Tahapan Kerja Gtl Akhir

download Tahapan Kerja Gtl Akhir

of 32

Transcript of Tahapan Kerja Gtl Akhir

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    1/32

    Prosedur Pembuatan Gigi Tiruan Lengkap

    Lia Martha Devi 10611041

    Alfin ahida 1061100!

    Membuat "etakan Anatomis #ahang Atas dan #ahang a$ah

    Membuat model study /preleminary impresssion.

    a. Sendok cetak :perforated stock tray.

    b. Bahan cetak: elastic impression(alginat) / irreversible hydrocoloid

    c. Metode mencetak : mukostatik.

    Fungsinya : untuk menganalisis dan mempelajari masalah yang mungkin t i mbu l

    s e l ama pembua t an ge l i g i t i r uan dan d i gunakan s ebaga i penun j ang

    d ia g no st ic s er ta m en d ia gn os a r en ca n a p er aw at an y an g a k an

    dib er ika n pa da pasien.

    ara mencetak : adonan alginat dibuat dengan konsistensi tertentu!

    dimasukkan kedalam sendok cetak. Sendok cetak dimasukkan ke dalam mulut dan

    ditekan pada proc. al"eolaris #$ dan #B dengan otot%otot bibir dan pipi ditarik.

    &emudian dilakukan muscle trimmingagar bahan cetak mencapai lipatan mukobukal.

    'osisi dipertahankan selama setting. &emudian sendok diambil dan hasil cetakan

    diamati untuk melihat kekurangan%kekurangannya.

    Setelah selesai! cetakan tersebut dicor sebanyak dua kali dengan gips stone tipe

    (Blue ental 'laster! &orea) sehingga diperoleh model studi dan model kerja. Model

    studi disimpan untuk dipelajari sedangkan model kerja untuk membuat sendok cetak

    indi"idual.

    .Fungsinya untuk m e n g a n a l i s i s d a n m e m p e l a j a r i

    m a s a l a h y a n g m u n g k i n t i m b u l s e l a m a pembuatan geligi tiruan

    dan digunakan sebagai penunjang diagnostic serta mendiagnosa rencana perawatan

    yang akan diberikan pada pasien

    Membuat %utline Gigi Tiruan Lengkap

    e*inisi : batas *ungsional dari jaringan anatomis yang membatasi gigi tiruan lengkap

    +ujuan : mendapatkan batas tepi gigi tiruan pada model kerja

    ara : ber i g a r i s b a t a s f u n g s i o n a l m u k o s a b e r g e r a k d a n

    t i d a k b e r g e r a k p a d a m o d e l dengan menggunakan pensil tinta. pada

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    2/32

    #ahang atas melewati dasar "estibulum labialis kiri % "estibulum bukalis , kemudian

    berputar melalui hamular notch dan melintasi palatum daerah "ibrating line - mm

    dari *o"ea palatine kembali ke "estibulum bukalis kanan sampai ke "estibulum

    labialis kanan. Sedangkan pada rahang bawah : melewati dasar "estibulum labialis

    kanan , "estibulum bucalis kemudian melalui puncak retromolar pad kembali ke

    anterior melalui sulcus lingual kanan menuju *renulum lingualis! kemudian melalui

    sulcus lingualis kiri ke retomolar pad sebelah kiri , dasar "estibulum bucalis ke

    "estibulum labialis Fungsinya sebagai batas untuk pembuatan lempeng dan galengan

    gigit yang menggunakan ma la m me rah.

    Membuat &pa'er Malam

    Fungsinya untuk menciptakan ruang pada sendok cetak perseorangan yang

    n a n t i n y a a k a n d i i s i o l e h e l a s t o m e r . M a l a m m e r a h ( b a s e

    w a ) y a n g t e l a h dilunakkan kemudian ditekan pada model sedemikian rupa

    lalu dipotong sesuai out l ine yang telah dibuat sebelumnya. Spacer

    malam diber i oklusal s topper d e n g a n u k u r a n m m 0 m m

    p a d a r e g i o n c a n i n u s d a n r e g i o m o l a r u n t u k rahang atas! oklusal

    stopper melebar ke bukal dan untuk rahang bawah oklusals t o p p e r

    m e l e b a r k e l i n g u a l . F u n g s i o k l u s a l s t o p p e r

    s e b a g a i p a n d u a n .

    &endok 'etak perorangan (individual tra)*

    &emudian dari model studi yang sudah jadi tersebut dibuat sendok cetak indi"idual

    dengan batas antara jaringan bergerak dengan tidak bergerak lalu batas%batas sendokcetak indi"idual ditentukan 12 mm lebih pendek dari batas jaringan bergerak%tidak

    bergerak agar tersedia ruang yang cukup untuk memanipulasi bahan pembentuk tepi.

    Sendok cetak indi"idual ini dibuat dari shellac baseplat (3i*le shellac base plate!

    're"est enpro 4imited! ndia) yang dilunakkan dengan cara dipanaskan di atas

    lampu spritus! lalu ditekan%tekan di atas model kerja hingga bentuknya sesuai dengan

    desain gigitiruan penuh yang telah dibuat sebelumnya. &elebihan shellac dipotong

    dengan menggunakan gunting dan pisau malam saat masih dalam keadaan lunak

    sesuai dengan batas yang telah digambar. Selanjutnya dibuat pegangan dan lubang%

    lubang pada sendok cetak indi"idual. 4ubang%lubang ini untuk mengalirkan bahan

    cetak yang berlebih sehingga mengurangi tekanan sewaktu mencetak.

    ara membuatnya adalah: Shellac dilunakkan diatas api spiritus! kemudian

    diletakkan diatas model studi. Shellac ditekan pada model studi! kemudian dipotong

    sesuai dengan batas yang telah digambar pada model. 'emotongan bisa dilakukan

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    3/32

    dengan gunting bila masih lunak.! atau dengan bur bila sudah mengeras (5tari!

    6778). &emudian dibuat pegangan sendok cetak indi"idual dan dibuat pula lubang%

    lubang dengan jarak kurang lebih 9 mm. &egunaan lubang ini adalah untuk

    mengalirkan kelebihan bahan cetak! karena bila tertahan akan dapat menyebabkan

    tekanan yang berlebihan pada geligi tiruan pada jaringan pendukungnya! sehingga

    lubang dibuat pada daerah yang tidak memerlukan tekanan. 'egangan sendok cetak

    dibuat tegak lurus bidang horiontal.

    Men'oba individual tra) (sendok 'etak individual * ke Pasien

    Sendok cetak indi"idual mencakup semua semua daerah kecuali *renulum! baik

    rahang atas maupun rahang bawah. +idak boleh ada undercut yang dapat

    menghalangi pada saat nanti dilakukan pencetakan *isiologis. 3al yang perlu

    diperhatikan yaitu :

    Stabilisasi : menghindari muscular attachment

    #elie* area : tercakup semua! baik rahang atas maupun bawah.

