TAK PK.doc
-
Upload
citraanggraenisidiq -
Category
Documents
-
view
10 -
download
3
description
Transcript of TAK PK.doc
Kep.Jiwa
PAGE
PROPOSALTERAPI AKTIVITAS KELOMPOKSOSIALISASI DAN CARA MENGONTROL MARAH
Oleh :KELOMPOK VCITRA ANGGRAENI220112130568NUNIK ANGGRAENI220112130569AGSTI PRATIWI
220112130571NURRUL AINY
220112130572UPIK DESMA N
220112130573NATANAEL M S
220112130574DIAN RUSMIATI
220112130575LENI ANGGRAENI220112130576
UNIVERSITAS PADJADJARANFAKULTAS KEPERAWATANPROFESI KEPERAWATAN JIWA ANGKATAN XXVII
BANDUNG2014PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOKSOSIALISASI DAN CARA MENGONTROL MARAH
A. DESKRIPSI
Perilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis.
Sosialisasi merupakan suatu upaya membantu klien berhubungan dengan orang lain, sosialisasi bisa dilakukan melalui komunikasi dan hubungan interpersonal.
Terapi kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan secara kelompok untuk memberikan stimulasi bagi klien dengan gangguan interpersonal. Sedangkan TAK (Terapi Aktivitas Kelompok) adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada kelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama yang bertujuan untuk memberikan motivasi kemajuan fungsi psikolog hingga terjadi identifikasi diri yang baru, menghilangkan rasa isolasi diri, meningkatkan kepercayaan diri serta bertambahnya pengetahuan tentang berbagai cara pemecahan masalah dalam kehidupan individu.
TAK ini perlu dilakukan agar para anggota kelompok (pasien) mampu melakukan interaksi sosial, yaitu dengan cara sosialisasi yang dapat memantau dan meningkatkan hubungan interpersonal klien, yang dapat di mulai dari saling mengenal dengan orang lain dan menciptakan hubungan harmonis dengan orang lain. Dalam TAK juga, bisa diberikan informasi tentang cara pemecahan masalah. Pada klien perilaku kekerasan, bisa diberikan informasi tentang cara mengontrol marah.B. MASALAH KEPERAWATAN
Terapi aktivitas kelompok sosialisasi & cara mengontrol marah pada klien dengan masalah keperawatan :
1. Perilaku KekerasanC. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Klien mampu meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok dan mengetahui cara mengontrol marah.b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti TAK , klien mampu : Memperkenalkan diri
Mampu menjabat tangan orang lain Mampu mengenal penyebab marahnya
Mampu menyebutkan cara mengontrol marah
Mampu mendemonstrasikan cara mengontrol marah.
D. SETTING
a. Klien mampu duduk bersama dalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
c. Tempat dan denah
d. Jumlah anggota 13 orang.
Denah Tempat Duduk
Keterangan :
: Leader
: Co-Leader
: Observer
: Fasilitator
: Klien
E. PERSIAPAN
1. Analisa situasi meliputi : waktu pelaksanaan, jumlah perawat, pembagian tugas perawat, alat bantu yang dipakai dan persiapan ruangan
2. Uraian tugas perawat (therapist)
a. Leader
Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok.
Merencanakan, mengatur, mengontrol dan mengembangkan jalannya terapi aktivitas kelompok.
Membuka acara terapi aktivitas kelompok. Menjelaskan tujuan terapi aktivitas kelompok. Memberikan informasi.
Dapat mengambil keputusan dengan tepat dan dapat meyimpulkan hasil TAK pada kelompok terapi tersebut.
Menutup acara.
b. Co-leader
Mendampingi leader.
Mengambil posisi leader jika pasif. Menyampaikan tata tertib TAK. Mengoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan. Menyerahkan kembali posisi pemimpin kepada leader.
