TAK AKTIVITAS KELOMPOK Sesi 2 Menur Surabaya
-
Upload
utik-desy-pariani -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of TAK AKTIVITAS KELOMPOK Sesi 2 Menur Surabaya
-
8/16/2019 TAK AKTIVITAS KELOMPOK Sesi 2 Menur Surabaya
1/8
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI
PERSEPSI: HALUSINASI SESI II
A. PENGERTIAN
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu tindakan
keperawatan untuk klien gangguan jiwa. Terapi ini adalah terapi yang
pelaksanaannya merupakan tanggung jawab penuh dari seorang perawat. Oleh
karena itu seorang perawat khususnya perawaat jiwa haruslah mampu
melakukan terapi aktivitas kelompok secara tepat dan benar. Pelaksanaan
terapi aktivitas kelompok bertujuan untuk mencapai tujuan terapi perlu dibuat
suatu pedoman pelaksanaan terapi aktivitas kelompok. Terapi aktivitas
kelompok yang ada seperti terapi aktivitas kelompok sosialisasi, penyaluran
energi, stimulasi persepsi dan orientasi realitas.
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi: halusinasi adalah
upaya memfasilitasi klien untuk mempersepsikan stimulus yang pernah
dialami yaitu mengatasi halusinasinya dengan cara menghardik.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
lien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi
halusinasinya
!. Tujuan khusus
a. lien dapat memahami cara menghardik halusinasi b. lien dapat memperagakan cara menghardik
halusinasi
C. LANDASAN TEORITIS
"alusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana klien
mengalami perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara,
-
8/16/2019 TAK AKTIVITAS KELOMPOK Sesi 2 Menur Surabaya
2/8
penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghiduan. lien merasakan
stimulus yang sebetulnya tidak ada # $amaiyanti, !%%&'.
"alusinasi adalah persepsi yang tanpa dijumpai adanya rangsangan dari
luar, walaupun tampak sebagai sesuatu yang (( khayal((, halusinasi sebenarnya
bagian dari kehidupan mental penderita yang ((teresepsi(( # )osep,
!%1% '.
"alusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana klien
mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. *uatu penerapan
panca indera tanpa ada rangsangan dari luar. *uatu penghayatan yang dialami
suatu persepsi melalui panca indra tanpa stimulus+persepsi palsu #aramis,
!%%&'.
Jenis-jenis ha!sinasi :
1. "alusinasi pendengaran : klien mendengar bunyi atau suara yang tidak ada
hu bungannya dengan stimulus yang nyata + lingkungan!. "alusinasi penglihatan : klien melihat gambaran yang jelas atau samar
terhadap adanya stimulus yang nyata dari lingkungan dan orang lain tidak melihatnya
-. "alusinasi penciuman : klien mencium suatu bau yang muncul dari
sumber tertentu tanpa stimulus yang nyata. "alusinasi pengecapan : klien merasakan sesuatu yang tidaknyata,
biasanya merasakan rasa makanan yang tidakenak /. "alusinasi perabaan : klien merasakan sesuatu pada kulitnya tanpa ada
stimulus yang nyata0. "alusinasi kinestik : klien merasa badannya bergerak dalam suatu ruangan
atau anggota badanya bergerak . "alusinasi visceral : perasaan tertentu timbul dalam tubuhnya
Tan"a "an #ejaa ha!sinasi :
1. 2enderung mempunyi rasa curiga!. 2enderung berperilaku merusak diri, orang lain dan lingkungan sekitar -. urang perhatian terhadap diri dan lingkungan. 3icara sendiri dan tidak beraturan+tidak nyambung/. Tidak dapat membedakan kenyataan dan khayalan0. 2enderung menarik diri
. Tiba4tiba dan menyerang
-
8/16/2019 TAK AKTIVITAS KELOMPOK Sesi 2 Menur Surabaya
3/8
&. enolak makan5. *ulit tidur
D. KLIEN
1. riteria : klien indikasi halusinasi, klien sudah tenang dan kooperatif,
klien dalam kondisi fisik baik.!. Proses seleksi : Proses seleksi akan dilakukan pada semua klien, hal ini
ditujukan untuk mengetahui kondisi klien yang memerlukan proses terapi
aktivitas kelompok stimulasi persepsi halusinasi, dimana semua klien
sebelumnya akan dilakukan seleksi sesuai dengan kriteria yangdiperlukan.
E. PENGORGANISASIAN
1. 6aktu : / menit
"ari+tanggal : *elasa, !54-4!%10
Pukul : 1%.%% 41%./ 673
!. Tim Terapis
a. 8eader : Putu 7ndah $ewi, *.ep
Peran dan fungsi :
4 enyusun rencana T9 #proposal'
4 engarahkan kelompok dalam pencapaian tujuan
4 emfasilitasi anggota untuk mengekspresikan perasaan,
mengajukan pendapat dan memberikan umpan balik.