    Bahan sendok : shellac base plate

    Bahan cetak : alginat

    Metoda mencetak : mukodinamik

    Sebelum mencetak! dilakukan pengepasan sendok cetak indi"idual. 'astikan

    sendok cetak indi"idual tetap stabil ketika otot%otot rongga mulut digerakkan! baik

    pada rahang atas maupun rahang bawah. ;ika sendok cetak ikut bergerak bersamaan

    dengan gerak otot! maka dilakukan pemotongan sampai sendok cetak tersebut lebih

    stabil. +epi sendok cetak indi"idual kira%kira 2 mm dari *orniks. Sayap sendok cetakyang berlebihan harus dikurangi karena apabila tidak dikurangi! maka ketika

    mencetak! jaringan sulkus akan menegang. $kibatnya! sayap gigi tiruan akan terlalu

    panjang sehingga melukai jaringan lunak serta menjadi tidak stabil. $pabila sendok

    cetak kurang mencukupi batas tersebut! maka dilakukan penambahan dengan malam

    merah atau kompon batang hijau. Sendok cetak yang pendek menyebabkan dua

    kemungkinan: bahan cetak tidak dapat mencapai seluruh dasar *orniks sehingga gigi

    tiruan yang dihasilkan menjadi terlalu pendek! atau bahan cetak dapat mencapai

    seluruh dasar *ornik namun tidak didukung dengan baik oleh sendok cetak sehingga

    ketika diisi gips! berat adonan gips akan merubah bentuk bagian bahan cetak yang

    tidak ditopang (Basker dkk! 677

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    4/32

    orporation! ;epang) yang dipanaskan. Setelah greenstick dipanaskan di atas lampu

    spirtus! rendam di dalam air selama beberapa detik agar pasien tidak merasakan

    panas dari greenstick yang sudah dilunakkan dan agar greenstick tidak terlalu cair.

    =reenstick ditambahkan sedikit demi sedikit pada tepi luar sendok cetak indi"idual.

    &etika sendok cetak indi"idual yang sudah diletakkan greenstick compound berada

    di dalam mulut! pasien diinstruksikan untuk melakukan gerakan *isiologis. 'ada

    rahang atas! membuka mulut dan menggerakkan rahang bawah ke kanan dan ke kiri

    serta ke depan untuk membentuk hamular notchdan sayap bukalis. Selanjutnya untuk

    daerah *renulum bukalis! pipi dan bibir pasien ditarik ke luar! ke belakang! ke depan

    dan ke bawah. 5ntuk daerah sayap labial! bibir ditarik ke depan dan ke bawah serta

    penarikan bibir atas ke depan untuk daerah *renulum labialis. 5ntuk membentuk

    daerah posterior palatum durum yang merupakan batas antara palatum molle dan

    palatum durum pasien diinstruksikan untuk mengucapkan >ah?.

    'ada rahang bawah! untuk membentuk tepi sayap distolingual dan daerah buccal

    shel* ! maka setelah greenstick dilunakkan! dan sendok cetak telah dimasukkan ke

    dalam mulut pasien! kemudian pasien diminta untuk membuka mulut kemudian

    menutup mulut untuk mengakti*kan otot masseter. &emudian! untuk membentuk

    daerah distolingual dan postmylohyoid maka pasien diinstruksikan untuk

    menggerakkan lidah ke kiri dan ke kanan serta ke posterior palatum durum.

    Frenulum lingual dibentuk dengan menginstruksikan kepada pasien untuk

    meletakkan ujung lidahnya ke bagian anterior palatum dan ke bibir atas. Selanjutnya!

    daerah sayap labial dibentuk dengan memberikan instruksi yang sama dengan

    instruksi border moulding rahang atas.

    Membuat "etakan +isiologis+ahap berikutnya yakni membuat cetakan dengan menggunakan bahan elastomer

    (poly"inylsiloane). Bahan elastomer (@a*le 3ydrophilic Ainyl 'olysiloane

    mpression Material #egular +ype! = $merica nc.! ;epang) ini bersi*at hidro*obik

    sehingga harus dalam lingkungan yang kering agar bisa tercetak dengan baik. leh

    karenanya! sebelum pencetakan! mukosa yang akan dicetak dikeringkan terlebih

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    5/32

    dahulu dengan menggunakan tampon. 'asien diinstruksikan untuk tegak agar bahan

    cetak tidak mengalir ke belakang.

    aranya sebagai berikut:

    Rahang atas:

    Bahan cetak dicampur dengan gerakan spatulasi sampai diperoleh konsistensi

    lunak! kemudian dimasukkan dalam sendok cetak. Masukkan sendok cetak kedalam

    mulut kemudian ditekan ke prosessus al"eolaris. ilakukan trimming agar bahan

    cetak mencapai lipatan mukobukal! caranya pada saat sendok cetak didalam mulut!

    dilakukan gerakkan rahang bawah kekiri dan kekanan! kemudian pipi dan bibir

    ditarik keatas kemudian kebawah. 5ntuk mendapatkan postdam area! pasien disuruh

    mengatakan CahD! sehingga tampak batas antara palatum durum dan palatum molle.

    'osisi dipertahankan sampai setting! kemudian sendok cetak dilepas. =ambarkan

    garis >$h? pada batas tersebut dengan pensil tinta kemudian dicetakkan/dimasukkan

    kembali kedalam rahang atas! sehingga garis tinta akan luntur pada cetakan. apat

    untuk menandai >ah%line? ("ibrating line).

    Rahang bawah:

    aranya sama seperti pada rahang atas! disini pasien diminta menjulurkan

    lidah. Bibir dan pipi digerakkan agar bahan cetak dapat mencapai bukal *lange. 'osisi

    dipertahankan sampai setting. &emudian sendok cetak dilepaskan dari mulut.

    Setelah diperoleh cetakan yang akurat. &emudian diisi dengan gips biasa dan gips

    stone dengan perbandingan 6:6. 'ekerjaan kemudian dilanjutkan dengan menentukan

    batas tepinya! memperhatikan daerah mukosa yang bergerak dan tidak bergerak!

    kemudian ditentukan relie* area maupun non relie* area. itentukan pula posteriorpalatal seal dan membuat seal. Setelah model malam selesai! base plate diganti

    dengan resin akrilik

    Setelah selesai mencetak! cetakan negati* tadi dicor dengan menggunakan gips stone

    sehingga diperoleh model positi* cetakan *isiologis! Selanjutnya model positi*

    tersebut diserahkan ke tekniker untuk pembuatan basis dan galengan gigit.

    Model &erja #ahang $tas dan

    #ahang Bawah

    Model kerja dicor dengan

    menggunakan gips biru

    kemudian dibasis.selanjutnya

    dilakukan pembuatan:

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    6/32

    Garis median

    e*inisi : =aris "ertical imajiner yang membagi model kerja menjadi dua sisi

    yang sama besar

    +ujuan : untuk panduan pada pemasangan model dalam articulator dan

    panduan penyusunan gigi

    ara : 'ada rahang atas dimulai darifrenulum labialis! melewati midpalatal

    suturesampai ditengah tengahfovea palatine!sedangkan untuk rahang bawah dimuali

    darifrenulum labialis dan melintas kefrenulum lingualis . &emudian diproyeksikan

    pada basis model.

    Tiga "ekungan

    e*inisi :cekungan pada baisi model dengan ukuran kedalaman kurang lebih 9%

    E mm pada daerah posterior dan 6%- mm pada daerah anterior! diameter selebar pisau

    malam! dan landai.

    +ujuan :memperoleh pengembalian model pada articulator dalam tahap

    remounting.

    ara :Buat cekungan seperti bentukan setengah bola dibuat pada dasar

    model rahang atas dan rahang bawah! posisi cekungan berada dibawah gingi"al ridge.

    Menggambar garis puncak ridge

    +ujuan : untuk panduan pada pembuatan letak galengan gigit dan penyusunan

    gigi

    ara kerja #ahang atas:engan menggunakan pensil biasa :

    +entukan titik pada tengah%tengah tuber mailla

    +entukan titik kurang lebih didistal caninus

    +entukan titik pada puncak papilla incisi"us

    3ubungakan ketiga titik tersebut dan dilanjutkan sampai tepi model

    Setelah pembuatan garis benar! diperjelas dengan pensil tinta.

    ara kerja #ahang bawah:

    engan menggunakan pensil biasa :

    +entukan titik pada tengah%tengah retromolar pad

    +entukan titik kurang lebih didistal caninus

    +entukan titik pada tengah%tengah procesus al"eolaris anterior dengan patokan

    *renulum labialis

    3ubungakan ketiga titik tersebut dan dilanjutkan sampai tepi model

    Setelah pembuatan garis benar! diperjelas dengan pensil tinta.