Menjadi motivator.c. Fasilitator
Membantu dan menjelaskan tugas yang harus dilakukan klien sebagai anggota kelompok
Membantu mempersiapkan klien dan sarana yang menunjang ketika kegiatan kelompok berlangsung
Memberikan motivasi kepada klien untuk tetap aktif dalam melaksanakan terapi aktifitas kelompok.
d. Observer
Mengobservasi persiapan pelaksanaan terapi aktivitas kelompok
Mencatat semua aktivitas terapi aktivitas kelompok
Mengevaluasi hasil kegiatan terapi aktivitas kelompok
3. Proses Seleksi
a. Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat
b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien sehari-hari serta kemungkinan dilakukan therapi kelompok pada klien tersebut dengan perawat ruangan
c. Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan dilakukan4. Program antisipasi masalah
Suatu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam mengantisipasi keadaan yang bersifat darurat atau emergensi yang dapat mempengaruhi proses pelaksanaan kegiatan therapi aktivitas kelompok.
F. KEGIATAN
1. Persiapan ( 3 menit )
Memilih klien sesuai indikasi, yaitu klien perilaku kekerasan Membuat kontrak dengan klien
Mempersiapkan alat, media dan lingkungan tempat kegiatan.
2. Orientasi ( 7 menit)
Memberikan salam terapeutik : salam dari perawat
Evaluasi dan validasi : menanyakan perasaan persiapan pada saat ini Memperkenalkan semua anggota TAK Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu untuk bersosialisasi dan mengetahui cara mengontrol marah.
Membacakan tata tertib
Kontrak waktu 30 menit
Apersepsi tentang sosialisasi dan cara mengontrol marah3. Kerja ( 15 menit ) Menyampaikan materi tentang sosialisasi dan cara mengontrol marah
Memberikan kesempatan klien untuk bertanya
Menjelaskan kegiatan dan aturanSesi 1: Kegiatan yang dilakukan yaitu permainan bermain kata ,semua anggota TAK dalam posisi duduk membentuk lingkaran, masing-masing peserta diberikan kertas dan ballpoint untuk menuliskan pengalaman marah mereka dan apa yang mereka lakukan ketika marah, kemudian dikumpulkan.Sesi 2: Setelah itu leader akan membisikkan kalimat kepada salah satu peserta dan kemudian peserta tersebut harus membisikkan kalimatnya lagi ke teman disampingnnya ,dilakukan sampai peserta terakhir. Peserta terakhir harus mengucapkan kalimat tersebut, jika salah maka peserta sebelumnya harus mengucapkan kalimat tersebut sampai peserta yang mengucap kalimat dengan benar. Peserta pertama yang mengucapkan kalimat yang salah pada temannya akan diberi hukuman. Hukumannya peserta kedepan memperkenalkan diri, berjabat tangan, menceritakan isi kertas yang mereka tulis dan mendemonstrasikan / menyebutkan cara mengontrol marah.
Permainan dilakukan berulang kali.4. Terminasi ( 5 menit )
a. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Mengklarifikasi kembali materi yang disampaikan Memberikan pujian atas keberhasilan kelompokb. Rencana tindak lanjut
Menganjurkan tiap anggota kelompok untuk meningkatkan hubungan interpersonal satu dengan yang lain, dan mengaplikasikan cara mengontrol marah Memasukan hubungan interaksi social dengan angggota yang lain kedalam jadwal harian klien.c. Kontrak yang akan datang
Menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu berkenalan secara individual setiap anggota kelompok dengan pengawasan dan pengarahan perawat dan klien dapat mengontrol marah ketika marah.
