasifikasi Pinus merkusii menurut Bharuddin (2009) :

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermathopytha

Subdivisi : Gymnospermae

Kelas : Coniferae

Ordo : Pinales

Famili : Pinaceae

Genus : Pinus

Spesies : Pinus merkusii

Pohon pinus memiliki manfaat :

1. Batangnya dapat disadap karena mengandung getah yang dapat diproses untuk

menghasilkan gondorukem dan terpentin. Gondorukem diproses lagi untuk

pembuatan sabun, resin, dan cat.

2. Kayunya dapat digunakan sebagai bahan bangunan, bahan pembuatan korek api,

pulp, dan kertas serat rajang.

3. Kulitnya dapat digunakan untuk bahan bakar. Dan abunya dapat digunakan

sebagai bahan campuran pembuatan pupuk karena mengandung kalium.

4. Pohon pinus sering digunakan untuk penghijauan lahan dan reboisasi lahan.

5. Secara etnobotani strobilusnya digunakan untuk kerajinan tangan seperti aksesoris

dan hiasan rumah.

MONOCOTS

1. Palem kuning (Dypsis lutescens)

Klasifikasi Dypsis lutescens menurut

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Arecales

Famili : Arecaceae

Genus : Dypsis

Spesies : Dypsis lutescens

Manfaat Dypsis lstescens adalah :

a. Sebagai penyedot polutan dari senyawa formaldehyde

b. Sebagai tanaman hias

Gambar 1. Pohon pinus Gambar 2. Strobilus

2. Bunga talas (Colocasia esculenta)

Klasifikasi Colocasia esculenta menurut

Kingdom : Plantae

Divisio : Tracheobionta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Arales

Famili : Araceae

Genus : Colocasia

Spesies : Colocasia esculenta

Manfaat Colocasia esculenta adalah :

1. Umbi talas, helaian daun, dan tangkai daun merupakan sumber makanan

2. Dapat melancaekan proses pencernaan

3. Dapat dimanfaatkan sebagai obat-obatan

4. Sebagai pakan ternak secara langsung maupun fermentasi

Gambar 1. Pohon palem kuning

3. Dendrobium sp.

Klasifikasi Dendrobium sp. menurut Dyah (2005) :

Kingdom : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Orchidales

Famili : Orchidaceae

Genus : Dendrobium

Spesies : Dendrobium sp.

Salah satu manfaat anggrek adalah utnuk kesehatan, yaitu untuk mengobati penyakit

paru-paru, radang saluran napas, pendarahan usus, herpes, terkilir, dan sinusitis.

Sedangkan manfaat utama anggrek adalah untuk tanaman hias. Hal tersebut

dikarenakan bentuk dan warna bunganya yang beraneka ragam dan indah.

Gambar 1. Bunga talas Gambar 2. Pohon talas

Gambar 1. Dendrobium sp.