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    7/32

    lempeng dan gelangan gigit

    4empeng =igit

    e*inisi : Basis sementara dari =+4! dan mempunyai persyaratanharus

    beradaptasi baik pada permukaan model! dan mengikuti outline gigi tiruan

    +ujuan : 5ntuk tempat kedudukan gelangan gigit

    ara :

    Model direndam dalam air! kemudian dipotong malam merah sesuai dengan lebar

    rahang

    5ntuk #$! malam merah yang lunak diletakkan pada model! kemudian daerah

    palatum ditekan secara perlahan dengan menggunakan ibu jari dan berlanjut kea rah

    tepid an masuk"estibulum. &elebihan malam merah dipotong dengan pisau malam.

    +erakhir dirapikan sesuai dengan denture outline.

    5ntuk #B! membuat irisan berbentuk huru* A pada bagian lingual kemudian

    lunakkan malam merah dan diletakkan pada mode. Melipat malam pada dasar

    "ertibulum sehingga membentuk lempeng gigit sesuai model kerja. &elebihan malam

    merah dipotong dengan pisau malam. +erakhir dirapikan sesuai dengan denture

    outline.

    Gelangan Gigit

    e*inisi : bentukkan malam merah seperti tapal kuda untuk sarana pengukuran

    tinggi gigit dan tempat penyusunan gigi tiruan.

    +ujuan : untuk pedoman pengukuran tinggi gigit dan penyusunan gigi tiruan

    ara :

    4embar malam merah dilunakkan diatas api spiritus dan digulung! kemudianterbentuk seperti tapal kuda

    'ada bagian oklusal dibuat rata dengan menggunakan kapi

    5ntuk #$ : +inggi gelangan gigit dari sulkus labial ke bidang oklusal 2%22 mm lebar

    region anterior 9%Emm! dan lebar region posterior 6mm.

    5ntuk #B : +inggi gelangan gigit dari sulkus labial ke bidang oklusal 6G mm atau

    setinggi retro molar pad! lebar region anterior 8%< mm! dan lebar region posterior

    6mm

    'ada region anterior posisi gelangan gigit #$ dibuat menonjol 2mm dari #B.

    'osisi bidang oklusal gelangan gigit #$ dan #B apabila dioklusikan akan rapat (tidak

    ada space).

    'asang coba blempeng dan gelangan gigit (bite rime)

    'ada kunjungan ini! pasien dicobakan basis gigitiruan dan galengan gigit atau bite rim

    rahang atas dan rahang bawah. Basis dan bite rim terbuat dari baseplate wa. 'eriksa

    kestabilan basis dengan melihat ketebalan dan kerapatan basis rahang atas dan

    bawah.

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    8/32

    +ahap selanjutnya adalah melakukan kesejajaran pada bite rim atas. imulai dengan

    membuat garis nasoauricular atau garis camper dengan cara menarik benang mulai

    dari bawah hidung pasien ke bagian atas tragus telinga pasien untuk membantu

    menilai kesejajaran. 4alu! masukkan bite rim rahang atas ke dalam mulut dan

    sejajarkan bite rim rahang atas dengan garis camper dengan bantuan *o plane

    guide. 'ada saat melakukan kesejajaran pada bite rimrahang atas! beberapa hal yang

    harus diperhatikan seperti penentuan tinggi bite rim rahang atas dan garis ser"ikal

    yang berjarak 2 mm dari low lip line bibir atas pada saat pasien tersenyum !

    penyesuaian labial *ullness! dan penentuan kesejajaran galengan gigit rahang atas

    anterior dan posterior terhadap garis camper. Bite rim disesuaikan sehingga bite rim

    bawah berimpit rapat dengan rim atas pada saat beroklusi. &emudian setelah itu

    dilanjutkan dengan penentuan dimensi "ertikal.

    'enentuan dimensi pada kasus dengan pasien edentulus! dimulai dengan menentukan

    dimensi "ertikal istirahat tanpa menggunakan bite rim atas dan bawah. 'asien

    diminta untuk mengucapkan huru* ?M?! dan dalam posisi istirahat dimensi "ertikal

    diukur dan didapatkan hasilnya yaitu G- mm. imensi "ertikal oklusi diperoleh dari

    dimensi "ertikal saat istirahat dikurangi dengan *ree way space sebesar - mm

    sehingga diperoleh dimensi "ertikal oklusi sebesar G mm. &emudian! bite rim atas

    dan bawah dimasukkan kembali ke dalam mulut! lalu pasien diminta menelan dan

    mengigit dalam oklusi sentris! kemudian dilakukan pengukuran dimensi "ertikal

    oklusi kembali. Bite rim bawah dikurangi hingga diperoleh dimensi "ertikal oklusi

    yang telah ditetapkan. Selama proses pengurangan bite rim bawah ini! bite rim atas

    dikeluarkan dari mulut agar basis yang terbuat dari malam tidak berubah bentuk.

    +ahap selanjutnya yakni melakukan penentuan posisi distal! yakni sandarkan dental

    unit diatur agar pasien berada pada posisi supinasi. ari sini mandibula berada pada

    posisi yang paling distal. &emudian tentukan garis median dan garis kaninus. Fiksasi

    bite rim rahang atas dengan rahang bawah dengan menancapkan paper clip yang

    telah dipanaskan. &emudian! bite rim atas dan bawah yang sudah ter*iksasi tersebut

    dikeluarkan bersamaan dengan cara pasiendiinstruksikan membuka mulut selebar

    mungkin. 4alu! bite rim atas dan bawahdimasukkan pada model kerja. Bila telah

    sesuai bite rim atas dan bawah dipasang padaartikulator. &emudian model dan

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    9/32

    artikulator dikirim ke tekniker untuk penyusunan gigi anterior! disertai instruksi

    mengenai pemilihan gigi arti*isial. 'ada kasus ini! dilakukan teknik pemasangan

    model rahang atas dan bawah yang dipasang bersamaan di artikulator! setelah

    sebelumnya telah dilakukan kesejajaran dan dimensi "ertikal. Hamun sebaiknya

    pemasangan model rahang atas dipasang terlebih dahulu pada artikulator! dilanjutkan

    dengan pengukuran dimensi "ertikal! dan setelah itu baru dilakukan pemasangan

    rahang bawah pada artikulator. 3al ini dilakukan untuk menghindari terjadinya

    kesalahan%kesalahan oklusi pada gigitiruan yang

    telah selesai dibuat

    Iang perlu diperhatikan dalam membuat bite rim (=elangan gigit)

    Bite rim anterior atas harus sejajar dengan garis pupil (garis yang menghubungkan

    kedua pupil dan jalannya sejajar dengan garis incisal).Bite rim posterior sejajar

    dengan garis ham*er! yaitu garis yang berjalan dari ala nasi sampai tragus

    Bite rim atas harus kelihatan kira%kira 2 mm dibawah garis bibir pada saat rest

    position.

    Median line pasien diambil sebagai terusan dari tengah lekuk bibir atas (philtrum)

    untuk menentukan garis tengah yang memisahkan incisi"us kanan dan kiri.

    =aris caninus! tepat pada sudut mulut dalam keadaan rest position

    =aris ketawa! yaitu pada saat tertawa gusitidak terlihat.

    Penetapan gigite*inisi : &unci oklusi yang sesuai dengan rahang

    +ujuan : 5ntuk mendapatkan oklusi yang sesuai antara model kerja pada articulator

    dengan oklusi rahang

    ara :

    instruksikan supaya pasien dalam keadaan rela dan tenang

    Masukan galengan gigit rahang atas dan cek labial *ullness. melihat apakah sipasien

    merasa galengan gigit terlalu penuh. dan lihat Filtrumnya apakah kencang! usahakan

    *iltrumnya tidak kencang dan tidak kendor. tekan daerah bibir cek supaya tidak ada

    step.