Menyepakati waktu dan tempat.G. Tata Tertib Kegiatan
a. Peserta bersedia mengikuti TAK.
b. Peserta berpakaian rapi dan bersih, dan sudah mandi.
c. Peserta tidak di perkenalkan merokok makan, ataupun minum selama berlangsung TAK.
d. Peserta tidak di perkenalkan meninggalkan ruangan selama kegiatan berlangsung.
e. Bagi peserta yang ingin mengajukan pertanyaan harus mengangkat tangannya terlebih dahulu.
f. Seluruh peserta harus hadir tepat waktu, sesuai yang dijadwalkan.
g. Seluruh peserta tidak diperkenankan menyalahi tata tertib kegiatan, jika peserta dianggap mangacaukan jalannya TAK, maka akan dikeluarkan.
h. Waktu sesuai dengan yang sudah disepakati.H. Evaluasi Dan Dokumentasi
A. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja umtuk menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Di evalausi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal. Format evaluasinya ialah sebagai berikut.a. Kemampuan Verbal
No.Aspek yang dinilaiNama Klien
1.
2.
3.
4.
5.Memperkenalkan diri
Mampu menjabat tangan orang lain
Mampu mengenal penyebab marahnya
Mampu menyebutkan cara mengontrol marah
Mampu mendemonstrasikan cara mengontrol marah.
b. Kemampuan Nonverbal
No.Aspek yang dinilaiNama Klien
1.
2.
3.
4.Kontak mata
Duduk tegak
Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
Mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Petunjuk :
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang mengikuti terapi aktivitas kelompok.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinalai dengan member tanda ( jika ditemukan pada klien atau tanda ( jika tidak ditemukanB. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan ynag dinilai klien saat terapi pada catatan proses keperawatan tiap-tiap klien. Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien.SOSIALISASI1. Pengertian
Sosialisai adalah kemampuan untuk menjalin kerjasama, saling tergantung pada orang lain (Stuart dan Sundeen, 1998).
2. Manfaat Sosialisasi Memperbanyak teman atau sahabat
Memberikan rasa aman
Meningkatkan rasa percaya diri bagi klien
3. Kerugian Tidak Bersosialisasi Tidak punya teman
Kesepian
Merasa rendah diri Menjadi minder
Menutup diriPERILAKU KEKERASAN
1. Pengertian Perilaku kekerasan merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai orang lain secara fisik maupun psikologis ( Berkowitz, 1993 ) Perilaku kekerasan sering juga disebut gaduh/ gelisah atau amuk.2. Penyebaba. Kondisi klien : Kelemahan fisik/ penyakit fisik
Keputusasaan
Ketidakberdayaan
Kurang percaya diri
b. Situasi lingkungan :
Ribut
Padat
Penghinaan
Kehilangan
Kekerasan
c. Interaksi dengan orang lain :
Interaksi sosial yang provokatif
Konflik
3. Tanda dan Gejala
a. Muka merah
b. Pandangan tajam
c. Otot tegang
d. Nada suara tinggi
e. Berdebat
f. Memaksakan kehendak
g. Merampas makanan/ barang orang lain
h. Memukul4. Cara pencegahan
a. Anjurkan klien untuk apa yang dirasakan saat marahb. Anjurkan beri kesempatan bagi klien untuk mengungkapkan perasaannyac. Klien mengungkapkan perilaku kekerasan yang dilakukand. Diskusikan dengan klien, cara lain yang sehat : Secara Fisik :
Tarik nafas dalam jika kesal
Memukul bantal atau kasur
Olah raga
Pekerjaan yang memerlukan tenaga
Secara Verbal : Katakanlah bahwa anda sedang kesal.
Secara Social : Latihan dalam kelompok cara marah yang sehat.
Secara Spiritual : Wudlu, Shalat, Berdoa, Berdzikir.