4 *ebagai role model
4 emotivasi anggota untuk mengemukakan pendapat dan
memberikan umpan balik.
b. 2o 8eader : i adek 8ilis 9nita *ari, *.ep
Peran dan fungsi :
4 embantu leader dalam mengorganisir anggota kelompok.;
4 enyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
-
8/16/2019 TAK AKTIVITAS KELOMPOK Sesi 2 Menur Surabaya
4/8
4 engingatkan leader bila diskusi menyimpang
4 3ersama leader menjadi contoh untuk kerjasama yang baik
c. Observer :
-
8/16/2019 TAK AKTIVITAS KELOMPOK Sesi 2 Menur Surabaya
5/8
Ke%e&an#an
G. PROSES PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. engingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi 1
b. empersiapkan alat dan tempat pertemuan.
!. Orientasia. *alam perkenalan
1' *alam dari terapis kepada klien
!' Terapis dan klien pakai papan nama'
b. >valuasi+validasi
1' Terapis menanyakan perasaan klien saat ini!' Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi : isi,
waktu, situasi dan perasaan
c. ontrak
1' enjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu dengan
latihan satu cara mengontrol halusinasi.
!' enjelaskan aturan main berikut :
: leader
: co leader
:observer
: fasilitator
: peserta
-
8/16/2019 TAK AKTIVITAS KELOMPOK Sesi 2 Menur Surabaya
6/8
• jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta ijin kepada terapis• lama kegiatan / menit
• setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
-. erja
a. Terapis meminta klien menceritakan apa yang dilakukan saat
mengalami halusinasi dan bagaimana hasilnya. Alangi sampai semua
klien mendapat giliran
b. 3erikan pujian setiap klien selesai berceritac. Terapis mejelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik saat
halusinasi muncul
d. Terapis memperagakan cara menghardik yaitu Bpergi jangan ganggu
sayaC, Bsaya mau bercakap4cakap dengan ...........C
e. Terapis meminta masing4masing klien memperagakan cara
menghardik halusinasi dimulai dari klien di sebelah kiri terapis
berurutan searah jarum jam sampai semua perserta mendapat giliran.
f. Terapis memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan
saat semua klien selesai memperagakan menghardik halusinasi
. Tahap Terminasi
a >valuasi respon subjektif klien
1' enanyakan perasaan klien setelah mengikuti T9
b >valuasi respon objektif klien
1' emberi pujian atas keberhasilan kelompok.
c Tindak lanjut
1' Terapis memita klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari
jika halusinasi muncul
!' emasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian
klien
d ontrak yang akan datang
-
8/16/2019 TAK AKTIVITAS KELOMPOK Sesi 2 Menur Surabaya
7/8
1' enyepakati kegiatan berikut, yaitu belajar cara mengontrol
halusinasi dengan melakukan kegiatan.
!' enyepakati waktu dan tempat.
H. KRITERIA EVALUASI
'. E(a!asi s%&!)%!&
*arana dan prasarana yang ada seperti spidol, papan tulis + whiteboard +
flipchart serta jadwal kegiatan klien untuk menunjang kegiatan T9
stimulasi persepsi: halusinasi sesi !.
*. E(a!asi +&,ses
4 lien menerima salam dari terapis dan mau membalas.
4 Peserta mau memakai papan nama.
4 Peserta dapat memahami dan memperagakan cara menghardik
halusinasi
4 Tidak adaanggota kelompok yang meninggalkan ruangan selama
proses T9.
4 *emua anggota kelompok mematuhi aturan main T9.
. E(a!asi hasi
Antuk T9 stimulasi persepsi: halusinasi sesi ! dievaluasi kemampuan
verbal dan non verbal dalam menghardik halusinasi
-
8/16/2019 TAK AKTIVITAS KELOMPOK Sesi 2 Menur Surabaya
8/8
Sesi * : TAK
S%i!asi Pe&se+si : Ha!sinasi
N, As+e) /an# "iniai Naa )ien
'. enyebutkan cara yang
selama ini digunakan
untuk menghardik
halusinasi
*. enyebutkan efektifitas
cara
. enyebutkan
cara mengatasi
halusinasi
dengan
menghardik
Derbal
on
verbal
0. emperagakan
menghardik halusinasi
J!ah
Kea+!an en#ha&"i) ha!sinasi
Petunjuk :
1. $i bawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikutT9.
!. Antuk tiap klien, beri penilaian kemampuan menyebutkan : cara yang
biasa digunakan untuk mengatasi halusinasi, keefektifannya, cara
menghardik halusinasi, dan memperagakannya. 3eri tanda #E' jika
klien mampu dan tanda #F' jika klien tidak mampu