    &alau sudah selesai keluarkan galengan gigit rahang atas dan masukan galengan gigit

    rahang bawah! lakukan tindakan yang sama.

    &emuadian membuat garis humber dengan merentangkan benang dari tragus kanan

    sampai tragus kiri dengan melewati *iltrum.

    tentukan kesejajaran galengan gigit rahang atas dan yang bawah mengikuti

    http://www.doktergigi.web.id/2016/03/gusi-bengkak-pada-anak-akibat-gigi-susu-berlubang.htmlhttp://www.doktergigi.web.id/2016/03/gusi-bengkak-pada-anak-akibat-gigi-susu-berlubang.html
  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    10/32

    tentukan tinggi gigitnya dengan cara lepas semua galengan gigit dan instruksikan

    pasien mengucapkan huru* M sampai pasien lelah (jangan ampek &oit gan). ukur

    dengan jangka jarak antara ujung hidung dan ujung dagu ini untuk mencari rest posisi

    dari pasien. setelah itu pasang galengan gigit atas bawah dan instruksikan pasien

    untuk oklusi sentris kemudian ukur jaraknya. setelah dapat semua ukur *reways

    spacenya dengan cara #est posisi , klusi. didapat lah jawabannya. kalau

    jawabannya 2 , 8 mm berarti tinggi gigit sudah benar.

    kemudian di di galengen gigit rahang atas di tambah bendolan malam di bagian

    paling distal! instruksikan pasien untuk menyentuh bendolan itu sambil menutup

    mulutnya! itulah posisi paling distal dari gigi

    kemudian rahang bawah! pasien di istruksikan untuk menengadah dan lihat galengan

    gigit rahang bawah lebih retrusi dari rahang atas.

    menentukan garis sudut mulut untuk menentukan lebar mesio distal < gigi anterior.

    menentukan garis median

    menentukan garis senyum

    menetukan garis ketawa pasien

    kemudian keluarkan galengan gigitnya

    setelah itu *iksasi galengan gigit dengan cara memanaskan isi dari steples dan *iksasi

    galengan gigitnya

    Pemasangan Model pada Artikulator

    e*inisi : 'roses menempatkan model kerja rahang atas dan rahang bawah

    yang sudah di*iir ke articulator

    +ujuan :5ntuk mendapatkan kesesuaian oklusi pada model kerja selamapembuatan gigi tiruan

    ara :

    Beri lapisan Aaseline pada model

    'emasangan model pada articulator dibantu dengan malam mainan dan gelang karet

    Buat garis median model sebidang garis median articulator

    Buat bidang oklusi model sebidang dengan bidang oklusi articulator

    Buat ujung horiontal pin tepat pada bidang oklusi pada kunci gigit

    kat articulator dengan menggunakan tali untuk menghindari articulator berubah

    posisi saat gips mengeras.

    4akukan *iir model ke articulator dengan menggunakan gips lunak/gips putih!

    lakukan pada dasar model #$ terlebih dahulu kemudian lanjutkan ke tepi model!

    kalau gips sudah mengeras lanjutkan ke model #B. G

    Pemasangan gigi anterior

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    11/32

    alam kunjungan ini sudah dilakukan pemasangan gigi%gigi anterior. 5rutan

    pemasangan gigi adalah gigi anterior rahang atas! gigi anterior rahang bawah. Setelah

    itu tryinuntuk gigi depan atas dan gigi depan bawah.

    'emasangan gigi anterior:

    66 26 : , aisnya bersudut 9J terhadap mid. line

    , incisalnya menyentuh bite rim #B

    , bagian 6/- permukaan labial agak depresi

    62 22 : , aisnya bersudut 6J terhadap mid. line

    , incisalnya berjarak 6%2 mm dari bite rim #B

    , permukaan labial agak ke palatal dan mengikuti lengkung bite rim

    6- 2- : , aisnya tegak lurus/ hampir sejajar dengan median line

    , incisalnya menyentuh bite #B

    , bagian 6/- labioser"ikal lebih prominent.

    -6 86 : , bagian ser"ikal permukaan labial sedikit depresi

    , aisnya tegak lurus dengan bidang insisal! sedikit ke labial

    , perhatikan o"erjet dan o"erbite

    -2 82 : , aisnya sedikit miring ke mesial dengan permukaan labial tegak lurus

    bidang insisal

    , letaknya diantara 62%66 dan 26%22

    -- 8- : , aisnya sedikit ke mesial

    , bagian cer"ical permukaan labial lebih prominent

    , letak tonjolnya di antara 6-%62 dan 22%2-

    Pasang 'oba gigi anterior

    alam kunjungan ini sudah dilakukan pemasangan gigi%gigi anterior.

    5rutan pemasangan gigi adalah gigi anterior rahang atas! gigi anterior rahang

    bawah. Setelah itu try in untuk gigi depan atas dan gigi depan bawah!

    kemudian diperiksa :

    6. "erbite dan o"erjetnya (2%8 mm)!

    2. =aris caninus (pada saat rest posisi terletak pada sudut mulut)

    -. =aris ketawa (batas cer"ikal gigi atas! gusi tidak terlihat pada saat

    tertawa)

    8. Fungsi *onetik (pasien disuruh mengucapkan huru* s! *! t! r! m)

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    12/32

    Selanjutnya dilakukan sliding ke kanan dan ke kiri. Setelah gigi

    anterior dipasang maka dilanjutkan pemasangan gigi posterior rahang atas

    kemudian gigi posterior rahang bawah.

    Pemasangan gigi posterior

    'ada kunjungan ini sudah dilakukan pemasangan gigi%gigi posterior. 5rutan

    pemasangan adalah gigi posterior #$ kemudian #B. Setelah itu try in pada pasien.

    68 28: , ais tegak lurus bite rim #B dan bidang oklusal

    , tonjol bukal dan lingual menyentuh bite rim #B! tonjol palatinal

    menggantung 6 mm

    69 29: , ais tegak lurus bite rim #B

    , kedua tonjol menyentuh bite rim #B

    6< 2

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    13/32

    'erhatikan inklinasi dan kontur gusi tiruannya. 'erlu juga dilakukan pengamatan

    tehadap:

    6.klusi.

    2. Stabilisasi gaya working dan balancing side.

    -. @stetis dengan melihat garis kaninus.

    8. Fonetik dengan cara menyuruh pasien mengucapkan huru* S! ! ! M! #! $ dan +

    dan lainnya sebagainya dengan jelas dan tidak ada gangguan.

    ilakukan try in untuk menge"aluasi =+4 sebelum diproses dengan cara melatih

    pasien untuk memakai! merasakan dan beradaptasi dengan gigi tiruan tersebut :

    ilatih ber*ungsi : bicara! menelan! mengunyah

    Bila ada kesulitan dalam ber*ungsi dicoba dengan latihan berkali%kali

    icek estetis! retensi! stabilisasi! *onetik! dan oklusi sentrik

    Post dam dan relief 'hamber

    'ostdam merupakan tonjolan seperti bubungan pada tepi posterior

    prothesa rahang atas yang dibentuk dari pengerokan pada model kerja di

    daerah anterior dari $3 line. ara membuat postdam :

    =aris ditarik dari hamular notch kiri dan kanan bertemu di daerah

    *o"ea palatine! 2 mm di sebelah anterior dari garis getar atau $3

    line.

    =aris postdam harus membulat dan rata.

    Model dikerok dengan kedalaman 6%6!9 mm kearah $3 line.

    i daerah *o"ea palatine biasanya lebih dangkal.