G. RENCANA PELAKSANAAN
1. Kriteria klien yang mengikuti terapi TAK di Ruang Gelatik RSJ Provinsi Jawa Barat .
Klien dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan.2. Peserta : Ny. W Ny. R Ny. L Ny. N Ny. A3. Masalah Keperawatan
Perilaku Kekerasan4. Persiapan
a. Analisa Situasi
1). Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal
: Senin, 21 April 2014
Waktu
: Pk.08.00 10.00 WIB
Alokasi Waktu : Persiapan ( 3 menit )
Orientasi ( 7 menit )
Kerja ( 15 menit )
Terminasi ( 5 menit )2). Jumlah Perawat
Mahasiswa PPN : 8 Orang
Perawat Ruangan: 1 orang
3). Pembagian Tugas
Leader
: Agsti Pratiwi
Co-Leader
: Upik Desma Niarsih
Observer
: Nurrul Ainy
Fasilitator
: Citra AnggraeniDian Rusmiati
Leni Anggraeni
Natanael M Sidauruk
Nunik Anggraeni4). Alat Bantu
Kertas HVS
Spidol
Pulpenb. Proses Pelaksanaan
1). Perkenalan
Kelompok perawat memperkenalkan diri, urutan ditunjuk oleh pembimbing untuk memulai menyebut nama, kemudian leader menjelaskan tujuan dan peraturan kegiatan dalam kelompok
Bila akan mengemukakan perasaannya klien diminta untuk lebih dulu menunjukkan tangannnya
Bila klien ingin keluar untuk minum, BAB/BAK harus minta ijin pada perawat
Pada akhir perkenalan pemimpin mengevaluasi kemampuan identifikasi terhadap perawat dengan menanyakan nama perawat yang ditunjuk oleh leader
2). Permainan
Klien yang telah diseleksi dikumpulkan di tempat yang cukup luas dan duduk membentuk lingkaran
Leader memberikan lembaran kertas yang bergambar pasangan dari alat-yang setiap hari digunakan : piring dengan sendok, sapu dengan tempat sampah, pensil dengan buku, sepatu dengan kaus kaki, meja dengan kursi, dan membagikan pada setiap peserta secara acak.
Selanjutnya peserta mencari pasangannya yang sesuai dengan gambar yang dipegang. Selanjutnya berkenalan dan menanyakan identitas selengkapnya : nama, alamat, hobby, yang disukai tentang dirinya, serta ketrampilan yang dimiliki.
Selanjutnya masing-masing peserta menerangkan pada kelompok identitas dirinya dan pasangannya selengkap-lengkapnya.
Kemudian co leader memutar kaset lagu dangdut untuk berjoget bersama masing-masing pasangan dengan berpegangan tangan. Musik dihentikan selanjutnya masing-masing pasangan meledakkan balon untuk mencari kegiatan yang dituliskan pada kertas didalam balon. Setelah kertas perintah dibaca, masing-masing pasangan melakukan kegiatan yang diminta.
Setelah selesai, Leader, Co leader dan motifator memotivasi klien lain untuk menanyakan sesuatu kepada klien yang sedang didepan. Kemudian klien yang didepan menjawab pertanyaan tersebut, setelah klien menjawab pertanyaan perawat memberikan reinforcement positip dan memperjelas apa yang dibicarakan /dijawab oleh klien. Kemudian dilemparkan kepada klien lagi sehingga klien memiliki persepsi yang positip/baik tanpa dipengaruhi oleh perawat.
Kemudian dilanjutkan dengan pasangan berikutnya dengan cara yang sama
Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalannya acara .
3). Peer Review (Evaluasi Kelompok)
Klien dapat mengemukakan perasaannya setelah memperkenalkan dirinya
Klien mengemukakan perasaannya setelah disapa oleh klien lain dengan menyebut nama
Klien mengemukakan pendapat tentang kegiatan ini
4).Terminasi
Klien dapat menyebutkan kembali tujuan kegiatan
Leader menjelaskan kembali tentang tujuan dan manfaat dari kegiatan kelompok ini5. Antisipasi Masalah
a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
Memanggil klien
Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat atau klien yang lain
b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :
Panggil nama klien
Tanya alasan klien meninggalkan permainan
Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagic. Bila ada klien lain ingin ikut
Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih
Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti oleh klien tersebut
Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran pada permainan tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Herawaty, Netty, Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok, FIK Jakarta 1999
Gail Wiscart Stuart, Sandra J. Sundeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3, EGC, Jakarta 1995
Pelaksanaan TAK
Tanggal
: 13 Maret 2014 pukul 10.00- 11.00 .
Tempat
: Ruang Rajawali.
Jumlah peserta : 7 Orang dengan masalah Halusinasi, Waham, Resiko perilaku kekerasan.
Metode
: Bermain dan bernyanyi bersama.
Pembagian tugas: Leader: Nunung Nurlaela
Co leader: Endah Siti Nurhayati
Fasilitator: Lusita Indrayani
Nenden Rostini
Siti Rohmah
Ujang Atay
Tata Sujata
Observer: Naemi Samosir
Jalannya Acara :
1. FASE PERKENALAN.
- Mengumpulkan anggota di Ruang Rajawali.Perawat melakukan kontrak ulang untuk mengikuti TAK, perawat berhasil mengumpulkan sepuluh orang klien sesuai dengan rencana semula. Leader memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kegiatan TAK kepada klien kemudian Co Leader menjelaskan aturan permainan.
2.FASE KERJALeader memberikan lembaran kertas yang bergambar pasangan dari alat yang setiap hari digunakan : piring dengan sendok, sapu dengan tempat sampah, pensil dengan buku, sepatu dengan kaus kaki, meja dengan kursi, dan membagikan pada setiap peserta secara acak, selanjutnya peserta mencari pasangannya yang sesuai dengan gambar yang dipegang. Selanjutnya berkenalan dan menanyakan identitas selengkapnya : Nama, alamat, hobby, yang disukai tentang dirinya, serta ketrampilan yang dimiliki. Selanjutnya masing-masing peserta menerangkan pada kelompok identitas dirinya dan pasangannya selengkap-lengkapnya. Kemudian Co Leader memutar kaset lagu dangdut untuk berjoget bersama masing-masing pasangan dengan berpegangan tangan. Musik dihentikan selanjutnya masing-masing pasangan harus menampilkan suatu ketrampilan didepan kelompok. Co leader menyiapkan gitar, dan masing-masing pasangan menyanyikan lagu dengan diiringi gitar. Setelah berhenti menyanyi Leader , Co leader dan motifator memotifasi klien lain untuk menanyakan sesuatu kepada klien yang sedang didepan. Kemudian klien yang didepan menjawab pertanyaan tersebut , setelah klien menjawab pertanyaan dan selesai bernyanyi perawat memberikan reinforcement positip dan memperjelas apa yang dibicarakan /dijawab oleh klien. Kemudian dilemparkan kepada klien lagi ,sehingga klien memiliki persepsi yang positip / baik tanpa dipengaruhi oleh perawat. Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalannya acara .
3.FASE TERMINASI. Melakukan sharing perasaan antara klien dan perawat tentang terapi aktifitas kelompok yang dilakukan.
Klien : Merasa senang karena tidak melamun ,dapat mengurangi setress, terjalin keakraban,tidak membosankan,mengisi waktu luang dan klien menanyakan kapan ada acara seperti ini lagi.?
Perawat : Merasa senang karena klien dapat kooperatif mengikuti kegiatan TAK.
Merasa dibutuhkan oleh klien.
Melakukan evaluasi :
a. Proses
90 % klien berpartisipasi aktif.
90 % Klien dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang sesuai dengan Stimulus external.
90 % Klien mampu bekerja sama dalam kelompok.
100 %Klien mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai.
b. Hasil
90% Klien mampu memperkenalkan diri /menyebutkan nama,alamt serta mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh klien lain.
80 % Klien mampu menyanyikan sebuah lagu.
50 % Klien mampu mengungkapkan manfaat kegiatan TAK.
-Terakhir leader menyimpulkan manfaat seluruh kegiatan dan memotifasi kepada klien untuk melakukan kegiatan serupa/yang lain bersama klien lain..
_1459171158.unknown