    Relief of chambermerupakan tindakan pembebasan torus palatinus dari

    tekanan dengan cara menempatkan selapis kertas timah (alumunium *oil) di

    atas daerah torus pada model pada saat gigi tiruan diproses. 4uasnya ruang

    pembebasan sesuai dengan luas penonjolan torus di palatum keras. Relief of

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    14/32

    chamberdi buat pada daerah midpalatal! torus palatinus! papilla insisi"a untuk

    mengurangi rasa sakit. ibuat dengan cara menaruh thin foildi daerah palatal

    sebelum dilakukanpacking acrylic.

    'ada pasien yang akan membuat gigi tiruan ukuran torus palatinus yang

    besar dapat mengganggu pembuatan dan pemasangan gigi tiruan! disamping

    juga dapat menyebabkan rasa sakit pada penekanan gigi tiruan karena

    bentuknya berupa tonjolan yang tidak rata. +orus palatinus dengan ukuran

    kecil jarang ada keluhan! sehingga pembedahan torus palatinus biasanya

    dilakukan apabila bentuk torus palatinus yang besar menutupi ruang palatum

    sehingga menimbulkan keluhan.

    ,a- "ontouring

    Modelir malam ( wa contouring/waing ) dari gigi tiruan ialah

    membentuk dasar dari geligi tiruan malam sedemikian rupa sehingga

    harmonis dengan otot%otot oro*asial penderita dan semirip mungkin dengan

    anatomis gusi dan jaringan lunak mulut. Sehingga kontur geligi tiruan malam

    yang sama dengan kontur jaringan lunak dalam mulut akan menghasilkan

    geligi tiruan yang stabil! menjaga denture pada tempatnya secara tetap dan

    selaras dengan otot%otot oro*asial penderita.

    +rial enture adalah geligi tiruan malam yang sudah dilakukan waing!

    dan dicoba didalam mulut pasien untuk melihat estetik! *onetik dan *ungsinya.

    +rial denture harus sudah seperti geligi tiruan jadi! demikian juga mengenai

    tebal! batas%batas peri*er dan anatomisnya. 4ebih rapi trial denture berarti

    lebih mudah pekerjaan *lasking! packing! dan *inishingnya.

    B. SI$#$+%SI$#$+

    $dapun syarat%syarat yang harus dipenuhi modeler malam dari pembuatan

    gigi tiruanpenuh adalah:

    Meniru jaringan lunak seakurat mungkin! tidak berlebihan

    +epi%tepi labial dan bukal harus mengisi "estibulum

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    15/32

    4ekukan harus memberi tempat perlekatan membrana mukosa! seperti

    *renulum

    Sayap =igi +iruan harus harmonis dengan pipi dan bibir serta lidah

    Bagian palatum harus meniru palatum pasien! termasuk rugae.

    . F5H=S

    Bentuk permukaan poles gigi tiruan mempengaruhi retensi dan

    estetika dari gigi tiruan. 'ermukaan malam di sekeliling gigi dikenal

    sebagai >bagian seni? dari permukaan poles! dan untuk keperluan

    estetika harus meniru bentuk jaringan disekeliling gigi asli. Setiap

    bentuk ukiran gusi yang berlebihan atau tampak tiruan akan terasa

    aneh. +etapi sedikit penonjolan akar untuk meniru gigi asli dapat

    dibuat. Bentuk basis antara gigi dan tepi gigi tiruan harus dibuat agar

    dapat membantu retensi yang diberikan oleh gaya mekanis dari otot

    dan jaringan.

    . $@#$3 I$H= '@#45 M@4#

    aerah yang dimodelir :6. Bagian anatomis : dibentuk sama dengan tebal tepi cetakan.

    Membuat bagian ini sedikit lebih tebal masih dapat diterima!

    untuk mengimbangi kemungkinan pengasahan basis pada waktu

    dipoles.

    2. Bagian bukal dan labial : dibuat tebal pada #$ dan #B.-. Bagian palatal : dibuat tipis!untuk menyediakan ruang yang

    cukup bagi lidah.

    9. Sayap lingual #B : harus setipis mungkin kecuali daerah tepinya

    (harus cukup tebal).

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    16/32

    $da 2 cara memodelir malam :

    a) ara 4angsung

    Membentuk kontur gusi secara langsung dilakukan dalam dalam mulut

    pasien pada saat dilakukan uji coba geligi tiruan malam.6. &etebalan sayap dikurangi dan diganti dengan malam lunak lalu

    tempatkan kembali dalam mulut pasien.2. 5ntuk bagian *asial : pasien diminta untuk mengerut%ngerutkan

    bibirnya dan pipinya kita gerakkan.

    -. 5ntuk bagian lingual : pasien diminta menggerakkan lidahnya

    kesemua arah.

    engan demikian malam lunak akan mengikuti bentuk otot saat

    ber*ungsi dan ketebalannya sesuai dengan ruangan "estibulum dalam

    keadaan ber*ungsi.8. Setelah tampak hasilnya baik! secara hati%hati geligi tiruan malam

    dikeluarkan satu persatu dari mulut pasien dan segera dicelupkan

    dalam air es agar permukaan malam lunak tidak mengalami

    perubahan.

    3asilnya akan lebih akurat daripada yang secara tidak langsung.

    b) ara tidak langsung

    Membentuk kontur gusi secara tidak langsung yang paling sering dan

    laim dilakukan:

    Fiksir pinggiran landasan geligi tiruan dengan malam pada model

    kerja sambil disesuaikan dengan bentuk cetakan akhir rahang.

    4unakkan lempeng lilin (lebar 6 cm) di atas lampu spiritus sampai

    lunak dan bisa dibentuk.

    +ekankan lilin lunak tersebut pada bagian bukal dan labial dari geligi

    tiruan atas dan bawah sampai sekitar leher gigi dan bentuk dengan

    tekanan jari (keret penghapus yang dibentuk).

    +unggu lilin sampai mengeras! kemudian dengan lecron/wa car"er/

    pisau malam! dipotong lilin disekitar garis ser"ikal dengan sudut 89K

    Bentuk alur tonjoan akar dari setiap gigi! alurnya makin kearah apikal

    makin sempit! kadang%kadang tidak jelas.

    &etika mengukir harus diperhatikan :

    +onjolan%tonjolan akar! dengan mengukir bentuk%bentuk huru* A.

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    17/32

    aerah ser"ikal jarang ada ?step? pada kontur gusi antara gigi

    kaninus dan premolar 6 atas.

    &ontur gusi anterior berbeda%beda! gigi kaninus atas yang

    terpanjang! gigi insisi"us lateral atas yang terpendek.

    aerah interproksimal harus sedikit cembung! meniru daerah%daerah

    interdental papilla sehingga higienis serta mencegah pengendapan sisa%

    sisa makanan dan plak.

    'enyelesaian bagian posterior :

    $+$S : daerah bukal sampai menutupi tuberositas (sedikit cembung)

    dan daerah palatal sampai garis ?$%3? yaitu antara mukosa bergerak

    dan tak bergerak.

    B$L$3 : daerah bukal bila resorpsi sampai minimal! biasanya

    didaerah molar di buat cekung dan daerah lingual dibuat cekung untuk

    ruang gerak lidah.

    Bentuk rugae pada langit%langit.

    Bentuk postdam pada model kerja.

    3aluskan semua permukaan luar geligi tiruan malam dengan

    melewatkan di atas apa/ digosok dengan kain sutra sampai kilat. Buat stippling seperti keadaan jaringan yang sehat dengan

    menggunakan sikat yang berbulu kaku.

    Bila keadaan rahang pasien sangat protrusi"e! sayap

    labialnyadibebaskan dan di buatkan lidah%lidah. 4inggir regio gigi

    anterior atas dari model rahang diradir sedikit! sehingga ketika geligi

    tiruan dipakai akan menekan gusi dan kelihatan gigi seolah%olah keluar

    dari gusi (estetik lebih baik).

    Bila bagian lingual dan palatal terlalu tebal dapat mengganggu bicara

    dan bila bagian lingual geligi tiruan terlalu mencuat maka lidah dapat

    mengangkat geligi tiruan sehingga geligi tiruan tidak stabil.

    Sayap labial harus duduk dengan baik sekitar *renulum labialis! dibuat

    labial notch.

    '* +lasking. molding. Pa'king. 'uring dan akrilik kasar pada model

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    18/32

    Flasking adalah suatu proses penanaman model dan trial denture malam

    dalam suatu *lask/cu"et untuk membuat sectional mold. Mold bagian bawah

    dibuat dengan menanam model dalam gips dan bagian atas dibuat dari 2 adukan

    stone yang terpisah di atas denture malam. 'roses ini dilakukan untuk

    memampatkan dan memproses resin akrilik saat pembuatan landasan gigi tiruan

    dan alat%alat prostetik lainnya. 'rosedur *lasking antara lain:

    6) =igi tiruan malam lengkap dicekatkan pada modelnya! lalu dilepaskan

    dari articulator.

    2) 'ilih *lask dengan ukuran yang disesuaikan! lihat ada jarak model

    dengan dinding *lask minimal 6/G inchi dan tinggi gigi atau jarak gigi

    dengan tutup *lask minimal inchi.

    -) Sebelum melakukan *lasking poles bagian dalam *lask dengan lapisan

    "aselin tipis dan plug/sumbat bawah *lask diletakkan. $tau

    menggunakan .- inci tin*oil agar dicegah melekat dengan gips! dan

    proses de*lasking mudah dilepaskan dari gips/stone.8) +epi/dasar model dikuas dengan separating medium yaitu air sabun.

    9) $don gips! tuang k *lask bawah! lalu tanam model. &etika mulai

    mengeras rapikan.

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    19/32

    hangat sehingga cairan tin*oil akan kering dan segera melekat pada

    stone. 'roses ini harus menghasilkan permukaan yang halus dan

    mengkilap.

    Molding

    Molding merupakan suatu proses pembuatan cetakan atau

    mempersiapkan ruang untuk pengisian akrilik. ara memolding :

    (6) Setelah gips pada cu"et lawan mengeras! dapat diperiksa

    dengan membuka tutup atas cu"et! buka ku"et tersebut!

    maksudnya cu"et antar antagonisnya(2) Buang wa dengan menyiramkan air mendidih.

    (-) lesi bahan separasi! jangan sampai mengenai anasir gigitiruan.

    Pa'king

    'acking adalah proses mencampur monomer dan polimer resin

    akrilik. Memiliki dua metode yaitu: dry method dengan mencampur

    monomer dan polimer langsung di dalam mold! dan wet method

    dengan mencampur monomer dan polimer di luar mold dan bila sudah

    mencapai dough stage baru dimasukkan dalam mold.

    6. 'acking untuk cara Flasking: holding the casting

    o 'olimer dicampur ke dalam monomer dalam miing jar! lalu

    aduk perlahan%lahan sebentar

    o +utup miing jar rapat%rapat! tunggu hingga dough stage

    o $mbil sedikit akrilik! lalu tekankan perlahan%lahan masuk ke

    dalam sayap! hati%hati gigi jangan sampai lepas! dengan jari

    dibungkus kertas cellophane.

    o Sisa adonan diletakkan di tengah mold lalu ratakan ke tepi! tutup

    dengan kertas cellophane yang demek tak berair lalu pasang

    *lask atas dengan tutupnya. 'ress.

    o Iang selanjutnya sama

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    20/32

    "uring

    'emakai gigi tiruan selalu mengharapkan gigi tiruan dapat ber*ungsi

    selama mungkin dengan memuaskan seperti pada saat pertama

    digunakan. 5ntuk tujuan tersebut! digunakan bahan yang memenuhi

    persyaratan yang ditentukan. Bahan yang paling sering digunakan

    sebagai bahan basis gigi tiruan adalah resin akrilik. Bahan resin

    akrilik yang digunakan untuk pembuatan basis gigi tiruan umumnya

    adalah resin akrilik polimerisasi panas (heat%cured). Sedangkan resin

    akrilik polimerisasi dingin (cold cured) umumnya digunakan sebagai

    bahan reparasi.#esin akrilik adalah bahan yang paling sering digunakan untuk

    pembuatan geligi tiruan! tetapi apabila proses kuring tidak tepat

    maka kandungan monomer sisa resin akrilik akan tinggi (ombe

    6772. $nusa"ice 677

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    21/32

    tatapi tidak ada in*ormasi tentang kandungan monomer sisa. raig

    (677E) mengatakan bahwa resin akrilik rapid heat cured mempunyai

    dua cara akti"itas yaitu secara kimia dan panas! sehingga diharapkan

    porositas dan kandungan monomer sisa minimal. 'ada penelitian

    terdahulu belum ada in*ormasi tentang jumlah monomer sisa yang

    terkandung dalam resin akrilik sebagai standar yang bersi*at

    biokompatibel.

    #emounting 1

    +ujuan remounting antara lain:

    6. Memperbaiki kesalahan yang disebabkan prosedur laboratorium danklinik.

    2. Memperbaiki oklusi yang tidak harmonis! antara lain disebabkan oleh:

    -. $nasir gigi tiruan yang tertekan kedalam gips pada saat pe ngisian resin

    akrilik.8. =igi tiruan mengalammi de*ormasi pada saat dikeluarkan dari model.

    9. 'anas yang terlalu tinggi saat pemolesan.

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    22/32

    $pabila ketepatan pemasangan kembali model di artikulator dan

    penyetelan kondilar diragukan! maka dibuat catatan protrusi* yang baru.

    &esalahan oklusi protrusi*! yaitu kontak prematur di regio gigi insisi"us.

    &oreksi :N 'engasahan bagian palatal gigi insisi"us atas.

    N =igi insisi"us bawah dipendekkan bila memungkinkan (tidak

    mengganggu estetis).

    Kesalahan pada Oklusi entrik

    Macam%Macam &esalahan pada klusi Sentrik :

    6. 'asangan gigi manapun yang berhadapan dapat terlalu panjang dan

    menghalangi gigi yang lain untuk berkontak. 'erbaikan : Fossa gigi

    diperdalam (pengasahan)

    +ujuan : =igi lain dapat berkontak

    atatan : +onjol gigi tidak dipendekkan

    2. =igi%gigi atas dan bawah dapat terlalu mendekati hubungan tepi%temu%

    tepi. 'erbaikan :

    , 4ereng tonjol diasah sedemikian rupa

    , Fossa sentral dilebarkan

    , +onjol lingual gigi atas dipersempit O pengasahan dari sisi

    lingual

    , +onjol bukal gigi bawah dipersempit O pengasahan dari sisi

    bukal

    , atatan : tonjol%tonjol gigi tidak dipendekkan.

    -. =igi%gigi atas mungkin terlalu jauh ke bukal terhadap gigi%gigi bawah.

    'erbaikan :

    , +onjol lingual gigi atas dipersempit O melebarkan *ossa

    sentral.

    , +onjol bukal gigi bawah dipindahkan ke arah bukal O

    melebarkan *ossa sentral. Sehingga :

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    23/32

    , +onjol lingual gigi atas O bergeser ke lingual

    , +onjol bukal gigi bawah O bergeser ke bukal

    atatan : tonjol%tonjol gigi tidak dipendekkan.

    Koreksi Oklusi !ksentrik

    Sisi kerja ( working side ) adalah sisi ke arah mana mandibula

    digerakkan oleh pasien mulai dari oklusi sentrik atau sisi yang dipakai untuk

    mengunyah.

    Sisi keseimbangan ( balancing side ) adalah sisi yang berlawanan dengan sisi

    kerja atau harus menunjukkan adanya kontak tonjol yang seimbang untuk

    mencegah terangkatnya gigi tiruan.&esalahan pada oklusi eksentrik pada sisi kerja dan sisi keseimbangan.

    &oreksi O 'engasahan dengan prinsip :

    N 'engasahan O sisi kerja :

    4ereng palatal dari tonjol bukal gigi atas.

    4ereng bukal dari tonjol lingual gigi bawah.

    N 'engasahan O sisi keseimbangan :

    4ereng lingual dari tonjol bukal gigi bawah.

    Kesalahan yang ter"adi dalam kontak oklusi di sisi ker"a (#ull) :

    6. +onjol bukal atas dan tonjol lingual bawah terlalu panjang.

    &oreksi :

    N +inggi tonjol dikurangi O diasah Oubah memiringan dari

    *ossa sentral ke puncak tonjol.

    N +onjol bukal atas dan tonjol lingual bawah dipendekkan O

    gigi bersentuhan.

    N Fossa sentral tidak diperdalam.

    2. +onjol bukal berkontak! tapi tonjol lingual tidak berkontak.

    &oreksi :

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    24/32

    N +onjol bukal O diasah O dari *ossa sentral ke puncak tonjol.

    N Memendekkan tonjol dan mengubah lereng lingual dari tonjol

    agar

    tidak terlalu curam.

    -. +onjol lingual berkontak! tapi tonjol bukal tidak berkontak.

    &oreksi :

    N +onjol lingual bawah dipendekkan O mengubah lereng bukal

    dari

    tonjol lingual bawah agar tidak terlalu curam.

    N +onjol lingual atas tidak dipendekkan.N Fossa sentral tidak diperdalam.

    8. +onjol bukal atau lingual atas berada di sebelah mesial dari posisi

    antar

    tonjol. &oreksi :

    N iasah O seolah%olah lereng mesial daro tonjol bukal atas

    digeser ke

    istal ketika tonjolnya dipersempit! lereng distal dari tonjol

    bawah digeser ke depan.

    N nklinasi tonjol yang sama dipertahankan.

    9. +onjol bukal atau lingual atas berada di sebelah distal daro posisi

    antar

    tonjol. &oreksi :

    N iasah O bagian distal tonjol atas dan bagian mesial tonjol bawah.

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    25/32

    6. &ontak di sisi keseimbangan terlalu berat sehingga gigi%gigi di sisi kerja

    tidak

    berkontak. &oreksi :

    N 'engasahan (seminimal mungkin) O tonjol bukal bawah utk

    mengurangi O

    lereng tonjol yg menghalangi kontak di sisi kerja

    N +onjol lingual O tidak boleh diasah.

    2. +idak ada kontak di sisi keseimbangan. &oreksi :

    N 'engasahan O tonjol bukal gigi atas dan tonjol lingual gigi bawah

    disisi

    kerja.N 4ereng lingual dari tonjol bukal gigi atas

    4ereng bukal dari tonjol lingual gigi bawah

    N Fossa sentral O tidak boleh diasah

    $aktor kesalahan dalam oklusi

    % &eadaan +M;

    % Basis sementara kurang cekat

    % +ekanan yang berlebihan waktu menutup artikulator

    % &esalahan menyusun gigi posterior

    % &esalahan dalam memindahkan cetakan hubungan rahang ke artikulator

    % 'encacatan relasi rahang kurang baik

    % &esalahan menempatkan oklusal rim pada model

    % &esalahan menetukan Aertikal imensi

    % 'enutupan ku"et kurang rapat

    % =igi tiruan rusak akibat pemanasan yang terlalu tinggi

    ara pemeriksaan oklusi :

    N Mandibula diarahkan ke relasi sentrik dengan ibu jari ditempatkan di bagian

    atas anteroposterior dari dagu.

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    26/32

    N 'asien disuruh membuka P menutup mulut sampai terasa kontak yang

    sangat ringan pada gigi posterior.

    N Bahan : Malam lunak/aluwa.

    N Menghilangkan kesalahan oklusi

    Menghilangkan &esalahan klusi pada =igi Hon $natomis

    &ertas $rtikulasi

    5ntuk melihat kontak prematur pada relasi sentrik

    Spot =rinding

    5tk memperbaiki kesalahan kecil yg tdk dpt diperbaiki dgn pasta

    abrasi*

    'asta abrasi* diletakkan pd gigi%gigi di artikulator

    Fungsi dari pengasahan seleti*:

    N Memperoleh kembali dimensi "ertikal oklusal

    &uncilah elemen kondil dalam hubungan sentris sehingga

    hanya suatu gerakan engsel yang mungkin dilakukan.

    &atupkan gigi%gigi tersebut di atas pita ketik sutra gigi! kertas

    karbon atau kertas artikulator dengan membuka tutupkan

    artikulator. 'ermukaan gigi yang menyimpang kontak

    oklusalnya terlihat berwarna.

    &ertas karbon dipilih untuk menandai kontak oklusal yang

    menyimpang karena pada pemakaian kertas artikulasi!

    ketebalan kertas atau corengan warna penanda dapat

    mengakibatkan kesalahan tanda atau membuat penentuan

    kontak oklusal awal yang menyimpang menjadi sulit.

    Setelah menandai kontak%kontak yang menyimpang pada

    oklusi sentris! lepaskan kunci elemen kondil dan gerakan gigi%

    gigi ke oklusi kerja! seimbang dan prostrusi* untuk menandai

    kontak oklusi yang menyimpang dalam oklusi eksentrik. an

    dianjurkan agar tanda%tanda ini dibuat dengan kertas karbon

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    27/32

    yang warnanya berbeda dari yang digunakan untuk menandai

    kontak yang menyimpang dalam oklusi sentris. &ontak%kontak

    yang menyimpang dalam oklusi sentris hanya dikurangi untuk

    memperoleh kembali dimensi "ertikal oklusal! dan warna yang

    berbeda akan membantu membedakan antar kontak yang

    menyimpang dalam oklusi sentris dengan yang dalam oklusi

    eksentris.

    %ika cusp nya ketinggian dalam oklusi sentris dan eksentris&

    kurangilah ketinggian cuspnya.

    "ika cusp nya ketinggian dalam oklusi sentris tetapi tidak

    dalam oklusi eksentris& perdalamlah fossanya.

    'engurangan cusp atau *ossa terpilih dengan mengasahnya

    dengan batu/ stone kecil bulat! perhatikan bahwa

    pengurangannya cukup sampai pada substansi gigi untuk

    menghilangkan kontak oklusal yang menyimpang.

    N Menghaluskan kembali oklusi eksentris

    Sebelum oklusi eksentris dihaluskan! naikanlah

    jarum penunjuk insisal dan tandai lagi kontak%kontak

    oklusi yang menyimpang dalam oklusi kerja! seimbang

    dan protrusi"e pada saat ini.

    3ukum untuk pengasahan selekti* dari kontak%

    kontak yang menyimpang dalam oklusi eksentris adalah

    sebagai berikut :

    6. 'ada sisi kerja2. 'ada sisi yang mengimbangi! kurangilah lereng

    bagian dalam cusp *asial/holding cusp gigi

    bawah

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    28/32

    -. alam relasi prostrusi*! kurangilah guiding

    cusp/cusp *asial gigi%gigi atas dan guiding

    cusp/ cusp lingual gigi%gigi bawah

    'engasahan selekti* gigi%gigi anterior harus meniru bentuk gigi%

    gigi asli dan mempertahankan estetik dari geligi tiruan. 3ukum untuk

    pengasahan selekti* gigi%gigi anterior adalah sebagai berikut :

    6. kurangilah permukaan *asial gigi%gigi anterior bawah dan

    permukaan palatal gigi ,gigi anterior atas.

    2. ;angan mengurangi dimensi "ertikal dari gigi anterior

    manapun kecuali jika ada perintah khusus dari operator gigi.

    4anjutkan dengan pengasahan selekti* hanya sampai oklusi

    sentrik seimbang dan gerakan eksentris yang harmonis telah diperoleh.

    &emudian geligi tiruan di Milling%in.Milling%in adalah suatu proses

    penutupan permukaan oklusal gigi%gigi dengan pasta abrasi* dan gigi%

    gigi dalam keadaan kontak! gerakkanlah geligi tiruan ke dalam seiap

    relasi oklusal sampai oklusi yang tepat. Milling%in harus dilakukan

    secara konser"ati*. ;ika perlu! haluskan kembali anatomi oklusalnya!

    lalu poleslah permukaan%permukaan oklusalnya.

    #emount /ig

    Setelah prosedur pemasangan kembali pada pasien! suatu oklusal indeks

    disiapkan setelah dimensi "ertikal oklusal diperoleh dengan menggunakan gips yang

    digunakan untuk mereposisi gigi atau model pada posisi aslinya. =unakan suatu alatremount jig!

    dengan cara melepas model #B dari artikulator! kemudian aduk gips lunak

    tipe ! letakkan pada artikulator #B ! katupkan #aartikulaotr hingga bidang oklusal

    dan insisal anasir gigi #$ masuk ke dalam gips lunak sedalam 6%2 mm. Setelah gips

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    29/32

    mengeras! lepaskan model #$ dan gigi tiruan dari artikulator! dan keluarkan gips

    record posisis asli dari model rahang atas dan geligi tiruan pada adritkulator dan

    menghapus keperluanface'bowbaru.

    Model rahang utama telah rusak pada waktu pemulihan gigi tiruan. model

    rahang baru harus disiapkan kembali pada pasien dari gigi tiruan di artikulator. silah

    bagian gerong dari permukaan jaringan gigi tiruan dengan pumice basah dan hati%hati

    balikan gigig tiruan di atas tumpukan gips basah diatas sebuah alas kaca. Bentuklah

    gips menjadi suatu bentuk model rahang dan biarkan mengeras.

    Pulas a$al

    Setelah diperoleh prothesa kasar! ambil sisa acrylic pada bagian tepi gigi tiruan!kelebihan acrylic disekitar elemen gigi tiruan dan nodul%nodul pada permukaan basis

    acrylic dibuang dengan menggunakan mata bur *raser dan stone! kemudian

    permukaan prothesa dihaluskan dengan menggunakan amplas kasar dan halus.

    Pasang 'oba akrilik

    'emasangan =+' merupakan suatu tindakan mencobakan gigi tiruan pada

    pasien dengan memperhatikan kenyamanan pasien.

    'emasangan =+' dapat memenuhi kebutuhan :

    6. 'hysis. Hyaman dipakai karena tidak menyebabkan trauma pada

    jaringan pendukung.

    2. 'hysiologis. =igi tiruan mendukung otot dan sistem penguyahan.

    -. 'hicologis. =+ sesuai dengan syarat kedokteran gigi dan keinginan

    pasien.

    emeriksaan igi tiruan

    Q +epi =igi tiruan tidak ada yang tajam

    Q 'ermukaan anatomi =igi tiruan tidak ada gelembung akrilik

    Q 'emeriksaan mulut

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    30/32

    Secara "isual dan perabaan

    nterma-ilar) relation re'ord

    'asang =+4 pada pasien ! periksa retensi! stabilisasi! oklusi dan estetik.

    Siapkan bahan poly"binyl sioane (putty). an letakkan papda permukaan oklusal

    gigi psoterior! kemudian pasien diinstruksikan untuk menutup mulut perlhan sesuai

    dengan relasi horiontal yang sudah didapatkan! relasi anterior dibuat terbuka setinggi

    bahan record. &emudian =+4 beserta hasil M# dikembalikan pada artikulator

    dengan menggunakan pin "ertikal setinggi bahan record (2 mm).

    &ele'tive grinding

    4akukan S= 2 dengan melakukan koreksi artikulasi pada sisi kerja menurut

    hukum bull! kemudian cek sisi keseimbangan! bila ada blocking dilakukan selecti"e

    grinding dengan cara anti bull. S= 2 dikatakan selesai apa bila di dapatkan bilateral

    balance oklusion.

    Pemulasan akhir

    'ada tahapan ini! gigi tiruan dihaluskan dan dimengkilapkan dengan hati%hati

    tanpa mengubah sedikit pun bentuk dan kontur yang telah dibuat pada tahapan wa

    counturing. 'emolesan dilakukan dengan menggunakan *eltcone yang dibubuhi

    pumice untuk menghaluskan permukaan yang kasar dan mengkilapkan protesa

    dengan menggunakan sikat putih yang dibubuhi a-. 4akukan sampai =+4 halus

    dan mengkilap.

    nsersi

    Sebelum insersi gigi tiruan lama pasien tidak dipakai selama 28 jam.

    pemeriksaan

    6. #etensi. =igi tiruan tidak lepas ketika pasien diam.

    2. klusi

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    31/32

    i cek balancing side! working side serta ada tidaknya prematur kontak.

    'engecekan gangguan diketahui dengan kertas artikulasi yang diletakkan pada

    oklusal gigi! kemudian pasien disuruh menggerakkan gigi seperti mengunyah.

    Bila ada traumatic oklusi dilakukanselective grinding& yaitu penggrindingan

    permukaan oklusal gigi tiruan untuk mendapatkan suatu sentrik oklusi gigi

    tersebut. 'engurangan menggunakan hukum B544 dan M54 (pengurangan

    pada permukaan bukal dan mesial pada rahang atas dan pengurangan

    permukaan lingual dan distal pada rahang bawah).

    -. Stabilisasi

    i cek saat mulut ber*ungsi! tidak boleh mengganggu mastikasi!

    penelanan! bicara! ekspresi wajah dan sebagainya.8. $rtikulasi

    Fungsi *onetik diketahui dengan pengucapan huru* s! m! r! p! d! * dan t.

    nstruksi untuk pasien :

    a. 'asien dianjurkan untuk beradaptasi dengan protesa tersebut

    sampai biasa. +idak boleh dipakai mengunyah dan dipakai

    selama 28 jam.

    b. $pabila ada rasa sakit! gangguan bicara! protesa tidak stabil!

    pasien dianjurkan untuk segera kembali ke klinik.c. &ontrol sesuai dengan waktu yang telah ditentukan guna

    pengecekan lebih lanjut dan bila nantinya tidak ada gangguan!

    pasien bisa terus memakainya.

    ontrol (24 3am*

    $namnesa keluhan pasien! periksa kondisi intra oral! periksa keadaan jaringan

    lunak pasien apakah ada kemerahan atau luka. 4akukan medikamentosa jika

    didapatkan hal tersebut. 4akukan perbaikan pada =+4 yang menyebabkan luka.

    nstruksikan =+4 sudah dapat digunakan untuk makan lunak.

    ontrol (!2 3am*

  • 7/26/2019 Tahapan Kerja Gtl Akhir

    32/32

    +anyakan pada pasien dan periksa kondisi intra oral instruksikan =+4 sudah

    dapat digunakan untuk makan. ;ika malam =+ dilepas supaya jaringan mulut

    istirahat! dan =+4di #endam dalam mangkuk berisi air.

    ontrol (1 Minggu*

    4akukan prosedur pemeriksaan seperti pada kontrol 6 dan 2. Buatlah

    perbaikan jika dperlukan. &ontrol tiap < bulan sekali .